Oke. O ya, Ni, tadi di pesawat mabuk nggak? Algha nyengir. Hah? Nggak salah tuh? Seharusnya Ani yang tanya begitu sama Kak Algha. Hahahaha, tawa Algha

dokumen-dokumen yang mirip
SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Tidung Island. Pulau Tidung, pulau yang letaknya jauh digugusan

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Di Pantai Pasir Putih

Keindahan Seni Pendatang Baru

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

Arif Rahman

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

PART 3. [Texting] Faza Mau eskrim! Dimas Oke. Jam 6.30 di tempat biasa. Faza Horrey! Traktir, your turn!!! Dimas Iye. Sana kerja lagi.

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

Setelah bunyi bel pulang berbunyi, anak SMA 70 Jakarta berhamburan keluar kelas (ya iyalah, namanya juga bel pulang). Marsha dan Gina langsung keluar

(karna bersepeda keliling komplek sampe 127 kali dari yang pagi pun menjadi sore)

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

Tresno Bapak. Saya menghabiskan hari pertama untuk keliling kota bersama Big Bro, maklum

It s a long story Part I

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Eden ternyata mendengar obrolan kedua sahabatnya yang duduk di depan mejanya dan Dimas. Dia mencolek punggung Frans. Frans pun menoleh ke belakang

Ih! Ngagetin aja! Untung ga jantungan gue! aku berjalan meninggalkan parkiran. Lagian siang-siang bolong kaya gini ngelamun dia mentertawakanku.

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Bab 1 Sindrom Mahasiswa

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Kata-kata Belajar di Rumah ini kadang enggak sesuai apa yang gue kerjain di rumah selain tidur-makan-tidur-makan. Fase yang baik untuk gemuk.

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

CINTA SEMU (PUTIH ABU-ABU)

AKHIR PENANTIAN. Naswa harus merelakan hobi yang sangat dia sukai karena dia baru sembuh dari sakitnya akibat kecelakaan bulan lalu.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

Pengalamanku dalam Angkot

Hy sobat, sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, aku kekey lebih. tepatnya Keyla Syakira. Sebenarnya aku bisa dibilang siswi yang lumayan aktif

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

Tanda Terima Dari Mbak Diah

Sang Pangeran. Kinanti 1

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

So setiap kali saya memiliki masalah atau bingung dengan sikap cewek, saya bertanya pada mereka dan demikian juga sebaliknya.

Lho, lagi ngerjain apa dik?

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Di Ujung Langit Ada Mimpi

Mama : kamu udah pulang rif? kalau mau makan bilang sama bibi aja ya.. Arif : mau kemana lagi ma?

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Karya Asli YW. Tukar Pikiran

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

1. Aku Ingin ke Bandung

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Belajar Memahami Drama

NASKAH FILM DESA YANG SEJUK TUGAS FILM KARTUN

Melihat teman-teman semua sudah punya pacar, mulailah seperti cacing kena abu, ngak bisa tenang, habis belum dapat.

Pahat Hati Andi Tenri Ayumayasari

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. (Section I Listening) Transcript

Si Fero yang Tinggi Hati

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

PERTEMUAN. Hujan, Waktu berjalan dengan pasti

Pernah Jatuh Cinta?! Pasti Jawabannya Pernah dong?! Tapi kalau jatuh CINTA-nya sama IDOLA, gimana ya?!.

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

Kau Tetap Indonesiaku

PERSAHABATAN CINTA. #Sofyan Eka Sandi

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Transkripsi:

Satu Matahari masih menyinari Kota Jakarta. Bau keringat, sengatan matahari pun masih dinikmati Algha. Masih belum percaya, dan sulit untuk dipercaya. Kini Algha berada di Jakarta. Jakarta, Jakarta. Ya, Jakarta, kota yang diimpikan Algha untuk bisa magang. Al, lo nggak telepon nyokap? tanya Bois yang sedari tadi rebahan di atas tempat tidur tanpa Algha sadari. Oh, iya. I m forget! kaget Algha di tengahtengah tubuh jendela, yang langsung membuyarkan khayalannya dan beranjak mengambil handphone yang masih di dalam tas ranselnya. Aduuuh, hape Ummi nggak aktif lagi! Algha pun langsung mencoba menghubungi nomor hape Afni. Halo! Ni, adekku sayang, kenapa hape Ummi nggak aktif? Sayangnya Ani nggak tau tuh. Emang ada apa Kak, biar nanti Ani yang sampein. By the way udah sampai mana? Udah sampai kos. Mmm, ya udah salam aja buat Ummi, Abi. Bilang Kak Algha udah sampai. ALGHA ~ 1

Oke. O ya, Ni, tadi di pesawat mabuk nggak? Algha nyengir. Hah? Nggak salah tuh? Seharusnya Ani yang tanya begitu sama Kak Algha. Hahahaha, tawa Algha. Hmmm, kadang-kadang ya. Kenapa Sayang? Hehehehe. Kak Algha nggak waras! Afni bete, langsung mematikan teleponnya. Gue baru kali ini datang ke Jakarta, kata Bois. Kini giliran Bois yang berdiri di tengah-tengah tubuh jendela, menikmati hembusan angin penuh kekosongan. Ya, sama, singkat Algha menjawab. Kayak mimpi aja. Gue belum percaya. Gue yang sedikit error bisa terpilih juga ikut magang di Jakarta. Setahun. Se-ta-hun! Coba bayangin! Algha terheran-heran melihat sikap Bois, yang seperti membawakan Undang-undang Dasar 45. Lo lihat sendiri kan waktu di ruang serbaguna, ratusan murid yang mau ikut magang di Jakarta, anakanaknya pinter-pinter lagi. Termasuk gue kan? ceplos Algha membanggakan dirinya. Huuuu, pede. Iya juga sih. Gue akui lo emang pinter, pinter gombalin cewek. Hahahaha! Kalo nggak pinter gombalin cewek, bukan Algha namanya. 2 ~ Siti Nurfaidah

Apa, Ubur-ubur? Sialan. Oh, namanya Sialan. Hahahaha. Suasana di sini nggak beda jauh ya sama di Makassar? Ya iyalah, secara gitu masih di Indonesia, bukan di Jepang. Jauh banget lo ke Jepang. Ya, kalo ke Singapore kedeketan. Udara pagi dengan kesejukannya, langit belum begitu cerah, tubuh matahari pun belum terlihat jelas. Satu persatu kerikil-kerikil kecil telah Algha lewati bersama teman-temannya. Algha terus berjalan dan berjalan. Hari ini, hari pertama Algha mengikuti magang. Algha terdiam dan semuanya pun terdiam. Entah apa yang mereka pikirkan. Sepanjang jalan yang terdengar hanya suara burung kecil yang sedang bernyanyi sangat merdu. Bangunan yang berwarna merah hati, dan di sepanjang jalan ada warung-warung kecil. Ternyata inilah tempat magang Algha bersama teman-temannya. Pukul 5.40 WIB, waktu masih sangat pagi. Dengan celingak-celinguknya, Algha mencari warung yang mungkin sudah buka. Perut yang sedari tadi miscallmiscall, pertanda minta diisi makanan. Algha pun akhirnya melihat warung kecil yang sudah buka, di ujung sebelah kanan tempat magangnya. Bro, isi bensin dulu yuk? ajak Bois. ALGHA ~ 3

Hehehe, ternyata lo laper juga. Ya udah ikut gue yuk, kata Algha. Ke mana, Al? tanya Rudy. Ke mana aja boleh. Gratis ya? kata Bois yang sudah tahu bahwa Algha akan mengajaknya ke tempat makan. Iya, gratis. Tapi lo mandiin gurita dulu, baru gratis. Hahahaha. Pukul 7.20 WIB, Algha dan yang lainnya mulai diberikan pengarahan tentang tata cara kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Perkenalan dengan semua anak magang dari berbagai daerah berjalan dengan lancar. Algha, Bois, dan Rudy ditempatkan di bagian Dic-Casting 2; sedangkan yang lainnya, Adi, Trisno, Haris, dan Slamet, ditempatkan di bagian Weding 1 B. Baju untuk magang pun sudah diberikan. Setelah selesai menggantinya, semua berkumpul di lapangan untuk mengikuti senam terlebih dahulu. Hari yang cerah. Pukul 4 sore bel berbunyi. Tak terasa seharian Algha bekerja. Hari ini sangat melelahkan, pikir Algha. Tapi di sisi lain sungguh menyenangkan. Sore, matahari masih memperlihatkan tubuh indahnya, namun sinar pancarannya sedikit memudar. Keringat, bau badan yang tak sedap, ditambah lagi dengan adanya polusi udara yang masih Algha nikmati. Perjalanan yang hanya memakan waktu 20 menit menuju tempat kos Algha, ingin rasanya cepat-cepat sampai, karena mungkin Algha sudah tidak tahan dengan yang dinikmatinya saat ini. 4 ~ Siti Nurfaidah

Begitulah Algha. Yang namanya Algha tidak akan tahan lama menikmati keringat yang membuat badannya bau asam. Jadi hilang deh, seni gantengnya. Setiap sore Algha menghabiskan waktunya untuk pergi ke Pantai Losari. Jarak dari rumahnya ke Pantai Losari hanya memakan waktu 10 menit. Tak heran jika Algha sering datang ke tempat itu. Pantai Losari memang mengasyikkan, pemandangannya pun sangatlah indah. Algha yang sering ke tempat itu tak pernah bosan untuk melihat pemandangan yang hanya itu-itu saja. Baginya, untuk menjadikan hatinya merasa tenang sudah lebih dari cukup. Apalagi kalau untuk kencan dengan cewekcewek, yang namanya Pantai Losari tidak pernah ketinggalan. Ia rasakan ketenangan hati bila berada di tempat itu, segala masalah yang dihadapinya langsung hilang begitu saja. Ombak dan udara yang begitu sejuk sudah menjadi sahabat setianya. Matanya tertuju di tengah lautan, pikirannya entah ke mana. Entah dibawa ombak, entah dibawa udara. Menatap tanpa tujuan yang pasti, hanya mampu terdiam dan terdiam. Algha sangat menikmatinya, menikmati pemandangan dan suasana yang bisa menghilangkan segala masalah yang ia hadapi. Matahari memperlihatkan tubuhnya. Betapa indahnya Pantai Losari. Dan kenangan itu telah hilang terhempas bersama semilirnya angin. Kini Algha hanya bisa menunggu, menunggu waktu yang bisa membawanya kembali ke Makassar, kembali ke Pantai Losari. ALGHA ~ 5

Malam yang sepi tanpa bintang, Algha mulai memainkan gitarnya kembali. Jari-jemarinya perlahan ia gerakkan. Bulan hanya membisu, hanya mampu melihat Algha tak henti-hentinya menyanyikan Pria Kesepiannya Sheila on 7, tapi pikirannya terbawa oleh angin menerobos ruang yang begitu luas, seluas samudra. Sempat jari-jemarinya terhenti dan Algha terdiam, memikirkan apa yang ada di dalam pikirannya, ia pun sulit untuk menemukannya, begitu banyak yang ada di dalam pikirannya. Suatu pikiran yang tak pasti untuk dipikirkan. Semilir angin menghampirinya kembali, kesejukan merasuk ke dalam sukmanya membuat sang khayalan terbang jauh. Algha melihat kembali langit yang hitam begemerlapan, bintang belum juga muncul. Algha perhatikan satu persatu isi ruangan kamar itu, terakhir matanya tertuju pada sebuah kalender yang tergantung dekat lemari. Algha pun menghampirinya, ia buka perlahan-lahan. Bulan Mei. Bulan Mei awal Algha ujian nasional, dan bulan Mei terakhir Algha magang di Jakarta. Woi! Mandangin kalender terus! kata Bois di bibir pintu yang terbuka. Al, gue pinjem gitarnya. Tuuuh, ambil aja. Emang gitar itu sebenernya punya siapa sih? Tiba-tiba ada di kamar gue. Lo yang sering main gitar, masa gak tau. Gimana sih? Emang lo tau? Nggak. Ayo ke bawah, lagi pada ngumpul tuh. Bois pun langsung pergi berlalu. 6 ~ Siti Nurfaidah

Dari dua anak tangga yang Algha lalui, suasana di lantai bawah memang terdengar sangat ramai. Sorak parau terdengar jelas. Ruang tamu yang tidak begitu luas, hanya memuat dua bangku dan satu meja kecil. Semua yang ada di dalam kos Jasmine, serba tidak luas dan barang-barangnya pun termasuk dalam golongan kecil semua. Tempat kos yang Algha tempati berbentuk rumah pada umumnya, hanya saja rumah itu khusus untuk anak kos. Tidak ada dapur, yang ada hanya satu kamar mandi, satu ruang tamu, sekaligus ruang nonton TV, empat kamar tidur di lantai bawah dan tiga kamar tidur di lantai atas. Eeeh, Algha baru kelihatan, ke mana aja? tanya Haris. Algha tersenyum. Biasa, orang sibuk. Sibuk apa? Sibuk mikirin cewek? sambar Slamet yang berada di samping Trisno. Harus itu! kata Bois yang langsung ikut nyamber kayak petir. Pusing gue mikirin cewek, pasti cinta lagi, cinta lagi. Cabe deeeh! Bawang deeeh! kata Bois menyerupai tingkah cewek. Kayaknya lagi ada yang broken heart nih, ledek Haris. Ya, bisa dibilang begitu. Bayangin aja, gue yang selama ini setia, perhatian sama cewek gue, eh ternyata cewek gue selingkuh sama sahabat gue sendiri. Bagaimana gue nggak sakit hati? jelas Slamet. ALGHA ~ 7

Coba gue bayangin dulu, kata Bois. Kayaknya susah deh ngebayanginnya. Ya, sakit hati juga sih. Tapi kan nggak semuanya cewek kayak gitu, kata Algha dengan sikap santainya. Tuh, denger kata Mister Algha, tambah Haris. Ya jelas Algha bilang gitu. Orang dia terus yang nyakitin hati cewek, bukan cewek yang nyakitin hati dia, ceplos Bois. Emang bener, cewek nggak semuanya kayak gitu? Rudy pun ikut bersuara. Bagus Rud, ternyata ada yang bela gue juga, hehehe. Bukan maksud bela lo, Al. Gue inget nyokap gue aja. The best. Ya udah, lupain masa lalu, kalo diungkit-ungkit terus malah lo-nya yang sakit hati sendiri, kata Adi. Udah, lo tenang aja, Met, di Jakarta kan banyak cewek cantik-cantik, mau yang kayak gimana tinggal pilih. Apa mau gue cariin? kata Algha. Lagak lo, Al, sok mau nyariin. Lo aja nggak punya cewek, mau nyariin gue. Eh, jangan salah lho. Algha bisa aja sehari dapat 10, kata Bois. Dapat apaan? tanya Haris. Dapat ubur-ubur, hahahaha. 8 ~ Siti Nurfaidah

Dua Tidak terasa sudah sebulan Algha magang di Jakarta. Hari ini ia menerima gaji pertamanya. Rencana pulang magang nanti Algha dan teman-teman lainnya mau pergi ke suatu tempat yang berada di Cempaka Mas, hanya memakan 1 jam dalam perjalanan dari tempat magangnya berada. Cuaca sore ini tidak mendukung, sepertinya akan turun hujan. Tapi, niat Algha untuk pergi bersama teman-temannya tetap dijalankan, tidak peduli dengan cuaca hari ini. Mendukung atau tidak, yang penting Algha bisa pergi ke tempat itu, tempat yang terbesar se-asia Tenggara. Selama Algha di Jakarta, Algha belum pernah ke tempat rekreasi. Kota Jakarta masih asing baginya. Ya, walau sudah sebulan tinggal di Jakarta. Sebelum Algha kembali ke Makassar, Algha ingin menjelajahi setiap tempat rekreasi yang ada di Jakarta, dan Algha ingin Kota Jakarta menjadi kenangan yang terindah. Drettttt... dretttt... dretttt... Handphone Algha bergetar. Terlihat ada pesan masuk. ALGHA ~ 9

Allow bozz!aga kareba?(apa kabar?)ani kangen nih,by the way, hari ini gaji pertama ya, jangan lupa isiin pulsa ani ya, yang 50rb aja. oke bozz!! Kabarnya baik, gimana kabar ikan ka algha, dikasih makan ga?iya, nanti ka algha isiin, oya jangan lupa bilang sama ummi, nti malam ka algha mo telpon, balas Algha. Kok tanya kabar ikan ka algha sih, bukan tanya kabar ani? Kabar ani kayaknya ga penting deh!hehehe..! Fantastic! kata Algha dengan senyum seperti pintu utama yang baru saja dilewatinya. Kita makan dulu yuk, laper nih, ajak Adi. Baru sampai, udah cari makan. Keliling dulu, kata Slamet. Di mana-mana isi bensin dulu, baru keliling. Iya nggak, Bro, kata Haris menyikut bahu Adi. Nggak. Kampret! Makan di mana? Mmmm coba kita ke lantai atas, usul Algha. Tempat yang sangat bagus dan luas, tak heran jika banyak pengunjung yang datang ke tempat ini. Algha lihat dari lantai atas, sungguh membuat dada Algha sesak melihat banyak orang yang berdesak-desakan, suara sorak parau pengunjung sangat jelas sekali Algha mendengarnya. Akhirnya kita bisa duduk juga, kata Rudy. 10 ~ Siti Nurfaidah