ARSITEKTUR DAN KEBUDAYAAN

dokumen-dokumen yang mirip
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1. Menhir. Waruga. Sarkofagus. Dolmen

BAB 1: SEJARAH PRASEJARAH

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.5. Nekara. Arca perunggu. Alat dari besi.

02/10/2012. Cupture 2. Sejarah Seni Rupa dan Kebudayaan Indonesia. Oleh: Handriyotopo, M.Sn NEOLITIKUM

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

MASA PRA AKSARA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Bima itu. Namun saat adat istiadat tersebut perlahan-lahan mulai memudar, dan

BAB 4 PENUTUP. Universitas Indonesia

T O P E N G. Buku Pelajaran. Untuk SMA Kelas 1. PENULIS Endo Suanda. KONTRIBUTOR: I Wayan Dibia Halilintar Lathief FX. Widaryanto

PRASEJARAH INDONESIA

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal ,2,3,4, dan 5. 2,3,4,5, dan 1. 3,4,5,1, dan 2.

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dan berharga. Kebudayaan tersebut dapat menjadi pedoman atau

BAB I PENDAHULUAN. Kelahirannya dilatarbelakangi oleh norma-norma agama, dan dilandasi adat

Tingkatan 1 Sejarah Bab 2: Zaman Pra-Sejarah

MUNCULNYA MASYARAKAT INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

Zaman Pra- Aksara masa Food Producing

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Sejarah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan pilar utama penentu kemajuan suatu bangsa

Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia. SMA kelas X Semester 2 Tahun 2008/2009 Artmy Tirta Ikhwanto

BAB II DATA DAN ANALISA. Sumber data-data untuk menunjang studi Desain Komunikasi Visual diperoleh. 3. Pengamatan langsung / observasi

Peradaban melayu. Sinopsis:

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / Bayu Setyaningrum / Winda Setya M /

MUSEUM BUDAYA DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB I PENDAHULUAN. di Katulistiwa. Sejak awal abad Masehi, Pulau Sumatera telah

MODUL PERKULIAHAN. Sejarah Desain. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masuk dan berkembangnya Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN. Busana bukanlah sebatas persoalan kain yang dikenakan seseorang,

MENGENAL NIAS SEBELUM KEKRISTENAN

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman budaya inilah yang mampu membuat bangsa Indonesia

BAB 5 PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelusuran sejarah permukiman di kota Depok,

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4. Yunani. Cina. Vietnam. Yunan. Teluk Tonkin

BAB I PENDAHULUAN. keramik Tiongkok dari dinasti Han (206 S.M 220 M). 1 Keramik di Indonesia

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2

BAB V KESIMPULAN. populer didapati pada situs-situs masa prasejarah, khususnya masa bercocok-tanam.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu

MASA BERCOCOK TANAM DAN DAN BERTERNAK a. Kehidupan sosial-ekonomi Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia senantiasa mengalami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara Timur. Di pulau ini ditemukan banyak tinggalan arkeologis yang

2015 ANALISIS DESAIN ALAT MUSIK KERAMIK DI DESA JATISURA KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA

KUMPULAN BENDA-BENDA KOLEKSI BERDASARKAN JAMAN/MASA DARI MUSEUM BULELENG

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya

KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB VIII PENUTUP. Bab ini memuat simpulan dari pembahasan masalah-masalah pokok yang

2009/2010 Course Plan. DS-306 Sejarah Kebudayaan Indonesia Tim Dosen

BAB V KAJIAN TEORI. Pengembangan Batik adalah arsitektur neo vernakular. Ide dalam. penggunaan tema arsitektur neo vernakular diawali dari adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. menjadi pemimpin bagi negara-negara lain di sekitarnya dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEBUDAYAAN. Budaya Benda (Tangible) Budaya Takbenda (Intangible)

BAB I PENDAHULUAN. logam tertentu. Kemampuan ini sangat mengagumkan dan revolusioner. Sehingga

LAPORAN PENGAMATAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN

KECENDERUNGAN GAYA VISUAL LOKAL DALAM ARTEFAK SENI RUPA BUDDHA PERCANDIAN BATUJAYA, KARAWANG, JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup sosio-kultural yang lebih sempit, salah satu manfaat

BAB I PENDAHULUAN. Batak merupakan salah satu suku bangsa yang terdapat di Indonesia yang banyak

Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan suatu bagian dari kebudayaan. Bila kita mengkaji kebudayaan

NEKARA: PENINGGALAN SENI BUDAYA DARI ZAMAN PERUNGGU

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu benda pakai yang memiliki nilai seni tinggi dalam seni rupa ialah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sofyan Alamhudi, 2014 Kajian Visual Celengan Gerabah Di Desa Arjawinangun Blok Posong Kabupaten Cirebon

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ALTERNATIF STRUKTUR, TUGAS, DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI

SENI KRIYA. Drs. Hery Santosa, M. Sn. DRS. TAPIP BAHTIAR, M.Ds. APRESIASI KARYA SENI KRIYA NUSANTARA. tbahtiarapresiasisenikriya'2008 1

Budaya Budaya = pikiran; akal budi (KBBI, 2002:169) Berasal dari kata Buddayah(Sansekerta), yang merupakan bentuk jamak dari kata Buddhi, artinya budi

BAB I PENDAHULUAN. budaya Indonesia, namun tradisi-tradisi dari tanah asal masih tetap diterapkan

MATERI 1 HAKEKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk dapat memecahkan masalah-masalah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ARSITEKTUR, ARSITEK DAN PENGGUNA

A. LATAR BELAKANG MASALAH

SMA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA

KISI-KISI SOAL SEJARAH KELAS X TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan yang kedua, Gereja adalah umat Katolik itu sendiri. Perkembangan

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA OBSERVASI SANGIRAN. Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn.

PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN PENGETAHUAN TRADISIONAL & EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL. Dra. Dewi Indrawati MA 1

BERITA NEGARA. No.1486, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Indonesia. Warisan Budaya Takbenda. Pelaksanaan.

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebanggaan nasional (national pride) bangsa Indonesia adalah

KEBUDAYAAN & MASYARAKAT


BAB I PENDAHULUAN. Suku bangsa Melayu di Sumatera Timur mendiami daerah pesisir timur

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Studi Arkeologis dan Genetik Masyarakat Bali

BAB I PENDAHULUAN. pada penggunaan lambang suatu kerajaan (Zoest, 1993, hal. 6). Simbol

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KERAMIK JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. wujud hasil kebudayaan seperti nilai - nilai, norma-norma, tindakan dalam

MANUSIA DAN BUDAYA. A. MANUSIA 1. Pengertian Manusia. Ringkasan Tugas Ilmu Budaya Dasar:

BAB I PENDAHULUAN. dan ekosistemnya ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PEDAHULUAN. Nama Austronesia berasal dari kata Latin auster "angin selatan" dan kata Greek

Transkripsi:

ARSITEKTUR DAN KEBUDAYAAN PENGANTAR ARSITEKTUR MINGGU - 1 TIM DOSEN : AP, LS, VW, RN, OI, SR

DAFTAR PUSTAKA

Apa Itu Kebudayaan?

Kebudayaan Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia yang dipunyainya sebagai makhluk sosial digunakan untuk memahami dan menafsirkan lingkungan yang dihadapinya (lingkungan alam dan lingkungan sosial). Kebudayaan berfungsi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan karena kebudayaan mendasari dan mendorong terwujudnya suatu kelakuan sebagai pemenuhan kebutuhan yang timbul. Kebutuhan tersebut di antaranya kebutuhan jasmani, rohani, sosial. Kebudayaan berwujud sebagai kompleks ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dan sebagainya yang sifatnya abstrak, terletak di dalam alam pikiran manusia.

Apa itu Arsitektur?

Arsitektur Arsitektur (dari bahasa Yunani) = arche dan tektoon. Arche berarti: yang asli, yang utama, yang awal; sedangkan tektoon menunjuk sesuatu yang berdiri kokoh, tidak roboh, stabil, dan sebagainya. Sehingga arsitektur merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis statika bangunan. Architectoon artinya pembangunan utama atau sebenarnya ahli bangunan yang utama.

Arsitektur Menurut Van Romondt Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia dengan bahagia (definisi konsepsional) kata ruang meliputi semua ruang yang terjadi karena dibuat oleh manusia. Aarsitektur terdiri dari unsur-unsur ruang, atau dapat dikatakan bahwa karya arsitektur merupakan lingkungan baik buatan manusia maupun dari alam, istilah yang lebih popular yaitu arsitektur merupakan suatu lingkungan binaan.

Arsitektur dan Kebudayaan Konteks kebudayaan dalam bentuknya yang akan tercermin dalam karya arsitektur meliputi: geografis, agama/kepercayaan, sosial, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta ekonomi Suatu karya arsitektur merupakan wujud kebudayaan/ bagian dari produk budaya, sebagai hasil kelakuan manusia dalam rangka memenuhi hasrat kebutuhan mereka.

Arsitektur dan Kebudayaan Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebudayaan: geografis, agama/kepercayaan, sosial, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta ekonomi

Arsitektur dan Kebudayaan Arsitektur sebagai wujud/produk kebudayaan merupakan salah satu bentuk bahasa nonverbal manusia, alat komunikasi manusia nonverbal ini mempunyai nuansa sastrawi dan tidak jauh berbeda dengan sastra verbal.

Dalam sejarah kebudayaan Indonesia, datangnya pengaruh budaya baru tidak pernah menghentikan sama sekali budaya yang telah ada (Claire Holt: Continuities and Change, 1967) Sejak pra-sejarah, di kawasan Nusantara sebagai lintasan antar benua, apapun bentuk seni yang datang dari luar selalu diolah hingga identitas lokal tetap tinggi muatannya dan bertahan (Primadi Tabrani, Interpellation, 2003)

BUDAYA PRASEJARAH INDONESIA: Berburu dan merambah Berburu dan mulai menetap di guagua, alat berburu dan perhiasan batu mulia Bercocok tanam dan Budaya Neolitik (Batu Baru): kapak batu,gerabah, manik-manik Budaya Perunggu besi dan Budaya Megalitikum (Batu Besar) dengan tempat pemujaan batu dan sarana pemujaan juga perhiasan dari logam mulia

BUDAYA AUSTRONESIA Berawal di pesisir selatan Cina dan berkembang di Formosa (Taiwan) sekitar 5000 sebelum masehi budaya Austronesia menyebar melalui Filipina ke Selatan di Nusantara juga ke Timur hingga Madagaskar dan Barat ke Oceania. Budaya Austronesia membawa : rumah panggung berlayar menangkap ikan persawahan padi menenun kain dan menganyam gerabah

WARISAN BUDAYA AUSTRONESIA Lewat jalur perdagangan mempengaruhi tradisi budaya di Nusantara, memperkaya khasanah visual Nusantara, termasuk Arsitektur.

Elemen-elemen visual berasal dari prasejarah yang terus muncul hingga saat ini memperkaya khasanah visual nusantara

Penggunaan perunggu diawali 500 th SM, melalui persinggungan dengan budaya Dong son (Vietnam Utara) lewat jalur perdagangan dan mempengaruhi tradisi budaya perunggu di Nusantara

WARISAN BUDAYA AUSTRONESIA

CONTINUITIES and CHANGE

Tradisi sebenarnya tidaklah statis karena pada hakekatnya ia terus bergerak dan mampu beradaptasi serta memasukkan pengaruh dari luar sebagai khasanah baru. Arsitektur lokal dan vernakular tidak akan mati selama ruh nya tetap kita bawa dalam re-invensi arsitektur baru kita -Adhi Moersid-

Pustaka Sumantri, Hilda et al. 1998. Indonesian Heritage: Visual Art. Singapore: Archipelago Press Moersid, Ananda. 2014. Kagunan: Karya Arsitektur Adhi Moersid. Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman, DitJen Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Terima Kasih Terima kasih