KAJIAN ARTIKEL TANAMAN PANGAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS

ANALISIS BIBLIOMETRIK PADA BULETIN PALAWIJA A Bibliometric Analysis on the Buletin Palawija

ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI

POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal

PRODUKTIVITAS PUBLIKASI PENELITI BALAI PENELITIAN TANAMAN KACANG-KACANGAN DAN UMBI-UMBIAN

POLA SITIRAN DAN POLA KEPENGARANGAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN

IMPACT FACTOR JURNAL PERPUSTAKAAN PERTANIAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN PENELITI DENGAN DOKUMEN YANG DISITIR PADA KARYA TULIS ILMIAH

UJI PARUH HIDUP ARTIKEL PADA MAJALAH ILMIAH BAWAL: WIDYA RISET PERIKANAN TANGKAP

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan

KONTRIBUSI KARYA TULIS HASIL PENELITIAN DALAM BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT. Rushendi

ABSTRACT ABSTRAK 1. PENDAHULUAN. Rochani Nani Rahayu 1*, Tupan 1*, Mardiana 2

KETERPAKAIAN DAN RELEVANSI JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN SEBAGAI RUJUKAN KARYA TULIS PENELITI PADA JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI

Usia Paro Hidup dan Keusangan Literatur Jurnal Skala Husada Volume 11, 12 Tahun

INFORMASI BIDANG EKONOMI DALAM ARTIKEL MAJALAH ILMIAH INDONESIA

ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN PENGGUNAAN BAHAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI BAHAN RUJUKAN. Noer Aida ABSTRAK

PRODUKTIVITAS PUSTAKAWAN KEMENTERIAN PERTANIAN SEBAGAI PENULIS ARTIKEL YANG DIPUBLIKASIKAN DALAM JURNAL

Universitas Sumatera Utara

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam

BAB II TINJAUAN LITERATUR

PEKAN SEREALIA NASIONAL I JULI 2010

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 BALAI PENELITIAN TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI

KAJIAN KORELASI ANTARA KOLABORASI PENELITI DAN PRODUKTIVITAS PENELITI LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN. Remi Sormin

Zulmaisar. St 1, Elva Rahmah 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa untuk melakukan penelitian. Dokumen yang banyak digunakan dalam

ANALISIS SITIRAN JURNAL KEDOKTERAN PERGURUAN TINGGI (Trisakti, Universitas Maranatha, UKI Atmajaya)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN

KAJIAN PROFIL ARTIKEL DAN PRODUKTIvITAS PENULIS PADA WARTA KEBUN RAyA

ANALISIS ARTIKEL HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PADA TABLOID SINAR TANI

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013

STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

KOLABORASI PENELITI BIDANG BIOTEKNOLOGI DAN SUMBER DAYA GENETIK PERTANIAN PADA JURNAL AGROBIOGEN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

Kajian Produksi Benih Sumber Padi UPBS BPTP Kalimantan Tengah

BAB I PENDAHULUAN. keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

NAMA DAN SINGKATAN UNIT KERJA DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

JURIDIKTI, Vol. 6 No. 1, April ISSN LIPI :

RISET UNGGULAN TERPADU: KAJIAN BIBLIOMETRIKA

LAMPIRAN 19. ANGGARAN BADAN LITBANG PERTANIAN MENURUT UNIT KERJA, TAHUN Lan (Rp. JENIS PENGELUARAN Belanja Pegawai Belanja Barang Modal

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

Mengikat Mengikat Tak Mengikat Mengikat Tak Mengikat

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KEDELAI. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

CHARACTERISTICS OF ARTICLE AND CHARACTERISTICS OF CITATION IN THE JURNAL BAHASA DAN SENI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PELUANG DAN MASALAH PENGEMBANGAN JAGUNG PADA LAHAN KERING DENGAN PTT JAGUNG DI SULAWESI SELATAN. M. Arsyad Biba Balai Penelitian Tanaman Serealia

Kegiatan Penelitian. Kegiatan Penelitian

JURNAL REVIEW (TINJAUAN), MEDIA YANG BAIK UNTUK PUBLIKASI PENELITI PETERNAKAN DAN VETERINER

KARAKTERISTIK INDIVIDUAL DAN PERSEPSI PENELITI TERHADAP SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI

Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan. berarti menulis, maka kata bibliografi secara harfiah

ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE

KAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL PADI BERLABEL DI KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Lusi Anggraini 1, Bakhtaruddin Nst 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009

Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Sebuah Survei Bibliografi Oleh : Maryono

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memerlukan pertumbuhan ekonomi yang kokoh dan pesat. Pertanian

Engkos Koswara Natakusumah 1 *

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PADI. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I. Universitas Sumatera Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG

Peran dan Kontribusi Hand Tractor terhadap Efisiensi Usahatani di Banten

ANALISIS SITIRAN JURNAL PADA SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN TAHUN 2014 DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

KETERSEDIAAN BUKU DAN MAJALAH INDONESIA DALAM PENYUSUNAN DATA BIBLIOGRAFI AGRIS

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

LAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA

Produksi Tanaman Pangan Provinsi Papua Tahun 2015 (Berdasarkan Angka Ramalan II 2015)

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia. Bagi perekonomian Indonesia kacang kedelai memiliki

Panduan Program Bantuan Penerbitan Prosiding Seminar/Workshop Internasional

KEUNGGULAN KOMPETITIF SISTEM USAHATANI TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN SUMBA TIMUR, NTT

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

Abstrak Pembicara Utama

PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN TANAMAN PANGAN BERDASARKAN NILAI PRODUKSI DI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN. keharusannya memenuhi kebutuhan pangan penduduk. Berdasarkan Sensus

ANALISIS DAYA SAING KEDELAI TERHADAP TANAMAN PADI DAN JAGUNG

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) PENDAMPINGAN PTT PADI DI PROVINSI BENGKULU

ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMODITAS ANEKA KACANG DAN UMBI MENDUKUNG EMPAT SUKSES KEMENTERIAN PERTANIAN

Organisasi. Sejarah. Pra Pembentukan Badan Litbang Pertanian ORGANISASI

WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYEBARLUASAN HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN. Gatot Gito Haryanto Pranata Humas Penyelia

Transkripsi:

KAJIAN ARTIKEL TANAMAN PANGAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN Sutardji Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jalan Raya Kendalpayak km 8, Kotak Pos 66 Malang 65101, Telp. (0341) 801468, Faks. (0341) 801496 E-mail: balikabi@litbang.deptan.go.id Diajukan: 4 Januari 2011; Diterima: 2 Februari 2011 ABSTRAK Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui profil artikel tanaman pangan yang dimuat pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan yang mencakup sebaran komoditas/subjek, produktivitas artikel, tingkat kolaborasi penulis, sumber informasi, dan kemutakhiran informasi yang disitir serta menghitung nilai impact factor jurnal tersebut. Data dikumpulkan dari artikel Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan yang diterbitkan pada tahun 2008-2010 atau Volume 27-29(1-3) oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan). Data primer diperoleh dari informasi artikel dan daftar pustaka. Jumlah sampel sebanyak 84 artikel dengan 1.461 referensi. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi) memberi kontribusi artikel terbanyak. Komoditas padi dan subjek pemuliaan merupakan topik yang paling banyak dibahas. Tingkat kolaborasi penulis artikel sebesar 0,92. Produktivitas artikel primer peneliti lingkup Puslitbangtan rata-rata 0,10 artikel/tahun. Terdapat 10 nama penulis pertama yang memberi kontribusi masing-masing dua artikel. Jurnal merupakan jenis literatur yang paling banyak disitir. Kemutakhiran informasi dari 43,15% dari literatur yang disitir berusia antara 1-10 tahun. Paruh hidup (half-life) literatur sebesar 11,7 tahun. Nilai impact factor Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan adalah 0,30. ABSTRACT The Study of Food Crops Articles on Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan The purpose of the study is to find out the profile of food crop articles published in Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, which mainly aimed at the following objectives: to identify the distribution of subject/commodities, productivity of articles, collaboration level of authors, source of information and the currentness of its citation, and to estimate the value of journal impact factor. Data were collected from the Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan published by the Indonesian Center for Food Crops Research and Development (ICFORD) during the period of 2008-2010, Volumes 27-29 and each volume consist of 3 issues. Primary data were gathered from the information of articles and its references. The numbers of articles were 84 with 1,461 references cited. The result indicated that Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute (ILETRI) contributed the highest number of articles. Rice and plant breeding were the dominant commodity and subject published. Collaboration level of authors was 0.92. Average productivity of primary article of researchers under ICFORD was 0.10 article/year. There were ten names as first authors contributing each of two articles. Journal was the most dominant reference used. Information currentness of 43.15% literature cited ranged from 1 to 10 years. Half-life of literatures was 11.7 year, and the value of journal impact factor of Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan was 0.30. Keywords: Citation analysis, food crops articles, author collaboration, half-life, journal impact factor PENDAHULUAN Tanaman pangan merupakan komoditas yang mempunyai peran strategis, terutama dalam upaya pemenuhan ketersediaan dan kecukupan pangan. Kementerian Pertanian telah menetapkan Empat Sukses Pertanian, yaitu: (1) swasembada berkelanjutan; (2) diversifikasi pangan; (3) peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor; dan (4) peningkatan kesejahteraan petani dan keluarganya. Dukungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan) terhadap pencapaian empat sukses tersebut adalah dalam bentuk inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas secara berkelanjutan dalam menunjang pengembangan sistem dan usaha agribisnis. Inovasi teknologi tanaman pangan berperan penting dalam pelaksanaan strategi peningkatan produktivitas dan pengamanan produksi melalui penggunaan varietas unggul/baru yang dibudidayakan dengan pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT), penyediaan benih sumber, dan perluasan area tanam melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) dengan introduksi varietas tanaman pangan umur super/ ultra genjah (Suyamto dan Widiarta 2010). Diseminasi hasil penelitian sangat diperlukan untuk mempercepat penyampaian inovasi teknologi tanaman pangan kepada pengguna, di antaranya melalui gelar teknologi dan penerbitan publikasi. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 20, Nomor 1, 2011 1

Inovasi teknologi dan publikasi ilmiah yang diterbitkan merupakan tolok ukur keberhasilan suatu lembaga penelitian. Semakin besar inovasi teknologi yang dihasilkan dan publikasi ilmiah yang diterbitkan semakin tinggi pula tingkat keberhasilan lembaga penelitian tersebut. Indikatornya adalah seberapa besar inovasi teknologi yang dihasilkan diserap oleh pengguna (petani) dan seberapa besar publikasi ilmiah yang diterbitkan dirujuk atau disitir oleh peneliti lain dalam menyusun karya ilmiah. Artikel yang dirujuk oleh ilmuwan sebagai bahan referensi menurut Garfield dan Weljams-Dorof dalam Margono (2000) dapat dipakai sebagai dasar untuk mengukur tingkat pemakaian artikel dalam suatu majalah. Semakin sering karya ilmiah tersebut disitir oleh penulis artikel lain, semakin besar pula dampaknya bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Motivasi utama peneliti dalam membuat karya tulis ilmiah umumnya adalah mengumpulkan angka kredit untuk dapat naik jenjang jabatan fungsionalnya (Purnomowati 2008). Berbeda dengan Sumarno (2010), peneliti yang bersikap positif berpikiran bahwa menulis karya ilmiah adalah bagian dari ibadah dan pengabdian. Angka kredit dan pangkat/jenjang fungsional berstatus sebagai dampak atau hasil samping, bukan sebagai tujuan. Hasil penelitian harus ditulis dan dipublikasikan dalam berbagai media, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan dana dan fasilitas, agar masyarakat mengetahui, memanfaatkan, dan mengadopsi hasil penelitian tersebut. Puslitbangtan telah banyak menerbitkan publikasi, seperti buku/monograf, prosiding seminar, lokakarya, dan simposium, Berita Puslitbangtan, Buletin IPTEK, dan Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan merupakan satusatunya jurnal primer yang diterbitkan oleh Puslitbangtan. Sejauh ini belum banyak dilakukan pengkajian terhadap publikasi tanaman pangan. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui profil artikel tanaman pangan yang dimuat pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan yang diterbitkan oleh Puslitbangtan. Hasil pengkajian diharapkan dapat memberi gambaran tentang permasalahan penelitian di bidang tanaman pangan. Selain itu, hasil yang diperoleh dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam mempertimbangkan kebijakan penerbitan publikasi, serta perencanaan penelitian, termasuk penyediaan sumber informasi mutakhir di bidang tanaman pangan. METODE Analisis dilakukan dengan pendekatan bibliometrika terhadap artikel yang dimuat dalam Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan tahun 2008-2010 atau Volume 27-29(1-3). Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari informasi artikel dan daftar pustaka yang tercantum pada bagian akhir masing-masing artikel. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber untuk menunjang informasi yang diperlukan. Masing-masing artikel dalam jurnal tersebut diinventarisasi berdasarkan judul, institusi penulis, komoditas, subjek, kolaborasi penulis, produktivitas artikel, serta karakteristik sumber informasi yang disitir, yang meliputi jenis literatur, tahun terbit, dan usia literatur. Data yang terkumpul kemudian dianalisis yang meliputi: 1. Sebaran komoditas dan subjek tiap artikel. 2. Tingkat kolaborasi penulis yang dihitung dengan rumus Subramanyan (1983), yaitu C = Nm (Nm + Ns) C = tingkat kolaborasi penulis dalam suatu disiplin ilmu (nilai 0 1) Nm = jumlah penulis ganda (lebih dari satu) Ns = jumlah penulis tunggal 3. Produktivitas artikel Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan selama tiga tahun terakhir. 4. Sumber informasi yang digunakan sebagai acuan, yang dikelompokkan menurut jenisnya, seperti jurnal, buku/monograf, prosiding, laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan informasi dari internet. 5. Paruh hidup literatur (half-life), yang dihitung dengan menetapkan median tahun terbit publikasi yang terdapat dalam daftar referensi dengan mengurutkan artikel dengan tahun tertua (lama) sampai tahun terbaru (Gupta 1997). Tahun publikasi dikelompokkan dalam rentang waktu 5 tahunan. 6. Impact factor Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan selama tiga tahun terakhir. Data yang dikumpulkan kemudian ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. 2 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 20, Nomor 1, 2011

HASIL DAN PEMBAHASAN Sebaran Artikel Berdasarkan Institusi Penulis Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (2008-2010), Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan memuat 84 artikel yang berasal dari 17 unit kerja, 13 unit kerja berasal dari lingkup Badan Litbang Pertanian dan empat unit kerja dari luar Badan Litbang Pertanian (Tabel 1). Sebagian besar artikel berasal dari lingkup Puslitbangtan, yaitu 53 artikel (63,09%), sisanya 31 artikel (36,91%) dari luar Puslitbangtan. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi) merupakan unit kerja yang memberi kontribusi artikel terbesar, yakni 18 artikel (21,43%), disusul Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) 16 artikel (19,05%) dan Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal) 15 artikel (17,86%). Unit kerja di luar Badan Litbang Pertanian yang juga memberi kontribusi artikel adalah Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI sebanyak dua artikel serta Pusat Pengkajian Kebijakan Inovasi Teknologi BPPT, Institut Pertanian Tabel 1. Unit kerja Sebaran artikel pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 2008-2010 menurut unit kerja penulis. Jumlah artikel (%) Pusat Penelitian dan Pengembangan 4,76 Tanaman Pangan Balai Besar PenelitianTanaman Padi 19,05 Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan 21,43 dan Umbi-umbian Balai Penelitian Tanaman Serealia 17,86 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan 10,71 Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 3,57 Balai Penelitian Tanah 3,57 Balai Besar Penelitian Veteriner 1,19 Balai Penelitian Lahan Rawa 1,19 Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan 2,38 Teknologi Pertanian BPTP Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, 5,96 Bali, dan Yogyakarta Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian 1,19 Kebun Percobaan Muara 1,19 Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI 2,38 Pusat Pengkajian Kebijakan Inovasi 1,19 Teknologi BPPT Institut Pertanian Bogor 1,19 Universitas Negeri Papua 1,19 Total artikel 100 Bogor, dan Universitas Negeri Papua masing-masing satu artikel. Sebaran Artikel Menurut Komoditas Dari 84 artikel yang dimuat pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, yang secara jelas menyebut komoditas sebanyak 82 artikel, sedangkan dua artikel bersifat umum. Dari jumlah tersebut, 31 artikel (36,91%) mengenai komoditas padi, jagung 21 artikel (25,00%), dan kedelai 18 artikel (21,43%), sedangkan komoditas lainnya relatif kecil (Tabel 2). Hal ini menunjukkan selama tiga tahun terakhir, komoditas padi, jagung, dan kedelai merupakan komoditas unggulan Badan Litbang Pertanian dan paling banyak dibahas, terutama padi dan jagung karena merupakan bahan pangan pokok/utama, sedangkan kedelai terkait dengan program swasembada kedelai tahun 2014. Ketiga komoditas tersebut memberi kontribusi dalam perekonomian nasional, ketahanan pangan, dan kesejahteraan petani. Unit kerja yang paling banyak menulis komoditas padi adalah BB Padi (16 artikel), komoditas jagung oleh Balitsereal (15 artikel), kedelai oleh Balitkabi (11 artikel), dan kacang tanah oleh Balitkabi (3 artikel). Komoditas ubi kayu, ubi jalar, dan gadung masih sangat sedikit dibahas pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Sedikitnya artikel yang membahas umbi-umbian (ubi kayu, ubi jalar, gadung) yang hanya 5,95% mencerminkan masih melekatnya anggapan masyarakat bahwa umbi-umbian merupakan komoditas inferior yang belum banyak dikaji potensinya sebagai bahan pangan. Sebaran Artikel Menurut Subjek Artikel mengenai pemuliaan merupakan subjek yang paling banyak dimuat pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan tahun 2008-2010, yaitu 34 artikel (40,48%). Selanjutnya subjek mengenai ekofisiologi 24 artikel (28,57%), hama tanaman 12 artikel (14,29%), pascapanen 6 artikel (7,14%), dan penyakit tanaman 5 artikel (5,95%). Sosial ekonomi pertanian merupakan subjek yang paling sedikit dimuat, yaitu 3,57% (Tabel 3). Artikel tentang pemuliaan paling banyak ditulis oleh Balitkabi (10 artikel), disusul Balitsereal (8 artikel) dan BB Padi 7 (artikel). Artikel ekofisiologi terbanyak berasal dari BB Padi dan Balitsereal, masing-masing 5 artikel, disusul Balingtan, Balittanah, dan BPTP masing-masing Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 20, Nomor 1, 2011 3

Tabel 2. Sebaran artikel Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 2008-2010 berdasarkan komoditas. Unit kerja Umum Padi Jagung Kedelai Komoditas Kacang hijau Kacang tanah Ubi ayu Ubi jalar Gadung Jumlah artikel Puslitbangtan - 2 - - 2 - - - - 4 BB Padi - 1 6 - - - - - - - 1 6 Balitkabi - - - 11 2 3 1 1-18 Balitsereal - - 15 - - - - - - 15 BB Biogen 2 3 1 3 - - - - - 9 Balingtan - 3 - - - - - - - 3 Balittanah - 2 1 - - - - - - 3 Balittra - - - 1 - - - - - 1 Bbalitvet - - - - - - 1 - - 1 BB Pengkajian - 1-1 - - - - - 2 BPTP - - 4 - - - - - 1 5 PSE-KP - - - 1 - - - - - 1 Kebun Muara - 1 - - - - - - - 1 Puslit Biotek LIPI - 2 - - - - - - - 2 PPKIT-BPPT - - - 1 - - - - - 1 IPB, Univ. Papua - 1 - - - - - 1-2 Jumlah 2 31 21 18 4 3 2 2 1 84 (2,38%) (36,91%) (25,00%) (21,43%) (4,76%) (3,57%) (2,38%) 2,38%) (1,19%) (100%) Tabel 3. Sebaran artikel Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 2008-2010 berdasarkan subjek. Subjek Unit kerja Pemuliaan Ekofisiologi Hama tanaman Penyakit tanaman Pascapanen Sosial ekonomi pertanian Jumlah Puslitbangtan 2 1 - - - 1 4 BB Padi 7 5-1 3-16 Balitkabi 10 2 5 1 - - 18 Balitsereal 8 5 1-1 - 15 BB Biogen 2 1 3 3 - - 9 Balingtan - 3 - - - - 3 Balittanah - 3 - - - - 3 Balittra 1 - - - - - 1 Bbalitvet - - - - 1-1 BB Pengkajian 1 1 - - - - 2 BPTP - 3 1-1 - 5 PSE-KP - - - - - 1 1 Kebun Muara 1 - - - - - 1 Puslit Biotek LIPI 1-1 - - - 2 PPKIT-BPPT - - - - - 1 1 IPB, Univ. Papua 1-1 - - - 2 Jumlah 34 24 12 5 6 3 84 (40,48%) (28,57%) (14,29%) (5,95%) (7,14%) (3,57%) (100%) 3 artikel. Artikel tentang hama tanaman terbanyak ditulis oleh penulis dari Balitkabi (5 artikel), penyakit tanaman dari BB Biogen (3 artikel), pascapanen dari BB Padi (3 artikel), serta ekonomi pertanian dari Puslitbangtan, BPPT, dan PSE-KP masing-masing satu artikel. Sedikitnya subjek sosial ekonomi pertanian yang dimuat pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan karena di lingkup Badan Litbang Pertanian, subjek tersebut telah 4 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 20, Nomor 1, 2011

ditangani oleh unit kerja tersendiri. Di samping itu, proporsi unit penelitian subjek tersebut di Puslitbangtan relatif kecil atau mungkin artikel subjek tersebut diterbitkan pada publikasi perhimpunan profesi. Tingkat Kolaborasi Penulis Untuk menghitung tingkat kolaborasi penulis perlu diketahui terlebih dahulu jumlah penulis yang menulis artikel sendirian (tunggal) dan penulis yang berkolaborasi atau satu artikel ditulis oleh dua penulis atau lebih (penulis ganda). Dari 84 artikel dengan total penulis 216 orang (Tabel 4), 67 artikel merupakan karya penulis ganda dengan jumlah penulis 199 orang, dan 17 artikel karya penulis tunggal. Penulis tunggal tersebar pada semua kelompok subjek, yaitu pemuliaan 6 artikel, ekofisiologi 4 artikel, hama tanaman 3 artikel, sosial ekonomi pertanian 2 artikel, serta penyakit tanaman dan pascapanen masingmasing satu artikel. Artikel dengan kolaborasi dua penulis merupakan yang terbanyak, yaitu 30 artikel (35,71%), sedangkan artikel dengan kolaborasi enam penulis jumlahnya sangat kecil, yaitu hanya satu artikel. Hal ini berbeda dengan jurnal internasional, yang kolaborasi penulisnya bisa mencapai 16 penulis, seperti pada jurnal DNA Research. Hasil perhitungan tingkat kolaborasi penulis dengan menggunakan rumus tingkat kolaborasi Subramanyan (1983) diperoleh tingkat kolaborasi penulis sebesar 0,92. Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar artikel tanaman pangan merupakan karya kolaborasi. Tingkat kolaborasi penulis pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan lebih tinggi dibanding dengan hasil kajian yang dilakukan oleh Sormin (2009) terhadap artikel hasil penelitian pertanian tahun 1996-2005 pada pangkalan data AGRIS di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, dengan nilai kolaborasi berkisar antara 0,71-0,80. Produktivitas Artikel Produktivitas artikel dapat dilihat pada jumlah artikel yang diterbitkan pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 2008-2010. Sebanyak 84 artikel yang dimuat pada jurnal tersebut ditulis oleh 74 penulis pertama yang berbeda, 64 penulis memberi kontribusi satu artikel, dan 10 penulis memberi kontribusi masing-masing dua artikel, yaitu A. Kasno dari Balittanah; Ayda Krisnawati, Gatut Wahyu Anggoro S., dan Sri Wahyuni Indiati dari Tabel 4. Kolaborasi penulis artikel Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 2008-2010. Kolaborasi penulis Jumlah artikel Persentase Tabel 5. Nama penulis dan unit kerja yang memberi kontribusi dua artikel di Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 2008-2010. Nama penulis Unit kerja Jumlah artikel A. Kasno Balittanah 2 Ayda Krisnawati Balitkabi 2 Gatut Wahyu Anggoro S. Balitkabi 2 Muhammad Arifin BB Biogen 2 M. Yasin H.G. Balitsereal 2 Siti Dewi Indrasari BB Padi 2 Sri Wahyuni Indiati Balitkabi 2 Sudir BB Padi 2 Satoto BB Biogen 2 Titin Suhartini BB Biogen 2 Total penulis Tunggal (1 penulis) 17 20,24 17 Kolaborasi 2 penulis 30 35,71 60 Kolaborasi 3 penulis 17 20,24 51 Kolaborasi 4 penulis 13 15,48 52 Kolaborasi 5 penulis 6 7,14 30 Kolaborasi 6 penulis 1 1,19 6 Total 84 100,00 216 Balitkabi; Siti Dewi Indrasari dan Sudir dari BB Padi; M. Yasin H.G. dari Balisereal; serta Muhammad Arifin, Satoto, dan Titin Suhartini dari BB Biogen (Tabel 5). Munculnya artikel primer karya peneliti/penulis junior, seperti Ratri Tri Hapsari (satu artikel), Ayda Krisnawati, dan Gatut Wahyu Anggoro S. (Balitkabi) merupakan hasil bimbingan dan peran peneliti/penulis senior yang berfungsi sebagai penulis kedua atau penulis terakhir (junior author). Produktivitas peneliti didefinisikan sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (jumlah artikel) dengan seluruh sumber daya yang digunakan (jumlah peneliti). Produktivitas peneliti unit kerja lingkup Puslitbangtan disajikan pada Tabel 6. Dengan jumlah peneliti 166 orang, selama tiga tahun menghasilkan 53 artikel sehingga produktivitas rata-ratanya 17,7 artikel/tahun. Jumlah artikel primer per unit kerja rata-rata per tahun yaitu Puslitbangtan 1,3 artikel, BB Padi 5,3 artikel, Balitkabi 6,0 artikel, dan Balisereal 5,0 artikel. Berdasarkan data tersebut, tingkat produktivitas peneliti unit kerja Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 20, Nomor 1, 2011 5

Tabel 6. Produktivitas penulis artikel Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 2008-2010. Instansi Jumlah Tahun Jumlah Produktivitas peneliti 2008 2009 2010 artikel per tahun Puslitbangtan 13 1) 1 1 2 4 0,10 BB Padi 56 1) 7 6 3 16 0,09 Balitkabi 53 1) 6 5 7 18 0,11 Balitsereal 44 1) 5 5 5 15 0,11 Unit kerja lain - 10 12 9 31 - Jumlah 29 29 26 84 Sumber: 1) Puslitbangtan (2011). lingkup Puslitbangan dapat diketahui, yaitu Puslitbangtan 0,10, BB Padi 0,09, Balitkabi 0,11, dan Balitsereal 0,11. Tingkat produktivitas artikel primer unit kerja Puslitbangtan yang dimuat pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan tersebut tergolong rendah dengan rata-rata 0,10 artikel/peneliti/tahun. Hal ini tercemin pada hasil Rapat Kerja Puslitbangtan 2010 yang mewajibkan peneliti yang selama tiga tahun berturut-turut memiliki RPTP/ROPP untuk mempublikasikan minimal satu karya ilmiah pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan (Puslitbangtan 2010). Sumber Informasi yang Disitir Proporsi dan jenis sumber informasi yang disitir pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan tertera pada Tabel 7. Setiap artikel menyitir 7-56 judul. Sitiran yang berasal dari jurnal 1-36 judul, sedangkan empat artikel tidak menyitir jurnal. Secara kumulatif, jenis literatur yang paling banyak berkontribusi dalam penulisan karya ilmiah bidang tanaman pangan adalah jurnal, yaitu 49,21%, kemudian buku 28,13% dan prosiding 10,47%. Sumber informasi lain (laporan, makalah, skripsi/tesis/disertasi, internet, koran dan surat keputusan) relatif kecil. Tabel 7 juga menunjukkan bahwa sumber informasi yang digunakan sebagai acuan/referensi pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan sebagian besar merupakan sumber primer (jurnal, buku, prosiding, tesis/disertasi), yaitu sekitar 90%. Sumber acuan primer sebesar ini merupakan tolok ukur mutu berkala ilmiah yang penting (LIPI 2005). Apabila merujuk kajian terdahulu (Sutardji 2003) pada jurnal yang sama namun pada periode berbeda, terlihat bahwa terjadi peningkatan secara nyata terhadap proporsi sitiran yang berasal dari artikel jurnal, dari 41,15% pada tahun 1996-2000 menjadi 49,21% pada tahun 2008-2010. Demikian pula penggunaan sumber Tabel 7. Sumber informasi yang disitir pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 2008-2010. Jenis literatur Frekuensi sitiran Puslitbangtan BB Padi Balitkabi Balitsereal Unit kerja lain Jumlah Jurnal 44 105 193 150 227 719 (49,21) Buku 5 9 3 8 5 7 6 152 411 (28,13) Prosiding 3 29 39 8 74 153 (10,47) Laporan - 7 10 5 12 34 (2,32) Makalah 1 15 9 11 18 54 (3,69) Tesis/disertasi - 6 12 3 14 35 (2,39) Internet 1 5 23 6 16 51 (3,49) Koran, PR, PP 1 - - 1 2 4 (0,27) Jumlah 55 260 371 260 515 1.461 (100) 6 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 20, Nomor 1, 2011

informasi dari internet, sebesar 3,49%. Hal ini dimungkinkan karena adanya dukungan perpustakaan dalam penyediaan sumber informasi, pangkalan data jurnal elektronis (Proquest, Science Direct) yang dapat diakses secara online, literasi informasi penulis artikel dalam mengakes dan memperoleh informasi mutakhir, dukungan infrastruktur yang memadai, serta pesatnya perkembangan teknologi informasi. Kemutakhiran Informasi yang Disitir Kemutakhiran informasi yang disitir artikel dalam Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan memperlihatkan 43,15% berusia 1-10 tahun, yaitu terbitan tahun 2001-2010 (Tabel 8). Publikasi tertua yang disitir adalah terbitan tahun 1955 (Genetics) sebanyak satu judul. Peneliti cenderung menyitir sumber informasi yang mutakhir, sedangkan literatur yang lebih tua digunakan apabila informasi/ isinya, metode/teorinya belum ada yang baru atau masih relevan dengan topik penelitiannya. Kemutakhiran suatu informasi bersifat relatif. Dalam ilmu bibliometrika, kemutakhiran atau keusangan literatur dikenal dengan istilah paruh hidup (half-life), artinya separuh (50%) dari literatur yang ada dalam bidang tertentu berusia n tahun. Misalnya paruh hidup bidang fisika 5 tahun maka dokumen yang berusia 6 tahun dianggap sudah usang (Sulistyo-Basuki 1992). Namun, paruh hidup literatur bidang tertentu dipengaruhi oleh banyaknya sumber informasi yang tersedia dan literasi Tabel 8. Tahun terbit sumber informasi yang disitir pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 2008-2010. Tahun terbit Jumlah Persentase Persentase kumulatif 1951-1955 1 0,06 0,06 1956-1960 5 0,34 0,40 1961-1965 17 1,16 1,56 1966-1970 19 1,30 2,86 1971-1975 32 2,19 5,05 1976-1980 61 4,18 9,21 1981-1985 84 5,75 14,96 1986-1990 139 9,52 24,48 1991-1995 199 13,63 38,01 1996-2000 273 18,70 56,70 2001-2005 436 29,86 86,56 2006-2010 194 13,29 100,00 Jumlah 1.460 100,00 Paruh hidup = 10 + (56,7:100/2) : (18,69:5) = 11,7 tahun informasi penulis yang bersangkutan (Sulistyo-Basuki 2001) Untuk mengetahui usia sumber informasi bidang tanaman pangan dilakukan penghitungan paruh hidup literatur. Penghitungan dilakukan terhadap semua sitiran yang dianalisis. Tahun terbit dikelompokkan dalam rentang waktu 5 tahunan, diurutkan dari tahun terlama hingga tahun terbaru (Tabel 8), kemudian dicari mediannya (50%). Dari 1.461 sitiran, terdapat satu sitiran yang tidak dilengkapi tahun terbit sehingga perhitungan paruh hidup didasarkan pada 1.460 sitiran. Median (50% kumulatif) terletak pada periode 1996-2000. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa paruh hidup literatur yang digunakan dalam publikasi bidang tanaman pangan adalah 11,7 tahun, artinya 50% literatur yang disitir berusia 11,7 tahun. Berdasarkan konsep keusangan dokumen maka informasi yang berusia di atas 11,7 tahun dianggap kurang mutakhir atau telah usang. Hal ini berarti informasi yang digunakan relatif tua atau kurang mutakhir. Kondisi ini disebabkan para peneliti belum optimal mencari informasi mutakhir atau perpustakaan kurang dapat membantu peneliti dalam menelusur informasi. Menurut Hartinah (2005), artikel yang disitir penulis untuk penyusunan artikel ilmiah sangat dipengaruhi oleh kemampuan penulis dalam menemukan sumber literatur yang mutakhir/baru. Impact Factor Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan Semakin banyak artikel dalam suatu jurnal disitir oleh artikel lain, semakin tinggi peringkat jurnal tersebut. Peringkat atau kualitas jurnal disebut dengan istilah impact factor atau faktor dampak. Impact factor dihitung dengan membagi jumlah sitiran (citation) dengan jumlah artikel yang dimuat pada periode waktu tertentu, biasanya dua penerbitan. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan dalam periode tiga tahun, dengan total 84 artikel, terdapat sembilan artikel yang memperoleh sitiran diri sendiri (self citation), yaitu tiga sitiran pada 2008, satu sitiran pada 2009, dan lima sitiran pada tahun 2010 (Tabel 9). Sitiran yang demikian tidak disertakan dalam menghitung impact factor. Impact factor dihitung berdasarkan jumlah sitiran. Oleh karena itu, nilainya akan berbeda-beda setiap tahun, dari 0,19 pada tahun 2010 hingga 0,38 pada 2009. Secara kumulatif, nilai impact factor Jurnal Penelitian Pertanian Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 20, Nomor 1, 2011 7

Tabel 9. Impact factor Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 2008-2010. Tahun, Vol. No. Sendiri Frekuensi sitiran Pihak lain Total sitiran Total artikel Impact factor 2008, 27(1-3) 3 10 13 29 0,34 2009, 28(1-3) 1 11 12 29 0,38 2010, 29(1-3) 5 5 10 26 0,19 Jumlah 9 26 35 84 0,30 Tanaman Pangan sebesar 0,30. Nilai tersebut jauh di bawah jurnal Zuriat yang mencapai 1,37 (Kementerian Riset dan Teknologi 2002). Hal ini karena jurnal Zuriat diterbitkan oleh asosiasi profesi, yaitu Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan periode 2008-2010 memuat 84 artikel dengan 1.461 sitiran. Sebagian besar (63,09%) artikel berasal dari unit kerja Puslitbangtan. Padi dan pemuliaan merupakan komoditas dan subjek yang paling banyak dibahas, yaitu masing-masing 36,91% dan 40,48%. Balitkabi memberi kontribusi artikel terbesar, yaitu 21,43%. Sebagian besar artikel (79,76%) merupakan karya kolaborasi (lebih dari satu), sedangkan karya penulis tunggal 20,24% yang tersebar pada semua disiplin/subjek. Tingkat kolaborasi penulis sebesar 0,92. Produktivitas artikel primer unit kerja lingkup Puslitbangtan tergolong rendah, rata-rata 0,10 artikel/ peneliti/tahun.terdapat 10 nama penulis pertama yang memberi kontribusi masing-masing dua artikel. Peran peneliti/penulis senior yang berfungsi sebagai penulis kedua atau terakhir (junior author) sangat membantu peneliti/penulis junior. Sumber acuan/referensi primer lebih kurang 90%. Jurnal merupakan jenis informasi yang paling banyak disitir, disusul buku dan prosiding. Kemutakhiran informasi (berusia 1-10 tahun) sebesar 43,15%. Paruh hidup (half- life) literatur yang disitir sebesar 11,7 tahun. Nilai impact factor Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan sebesar 0,30. Saran Peran aktif peneliti senior dalam membimbing peneliti junior yang berfungsi sebagai penulis kedua atau terakhir (junior author) perlu lebih ditingkatkan untuk meningkatkan produktivitas artikel primer yang dimuat pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Penulis diharapkan menggunakan lebih banyak acuan/referensi yang berasal dari artikel jurnal (bentuk tercetak maupun elektronis) yang mutakhir. Perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut mengenai rendahnya produktivitas peneliti dalam menerbitkan artikel ilmiah pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. DAFTAR PUSTAKA Gupta, B.M. 1997. Analysis of distribution of the age of citation in the theoretical population genetic. Scientometric 40(1): 139-162. Hartinah, S. 2005. Profil kajian bidang pangan dan gizi Indonesia pada publikasi Indonesia dan internasional. Widyariset 8(1): 347-364. Kementerian Riset dan Teknologi. 2002. Indeks sitasi bidang pertanian. http://www.progriptek.ristek.go.id/web-asdep/ IndSitasi/ind_sitasi/. [15 April 2010]. LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). 2005. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 01/E/ 2005 tentang Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah. Jakarta: LIPI Margono, T. 2000. Studi keterpakaian Jurnal Perpustakaan Pertanian sebagai bahan rujukan pada penulisan ilmiah. Jurnal Perpustakaan Pertanian 9(2): 53-59. Purnomowati, S. 2008. Impact factor: Kriteria jurnal internasional. http://www.pdii.lipi.go.id/impact-factor-kriteria-jurnalinternasional_html. [7 April 2010]. Puslitbangtan (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan). 2010. Rapat Kerja Reformasi Birokrasi dan Percepatan Pengembangan Inovasi Teknologi Tanaman Pangan. Berita Puslitbangtan (44): 1-3. Puslitbangtan (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan). 2011. Laporan Tahunan 2010. Puslitbangtan, Bogor. 69 hlm. 8 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 20, Nomor 1, 2011

Sormin, R. 2009. Kajian korelasi antara kolaborasi peneliti dan produktivitas peneliti lingkup Badan Litbang Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian 18(1): 1-6. Subramanyan, K. 1983. Bibliometrics study of research collaboration; a review. J. Inform. Sci. 6(1): 33-38. Sulistyo-Basuki. 1992. Teknik dan Jasa Dokumentasi. Jakarta: Gramedia. 257 hlm. Sulistyo-Basuki. 2001. Kajian jaringan ilmiah di Indonesia dengan menggunakan analisis subyek dan analisis sitiran. Laporan Final Hibah Bersaing VII/3 Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2000/2001. 37 hlm. Sumarno. 2010. Peningkatan kinerja peneliti dan mutu publikasi ilmiah pada unit kerja penelitian. hlm. 51-66. Dalam Hermanto dan Sunihardi (Ed.). Prosiding Rapat Kerja 2010: Reformasi Birokrasi dan Diseminasi Hasil Penelitian Tanaman Pangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor. Sutardji. 2003. Pola sitiran dan pola kepengarangan pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Jurnal Perpustakaan Pertanian 12(1): 1-9. Suyamto dan I N. Widiarta. 2010. Kontribusi inovasi teknologi dan arah litbang tanaman pangan ke depan. hlm. 1-15. Prosiding Seminar Nasional Tanaman Pangan: Inovasi Teknologi Berbasis Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Buku 1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 20, Nomor 1, 2011 9