Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB I. A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB I. A. Latar Belakang

Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I. A. Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan

RENCANA STRATEGI BISNIS

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Program / Kegiatan. Penyusunan Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERIINTAH POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA III

KATA PENGANTAR. Surakarta, 19 Januari 2018 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

1. Pengembangan Institusi a. Persiapan Akreditasi

Rencana Kinerja Tahunan 2016 KATA PENGANTAR

LAPORAN TAHUNAN POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA TAHUN

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

USULAN PENETAPAN TARGET

RENCANA STRATEGI PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

LAKIP 2012 POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

STANDAR PELAYANAN MINIMUM

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

STANDAR PENELITI POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) TAHUN 2015

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) PRODI DIII KEPERAWATAN TUBAN Jl. Wahidin Sudiro Husodo No. 02 Tuban

KATA PENGANTAR. Palangka Raya, Januari 2015 Direktur, Dhini, M.Kes NIP DAFTAR ISI

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

(SPMI) KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL. POLTEKKES KEMENKES SURABAYA Jl. Pucang Jajar Tengah No.56 Surabaya 2014

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TABEL REVISI RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU TAHUN 2015

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEG BISNIS Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun

LAPORAN AKUNTABILITAS

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

KATA PENGANTAR. Surabaya, Desember 2013 Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR ISI PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG... 1 B. LANDASAN PENYUSUNAN RENSTRA... 3

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

RENCANA OPERASIONAL POLITEKNIK KESEHATAN TERNATE TAHUN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan 2015 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

STANDAR PROSES PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perguruan Tinggi merupakan institusi yang memiliki peran dan posisi strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan

RENCANA KINERJA TAHUNAN. Unit Pelaksana Teknis : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Tahun : 2017 NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR PENGENDALIAN MUTU DOSEN

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

SASARAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KEPUTUSAN. Nomor : HK.02.03/I/3/2/03478/2013. Tentang

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Tabel 1. Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Undana Tahun I. BIDANG PENDIDIKAN KODE INDIKATOR KINERJA Satuan Baseline

(RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

laporan hasil audit internal

SHERMAN SALIM CALON DEKAN

BAB II PROFIL INSTANSI. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di luar

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

BOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN TINGGI.

RENCANA KINERJA TAHUNAN. Unit Pelaksana Teknis : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Tahun : 2016 NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

Transkripsi:

BAB I A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk membangun kualitas sumber daya manusia diperlukan peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kesejahteraan manusia, dan pembentukan moral yang baik sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan dapat dicapai melalui berbagai bidang baik bidang pendidikan kesehatan, bidang pelayanan medis, bidang pelayanan paramedis, dan bidang-bidang lainnya. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin merupakan institusi pendidikan yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan mempunyai tugas meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan dengan berbagai disiplin ilmu meliputi, Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Gizi, Kebidanan, Keperawatan Gigi.dan Analis Kesehatan. Sebagai institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin bertugas menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan professional, melakukan pengabdian kepada masyarakat dan melakukan penelitian di bidang kesehatan untuk menghasilkan lulusan pendidikan kesehatan berjenjang Diploma iii dan IV yang berkualitas dan berwawasan global sehingga diharapkan dapat menjadi tenaga kesehatan yang handal dan mampu bersaing di pasar global. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin memperoleh pembiayaan dari beberapa sumber yaitu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiri dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Rupiah Murni (DIPA-RM), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (DIPA- PNBP), dan sumber pembiayaan yang berasal dari masyarakat Dengan adanya sistem pengelolaan keuangan yang berlaku saat ini dimana semua dana masyarakat dikelola melalui PNBP dan dengan terbitnya PP 13 tahun 2009 tentang jenis dan tarif penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku di Kementerian Kesehatan RI, khususnya di lingkungan PPSDM Kesehatan maka Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 1

sumber pendanaan dari masyarakat masih sangat di perlukan. Berkaitan dengan hal tersebut dan sejak diberlakukannya PP Nomor 13 tahun 2009 per Januari 2009, maka berdampak pada pelaksanaan realisasi sistem keuangan yang tidak fleksibel sehingga menggangu proses belajar mengajar. Mempertimbangkan kendala-kendala tersebut, maka perlu dilakukan suatu terobosan terhadap penyempurnaan pengelolaan keuangan dengan mengacu pada Peraturan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU), sangat dimungkinkan institusi pendidikan Politeknik Kesehatan meningkatkan layanannya dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU), tanpa mengurangi peran dan fungsinya sebagai institusi pendidikan. Pengelolaan instititusi pendidikan dengan PPK-BLU, diharapkan dapat memberikan kepastian terhadap system pengelolaan keuangan yang mandiri, fleksibel, transparan, efektif dan efisien, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mutu lulusan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin saat ini memiliki 6 (enam) Jurusan, yaitu Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Gizi, Kebidanan, Keperawatan Gigi dan Analis Kesehatan, Disamping memiliki jumlah jurusan yang cukup besar, juga didukung oleh tersedianya aset yang memadai yang terdiri dari sumber daya manusia, sumber dana, sarana prasarana maupun jumlah mahasiswa yang cukup besar pula. Dengan demikian Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin memiliki potensi besar untuk menerapkan pola pengelolaan keuangan melalui sistem Badan Layanan Umum. Untuk mempersiapkan diri dalam pelaksanaan pengelolaan PK-BLU Politeknik Kesehatan Banjarmasin berupaya melakukan pengkajian yang mendalam tentang potensi yang dimiliki melalui analisis keadaan masalah, faktor-faktor lingkungan baik internal maupun eksternal, serta rencana pengembangan untuk masa yang akan datang. Analisis dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal institusi serta tantangan dan peluang eksternal yang hasilnya dapat dijadikan dasar dalam penyusunan arah dan pengembangan kebijakan Politeknik Kesehatan Banjarmasin sebagai institusi pendidikan milik pemerintah yang menerapkan PPK-BLU. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 2

B. Landasan Penyusunan Renstra 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah. 4. Peraturan pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan anggaran Kementrian Negara/Lembaga. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 6. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 7. Peraturan Menteri Keuangan No. 08/PMK.02/2006. Tanggal 16 Februari 2006 Tentang Kewenangan Pengadaan Barang / Jasa Pada Badan Layanan Umum. 8. Peraturan Menteri Keuangan No. 66/PMK.02/2006 Tanggal 9 Agustus 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan, Pengajuan, Penetapan, Dan Perubahan Rencana Bisnis Dan Anggaran Serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum. 9. Peraturan Menteri Keuangan No. 73/PMK.05/2007 Tanggal 28 Juni 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2006 Tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, Dan Pegawai Badan Layanan Umum. 10. Peraturan Menteri Keuangan No. 109/PMK.05/2007 Tanggal 6 September 2007 Tentang Dewan Pengawas Badan Layanan Umum. 11. Peraturan Menteri Keuangan No. 119/PMK.05/2007 Tanggal 27 September 2007 Tentang Persyaratan Administratif Dalam Rangka Pengusulan Dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah Untuk Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 12. Peraturan Menteri Keuangan No. 76/PMK.05/2008 Tanggal 23 Mei 2008 Tentang Pedoman Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan umum. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 3

13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007. 14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan. 15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44 / PMK.05/2009 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum. 16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : OT.02.03/ I/4/03440.1 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Politeknik C. Sistematika Penulisan Sistimatika Penulisan Rencana Strategi Bisnis ini disusun sebagai acuan pelaksanaan program kegiatan lima tahun ke depan, salah satunya sebagai syarat administrasi untuk pengajuan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin dalam menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) dengan sistematika sebagai berikut : 1. BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari Latar Belakang, Dasar Hukum dan Sistimatika penulisan 2. BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI, meliputi sejarah singkat organisasi, perumusan Visi dan Misi, serta tugas pokok dan fungsi organisasi. 3. BAB III : KINERJA TAHUN BERJALAN, meliputi : gambaran umum kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya yang terdiri dari 4 (empat) aspek yaitu : aspek layanan, aspek keuangan, aspek sumber daya manusia dan aspek sarana prasaran. 4. BAB IV : ANALISIS LINGKUNGAN, yang mengemukakan tentang : analisis internal dan analisis eksternal melalui kajian analisis SWOT untuk menentukan posisi strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin. 5. BAB V : RENCANA STRATEGIS LIMA TAHUN, meliputi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan. 6. BAB VI : PENUTUP Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 4

BAB II A. Sejarah Singkat Organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin (selanjutnya disebut Poltekkes Kemenkes Banjarmasin) pada awalnya dibentuk dari penggabungan 4 (empat) institusi pendidikan tinggi kesehatan yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan, antara lain ; Akademi Kesehatan Lingkungan, Akademi Keperawatan, Akademi Gizi dan Akademi Kebidanan. Penggabungan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi efesiensi dan efektifitas pengelolaan dan peningkatan mutu lulusan dalam menghadapi tantangan permasalahan kesehatan yang semakin kompleks, juga sebagai upaya menghadapi era global yang menuntut kualitias dan kuantitas sumber daya manusia di bidang kesehatan. Pembentukan Poltekkes Depkes berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor: 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 tentang Organisasi dan tata Kerja Politeknik Kesehatan. Dasar pemikiran pendiriaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah meningktnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan masyarakat di bidang pelayanan kesehatan semakin meningkat. Perkembangan tersebut berhubungan dengan orientasi pelayanan kesehatan secara umum dan khusus, maka perlu disiapkan upaya-upaya antara lain melalui peningkatan kualitas SDM yang bermutu, untuk itu diperlukan pendidikan yang professional melalui penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan yaitu Jenjang Pendidikan Tinggi Diploma (JPT-D). Tujuan Pendirian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang terampil, professional dan bermutu dengan jumlah yang cukup dalam rangka menunjang upaya pelayanan kesehatan. Program JPT-D Poltekkes Banjarmasin dimulai pada tahun 2001 yang merupakan gabungan dari akademi pendidikan kesehatan di bawah pembinaan dan tanggung jawab Departemen Kesehatan, yaitu : 1. Akademi Kesehatan Lingkungan 2. Akademi Keperawatan 3. Akademi Gizi 4. Akademi Kebidanan Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 5

Penggabungan dari 4 (empat) akademi pendidikan kesehatan tersebut mengandung konsekuensi adanya perubahan dari akademi menjadi jurusan-jurusan di bawah institusi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Penggabungan ke empat akademi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor: 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 dengan status kelembagaan di bawah tanggung jawab Departemen Kesehatan RI. Sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada tahun 2005 Poltekkes Banjarmasin bertambah 2 (dua) jenis pendidikan, yaitu; Jurusan Analis Kesehatan dan Jurusan Keperawatan Gigi, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.03.2.4.1.04465 tahun 2005. Pada tahun 2008 Poltekkes Banjarmasin berubah nama menjadi Poltekkes Depkes Banjarmasin berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor : OT.02.03/I/4/03440.1, tanggal 1 Juli 2008 yang mempunyai 6 (enam) Jurusan, yaitu : Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi, Jurusan Kebidanan, Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Analis Kesehatan. B. Visi, Misi, Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu 1. Visi Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah : Pendidikan yang profesional untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten 2. Misi 1. Penyelenggaraan pendidikan berbasis kompetensi. 2. Membangun budaya penelitian yang berorientasi kepada masalah kesehatan komprehensif. 3. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat. 4. Membina civitas akademika hubungannya dengan lingkungan berdasarkan pertimbangan nilai dan moral. 5. Menyelenggarakan manajemen pendidikan yang bersih dan prima. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 6

3. Kebijakan Mutu Kebijakan mutu Politeknik kesehatan Banjarmasin : Pimpinan beserta seluruh dosen dan karyawan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin bertekad menghasilkan lulusan yangmemenuhi standar mutu dan kepuasan pemangku kepentingan melalui : 1. Penerapan dan pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem Manajemen Mutu berdasarkan International Organization for Standarization (ISO) 9001 : 2008, serta perbaikan system yang berkesinambungan 2. Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia 3. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas 4. Memberikan pelayanan prima di segala bidang 5. Mengelola proses pendidikan yang berbasis teknologi informasi 6. Meningkatkan kerjasama baik nasional maupun internasional. 4. Sasaran Mutu A. Bidang Pendidikan 1. Indeks prestasi kumulatif lulusan minimal 2.75 sebanyak 87 % pada akhir 2012. 2. Masa studi lulusan tepat waktu sebanyak sebanyak 95 % pada akhir tahun 2012. 3. Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti pendidikan S-3, 5 orang pada tahun 2012. 4. Jumlah dosen yang mendapat sertifikat pendidik profesional 80 % pada tahun 2012. B. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 1. Jumlah penelitian dosen minimal 35 judul pada tahun 2012. 2. Hasil penelitian dosen terpublikasikan pada prosiding / jurnal baik lokal atau nasional 80 % pada tahun 2012. 3. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan minimal 1 kali oleh setiap jurusan pada tahun 2012. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 7

C. Tata Nilai 1. Nilai Dasar/Nilai Utama Setiap individu yang terlibat dalam proses penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin harus dilandasi dengan keimanan, disiplin, rajin, jujur, adil, terbuka, lugas, konsisten, kebersamaan, profesional, dan saling menghargai serta dapat mempertanggungjawabkan tugas dan tindakannya berdasarkan peraturan, etika, dan moral sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 2. Nilai Pelayanan Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan melakukan upaya peningkatan mutu produk dan jasa secara berkesinambungan yang berorientasi kepada kebutuhan pengguna internal (Kementerian Kesehatan) dan eksternal (stakeholder) antara lain : memperhatikan kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, dan selalu dinamis. 3. Nilai Manfaat Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat, bagi penyelesaian berbagai isu strategis yang dihadapi oleh stakeholder bidang kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. 4. Nilai Keunggulan Penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin mempunyai sifat inovatif, mandiri, berdaya saing tinggi, pantang menyerah, menjadi pusat unggulan dan rujukan (center of exellence and reference) bagi pengelola pendidikan tenaga kesehatan, secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka memproduksi dan mengembangkan tenaga kesehatan yang bermutu dan kompetitif. C. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 1. Kedudukan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertangung jawab pada Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Politeknik Kesehatan Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 8

Kemenkes Banjarmasin dipimpin oleh seorang Direktur dan dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, secara teknis administratif dibina oleh Sekretaris Badan BPPSDM Kesehatan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Selatan dalam melaksanakan Tupoksi Poltekkes. 2. Tugas Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin mempunyai tugas melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan program Diploma III Reguler, Non Reguler dan program D IV sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 3. Fungsi a. Melaksanakan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan. b. Melaksanakan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan. c. Melaksanakan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan. e. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi pendidikan. f. Melaksanakan kegiatan sistem penjaminan mutu. D. Struktur Organisasi Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: OT.02.03/I/4/03440.1 yang dimodifikasi Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin No. HK.03.05/2/0122/2011. Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin terdiri dari : Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 9

Dewan Penyantun Direktur Pudir I Pudir II Pudir III Senat Ketua Jurusan Unit PPM Ka. Sub Bag. ADAK Ka. Sub Bag. ADAK Ka. Prodi Unit PM Unit Laboratorium Unit Perpustakaan Unit Komputer Administrasi Akademik Administrasi Kemahasiswaan Administrasi Perencanaan dan Informasi Umum, Humas dan Perlengkapan Keuangan Kepegawaian Unit Bengkel Kerja Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Kelompok Fungsional Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 10

BAB III Pengukuran kinerja Poltekkes Kemenkes Banjarmasin meliputi 4 aspek yaitu: A. Kinerja Bidang Pelayanan Ukuran kinerja bidang pelayanan ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam melaksanakan proses pendidikan dan pengembangannya dalam mendukung keberhasilan pencapaian kinerja manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan. Kinerja bidang pelayanan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin meliputi kegiatan promosi institusi, seleksi penerimaan calon mahasiswa baru, registrasi, dan proses belajar mengajar (PBM). 1. Kinerja Pelayanan promosi a. Kinerja Pelayanan Promosi Tahun 2008-2011 Tabel III.1 Pelayanan Promosi Tahun 2008-2011 No Tahun Jumlah rata-rata kegiatan promosi Persentase 1 2008 6 42,86 2 2009 7 50 3 2010 10 71,43 4 2011 13 92,85 Kegiatan promosi merupakan kegiatan dalam usaha untuk dapat meningkatkan jumlah pendaftar di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Pada tabel III.1 terlihat bahwa tren kinerja pelayanan promosi dari tahun 2008 (42,86%), dan tahun 2009 mengalami peningkatan menjadi 50%, sedangkan tahun 2010 meningkat menjadi 71,43%, dan tahun 2011 terjadi peningkatan yang cukup berarti (92,85%). Peningkatan pada tahun 2011 karena promosi dilakukan dengan cara menyebarkan brosur pada sekolah SMU, pameran pendidikan, seminar dan sosialisasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 11

b. Kinerja Pelayanan Promosi Tahun 2011 Tabel III.2 Kinerja Pelayanan Promosi Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Jumlah rata-rata kegiatan promosi Target Persentase Pencapaian 1 Kesehatan Lingkungan 2 2 100 2 Keperawatan 2 2 100 3 Gizi 2 2 100 4 Kebidanan 2 2 100 5 Keperawatan Gigi 2 2 100 6 Analis Kesehatan 2 2 100 7 Direktorat 1 2 50 Tabel III.2 dapat kita lihat setiap jurusan telah melakukan promosi pada Tahun 2011 bahkan persentase pencapaian kegiatan promosi untuk jurusan dan rektorat mencapai 92,85%. Promosi dilakukan dengan cara sosialisasi ke sekolah sekolah SMAN dan swasta juga penyebaran brosur dan spanduk serta kegiatan pada Hari Kesehatan Nasional dan pengabdian masyarakat. 2. Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru a. Kinerja penerimaan mahasiswa baru tahun 2008-2011 Kegiatan ini dimulai dari proses pendaftaran, seleksi dan registrasi. Tabel III.3 Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi Tahun 2008-2011 No Tahun Pendaftar Lulus Registrasi Jumlah % Jumlah % 1 2008 1934 256 13,2 256 100 2 2009 1655 280 16,9 280 100 3 2010 1760 273 15,5 270 98,9 4 2011 2333 272 11.7 272 100 Tampak pada tabel III.3 adanya tren peningkatan jumlah pendaftar mulai tahun 2008 (1.934 orang), dan Tahun 2011 (2333 orang) terjadi penurunan Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 12

jumlah pendaftar pada tahun 2009 (1.655 orang) dan 2010 (1.760 orang). Terjadinya penurunan jumlah pendaftar dari tahun 2009 ke 2010 tersebut disebabkan oleh : 1) Terbitnya Undang-undang Sisdiknas Nomor 20/2003, dimana salah satu pasalnya menyebutkan bahwa pendidikan tinggi kedinasan tidak diperbolehkan mendidik mahasiswa dari jalur umum, namun hanya diperkenankan untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai (PNS) atau yang akan menjadi pegawai (CPNS) saja. 2) Bertambahnya Sekolah Tinggi Kesehatan yang baru dibuka di Wilayah Kalimantan, sehingga Poltekkes Kemenkes Banjarmasin harus berkompetisi dalam menjaring pendaftar. Sedangkan yang terkait dengan meningkatnya persentase pendaftar yang melakukan registrasi, hal ini terjadi karena tingginya minat pendaftar untuk mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. c. Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2011 Tabel III.4 Jumlah Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Pendaftar Lulus Target Registrasi Jml % Jml % Jml % 1 Kesehatan Lingkungan 161 40 24.8 40 100 40 100 2 Keperawatan 757 40 5.2 40 100 39 97.5 3 Gizi 172 50 27.9 50 100 48 96 4 Kebidanan 686 50 7.3 50 100 50 100 5 Keperawatan Gigi 131 50 38.2 50 100 48 96 6 Analis Kesehatan 426 50 11.7 50 100 47 94 J u m l a h 2333 280 12 280 100 272 97 Pada tabel III.4 dapat kita lihat jumlah pendaftar terbanyak adalah Jurusan Keperawatan yang merupakan jurusan favorit dengan jumlah pendaftar 757 orang disusul Jurusan Kebidanan sebanyak 686 orang dan yang lulus seleksi sebanyak 280 orang (12%) dan yang melakukan registrasi 272 orang (97%). Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 13

Selanjutnya Jurusan Analis Kesehatan jumlah pendaftar 426 orang, Jurusan gizi sebanyak 172 pendaftar, Jurusan Kesehatan Lingkungan 161 dan jurusan Keperawatan Gigi 131 orang. Secara keseluruhan jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi dan melakukan registrasi sebesar 97% (272 orang). 3. Kinerja Proses Belajar Mengajar Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berusaha memenuhi tuntutan kurikulum yang ditetapkan oleh Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan pada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDM.Kes) Jakarta, diantaranya dengan menerapkan jumlah tatap muka perkuliahan 18 kali termasuk UTS dan UAS. Dengan demikian tiap mata kuliah sedikitnya dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan / tatap muka. Hal tersebut menunjukkan kesungguhan usaha untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dalam rangka menyiapkan lulusan yang berkualitas. a. Kinerja Kehadiran Dosen 1) Kinerja Kehadiran Dosen Tahun 2008-2011. Tabel III.5 Persentase Kehadiran Dosen Tahun 2008-2011 No. Tahun Persentase Kehadiran Dosen 1 2008 92% 2 2009 90% 3 2010 94% 4 2011 97% Berdasarkan tabel III.5 menunjukkan bahwa persentase kehadiran dosen pada semua jurusan berkisar antara 90-97%. Kondisi kehadiran dosen sangat dipengaruhi oleh semangat dosen dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam proses pembelajaran. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 14

2) Kinerja Kehadiran Dosen Tahun 2011 Tabel III.6 Kehadiran Dosen Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Target Kehadiran Dosen Realisasi Kehadiran Dosen 1 Kesehatan Lingkungan 100% 98% 2 Keperawatan 100% 95% 3 Gizi 100% 97% 4 Kebidanan 100% 96% 5 Keperawatan Gigi 100% 97% 6 Analis Kesehatan 100% 98% Kehadiran dosen dengan indikator jumlah tatap muka yang ada pada jurusan secara keseluruhan sudah mencapai >95%. Tidak tercapainya 100% kehadiran dosen, disebabkan karena adanya kendala dari kalangan dosen tidak tetap (praktisi) yang kebanyakan dari profesional rumah sakit yang berhalangan mengajar. f. Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu 1) Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu Tahun 2008 2011 Tabel III.7 Jumlah Jam PBM/Minggu Tahun 2008-2011 No Tahun Jumlah Jam PBM/Minggu 1 2008 40 2 2009 40 3 2010 40 4 2011 40 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 15

Grafik III.1 Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Jumlah Jam/PBM/Minggu Tahun 2008-2011 40 40 40 40 Jumlah Jam/PBM/Minggu 2008 2009 2010 2011 Grafik III.1 menunjukan pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar bila dilihat dari jumlah jam per minggu selama kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir. Dari tahun ke tahun jumlah jam tidak ada perubahan karena telah disesuaikan dengan jumlah SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa pada setiap semesternya. Proses pembelajaran ini termasuk praktik sehingga waktu kegiatan mencapai 40 jam/minggu. 2) Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu Tahun 2011 Tabel III.8 Rata-Rata Jumlah Jam Kegiatan PBM/Minggu Menurut Jurusan Tahun 2011 No Tahun Rata-rata jumlah jam kegiatan PBM/Minggu Target Realisasi 1 Kesehatan Lingkungan 40 40 100% 2 Keperawatan 40 40 100% 3 Gizi 40 40 100% 4 Kebidanan 40 40 100% 5 Keperawatan Gigi 40 40 100% 6 Analis Kesehatan 40 40 100% Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 16

Tabel III.8 menunjukkan pelaksanaan kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang diukur melalui jumlah jam dalam melaksanakan kegiatan PBM per minggu untuk semua Jurusan mencapai 100%. Proses belajar mengajar dilaksanakan setiap hari, mulai hari Senin sampai Jum at selama 8 jam perhari. Proses Belajar Mengajar dilaksanakan sesuai tuntutan kurikulum. Realisasi kegiatan PBM dilaksanakan dengan menerapkan beban studi yang disebut Satuan Kredit Semester (SKS), di mana satu SKS sama dengan satu jam kegiatan teori atau 2 jam kegiatan praktikum laboratorium atau 4 jam praktik kerja lapangan. g. Kinerja Ketersediaan Silabus 1) Kinerja Ketersediaan Silabus Tahun 2008-2011 No Tabel III.9 Ketersediaan Silabus Tahun 2008 2011 Tahun Persentase Ketersediaan Silabus 1 2008 100% 2 2009 100% 3 2010 100% 4 2011 100% Grafik III.2 Tren Ketersediaan Silabus Tahun 2008-2011 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 100 100 100 100 2008 2009 2010 2011 Tren Ketersediaan Silabus Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 17

Dari grafik III.2, terlihat ketersediaan silabus mulai tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011 telah mencapai 100% karena ketersediaan silabus merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh dosen dan pada silabus tergambar beban yang harus diemban oleh masing-masing dosen dalam satu semester yang sekaligus merupakan beban yang harus diikuti oleh mahasiswa selama dalam proses belajar mengajar. 2) Kinerja Ketersediaan Silabus Tahun 2011 No Tabel III.10 Ketersediaan Silabus Menurut Jurusan Tahun 2011 Jurusan Target Silabus Realisasi Silabus 1 Kesehatan Lingkungan 100% 100% 2 Keperawatan 100% 100% 3 Gizi 100% 100% 4 Kebidanan 100% 100% 5 Keperawatan Gigi 100% 100% 6 Analis Kesehatan 100% 100% Dari tabel III.10, terlihat persentase ketersediaan silabus Tahun 2011 sudah mencapai 100%. Keadaan ini karena semua dosen sudah membuat silabus untuk mata kuliah yang diampunya sebagai dokumen wajib yang dibutuhkan di awal semester pembelajaran. d. Kinerja Ketersediaan Rencana Program Pembelajaran (RPP) 1) Kinerja Ketersediaan RPP Tahun 2008-2011 No Tabel III.11 Ketersediaan RPP Tahun 2008-2011 Tahun Persentase (%) Ketersediaan RPP 1 2008 80 2 2009 82 3 2010 85 4 2011 88.7 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 18

Grafik III.3 Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tren Ketersediaan RPP Tahun 2008-2011 100% 80% 60% 40% Tren Ketersediaan RPP 20% 0% 2008 2009 2010 2011 Dari tabel III.11, terlihat ketersediaan Satuan Rencana Program Pembelajaran (RPP) dari tahun 2008 hingga Tahun 2011 mengalami peningkatan antara 80 88,7%, hal ini ditunjukkan oleh data yang masuk di bagian Administrasi Akademik (ADAK) berdasar pada saat dilakukan supervisi langsung oleh bagian ADAK serta beberapa jurusan yang menyelenggarakan semiloka pembuatan RPP yang berkoordinasi dengan Pudir I ke setiap jurusan pada setiap tahunnya. 2) Kinerja Ketersediaan RPP Tahun 2011 Tabel III.12 Ketersediaan RPP Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Target RPP Realisasi RPP 1 Kesehatan Lingkungan 100% 91% 2 Keperawatan 100% 89% 3 Kebidanan 100% 88% 4 Gizi 100% 88% 5 Keperawatan Gigi 100% 88% 6 Analis Kesehatan 100% 88% Dari tabel III.12 tampak bahwa ketersediaan RPP pada Tahun 2011 baru mencapai 89%. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 19

e. Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 1) Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2008-2011 No Tabel III.13 Tren Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2008-2011 Tahun Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa Sumber 1 2008 0-2 2009 0-3 2010 18 Rupiah Murni Poltekkes 4 2011 36 Rupiah Murni Poltekkes Grafik III.4 Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2008-2011 2011 2010 2009 Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2008-2011 2008 0 10 20 30 40 Beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga miskin dimulai sejak tahun 2010, sejumlah 18 orang. Tahun 2011 merupakan program beasiswa lanjutan dari tahun 2010 dengan alokasi anggaran dari dana DIPA Poltekkes(Rupiah Murni) untuk program beasiswa baru dari keluarga miskin sebanyak 36 orang. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 20

2) Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2011 No Tabel III. 14 Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2011 Jurusan Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa Target Sumber 1 Kesehatan Lingkungan 6 6 Rupiah Murni 2 Keperawatan 6 6 Rupiah Murni 3 Gizi 6 6 Rupiah Murni 4 Kebidanan 6 6 Rupiah Murni 5 Keperawatan Gigi 6 6 Rupiah Murni 6 Analis Kesehatan 6 6 Rupiah Murni Jumlah 36 36 Rupiah Murni Penerimaan beasiswa Tahun 2011 pada masing masing Jurusan sebanyak 6 orang, sesuai dengan target untuk setiap jurusan adalah 6 mahasiswa dan disesuaikan dengan dana yang tersedia. f. Kinerja Kelulusan Mahasiswa 1) Kinerja Kelulusan Mahasiswa Tahun 2008-2011 Tabel III.15 Data Kelulusan Mahasiswa Tahun 2008-2011 No Tahun Jml mhs Lulus IPK Ketepatan Waktu < 2,75 2,75 Tepat Tidak tepat Jml % Jml % Jml % Jml % 1 2008 459 95 20,6 364 79,4 453 98,7 6 1.3 2 2009 404 81 20 323 80 400 99 4 1 3 2010 679 122 17,9 557 82,1 676 99,56 3 0,44 4 2011 563 49 8,7 514 91,3 561 99,6 2 0,35 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 21

Grafik III.5a Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 Tren Kelulusan Mahasiswa dengan IPK < 2,75 dan 2,75 tahun 2008-2011 2008 2009 2010 2011 Jlh Mhs 2,75 <2,75 Grafik III.5b 800 700 600 500 400 300 200 100 0 Tren Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu dan Tidak Tepat Waktu Tahun 2008-2011 2008 2009 2010 2011 Tepat Tdk Tepat Jlh Mhs Pada tabel III.15 dapat terlihat bahwa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam kurun waktu 3 tahun (2008-2011) telah meluluskan mahasiswa tepat waktu > 98%, dan didukung dengan adanya kecenderungan peningkatan Indeks Prestasi Kelulusan (IPK). Pada grafik 3.5a terlihat adanya kecenderungan penurunan pada kelompok IPK < 2,75, dan terjadi kenaikan pada kelompok IPK 2,75, ketercapaian ini karena adanya motivasi dosen pembimbing akademik terhadap mahasiswanya melalui pembimbingan yang intensif, sehingga mahasiswa termotivasi untuk lulus tepat waktu. Tren kelulusan mahasiswa yang tepat waktu dan tidak tepat waktu dapat dilihat pada grafik III.5b Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 22

2) Kinerja Kelulusan Mahasiswa Menurut Jurusan pada Tahun 2011 No Tabel III.16 Data Kelulusan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011 Tahun Jml Mhs Target IPK Lulusan IPK Ketepatan Waktu Tidak < 2.75 2.75 Tepat tepat Jml % Jml % Jml Target % Jml % 1 Kes. Ling. 26 2.5 0 0 26 100 26 100% 100 0 0 2 Keperawatan 90 2.5 5 5.5 85 94.5 89 100% 98.8 1 1.2 3 Gizi 78 2.5 20 25.6 58 74.4 78 100% 100 0 0 4 Kebidanan 40 2.5 1 2,75 39 97,5 39 100% 97.5 1 2.5 5 Kepewrt. Gigi 73 2.5 30 41 43 59 68 100% 93,2 5 6,8 6 Analis kes 47 2.5 10 21,3 37 78,7 47 100% 100 0 0 Tabel III.16 menunjukkan bahwa hampir seluruh jurusan telah meluluskan mahasiswanya lebih dari 90%, bahkan ada yang 100%. Kelulusan tepat waktu juga lebih dari 90%, sehingga mendekati target kelulusan. Indeks Prestasi Kelulusan yang dicapai oleh lulusan seluruh jurusan yang mempunyai IPK 2.75 lebih dari 80%. Kelulusan yang mempunyai IPK < 2.75 (berkisar antara 2-25%), hal ini disebabkan oleh antara lain dari kurang seriusnya mahasiswa dalam belajar, sehingga berdampak pada kurangnya pencapaian standar kelulusan. 4. Kinerja Pelayanan Perpustakaan a. Kinerja Pelayanan Perpustakaan Tahun 2008-2011 No Tahun Tabel III.17 Pelayanan Perpustakaan Tahun 2008-2011 Jumlah buku yang tersedia Jumlah mahasiswa Jumlah Kunjungan Perpustakaan/ Tahun Buku : Mahasiswa 1 2008 14.980 976 8.767 15 : 1 2 2009 15.550 959 8.556 16 ; 1 3 2010 16.113 988 9.155 16 : 1 4 2011 17.256 1.125 12.950 15 : 1 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 23

Grafik III.6 Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 20000 Pelayanan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2008-2011 15000 10000 5000 0 Jlh Buku yg tersedia Jlh Mhs Jlh Kunj./th Buku : Mhs 2008 2009 2010 2011 Perpustakaan merupakan unit penunjang yang penting untuk meningkatkan pembelajaran mahasiswa. Berdasarkan pedoman standar nasional perpustakaan tahun 2009 dari perpustakaan Kemenkes 2009 adalah 1:10 sedangkan perbandingan dari Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 15:1 sampai 16:1, kondisi ini dipengaruhi oleh karena adanya sumbangan buku dari para alumni setiap tahunnya. Grafik III.10 memperlihatkan kecenderungan pelayanan perpustakaan di setiap jurusan mengalami kenaikan jumlah kunjungan dari mulai tahun 2008 hingga tahun 2011, b. Kinerja Pelayanan Perpustakaan Menurut Jurusan Tahun 2011. No Tabel III.18 Pelayanan Perpustakaan Menurut Jurusan Tahun 2011 Jurusan Jumlah buku yang tersedia Target pengadaan buku/ tahun Jml mhs Jumlah Kunj. ke perpustakaan Buku : Mhs 1 Kes. Ling. 5169 100 127 1537 40 : 1 2 Keperawatan 6739 100 160 2010 42 : 1 3 Gizi 2464 100 146 5296 17 : 1 4 Kebidanan 1009 100 349 1672 3 : 1 5 Kepwrt. Gigi 1227 100 192 1432 2 : 1 6 Analis Kes. 648 100 151 1003 4 : 1 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 24

Perpustakaan merupakan unit yang bertugas menyediakan dan mengolah bahan pustaka, melakukan pelayanan referensi untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki perpustakaan di setiap jurusan. Kunjungan mahasiswa ke perpustakaan yang tertinggi adalah Jurusan Gizi dan terendah adalah Jurusan Analis Kesehatan.. 5. Kinerja Pelayanan Laboratorium Kinerja Pelayanan Laboratorium Tahun 2008-2011. Tabel III. 19 Pelayanan Laboratorium Menurut Jurusan Tahun 2008 2011 Tahun Kesehatan Lingkungan Pelayanan Laboratorium (Jam/Minggu/Lab) Keperawatan Gizi Kebidanan Keperawatan Gigi Analis Kesehatan 2008 240 128 150 85 275 320 2009 240 128 150 85 275 320 2010 240 128 150 85 275 320 2011 240 128 150 85 275 320 Grafik III.7 Pelayanan Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Per Jurusan Tahun 2008-2011 350 300 250 200 150 100 50 0 2008 2009 2010 2011 Kes. Ling. Keperwatan Gizi Kebidanan Kep. Gigi Analis Kes. Pelayanan laboratorium dalam kurun waktu 4 tahun pada semua jurusan tampak tidak ada perubahan, karena sudah sesuai dengan kebutuhan dan alokasi waktu yang telah ditentukan berdasar kurikulum dalam setiap Satuan Kredit Semester-nya. Dilihat pada tren pelayanan laboratorium tertinggi adalah Jurusan Analis Kesehatan diikuti oleh Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Kesehatan Lingkungan Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 25

Laboratorium ini sebagai unit penunjang yang sangat penting bagi mahasiswa dan dosen guna mengaplikasikan berbagai ketrampilan yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Pelaksanaan proses belajar mengajar di laboratorium dilaksanakan sebelum mahasiswa praktek ke Rumah Sakit, Puskesmas dan Masyarakat. Beban SKS ditetapkan setara dengan 2 jam kerja. 6. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) a. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2008-2011 Tabel III.20 Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2006-2011 No Tahun Target Realisasi Pencapaian 1 2008 18 10 94,5% 2 2009 18 12 98,2% 3 2010 20 15 97,2% 4 2011 20 15 99,2% Grafik III.8 Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2008-2011 20 15 10 5 0 2008 2009 2010 2011 Target Realisasi Grafik III.8 menunjukkan tren peningkatan kegiatan kemitraan pada tahun 2011. Nampak bahwa jumlah kerjasama pada Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam kurun waktu 4 tahun terakhir yaitu mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2011 terjadi adanya peningkatan meskipun tidak banyak. Namun pada tahun 2011 jumlah kerjasama yang sudah terjalin dengan institusi pasangan sebanyak 15 dalam bentuk Menute of Understanding (MoU) Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 26

Kerjasama yang dilakukan tidak terbatas pada Lingkungan yang dijadikan lahan praktek saja seperti Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas dan Bidan Praktik Swasta, namun juga dilakukan kerjasama dengan instansi pemerintah yaitu Badan Kepegawaian Daerah (BKD). b. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Menurut Jurusan Tahun 2008-2011 Tabel III.21 Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Target Realisasi Pencapaian 1 Kesehatan Lingkungan 3 2 80% 2 Keperawatan 4 3 90% 3 Gizi 3 2 90% 4 Kebidanan 4 4 95% 5 Keperawatan Gigi 3 2 83% 6 Analis Kesehatan 3 2 88% Jurusan yang paling banyak memerlukan kerjasama dengan mitra kerja adalah Jurusan Kebidanan, diiikuti Jurusan Keperawatan, Tingginya tingkat pencapaian pelayanan kemitraan disebabkan oleh kepercayaan sektor/institusi lain terhadap Poltekkes Kemenkes Banjarmasin untuk melakukan kerjasama baik untuk tempat praktek mahasiswa maupun kerjasama di bidang perekrutan lulusan. Selain itu juga memberikan keuntungan institusi yang bersangkutan karena dapat meningkatkan akreditasi. 7. Kinerja Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu a. Kinerja Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Tahun 2008-2011 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 27

Tabel III.22 Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Tahun 2008-2011 No Tahun Jumlah Pelatihan dan Penyegaran Ilmu 1 2008 6 2 2009 6 3 2010 6 4 2011 7 Tabel III.22 adalah tren kegiatan pelatihan di Poltekkes Banjarmasin dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen. Pada tahun 2008, jumlah kegiatan pelatihan/penyegaran ilmu sebanyak 6 kegiatan. dan pada tahun 2011 menjadi 7 kegiatan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan untuk program pengembangan keilmuan yang memang dibutuhkan dosen untuk profesi dan memperkaya penguasaan materi keilmuannya. b. Kinerja Pelayanan Pelatihan/Penyegaran Ilmu menurut Jurusan Tahun 2011 Tabel III.23 Pelayanan Pelatihan/Penyegaran Ilmu Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Target Realisasi Persentase 1 Kesehatan Lingkungan 3 2 2 Keperawatan 3 1 3 Gizi 3 1 4 Kebidanan 3 1 5 Keperawatan Gigi 3 1 6 Analis Kesehatan 3 1 Pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dosen maupun karyawan sesuai dengan bidangnya masing-masing terlihat realisasi kegiatan pelatihan/penyegaran ilmu yang dilakukan di masing-masing jurusan pada tahun 2011, masing-masing 1 kali, kecuali untuk Jurusan Kesehatan Lingkungan dilaksanakan 2 kali. Realisasi kegiatan tersebut belum mencapai target yang diharapkan, yaitu masing-masing jurusan sebanyak 3 kali. Tidak tercapai target kegiatan tersebut disebabkan keterbatasan sumber daya (dana, SDM & waktu) untuk merealisasikan kegiatan pelatihan/penyegaran keilmuan bagi dosen. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 28

8. Kinerja Pelayanan Penelitian Penelitian merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh para dosen. Kegiatan penelitian Risbinakes dikhususkan bagi dosen di lingkungan Kemenkes yang dibiayai dari sumber DIPA Rupiah Murni. a. Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes Tahun 2008-2011 Tabel III.24 Kegiatan Penelitian Risbinakes Tahun 2008-2011 No Tahun Proposal Penelitian Usulan Lulus % 1 2008 33 14 42% 2 2009 29 5 17% 3 2010 34 15 44% 4 2011 34 15 44% Grafik III.9 Tren Kegiatan Penelitian Risbinakes Tahun 2008-2011 50 42 44 44 40 30 33 29 34 34 Usulan Lulus 20 14 17 15 15 % 10 0 5 2008 2009 2010 2011 Tren kegiatan penelitian Risbinakes yang lulus seleksi pada tahun 2011 sebanyak 44 % dari usulan yang masuk sebanyak 34 usulan. Sempat terjadi penurunan pada tahun 2009 karena adanya keterbatasan dana DIPA pada Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Akan tetapi terjadi Peningkatan yang tajam pada tahun berikutnya serta didukung dengan ketersediaan dana penelitian dari dana DIPA rupiah murni juga meningkat. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 29

b. Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes Menurut Jurusan Tahun 2011 No Tabel III.25 Penelitian Risbinakes Menurut Jurusan Tahun 2011 Jurusan Proposal Penelitian Target Realisasi % 1 Kesehatan Lingkungan 6 2 33,3 2 Keperawatan 7 3 42,9 3 Gizi 7 3 42.9 4 Kebidanan 8 5 62.5 5 Keperawatan Gigi 4 1 25 6 Analis Kesehatan 2 1 50 Tabel III.28 ini menunjukan Kelulusan proposal penelitian yang diajukan oleh dosen pada semua jurusan didasarkan pada kelayakan proposal yang dinilai Tim Pakar Penelitian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Jurusan yang paling banyak mengusulkan proposal adalah Jurusan Kebidanan dan realisasi sebanyak 5 proposal Sedangkan realisasi dari usulan berkisar antara 25-62.5%. 9. Kinerja Pelayanan Publikasi Kegiatan publikasi di lingkungan institusi pendidikan merupakan kegiatan yang penting, disamping sebagai sarana untuk memuat artikel yang terkait hasil penelitian bagi dosen dan mahasiswa, sekaligus dapat dijadikan wadah informasi dan komunikasi ilmiah baik antar internal program studi, antar Poltekkes Kemenkes di seluruh Indonesia maupun antar Institusi Pendidikan Kesehatan lainnya di luar Poltekkes Kemenkes. Di samping itu dapat memberikan kemudahan dalam membantu para dosen untuk menambah poin di bidang penelitian. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 30

a. Kinerja Pelayanan Publikasi Tahun 2008-2011 Tabel III.26 Pelayanan Publikasi Tahun 2008-2011 No Tahun Jumlah Publikasi 1 2008 12 2 2009 15 3 2010 25 4 2011 25 Grafik III.10 Pelayanan Publikasi tahun 2008-2011 25 20 15 10 5 0 2008 2009 2010 2011 Publikasi dua tahun terakhir mengalami peningkatan dari tahun 2010 sampai 2011 karena adanya penambahan penerbitan jurnal yaitu Jurnal Skala Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. b. Kinerja Pelayanan Publikasi Tahun 2011 Tabel III.27 Kinerja Pelayanan Publikasi Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Jumlah publikasi Target Pencapaian Persentase Pencapaian 1 Kesehatan Lingkungan 4 100% 100% 2 Keperawatan 4 100% 100% 3 Gizi 4 100% 100% 4 Kebidanan 4 100% 100% 5 Keperawatan Gigi 4 100% 100% 6 Analis Kesehatan 4 100% 100% 7 Direktorat 1 100% 100% Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 31

Berdasarkan dari tabel III.30 kegiatan publikasi sudah memenuhi target yaitu Jurusan Kesehatan Lingkungan (Jurnal Kesling), Jurusan Analis Kesehatan dan Direktorat Poltekkes Kemenkes Banjarmasin (Jurnal Poltekkes) sedangkan Jurusan Keperawatan, Gizi, Kebidanan dan Keperawatan Gigi belum mempunyai jurnal. 10. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar a. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2008-2011 Tabel III.28 Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2008-2011 No Tahun Jumlah Seminar 1 2008 6 2 2009 6 3 2010 12 4 2011 13 Grafik III.11 14 12 10 8 6 4 2 0 Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2008-2011 2008 2009 2010 2011 Kegiatan seminar dalam kurun waktu empat tahun frekuensinya masih sangat minim (Grafik III.11). Hal ini disebabkan karena tidak tersedianya dana di setiap jurusan untuk melakukan kegiatan seminar. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 32

b. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar Menurut Jurusan Tahun 2011 No Tabel III.29 Kegiatan Seminar menurut Jurusan Tahun 2011 Jurusan Jumlah seminar Target % 1 Kesehatan Lingkungan 2 2 100 2 Keperawatan 2 2 100 3 Gizi 2 2 100 4 Kebidanan 2 2 100 5 Keperawatan Gigi 2 2 100 6 Analis Kesehatan 2 2 100 7 Direktorat 1 1 100 Berdasarkan tabel tersebut di atas kegiatan seminar Tahun 2011 semua jurusan telah melaksanakan seminar sesuai target. Minimnya kegiatan seminar setiap jurusan karena kurangnya anggaran yang tersedia di masing masing jurusan. 11. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat a. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat Tahun 2008-2011 Tabel III.30 Pelayanan pengabdian masyarakat Tahun 2008-2011 No Tahun Jumlah Pengabdian Masyarakat 1 2008 12 2 2009 13 3 2010 15 4 2011 17 Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan selama kurun waktu empat tahun, menunjukkan peningkatan mulai tahun 2008 sebanyak 12 menjadi 17 pada tahun 2011, rendahnya kegiatan pengabdian masyarakat karena masih menjadi kendala bagi setiap jurusan terkait dengan pembiayaan. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 33

b. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat Tahun 2011 Tabel III.31 Kegiatan Pengabdian Masyarakat menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Jumlah Pengabdian masyarakat Target Persentase 1 Kesehatan Lingkungan 10 8 2 Keperawatan 10 5 3 Gizi 10 6 4 Kebidanan 10 8 5 Keperawatan Gigi 10 4 6 Analis Kesehatan 10 5 Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukan kegiatan pengabdian masyarakat di semua Jurusan belum dilaksanakan sesuai dengan target yang diusulkan masing-masing jurusan.. B. Kinerja Bidang Keuangan Ukuran kinerja bidang keuangan menggambarkan pelayanan pengelolaan keuangan dalam memanfaatkan sumber dana yang diperoleh dan dapat digunakan secara efisien dan efektif serta akuntabel. 1. Pendapatan a. Realisasi Pendapatan tahun 2008-2011 Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin memperoleh pembiayaan dari Sumber Anggaran Rutin (Rupiah Murni) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 34

Tabel III.32 Data Realisasi Pendapatan Tahun 2008-2011 NO SUMBER TAHUN 2008 TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % 1 Rupiah Murni 13.210.788.000 13.210.788.000 100 30.216.091.000 30.216.091.000 100 15.165.875.000 15.165.875.000 100 40.281.271.000 40.281.271.000 100 2 PNBP 447.839.409 447.839.409 100 3.724.600.352 3.724.600.352 100 5.327.105.200 5.327.105.200 100 6.444.887.700 6.444.887.700 100 JUMLAH 13.668.627.409 13.668.627.409 100 33.940.691.352 33.940.691.352 100 20.492.980.200 20.492.980.200 100 46.726.158.700 46.726.158.700 100 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 35

Grafik III.12 Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 60,000,000,000 50,000,000,000 40,000,000,000 30,000,000,000 20,000,000,000 10,000,000,000 Realisasi Pendapatan Tahun 2008-2011 0 2008 2009 2010 2011 Grafik III.12 menunjukkan ada kecenderungan peningkatan pada realisasi pendapatan yaitu tahun 2008 realisasi sebesar 13.668.627.409, tahun 2009 sebesar 33.940.691.352, namun tahun 2010 menurun menjadi 20.492.980.200, dan tahun 2011 meningkat menjadi 46.726.158.700. b. Realisasi Pendapatan tahun 2011 Tabel III.33 Realisasi Pendapatan Tahun 2011 No Sumber Target/Pagu Realisasi % 1 Rupiah Murni 40.281.271.000 40.281.271.000 100 2 PNBP 6.444.887.700 6.444.887.700 100 Jumlah 46.726.158.700 46.726.158.700 100 Tabel III.33 menunjukkan pendapatan pada tahun 2011, Pencapaian realisasi rupiah murni sebesar 40.281.271.000. Sedangkan realisasi PNBP sebesar 6.726.158.700. 2. Realisasi Belanja a. Realisasi Belanja Tahun 2008-2011 Komponen realisasi belanja kurun waktu empat tahun pada sumber dana Rupiah Murni dan PNBP. Secara terinci dapat dilihat pada tabel III.38 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 36

Tabel III.34 Realisasi Belanja Tahun 2008-2011 NO SUMBER TAHUN 2008 TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % 1 Rupiah Murni 13.210.788.000 11.996.527.388 90.81 30.216.091.000 15,094,706,326 49.96 15.165.875.000 13.684.417.637 90.23 40.279.471.000 38,624,919,193 95,89 2 PNBP 993.600.000 353.085.100 35.54 3.581.000.000 2.399.859.225 67.02 5.192.625.000 4.774.129.775 91.94 6.287.892.000 5,774,067,387 91,82 JUMLAH 14.204.388.000 12.349.612.488 33.797.091.000 17.494.565.551 20.358.500.000 18.458.547.412 46.567.363.000 44.398.986.580 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 37

Grafik III.13 50,000,000,000 Tren Realisasi Belanja Tahun 2008-2011 40,000,000,000 30,000,000,000 20,000,000,000 10,000,000,000 0 2008 2009 2010 2011 Grafik III.13 menggambarkan tren realisasi belanja selama empat tahun terakhir yang bersumber dari rupiah murni, cendrung meningkat, yaitu tahun 2008 sebesar 12.349.612.488, tahun 2009 sebesar 17.494.565.551 dan tahun 2010 sebesar 18.458.547.412 serta tahun 2011 terjadi peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar 44.398.986.580. Peningkatan tersebut disebabkan adanya belanja/ biaya pembangunan gedung jurusan Kebidanan dan Gizi.. Tabel III. 35 Realisasi Belanja Berdasarkan Sumber Tahun 2011 NO. SUMBER PAGU REALISASI % I II Belanja Rupiah Murni 1. Belanja pegawai 10.616.883.000 10.409.075.195 2. Belanja barang 5.781.338.000 5.324.325.638 3. Belanja modal 23.881.250.000 22.891.518.360 SUB JUMLAH 40.279.471.000 38.624.919.193 95,89 Belanja PNBP 1. Belanja barang 6.267.392.000 5.753.677.387 2. Belanja modal 20.500.000 20.390.000 SUB JUMLAH 6.287.892.000 5.774.067.387 91,82 JUMLAH 46.567.363.000 44.398.986.580 95,34 Sumber anggaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin sampai dengan tahun 2011 bersumber dari Rupiah Murni dan PNBP. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 38

Berdasarkan tabel III.35 diperoleh gambaran bahwa realisasi anggaran tahun 2011, sumber rupiah murni digunakan untuk kegiatan belanja pegawai, belanja barang (terdiri dari : bahan, operasional, dan biaya perjalanan), belanja modal, dan belanja sosial. Realisasi sumber PNBP digunakan untuk menunjang administrasi kegiatan, pendidikan dan pengajaran, penelitian, pendaftaran dan seleksi, publikasi dan promosi, wisuda, peningkatan mutu pendidikan, pengadaan alat pendidikan, pengadaan alat laboratorium, pengabdian masyarakat, dan pelaksanaan operasional satuan kerja dan sebagainya. C. Kinerja Bidang Sumber Daya Manusia Ukuran kinerja ini menggambarkan potensi sumber daya manusia sehingga mampu mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan yaitu proses pendidikan, manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan. Ukuran kinerja ini menggambarkan potensi sumber daya manusia sehingga mampu mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan yaitu proses pendidikan, manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan. 1. Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) a. Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011 Tabel III.36 Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011 No Pendidikan Tahun 2008 2009 2010 2011 1 SD 7 6 5 5 2 SLTP 5 6 3 3 3 SLTA 40 45 42 41 6 D-I, D-II dan D-III 25 21 25 20 7 D-IV 15 17 13 11 8 S-1 73 72 75 63 9 S-2 61 70 80 96 Jumlah 226 237 242 239 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 39

Grafik III.14 Tren Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 SD SLTP SLTA D-III D-IV S-1 S-2 2008 2009 2010 2011 Jumlah sumber daya manusia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun secara umum mengalami peningkatan yaitu 218 (tahun 2008), 225 (tahun 2009), 232 (tahun 2010) dan 239 (tahun 2009). Peningkatan jumlah pegawai terjadi disebabkan oleh adanya formasi pengangkatan bagi tenaga honorer dari mulai yang berpendidikan SLTP sampai Strata Dua. b. Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan Menurut Jurusan Tahun 2011 NO Tabel III.37 Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Menurut Jurusan Tahun 2011 JURUSAN JENJANG PENDIDIKAN SD SLTP SLTA D-III D-IV S-1 S-2 JUMLAH 1 Kes. Lingkungan 0 0 2 2 0 8 20 32 2 Keperawatan 2 2 5 0 0 9 15 33 3 Gizi 0 0 7 1 0 4 15 27 4 Kebidanan 2 0 6 1 2 1 22 34 5 Keperawatan Gigi 1 0 7 1 2 4 9 24 6 Analis Kesehatan 0 2 5 4 0 6 13 30 7 Direktorat 0 1 12 6 7 29 4 59 JUMLAH 5 5 44 15 11 61 98 239 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 40

Jenjang pendidikan pegawai tahun 2011 terbanyak berturut-turut adalah pendidikan S2 (87) orang, S1 (32) orang, dan SLTA (17) orang,. Sedangkan SDM keuangan yang berpendidikan S1 yang dimiliki Politeknek Kesehatan Kemenkes Banjarmasin saat ini berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari 2 orang sarjana ekonomi dan 1 orang sarjana akuntansi.. Secara keseluruhan jumlah pegawai adalah 209 orang ( tabel III.42) 2. Jenjang Pendidikan Dosen a. Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Tahun 2008-2011 No Tabel III.38 Data Dosen Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011 Jenjang Pendidikan Tahun/Jumlah 2008 2009 2010 2011 1 D-IV 27 20 12 6 2 S-1 21 21 18 11 3 S-2 56 63 75 84 4 S-3 0 0 0 0 Jumlah 104 104 105 101 Grafik.III.15 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Tren Dosen Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011 2008 2009 2010 2011 D-IV S-1 S-2 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 41

Jenjang pendidikan dosen tetap didominasi S2 sesuai dengan kualifikasi bahwa pendidikan dosen minimal adalah S2. Jumlah Dosen dengan jenjang pendidikan S2 terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun. b. Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Tahun 2011 Tabel III.39 Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Dosen Tetap Pendidikan DIV S1 S2 S3 1 Kesehatan Lingkungan 21 0 1 20 0 2 Keperawatan 19 1 4 14 0 3 Gizi 15 0 1 14 0 4 Kebidanan 22 3 0 19 0 5 Kesehatan Gigi 10 2 3 5 0 6 Analis Kesehatan 14 0 2 14 0 Jumlah 101 6 11 84 0 Dosen tetap di seluruh jurusan berjumlah 101 orang. Pendidikan terbanyak adalah S2 (84 orang) dan S1 (11 orang). Dosen tetap yang jumlahnya minim adalah jurusan Kesehatan Gigi yaitu 10 orang karena tenaga yang lain belum mempunyai SK fungsional dosen. 3. Dosen Tetap dan Tidak Tetap a. Keadaan Dosen Tetap dan Tidak Tetap tahun 2008-2011 Tabel III.40 Keadaan Dosen Tetap dan Tidak Tetap Tahun 2008-2011 No Tahun Dosen Tetap Dosen Tidak Tetap 1 2008 104 5 2 2009 104 5 3 2010 105 5 4 2011 101 5 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 42

Grafik III.16 Tren Dosen Tetap dan Tidak Tetap Tahun 2008-2011 180 160 140 120 100 80 60 Dosen Tidak Tetap Dosen tetap 40 20 0 2008 2009 2010 2011 Grafik III.23 tersebut menunjukkan fluktuasi jumlah dosen tidak tetap yang penetapannya ditentukan berdasarkan usulan dari masing-masing Jurusan/ Program Studi. Besarnya jumlah dosen tidak tetap tergantung dari pembagian mengajar pada setiap mata kuliah. Selain itu pada tahun 2009 diusulkan untuk mata kuliah profesi diampu oleh dosen dengan keahlian khusus. Jumlah dosen tetap mengalami peningkatan karena persyaratan jenjang pendidikan minimal harus S2 sudah terpenuhi. b. Dosen Tetap dan Tidak Tetap Tahun 2011 Tabel III.41 Dosen Tetap dan Tidak Tetap Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Target Dosen Tetap Realisasi (%) Dosen Tidak Tetap 1 Kesehatan Lingkungan 21 21 100 1 2 Keperawatan 19 19 100 1 3 Gizi 15 15 100 0 4 Kebidanan 22 22 100 1 5 Kesehatan Gigi 10 10 100 1 6 Analis Kesehatan 14 14 100 5 Jumlah 101 101 5 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 43

Pada tabel III.41 menunjukkan kondisi dosen tetap dibandingkan dengan target. Realisasi dosen tetap terendah pada jurusan Kesehatan Gigi, kondisi ini dipengaruhi oleh karena beberapa tenaga pendidik yang masih belum terpenuhinya persyaratan sebagai dosen yaitu berpendidikan minimal S-2. Sedangkan kebutuhan dosen tidak tetap tertinggi adalah Jurusan Analis Kesehatan, yaitu sebanyak 14 orang. 4. Beasiswa Bagi Dosen a. Beasiswa Bagi Dosen Tahun 2008-2011 Tabel III.42 Tren Beasiswa Bagi Dosen Tahun 2008-2011 No Tahun Jumlah Dosen Penerima Beasiswa Jenjang Pendidikan D IV S1 S2 S3 1 2008 7 1 2 4 0 2 2009 18 0 5 13 0 3 2010 6 0 1 4 1 4 2011 18 3 0 12 3 Sumber Rupiah Murni Poltekkes Rupiah Murni Poltekkes Rupiah Murni Pusrengunakes Rupiah Murni Pusrengunakes Grafik III.17 12 Tren Dosen Penerima Beasiswa Tahun 2008-2011 10 8 6 4 S-3 S-2 S-1 D-IV 2 0 2008 2009 2010 2011 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 44

Grafik III.17 terlihat tren jumlah beasiswa bagi dosen tertinggi pada tahun 2008 yaitu 10 orang dengan jenjang pendidikan yang diambil adalah S2. Tingginya dosen yang melanjutkan jenjang S2 karena merupakan syarat minimal menjadi dosen. Sumber dana terbanyak adalah dari rupiah murni Poltekkes, kecuali tahun 2009 anggaran tersedia dari rupiah murni Pusrengunkes b. Beasiswa bagi Dosen Menurut Jurusan Tahun 2011 Tabel III.43 Beasiswa Bagi Dosen Menurut Jurusan Tahun 2011 No 1 Jurusan Kesehatan Lingkungan Jumlah Dosen Penerima Beasiswa Jenjang Pendidikan S D IV S1 2 S 3 3 0 0 1 2 2 Keperawatan 2 0 0 2 0 3 Gizi 0 0 0 0 0 4 Kebidanan 0 0 0 0 0 5 Kesehatan Gigi 1 0 0 0 0 6 Analis Kesehatan 2 0 0 2 1 Jumlah 18 3 0 12 3 Sumber DIPA Poltekkes DIPAPoltekke s Rupiah Murni Poltekkes Rupiah Murni Poltekkes Rupiah Murni Poltekkes Rupiah Murni Poltekkes Peningkatan jenjang pendidikan dosen terbanyak adalah S-2 sejumlah 7 orang, 5 orang diantaranya dari jurusan Keperawatan. Sedangkan yang melanjutkan studi ke jenjang S-3, sebanyak 3 orang yaitu dari Jurusan Kesehatan Lingkungan 2 orang dan Analis Kesehatan 1 orang. 5. Kinerja Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun a. Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun pada Tahun 2008-2011 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 45

Tabel III.44 Tren Pengalaman Mengajar Dosen > 5 tahun pada Tahun 2008-2011 No Tahun Pengalaman Mengajar > 5 th Jumlah Dosen Tetap Persentase (%) 1 2008 99 99 100 2 2009 100 100 100 3 2010 101 101 100 4 2011 101 102 100 Tabel III.44 menunjukkan tren dosen yang mengajar > 5 tahun, dari tahun 2008 sampai 2011 mencapai 100%. b. Kinerja Dosen dengan Pengalaman Mengajar > 5 tahun pada Tahun 2011 Tabel III.45 Pengalaman Mengajar Dosen > 5 tahun Menurut Jurusan Tahun 2011 No. Jurusan Target Mengajar > 5 tahun (%) Jumlah dosen Tetap Mengajar > 5 tahun Realisasi (%) 1 Kes. Ling. 100 21 21 100 2 Keperawatan 100 19 19 100 3 Gizi 100 15 15 100 4 Kebidanan 100 22 23 100 5 Keperawatan Gigi 100 10 10 100 6 Analis Kesehatan 100 14 14 100 Berdasarkan tabel tersebut di atas terlihat bahwa seluruh dosen telah melaksanakan mengajar > 5 tahun, kondisi seperti ini sangat mendukung untuk Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 46

kelancaran proses belajar mengajar dalam menuju profesionalisme dan peningkatan kualitas kelulusan. 6. Rasio Dosen dan Mahasiswa a. Rasio Dosen dan Mahasiswa Tahun 2008-2011 Tabel III.46 Tren Rasio Dosen Mahasiswa Tahun 2008-2011 No. Tahun Jumlah Dosen Tetap Jumlah Mahasiswa Rasio 1 2008 99 1092 1:11 2 2009 100 1014 1:10 3 2010 101 1040 1:10 4 2011 101 1182 1 : 11 Grafik III.18 1400 Tren Rasio Dosen dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011 1200 1000 800 600 Jumlah Mhs Jumlah Dosen 400 200 0 2008 2009 2010 2011 Grafik III.17 menggambarkan tren rasio dosen tetap dg mahasiswa sudah sesuai dengan standar pendidikan sesuai ketentuan dari Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan, yaitu 1 : 7-12.. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 47

b. Rasio Dosen dan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011 Tabel III.47 Rasio Dosen Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Target Rasio Jumlah dosen Tetap Jumlah mahasiswa Realisasi 1 Kesehatan Lingkungan 1 : 12 21 141 1 : 7 2 Keperawatan 1 : 12 19 160 1 : 8 3 Gizi 1 : 12 15 160 1 : 11 4 Kebidanan 1 : 12 22 285 1 : 13 5 Kesehatan Gigi 1 : 12 10 192 1 : 19 6 Analis Kesehatan 1 : 12 14 247 1 : 18 J u m l a h 101 1185 1 : 11 Berdasarkan tabel III.52 tampak capaian realisasi rasio dosen tetap dengan mahasiswa di tingkat Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah 1: 11. Kondisi ini berarti menunjukkan bahwa rasio dosen : mahasiswa di tingkat Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sudah ideal, karena sesuai ketentuan dari Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan, bahwa rasio dosen mahasiswa yang ideal adalah 1 : 7-12. Namun, jika ditelaah pada masing-masing Jurusan, dari 6 Jurusan yang ada, didapatkan 3 Jurusan yang melebihi batas ideal yaitu memiliki rasio dosen dan mahasiswa 1 : >12., yaitu Jurusan Analis Kesehatan (1:18), Kesehatan Gigi (1:19) dan Kebidanan (1:13). Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 48

7. Kinerja Instruktur Praktek Laboratorium Poltekkes Kemenkes Banjarmasin a. Kinerja Instruktur Praktek Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011 Tabel III.48 Tren Instruktur Praktek Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011 No Tahun Target Rasio Jumlah instruktur praktek laboratorium Jumlah Mahasiswa Realisasi Rasio 1 2008 1 : 12 120 1092 1 : 9 2 2009 1 : 12 120 1014 1 : 9 3 2010 1 : 12 127 1040 1 : 9 4 2011 1 : 12 130 1182 1 : 10 Grafik III.19 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 Tren Rasio Instruktur Praktik Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011 2008 2009 2010 2011 Jlh Mahasiswa Jlh Instruktur Berdasarkan tabel III.48 menunjukkan rasio instruktur laboratorium (pembimbing laboratorium) dengan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. adalah 1: 11. Kondisi ini berarti menunjukkan bahwa rasio dosen : mahasiswa di tingkat Poltekkes Kemenkes Banjarmasin belum ideal, karena Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 49

sesuai ketentuan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin standar borang akrediasi tahun 2009 bahwa standar rasio instruktur laboratorium dan mahasiswa yang ideal adalah 1: 5-7. Dengan mengacu standar tersebut, ketersediaan instruktur praktik (pembimbing laboratorium) di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin masih perlu ditingkatkan dalam rangka pemenuhan pembelajaran di laboratorium. b. Instruktur Praktik Laboratorium dengan Mahasiswa Tahun 2011 Tabel. III.49 Instruktur Praktik Laboratorium dengan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011 Jumlah Target Jumlah Realisasi No Jurusan Instruktur Rasio Mahasiswa Rasio tetap 1 Kesehatan Lingkungan 1 : 7 28 141 1 : 5 2 Keperawatan 1 : 7 21 160 1 : 8 3 Gizi 1 : 7 18 160 1 : 9 4 Kebidanan 1 : 7 25 285 1 : 11 5 Kesehatan Gigi 1 : 7 15 192 1 : 13 6 Analis Kesehatan 1 : 7 23 246 1 : 11 Jumlah 130 1182 1 : 9 Berdasarkan tabel III.49 memperlihatkan realisasi rasio instruktur praktik dengan mahasiswa yang ada di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, yaitu 1: 9. Jika membandingkan dengan standar borang akrediasi tahun 2009 bahwa standar rasio instruktur laboratorium dan mahasiswa yang ideal adalah 1: 5-7, maka hanya 1 jurusan yang sudah memenuhi persyaratan tersebut diatas, yaitu Jurusan Kesehatan Linkungan, sedangkan 5 Jurusan masih perlu ditingkatkan jumlah instrukturnya. Keadaan ini menggambarkan bahwa Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin perlu menambah jumlah instruktur praktik yang memadai untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran di laboratorium. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 50

8. Kinerja Tenaga Administrasi a. Rasio Tenaga Administrasi Tahun 2008-2011 Poltekkes Kemenkes Banjarmasin No Tabel III.50 Rasio Tenaga Adminstrasi dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011 Tahun Target Rasio Jumlah Tenaga administrasi Jumlah Mahasiswa Realisasi Rasio 1 2008 1 : 20 81 1092 1 : 13 2 2009 1 : 20 86 1014 1 : 11 3 2010 1 : 20 93 1040 1 : 11 4 2011 1 : 20 104 1182 1 : 11 Grafik III.20 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 Rasio Tenaga Administrasi dengan Mahasiswa Tahun 2008-2011 2008 2009 2010 2011 Mahasiswa Tenaga Administrasi Dari hasil tabel III.50 terlihat bahwa tren jumlah tenaga administrasi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Data terakhir terhadap realisasi rasio tenaga administrasi dan jumlah mahasiswa adalah 1 : 11, kondisi ini berarti bahwa sudah memenui standar atau sudah sesuai penilaian akreditasi Pudiknakes Badan PPSDM Kesehatan (tahun 2003) dimana perbandingannya adalah 1 : <20, sehingga dapat melayani mahasiswa dengan baik. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 51

2. Rasio Tenaga Adminitrasi dengan Mahasiswa Tahun 2011 Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.51 Tenaga Adminitrasi dengan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011 Jumlah Realisa Target Jumlah No Jurusan Tenaga si Rasio Mahasiswa administrasi Rasio 1 Kesehatan Lingkungan 1 : 20 3 141 1 : 47 2 Keperawatan 1 : 20 11 160 1 : 15 3 Gizi 1 : 20 8 158 1 : 20 4 Kebidanan 1 : 20 11 285 1 : 26 5 Kesehatan Gigi 1 : 20 9 192 1 : 21 6 Analis Kesehatan 1 : 20 7 245 1 : 35 7 Direktorat 1 : 20 55 - Jumlah 104 1182 1 : 11 Tabel III.5, menunjukkan bahwa rasio tenaga administrasi dengan mahasiswa pada tingkat jurusan terlihat hanya 2 jurusan (Keperawatan dan Gizi) yang telah memenuhi standar, sedangkan pada 2 jurusan yaitu Analis Kesehatan (1 : 35) dan Kesehatan Lingkungan (1 : 47) masih jauh dibawah standar. Namun bila dilihat secara keseluruhan rasio tenaga administrasi dengan mahasiswa menunjukan rasio 1 : 11 Kondisi ini disebabkan karena tenaga administrasi terbanyak berada di Direktorat, yaitu berjumlah 55 orang. D. Kinerja Bidang Sarana dan Prasarana Ukuran kinerja ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang berkaitan dengan dukungan sarana-prasarana yang dapat meningkatkan pelaksanaan proses pelayanan pendidikan serta pengembangannya, dalam mendukung keberhasilan pencapaian kinerja manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan. 1. Luas Tanah dan Jenis Bangunan Politekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki 6 (enam) jurusan yang berada di 2 (Dua) wilayah yaitu di kota Banjarmasin dan Banjarbaru. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 52

a. Luas tanah Tabel III.52 Luas Tanah Menurut Lokasi Tahun 2011 No Data Tanah berdasarkan Lokasi Luas Tanah 1 Tanah Bangunan Kantor Direktorat, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Kebidananan dan Analis Kesehatan di Banjarbaru 76,166 m² 2 Tanah Bangunan Jurusan Gizi di Banjarmasin 5,371 m² 3 Tanah Bangunan Jurusan Keperawatan Gigi di Banjarbaru 3.940 m² Jumlah 85.477 m² Data sampai akhir tahun 2011 luas tanah yang dimiliki Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin sebesar 85,477 m², seluruh tanah tersebut milik Kementerian Kesehatan RI. b. Jenis Bangunan Jenis bangunan di Poltekkes dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel III.53 Data Jenis Bangunan Tahun 2011 No Jenis Bangunan Jumlah Luas m² 1 Gedung tempat pendidikan/kelas 6 2.808 2 Gedung kantor/kegiatan administrasi 7 2.091 3 Gedung laboratorium 16 2.909 4 Gedung perpustakaan 5 986 5 Gedung aula 3 930 6 Gedung dapur 2 200 7 Gedung /ruang diskusi 2 288 8 Gedung untuk workshop 1 312 9 Gedung tempat ibadah/mushola 2 136 10 Gedung/ruang dosen 4 336 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 53

11 Gudang 2 150 12 Gedung/ruang rapat 1 140 13 Garasi 3 366 14 Gedung asrama 5 5.300 15 Rumah Negara 46 3.540 Jenis bangunan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin tersebar di beberapa lokasi yaitu di Banjarbaru dan Banjarmasin. Rincian jenis bangunan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.53. 2. Sarana Transportasi a. Sarana Transportasi tahun 2008-2011 Tabel III.54 Sarana Transportasi Tahun 2008-2011 No Tahun Jenis Kendaraan Rod6a 2 Roda 4 Roda 6 1 2008 6 15 3 2 2009 6 15 3 3 2010 6 15 3 4 2011 6 17 3 Sarana transportasi empat tahun terakhir mengalami peningkatan kendaraan roda 4, sedangkan kendaraan roda 6, sebanyak 3 buah. untuk b. Sarana Transportasi Menurut Jurusan Tahun 2011 Tabel III.55 Sarana Transportasi Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jenis Kendaraan Jurusan Kes. Ling. Keperawatan Gizi Kebidanan Keprwt- Gigi Analis Kes Direktorat 1 Roda 2 1 1 0 0 0 0 4 2 Roda 4 3 3 0 4 2 1 4 3 Roda 6 0 0 0 0 0 0 3 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 54

Dari tabel III.55 terlihat bahwa semua jurusan sudah memiliki roda 4 dan roda 2. Kondisi tersebut merupakan kekuatan bagi Poltekkes Banjarmasin apabila dapat memanfaatkan sarana transportasi tersebut secara optimal. 4. Sarana Pembelajaran a. Tren Sarana Pembelajaran tahun 2008-2011 Tabel III.56 Tren Sarana Pembelajaran Tahun 2008-2011 Jenis Sarana Pembelajaran No Tahun LCD Laptop/ Computer OHP DVD TV Wireless Whiteboard 1 2008 19 43/148 44 0 25 12 67 2 2009 24 58/161 44 0 25 12 67 3 2010 24 58/161 44 0 25 12 67 4 2011 23 68/153 36 0 25 11 49 Sarana pembelajaran (AVA) dari tahun ke tahun baik jenis dan jumlahnya cenderung terus bertambah. Secara rinci sarana Pembelajaran (AVA) yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dapat dilihat pada tabel III.56. b. Sarana Pembelajaran tahun 2011 No Tabel. III.57 Sarana Pembelajaran Menurut Jurusan Tahun 2011 Sarana Pembelajaran Jurusan Kesling Keperawatan Gizi Kebidanan Gigi Analis Direktorat 1 LCD 3 2 3 3 4 5 3 2 Laptop/computer 1/48 12/3 2/23 9/14 6/30 11/4 27/31 3 OHP 7 4 12 6 2 5 0 4 TV 6 4 2 3 2 1 5 5 Wireless 4 1 2 1 1 0 2 6 Whiteboard 21 6 5 0 15 2 0 Seluruh Jurusan yang berada pada lingkungan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sudah memiliki Alat Pembelajaran (AVA) yang jumlahnya cenderung meningkat. AVA mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran. Sarana pembelajaran Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel III.57. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 55

5. Sarana Prasarana Lainnya. a. Sarana prasarana lainnya pada tahun 2008-2011 Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.58 Sarana Tempat Ibadah, Olahraga, Kantin dan Aula Tahun 2008-2011 No Tahun Jenis Sarana Mushola Aula Sarana Olah Raga Kantin 1 2008 3 4 2 2 2 2009 3 4 2 2 3 2010 3 4 2 2 4 2011 3 3 2 2 Sarana prasarana lainnya yang dimiliki Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin antara lain meliputi tempat ibadah, sarana olah raga berupa lapangan bola volly dan basket serta aula dan kantin yang terdapat di 6 lokasi. b. Sarana prasarana lainnya pada tahun 2011 Tabel III.59 Sarana Tempat Ibadah, Olahraga, Kantin dan Aula Menurut Jurusan Tahun 2011 No Fasilitas Jurusan Kes. Ling. Keperawatan Gizi Kebidanan Keperwt Gigi Analis Kes 1 Musholla 1 0 0 0 1 1 2 Aula 1 0 0 0 1 1 3 Sarana Olahraga 1 1 0 0 0 0 4 Kantin 0 0 0 0 0 0 Sarana prasarana olah raga, tempat ibadah, kantin dan aula hampir dimiliki oleh semua jurusan. Sebaran sarana tersebut dapat dilihat pada tabel III.59. E. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja tahun berjalan (2008-2011), telah diimplementasikan dalam beberapa indikator kinerja. Indikator kinerja yang telah ditetapkan diperoleh dari : (1) data deskripsi kualitatif dan kuantitatif (2) Indikator yang diukur diperoleh berdasarkan data yang berasal dari hasil wawancara atau pelacakan menggunakan Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 56

instrumen quesioner. Indikator tahun 2008-2011 dihitung dari data akademik dan lain-lain yang diperoleh dari hasil pengujian secara keseluruhan. Indikator kinerja dan cara perhitungan dapat dilihat pada tabel III.60 Tabel III. 60 Indikator Kinerja dan Cara Penghitungan No Indikator Kinerja Cara Penghitungan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Kinerja promosi Pelayanan Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru Kinerja Dosen Kehadiran Kinerja Jumlah PBM Per Minggu Ketersediaan silabus Ketersediaan RPP/SAP Kinerja pemberian beasiswa mahasiswa Gakin Kinerja Kelulusan 2,75 mahasiswa Kinerja Persentase IPK Lulus tepat waktu Kinerja pelayanan perpustakaan Kinerja pelayanan laboratorium Kinerja pelayanan kerjasama/kemitraan Kinerja pelayanan pelatihan dan penyegaran ilmu Kinerja pelayanan proposal penelitian Risbinakes Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata kegiatan promosi per tahun Dihitung berdasarkan jumlah pendaftar periode sipensimaru pada tahun tertentu dengan jumlah pendaftar yang lulus & diterima sebagai mahasiswa Dihitung berdasarkan kehadiran dosen dalam mengajar selama satu semester sebanyak 16 kali tatap muka Dihitung berdasarkan jumlah SKS per semester dengan jumlah minggu efektif baik teori maupun praktek Dihitung berdasarkan tersedianya silabus dengan jumlah silabus yang seharunya tersedia dalam tahun tertentu dihitung berdasarkan tersedianya RPP/SAP dalam tahun tertentu dengan jumlah RPP/SAP pada tahun tertentu Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa gakin yang memperoleh beasiswa Dihitung berdasarkan jumlah lulusan dengan IPK 2,75 dengan total lulusan lulusan dengan IPK pada tahun yang sama Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu dengan jumlah seluruh mahasiswa pada tahun yang sama Dihitung berdasarkan jumlah mahasiswa yang berkunjung atau menggunakan layanan perpustakaan per tahun Dihitung berdasarkan jumlah jam praktek Laboratorium yang tersedia dengan jumlah mahasiswa secara keseluruhan per semester Dihitung berdasarkan jumlah Dokumen MoU dengan pihak ke tiga Dihitung berdasarkan jumlah pelatihan dan penyegaran ilmu yang diikuti oleh pegawai Dihitung berdasarkan jumlah usulan yang lulus seleksi proposal penelitian Risbinakes dengan proposal penelitian risbinakes secara keseluruhan tiap tahun Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 57

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Kinerja pelayanan penelitian Lokal Kinerja publikasi Kinerja seminar pelayanan pelayanan Kinerja pelayanan pengabdian masyarakat Kinerja bidang keuangan (pendapatan) Kinerja bidang keuangan (belanja) Jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan Persentase Jenjang Pendidikan dosen Jumlah dosen tetap dan tidak tetap Terselenggaranya Beasiswa bagi dosen Persentase dosen dengan pengalaman mengajar > 5 tahun Rasio dosen dengan mahasiswa Rasio instruktur praktek laboratorium dengan mahasiswa Rasio tenaga administrasi dengan mahasiswa Jumlah bidang sarana prasarana Jumlah kamar dan penghuni asrama Jumlah transportasi sarana Jumlah Sarana pembelajaran Jumlah peralatan laboratorium Jenis sarana prasarana lainnya Dihitung berdasarkan jumlah proposal penelitian lokal yang lulus seleksi dengan jumlah semua proposal penelitian lokal pada tiap tahun Dihitung berdasarkan jumlah publikasi yang tersedia pada tiap jurusan Dihitung berdasarkan jumlah kegiatan seminar yang dilaksanakan pada tahun tertentu Dihitung berdasarkan jumlah kegiatan pengabdian masyarakat dalam pada tahun tertentu Dihitung berdasarkan pendapatan yang bersumber dari rupiah murni, Dana Mayarakat, PNBP, sumber lain sah yang dibuat per tahun Dihitung berdasarkan rencana anggaran belanja yang di buat pada tiap tahun anggaran Dihitung berdasarkan jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan per tahun Dihitung berdasarkan jumlah persentase jenjang pendidikan dosen tiap tahun Dihitung berdasarkan jumlah dosen tetap yang mempunyai SK fungsional /Dosen tidak tetap yang tidak mempunyai SK fungsional tiap tahun Dihitung berdasarkan beasiswa tiap tahun jumlah dosen yang mendapat Dihitung berdasarkan jumlah dosen yang mempunyai pengalaman mengajar 5 tahun setiap tahun Dihitung berdasarkan jumlah seluruh dosen dibandingkan dengan jumlah seluruh mahasiswa Dihitung berdasarkan jumlah seluruh Instruktur praktek laboratorium dibandingkan dengan jumlah seluruh mahasiswa per tahun Dihitung berdasarkan jumlah tenaga administrasi dibandingkan jumlah seluruh mahasiswa per tahun Dihitung berdasarkan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia pada tahun berjalan Dihitung berdasarkan tersedianya kapasitas tempat tidur di asrama pada tahun berjalan Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yang tersedia setiap tahun Dihitung berdasarkan jumlah sarana tranportasi yang tersedia setiap tahunnya Dihitung berdasarkan tersedianya peralatan laboratorium setiap tahun Dihitung berdasarkan tersedianya sarana prasarana lainnya setiap tahun Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 58

BAB IV A. Analisis SWOT Penentuan strategi organisasi untuk menentukan kebijakan diperlukan analisis lingkungan yang essiensi pemetaan terhadap kinerja organisasi Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin yaitu bidang Pelayanan, Sumber Daya Manusia (SDM), Keuangan, serta Sarana dan Prasarana. Untuk mendapatkan hasil yang optimal. Analisis mencakup peninjauan dan evaluasi atas faktor-faktor yang dianggap sebagai kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesess), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). Diskusi yang melibatkan seluruh anggota Tim yang terdiri dari unsur Pimpinan dan seluruh civitas akademik dan wakil dari 6 (enam) Jurusan yang ada di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin yaitu Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi, Jurusan Kebidanan, Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Analis Kesehatan, kemudian dilakukan penetapan nilai bobot dan skala (rating) yang penilaiannya berdasar pada Judgement. Tim Kerja penyusun RENSTRA berdasarkan analisis yang telah dibuat dengan keterbukaan dan melakukan peninjauan serta evaluasi terhadap 4 faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi. Gambaran posisi organisasi berdasarkan analisa SWOT dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Peluang II STABIL Aggressive Maintenance Stable Growth I GROWTH X Kelemahan Selective Maintenance Turn Arround Giurella Rapid Growth Conglomerat Diversification Kekekuatan III DEFENSIF Nice Concentric Diversification Y Ancaman IV DIVERSIFIKASI Gambar IV.1. Anatomi Kuadran Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 59

1. Kuadran I (Pengembangan dan Pertumbuhan) Dalam keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif sangat dimungkinkan karena organisasi memiliki kekuatan-kekuatan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Pengembangan dan Pertumbuhan ini dapat dilakukan dengan salah satu atau kombinasi dari alternatif-alternatif berikut ini : a. Penetrasi Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan usaha pemasaran yang lebih agresif pada pasar yang ada. b. Pengembangan Pasar, yaitu meningkatkan volume usaha dengan meluaskan pasar. c. Pengembangan Produk yaitu meningkatkan volume usaha dengan mengembangkan produk-produk baru yang berhubungan atau menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada. 2. Kuadran II (Stabilisasi / Rasionalisasi) Organisasi / Perusahaan pada kuadran ini tetap masih dapat berkembang/tumbuh, asal pandai/jeli dalam memilih arena untuk bersaing atas dasar kekuatan yang di milikinya. 3. Kuadran III (Defensif / Penciutan kegiatan) Organisasi yang berada pada kuadran ini, kemungkinan untuk tumbuh / berkembang sudah sangat kecil karena banyak kelemahannya. Dalam kondisi demikian satu-satunya pilihan adalah bertahan sekedar hidup, menjaga agar apa yang sudah ada tidak hilang. 4. Kuadran IV (Diversifikasi) Usaha diversifikasi (mengembangkan usaha-usaha baru) mungkin perlu dilakukan apabila peluang-peluang pengembangan lebih lanjut dalam usaha yang sekarang kurang menarik / terbatas. Analisis kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin dilakukan dengan cara analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) terhadap ke empat faktor yang dianggap berpengaruh yaitu bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana / Prasarana. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 60

B. Faktor Internal Analisis internal organisasi dilakukan dengan cara mengidentifikasi ke empat faktor yaitu Bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia serta Sarana dan Prasarana sehingga dapat ditemukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi. Tabel IV.1 Analisis Faktor Internal No Faktor Kekuatan (Strength) 1. Pelayanan a. Merupakan salah satu Poltekkes terbesar Regional Kalimantan, karena memiliki enam program D3 dan lima Program Studi D4. b. Dari 6 Jurusan yang ada, sebanyak 3 Jurusan sudah terakreditasi A dan 3 Jurusan sudah terakreditasi B c. Memiliki Jurusan / Program studi favorit d. Sebagian besar dosen sudah memiliki Silabus dan Rencana Program Pembelajaran e. Proses belajar mengajar berjalan cukup baik f. Citra institusi terus membaik yang dibuktikan dengan jumlah pendaftar semakin meningkat g. Sudah memiliki jurnal di beberapa Jurusan dan Direktorat h. Memiliki jejaring/kemitraan yang cukup luas dengan institusi lahan praktek mahasiswa i. Adanya BEM, HIMA, Tim Siaga Bencana dan Pramuka (Saka Bhakti Husada) j. Siap melaksanakan Kurikulum Kompetensi Berbasis Kelemahan (Weakness) a. Instrument evaluasi PBM belum dilakukan uji validitas b. Data penyerapan lulusan belum lengkap c. Belum melakukan pengkajian kurikulum tahunan bersama user & profesi d. Pelayanan belum sepenuhnya prima e. Dokumen penjaminan mutu belum lengkap f. Belum ada hasil penelitian yang di hak patenkan Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 61

2. Keuangan a. Masih tersedia anggaran DIPA dari Pemerintah b. Adanya pendapatan dana PNBP c. Memiliki potensi bisnis yang bisa dikembangkan d. Kinerja system manajemen keuangan baik e. Besarnya nilai aset yang dimiliki oleh institusi 3. Sumber Daya Manusia (SDM) 4 Sarana dan Prasarana a. Komitmen Pimpinan tinggi untuk pengembangan SDM b. Kualifikasi Pendidikan dosen sudah banyak yang linier (S2) c. Rasio dosen dan mahasiswa cukup memadai d. Sebagian besar dosen sudah berpengalaman mengajar lebih dari 5 tahun. e. Sebagian dosen dan staf dipercaya sebagai Narasumber f. Civitas akademika mendukung terbentuknya BLU a. Memiliki sarana gedung yang memadai dan tanah yang luas b. Seluruh Jurusan memiliki asrama mahasiswa c. Seluruh bangunan berdiri di atas tanah bersertifikat d. Lokasi pendidikan terpusat a. Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan b. Pengelolaan keuangan yang tidak fleksibel c. Perencanaan kegiatan berdasarkan plafon anggaran pusat a. Reward dan Punishment belum Optimal b. Penyediaan formasi tenaga administrasi dan instruktur sangat terbatas a. Peralatan praktek masih belum memadai b. Jumlah dan jenis buku perpustakaan belum standar c. Sebagian besar sarana & prasarana Pendidikan dalam kondisi belum memadai Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 62

C. Faktor Eksternal Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi dua aspek yaitu peluang dan ancaman terhadap organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Banjarmasin. Daftar peluang yang teridentifikasi merupakan kondisi untuk meningkatkan usaha yang ada saat ini, maupun kemungkinan membuka usaha baru. Sedangkan ancaman memuat keadaan yang dirasakan saat ini maupun yang bersifat potensial. Tabel IV.2 Analisis Faktor Eksternal NO Faktor Peluang ( Opportunity ) Ancaman ( Threat ) 1. Pelayanan a. UU. No. 20 / 2003 tentang Sisdiknas berpeluang untuk a. Munculnya pendidikan tinggi meningkatkan status kesehatan kelembagaan. b. Perkembangan IPTEK swasta, sehingga persaingan mendorong peningkatan rekrutmen bidang pendidikan, mahasiswa baru penelitian dan pengabdian masyarakat semakin tinggi. b. Meningkatnya c. Perkembangan teknologi tuntutan informasi dapat membantu masyarakat memperpendek masa terhadap tunggu kerja sekaligus kompetensi dapat meningkatkan lulusan Poltekkes daya serap lulusan. Kemenkes d. Kepercayaan pengguna Banjarmasin. lulusan semakin c. Adanya kebijakan meningkat, dengan tentang uji penerapan kurikulum berbasis kompetensi profesional secara praktis & pragmatis berdasar kebutuhan user e. Pasar bebas membuka peluang untuk meningkatkan jejaring di tingkat Nasional maupun Internasional f. SNMPT mendorong terlaksananya program penjaminan mutu g. SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya penjaminan mutu program kompetensi dan sertifikasi lulusan tenaga kesehatan d. Belum memiliki Lab. terpadu yang menjadi bisnis unit Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 63

2. Keuangan a. PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PPK-BLU, berpeluang untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri dan flexibel. b. Permenkeu. No10/PMK.02/ 2006 tentang Remunerasi, membuka peluang pemberlakuan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan. c. Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkan SBU yang potensial. d. Persaingan tarif biaya pendidikan 3. Sumber a. UU. Nomor 14/2005 Daya tentang Guru dan Dosen, Manusia mendorong pengembangan (SDM) pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik b. Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-2014, bahwa program PPSDM Kes tahun 2014 ada 3 (tiga) jumlah INSTITUT Kes yang harus terbentuk, maka Poltekkes Banjarmasin berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaannya menjadi INSTITUT. Status ini berdampak positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan bisa mencapai IVe dan karir dosen bisa mencapai Guru besar/profesor. c. PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS, berpeluang 4 Sarana dan Prasarana dapat meningkatkan kinerja pegawai d. Sebagian dosen sudah bersertifikasi a. Kepmendiknas. No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Pendidikan Tinggi a. Biaya lahan praktek cenderung meningkat b. Unit cost biaya pendidikan cenderung naik c. Tingginya biaya operasional praktek laboratorium a. Perubahan pada masa transisi menuju pola berbasis kinerja (merubah mindset) b. Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada ketatnya persaingan penyerapan lulusan. c. Masih rendahnya penyerapan tenaga kesehatan oleh pemerintah dan swasta a. Pesatnya perkembang-an teknologi khususnya alat Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 64

berpotensi dapat memenuhi persyaratan menjadi INSTITUT/ST (Sekolah Tinggi), karena masih memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan. b. Masyarakat banyak yang berminat memanfaatkan Aula, Lab jurusan dan fasilitas lain yang dimilki oleh Poltekkes Banjarmasin. c. Seluruh Jurusan memiliki asrama mahasiswa d. Dukungan pemerintah propinsi berupa tanah dalam pengembangan institusi e. \Posisi sarana kampus yang sangat strategis dipusat kota bisa sehingga sebagian sarana bisa dikembangkan menjadi RS sebagai sarana praktek mahasiswa kesehatan b. Terbatasnya lahan praktek yang memiliki kualifikasi sesuai standar lahan praktek D. Pembobotan dan Skala Rating serta Perhitungan dan Grafik Pembobotan dari rating faktor internal dan eksternal untuk setiap bidang di dasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap kinerja organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin. Perhitungan pembobotan dan rating dilakukan dengan cara masing-masing faktor dan sub faktor diberi nilai (dalam %) serta ditentukan peringkatnya (dengan skala 1~5). Sesuai dengan besarnya peranan terhadap kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin. Pengukuran nilai rating masing-masing faktor dalam bidang-bidang tersebut di atas dilakukan dengan skala sebagai berikut : 5 = sangat kuat 4 = kuat 3 = cukup 2 = lemah 1 = sangat lemah Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 65

Untuk kekuatan dan peluang bernilai positif, sedangkan untuk kelemahan dan ancaman bernilai negatif. E. Hasil Analisis SWOT 1. Kekuatan Tabel IV.3 Uraian Analisis Kekuatan U r a i a n Faktor Sub Faktor Rating Nilai A B C A x B x C a. Bidang Pelayanan 0,20 1 Merupakan salah satu Poltekkes 0,10 4 0,08 terbesar Regional Kalimantan, karena memiliki enam program D3 dan Enam Program Studi D4. 2 Dari 6 Jurusan yang ada, 0,10 3 0,06 sebanyak 3 Jurusan sudah terakreditasi A dan 3 Jurusan sudah terakreditasi B 3 Memiliki Jurusan / Program studi favorit 0,10 3 0,06 4 Sebagian besar dosen sudah 0,10 3 0,06 memiliki Silabus dan Rencana Program Pembelajaran 5 Proses belajar mengajar berjalan 0,10 3 0,06 baik 6 Citra institusi terus membaik yang 0,10 4 0,08 dibuktikan dengan jumlah pendaftar semakin meningkat 7 Sudah memiliki jurnal di beberapa 0,10 3 0,06 Jurusan dan Direktorat 8 Memiliki jejaring/kemitraan yang cukup luas dengan institusi lahan praktek mahasiswa 0,10 2 0,04 9 Adanya BEM, HIMA, Tim Siaga 0,10 3 0,06 Bencana dan Pramuka (Saka Bhakti Husada) 10 Kesiapan melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi 0,10 3 0,06 Sub Jumlah 1,00 0,62 b. Bidang Keuangan 0,20 1 Masih tersedia anggaran DIPA dari 0,25 4 0,20 Pemerintah 2 Adanya pendapatan dana PNBP 0,20 3 0,12 terus meningkat 3 Memiliki potensi bisnis yang bisa 0,20 3 0,12 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 66

dikembangkan 4 Kinerja keuangan baik dengan penyerapan > % 5 Besarnya nilai aset yang dimiliki oleh institusi c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30 1 Komitmen Pimpinan tinggi untuk pengembangan SDM. 2 Kualifikasi Pendidikan dosen sudah banyak yang linier (S2) 3 Rasio dosen dan mahasiswa cukup memadai 4 Sebagian besar dosen sudah berpengalaman mengajar lebih dari 5 tahun. 5 Sebagian dosen sudah bersertifikasi 6 Sebagian dosen dan staf dipercaya sebagai Narasumber 7 Civitas akademika mendukung terbentuknya BLU d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30 1 Memiliki sarana gedung yang memadai dan tanah yang luas dan bersertifikat 2 Seluruh Jurusan memiliki asrama mahasiswa 3 Klinik jurusan berpotensi dikembangkan jadi RS 4 Lokasi kampus terpusat dan posisi sangat strategis Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 0,15 3 0,09 0,20 3 0,12 Sub Jumlah 1,00 0,65 0,20 4 0,24 0,15 4 0,18 0,15 3 0,14 0,15 5 0,23 0,15 3 0,14 0,10 3 0,09 0,10 3 0,09 Sub Jumlah 1,00 1,10 0,30 4 0,36 0,20 2 0,12 0,20 5 0,30 0,30 4 0,36 Sub Jumlah 1,00 2,33 TOTAL JUMLAH 4,69 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 67

2. Kelemahan Tabel IV.4 Uraian Analisis Kelemahan Sub U r a I a n Faktor Faktor Rating Nilai A x B x A B C C a. Bidang Pelayanan 0,20 1 Instrument evaluasi PBM belum dilakukan uji validitas 0,15 2 0,06 2 Data penyerapan lulusan belum 0,15 2 0,06 lengkap 3 Belum semua jurusan melakukan 0,2 3 0,12 pengkajian kurikulum tahunan bersama user & profesi 4 Pelayanan belum sepenuhnya 0,2 3 0,12 prima 5 Dokumen penjaminan mutu belum 0,15 2 0,06 lengkap 6 Belum ada hasil penelitian yang di 0,15 2 0,06 hak patenkan Sub Jumlah 1,00 0,48 b. Bidang Keuangan 0,20 1 Belum tersusunnya unit cost biaya 0,40 4 0,32 pendidikan 2 Penetapan pola tarif (SBU) kurang 0,30 3 0,18 mengikuti tarif riil 3 Perencanaan kegiatan berdasarkan 0,30 3 0,18 plafon anggaran pusat Sub Jumlah 1,00 0,68 c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30 1 Reward dan Punishment belum 0,40 2 0,24 Optimal 2 Penyediaan formasi tenaga 0,60 2 0,36 administrasi dan instruktur sangat terbatas Sub Jumlah 1,00 0,60 d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30 1 Peralatan praktek masih belum 0,20 3 0,18 memadai 2 Jumlah dan jenis buku 0,35 4 0,42 perpustakaan belum standar 3 Sebagian besar sarana & prasarana 0,25 3 0,23 Pendidikan dalam kondisi belum memadai 4 Belum memiliki Lab. terpadu yang 0,20 3 0,18 menjadi unit bisnis Sub Jumlah 1,00 1,61 TOTAL JUMLAH 3,37 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 68

3. Peluang Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel IV.5 Uraian Analisis Peluang U r a i a n Faktor Sub Faktor Rating Nilai A B C A x B x C a. Bidang Pelayanan 0,20 1 UU. No. 20 / 2003 tentang 0,20 5 Sisdiknas berpeluang untuk meningkatkan status 0,20 kelembagaan. 2 Perkembangan IPTEK mendorong 0,15 4 0,12 peningkatan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masy. 3 Perkembangan teknologi informasi 0,15 4 0,12 dapat membantu memperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapat meningkatkan daya serap lulusan. 4 Kepercayaan pengguna lulusan 0,15 3 0,09 semakin meningkat, dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi profesional secara praktis & pragmatis berdasar kebutuhan user. 5 Pasar bebas membuka peluang 0,10 3 untuk meningkatkan jejaring di 0,06 tingkat Nasional maupun Internasional. SNMPT mendorong terlaksananya 0,15 3 6 program penjaminan mutu 0,09 7 SMM ISO 9001:2008 mendorong 0,10 3 terlaksananya program penjaminan 0,06 mutu Sub Jumlah 1,00 0,74 b. Bidang Keuangan 0,20 1 PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang 0,30 5 0,30 PPK-BLU, berpeluang untuk pengelolaan keuangan lebih mandiri dan flexibel. 2 Permenkeu. No10/PMK.02/ 2006 0,30 4 0,24 tentang Remunerasi, membuka peluang pemberlakuan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan kepatutan. 3 Pasar bebas berpeluang menggali 0,20 3 0,12 & mengembangkan SBU yang potensial. 4 Persaingan tarif biaya pendidikan 0,20 4 0,16 Sub Jumlah 1,00 0,82 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 69

c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30 1 UU. Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, mendorong pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik 2 Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-2014, bahwa program PPSDM Kes tahun 2014 ada 3 (tiga) jumlah INSTITUT Kes yang harus terbentuk, maka Poltekkes Banjarmasin berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaannya menjadi INSTITUT. Status ini berdampak positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan bisa mencapai IVe dan karir dosen bisa mencapai Guru besar/profesor. 3 PP. No 53/2010 tentang Disiplin PNS, berpeluang dapat meningkatkan kinerja pegawai 0,35 5 0,53 0,25 4 0,30 0,40 4 0,48 Sub Jumlah 1,00 1,31 d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30 1 Kepmendiknas. No. 234/U/2000 0,40 4 0,48 tentang Pedoman Pendirian Pendidikan Tinggi berpotensi dapat memenuhi persyaratan menjadi INSTITUT/ST (Sekolah Tinggi), karena masih memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan. 2 Masyarakat banyak yang berminat 0,30 3 0,27 memanfaatkan Aula, LAB dan fasilitas lain yang dimilki oleh Poltekkes Banjarmasin. 3 Dukungan pemerintah propinsi 0,30 3 0,27 berupa tanah dalam pengembangan institusi Sub Jumlah 1,00 2,33 TOTAL JUMLAH 5,19 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 70

4. Ancaman U r a i a n Tabel IV.6 Uraian Analisis Ancaman Faktor a. Bidang Pelayanan 0,20 1 Munculnya pendidikan tinggi kesehatan swasta, sehingga Persaingan rekrutmen mahasiswa baru semakin tinggi. 2 Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. 3 Adanya kebijakan tentang uji kompetensi dan sertifikasi lulusan tenaga kesehatan b. Bidang Keuangan 0,20 1 Biaya lahan praktek cenderung meningkat 2 Unit cost biaya pendidikan Sub Faktor Rating A B C Nilai A x B x C 0,30 3 0,18 0,40 3 0,24 0,30 3 0,18 Sub Jumlah 1,00 0,60 0,30 4 0,40 4 0,24 cenderung naik 0,32 3 Tingginya pembiayaan bahan praktek 0,30 3 0,18 Sub Jumlah 1,00 0,74 c. Bidang Sumber Daya Manusia 0,30 1 Perubahan pada masa transisi menuju pola berbasis kinerja (merubah mindset) 2 Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada ketatnya persaingan penyerapan lulusan. 3 Masih rendahnya penyerapan tenaga kesehatan oleh pemerintah dan swasta d. Bidang Sarana dan Prasarana 0,30 1 Pesatnya perkembangan teknologi khususnya alat kesehatan 2 Terbatasnya lahan praktek yang memiliki kualifikasi sesuai standar lahan praktek 0,40 2 0,24 0,30 2 0,18 0,30 2 0,18 Sub Jumlah 1,00 0,60 0,50 4 0,60 0,50 4 0,60 Sub Jumlah 1,00 1,80 TOTAL JUMLAH 3,74 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 71

Rekapitulasi Penghitungan SWOT Tabel IV. 7 Rekapitulasi Penghitungan SWOT No Uraian Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman 1 Pelayanan 0,62 0,48 0,74 0,60 2 Keuangan 0,65 0,68 0,82 0,74 3 Sumber Daya Manusia 1,10 0,60 1,31 0,60 4 Sarana & Prasarana 2,33 1,61 2,33 1,80 Total 4,69 3,37 5,19 3,74 Gambaran Posisi Kuadran Sumbu X ( S W) = 4,69 3,37 = + 1,33 Sumbu Y ( O - T ) = 5,19 3,74 = + 1,45 Peluang (Opportunity) Stabil (Kuadran II) 1,45 Agresif (Kuadran I) Kelemahan (Weakness) 1,33 Bertahan Diversifikasi (Kuadran III) (Kuadran IV) Kekuatan (Strenght) Ancaman (Threats) Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 72

Gambar IV.2 Posisi Kuadran Hasil Penghitungan SWOT Anatomi Kuadran : 1. Kuadran I : Pengembangan dan Pertumbuhan 2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern 3. Kuadran III : Bertahan 4. Kuadran IV : Diversifikasi produk F. Grand Strategi Grand Strategi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah dengan melakukan pemetaan pada keempat perspektif yang dianggap paling berpengaruh terhadap perkembangan organisasi yaitu Gambar.IV. 3 Grand Strategi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin VISI Pendidikan yang Profesional untuk Menghasilkan Tenaga Kesehatan yang Kompeten PERSPEKTIF PELAYANAN KEUANGAN SDM SARANA & PRASARANA TUJUAN Meningkatnya kualitas layanan Efisiensi, Efektifitas Profesionalisme dan Produktifitas Peningkatan & Pengembangan sarana, prasarana pendidikan dan IT STRATEGI Penerapan KBK, Promosi dan Pengembangan Kemitraan Transparansi, Akuntabilitas dan Efisien Pendidikan, Pelatihan, Sertifikasi dan Budaya Organisasi Pengadaan, Standarisasi dan Optimalisasi - Pengembangan layanan - Daya Serap Lulusan - Tidak ada - Jumlah penyimpangan - Sertifikasi Ketersediaan INDIKATOR pendaftar - Pengelolaan tenaga Alat sesuai - Jumlah Mitra anggaran fungsional standar Kerja sesuai - Kinerja - Jumlah lulusan rencana yang kompeten (PPK) Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 73

BAB V Rencana Strategis bisnis dirancang berdasarkan hasil analisis kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman dan strategi induk dengan memanfaatkan peluang dengan optimal serta mengantisipasi akan ancaman yang dikembangkan menjadi Renstra Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin tahun 2012-2016 A. Visi : Visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin yang tertuang dalam rencana strategis disini adalah Pendidikan yang Profesional untuk Menghasilkan Tenaga Kesehatan yang Kompeten Visi tersebut diuraikan menjadi : Pendidikan Profesional : Pengelolaan manajemen pendidikan mulai masukan dan proses terhadap semua unsur di Poltekes Banjarmasin dilakukan sesuai ketentuan Tenaga Kompeten : Hasil keluaran dapat diterima oleh stakeholder sesuai kompetensi lulusan B. Misi : 1. Menyelenggarakan pendidikan Kesehatan Berbasis Kompetensi. 2. Membangun Budaya Penelitian yang Berorientasi Kepada Masalah Kesehatan secara Komprehensif. 3. Mengembangkan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Layanan Bidang Kesehatan 4. Membina Civitas Akademika Jurusan Kesehatan dengan Lingkungan Masyarakat Berdasarkan Pertimbangan Nilai, Moral dan Intelektual 5. Menyelenggarakan Manajemen Pendidikan Kesehatan yang Bersih & Prima. C. Motto : Gawi sabumi kayuh baimbai (Bekerja untuk maju dalam kebersamaan) Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 74

D. Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Tujuan Institusi Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin tahun 2012-2016 dalam rangka meningkatkan kualitas, produktivitas, efisiensi dan menjamin keberlangsungan program penyelenggaraan pendidikan dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional, meliputi : 1. Menyelenggarakan layanan pendidikan kesehatan berbasis kompetensi dengan manajemen yang bersih dan Prima 2. Membangun Budaya Penelitian yang Berorientasi Kepada Masalah Kesehatan Masyarakat secara Komprehensif. 3. Mengembangkan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Layanan Bidang Kesehatan 4. Membina Civitas Akademika Jurusan Kesehatan dengan Lingkungan Masyarakat Berdasarkan Pertimbangan Nilai, Moral dan Intelektual 5. Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas tenaga pendidik (dosen) dan Tenaga kependidikan 6. Meningkatkan pemenuhan sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai 7. Mengembangkan usaha institusi untuk peningkatan kualitas lembaga 1.1 Tujuan pertama : Menyelenggarakan layanan pendidikan kesehatan berbasis kompetensi dengan manajemen yang bersih dan Prima Meningkatkan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk seluruh jurusan 1). Sasaran : a) Meningkatnya kualitas manajemen perencanaan program pendidikan yang akuntabel, efisien dan efektif b) Meningkatnya implementasi kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk seluruh jurusan c) Mengembangkan program pendidikan d) Meningkatkan pengelolaan keuangan yang mandiri, efisien, transparan dan akuntabel e) Meningkatnya kelulusan dengan tepat waktu Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 75

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran pertama Meningkatnya kualitas perencanaan program pendidikan Tabel V.1 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan I INDIKATOR Jumlah mahasiswa yang mendaftar Persentase hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan kelulusan 4 L (lulus seluruh mata uji) Rencana Tingkat Pencapaian SATUAN 2012 2013 2014 2015 2016 Orang 2500 2750 3000 3250 3500 Persen 85 87 90 92 93 Ratio mahasiswa yang diterima terhadap pendaftar Ratio 1 : 3 1 : 4 1 : 4 1 : 5 1 : 5 Pengelolaan Sipensimaru yang tranparan Persentasi 100 100 100 100 100 Penyusunan perencanaan program dan anggaran Persentasi 70 80 100 100 100 Peningkatan Kualitas pelayanan administrasi akademik Persentasi 60 70 90 100 100 Jumlah mahasiswa GAKIN yang diterima dan mendapat bantuan beasiswa Orang 44 org 44 org 50 org 55 org 60 org 2). Kebijakan Meningkatkan sistem manajemen perencanaan, transparansi keuangan, serta kuantitas dan kualitas raw input penerimaan mahasiswa baru. 3). Program a) Membuat program dan anggaran secara bottom up, berjenjang dan tranparan b) Peningkatan SDM dan system pelayanan ADAK yang efisien c) Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan yang transparan & efisen Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 76

d) Peningkatan promosi institusi melalui media internet e) Peningkatan kuantitas dan kualitas sistem layanan penerimaan mahasiswa baru. f) Peningkatan kualitas dan kuantitas sistem pelayanan kepada mahasiswa baru 4). Kegiatan a) Pembuatan dokumentasi rencana kerja dan anggaran tahunan jurusan dan unit kerja b) Monitoring perencanaan dan penyerapan anggaran c) Keterbukaan akses kegiatan Sipensimaru d) Transparansi dalam evaluasi PBM e) Membuat system pelayanan ADAK yang terstandart f) Promosi / publikasi Insitusi dan pemberdayaan teknologi informasi g) Seleksi penerimaan mahasiswa baru secara on line h) Monitoring dan evaluasi kegiatan sipensimaru i) Laporan kegiatan sipensimaru j) Pelayanan kepada mahasiswa baru (Sistem pelayanan terpadu PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran kedua Meningkatkan implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk seluruh jurusan Tabel V.2 Indikator Pencapaian Sasaran II dari Tujuan I INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2014 2015 Terstandarnya Kurikulum, strategi teori,laboratorium dan klinik/lapangan Jurusan 3 5 5 6 6 Jumlah Jurusan yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Jurusan 3 5 5 6 6 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 77

INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2014 2015 Tersedianya Tempat Uji Kompetensi (TUK) Lokasi 4 4 lks 5 lks 5 lks 6 lks 1). KEBIJAKAN Mengevaluasi secara berkala kesesuaian muatan inti dan tambahan kurikulum pada semua jurusan sesuai perkembangan IPTEK dan kebutuhan institusi pengguna lulusan. 2). PROGRAM a) Peningkatan pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) b) Penyediaan Tempat Uji Kompetensi ( TUK ) 3). KEGIATAN a) Pengembangan Kurikulum b) Workshop sosialisasi KBK c) Workshop peningkatan kompetensi dosen d) Implementasi KBK pada Jurusan e) Penyusunan silabus dan RPP berbasis kompetensi f) Seminar Asesor KBK g) Pertemuan dengan stakeholders dan profesi untuk membahas standar kompetensi lulusan. h) Penyediaan dan pengembangan laboratorium terpadu untuk TUK i) Perijinan penyelenggaraan TUK j) Akreditasi TUK oleh lembaga sertifikasi k) Penyusunan instrumen uji tahap (uji kompetensi) Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 78

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran ketiga Mengembangkan program pendidikan Tabel V.3 Indikator Pencapaian Sasaran III dari Tujuan I INDIKATOR Jumlah program pendidikan yang diselenggarakan Jumlah jenis program pendidikan yang diselenggarakan SATUAN Prodi tingkt pddkan Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016 12 12 14 14 15 2 2 2 2 3 1). KEBIJAKAN Meningkatkan peluang masyarakat dapat menuntut ilmu di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. 2). PROGRAM Pengembangan program pendidikan 3). KEGIATAN a) Penambahan jumlah program pendidikan b) Peningkatan program pendidikan (D III, DIV dan S1 serta profesi) PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran keempat Meningkatkan pengelolaan keuangan yang mandiri, efisien, transparan dan akuntabel Tabel V.4 Indikator Pencapaian Sasaran IV dari Tujuan I INDIKATOR Meningkatkan laporan keuangan yang akurat dapat diakses pihak yang membutuhkan Realisasi keuangan yang tepat waktu Rencana Tingkat Pencapaian SATUAN 2012 2013 2014 2015 2016 Persentasi 80 85 90 100 100 Persentasi 90 95 100 100 100 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 79

INDIKATOR Peningkatan fungsi sistem pengawasan keuangan di direktorat dan seluruh jurusan Terwujudnya pelaksanaan audit akuntan publik Tenaga keuangan yang terlatih ; bendahara, SAI, perpres 54 Rencana Tingkat Pencapaian SATUAN 2012 2013 2014 2015 2016 Jurusan 7 7 7 7 7 Kegiatan - - 1-1 Orang 8 10 10 10 10 1). KEBIJAKAN Meningkatkan mutu pengelolaan keuangan yang efisien transparan dan akuntabel 2). PROGRAM Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel 3). KEGIATAN a) Pelatihan keuangan, pembinaan dan pengembangan system akutansi keuangan b) Sosialisasi PPK-BLU c) Penyusunan Pola tarif dan RBA serta pedoman remunerasi d) Pembinaan tenaga pemeriksa keuangan PK-BLU e) Penyusunan sistem prosedur pengawasan keuangan PK-BLU f) Implementasi sistem pengawasan keuangan PK-BLU g) Monitoring dan Evaluasi sistem pengawasan keuangan PK-BLU h) Audit akuntan publik Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 80

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran kelima Meningkatnya kualitas lulusan dengan tepat waktu Tabel V.5 Indikator Pencapaian Sasaran V dari Tujuan I INDIKATOR SATUAN Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016 Persentase tepat waktu Lulusan Persen 94 % 95 % 95 % 96 % 97 % Presentasi IPK 3.00-3.50 Persen 50 % 57 % 60 % 63 % 65 % Presentasi IP > 3.50 Persen 15 % 17 % 19 % 20 % 22 % 1). KEBIJAKAN Meningkatkan kualitas kelulusan dengan tepat waktu 2). PROGRAM a) Pelaksanaan UTS dan UAS yang berkualitas b) Pengembangan metode pembimbinan Karya Tulis Ilmiah c) Meningkatkan program bimbingan konseling peserta didik 3). KEGIATAN a) Pelatihan metode evaluasi dan analisis soal b) Bimbingan konseling secara periodik kepada peserta didik 1.2 TUJUAN KEDUA : Membangun Budaya Penelitian yang Berorientasi Kepada Masalah Kesehatan Masyarakat secara Komprehensif. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 81

1). SASARAN : a) Meningkatnya kualitas penelitian yang berorientasi pada masalah kesehatan masyarakat dengan komprehensif b) Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil riset yang dipublikasikan c) Meningkatkan kerjasama penelitian yang melibatkan stakeholder. PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Pertama Meningkatnya kualitas penelitian berorientasi pada masalah Kesehatan Masyarakat Tabel V.6 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan II Indikator Satuan Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016 Jumlah proposal penelitian yang diusulkan dosen Proposal 45 55 60 65 70 Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan aplikatif berorientasi pada masalah kesehatan masyarakat Jumlah penelitian unggulan yang dapat di hak patenkan Kegiatan Dokumen hak paten 20 25 30 35 37 - - 1 2 3 2). KEBIJAKAN Meningkatkan kualitas dan kegiatan dosen dalam penelitian 3). PROGRAM Peningkatan kualitas kegiatan dosen dalam melakukan penelitian 4). KEGIATAN a) Workshop metodologi penelitian b) Seleksi Proposal Penelitian oleh Tim pakar yang ditunjuk c) Melakukan kajian etik untuk penelitian yang akan dilaksanakan d) Pelaksanaan penelitian bagi yang lulus seleksi proposal Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 82

e) Pembinaan terhadap dosen yang melakukan penelitian f) Menghasilkan penelitian unggulan yang dapat di hak patenkan g) Mengusulkan hak paten hasil penelitian unggulan h) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program penelitian PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Kedua Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil riset yang terpublikasi Tabel V.7 Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan II Indikator Jumlah artikel hasil riset dosen dan mahasiswa yang terpublikasikan Jumlah artikel hasil riset dosen terpublikasikan pada jurnal Nasional Satuan Artikel Artikel Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016 40 45 50 60 70 3 6 9 12 15 Jumlah artikel hasil riset dosen terpublikasikan pada jurnal Internasional Jumlah jurnal penelitian yang terakreditasi Artikel - 1 2 3 5 Jurnal 2 2 4 4 5 1). KEBIJAKAN Peningkatan kegiatan dosen dalam mempublikasikan hasil riset / penelitian 2). PROGRAM Mempublikasikan artikel hasil riset 3). KEGIATAN a) Publikasi hasil penelitian melalui Jurnal Penelitian dan internet b) Akreditasi Jurnal penelitian c) Memfasilitasi hasil penelitian untuk diterbitkan jurnal nasional dan internasional Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 83

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Ketiga Meningkatkan kerjasama penelitian yang melibatkan stakeholder Tabel V.8 Indikator Pencapaian Sasaran Ketiga dari Tujuan II Indikator Jumlah penelitian yang bekerjasama dengan Pemerintah daerah dan Pusat Jumlah penelitian yang bekerjasama dengan pihak swasta Satuan Proposal Proposal Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016 2 3 4 5 6 1 1 3 3 5 1). KEBIJAKAN Peningkatan kegiatan dosen dalam mempublikasikan hasil riset / penelitian 2). PROGRAM Mempublikasikan artikel hasil riset 3). KEGIATAN 1.3 TUJUAN KETIGA a) Publikasi hasil penelitian melalui Jurnal Penelitian dan internet b) Akreditasi Jurnal penelitian c) Menjalin kerjasama dengan sektor PEMDA/PUSAT dan Sektor Swasta Mengembangkan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Layanan Bidang Kesehatan 1). SASARAN : Meningkatnya kualitas dan keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian masyarakat bidang kesehatan untuk menumbuhkan kemandirian Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 84

PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Kesatu Meningkatnyakualitas dan keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian masyarakat bidang kesehatan untuk menumbuhkan kemandirian Tabel V.9 Indikator Pencapaian Sasaran Kesatu dari tujuan III Indikator Meningkatnya keterlibatan institusi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat Meningkatkan jejaring / kerjasama istitusi Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016 Kegiatan 12 15 17 19 20 MoU 15 17 20 25 30 2). KEBIJAKAN Meningkatkan peran institusi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait masalah kesehatan sesuai potensi 3). PROGRAM a) Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa. b) Berperan dalam penanggulangan bencana c) Pembinaan Pramuka d) Perluasan kegiatan jejaring / kerjasama dengan institusi pasangan e) Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler dan Ko-kurikuler mahasiswa 4). KEGIATAN a) Perintisan dan penetapan desa binaan b) Penyediaan sarana prasarana untuk kegiatan pengabdian masyarakat c) Melakukan kerjasama dengan institusi pasangan seperti media/lsm/pemda d) Pelatihan Brigade Siaga Bencana e) Berperan serta dalam Penanggulangan bencana f) Pelatihan Saka Bhakti Husada g) Berperan serta dalam Jambore Nasional Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 85

h) Pelatihan/Seminar Leadership dan Kewirausahaan bagi mahasiswa i) Kegiatan keagamaan, Kesenian, Olah Raga, Pencinta alam dan Bahasa Inggris. j) Melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan yang dilakukan mahasiswa di Puskesmas k) Melakukan kegiatan penyuluhan tentang perawatan geriatric l) Melakukan kegiatan penyuluhan tentang layanan KB m) Melakukan kegiatan pemeriksaan glukosa darah dan golongan darah n) Melakukan kegiatan penyuluhan sanitasi pemukiman o) Melakukan kegiatan abatisasi p) Melakukan kegiatan penyuluhan, perawatan dan pemeriksaan gigi 1.4 TUJUAN KEEMPAT Membina Civitas Akademika dengan Lingkungan Masyarakat Berdasarkan Pertimbangan Nilai, Moral 1). SASARAN : Meningkatnya pembinaan Civitas Akademi dengan lingkungan Masyarakat PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Meningkatnya pembinaan Civitas Akademi dengan lingkungan Masyarakat Tabel V.10 Indikator Pencapaian Sasaran I dari Tujuan IV Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016 Pembinaan unsur Civitas akademik dengan masyarakat sekitar Kegiatan 2 2 4 4 6 2) KEBIJAKAN Pembinaan sialturahmi civitas akademik dengan 3) PROGRAM a) Kerja sama kegiatan social & Keagamaan bersama masyarakat b) Pembinaan latihan kesehatan diutamakan bagi masyarakat sekitar Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 86

4) KEGIATAN a) Mengadakan kegiatan hari besar/keagamaan b) Kegiatan bakti social kesehatan bersama masyarakat c) Melibatkan unsure civitas akademik untuk bersilaturahmi dengan masyarakat 1.5 TUJUAN KELIMA Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas tenaga pendidik (dosen) dan Tenaga kependidikan 1). SASARAN : a) Meningkatnya kualitas dan kuantitas dosen melalui pendidikan dan pelatihan b) Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kependidikan melalui pendidikan dan pelatihan PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Pertama Meningkatnya Kualitas dan kuantitas Dosen melalui pendidikan dan latihan Tabel V.11 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan V Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016 Jumlah Dosen yang mengikuti pendidikan lanjut Orang 6 12 18 24 30 Jumlah penambahan dosen Orang 6 12 18 24 30 Jumlah Dosen yang tersertifikasi Orang 60 90 110 130 140 2) KEBIJAKAN Pengembangan kualitas dan kuantitas belajar dan pelatihan tenaga pendidik (dosen) melalui tugas 3) PROGRAM a) Pendidikan lanjut (tugas belajar) bagi tenaga pendidik (dosen) b) Pelatihan bagi tenaga pendidik (dosen) Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 87

5) KEGIATAN a) Pendidikan lanjut ke S1, S2 dan S3 b) Pembinaan daftar usulan penilaian angka kredit (dupak) c) Evaluasi Dosen setiap semester d) Penyusunan portofolio untuk sertifikasi Dosen e) Pelaksanaan sertifikasi Dosen f) Pemilihan Dosen berprestasi PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Kedua Meningkatnya kualitas dan kuantitas Tenaga Kependidikan Tabel V.12 Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari tujuan V Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016 Jumlah tenaga kependidikan yang mengikuti pendidikan lanjut Orang 6 6 8 8 10 Penambahan tenaga kependidikan Orang 7 7 7 7 7 1) KEBIJAKAN Pengembangan kualitas tenaga kependidikan melalui tugas belajar / pelatihan 1) PROGRAM a) Pendidikan lanjut (tugas belajar) bagi tenaga kependidikan b) Pelatihan bagi tenaga kependidikan 3) KEGIATAN a) Pendidikan lanjut ke S1 dan S2 b) Pelatihan tenaga keuangan c) Pelatihan kepegawaian d) Pelatihan Administrasi Umum Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 88

e) Pelatihan bidang perlengkapan f) Pelatihan teknisi laboratorium g) Rekrutmen tenaga akuntan, hukum, perpustakaan, komputer, arsiparis dan Teknik sipil. 1.7 TUJUAN KEENAM : Meningkatkan pemenuhan sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai 1) SASARAN : a) Meningkatnya sarana prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai b) Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana perpustakaan. PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Pertama Meningkatnya Sarana Prasarana dalam jumlah dan jenis yang memadai Tabel V.13 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama tujuan VI Indikator Satuan Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016 Penambahan jumlah /rehab gedung Penambahan alat-alat laboratorium pada masing-masing jurusan dan laboratorium terpadu Peningkatan pemanfaatkan laboratorium terpadu Gedung - 1 2 2 2 Unit kerja 6 6 6 6 6 Kegiatan 3 6 6 6 6 Penambahan Alat pendidikan pada masing-masing jurusan Jurusan - 6 6 6 6 Penambahan mebeler / inventaris Jurusan - 6 6 6 6 Pemeliharaan peralatan Kegiatan 1 1 1 1 1 Pengadaan kendaraan dinas ambulance Unit - - 1 - - Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 89

2) KEBIJAKAN Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran 3) PROGRAM a) Peningkatan sarana, prasarana pembelajaran b) Penambahan koleksi perpustakaan 4) KEGIATAN a) Pembangunan gedung b) Penambahan alat-alat laboratorium c) Peningkatan pemanfaatan laboratorium terpadu d) Penambahan Alat pendidikan e) Penambahan mebeler f) Pemeliharaan gedung g) Pengadaan kendaraan dinas ambulance roda 4 1.9 TUJUAN KEENAM Mengembangkan unit usaha institusi untuk peningkatan kualitas lembaga 1) SASARAN : a) Meningkatnya pengelolaan unit usaha potensial dan profitable b) Meningkatnya kualitas dosen dan pegawai PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Pertama Meningkatnya pengelolaan unit usaha yang potensial dan profitable Tabel V.14 Indikator Pencapaian Sasaran Pertama dari Tujuan VI Indikator Pengelolaan unit bisnis yang efisien dan profitable Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016 Kegiatan - 2 5 7 8 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 90

2) KEBIJAKAN Mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan semua komponen institusi 3) PROGRAM a) Peningkatan produktivitas unit usaha b) Pemberdayaan Alumni dan pensiunan 4) KEGIATAN a) Optimalisasi pemanfaatan asrama mahasiswa b) Pengembangan Auditorium / Aula. c) Jasa pengolahan sampah d) Jasa pengolahan limbah cair e) Jasa penyediaan air bersih f) Jasa pengendalian vektor penyakit (Fogging) g) Pelayanan Laboratorium terpadu, melalui : (1) Pengelolaan Klinik promotif preventif Analis Kesehatan (2) Pengelolaan klinik sanitasi (3) Pengelolaan klinik Kesehatan Lingkungan (geriatric, homecare, nursing centre) (4) Pengelolaan klinik Keperawatan (pertolongan persalinan, pemeriksaan kehamilan, layanan KB) (5) Pengelolaan pemeriksaan kimia klinik (6) Pengelolaan pemeriksaan air dan makanan (7) Pengembangan Tempat Uji Kompetensi (TUK) d) Tempat Perawatan Anak (TPA) e) Pengembangan kantin Poltekkes f) Produksi alat kesehatan dan Pelayanan Pemeliharaan g) Pengembangan klinik terpadu menjadi Rumah Sakit PENGUKURAN KINERJA DAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN Sasaran Kedua Meningkatnya kesejahteraan dosen dan pegawai Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 91

Tabel V.15 Indikator Pencapaian Sasaran Kedua dari Tujuan VII Indikator Terlaksananya remunerasi bagi seluruh pegawai dengan prinsip proporsional, kesetaraan, dan kepatutan. Satuan Persentase dari profit unit bisnis Jumlah Rencana Tingkat Pencapaian 2012 2013 2014 2015 2016 - - - 20 25 1) KEBIJAKAN Meningkatnya kesejahteraan bagi seluruh Pegawai yang berbasis Kinerja melalui remunerasi 2) PROGRAM Peningkatan kesejahteraan bagi seluruh pegawai 3) KEGIATAN 1. Memberikan remunerasi kepada seluruh pegawai 2. Memberikan subsidi pendidikan anak dari pegawai yang berprestasi Secara Skematis Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi, Program dan Kegiatan digambarkan sebagai berikut : Gambar V. 1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi, Program, dan Kegiatan Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 92