LAPORAN MINGGU XXV PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 26 Juni 2017 pukul WIB

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN MINGGU XI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 20 Maret 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XXVI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 3 Juli 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 3 April 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU X PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 13 Maret 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XXVIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 17 Juli 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU IX PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 6 Maret 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XXIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 12 Juni 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XXXI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 8 Agustus 2016 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XLIV PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 7 November 2016 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XXIVPENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 19 Juni 2017 pukul WIB

B. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi nihil

LAPORAN MINGGU I PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 8 Januari 2018 pukul WIB

B. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi nihil

LAPORAN MINGGU 3 PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 22 Januari 2018 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XLIV PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 6 November 2017 pukul WIB

LAPORAN MINGGU XLIX PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 13 Desember 2016 pukul WIB

LAPORAN MINGGU LII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 1 Januari 2018 pukul WIB

B. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi nihil. C. Informasi minggu ini

LAPORAN MINGGU LI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 26 Desember 2017 pukul WIB

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING THREAD) YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA


2017, No Perdagangan Indonesia menerima permohonan perpanjangan Tindakan Pengamanan, maka Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia melakukan pe

Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : PER-16/BC/2011 Tanggal : 20 April 2011

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.011/2011 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 55/PMK.011/2011 TENTANG

LAMPIRAN. Lampiran 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2010

Laporan Keluarga Angkat (sedikitnya diisi 1 kali selama Inbound tinggal bersama keluarga angkat, dan bila dirasa perlu)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/PMK.010/2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.268, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Bea Masuk. Impor. Dextrose. Monohydrate

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN

Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia

MENTERI KEUANGANN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN TENTANG. Tindakan. Perdagangan. dan Tindakan. b. bahwaa. barang. yang.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2/PMK.010/2018 TENT ANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan eksternal Negara Schengen dan daftar negara yang tidak memerlukannya.

MENTER! KEUANGA.N REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 165/PMK.010/2015 TENT ANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.011/2011 TENTANG

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 57/PMK.OIl/20Il TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK KAWAT BlNDRAT

Tarif IDD Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan

Tarif IDD Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.Oll/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 58/PMK.Oll/2011

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187jPMK.Ollj2012

Country Names - Bahasa Malay

MENTERI KEUANGAN, REPUBUK INDONESIA SALINAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN SEMENTARA TERHADAP IMPOR TEPUNG GANDUM

PRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR

7 Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Lembaga Keuangan, Real Estat, Usaha Persewaan, dan

POKOK BAHASAN SISTEM EKONOMI INDONESIA

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERII(EUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Pondasi Operasi yang Lancar

KETAHANAN PANGAN DAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi berbeda

Elaun - Tugas Rasmi Luar Negara

Cluister di Oslo, pada tanggal 03 Desember Afganistan 3 Desember September Maret 2012

A. Kakitangan (Bagi kerja lapangan,seminar,bengkel & dll) / Academic staff (workshop,fieldwork,seminar and others)

William E. Connor & Associates Ltd. Instruksi-instruksi Melakukan Telepon Bebas Pulsa Internasional

fruiffly Dominica, Guyana, rance, Haiti, Jamaica, Puerto rico, USA 5. Bactrocera jarvisi Fiji fruitfly Oceania: Australia

BAB I PENDAHULUAN Objek Penelitian

TATA CARA BERLALU LINTAS di Indonesia

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUSLIK INDONESIA 108/PMK.Oll/2013_ TENTANG

KK/BP(S)/DS10/791/441/6 Jld.2(s.k. 3/2009)(8) KEMENTERIAN KEWANGAN SURAT PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 8 TAHUN 2010

M SA D E D P E A P N PE P R E T R ANIAN INDO D N O ES E IA? NUH U FI F L HAN A AN A I A R

Indonesia dalam Menyampaikan Energi. Hivos

Risiko Ancaman Penyakit Berpotensi KLB/Wabah/ Pandemi April 2015

PEMERIKSAAN PAJAK PASCA TAX AMNESTY

KESEPAKATAN INTERNATIONAL CONFERENCE ON NUTRITION KE 2 DI ROMA DAN GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI (GERAKAN 1000 HPK)

Kajian SSM terhadap komoditas ekspor Indonesia

MENTER I KEUANGAN. REPUBLII< INDONESIA SAUNAN

Posisi Human Development Indeks. (HDI) Indonesia (United Nations Development Program (UNDP) tahun 2008)

Paket Verifikasi Rencana Jalur 3. Sebagai sebuah Organisasi Internasional, IBLCE menggunakan Bahasa Inggris British dalam Publikasinya.

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA

ORGANISASI INTERNASIONAL ILO (INTERNASIONAL LABOUR ORGANIZATION) MAKALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan

Realokasi Kursi Bukan Menambah Kursi Oleh. Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi

M A K A L A H. Tentang : Negara Maju Dan Berkembang. Disusun Oleh :

PERMINTAAN PANGAN Nuhfil Hanani

LAPORAN ANALISIS HUBUNGAN PERDAGANGAN INDONESIA DENGAN SELATAN-SELATAN

KERAJAAN MALAYSIA PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 3 TAHUN 2005

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG

-veg.pdf [20 September

PP 60, pasal 2 ayat 3

PENILAIAN STANDAR KUALIFIKASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI BIDANG PENANAMAN MODAL

EBOLA VIRUS DISEASE (EBOLA HEMORHAGIC FEVER)

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED)

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN II DAN JANUARI JUNI TAHUN 2016

Bagian II. Bab III Proses Eksekusi Anggaran

Paket Aplikasi Short-Term Provider (Penyedia Jangka Pendek)


PASAL 4 PENENTUAN STATUS PENDUDUK

KRISIS KEUANGAN GLOBAL & PERPAJAKAN. Krisis Global

A. PENDAHULUAN A.1 Permohonan Perpanjangan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP)

Transkripsi:

LAPORAN MINGGU XXV PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 26 Juni 2017 pukul 10.00 WIB I. Poliomielitis A. Situasi Global Total kasus kumulatif di tahun 2017 sebanyak 27 kasus yaitu 2 (dua) kasus WPV1 di Pakistan, 4 (empat) kasus WPV1 di Afganistan dan 4 (empat) kasus cvdpv2 di Democratic Republic of the Congo (DRC), dan 17 (tujuh belas) kasus cvdpv2 di Syrian Arab Republic. Jumlah kumulatif kasus polio (WPV1, cvdpv1, dan cvdpv2 ) tahun 2016 hingga tahun 2017 sebanyak 69 kasus dengan rincian sebagai berikut : Kasus polio di negara endemis sebanyak 45 kasus, dengan rincian jenis WPV1 sebanyak 43 kasus (Pakistan 22 kasus, Afganistan 17 kasus, Nigeria 4 kasus) dan kasus cvdpv2 sebanyak 2 kasus (Pakistan 1 kasus, Nigeria 1 kasus). Adapun kasus polio di negara non endemis sebanyak 24 kasus, dengan rincian jenis cvdpv1 sebanyak 3 kasus (Lao People s Democratic Republik), jenis cvdpv2 sebanyak 21 kasus (DRC 4 kasus dan Syrian Arab Republic 17 kasus). (sumber: http://polioeradication.org/poliotoday/polionow/thisweek/ per tanggal 21 Juni 2017) Kasus konfirmasi nihil C. Informasi minggu ini Dilaporkan adanya 15 kasus baru polio (cvdpv2) di Syria hingga saat ini total kasus polio (cvdpv2) sebanyak 17 kasus. Adapun 16 kasus berasal dari Mayadeen, DeirAlZour, sedangkan satu kasus dari Raqua. Pakistan melaporkan satu sampel lingkungan yang positif virus polio (WPV1). II. Penyakit Virus Zika A. Situasi global 1. Sejak 1 Januari tahun 2007 hingga 10 Maret 2017 telah terjadi transmisi virus Zika di 148 negara yang dibedakan menurut 4 klasifikasi, yaitu Negara yang baru mengalami atau mengalami kembali dan sedang terjadi transmisi (61 negara), Negara dengan bukti sirkulasi virus sebelum 2015 atau area yang sedang terjadi transmisi tapi tidak ada fase penularan baru atau penularan kembali, tetapi tidak ada bukti selesainya (18 negara), Negara yang telah selesai mengalami penularan dan ada potensi penularan pada masa yang akan datang (5 negara), dan Negara yang terdapat vektor yang berkompeten untuk terjadi penularan tapi tidak diketahui dokumentasi penularan sebelumnya dan sekarang (64 negara). Jumlah negara yang melaporkan kasus mikrosefali akibat virus Zika sebanyak 31 negara.jumlah negara yang melaporkan kasus GBS yang berhubungan dengan infeksi virus Zika dan terkonfirmasi secara

laboratorium sebanyak 23 negara.(update data WHO tanggal 10 Maret 2017). 2. Klasifikasi negara yang melaporkan penularan virus zika : a. Negara yang baru mengalami atau mengalami kembali dan sedang terjadi transmisi sebanyak 61 negara (Cabo Verde, Guinea Bissau, Anguila, Argentina, Aruba, Barbados, Belize, Brazil, Bolivia (Plurinational State of), BONAIRE Netherlands, Colombia, Costa Rica, Cuba, Curaçao, Dominica, Dominican Republic, Ecuador, El Salvador, French Guiana, Grenada, Guadeloupe, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Jamaica, Martinique, Mexico, Nicaragua, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Lucia, Saint Martin, Saint Vincent and the Grenadines, Saint Maarten, Suriname, Trinidad & Tobago, United States Virgin Islands, Venezuela (Bolivarian Republic of),maldives, American Samoa, Fiji, Marshall Islands, Samoa, Tonga, Peru, Saint Barthelemy, Antigua and Barbuda; dan Turks and Caicos (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland) United State of America (USA), The Cayman Islands Bahamas, Singapore, British Virgin Islands, Saint Kitts and Nevis, Montserrat dan Palau, Maldives, Papua New Guinea, Solomon Islands. b. Negara dengan bukti sirkulasi virus sebelum 2015 atau area yang sedang terjadi transmisi tapi tidak ada fase penularan baru atau penularan kembali, tetapi tidak ada bukti selesainya yaitu 18 Negara (Burkina Faso, Burundi, Cameroon, Central African Republic, Côte d Ivoire, Gabon, Nigeria, Senegal, Uganda, Haiti, Indonesia, Thailand, Bangladesh, Kamboja, Laos (Lao P.D.R), Malaysia, Pilipina, Vietnam. c. Negara yang telah selesai mengalami penularan dan ada potensi penularan pada masa yang akan datang 5 Negara (ISLA DE PASCUA Chile, Cook Islands; French Polynesia; New Caledonia; Vanuatu). d. Negara yang terdapat vektor yang berkompeten untuk terjadi penularan tapi tidak diketahui dokumentasi penularan sebelumnya dan sekarang 64 negara (Benin, Botswana, Chad, Comoros, Congo, Democratic Republic of the Congo, Equatorial Guinea, Eritrea, Ethiopia, Gambia, Ghana, Guinea, Kenya, Liberia, Madagascar, Malawi, Mali, Mauritius, Mayotte, Mozambique, Namibia, Niger, Réunion, Rwanda, Sao Tome and Principe, Seychelles, Sierra Leone, South Africa, South Sudan, Togo, United Republic of Tanzania, Zambia, Zimbabwe, Uruguay, Djibouti, Egypt, Oman, Pakistan, Saudi Arabia, Somalia, Sudan, Yemen, Georgia, Região Autónoma da Madeira Portugal, Russian Federation,Turkey, Australia, Brunei Darussalam, China, Christmas Island, Guam, Kiribati, Nauru, Niue, Northern Mariana Islands (Commonwealth of the), Tokelau, Tuvalu, Wallis dan Futun, Bhutan, India, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, dan TimorLeste. 1. Kasus konfirmasi virus zika

Kasus Kumulatif konfimasi Virus Zika di Indonesia sejak tahun 2013 sampai tanggal13 Januari 2017sebanyak 2 kasus (satu kasus positif di Jambi tahun 2013 yang dilaporkan oleh lembaga Eijkman dan satu kasus positif WN Indonesia yang dideteksi di China Taipei Juni tahun 2016). Kasus konfirmasi pada minggu ini :nihil 2. Kasus terduga virus zika Kasus kumulatif sampai dengan tahun 2017, 13 kasus dengan 13 kasus hasil laboratorium negatif Virus Zika. Kasus terduga pada minggu ini : nihil C. Informasi Minggu ini Kumulatif kasus Zika di Singapura hingga minggu epidemiologi ke25 (17 23 Juni 2017) sebanyak 40 kasus, dua kasus terakhir dilaporkan dari wilayah Kensington Park Drive. Situasi Zika di benua Amerika secara keseluruhan hingga saat ini mencapai 213.686 kasus Zika dengan 20 kematian dan jumlah gangguan kongenital pada bayi baru lahir sebanyak 3.374 kasus. Situasi Zika di benua Asia untuk saat ini negara yang melaporkan adanya kasus Zika yaitu negara Demokratik Korea Selatan, sebanyak 21 kasus dilaporkan dengan kasus terakhir memiliki riwayat perjalanan dari Thailand. Beberapa penelitian mengenai Zika yaitu adanya potensi vektor Ae. vexans sebagai vektor penyakit infeksi Virus Zika 1) ; Di China, vektor penyakit infeksi Virus Zika yang kompeten adalah Ae. albopictus 2), di Mexico vektor yang berkompeten sebagai vektor Zika adalah Ae. aegypti, Ae. vexans, Culex quinquefasciatus, Cx. coronator, dan Cx. tarsalis) 3) ; Ae. albopictus lebih berkompeten sebagai carier virus Zika namun Ae. aegypti lebih efiesien sebgai vektor dalam transmisi virus Zika sedangkan di benua Amerika sendiri Ae. albopictus merupakan vektor yang berkompeten sebagai vektor utama dalam transmisi Virus Zika 4) ; Pemeriksaan infeksi vitus Zika pada jaringan plasenta diharapkan dapat memberikan bukti adanya infeksi virus Zika 5). 1) Alex Gendernalik1, James WegerLucarelli1, Selene M. Garcia Luna1, Joseph R. Fauver, et al. American Aedes vexans Mosquitoes are Competent Vectors of Zika Virus. Amer J Trop Med Hyg 96 (6): 1338 1340 DOI: https://doi.org/10.4269/ajtmh.160963 2) Liu Z, Zhou T, Lai Z, Zhang Z, Jia Z, Zhou G, et al. Competence of _Aedes aegypti_, _Ae. albopictus_, and _Culex quinquefasciatus_ Mosquitoes as Zika Virus Vectors, China. Emerg Infect Dis. 2017;23(7):10851091. https://dx.doi.org/10.3201/eid2307.161528 3) Darwin ElizondoQuiroga, Aaron MedinaSanchez, Jorge M SanchezGonzalez, et al. Zika Virus in Salivary Glands of 5 Different Species of WildCaught Mosquitoes from Mexico. Bio Rx Iv doi: https://doi.org/10.1101/151951 4) Ciota AT, Bialosuknia SM, Zink SD, Brecher M, Ehrbar DJ, Morrissette MN, et al. Effects of Zika Virus Strain and _Aedes_ Mosquito Species on Vector Competence. Emerg Infect Dis. 2017;23(7):1110 1117. https://dx.doi.org/10.3201/eid2307.161633 5) ReaganSteiner S, Simeone R, Simon E, et al. Evaluation of Placental and Fetal Tissue Specimens for Zika Virus Infection 50 States and District of Columbia, JanuaryDecember, 2016. MMWR Morb Mortal Wkly Rep 2017;66:636643. DOI: http://dx.doi.org/10.15585/mmwr.mm6624a3

III. MERS A. Situasi global Kumulatif kasus MERS sejak tahun 2012 sampai 16 Juni 2017 sebanyak 2.036 kasus dengan 710 kasus kematian (Update data WHO 26 Juni 2017). Negara yang melaporkan kasus MERS pada tahun 2017 adalah Saudi Arabia (151 kasus/ 51 kematian), Qatar (2 kasus/ 0 kematian), dan Uni Emirat Arab (4 kasus/ 1 kematian). 1. Kasus konfirmasi Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sebanyak 2 orang. 2. Kasus terduga MERS Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai 17 Juni 2017 sebanyak 464 kasus dengan rincian 461 kasus negatif MERS dan 3 kasus tidak dapat diambil spesimen. 3. Kasus pada minggu ini : Kasus konfirmasi R/68 th/ Pr/ Bangka Belitung/ Negatif MERSCoV/ Positif Influenza H3/ Riwayat pulang umroh C. Informasi Global minggu ini 7 (tujuh) kasus baru dilaporkan dari Arab Saudi, 3 (tiga) diantaranya berhubungan dengan kasus pada kluster 1 (yang dilaporkan pada 12 Juni 2017) dan klaster 3 (16 Juni 2017). Hal ini menunjukkan adanya kemampuan MERSCoV untuk menyebar dari manusia ke manusia dan penularan dari manusia ke manusia banyak terjadi di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan. Namun, WHO hingga saat ini tidak mengubah analisis penilaian risiko MERSCoV secara keseluruhan. IV. Flu Burung A (H5N1, H5N6, H7N9), H9N2 A. H5N1 a. Situasi global Kumulatif kasus Influenza A(H5N1) sejak tahun 2003 sampai 2017 sebanyak 859 kasus dengan 453 kasus kematian, CFR 52,73% (Data Monthly Risk WHO tanggal 16 Mei 2017). Negara yang melaporkan kasus Influenza A (H5N1) pada tahun 2017 yaitu Mesir (3 Kasus dengan 1 Kematian ) b. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi : Kumulatif kasus A(H5N1) sejak tahun 2005 sampai tahun 2016 sebanyak 199 kasus dengan 167 kematian (CFR 83,9%.) Kasus pada minggu ini nihil

Informasi minggu ini nihil 2. H5N6 a. Situasi global Kumulatif kasus A(H5N6) sejak tahun 2013 sampai 7 Desember 2016 sebanyak 16* kasus dengan 6 kematian (CFR 37,5%) di negara China dengan (Data WHO tanggal 7 Desember 2016). *sebelumnya tercatat 17 kasus, yaitu 16 kasus yang dilaporkan oleh WHO, dan satu kasus yang tidak dilaporkan oleh WHO namun tercatat dan terpublish di jurnal ilmiah sebelumnya. b. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi : Kumulatif kasus A(H5N6) sejak tahun 2013 sampai dengan tanggal 18 Juni 2017 adalah nihil. Kasus pada minggu ini nihil c. Informasi minggu ini : 3. H7N9 a. Situasi global Kumulatif kasus flu burung A(H7N9) sejak tahun 2013 sampai 7 Juni 2017 sebanyak 1.533 kasus dengan 592 kematian (WHO Monthly Risk Assessment Summary, 15 Juni 2017). b. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai saat ini adalah nihil. Kasus pada minggu ini nihil. c. Informasi minggu ini nihil Pada bulan Juli 2017 Kementerian Pertanian China akan memulai vaksinasi H7N9 pada unggas. 4. H9N2 Kumulatif kasus flu burung A(H9N2) pada tahun 2017 sebanyak 2 kasus (WHO Event Update 19 Mei 2017).

V. Demam Kuning A. Situasi Global Pada awal Desember 2016 Kementerian Kesehatan Brazil melaporkan kejadian luar biasa Demam Kuning yang berawal dari negara bagian Minas Gerais (MG) kemudian menyebar ke 5 negara bagian lainnya (Total 7 negara bagian minggu ini; Espírito Santo, Goiás, Minas Gerais, Pará, Rio de Janeiro, São Paulo, and Tocantins). Tercatat dari 1 Desember 2016 sampai dengan 18 Mei 2017sebanyak 3.192 kasus (758 konfirmasi, 1812 discard dan 622 suspek) dengan 426 kematian (264 konfirmasi, 120 discard, 42 suspek) dengan CFR 33.56% dari kasus konfirmasi (Update PAHO WHO, 24 Mei 2017). 1. Kasus konfirmasi Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai dengan tanggal 18 Juni 2017 adalah nihil. 2. Kasus terduga pada minggu ini nihil C. Informasi minggu ini VI. Ebola A. Situasi Global Kumulatif kasus Ebola di DRC per tanggal 14 Juni 2017 sebanyak 10 kasus dengan rincian (5 kasus konfirm, 3 kasus probable) dengan 4 kematian (CFR 50%). Seluruh kasus tersebut dilaporkan dari wilayah (Nambwa, Ngayi, dan Mabongo) Likati, Provinsi Bas Uele, DRC. (External Situation Report WHO, 20 Juni 2017) 1. Kasus konfirmasi Kasus konfirmasi sampai saat ini adalah nihil. 2. Kasus terduga pada minggu ini nihil C. Informasi minggu ini nihil Sebanyak 99 kasus suspek yang dilaporkan sebelumnya menunjukkan hasil negatif virus Ebola, saat ini menjadi kasus discard Terima kasih Salam, Direktorat SKK