BAB I PENDAHULUAN. Selama 12 tahun terakhir, isu mengenai corporate governance menjadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dan pemeringkatan penerapan GCG pada perusahaan-perusahaan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba pada tingkat yang diinginkannya. Angka profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan oleh perusahaan adalah Good Corporate Governance (GCG),

BAB I PENDAHULUAN. mengharapkan investasi yang sudah dikeluarkan dapat diperoleh kembali dengan. Perusahaan dapat memberikan return yang tinggi kepada

BAB I PENDAHULUAN. Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kondisi perekonomian negara Indonesia saat ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. saat ini adalah informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan. Corporate

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Governance di perusahaan publik, bank maupun BUMN. Penerapan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun membuat perekonomian di Indonesi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemegang saham.good Corporate Governance (GCG) membantu menciptakan

2015 PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHAD AP HARGA SAHAM PAD A PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI PEMERINGKATAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION IND EX

BAB I PENDAHULUAN. yang berkepentingan terhadap pengelolaan perusahaan (Farid dan Kautsar

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui kebijakan dividen tunai yang matang (Ronosulistyo, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Pembuatan keputusan investasi di pasar modal membutuhkan analisis terhadap

Oleh: Inayah B

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Manajer diharapkan menggunakan resources yang ada sematamata

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 mengenai

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh good corporate governance,

BAB I PENDAHULUAN. yang menarik. Isu mengenai corporate governance ini mulai mengemuka,

BAB I PENDAHULUAN. corporate governance semakin meningkat karena banyak terjadi pelanggaran tata

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Oleh karena itu, perusahaan harus berupaya terus-menerus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di era sekarang ini, keadaan ekonomi selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Good corporate governance (selanjutnya disingkat GCG), dalam Bahasa

PENDAHULUAN. perusahaan yang ditransaksikan di bursa untuk perusahaan yang sudah go public. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. harus terus meningkatkan eksistensinya agar dapat bertahan. Perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan. perusahaan (Sijabat, 2007). Setelah terjadinya krisis ekonomi pada tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan timbul permasalahan agensi, karena masing-masing dari kedua pihak

BAB I PENDAHULUAN. lemahnya praktek good corporate governance pada korporasi atau perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Awal munculnya konsep Corporate Governance ini karena adanya. bertanggung jawab. Masalah Corporate Governance ini semakin menjadi

Tanggung jawab perusahaan tidak hanya diberikan kepada pemegang saham, namun juga kepada Stakeholders

BAB I PENDAHULUAN. dan kinerja yang telah dilakukan. Dalam PSAK No 1 (Revisi 2012) menyebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. munculnya kasus Enron, Worldcom, Parmalat, dan Tyco. Perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi kapitalis mendominasi iklim perekonomian di berbagai belahan dunia, baik

BAB I PENDAHULUAN. negatif. Oleh karena kondisi itulah, perusahaan dituntut untuk semakin peduli

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk perusahaan yang sudah go public. Apabila harga saham suatu perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan yang ingin

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan Perum mempunyai maksud

BAB 5 PENUTUP. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pakaryaningsih, E., dan Y.S. Wibowo. Juli 2006, Pengaruh Board System dan Board

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik (good corporate governance) (Wicaksono, 2014:1).

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan, agar dapat memenuhi kewajibannya

PENGARUH KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PUBLIK SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mendapatkan Gelar

BAB I. Pendahuluan. disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimulai tahun 2015 ini. Secara

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan go public merupakan istilah yang tidak asing lagi di

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini meneliti pengaruh ukuran dewan direksi, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Governance diperkenalkan oleh Cadbury Committee tahun

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan terhadap good corporate governance semakin meningkat. Banyak. dikarenakan lemahnya corporate governance (Wardhani, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, isu mengenai Good Corporate Governance (GCG) mulai

BAB I PENDAHULUAN. kondisi dan kinerja suatu perusahaan bagi investor. Informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis finansial di Asia Timur dan Asia Tenggara tahun 1997, bangkrutnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan tempat perdagangan saham dari

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan Good Corporate Governance. Good Corporate Governance. yang berpartisipasi dalam pengelolaan dan kinerja perusahaan.

Bab 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan. Manajer dapat dikatakan sebagai agent dan pemegang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya, yaitu mencari profit, akan tetapi selain mencari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaaan juga harus dimaksimalkan, nilai peusahaan yang telah go public

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Isu mengenai good corporate governance mulai populer khususnya di

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KUALITAS GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya. Peningkatan nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Isu mengenai good corporate governance dapat ditelusuri dari pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya. Salah satu informasi yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan (Indrayani, 2009). Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. itulah, pemerintah maupun investor memberikan perhatian yang lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Pasar modal perusahaan real estate and property di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan yang didirikan adalah ingin mencari laba

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari sebuah perusahaan adalah peningkatan nilai perusahaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan publik merupakan salah satu perusahaan yang. kepemilikannya terbuka untuk umum. Oleh karena itu, saham perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dibangun dengan paradigma berbasis ekonomi atau single P (Profit).

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini isu mengenai good corporate governance

, 2015 PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang melakukan penawaran melalui publik ( go public) di

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan dan pengelolaan Corporate Governance merupakan sebuah konsep

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perusahaan tersebut menimbulkan biaya utang bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk meningkatkan nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. yang kemudian mencuat dan memunculkan agency theory. dan kemakmuran para pemegang saham atau stakeholder. Nilai perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. sektor perekonomian. Salah satu penyebab krisis adalah lemahnya implementasi

BAB I PENDAHULUAN. Konsep Good Corporate Governance (GCG) sesungguhnya telah lama dikenal di

Judul : Good Corporate Governance

BAB I PENDAHULUAN. dimana hal ini menciptakan persaingan antar perusahaan-perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan perluasan usaha agar dapat terus bertahan dan bersaing. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. kapasitas perusahaan menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Obligasi adalah salah satu sumber pendanaan (financing) bagi

BAB I PENDAHULUAN. kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dalam perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan korporasi pada awalnya dibentuk agar badan usaha dapat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama 12 tahun terakhir, isu mengenai corporate governance menjadi populer seiring dengan munculnya kasus besar yang meruntuhkan perusahaanperusahaan besar di Amerika. Kasus yang lalu sempat menjadi pusat perhatian di dunia adalah kasus Enron dimana terjadi skandal keuangan yang menyebabkan kepercayaan atas informasi keuangan berkurang. Di Indonesia perhatian corporate governance mulai muncul ketika pada tahun 1997-1998. Indonesia mengalami krisis ekonomi yang membuat keadaan perekonomian Indonesia menjadi terpuruk. Banyak pihak yang mengatakan lamanya proses perbaikan di Indonesia disebabkan oleh sangat lemahnya corporate governance yang diterapkan oleh perusahaan di Indonesia. Hal ini menyebabkan banyak investor asing yang tidak mau menanamkan modalnya di Indonesia. Oleh sebab itu, pada tahun 1999 pemerintah melalui Kep- 10/M.EKUIN/08/1999 membentuk suatu lembaga yaitu Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Komite ini bertugas untuk merumuskan dan menyusun rekomendasi kebijakan nasional tentang corporate governance, antara lain meliputi Code for Good Corporate Governance. Selanjutnya komite secara berkesinambungan bertugas memantau perbaikan di bidang corporate governance Indonesia. 1

Penerapan corporate governance sungguh membawa manfaat besar bagi perusahaan. Menurut Harmanto dalam majalah SWA (2004) bahwa manfaat menerapkan Good Corporate Governance (GCG), misalnya: dipercaya investor, mitra bisnis ataupun kreditor; menjadi lebih linear karena pembagian tugas serta kewenangan yang jelas, perimbangan kekuatan diantara struktur internal perusahaan, yakni direksi, komisaris, komite audit dan sebagainya; pengambilan keputusan menjadi lebih akuntabel dan lebih berhati-hati demi sustainablity perusahaan. Isu terkait corporate governance sudah mulai banyak dibahas dalam dunia bisnis, sehingga banyak sumber-sumber corporate governance yang mulai diteliti di dalam perusahaan kemudian dikembangkan oleh lembaga peneliti corporate governance, salah satu informasi yang terkait dengan corporate governance saat ini yang dapat digunakan adalah Corporate Governance Perception Index (CGPI). Dalam profile CGPI menyatakan index CGPI adalah hasil penelitian dari sebuah lembaga yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan majalah SWA. CGPI merupakan program riset dan pemeringkatan penerapan GCG yang dilakukan sukarela oleh perusahaan-perusahaan Indonesia. dimana program CGPI ini secara konsisten telah diselenggarakan pada setiap tahunnya sejak tahun 2001. Program ini dirancang untuk memicu perusahaan dalam meningkatkan kualitas penerapan konsep GCG melalui perbaikan yang berkesinambungan (continous improvement) dengan melaksanakan evaluasi dan melaksanakan studi banding (benchmarking). 2

Beberapa partisipan yang mengikuti CGPI Award, berpendapat survei ini memiliki keunikan tersendiri karena penilaiannya dilakukan mendalam karena evaluator datang langsung ke perusahaan dan melakukan wawancara hingga ke manajemen puncak sehingga dapat melihat kondisi perusahaan. Bila diamati, dari ratusan perusahaan yang go public di Indonesia, masih sangat sedikit yang sadar dan berkomitmen dengan GCG sehingga event GCG belum semeriah ajang penghargaan yang lain. Ada beberapa kemungkinan penyebab perusahaan tidak mengikuti survei ini. Pertama, perusahaan memang belum menerapkan. Kedua, perusahaan sudah menerapkan tetapi belum maksimal sehingga takut hasil penilaiannya akan buruk. Sunarto (2003) menyatakan bahwa apabila suatu perusahaan telah mempunyai Good Corporate Governance (GCG), maka kinerja saham perusahaan tersebut akan semakin meningkat. Dengan meningkatnya kinerja saham perusahaan disini ada harapan bagi investor terkait perusahaan sehingga ada kecenderungan harga saham naik. Oleh karena itu dengan adanya survei CGPI ini dapat dijadikan acuan bagi investor dalam keputusan investasi. Semakin bagus tata kelola perusahaan tersebut, maka akan memunculkan anggapan dan kepercayaan investor terhadap perusahaan sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan tersebut dan akhirnya harga saham saham perusahaan tersebut menjadi naik. Dalam melakukan investasi, investor akan menemui berbagai macam resiko yang sulit diprediksi sebelumnya. Untuk itu investor memerlukan pengetahuan tertentu untuk menganalisis informasi keuangan serta berhati-hati 3

sebelum mengambil keputusan investasi dari alternatif yang ada. Oleh karena itu, selain CGPI terdapat berbagai macam faktor-faktor yang bersifat fundamental yang mana dapat mempengaruhi harga saham, diantaranya profitabilitas dan pertumbuhan penjualan. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba perusahaan, Sartono (2001:119). Tingginya profitabilitas di dalam perusahaan dapat membuat investor tertarik kepada perusahaan, karena perusahaan dianggap dapat menghasilkan laba secara efektif. Profitabilitas suatu perusahaan akan mempengaruhi kebijakan para investor atas investasi yang dilakukan. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik para investor untuk menanamkan dananya, sebaliknya tingkat profitabilitas yang rendah akan menyebabkan para investor menarik dananya. Dalam penelitian Utama (2012) menjelaskan bahwa rasio profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai saham. Informasi besarnya rasio profitabilitas tersebut akan mengurangi informasi asimetri antara manajer dan investor karena investor akan cepat mengetahuinya di dalam laporan keuangan. Respon investor terhadap informasi tersebut mengakibatkan adanya peningkatan dalam harga saham. Menurut Suad Husnan (2001;315) faktor-faktor fundamental yang diperkirakan dapat mempengaruhi harga saham seperti penjualan, pertumbuhan penjualan, biaya, kebijakan deviden, dan sebagainya. Pertumbuhan penjualan bisa digunakan oleh investor untuk pertimbangan berinvestasi. Semakin tinggi 4

pertumbuhan penjualan, maka semakin bagus prospek perusahaan di mata investor sehingga nilai saham perusahaan itu akan naik. Berdasarkan latar belakang dan penelitian terdahulu diatas maka penulis tertarik untuk mengembangkan penelitian sebelumnya untuk dijadikan skripsi mengenai Pengaruh Corporate Governance Perception Index, Pofitabilitas dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Harga Saham 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah corporate governance perception index berpengaruh terhadap harga saham perusahaan? 2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham perusahaan? 3. Apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan? 4. Apakah Corporate Governance Perception Index, profitabilitas, dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara keseluruhan terhadap harga saham? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh corporate governance perception index terhadap harga saham. 5

2. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas perusahaan terhadap harga saham. 3. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan perusahaan (sales growth) terhadap harga saham. 4. Untuk mengetahui pengaruh corporate governance perception index, profitabilitas dan pertumbuhan penjualan terhadap harga saham secara keseluruhan. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi penulis Merupakan sebuah pengalaman dan pembelajaran terbaru dalam melakukan penelitian mengenai pengaruh corporate governance perception index, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap harga saham. 2. Bagi akademisi Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan literatur pembuatan materi mengenai pengaruh corporate governance dalam sebuah perusahaan di negara berkembang seperti Indonesia. 3. Bagi investor Dapat dijadikan sumber informasi dari profile corporate governance perception index, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan untuk dijadikan faktor-faktor penentu dalam pengambilan keputusan investasi. 6

4. Bagi penelitian selanjutnya Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan informasi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Adapun ruang lingkup dari penelitian ini, diantaranya : 1. Dalam penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar dalam riset Corporate Governance Perception Index (CGPI) selama tahun 2012. 2. Penelitian ini menggunakan data skor Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang didapat dari index yang dikeluarkan oleh IICG dan majalah SWA 3. Analisis profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan perhitungan Return on Equity (ROE). 4. Analisis pertumbuhan perusahaan dalam penelitian ini menggunakan pertumbuhan penjualan perusahaan. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I : PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan yang menjelaskan tentang hal-hal pokok yang berhubungan dengan penulisan skripsi, meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. 7

Bab II : LANDASAN TEORI Bab ini mengenai tinjauan pustaka tentang landasan teori yang menjadi dasar penulisan skripsi serta perumusan hipotesis penelitian. Bab III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode-metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi, meliputi: populasi dan prosedur penentuan sampel, jenis dan sumber data, definisi dan operasional variabel, serta metode analisis. Bab IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini terdiri atas deskripsi objek penelitian, sampel, analisis data dan pembahasan dari penelitian. Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri dari kesimpulan penelitian dan menjawab seluruh pertanyaan penelitian, keterbatasan penelitian ini dan saran untuk penelitian selanjutnya. 8