PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

PENGEMBANGAN TRAINER INTEGRASI PEMBANGKIT LISTRIK SKALA PIKO. M. Rodhi Faiz, Dedi Tri Laksono

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POKOK BAHASAN SEL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

Kata kunci: media pembelajaran interaktif, swish max-4, gerak melingkar beraturan.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATAKULIAH PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Heru Wahyu Herwanto, Ruth Ema Febrita

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUALISASI LOGIKA PEMROGRAMAN GRAPH BERBASIS WEBSITE PADA MATA KULIAH ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 DI SDN MADYOPURO 4 KOTA MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN AJAR BERBASIS WEBSITE MATA KULIAH WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG.

Rokhani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian pengembangan (research and development). Metode

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK. Fia Jannatur Rahmah

APLIKASI PEMBELAJARAN HURUF BRAILLE BERBASIS MOBILE PHONE. Triyanna Widiyaningtyas

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

Suwasono Pendidikan Teknik Elektro-Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

: Pengembangan, Media Komputer Pembelajaran, Video

PENGEMBANGAN REFERENSI BAHASA PEMROGRAMAN C BERBASIS APLIKASI DESKTOP. Triyanna Widiyaningtyas, Vivan Eko Wicaksono

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS METAKOGNISI SEBAGAI PENUNJANG PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN SISWA SMA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATA PELAJARAN KIMIA. Triyanna Widiyaningtyas, Anom Widiatmoko

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI DIGITAL PADA SISWA SMK FARMASI SAMARINDA

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA UNTUK KELAS XI SMA NEGERI 2 WATES

PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DENGAN PROGRAM SWISHMAX SEBAGAI SARANA BELAJAR SISWA SMP/MTS KELAS IX

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH

PENGEMBANGAN E-MODUL ONLINE ELEKTRONIKA ANALOG PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Suwasono

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 11-16

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

Pengembangan Aplikasi Mobile Augmented Reality sebagai Media Pembelajaran Biologi Materi Sel

PERBEDAAN HASIL BELAJAR WEB PROGRAMMING ANTARA PENERAPAN MODEL DRILL AND PRACTICE

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan E-Modul Berbasis Adobe Flash CS6 pada Mata Pelajaran Penataan Barang Dagang

Cipti Januarita 1, Dwi Haryoto 2, Yudyanto 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang

BAB III METODE PENELITIAN

ISSN 1412 _ 3617 Jurnal Exacta, Vol.VI.No.2 Desember 2008

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

Media Pembelajaran Interaktif Berbasis CAI

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-C TAHUN AJARAN 2013/2014 MTS SURYA BUANA

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

Kata kunci: media, pembelajaran, filter, sinyal audio

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOFTWARE DI SMK GAMA KEDUNGADEM BOJONEGORO

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR LINE FOLLOWER ANALOG PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM ROBOTIK KELAS XII TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X

Pengembangan E-Module Kimia SMA Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengembangan modul berbasis discovery learning untuk meningkatkan pemahaman konsep

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. juga menggunakan metode Research and Development yaitu metode penelitian

Transkripsi:

Ayu Lestari, Suwasono, Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Multimedia Interaktif PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC Vivin Ayu Lestari, Suwasono Abstrak : Proses pembelajaran yang berlangsung di SMK Negeri 6 Malang sudah memanfaatkan multimedia sebagai media pembelajaran. Selain itu, SMK Negeri 6 Malang juga mempunyai lab multimedia yang mendukung kegiatan pembelajaran. Dari hasil observasi, SMK Negeri 6 Malang, memiliki peralatan multimedia yang lengkap. Hal ini terbukti dengan adanya LCD proyektor pada setiap kelas yang mendukung pembelajaran menggunakan multimedia. Tetapi media yang digunakan untuk menyampaikan materi masih sangat sederhana yaitu menggunakan media dalam bentuk power point dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Tujuan dari penelitian ini adalah membuat media pembelajaran perawatan PC menggunakan multimedia interaktif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran siswa di kelas. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model Sugiyono yang telah dimodifikasi. Adapun langkah-langkah penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut, (1) mengidentifikasi kebutuhan, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) validasi produk, (7) revisi produk, (8) uji lapangan, (9) revisi produk. Produk yang disajikan dalam penelitian ini berupa multimedia interaktif pembelajaran perawatan PC. Media pembelajaran tersebut menampilkan 6 menu utama yang terdiri dari (1) kompetensi dasar (2) materi, ( 3) video, ( 4) soal, ( 5) profil (7) bantuan. Materi yang terdapat dalam media pembelajaran multimedia interaktif meliputi satu kompetensi dasar yaitu melakukan perawatan PC pada standar kompetensi melakukan perawatan PC. Materi yang terdapat di dalam kompetensi dasar tersebut terdiri dari perawatan input, perawatan proses, perawatan media penyimpanan, perawatan peripheral, dan perawatan output. Media ini juga dilengkapi buku petunjuk agar guru dan siswa dapat mengeoperasikannya dengan baik. Media pembelajaran jobsheet dan modul pegangan guru dikembangkan untuk mendukung unjuk kerja kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 6 Malang. Jobsheet yang dikembangkan ada 4 macam yang terdiri dari jobsheet praktikum 1 perawatan keyboard dan mouse optic, jobsheet praktikum 2 perawatan prosessor dan motherboard, jobsheet praktikum 3 perawatan hardisk, dan jobsheet praktikum 4 perawatan monitor. Sedangkan modul pegangan guru berisi tentang petunjuk penggunaan jobsheet dan multimedia interaktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilengkapi dengan kisi-kisi soal, kunci jawaban, dan pedoman penilaian. Jobsheet, modul pegangan guru dan multimedia interaktif mencapai tingkat kelayakan oleh ahli materi dengan persentase masing-masing media tersebut adalah 98,86%, 98,75%, dan 95,19%, sedangkan hasil validasi ahli media mencapai tingkat kelayakan dengan persentase 95,00%, 95,31, dan 94,79%. Hasil uji coba lapangan jobsheet dan multimedia interaktif mencapai tingkat kelayakan dengan persentase 86,82% dan 87,70%. Kata kunci: media pembelajaran, perawatan PC, multimedia interaktif. Berdasarkan hasil observasi, SMK Negeri 6 Malang memiliki peralatan multimedia yang lengkap. Hal ini dibuktikan dengan adanya LCD proyektor pada masing-masing ruangan kelas untuk mendukung pembelajaran menggunakan multimedia. Proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung di SMK Negeri 6 Malang sudah memanfaatkan multimedia sebagai media pembelajaran. Tetapi media yang digunakan untuk menyampaikan materi masih sangat sederhana yaitu mengguna- Vivin Ayu Lestari adalah Alumni Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang Suwasono adalah Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang 23

24 TEKNO, Vol: 16, September 2011, ISSN: 1693-8739 kan media dalam bentuk power point dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Media dalam bentuk power point yang digunakan hanya berupa teks dan gambar, sehingga hal ini hampir sama dengan memindah materi da-ri buku ke media pembelajaran. Media yang digunakan pada mata pelajaran produktif di kelas X-TKJ SMK Negeri 6 Malang sebagian besar masih menggunakan bentuk power point dan Lembar Kerja Siswa (LKS), sehingga menyebabkan kegiatan pembelajaran kurang maksimal. Hal ini dapat diketahui ketika proses kegiatan pembelajaran di kelas berlangsung siswa merasa jenuh dan bosan. Dari hasil observasi melalui wawancara yang dilakukan dikelas X-TKJ untuk mata pelajaran produktif materi perawatan PC sebagian besar siswa merasa jenuh, kurang memahami, dan tidak tertarik dengan materi pembelajaran. Hal ini disebabkan karena media yang digunakan dalam penyampaian materi, kurang menarik walaupun sudah memanfaatkan multimedia tetapi proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung tetap guru yang dominan, siswanya kurang aktif. Siswa menjadi bosan dan tidak memerhatikan guru ketika mengajar di depan kelas. Hal ini membuat siswa menjadi kesulitan dalam memahami suatu materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Sehingga pada waktu kegiatan prak-tikum, siswa dalam bekerja kurang terampil. Bahan ajar yang digunakan ketika praktikum juga kurang mendukung, pada saat siswa melakukan praktikum guru menuliskan format lembar kerja praktikum di papan tulis, siswa mencatat untuk dijadikan laporan tertulis. Kegiatan berikutnya siswa mengambil suatu komponen yang akan dipraktikan, selanjutnya guru menjelaskan langkah-langkah perawatan PC di depan kelas dan siswa melakukan praktik secara mandiri. Ketika siswa praktek secara mandiri, banyak yang mengalami kesulitan dan tidak memahami langkahlangkah praktikum dari penjelasan guru. Dari permasalahan-permasalahan di atas, kemudian dikembangkan media pembelajaran berupa multimedia interaktif dan jobsheet sebagai media pembelajaran di SMK Negeri 6 Malang. Media pembelajaran multimedia interaktif digunakan siswa ketika kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas, sedangkan jobsheet digunakan sebagai media pendukung ketika siswa melakukan praktikum. Untuk melengkapi kedua media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran dikembangkan modul pegangan guru yang berisi panduan penggunaan media pembelajaran multimedia interaktif dan jobsheet pegangan guru. METODE Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model adaptasi dari Sugiyono (2008:298), ada - pun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: (1) mengidentifikasi kebutuhan, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) validasi produk, (7) revisi produk, (8) uji lapangan, dan (9) revisi produk. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data dari ahli media, ahli materi dan uji lapangan, menurut Akbar dan Sriwijaya (2010:213), adalah:. V = x 100% Keterangan: V = Validitas TSEV = Total Skor Empirik Validator S-max= Skor maksimal yang diharapkan Dasar pengambilan keputusan untuk merevisi media pembelajaran jobsheet, modul pegangan guru dan multimedia interaktif digunakan kriteria validasi

Ayu Lestari, Suwasono, Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Multimedia Interaktif 25 program yang di-adaptasi dari Akbar dan Sriwijaya (2010:21 2) dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kriteria Validitas Analisis Persentase NO KRITERIA TINGKAT VALIDASI 1 75,01% -100,00% Sangat valid (dapat digunakan 2 50,01% - 75,00% Cukup valid (dapat digunakan dengan revisi kecil). 3 25,01% - 50,00% Tidak valid (tidak dapat digunakan). 4 00,00% - 25,00% Sangat tidak valid (terlarang digunakan). HASIL Data Hasil Validasi Ahli Media Pada Validasi ahli media digunakan 2 orang ahli yaitu dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang. Pada media pembelajaran jobsheet mencapai persentase sebesar 95,00%, untuk modul pegangan guru mencapai persentase 95,31%, sedangkan multimedia interaktif mecapai persentase 94,79%. Data Hasil Validasi Ahli Materi Pada Validasi ahli materi digunakan 2 orang ahli yaitu dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang dan guru SMKN 6 Malang. Pada media pembelajaran jobsheet mencapai persentase sebesar 98,86%, untuk modul pegangan guru mencapai persentase 98,75%, sedangkan multimedia interaktif mecapai persentase 95,19%. Data Hasil Uji Coba Lapangan Pada uji coba lapangan diambil sampel dari kelas X TKJ 2 dan X TKJ 4. Media Pembelajaran jobsheet diujicobakan di X TKJ 4 dengan mencapai persentase sebesar 86,82%, sedangkan multimedia interaktif diujicobakan di X TKJ 2 dengan mencapai persentase sebesar 87,70%. Analisis Data Uji Coba Analisis Data Hasil Validasi Ahli Media Jobsheet ahli media untuk jobsheet adalah: 1) Aspek penilaian kesesuaian media dengan tujuan yang akan dicapai. Pada kriteria kesesuaian media dengan pencapaian tujuan, kedua ahli media memberi skor 4 atau sangat baik dengan persentase 100% dan dinyatakan valid (dapat digunakan 2) Aspek penilaian kesesuaian visual dengan materi. a) Pada kriteria kombinasi gambar dan teks, kedua ahli media memberi persentase 100% dan dinyatakan valid (dapat digunakan tan - pa revisi). b) Pada kriteria minat dan perhatian dan gambar didalam jobsheet, kedua ahli media masing-masing memberi skor 3 dan 4 dengan persentase 87,50% sehingga termasuk kategori valid (dapat diguna - kan 3) Aspek penilaian kesesuaian visual dengan kelompok sasaran. a) Pada kriteria kemudahan untuk dipahami dan kualitas bahan bantuan belajar, kedua ahli media memberi skor 4 atau sangat baik dengan persentase 100% dan dinyatakan valid (dapat digunakan b) Pada kriteria kesesuaian dengan situasi siswa dan sistematis, runut, dan alur logika jelas, kedua ahli media masing-masing memberi skor 3 dan 4 dengan persentase 87,50% sehingga termasuk kategori valid (dapat digunakan

26 TEKNO, Vol: 16, September 2011, ISSN: 1693-8739 4) Aspek penilaian kesusaian caption dengan materi sajian. Pada kriteria keterbacaan (jenis dan ukuran huruf), kedua ahli media memberi (dapat digunakan pembelajaran jobsheet yang diperoleh dari ahli media dengan persentase sebesar 95% dan dinyatakan valid (dapat digunakan Modul Pegangan Guru ahli media untuk modul pegangan guru adalah 1) Aspek penilaian kesesuaian media dengan tujuan yang akan dicapai. Pada kriteria kesesuaian media dengan pencapaian tujuan, kedua ahli media memberi skor 4 atau sangat baik dengan persentase 100% dan dinyatakan valid (dapat digunakan 2) Aspek penilaian kesesuaian visual dengan kelompok sasaran. a) Pada kriteria kemudahan untuk dipahami yaitu butir angket susunan modul pegangan guru yang mudah dipahami, susunan tabel kisi-kisi soal yang mudah dipahami dan kriteria kualitas bahan bantuan belajar yaitu butir angket kualitas sajian modul pegangan guru, kedua ahli media memberi skor 4 atau sangat baik dengan persentase 100% dan dinyatakan valid (dapat digunakan tanpa revisi). b) Pada kriteria yang meliputi: ( i) minat dan perhatian, ( ii) kemudahan untuk dipahami yaitu butir angket susunan pedoman penilaian dan ( iii) kriteria kualitas bahan bantuan belajar yaitu butir angket keefektifan modul pegangan guru untuk menunjang kegiatan pembelajaran, kedua ahli media masing-masing memberi skor 3 dan 4 dengan persentase 87,50% sehingga dikategorikan valid (dapat digunakan 3) Aspek penilaian kesesuaian caption dengan materi sajian. Pada kriteria keterbacaan (jenis dan ukuran huruf), kedua ahli media memberi skor 4 atau sangat baik dengan presentase 100% dan dinyatakan valid (dapat digunakan pembelajaran modul pegangan guru yang diperoleh dari ahli media dengan persentase sebesar 95,31% dan dinyatakan valid (dapat digunakan Multimedia Interaktif ahli media untuk multimedia interaktif adalah 1) Aspek penilaian kesesuaian media dengan tujuan yang akan dicapai. Pada kriteria kesesuaian media dengan materi, kedua ahli media memberi (dapat digunakan 2) Aspek penilaian kesesuaian visual dengan materi. a) Pada kriteria kejelasan gambar pada media, kedua ahli media memberi skor 4 atau sangat baik dengan persentase 100% dan dinyatakan valid (dapat digunakan b) Pada kriteria kesesuaian gambar, teks dan suara, kedua ahli media masing-masing memberi skor 3 dan 4 dengan persentase 87,50% dan dinyatakan valid (dapat digunakan

Ayu Lestari, Suwasono, Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Multimedia Interaktif 27 3) Aspek penilaian kesesuaian visual dengan kelompok sasaran. a) Pada kriteria yang meliputi: (i) development visual, ( ii) layout interactive, dan ( iii) kualitas bahan bahan bantuan belajar yaitu butir angket untuk kualitas media pembelajaran yang menggunakan multimedia interaktif, kedua ahli media memberi skor 4 atau sangat baik dengan persentase 100% dan dinyatakan valid (dapat digunakan b) Pada kriteria yang meliputi: (i) kesesuaian dengan situasi siswa, (ii) media bergerak, (iii) sistematis, runut, alur logika jelas, dan (iv) kualitas bahan bantuan belajar yaitu butir angket keefektifan media yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran, kedua ahli media masing-masing memberi skor 3 dan 4 dengan persentase 87,50% sehingga dikategorikan valid (dapat digunakan 4) Aspek penilaian kesuaian caption dengan materi sajian. Pada kriteria keterbacaan (jenis dan ukuran huruf), kedua ahli media memberi (dapat digunakan pembelajaran multimedia interaktif yang diperoleh dari ahli media dengan persentase sebesar 94,79% dan dinyatakan valid (dapat digunakan Analisis Data Hasil Validasi Ahli Materi Jobsheet ahli materi untuk jobsheet adalah 1) Aspek penilaian ketercapaian materi dengan tujuan pembelajaran Pada kriteria kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran dan relevansi tujuan pembelajaran SK/ KD/Kurikulum, kedua ahli materi memberi persentase 100% dan dinyatakan valid (dapat digunakan 2) Aspek penilaian kebenaran materi dari segi konsep dan teori. a) Pada kriteria kemudahan untuk dipahami yaitu butir angket kemudahan pemahaman materi oleh siswa dengan menggunakan jobsheet dan pola pengembangan jobsheet berpengaruh terhadap pemahaman siswa, kedua ahli materi memberi skor 4 dengan persentase 100% dan dinyatakan valid (dapat digunakan b) Pada kriteria kemudahan untuk dipahami yaitu butir angket gambar yang disertakan memudahkan pemahaman siswa terhadap materi perawatan PC, kedua ahli materi masing-masing memberi skor 3 dan 4 dengan persentase 87,50% sehingga dikategorikan valid (da - pat digunakan 3) Aspek penilaian aktualitas materi dengan kondisi sasaran. Pada kriteria meliputi: a) kejelasan uraian, latihan dan b) sederhana dan memikat, kedua ahli materi memberi (dapat digunakan 4) Aspek penilaian sistematika penyajian. Pada kriteria kualitas bahan bantuan belajar, kedua ahli materi memberi (dapat digunakan 5) Aspek penilaian tata bahasa dan penyampaian. Pada kriteria komunikatif (sesuai pe - san dan dapat diterima/sejalan dengan keinginan sasaran), kedua ahli materi

28 TEKNO, Vol: 16, September 2011, ISSN: 1693-8739 memberi skor 4 dengan presentase 100% dan dinyatakan valid (dapat digunakan pembelajaran jobsheet yang diperoleh dari ahli materi dengan persentase sebesar 98,86% dan dinyatakan valid (dapat digunakan Modul Pegangan Guru ahli materi untuk modul pegangan guru adalah: 1) Aspek penilaian ketercapaian materi dengan tujuan pembelajaran. Pada kriteria relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum, kedua ahli materi memberi skor 4 atau sangat baik dengan persentase sebesar 100% dan dinyatakan valid (dapat digunakan 2) Aspek penilaian kebenaran materi dari segi konsep dan teori. Pada kriteria yang meliputi: a) kejelasan uraian dan pembahasan dan b) kesesuaian kisi-kisi soal dengan soal evaluasi, kedua ahli materi memberi persen-tase sebesar 100% dan dinyatakan valid (dapat digunakan 3) Aspek penilaian sistematika penyajian. 1) Pada kriteria kejelasan lembar penilaian dan kejelasan rubrik penilaian yaitu butir angket kejelasan isi rubrik penilaian afektif, kedua ahli materi memberi skor 4 atau sangat baik dengan persentase sebesar 100% dan dinyatakan valid (dapat digunakan 2) Pada kriteria kejelasan isi rubrik penilaian yaitu butir angket kejelasan isi rubrik penilaian psikomotor, kedua ahli materi masing-masing memberi skor 3 dan 4 dengan persentase sebesar 87,50% sehingga dikategorikan valid (dapat digunakan 4) Aspek penilaian tata bahasa dan penyampaian. Pada kriteria komunikatif dan ketepatan, kedua ahli materi memberi skor 4 atau sangat baik dengan persentase 100% dan dinyatakan valid (dapat digunakan pembelajaran modul pegangan guru yang diperoleh dari ahli materi dengan persentase sebesar 98,75% dan dinyatakan valid (dapat digunakan Multimedia Interaktif ahli materi untuk multimedia interaktif adalah: 1) Aspek penilaian ketercapaian materi dengan tujuan pembelajaran. Pada kriteria kejelasan tujuan pembelajaran dan relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum, kedua ahli materi memberi skor 4 atau sangat baik dengan persentase 100% dan dinyatakn valid (dapat digunakan 2) Aspek penilaian kebenaran materi dari segi konsep dan teori. Pada kriteria kejelasan uraian, pembahasan, gambar, dan latihan yaitu butir angket (a) kejelasan isi materi pem - belajaran dan (b) soal yang disajikan dalam media sudah sesuai dengan isi materi, kedua ahli materi memberi skor 4 pada keseluruan item dengan (dapat digunakan Pada butir angket yang lain yaitu (a) kejelasan dan kemenarikan gambar dan (b) kejelasan buku panduan pada media multimedia interaktif, mendapat skor dari masing-masing ahli materi sebasar 3 dan 4 dengan persentase

Ayu Lestari, Suwasono, Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Multimedia Interaktif 29 87,50%, dikategorikan valid (dapat digunakan 3) Aspek penilaian aktualitas materi dengan kondisi sasaran. Pada kriteria kemudahan untuk dipahami yaitu butir angket (a) gambar memudahkan pemahaman siswa dan (b) pola pengembangan media menggunakan multimedia interaktif, kedua ahli media memberu skor 4 atau sangat baik dengan persentase 100% dan dinyatakan valid (dapat diguna - kan tanpa revisi. Pada butir angket yang lain yaitu (a) kemudahan pemahaman materi oleh siswa dan (b) kemudahan pema - haman video oleh siswa, kedua ahli materi masing-masing memberi skor 3 dan 4 dengan persentase 87,50% sehingga dikategorikan valid (dapat di - gunakan 4) Aspek penilaian sistematika penyajian. Pada kriteria kualitas bahan bantuan belajar, kedua hali materi masing-masing memberi skor 3 dan 4 dengan persentase 87,50% dan dinyatakan valid (dapat digunakan 5) Aspek penilaian tata bahasa dan penyampaian. Pada kriteria komunikatif (sesuai pe - san dan dapat diterima/sejalan dengan keinginan sasaran) dan ketepatan, kedua ahli materi memberi skor 4 atau sangat baik dengan persentase 100% dan dinyatakan valid (dapat diguna - kan pembelajaran multimedia interaktif yang diperoleh dari ahli materi dengan persentase sebesar 95,19% dan dinyatakan valid (dapat digunakan Analisis Data Hasil Uji Coba Lapangan Uji coba lapangan media pembelajaran jobsheet mengambil sampel siswa kelas X-TKJ 4 yang berjumlah 37 siswa. Pada uji coba lapangan di kelas X-TKJ 4 materinya adalah praktikum perawatan prosessor dan motherboard, sehingga digunakan media berupa jobsheet. Jobsheet yang di ujicobakan sebagai sampel adalah jobsheet praktikum 2 perawatan prosessor dan motherboard. Pada uji coba jobsheet didampingi guru selama kegiatan penelitian. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, maka siswa diberi instrumen angket untuk mengetahui layak tidaknya media pembelajaran jobsheet yang telah dibuat. Berikut ini adalah analisis hasil perhitungan uji coba lapangan untuk: Jobsheet. 1) Aspek penilaian informasi implementtasi. Pada kriteria kemudahan untuk dipahami, kejelasan uaraian dan pemahaman, pemberian motivasi belajar, komunikatif (sesuai pesan dapat dite - rima/sejalan dengan keinginan sasaran) mendapatkan hasil perbutir angket dengan persentase antara 81,76% - 93,92% dan dikategorikan valid (dapat digunakan 2) Aspek penilaian informasi kemenarikan Pada kriteria yang meliputi: (a) sederhana dan memikat dan (b) kualitas memotivasi mendapat hasil masingmasing butir angket dengan persentase 84,46% dan 83,78% sehingga dikategorikan valid (dapat digunakan tanpa revisi). pembelajaran jobsheet yang diperoleh dari uji coba lapangan dengan persentase 86, 82% dan dinyatakan valid (dapat di gunakan Multimedia Interaktif Pada uji coba lapangan media pembelajaran multimedia interaktif mengambil

30 TEKNO, Vol: 16, September 2011, ISSN: 1693-8739 sampel siswa kelas X-TKJ 2 yang berjumlah 38 siswa. Materinya adalah perawatan PC yang meliputi perawatan input, proses, media penyimpanan, peripheral dan output. Pada penelitian ini, didampingi guru selama kegiatan penelitian. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, maka siswa diberi instrumen angket untuk mengetahui layak tidaknya media pembelajaran multimedia interaktif yang telah dibuat. Berikut ini adalah analisis hasil perhitungan uji coba lapangan untuk multimedia interaktif. 1) Aspek penilaian informasi implementtasi. Pada kriteria kemudahan untuk dipahami, pemberian motivasi belajar, audio, kejelasan uraian dan pemahaman, bahasa komunikatif (sesuai pesan dapat diterima/sejalan dengan keinginan sasaran), dan pemberian umpan balik mendapatkan hasil perbutir angket dengan persentase antara 78, 95% - 93,42% dan dikategorikan valid (dapat digunakan 2) Aspek penilaian informasi kemenarikan Pada kriteria yang meliputi: (a) sederhana dan memikat dan (b) kualitas memotivasi mendapat hasil masingmasing butir angket dengan persentase 88,16% - 93,42% sehingga dikategorikan valid (dapat digunakan tanpa revisi). pembelajaran multimedia interaktif yang diperoleh dari uji coba lapangan dengan persentase 87,70% dan dinyatakan valid (dapat digunakan Revisi Produk Revisi Produk dari Ahli Media Berdasarkan hasil validasi dari ahli media, didapatkan kritik dan saran untuk melakukan revisi pada bagian: a. Butir angket kejelasan gambar yang digunakan pada jobsheet terdapat saran dari ahli media yaitu gambar kain pada cover jobsheet supaya mudah ditebak. Kemudian dilakukan revisi yaitu gambar kain pada semua cover jobsheet diganti dengan yang lebih jelas. b. Butir angket kemenarikan efek animasi pada multimedia interaktif terdapat saran dari ahli media yaitu dibagian video, gerakan tangan ketika membuka dan menutup sekrup keyboard harus tegak lurus. Kemudian dilakukan revisi yaitu memperbaiki video khususnya ketika bagian video perawatan keyboard gerakan membuka dan menutup sekrup keyboard posisi tangan tegak lurus. Revisi Produk dari Ahli Materi Berdasarkan hasil validasi dari ahli materi, didapatkan kritik dan saran untuk melakukan revisi pada bagian: a. Butir angket kejelasan isi materi pembelajaran pada jobsheet, terdapat saran dari ahli materi yaitu perlu menambahkan unsur keamanan kerja terutama untuk komponen yang bertegangan tinggi. Kemudian dilakukan revisi yaitu memperbaiki langkah kerja jobsheet praktikum 4 perawatan monitor diberi tambahan satu langkah kerja yaitu agar siswa berhati-hati ketika melakukan pembersihan untuk bagian flyback dan kabel penghubung ke monitor karena terdapat arus listrik tegangan tinggi setelah komputer dimatikan. b. Butir angket kejelasan isi rubrik penilaian psikomotor, terdapat saran dari ahli materi yaitu keterangan rubrik penilaian psikomotor perlu dijabarkan. Kemudian dilakukan revisi yaitu memperbaiki rubrik penilaian psikomotor yang dijabarkan.

Ayu Lestari, Suwasono, Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Multimedia Interaktif 31 KESIMPULAN Berdasarkan hasil validasi media dan telah direvisi, maka ketiga media tersebut telah memenuhi spesifikasi produk media sebagai berikut: 1. Produk terdiri dari 3 macam yaitu jobsheet, modul pegangan guru, dan multimedia interaktif. 2. Media pembelajaran jobsheet digunakan sebagai bahan ajar ketika siswa melakukan unjuk kerja (praktikum). 3. Modul pegangan guru digunakan sebagai panduan guru dalam melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan jobsheet dan multimedia interaktif. 4. Media pembelajaran multimedia interaktif digunakan sebagai suplemen ketika kegiatan pembelajaran dikelas. 5. Susunan media pembelajaran jobsheet terdiri dari cover, kata pengantar, petunjuk umum penggunaan jobsheet, kompetensi dasar, tujuan, alokasi waktu, petunjuk, dasar teori, alat dan bahan, langkah kerja, pertanyaan pendalaman, dan kesimpulan. 6. Susunan media pembelajaran modul pegangan guru terdiri dari cover, cover dalam, kata pengantar, daftar isi, modul pegangan guru, petunjuk penggunaan media pembelajaran, kisi-kisi soal, kunci jawaban jobsheet, dan pedoman penilaian. 7. Media pembelajaran multimedia interaktif terdiri dari 6 menu utama dan 5 pokok materi. Menu utama tersebut terdiri dari kompetensi dasar, materi, video, soal, profil, dan bantuan. Sedangkan materi pokok terdiri dari perawatan input, perawatan proses, perawatan media penyimpanan, perawatan peripheral, dan perawatan output. 8. Media pembelajaran jobsheet dan modul pegangan guru dibuat dalam bentuk handout. Sedangkan multimedia interaktif dibuat dalam bentuk CD ( Compact Disc) sehingga mudah disimpan dan dipakai pada komputer/laptop yang memiliki CD-ROM/ DVD ROM. DAFTAR RUJUKAN Akbar, Sa dun dan Hadi Sriwijaya. 2010. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Malang: Cipta Medika. Ariani, Niken, 2010. Pembelajaran Multimedia di Sekolah Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif dan Prospektif. Jakarta: Prestasi Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT.Rineka Cipta. Arsyad, A. 2009. MediaPembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Sadiman, S. Arief dan Raharjo dkk.2008. Media Pendidikan; Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.