Modul ke: Psikologi Sosial I PERSEPSI SOSIAL. Fakultas Psikologi. Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

dokumen-dokumen yang mirip
Modul ke: Psikologi Sosial I ATRIBUSI SOSIAL. Fakultas Psikologi. Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

PERSEPSI DIRI & PERSEPSI SOSIAL

10/17/2013. Suatu proses yang kita gunakan untuk mencoba memahami orang lain. Garis besar pembahasan meliputi: Baron & Byrne (2002) :

O u t l I n e. T P U & T P K P e n d a h u l u a n P e m b a h a s a n

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. IV, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :

PERSEPSI INTI KOMUNIKASI. Rizqie Auliana

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Komunikasi Koseling Islam dengan Analisis Ego State. Remaja pada Teks di Beranda Media Sosial Facebook

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

LAMPIRAN. Tabel Karakteristik ADHD dan gangguan Sensori Integrasi (SI) Karakteristik Permasalahan ADHD Gangguan SI Terlalu lelah.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Implementasi PFA pada Anak dan Remaja di Satuan Pendidikan

Psikologi Sosial. Persepsi Sosial. Reno Laila Fitria, M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN. Halusinasi adalah suatu persepsi yang salah tanpa dijumpai adanya

Kemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan. Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan

Komunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki

Persepsi Sosial : Memahami orang lain

BAB II LANDASAN TEORI

Observasi dan Wawancara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Tardif (dalam Muhibbin Syah, 2003) yang dimaksud dengan cara

Modul ke: PENDIDIKAN ETIK. Komunikasi Efektif. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen

KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI. Sesi 9 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

KOGNISI SOSIAL. Pengertian, sumber kesalahan dalam kognisi sosial; Skema, jalan pintas mental; Afek dan kognisi. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi.

Interpersonal Skills Communications

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan anak merupakan sebuah proses yang indah di mata

PSIKOLOGI SOSIAL 1 MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 06

BAB IX. Hubungan Antara Proses Penginderaan dan Persepsi

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah dan Pemuda Departemen Pendidikan Indonesia, Fasli Jalal (Harian

Public Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KOMUNIKASI PEMBELAJARAN

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

KETERAMPILAN PEMIMPIN KELOMPOK S I T I R O H M A H N U R H A Y A T I

Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning

BAB I PENDAHULUAN. seseorang kepada suatu organisasi tingkah laku yang lebih tinggi berarti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Persepsi merupakan sebuah proses memilah, mengorganisir, dan menginterpretasikan berbagai informasi dan mengolahnya agar kita dapat mendapatkan

PENGUMPULAN DATA. Pengumpulan Data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Masa peralihan atau masa transisi di mana para remaja belum bisa sungguh-sungguh

BAB I PENDAHULUAN. minat, sikap, perilaku, maupun dalam hal emosi. Tingkat perubahan dalam sikap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI. dialami oleh siswa sebagai peserta didik, untuk menentukan berhasil atau tidaknya

KOMUNIKASI DAN WAWANCARA KLINIS

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Minggu. Biasanya kegiatan Sekolah Minggu diadakan di dalam gereja.

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Hubungan Interpersonal Antara Petugas Pajak dan Wajib Pajak. Sumber: Djamaludin Ancok, Psikologi Terapan, Yogyakarta, Darussalam, 2004

ACTIVE LISTENING SEBAGAI DASAR PENGUASAAN KETERAMPILAN KONSELING Oleh : Rosita E.K., M.Si

ABV 3.1 KETRAMPILAN-KETRAMPILAN MIKRO DALAM KIP/KONSELING KB

INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILL. Presented by : Dr. Mohammad Yamien,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. mental. Hal ini seringkali membuat orangtua merasa terpukul dan sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa menurut WHO (World Health Organization) adalah ketika

Kepekaan Reaksi berduka Supresi emosi Penundaan Putus asa

MODUL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH ( PROBLEM-BASED INSTRUCTION) DILIHAT DARI GAYA BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan satu dari sekian banyak disiplin ilmu yang dipelajari,

BAB I PENDAHULUAN. awal, dimana memiliki tuntutan yang berbeda. Pada masa dewasa awal lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap perilakunya seseorang perlu mencari tahu penyebab internal baik fisik,

Membuka Diri Dalam Interaksi Sugiyatno. SPd Dosen BK FIP UNY

PROSES WAWANCARA. E-Learning/Wawancara/NoviaSintaR/2016 1

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN. A. Pengertian Wawancara

2016 DETEKSI MOOD PESERTA DIDIK PADA RUANG KELAS MENGGUNAKAN METODE DEEP LEARNING

Produksi Media PR AVI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mengajarkan siswa untuk bekerjasama

Observasi dan Wawancara

KETERAMPILAN KONSELING. Rosita E.K.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan anak yang berbeda-beda. Begitu pula dengan pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. usia tua di Indonesia akan mencapai 23,9 juta atau 9,77% dan usia harapan

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

Bab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Destalya Anggrainy M.P, 2013

BAB I PENDAHULUAN. maupun psikhis. Melalui pendidikan jasmani, siswa diperkenalkan dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Banyak sekali latar belakang kekerasan terhadap anak mulai dari

BAB V KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN

RISET KUALITATIF DOSEN : DIANA MA RIFAH

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Nuri Annisa, 2013

Pertemuan ke-10 PENGUMPULAN DATA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. keberadaan objek, hubungan, dan kejadian yang diperoleh atas kepemilikkanindera,

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah (Rachmat

10FIKOM TEORI BUDAYA ORGANISASI. Budaya Komunikasi Dalam Pendekatan Kultural. Dr. Edison Hutapea, M.Si. Modul ke: Fakultas

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen, bisa juga diartikan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam

Duduk saling membelakangi, salah seorang berperan sebagai konseli berbicara dan konselor mendengarkan dengan perhatian Duduk berhadapan.

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)

BAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut:

BAB II KAJIAN TEORITIS. agar terhubung dengan lingkungan dengan orang lain. Menurut Handoko (1994)

Transkripsi:

Modul ke: 06 Setiawati Fakultas Psikologi Psikologi Sosial I PERSEPSI SOSIAL Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

Kompetensi Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian, proses serta factor yang mempengaruhi persepsi

PERSEPSI SOSIAL Persepsi social merupakan proses yang digunakan untuk mengetahui dan memahami orang lain. Pengetahuan akurat tentang orang lain akan sangat berguna untuk mengatur hubungan saling interaksi. Dalam hubungan social, persepsi social dapat dijadikan sebagai kerangka berpikir untuk mempermudah dan mengatur hubungan seseorang dengan orang lain. Selain bermanfaat, persepsi social terkadanga dapat juga menimbulkan masalah berkenaan dengan kesalahan persepsi. Kesalahan persepsi itu terutama karena terlalu sempitnya tinjauan individu dalam mencoba memahami dan menilai orang lain.

Cultural influence of Social Perception

Persepsi Sosial dan Kesehatan Mental Persepsi sosial juga berhubungan erat dengan kesehatan mental. Kesehatan mental salah satunya ditandai oleh fungsi sosial dari individu. Fungsi sosial mensyarakatkan kemampuan untuk mengenali keadaan emosional diri sendiri dan orang lain, sehingga diperlukan juga kemampuan menganalisis ekspresi wajah. Sangat rendahnya kemampuan mengenali keadaan emosi melalui ekspresi wajah merupakan karakteristik utama pada penderita skizofrenia (Baudouin & Nicolas Franck, 2008). Defisit kemampuan kita itu tampak ketika perasaan dikomunikasikan baik Damelalui ekspresi wajah maupun melalui modalitas lainnya.

Pengertian Persepsi Sosial Persepsi sosial adalah proses (aktif) untuk memahami orang lain, di mana mereka sebelumnya sudah memiliki dan mendapatkan skema-skema atau informasi tentang keadaan sosial yang terekam di dalam memori, yang kemudian diolah atau dibayangkan kepada suatu objek

Pengertian Persepsi Sosial proses pemerolehan, penafsiran, pemiliihan dan pengaturan informasi indrawi. Persepsi sosial dapat diartikan sebagai proses perolehan, penafsiran, pemilihan dan pengaturan informasi indrawi tentang orang lain. Apa yang diperoleh, ditafsirkan, dipilih dan diatur adalah informasi indrawi dari lingkungan sosial serta yang menjadi fokusnya adalah orang lain.

Pengertian Persepsi Sosial Persepsi sosial juga merujuk pada bagaimana orang mengerti dan mengategorisasikan dunia. Seperti persepsi lainnya, persepsi sosial merupakan sebuah konstruksi. Sebagai hasil konstruksi, pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh dari persepsi sosial tidak selalu sesuai dengan kenyataan.

Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Sosial 1. Factor penerima ( the perceiver): Skema 2. Factor situasi (the situation 3. Faktor obyek sasaran (the target)

Persepsi Sosial Sebagai Proses 1. Memperhatikan tanda-tanda non verbal 2. Secara terintegrasi menggabungkan tandatanda non verbal dg tanda-tanda verbal 3. Menyimpulkan karakteristik tertentu tentang individu lain 4. Terjadi bias-bias persepsi (rapi, ganteng = baik, berantakan, buruk rupa = jahat)

Tingkah Laku dan Komunikasi Nonverbal Persepsi sosial terjadi ketika kita menangkap stimulus sosial, baik melalui pengindraan maupun komunikasi nonverbal (ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh, gerakan atau sentuhan). Ketika kita ingin mengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain, kita berusaha menemukan informasiinformasi tentang orang lain. Bisa saja kita bertanya kepada orang lain tentang apa yang dipikirkan dan dirasakannya.

Tingkah laku nonverbal membantu kita untuk mengetahui beragam tujuan (Patterson, 1983) 1. Tingkah laku nonverbal menyediakan informasi tentang perasaan dan niat secara ajek. Contohnya, emosi sedih yang dialami seseorang dapat dikenali dari ekspresi wajanya meskipun orang itu menyatakan ia tidak sedang sedih 2. Tingkah laku nonverbal dapat digunakan untuk mengatur dan mengelola interaksi. Sebagai contoh, dalam kegitan diskusi, ekspresi wajah atau seseorang yang mengangkat tangan dapat menjadi tanda bahwa orang itu hendak ikut berbicara dalam diskusi, peserta lain akan mempersilakan

Tingkah Laku Non Verbal 3. Tingkah laku nonverbal dapat digunakan untuk menangkap keintiman, misalnya melalui sentuhan, rangkulan dan tatapan mata. 4. Tingkah laku nonverbal dapat digunakan untuk menegakkan dominasi atau kendali, seperti kita kenal dalam ancaman nonverbal seperti mata melotot, rahang yang dikatupkan rapat-rapat dan gerakan-gerakan yang diasosiasikan sebagai tindakan agresif tertentu.

Tingkah Laku Non Verbal 5. Tingkah laku nonverbal dapat digunakan untuk menfasilitasi pencapaian tujuan, dengan menunjuk, member tanda pujian dengan mengangkat jempol dan menampilkan senyum sebagai tanda memberi dukungan positif.

Penelitian Perilaku Non Verbal Penelitian-penelitian tentang tingkah laku dan komunikasi nonverbal banyak dilakukan oleh psikolog sosial (diantaranya Ekman & Frieson, 1974; Izard, 1991; Keltner, 1995; Forest & Fieldman, 2000; Neumann & Strack, 2000; DePaulo et al, 2003). penelitian-penelitian itu diperoleh pemahaman bahwa tandatanda nonverbal yang ditampilkan orang lain dapat mempengaruhi perasaan kita, bahkan ketika kita tidak member perhatian kepada hal itu secara sadar: Pengaruh tanda-tanda nonverbal bekerja meskipun kita tidak memfokuskan atau memikirkannya

Penelitian Non Verbal Dari contoh ini dapat dikatakan bahwa tanda-tanda nonverbal memiliki efek penularan emosional. Neumann dan Strack (2000) menunjukkan terjadinya penularan emosional itu melalui penelitiannya. Mereka menemukan bahwa ketika orang mendengarkan orang lain membaca pidato, tekanan suara orang yang membaca itu (senang, netral, atau sedih) dapat mempengaruhi mood atau suasana hati si pendengar meskipun si pendengar berkonsentrasi pada isi dari pidato yang dibacakan. Penularan emosional adalah sebuah mekanisme transfer perasaan yang seakan-akan berlangsung secara otomatis dari satu orang ke orang lain.

Emotional reactions hampir sama dengan instantaneous. Yaitu reaksi yang muncul sebelum pikiran seseorang diungkapkan, salah satu saraf memotong & mengambil informasi dari mata & pikiran untuk ditujukan ke otak.

Keterbatasan intuisi Terkadang intuisi ada sisi benarnya tapi tak jarang banyak salahnya. Secemerlang & sehebat apapun seseorang belum tentu intuisinya selalu benar. Intuisi merupakan ketidak-sadaran pikiran yang tidak dapat dipercayai seluruhnya.

Judgemental Overconfidence Yaitu kecenderungan untuk terlalu percaya diri atau terlalu menilai tinggi (overestimate) keakuratan akan kepercayaan seseorang daripada kebenaran yang sewajarnya. Sebagai contoh Saya yakin 98% jarak antara New Delhi & Bombay hingga 1000 mil. Padahal kebenaran berdasarkan fakta bisa salah 30% dari dugaan itu. Orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi cenderung menjadi overconfident people.

Terima Kasih