KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015

dokumen-dokumen yang mirip
3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

L-3. Kerangka Kerja Logis TABEL KKL. Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL)

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

1. Sub Sektor Air Limbah

ISSU STRATEGIS TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN. Jumlah KK yang tidak mempunyai jamban dari 30% menjadi 0% di tahun 2018

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu

Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan. Perencanaan menyeluruh pengelolaan sistem air limbah skala Kota.

BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN

5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN SEKTOR & ASPEK UTAMA

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KABUPATEN ACEH TENGGARA

ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI

Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT

BAB 3 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA TERNATE BAB 3

STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI SSK

Tabel Deskripsi Program / Kegiatan

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal

MONITORING, EVALUASI, KOORDINASI DAN PELAPORAN

BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi

Kerangka Kerja Logis Pembangunan Sanitasi Kabupaten Labuhanbatu

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNANN SANITASI. 3.1 Tujuan,Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah

LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI

Mendapatkan gambaran tentang kondisi dan rencana penanganan air limbah domestik di Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2017

BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN. 1. Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan air limbah

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

3.1 TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK TABEL 3.1 TUJUAN, SASARAN DAN TAHAPAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 2016

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 KABUPATEN KEPULAUAN ARU PROPINSI MALUKU

Bab III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP

Tersusunnya dokumen perencanaan air limbah domestik. skala Kabupaten pada akhir tahun 2016

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV. Strategi Pengembangan Sanitasi

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Bab 3 : Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

Adanya Program/Proyek Layanan Pengelolaan air limbah permukiman yang berbasis masyarakat yaitu PNPM Mandiri Perdesaan dan STBM

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IVI- IV TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN

Bab 3 Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

LAMPIRAN II HASIL ANALISA SWOT

Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan

Matriks SWOT Merumuskan Strategi Pengelolaan Drainase Perkotaan Kabupaten Luwu

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

Bab 4 Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015

BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

LAMPIRAN 7.A.1 KRITERIA KESIAPAN DALAM MEKANISME PENGANGGARAN TAHUN DEPAN (2016) Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

Lampiran 2: Hasil analisis SWOT

5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KOTA

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

Transkripsi:

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015 No PERMASALAHAN MENDESAK ISU-ISU STRATEGIS TUJUAN SASARAN INDIKATOR STRATEGI INDIKASI PROGRAM INDIKASI KEGIATAN A SEKTOR AIR LIMBAH A TEKNIS/AKSES 1 Belum adanya Master Plan air limbah di Kabupaten Tanah Datar 2 Hanya 7.28% KK yang Pengaliran tinja nya ke Tanki Septick, 49.55% Cubluk, 43.17% Ketempat lainnya atau BABS 3 Jumlah truk tinja tidak memadai (hanya 1 unit) 1. Belum ada Master Plan Air Limbah 2 Masih rendahnya kesadaran untuk buang tinja pada tempatnya 3 Masih rendahnya KK yang mempunyai Tanki Septick 1 Menyediakan Master Plan air limbah domestik pada akhir 2 Meningkatkan akses tanki septick dari 7 %menjadi 80% pada tahun 4 IPLT Tidak dipergunakan 1 Menyediakan sistem setempat untuk melayani daerah Perkotaan Kabupaten Tanah Datar pada tahun 5 Tidak adanya SDM terlatih untuk mengoperasionalkan IPLT 1 Tersedianya Master Plan air limbah domestik pada akhir 2 Tersedianya informasi untuk penyusunan regulasi air limbah domestik pada tahun 2016 2 Meningkatnya kepemilikan tanki septick dari 7% menjadi 80% pada akhir tahun (6.401 unit menjadi 70.343 unit) atau penambahan 64.300 unit, ditahun Pengurangan cubluk yang 43.17%menjadi 10% pada tahun layanan pengolahan air limbah domestik serta meningkatnya tingkat layanan menjadi 80% pada tahun 1 Menyediakan tenaga SDM 1 Tersedianya SDM terlatih terlatih pengelola air limbah setempat sebanyak 3 orang pada 1 Adanya dokumen master plan air limbah skala kabupaten Tanah Datar pada tahun 2017 2 Ketersediaannya tanki septic aman sebanyak 70.343 unit sampai tahun 1 Terbangunnya 1 unit IPLT pada tahun 2018 1 Menyusun Master Plan domestik 1 Terbangunnya tanki septick aman (individu & komunal) 2 Pemicuan dengan pola STBM (sanitasi total berbasis ) 3 Prioritas pembangunan pada daerah Pasar, wisata, daerah miskin dan rawan penyakit yang berhubungan dengan air 1 Terbangunnya 1 unit IPLT pada tahun 2018 1 Pengembangan kinerja 1 Penyediaan prasarana dan sarana air limbah 2 STBM (sanitasi total berbasis ), SANIMAS 1 Penyusunan masterplan air limbah skala Kabupaten 1 Pembangunan Tanki Septick (Individu / Komunal)/(IPAL Kawasan) 2 Pembinaan pengembangan lingkungan sehat dan forum kabupaten sehat 1 Terbangunnya 1 unit IPLT pada tahun 2018 2 2 Pengadaan truk tinja 26 truck sampai tahun 1 3 orang pengelola IPLT terlatih 1 Melatih tenaga SDM IPLT 1 Pembinaan dan bimbingan teknis dalam rangka peningkatan kualitas SDM 1 Pelatihan Bagi pengelola IPLT

akhir tahun 3 Tidak berfungsinya sarana IPAL pada Rumah Sakit Umum Daerah B PMJK 6 Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya domestic serta permasalahan teknisnya, hal ini disebabkan kurangnya promosi tentang air limbah domestik yang dapat diakses langsung oleh. C PERAN SERTA MASYARAKAT DAN SWASTA 7 Belum tertariknya dan swasta dalam penyelenggaraan pengembangan system Air Limbah Domestik 6 Sarana IPAL telah lama tidak beroperasi 2 Tersedianya sistem terpusat (IPAL Komunal) sebanyak 11 unit tahun 1 Menyediakan sarana IPAL 1 Tersedianya Instalasi di RSUD Kabupaten Tanah Pengolahan Limbah di Datar RSUD Kabupaten Tanah Datar pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya domestik serta masalah teknisnya 7 Belum adanya regulasi khusus yang mengatur CSR keterlibatan dan swasta dalam penyelenggaraan pengembangan system domestik 1 Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya domestik serta masalah teknisnya 1 Meningkatnya keterlibatan dan swasta dalam penyelenggaraan pengembangan system domestik 2 Terbangunnya 11 unit IPAL skala Kawasan sampai tahun 1 Tersedianya Instalasi Pengolahan Limbah di RSUD Kabupaten Tanah Datar 1 37.273 KK telah terpapar informasi tentang pentingnya air limbah domestik serta permasalahan teknisnya pada tahun 1 Penyediaan sarana IPAL pada RSUD 1 Fasilitasi oleh SKPD terkait perlunya pelaksanaan PHBS 2 Melibatkan peran serta badan usaha swasta dan koperasi dalam 3 Mendorong partisipasi dalam 1 Adanya Pembangunan jamban keluaraga oleh pembiayaan melalui Masyarakat kemitraan pemerintah dan swasata 1 Penyediaan sarana Pengelolaan Limbah Medis 1 Program pengembangan lingkungan sehat (Penyuluhan ; Sosialisasi ; Pengkajian lingkungan sehat) 2 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan 3 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan 4 Pembangunan prasarana air limbah berbasis 5 Bantuan teknis pembangunan prasarana air limbah berbasis 1 Peningkatan kerjasama pemerintah dan swasta (KPS) dalam penyelenggaraan air limbah 2 Pembangunan 11 unit IPAL Komunal 1 Pengadaan Sarana Pengelolaan Limbah Medis untuk RSUD Kabupaten Tanah Datar 1 Penyuluhan, sosialisasi dan pengkajian lingkungan sehat 2 Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan 3 Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan 4 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat 5 Penyelenggaraan Diseminasi Informasi bagi Masyarakat Desa 6 Bantuan stimulan jamban keluarga bagi keluarga miskin 7 Bimbingan teknis peningkatan program penyehatan lingkungan 1 Sosialisasi pengembangan dan Air Limbah Domestik

D KEBIJAKAN DAERAH DAN KELEMBAGAAN 8 Jumlah dan kapasitas SDM pengelola sektor Air Limbah Domestik yang masih terbatas Menjadikan air limbah domestik menjadi salah satu prioritas pembangunan di kabupaten Tanah Datar 1 Terlatihnya SDM untuk sektor air limbah domestik 1 Terlatihnya pengelola 1Meningkatkan sektor air limbah domestik menajemen pembangunan air limbah di daerah 1 Peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM (PKK) 1 Sosialisasi tentang rencana pembangunan air limbah kepada para pemangku kepentingan (Diantaranya PKK) 9 Pengelolaan air limbah domestic belum menjadi program prioritas di masing-masing SKPD terkait 1 Pengelolaan air limbah domestik menjadi salah satu prioritas pembangunan 1 Adanya kegiatan advokasi oleh Pokja AMPL tentang pentingnya sanitasi kepada para pemangku kepentingan melalui pelatihan dan pendidikan SDM yang kompeten 1 Peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM 1 Pelatihan bagi pengelolan sanitasi sektor air limbah 2 Peningkatan pengawasan kualitas Air Limbah Domestik dan badan air penerima 2 Uji Sample bakumutu efluence 2 Mendorong peningkatan prioritas pendanaan pemerintah daerah dalam pengembangan sistem 3 Program Kerjasama Pembangunan (Peningkatan koordinasi dengan sektor lain) 3 Koordinasi dalam pemecahan masalah daerah (Advokasi kepada para pemangku kebijakan) 10 Belum adanya Perda pelayanan/pengelolaan Air Limbah Belum ada Peraturan Daerah menangani Air Limbah 1 Menyediakan peraturan perundangan Pelayanan/ air limbah 1 Tersedianya perda Pelayanan/ air limbah pada tahun 2016 1 Dokumen perda Pelayanan/ air limbah tersedia pada 1 Menyusun Perda Pelayanan/ air limbah (Meningkatkan ketersediaan NSPM dalam pengembangan sistem pembuangan air limbah) 1 Fasilitasi penyusunan Perda dalam penyelenggaraan sistem air limbah 1 Penyusunan Perda pelayannan/ Pengelolaan Air Limbah 2 Sosialisasi Perda pelayanan/ Air Limbah E KOMUNIKASI 11 Kurangnya kegiatan promosi tentang yang dapat diakses langsung oleh Masih banyak keluarga yang BABS Memberi pengetahuan ke Masyarakat tentang Bahaya BABS untuk kesehatan 1 Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat tentang PHBS 1 Adanya Atensi Masyarakat 1 Menurunnya BABS 1 Promosi kesehatan perlu 1 Promosi kesehatan untuk ber PHBS ditingkatkan disetiap Nagari di kabupaten tanah Datar 12 Kurangnya media promosi tentang yang dapat diakses langsung oleh kurangnya pengetahuan tentang Tanki septick Menyediakan Promosi Kesehatan baik melalui media cetak maupun elektronik Adanya kerja sama dengan Media tentang Sanitasi Advokasi ke Masyarakat melalui media meningkatnya pengetahuan tentang sanitasi yang layak Adanya Perlombaan Sanitasi disetiap Nagari dengan pelibatan media B SEKTOR PERSAMPAHAN A TEKNIS/AKSES

1 Belum adanya Master Plan di Kabupaten Tanah Datar 2 Tidak maksimalnya kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang ada di kabupaten Tanah Datar 3 Pengelolaan sampah oleh dengan cara dibakar 70.10%, dibuang kelubang 17.90%(EHRA Kabu. Tanah Datar 2015) 3 Tingkat pelayanan Sampahan di Kabupaten Tanah Datar 11.9 %, (hanya ibu kota kabupaten dan beberapa Pasar Nagari yg dilayani) sumber LH 4 Tidak Maksimalnya TPA sampah B KEBIJAKAN DAERAH DAN KELEMBAGAAN 5 Jumlah dan kapasitas SDM pengelola sektor yang masih terbatas Belum adanya Master Plan di Kabupaten Tanah Datar 3R terbangun tidak berfungsi Timbulan Sampah kabupaten Tanah Datar sebesar 518 M3/hari dan yang terlayani 11.9% TPA masih open dumping 1 Menyediakan Master Plan pada akhir 1 Menyediakan kekurangan Fasilitas Pengurangan sampah 3R 1 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan yang dapat melayani 100%timbulan sampah ditahun 2 Menyediakan sarana dan prasarana sektor 1 Terbangunnya TPA sanitari landfiil pada akhir tahun 2019 jumlah dan kapasitas SDM pengelola sektor 1 Tersedianya Master Plan pada akhir 1 Tersedianya fasilitas 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) sesuai dengan perencanaan sampah kabupaten Tanah Datar untuk mengurangi timbulan sampah sebesar 20% 1 Meningkatnya cakupan pelayanan pengangkutan sampah dari 11.9% menjadi 100%pada akhir tahun 2 Tersedianya sarana dan prasarana sektor yang memenuhi standar pelayanan 1 Terbangunnya TPA sanitari landfiil pada akhir tahun 2019 1 Terlatihnya SDM untuk sektor 1 Adanya dokumen master plan penanganan skala kabupaten Tanah Datar pada 1 Menyiapkan Master Plan 1 Berfungsinya 46 paket 3 2 Meningkatkan R (Reduce, Reuse, Recycle) pada akhir tahun (Reduce, Reuse, Recycle) dan 1 Terangkutnya 180.86 M3 timbulan sampah oleh sistem penanganan sampah di perkotaan pemahaman akan upaya 3 R pengamanan sampah B3 (Bahan Berbahaya beracun )rumah tangga 3 Mengembangkan dan menerapkan sistem insentif dan disinsentif dalam pelaksanaan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) 1 Optimalisasi pemanfaatan prasarana dan sarana 2 Tersedianya Truck sampah 14 unit dan becak 2 Meningkatkan cakupan pelayanan secara sampah 81 unit, terencana Gerobak sampah 108 unit, container 12 unit, Arm roll 6 unit, pickup sampah 27 unit 1 Berfungsi dan beroperasinya TPA 1 Terlatihnya pengelola sektor 1 Meningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem Pengelolaan kinerja institusi serta peningkatan kualitas SDM 1 Pengembangan kinerja 1 Pembangunan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) 1 Pemberian penghargaan kepada yang berhasil melaksanakan program reduksi sampah 1 Pengembangan kinerja 2 Penyediaan sarana dan prasarana 1 Peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM 1 Penyusunan masterplan skala Kabupaten 1 Study Pengembangan Bank Sampah 1 Promosi dan kampanye 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) melalui berbagai media masa 2 Pengembangan percontohan dan replikasi 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) di permukiman 3 Penguatan forum yang melaksanakan program reduksi sampah 1 Penyediaan sarana dan prasarana 2 Pengadaan Truck sampah 14 unit dan becak sampah 81 unit, Gerobak sampah 108 unit, container 12 unit, Arm roll 6 unit, pickup sampah 27 unit 1 Terbangunnya TPA sanitari landfiil pada akhir tahun 2019 1 Pelatihan bagi pengelola

6 Pengelolaan belum menjadi program prioritas di masing-masing SKPD terkait 7 Belum tersedianya Perda Pelayanan dan C KOMUNIKASI 9 Kurangnya sosialisasi akan pentingnya sampah secara benar kepada semua pihak baik itu pemerintah, swasta, dan. C PERAN SERTA MASYARAKAT DAN SWASTA 8 Belum tertariknya dan swasta dalam Masih banyak buang sampah sembarangan Peraturan Daerah belum ada Masih kurangnya sarana dan prasarana di Kabupate tanah Datar 1 Menjadikan menjadi salah satu prioritas pembangunan di kabupaten Tanah Datar 1 Menyediakan peraturan perundangan Pelayanan/ peran dan swasta dalam 1 Pengelolaan menjadi salah satu prioritas pembangunan 1 Adanya kegiatan advokasi oleh Pokja Sanitasi tentang pentingnya sanitasi kepada para pemangku kepentingan 1 Tersedianya perda 1 Dokumen perda Pelayanan/ Pelayanan/ pada tahun tersedia 2016 pada 1 Meningkatnya peran dan swasta dalam 1 Berperannya dan swasta dalam 1 Advokasi dalam rangka penyamaan persepsi kepada pengambil keputusan untuk meningkatkan prioritas pendanaan dalam 1 Menyusun Perda Pelayanan/ 1 1 Mengembangkan sistem insentif dan iklim yang kondusif bagi dunia usaha (swasta) 2 Meningkatkan kemitraan pemerintah dan swasta 1 Penyusunan pedoman rencana biaya, pedoman keuangan, pedoman penyusunan penyesuaian tarif retribusi 1 Fasilitasi penyusunan Perda dalam penyelenggaraan sistem 1 Peningkatan kerjasama pemerintah, Masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan 1 Penyusunan dokumen manajemen Kabupaten Tanah datar 1 Penyusunan Perda pelayannan/ Pengelolaan 2 Sosialisasi Perda pelayanan/ 1 Pemicuan 3 Peningkatan peran aktif dan dunia usaha/swasta sebagai mitra C SEKTOR DRAINASE A Teknis 1 Belum adanya Master Plan di Kabupaten Tanah Datar yang di dalamnya termasuk data base, peraturan perundangan, kelembagaan (tupoksinya),sdm, sarana prasarana Adanya 3 Kawasan genangan 1 Menyusun Dokumen Master Plan 2 Pembangunan sistem di 3 kawasan genangan 1 Tersedianya Master Plan 1 Adanya dokumen Master pada plan skala Ibu Kota Kabupaten dan Ibu Kota Kecamatan pada 2 Tersedianya sistem lingkungan di 3 kawasan genangan mulai tahun 2017-2019 2 Terbangunnya sarana lingkungan di 3 kawasan genangan mulai tahun 2017-2019 1 Penyiapan Master Plan sistem yang terpadu antara sistem utama, lokal dengan pengaturan dan sungai 2 Pengembangan sistem yang berwawasan lingkungan (Konservasi Air) 1 Pengembangan kinerja Drainase 2 Program pengembangan kebijakan dan kinerja 1 Penyusunan Master Plan Drainase Ibukota kabupaten 2 Pembangunan di 3 kawasan genangan

KELEMBAGAAN DAN B PERUNDANGAN 2 Sudah ada lembaga yang menangani tetapi Belum optimal 3 Masih rendahnya perhatian pemerintah terhadap 4 Belum tersedianya regulasi PERAN SERTA C MASYARAKAT 5 Masih terjadi pembuangan sampah di Drainase oleh D PMJK/Komunikasi 7 Kurangnya fasilitasi tentang fungsi dan manfaat dari saluran 1 Adanya lembaga/institusi yang menangani pemeliharaan perhatian pemerintah terhadap pengembangan 1 Menyediakan peraturan perundangan tentang kesadaraan Masyarakat untuk tidak membuang sampah di Drainase kegiatan fasilitasi terhadap tentang fungsi dan manfaat saluran 1 Menyempurnakan tupoksi lembaga atau institusi yang berperan dalam pemeliharaan Drainase 1 Meningkatnya perhatian pemerintah terhadap pengembangan 1 Tersedianya regulasi pada tahun 1 Berkurangnya pembuangan sampah oleh pada 1 Meningkatnya kegiatan fasilitasi terhadap tentang fungsi dan manfaat saluran 1 Sudah ada lembaga khusus yang menangani lingkungan 1 Adanya kenaikan alokasi anggaran sanitasi sebanyak 1 % dari APBD II mulai 3 Pengembangan kapasitas dan pemeliharaan sarana dan prasarana terbangun 1 Pengembangan kapasitas SDM 1 Penyiapan prioritas optimalisasi sistem 1 Dokumen perda 1 Mendorong penyusunan tersedia pada perda dan penerapan sistem pengawasan dan penerapan sangsi hukum 1 Masih adanya Masyarakat membuang sampah di Drainase 1 Sosialisasi dan advokasi kepada untuk tidak membuang sampah di 1 Kampanye peningkatan peran dibidang 3 Program pengembangan 3 Operasi dan kebijakan dan kinerja pemeliharaan 1 Perkuatan Kelembagaan/institusi dalam Pembangunan dan Pengelolaan Drainase 2 Program evaluasi kinerja penanganan dan perkuatan struktur organisasi 1 Program pengembangan kebijakan dan kinerja 1 Pengembangan perangkat hukum/perda lingkungan 2 Fasilitasi penyusunan perda dalam penyelenggaraan 1 STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) 1 Revisi PERDA terhadap Tupoksi SKPD dalam Drainase 2 Penguatan kelembagaan bidang 3 Penyusunan NSPK (Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria) bidang 1 Sosialiasi peningkatan kinerja sektor 2 Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha 1 Penyusunan Perda tentang Pengelolaan Sistem Drainase 1 Sosialisasi Perda Pengelolaan Sistem Drainase 1 Sosialisasi Hidup Bersih dan Sehat 1 Pembinaan pengembangan lingkungan sehat dan forum kabupaten sehat 2 Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat 3 Lomba desa sehat (percontohan)

9 Masih rendahnya perhatian swasta dan terhadap lingkungan (Masih terdapat yang membuang sampah di saluran dan mendirikan bangunan di atas saluran lingkungan) E PENDANAAN 10 Kurangnya pendanaandrainase baik dari sumber dana yang berasal dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN. (Alokasi pendanaan sanitasi dari APBD Kabupaten selama 5 tahun terakhir D SEKTOR PHBS 1 Masih Kurangnya fasilitasi dan promosi bidang sanitasi untuk mendukung PHBS pengetahuan tentang fungsi dan manfaat saluran 1 Meningkatnya pengetahuan tentang fungsi dan manfaat saluran pendanaan 1 Meningkatnya pendanaan sektor Drainase baik dari sektor Drainase dari sumber dana yang berasal sumber APBD kabupaten dari APBD Kabupaten, sebesar 1%setiap APBD Provinsi dan APBN tahunnya 1 Peningkatan keterpaduan penyelenggaraan PHBS baik di lingkungan sosial maupun dilingkungan sekolah sampai tahun 1 Peningkatan kapasitas kader kesling melalui pelatihan sebanyak 5 orang /Nagari pada akhir tahun 2 Berperannya kelompok di 75 Nagari dalam peningkatan PHBS pada akhir tahun 1 Kelompok untuk mengelola saluran terbentuk 1 Terjadinya peningkatan belanja sanitasi menjadi 1 % 1 Sebanyak 375 kader kesling dari 75 Nagari terlatih pada tahun 1 Sebanyak 75 kelompok terbentuk sampai akhir tahun 1 Mendorong /swasta ikut berpartisipasi dalam 1 Mendorong peningkatan alternatif sumber pembiayaan yang murah dan berkelanjutan 2 Mendorong peningkatan prioritas pendanaan pemerintah daerah dalam pengembangan sistem 3 Melakukan advokasi kepada pemerintah Pusat untuk mendapatkan dana APBN 1 Pemberdayaan, bina suasana dan advokasi yang didukung juga dengan kemitraan kemampuan untuk menolong dirinya sendiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya 1 Penyusunan kajian 1 Penguatan sumber pembiayaan dan kelembagaan kajian peluang dan swasta kerjasama dengan dalam bidang swasata 2 Penguatan kelembagaan dan swasta dalam bidang 1 Pemulihan biaya pembangunan Drainase I Pengembangan upaya kesehatan bersumber 1 Pemberdayaan dalam upaya kesehatan antara lain penggerakan natural leader 1 Peningkatan kelembagaan upaya kesehatan berbasis melalui pemberdayaan kelembagaan lokal II Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, 1 Sosialisasi rencana pembangunan sanitasi 1 Advokasi kepada pemerintah Pusat untuk mendapatkan dana APBN 1 Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat 1 Perkuatan kelembagaan sanitasi pada tataran 2 Penyelenggaraan Diseminasi Informasi bagi Masyarakat Desa

informasi dan edukasi 3 Termanfaatkannya media 1 Tersedianya media lokal pilihan di promosi PBHS sampai lokasi prioritas dalam akhir tahun penyadaran ber - PHBS pada akhir tahun 4 Terselenggaranya pendidikan kesehatan kepada 5 Meningkatnya kapasitas SKPD terkait penyampaian informasi PHBS pada akhir tahun 1 Mengembangkan media lokal pilihan dalam rangka penyadaran PHBS 1 Terlaksananya kegiatan 1 Mengupayakan promosi dan fasilitasi terciptanya PHBS bagi sanitasi di 75 untuk Nagari mencegah timbulnya masalah kesehatan melalui upaya promotif dan preventif 1 Terlatihnya 10 Orang dari SKPD terkait Promosi PHBS sampai tahun 2 Integrasi kegiatan promosi PHBS di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Nagari 1 Mengembangkan media dan sarana promosi 1 Pembuatan media promosi dan informasi sadar hidup sehat melalui pendekatan lokal yang spesifik 2 Mengembangkan 1 Pembuatan website pendekatan dan bidang sanitasi teknologi promosi kesehatan (berbasis web site) 3 Mengembangkan model promosi kesehatan melalui pendekatan lokal spesifik III. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada pengetahuan tenaga pengelola program promosi kesehatan 2 Peningkatan kemitraan dengan KSM, LSM dan swasta 3 Menyusun rencana dan pelaksanaan evaluasi program promosi kesehatan dan pemberdayaan 1 Pengintegrasian PHBS di sekolah dan 1 Road Show Penyuluhan tentang PHBS (CTPS, stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya) di sekolah-sekolah, Perkantoran, Permukiman dan ditempat-tempat umum dan media komunikasi lokal 1 Pembinaan kelompok profesi bidang sanitasi 1 Peningkatan peran serta dunia usaha dalam Penyediaan prasarana dan sarana 1 Evaluasi kinerja promkes 1 Konsultasi kesehatan remaja dengan menumbuh kembangkan kesadaran

hidup sehat 2 Pembinaan, penjaringan, pemeriksaan dan pelatihan dalam upaya kesehatan remaja/murid sekolah 3 Kampanye Sanitasi Tingkat SD 4 Jambore Sanitasi Sekolah Tk SMP dan SMA 5 Sosialisasi Integrasi PHBS disekolah dan