BAB III METODE PERANCANGAN SISTEM PENERANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN INSTALASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN Data Beban Penerangan dan AC Ruangan Perlantai

TEKNIKA VOL. 2 NO

BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN PERALATAN DALAM PENCAHAYAAN.

Menghitung kebutuhan jumlah titik lampu dalam ruangan

STUDI EVALUASI PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN HOTEL NEO BY ASTON PONTIANAK

KONSENTRASI TEKNIK ENERGI ELEKTRIK

BAB I 1 PENDAHULUAN. Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada tahun 2014 melalui Peraturan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada Era globalisasi ini perkembangan teknologi di dunia semakin

BAB I PENDAHULUAN. Lampu penerangan merupakan alat bantu penerangan, berfungsi

Tugas Akhir 127/49 Redesain Pengadilan Negeri Semarang Kelas IA Khusus BAB IV STUDI BANDING LOKASI

BAB IV ANALISIS DATA. menentukan berapa besar energi yang dikonsumsi per tahun. Data yang diperoleh,

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

STUDI OPTIMASI SISTEM PENCAHAYAAN RUANG KULIAH DENGAN MEMANFAATKAN CAHAYA ALAM

satuan fluks cahaya, flux yang dipancarkan didalam satuan unit sudut padatan oleh suatu sumber dengan intensitas cahaya yang seragam

BAB III PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG CLUBHOUSE. penulisan ini adalah perencanaan instalasi sebuah Gedung Clubhouse.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pada pelaksanaan Audit Energi yang akan dilakukan pada gedung Pasca Sarajana

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: ANALISA PEMAKAIAN DAYA LAMPU LED PADA RUMAH TIPE 36

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

DATA SURVEY PEMELIHARAAN BANGUNAN/GEDUNG DAN PRASARANA LAINNYA UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN 2017 URAIAN PERBAIKAN (RENCANA) 4 M² P1

AUDIT ENERGI DI BIDANG TATA CAHAYA UNTUK GEDUNG KAMPUS BONAVENTURA UAJY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konservasi energi listrik untuk perencanaan dan pengendalian pada gedung

BAB II Manusia, Aktifitas dan Ruang

Penghematan Biaya Listrik Dengan Memanfaatkan Lampu LED Di Rumah Tangga

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR PUSTAKA. Audit Energi Pada Bangunan Gedung. Jakarta: Departemen Pertambangan dan. Energi. Direktotat Jendral Pengembangan Energi.

DENAH ALTERNATIF 1 LANTAI 1

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi menuntut suatu alat atau barang menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. Saat ini terus dilakukan studi berkelanjutan oleh para peneliti mengenai apa

APLIKASI PERENCANAAN PERHITUNGAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. ini, kebutuhan akan energi listrik meningkat dan memegang peranan penting

STUDI KOMPARASI LAMPU PIJAR, LED, LHE DAN TL YANG ADA DIPASARAN TERHADAP ENERGI YANG TERPAKAI. Moethia Faridha 1, Ifan 2

BAB III DASAR PERANCANGAN INSTALASI TATA UDARA GEDUNG

ANALISA EFISIENSI PENGGANTIAN LAMPU TL DENGAN LAMPU HEMAT ENERGI LED DI PG KREBET BARU SKRIPSI. Diajukan kepada

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

III. METODE PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG SERBA GUNA DAN KANTOR PEMERINTAHAN DESA CITEPOK

PERANGKAT LUNAK AUDIT SEBAGAI ALAT BANTU SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK UPAYA KONSERVASI ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang dikeluarkan oleh negara serta mencatat pengeluaran negara secara detail. Untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TENTANG PENGHE. : a. Peraturan. b. menetapkan. Gubernur : 1. Pemerintah. Menimbang. tentang. Nomor ); 4. Tahun. Prov Jatim

BAB I PENDAHULUAN. Suatu penerangan diperlukan oleh manusia untuk mengenali suatu obyek

BAB I PENDAHULUAN. adalah lebih hemat energi. Untuk menghidupkan lampu LED tersebut dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Analisis Tingkat Pencahayaan Ruang Kuliah Dengan Memanfaatkan Pencahayaan Alami Dan Pencahayaan Buatanklorofil Pada Beberapa Varietas Tanaman eum

FUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KULIAH SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO

SISTEM KELISTRIKAN PADA GEDUNG KANTOR BANK SUMSEL CABANG PANGKALPINANG DI PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Persero). Tbk

DESAIN PENCAHAYAAN LAPANGAN BULU TANGKIS INDOOR ITS

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Keputusan Presiden RI. No. 43 Th 1991 Tentang Konversi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 7 KESIMPULAN & SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Database audit energi menggunakan Program Visual Basic 6.0

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Pemecahan masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PEMASANGAN ARMATURE PADA LAMPU LHE TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI PENCAHAYAAN.

Audit Energi dan Analisis Penghematan Konsumsi Energi pada Sistem Peralatan Listrik di Gedung Pelayanan Unila

BAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah , 2014

Analisa Aspek Daya dan Ekonomis Perancangan Pencahayaan Ruang Kelas Menerapkan Konsep Bangunan Hijau

Perancangan Sistem Pencahayaan Untuk Penghematan Energi Listrik Di Ruang Kelas P- 105 Teknik Fisika-ITS Surabaya

Roy Chandra Lie NRP : Pembimbing : Ir. Herianto Wibowo, M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017 LAPORAN TUGAS AKHIR

AUDIT ENERGI GEDUNG FT UIBA. Bahrul Ilmi, Ratih Diah Andayani Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas IBA, Palembang

Pencahayaan dan Penerangan Rumah Sakit. 2. Pencahayaan dan penerangan seperti apa yang dibutuhkan dirumah sakit?

ANALISA DAN PERANCANGAN AUDIT ENERGI PADA PENGGUNAAN LAMPU HOTEL CIPUTRA SEMARANG

Perancangan Pencahayaan GOR Target Keputih dengan Menganalisa Daya serta Menerapkan Konsep Green Building

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

Analisis Konservasi Energi Listrik pada Rumah Tinggal Daya 2200VA dengan Beban Penerangan

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN

PENGUJIAN TINGKAT PENCAHAYAAN DI RUANG KULIAH SEKOLAH C LANTAI III- O5

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisis standar dan prosedur pengukuran intensitas cahaya pada gedung

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)

Prosedur Energi Listrik

PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pengelola energi listrik di Indonesia telah melakukan salah satu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

LAPORAN HASIL PERANCANGAN Daftar Gambar Perancangan

Transkripsi:

BAB III METODE PERANCANGAN SISTEM PENERANGAN 3.1 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan energi listrik pada sistem penerangan gedung FPOK di JL. Dr. Setiabudhi 229 apabila menggunakan lampu LED. Dalam bab ini akan dibahas metode penelitian dalam sistem perancangan yang dibuat, sehingga pada perancangan sistem penerangan ini dilakukan dengan melihat dari aspek-aspek sistem instalasi penerangan yang baik dan memenuhi standar. Aspek aspek tersebut adalah pemilihan lampu yang baik dan perhitungan sistem penerangan yang benar menurut aturan. 3.2 Metode Penelitian Metodologi yang akan digunakan dalam analisis kebutuhan energi listrik pada sistem penerangan gedung FPOK di Jl Dr. Setiabudhi 229 dengan menggunakan lampu LED adalah sebagai berikut : 3.2.1 Studi Literatur Kajian penulis atas referensi-referensi yang ada baik berupa buku maupun karya-karya ilmiah yang berhubungan dengan penyusunan proyek akhir ini. 3.2.2 Studi Observasi dan Pengambilan Data Studi observasi berupa pengumpulan data untuk diolah dalam penelitian ini. Pada penelitian ini data yang dibutuhkan antara lain, data denah gedung dan jenisjenis lampu yang akan digunakan dan juga berapa jumlah lampu yang digunakan beserta data-data penting lainnya. 3.2.3 Perancangan Sistem Penerangan Dari spesifikasi sistem penerangan yang telah diketahui kemudian penulis melakukan perancangan sistem penerangan di gedung FPOK dengan mengganti lampu yang sudah ada dengan lampu LED, menurut aturan yang benar. 30

3.2.4 Perhitungan dan Analisis Penulis mencoba melakukan pengukuran dengan mengetahui konsumsi daya dan arus yang dibutuhkan untuk sistem penerangan pada gedung FPOK kemudian menganalisis biaya pemakaian energi listriknya setelah menggunakan lampu LED. 3.2.5 Studi Bimbingan Penulis dalam penyusunan tugas akhir ini bersama pembimbing yang merupakan pengarah, petunjuk, serta saran dari dosen pembimbing atau semua pihak yang turut membantu dalam proses penelitian tugas akhir ini. 3.3 Langkah-Langkah Penelitian Gambar 3.1 Flowchart a) Metode penelitian proyek akhir ini dimulai dengan studi literatur yang didapat dengan cara pengumpulan bahan dan referensi dari buku-buku maupun artikel-artikel yang terkait dengan proyek akhir ini 31

b) Dilanjutkan dengan survey langsung ke gedung FPOK dengan mempelajari sitem penerangan yang sudah terpasang disana c) Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan data yang dibutuhkan seperti denah gedung, data-data lampu yang dipasang di gedung FPOK tersebut d) Data yang sudah terkumpul mulai diolah dengan merancang sistem penerangan di gedung FPOK menggunakan lampu LED sesuai dengan aturan yang baik dan benar e) Setelah perancangan sistem penerangan lampu LED sudah dibuat, kemudian penyusun mulai menganalisis semua data-data tersebut dengan melakukan perhitungan-perhitungan daya lampu, dan biaya pemakaian energi listriknya f) Kemudian dilakukan pembahasan dari perhitungan-perhitungan tersebut dan dibuat kesimpulan 3.4 Denah dan kondisi Ruangan Gedung FPOK Gedung FPOK terdiri dari lima lantai, perinciannya adalah : a) Lantai pertama ialah tempat kantor Fakultas, akademik, ruang dosen lobby utama, ruang informasi, kantor security, dll b) Lantai kedua ialah tempat kantor jurusan, kelas-kelas, ruang dosen, dll c) Lantai ketiga ialah tempat kantor jurusan, dan kelas-kelas, dll d) Lantai keempat ialah kelas-kelas, balai seminar, dll e) Lantai kelima merupakan kantin,ruang serbaguna, ruang pelatihan, dll 3.4.1 Denah dan Kondisi Ruangan Lantai I 32

Keterangan ; Gambar 3.2 Denah Lantai I Setiap ruangan pada denah diberi label kode huruf abjad, untuk ruangan-ruangan yang luasnya sama diberi label huruf yang sama pula untuk memudahkan dalam pengelompokannya. Dengan kondisi ruangan : - Label huruf (A) merupakan toilet wanita dan toilet laki-laki, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 5m x 4m (20m²) - Label huruf (B) merupakan ruang penyimpanan, dengan jumlah ruangan 2 buah dengan luas 3m x 2m (6m²) - Label huruf (C) merupakan Ruang tamu dan ruang istirahat, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 3m x 3m (9m²) - Label huruf (D) merupakan balkon kanan dan balkon kiri, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 3m x 1m (3m²) - Label huruf (E) merupakan ruang sekertaris dan asisten dean office, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 3m x 1m (3m²) - Label huruf (F) merupakan lorong kanan dan kiri, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 20m x 3m (60m²) - Label huruf (G) merupakan Lobby depan, dengan jumlah ruangan 1 buah dan luas 5m x 4m (20m²) - Label huruf (H) merupakan Lobby kanan dan kiri, dengan jumlah ruangan 2 33

buah dan luas 8m x 1m (8m²) - Label huruf (I) merupakan Lobby tengah, dengan jumlah ruangan 1 buah dan luas 10m x 4m (40m²) - Label huruf (J) merupakan Selasar kanan dan kiri, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 3m x 2m (6m²) - Label huruf (K) merupakan Selasar belakang, dengan jumlah ruangan 1 buah dan luas 14m x 6m (84m²) - Label huruf (L) merupakan tangga kanan, kiri, dan tangga yang berada dipinggir lift, dengan jumlah ruangan 4 buah dan luas 3m x 1m (3m²) - Label huruf (M) merupakan kantor-kantor jurusan, ruang tunggu, dan ruang dean office, dengan jumlah ruangan 5 buah dan luas 7m x 4m (28m²) - Label huruf (N) merupakan ruang sekertaris fakultas, dengan jumlah ruangan 1 buah dan luas 4m x 4m (16m²) - Label huruf (O) merupakan ruang sekertaris fakultas, asisten fakultas dan ruang tunggu fakultas, dengan jumlah ruangan 3 buah dan luas 5m x 4m (20m²) - Label huruf (P) merupakan ruang administrasi fakultas, dengan jumlah ruangan 1 buah dan luas 10m x 8m (80m²) - Label huruf (Q) merupakan ruang ketua jurusan dan sekertaris jurusan, dengan jumlah ruangan 6 buah dan luas 3,5m x 3,5m (7m²) - Label huruf (R) merupakan merupakan Ruang keamanan dan ruang informasi gedung, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 7m x 4m (28m²) - Label huruf (S) merupakan merupakan Ruang tekhnik dan ruang-ruang dosen, dengan jumlah ruangan 4 buah dan luas 8m x 3m (24m²) - Label huruf (T) merupakan merupakan Ruangngan-ruangan dosen, dengan jumlah ruangan 4 buah dan luas 8m x 4,5m (36m²) - Label huruf (U) merupakan merupakan Ruangan-ruangan dosen, dengan jumlah ruangan 3 buah dan luas 8m x 5m (40m²) 34

3.4.2 Denah dan Kondisi Ruangan Lantai II Gambar 3.3 Denah Lantai II Keterangan ; Setiap ruangan pada denah diberi label kode huruf abjad, untuk ruangan-ruangan yang luasnya sama diberi label huruf yang sama pula untuk memudahkan dalam pengelompokannya. Dengan kondisi ruangan : - Label huruf (A) merupakan toilet wanita dan toilet laki-laki, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 5m x 4m (20m²) - Label huruf (B) merupakan ruang penyimpanan, dengan jumlah ruangan 2 buah dengan luas 3m x 2m (6m²) - Label huruf (C) merupakan Ruang tamu dan ruang istirahat, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 3m x 3m (9m²) - Label huruf (D) merupakan balkon kiri dan balkon kanan, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 3m x 1m (3m²) - Label huruf (E) merupakan selasar depan, dengan jumlah ruangan 1 buah dan luas 5m x 1m (5m²) - Label huruf (F) merupakan lorong kiri dan kanan, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 20m x 3m (60m²) - Label huruf (G) merupakan selasar kanan dan selasar kiri, dengan jumlah 35

ruangan 2 buah dan luas 6m x 1m (6m²) - Label huruf (H) merupakan Lobby kanan dan kiri, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 8m x 4m (32m²) - Label huruf (I) merupakan Lobby tengah, dengan jumlah ruangan 1 buah dan luas 4,5m x 4m (18m²) - Label huruf (J) ruangan kelas, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 7m x 6m (42m²) - Label huruf (K) merupakan ruangan kelas, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 9m x 4m (36m²) - Label huruf (L) merupakan ruang administrasi, dengan jumlah ruangan 3 buah dan luas 7m x 4m (28m²) - Label huruf (M) merupakan ruang kantor-kantor, dengan jumlah ruangan 6 buah dan luas 3,5m x 3,5m (7m²) - Label huruf (N) merupakan ruang dosen dan kelas, dengan jumlah ruangan 6 buah dan luas 8m x 3m (24m²) - Label huruf (O) merupakan ruangan-ruangan dosen, dengan jumlah ruangan 4 buah dan luas 8m x 4,5m (36m²) - Label huruf (P) merupakan ruangdosen dan kelas, dengan jumlah ruangan 5 buah dan luas 8m x 5m (40m²) - Label huruf (Q) merupakan teras depan dan belakang, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 7m x 2m (14m²) - Label huruf (R) merupakan tangga kanan, kiri, dan tangga yang berada dipinggir lift, dengan jumlah ruangan 4 buah dan luas 3m x 1m (3m²) 3.4.3 Denah dan Kondisi Ruangan Lantai III 36

Gambar 3.4 Denah Lantai III Keterangan ; Setiap ruangan pada denah diberi label kode huruf abjad, untuk ruangan-ruangan yang luasnya sama diberi label huruf yang sama pula untuk memudahkan dalam pengelompokannya. Dengan kondisi ruangan : - Label huruf (A) merupakan toilet wanita dan toilet laki-laki, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 5m x 4m (20m²) - Label huruf (B) merupakan ruang penyimpanan, dengan jumlah ruangan 2 buah dengan luas 3m x 2m (6m²) - Label huruf (C) merupakan Ruang tamu dan ruang istirahat, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 3m x 3m (9m²) - Label huruf (D) merupakan balkon kiri dan balkon kanan, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 3m x 1m (3m²) - Label huruf (E) merupakan selasar depan, dengan jumlah ruangan 1 buah dan luas 5m x 2m (10m²) - Label huruf (F) merupakan lorong kiri dan kanan, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 20m x 3m (60m²) - Label huruf (G) merupakan selasar kanan dan selasar kiri, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 5m x 1m (5m²) 37

- Label huruf (H) merupakan Lobby kanan dan kiri, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 3m x 3m (9m²) - Label huruf (I) merupakan Lobby tengah, dengan jumlah ruangan 1 buah dan luas 10m x 4,5m (45m²) - Label huruf (J) merupakan selasar-selasar belakang, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 3m x 3m (9m²) - Label huruf (K) merupakan ruangan kelas, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 7m x 6m (42m²) - Label huruf (L) merupakan ruangan kelas, dengan jumlah ruangan 3 buah dan luas 8m x 3m (28m²) - Label huruf (M) merupakan ruangan kelas-kelas, dengan jumlah ruangan 11 buah dan luas 8m x 5m (40m²) - Label huruf (N) merupakan ruangan praktek keperawatan, dengan jumlah ruangan 1 buah dan luas 10m x 8m (80m²) - Label huruf (O) merupakan lampu sorot ke lobby lantai 1, dengan jumlah 1 buah dan luas 8m x 4m (32m²) - Label huruf (P) merupakan tangga kanan, kiri, dan tangga yang berada dipinggir lift, dengan jumlah ruangan 4 buah dan luas 3m x 1m (3m²) 3.4.4 Denah dan Kondisi Ruangan Lantai IV 38

Gambar 3.5 Denah Lantai IV Keterangan ; Setiap ruangan pada denah diberi label kode huruf abjad, untuk ruangan-ruangan yang luasnya sama diberi label huruf yang sama pula untuk memudahkan dalam pengelompokannya. Dengan kondisi ruangan : - Label huruf (A) merupakan toilet wanita dan toilet laki-laki, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 5m x 4m (20m²) - Label huruf (B) merupakan ruang penyimpanan, dengan jumlah ruangan 2 buah dengan luas 3m x 2m (6m²) - Label huruf (C) merupakan Ruang tamu dan ruang istirahat, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 3m x 3m (9m²) - Label huruf (D) merupakan balkon kiri dan balkon kanan, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 3m x 1m (3m²) - Label huruf (E) merupakan Lobby tengah, dengan jumlah ruangan 1 buah dan luas 10m x 3m (10m²) - Label huruf (F) merupakan lorong kiri dan kanan, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 20m x 3m (60m²) - Label huruf (G) merupakan ruangan kontrol, dengan jumlah ruangan 3 buah dan luas 2m x 2m (4m²) - Label huruf (H) merupakan selasar kanan dan kiri, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 4m x 4m (16m²) - Label huruf (I) merupakan tangga kanan, kiri, dan tangga yang berada dipinggir lift, dengan jumlah ruangan 4 buah dan luas 3m x 1m (3m²) - Label huruf (J) merupakan ruang seminar, dengan jumlah ruangan 1 buah dan luas 10m x 10m (100m²) - Label huruf (K) merupakan ruangan kelas-kelas, dengan jumlah ruangan 12 buah dan luas 8m x 5m (40m²) - Label huruf (L) merupakan ruangan kelas, dengan jumlah ruangan 4 buah 39

dan luas 8m x 3m (28m²) - Label huruf (M) merupakan ruangan kelas, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 7m x 6m (42m²) 3.4.5 Denah dan Kondisi Ruangan Lantai V Keterangan ; Gambar 3.6 Denah Lantai V Denah lengkap berisi genting kiri dan kanan yang dihilangkan di denah gambar diatas karena tidak membutuhkan penerangan, setiap ruangan pada denah diberi label kode huruf abjad, untuk ruangan-ruangan yang luasnya sama diberi label huruf yang sama pula untuk memudahkan dalam pengelompokannya. Dengan kondisi ruangan : - Label huruf (A) merupakan kantin, dengan jumlah ruangan 1 buah dan luas 10m x 10m (100m²) - Label huruf (B) merupakan ruang penyimpanan dan kontrol, dengan jumlah 40

ruangan 4 buah dengan luas 2m x 2m (4m²) - Label huruf (C) merupakan Lobby, dengan jumlah ruangan 1 buah dan luas 10m x 3m (30m²) - Label huruf (D) merupakan tangga kiri dan tangga kanan, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 3m x 1m (3m²) - Label huruf (E) merupakan ruang rapat, pelatihan, dengan jumlah ruangan 2 buah dan luas 7m x 6m (42m²) 3.5 Data Lampu - Lampu Dari data yang diambil dari gedung FPOK, sistem penerangannya menggunakan dua jenis lampu (TL dan CFL), berikut perinciannya ; a) Lampu TL dengan spesifikasi : - Daya lampu = 36 watt - Flux cahaya = 3000 lumen Pada gedung FPOK Lampu ini digunakan pada ruang kelas, ruang dosen, dan ruangan-ruangan kerja lainnya, dengan jumlah dua lampu dalam satu armatur nya. b) Lampu CFL dengan spesifikasi : - Daya lampu = 18 watt - Flux cahaya = 1200 lumen Pada gedung FPOK Lampu ini digunakan ruangan yang tidak digunakan terus menerus untuk pekerjaan, dengan jumlah satu lampu dalam satu armatur nya. 3.6 Data Lampu LED Yang Akan Digunakan a) Lampu Tabung LED Philips 22 watt (LEDtube Internal Standart) dengan spesifikasi : - Daya lampu = 22 watt - Flux cahaya = 2500 lumen - Faktor daya = 0,9 Lampu ini akan digunakan untuk menggantikan lampu TL pada ruang kelas, ruang 41

dosen, dan ruangan kerja lainnya, dengan jumlah dua lampu dalam satu armatur nya. b) Lampu LED (Shape) Philips 19 watt (CorePro LED) dengan spesifikasi : - Daya lampu = 19 watt - Flux cahaya = 1680 lumen - Faktor daya = 0,9 Lampu ini akan digunakan ruangan yang tidak digunakan terus menerus untuk pekerjaan, dengan jumlah satu lampu dalam satu armatur nya. Keterangan : data-data lampu ini berdasarkan referensi dari Philips. (Lampiran) 42