PENGARUH JOBSHEET DALAM MODEL COOPERATIVE LEARNING TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA CELANA PANJANG PRIA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MODUL TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA DASAR DI SMK N 4 YOGYAKARTA

oleh: Nur Ikomah, NIM Nanie Asri Yuliati

PENGARUH METODE DRILL TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN BELAHAN GOLBI CELANA WANITA DI SMK NEGERI 9 SURAKARTA

JURNAL SKRIPSI. Disusun Oleh: HAMZAH FANSURI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

JURNAL FEBRINA AULIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOGA DASAR DI SMK NEGERI 1 KALASAN

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PENYEMPURNAAN BAHAN TEKSTIL SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

Kata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI ANDROID TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELISTRIKAN MESIN DAN KONVERSI ENERGI

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL UNTUK PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini yaitu mata pelajaran Dasar Teknik Menjahit dipelajari pada kelas X

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA JOBSHEET TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MENGHIAS KAIN DENGAN TEKNIK JAHIT PERCA KELAS X DI SMK DIPONEGORO DEPOK

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM-BASED LEARNING MODEL WITH MACROMEDIA FLASH ON ELECTRIC LIGHTING INSTALLATION COMPETENCE AT SMK NEGERI 2 WONOSARI

Fashion and Fashion Education Journal

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBUATAN BELAHAN BUSANA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPCHART DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

THE EFFECT OF VIDEO MEDIA VARIATION TO LEARNING INTEREST OF FOURTH GRADE STUDENT

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN ILMU BAHAN TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN YOGYAKARTA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL ELEKTRONIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

PENGARUH MODEL STAD BERBANTU MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE TUTOR SEBAYA DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT KONSTRUKSI POLA BUSANA PADA KELAS X DI SMK PIUS X MAGELANG

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

THE INFLUENCE OF USE A MODULE ON THE LEVEL OF UNDERSTANDING MATERIALS LEARNING THEORY OF PRODUCTIVE MULTIMEDIA AT SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI

PERBEDAAN PENGGUNAAN MESIN HIGH SPEED DAN MESIN MANUAL PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN KERAH KEMEJA

PENGARUH METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU GIZI SISWA KELAS X SMK N 3 PURWOREJO

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : Evi Mivtahul Khoirullah

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Kata kunci : Metode Grup Investigasi, Kompetensi Pembuatan Pola Blus

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR GAMBAR TEKNIK MESIN

Automotive Science and Education Journal

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

PENGARUH REWARD DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALLING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MALANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

Journal of Mechanical Engineering Learning

Ari Soraya Nurilah, Sudarti, Nuriman

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SELF DESIGN PROJECT LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMK PADA KOMPETENSI PEMESINAN FRAIS KOMPLEKS

Abstract. Key words: video demonstration, cognitive aspects of learning achivements and attitudes.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FESTO FLUIDSIM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PNEUMATIK SISWA KELAS XII DI SMK MUDA PATRIA KALASAN

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Automotive Science and Education Journal

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Metode

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

PENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEKNIK-TEKNIK DASAR MEMASAK DI SMK NEGERI 2 GODEAN JURNAL

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi

Denny Farisman Subagyo

BAB III METODE PENELITIAN

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP AKTIVITAS, INTERAKSI, DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

Perbandingan Peningkatan Keterampilan Generik Sains Antara Model Inquiry Based Learning dengan Model Problem Based Learning

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE DENGAN KARTU PINTAR PADA PELAJARAN IPS

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

Nurul Dwi Yuliana* Yudi Budianti ABSTRAK

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH JOBSHEET DALAM MODEL COOPERATIVE LEARNING TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA CELANA PANJANG PRIA Penulis 1 : Resti Nur Utami Penulis 2 : Dr. Sri Wening Pendidikan Teknik Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Email : restiutami969@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pencapaian kompetensi pembuatan pola celana panjang pria pada kelas kontrol dan eksperimen. 2) pendapat siswa tentang penggunaan media jobsheet. 3) pengaruh media jobsheet dalam model pembelajaran cooperative learning terhadap pencapaian kompetensi. Metode penelitian dengan quasi eksperiment Pretest and Posttest nonequivalent Control Group Design. Penelitian dilakukan di SMK N 1 Wonosari dengan subyek kelas X BB dengan jumlah 62 siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes dan non tes, sedangkan analisis data menggunakan uji t (t-test). Hasil penelitian menunjukkan: 1) pencapaian kompetensi kategori tuntas kelas kontrol sebanyak 56,25%, sedangkan kelas eksperimen 100%. 2) pendapat siswa kategori baik, menunjukkan bahwa siswa mudah memahami materi. 3) terdapat perbedaan pencapaian kompetensi antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hal ini terbukti dengan perhitungan uji t yaitu t hitung >t tabel 1,67, maka dapat disimpulkan bahwa pengunaan media jobsheet dalam model pembelajaran cooperative learning dapat meningkatkan pencapaian kompetensi siswa. Kemudian ditunjukkan hasil rerata kelas eksperimen sebesar 88,9 sedangkan kelas kontrol sebesar 76,41. Kata Kunci : Jobsheet, Pencapaian Kompetensi, Pola Celana Panjang Pria THE EFFECTS OF THE JOBSHEET IN THE COOPERATIVE LEARNING FOR THE ATTAINMENT OF THE COMPETENCY IN MAKING PATTERNS OF MEN S TROUSERS Abstract This study aimed: 1) the attainment in exsperiment class and control. 2) students opinions of the jobsheet for attainment of competency. 3) The effects of jobsheet in cooperative learning for the attainment competency. This was a quasi-experimental pretest and posttest Nonequivalent Control Group Design. The student of grade X Boutique Clothing of SMKN 1 Wonosari with total of 62 students. Data collecting use a test instrument and non-test, data analyzed using samples t-test. The results of the study were as follows: 1) regarding attainment in the control class 56,25% while in the exsperiment class 100% 2) the students opinions were good, indicating that they easy to understand the materials. 3) there was a difference in the competency attainment between the exsperiment class and the control class this was indicated by t observed > t table (1,67). So that it could be concluded that the capable of improving the attainment of learning competency at SMKN 1 Wonosari. The mean of the experiment class was 88,9 while that of the control class was 76,41. Keywords: Jobsheet, Attainment of Competency, Patterns of Trousers

PENDAHULUAN Pembelajaraan yang diberlakukan sekolah sering mengalami perubahan kurikulum, salah satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan. perubahan kurikulum yang ada disekolah dilakukan untuk melakukan suatu perbaikan agar pendidikan menjadi lebih baik. Pemerintah berusaha memperbaiki sekolah kejuruan dengan maksud dilakukan untuk menghasilkan tamatan yang profesional dan berkualitas. Tercapaianya kompetensi lulusan yang profesional tentu saja di dapat dari tercapainya tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran dipengaruhi beberapa komponen seperti siswa, guru, tujuan pembelajaran, materi, metode, sarana / alat, evaluasi dan lingkungan. Masing masing komponen itu sebagai bagian yang berdiri sendiri, namun dalam berproses di kesatuan sistem mereka saling bergantung dan sama sama untuk mencapai tujuan. Kurangnya pencapaian tujuan pembelajaran tersebut menjadi suatu kendala pembelajaran yang dapat diatasi dengan pengembangan media pembelajaran yang maksimal. Demikian halnya yang disampaikan oleh Azhar Arsyad (2011 : 2) media pembelajaran adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Kompetensi membuat pola merupakan salah satu mata pelajaran produktif yang menjadi dasar bagi siswa yang akan membuat busana. Pengetahuan dan pemahaman mengenai kompetensi membuat pola busana sangatlah penting mengingat mata pelajaran ini menjadi dasar pengetahuan siswa dalam membuat busana. Salah satu pola yang dipelajari siswa ialah pola celana panjang pria. Menurut Sri Wening (1998:30) celana panjang pria adalah busana bagian bawah yang dipakai oleh pria yang mempunyai bagian bagian badan celana, saku dalam sisi dan belakang, golbi sebagai kancing, serta bagian ban pinggang. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilaksanakan di SMK N 1 Wonosari yang meliputi perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran di kelas menunjukkan bahwa hasil kompetensi siswa dalam mata pelajaran produktif khususnya dalam pembuatan pola kurang maksimal yang diukur dari jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal atau biasa disebut dengan KKM. Siswa tidak lebih dari 60% mendapatkan nilai 75 atau lebih besar dari 75. Hai ini dapat dilihat dari rekap nilai ulangan harian siswa. Sedangkan tuntutan ketercapaian nilai sesuai dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) sangatlah tinggi, paling tidak 75% siswa harus mendapatkan nilai lebih dari 75 dan 75. Selama proses proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru kegiatan pembelajaran sudah menggunakan model cooperative learning, yaitu membagi siswa ke dalam kelompok kecil. Namun pelaksanaannya belum berjalan secara maksimal. Menurut Tom V Savage (Rusman, 2012:197) mengemukakan bahwa cooperative learning adalah suatu pendekatan yang menekankan kerjasama dalam kelompok. Sedangkan menurut Slavin 2007 (dalam Rusman, 2012 : 195) pembelajaran kooperatif menggalakan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok. Media pembelajaran yang sering digunakan di SMK N 1 Wonosari antara lain modul, papan tulis yang terkadang membuat siswa belum bisa menerima

materi pelajaran membuat pola yang disampaikan secara maksimal dan menimbulkan kebosanan dari dalam diri siswa. Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar (Yudhi Munadi, 2013:37). Penggunaan media pada pembelajaran Mata Pelajaran Membuat Pola kurang dimanfaatkan secara maksimal oleh pendidik dan siswa. Media pembelajaran yang digunakan seorang guru pada proses pembelajaran harus dapat mendukung ketercapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran diantaranya adalah kesesuian materi, keefektivan dan kesesuaian dengan sistem pendidikan yang berlaku. Oleh karena itu seorang guru harus dapat memilih media yang tepat bagi siswa. Salah satu media yang dapat dipilih adalah jobsheet. Menurut Prapti Karomah, (2003:3) jobsheet merupakan bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri. Melalui penerapan media belajar berupa jobsheet, diharapkan pemahaman siswa mengenai pemahaman suatu materi pembelajaran akan bertambah. Pemanfaatan media belajar bertujuan untuk mengembangkan kegiatan belajar mengajar yang menarik, melalui pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar siswa akan lebih aktif dan interaktif. Sehingga media ini sesuai dengan kebutuhan siswa dalam membuat pola celana panjang pria yang membutuhkan kemandirian dalam belajar. Penelitian yang dapat dilakukan untuk mengetahui pengaruh media jobsheet ddalam model pembelajaran cooperative learning terhadap pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria adalah dengan menggunakan kuasi eksperimen. Menurut Zainal Arifin (2012:74) tujuan penelitian quasi eksperiment adalah untuk memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui eksperimen yang sebenarnya, tetapi tidak ada pengontrolan dan atau manipulasi terhadap seluruh variabel yang relevan. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Nuke Kusumawati (2010) tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran power point terhadap ketuntasan belajar pemeliharaan tekstil siswa kelas X di SMK N 4 Yogyakarta dengan tujuan untuk mengetahui ketuntasan belajar pemeliharaan bahan tekstil pada kelas kontrol dan kelas eksperimen di SMK N 4 Yogyakartamenunjukkan bahwa kelas kontrol yang termasuk tuntas sebanyak 16 siswa, belum tuntas 28 siswa sedangkan pada kelas eksperimen 44 siswa dinyatakan tuntas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui yang pertama pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria pada kelas kontrol dan kelas eksperimen kelas X Busana Butik di SMK N 1 Wonosari. Kedua mengetahui pendapat peserta didik tentang penggunaan media jobsheet dalam model pembelajaran cooperative learning pada kelas eksperimen. Terakhir untuk mengetahui pengaruh media jobsheet dalam model pembelajaran cooperative learning terhadap pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria di SMK N 1 Wonosari. Kegunaan penelitian ini antara lain untuk membantu siswa memahami dan menguasai materi pembuatan pola celana

panjang pria sehingga pencapaian kompetensi siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Bagi guru diharapkan dapat dijadikan referensi dan tambahan sumber belajar khususnya pada pembelajaran pembuatan pola. METODE PENELITIAN Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen Semu (Quasi Eksperiment). Penelitian ini menggunakan desain Pretest- Posttest Non Equivalent Control Group, dimana sekelompok subjek dilakukan pretest kemudian dikenai treatment secara berturut - turut. Setelah treatment, subjek tersebut diberikan posttest untuk mengukur hasil belajar pada kelompok tersebut. Menurut John W Creswell (1994:211) skema Nonequevalent Control Group Design dapat digambarkan seperti di bawah ini: Kelompok A O......... X...... O................................... Kelompok B O................. O Rancangan ini, kelompok Eksperimen (A) dan kelompok kontrol (B) diseleksi tanpa prosedur penempatan acak (without random assignment) pada dua kelompok tersebut sama sama dilakukan pre test dan post test. Hanya kelompok eksperimen (A) saja yang diberikan treatment atau perlakuan. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode ini mengungkapkan pengaruh antara dua variabel atau lebih atau mencari pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Eksperimen itu sendiri direncanakan dan dilaksanakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah. Penelitian dengan sengaja dan secara sistematis mengadakan perlakuan variabel dalam peristiwa alamiah, kemudian mengamati konsekuensi perlakuan tersebut. Subjek Penelitian Subjek penelitian yang diambil oleh peneliti ialah kelas X Busana Butik di SMKN 1 Wonosari yang berjumlah 62 siswa. Jumlah sampel penelitian untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan perhitungan probability sampling, berupa teknik simple random sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak. maka diperoleh sampel berjumlah 30 siswa untuk kelas eksperiment dan 32 siswa untuk kelas kontrol. Waktu Dan Tempat Penelitian Peneliti mengambil waktu penelitian pada tanggal 15 18 Agustus 2015 yang dilakukan di SMKN 1 Wonosari. Prosedur Penelitian Penelitian yang dilakukan berawal dari identifikasi masalah yang ditemukan, kemudian mengkaji beberapa teori yang ada dan pada akhirnya pembuatan instrumen yang sebelumnya dilakukan validasi kepada dosen ahli (judgment expert) dilanjutkan dengan mengujicobakan kepada siswa diluar populasi dengan analisis butir soal. Setelah itu instrumen tersebut dijadikan alat ukur untuk pengambilan data untuk mengukur

pencapaian kompetensi subyek penelitian. Data dihitung dengan perhitungan penelitian kuantitatif kemudian hasil data dari pengolahan data tersebut disimpulkan. INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dan non tes. Intrumen tes terdiri dari tes tertulis dan tes unjuk kerja siswa. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dari ranah kognitif dan psikomotor. Sedangkan instrumen non tes digunakan observasi dan angket. Observasi bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dari ranah afektif dan angket digunakan untuk mengetahui pendapat siswa pada kelas eksperimen tentang penggunaan media jobsheet dalam model pembelajaran cooperative learning pada pembuatan pola celana paanjang pria. Teknik pengumpulan data diambil dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol dan kelas eksperimen sama sama diberikan soal pretest atau tes awal sebelum diberikan pembelajaran. Kemudian kedua kelas diberi pembelajaran sesuai jenis treatment yang diberikan.. Kelas kontrol dengan cara konvensional sedangkan kelas eksperimen dengan menggunakan media jobsheet dalam model pembelajaran kooperatif. Setelah itu, kedua kelas diberi soal posttest atau tes akhir. Kemudia hasil nilai tes yang diambil dari kedua kelas tersebut dianalisis dengan perhitungan statistik. TEKNIK ANALISIS DATA Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistik deskriptif kuantitatif dengan bantuan program SPSS 16.0.Tahapan tahapan dalam analisis data meliputi: 1. Pengkajian Asumsi Pengujian prasyarat ini meliputi pemilihan sampel secara random, uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Kolmogorov- Smirnov. Sedangkan uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi memiliki varian yang sama dan tidak menimbulkan perbedaan signifikan satu sama lain. Tes statistik untuk menguji homogenitas adalah uji-f, yaitu dengan membandingkan varian terbesar dan varian terkecil. 2. Penetapan Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik analisis data uji-t, sampel disebut denga sampel mandiri (sendiri sendiri) dari suatu populasi tanpa ada pasangannya atau tanpa adanya hubungan lain diantara kedua kelompok itu. Uji-t digunakan untuk menguji pengaruh penerapan media jobsheet pada kelas eksperimen dan tanpa menggunakan jobsheet pada kelas kontrol. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Pencapaian Kompetensi Pada kelas Kontrol a. Pretest Kelas Kontrol Berdasarkan hasil nilai pretest kompetensi kelas kontrol diperoleh nilai prettest

tertinggi sebesar 77,92 dan nilai pretest terendah sebesar 68,00. Kategori tuntas atau memperoleh nilai di atas 75 adalah sebanyak 6 siswa (18,78 %) dan nilai kompetensi siswa dalam kategori belum tuntas atau masih di bawah 75 adalah sebanyak 26 siswa (81,22 %). b. Posttest Kelas Kontrol Berdasarkan hasil nilai posttest kompetensi kelas kontrol diperoleh nilai posttest tertinggi sebesar 90,42 dan nilai posttest terendah sebesar 70,42. kompetensi membuat pola celana panjang pria siswa pada kelas kontrol yang berada pada kategori tuntas atau memperoleh nilai di atas 75 adalah sebanyak 18 siswa (56,25 %) dan nilai kompetensi siswa dalam kategori belum tuntas atau masih di bawah 75 adalah sebanyak 14 siswa (43,75 %). 2. Pencapaian Kompetensi pada kelas Eksperimen a. Pretest Kelas Eksperimen Berdasarkan hasil nilai kompetensi kelas eksperimen diperoleh nilai pretest tertinggi sebesar 78,25 dan nilai pretest terendah sebasar 68,75. Kategori tuntas atau memperoleh nilai di atas 75 adalah sebanyak 7 siswa (23,33%) dan nilai kompetensi siswa dalam kategori belum tuntas atau masih di bawah 75 adalah sebanyak 21 siswa (76,67%). b. Posttest Kelas Eksperimen Berdasarkan hasil nilai kompetensi kelas eksperimen diperoleh nilai posttest tertinggi sebesar 96,25 dan nilai posttest terendah sebesar 78,75. Kompetensi siswa pada kelas eksperimen yang berada pada kategori tuntas atau memperoleh nilai di atas 75 adalah sebanyak 30 siswa (100%) dan nilai kompetensi siswa dalam kategori belum tuntas atau masih di bawah 75 adalah sebanyak 0 siswa (0%). Pembahasan Gambar 1. Hasil Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen 1. Pencapaian Kompetensi pembuatan Pola Celana Panjang Pria pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria pada saat pretest terdapat kategori tuntas sebanyak 6 siswa (18,78%), sedangkan belum tuntas sebanyak 26 siswa (81,22%). Hal ini dapat dilihat bahwa pencapaian kompetensi yang dicapai siswa sangatlah rendah. Sedangkan tuntutan pencapaian kompetensi yang ditetapkan oleh

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), kegiatan belajar berhasil dilakukan apabila pencapaian kompetensi siswa mendapatkan nilai 7,5 atau 75 lebih dari 75% siswa. Sedangkan pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria di SMK N 1 Wonosari yaitu pada kelas kontrol yang berjumlah 32 siswa dengan pembelajaran tanpa menggunakan media jobsheet ke dalam model pembelajaran kooperatif pada saat posttest terdapat kategori tuntas sebanyak 18 siswa (56,25%), sedangkan belum tuntas sebanyak 14 siswa (43,75%). Dibandingkan dengan nilai pada saat pretest, nilai siswa mengalami peningkatan pada saat posttest, meskipun kenaikan tersebut belum sepenuhnya memnuhi syarat yang telah ditentukan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Pembelajaran membuat pola celana panjang pria terdiri dari 2 pertemuan. Pada pertemuan pertama adalah apresepsi celana panjang pria dan teori tentang celana panjang pria. Pada kompetensi ini rata rata siswa masih belum memahami tentang teori membuat pola celana panjang pria. Sedangkan pada pertemuan yang kedua adalah praktik membuat pola celana panjang pria. Pada kompetensi ini rata rata siswa paling rendah pencapaian kompetensinya pada aspek ketepatan ukuran pola dengan ukuran yang diperlukan. Berdasarkan kriteria standar BSNP kompetensi keberhasilan membuat pola celana panjang pria di SMK N 1 Wonosari untuk kelas kontrol ketuntasan kompetensi membuat pola sebanyak 14 siswa (43,75%) masih dibawah standar ketuntasan yaitu nilai kompetensi kurang dari 7,5. Nilai tertinggi 90,42 dan nilai terendah 70,42. Maka, dikatakan pembelajaran tersebut belum berhasil dalam mencapai kompetensi praktik membuat pola celana panjang pria. Sedangkan Pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria di SMK N 1 Wonosari pada saat pretest tidak jauh berbeda dengan nilai yang diperoleh pada kelas kontrol. Pencapaian kompetensi yang diperoleh siswa pada pretest terdapat kategori tuntas sebanyak 7 siswa (23,33 %), sedangkan kategori belum tuntas sebanyak 21 siswa (76,67%). Berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan, keberhasilan kegiatan pembelajaran apabila siswa memperoleh nilai 7,5 atau 75 lebih dari 75% dari jumlah siswa. Hasil yang diperoleh siswa masih sangat rendah. Nilai yang diperoleh pada saat posttest sudah dikatakan 100% dinyatakan tuntas dengan nilai tertinggi 96,25 dan nilai terendah 78,75. Maka, dikatakan pembelajaran tersebut berhasil dalam mencapai kompetensi praktik membuat pola celana panjang pria. Ada banyak hal yang mempengaruhi perbedaan pencapaian kompetensi pada masing masing siswa, kemampuan dan kemauan antara siswa yang satu dengan yang lain berbeda sesuai dengan tingkat pengetahuan maupun motivasinya dalam belajar membuat pola dan menjahit. Ada beberapa siswa yanng

tidak memiliki kemampuan untuk belajar menjahit dengan masuk ke kejuruan, melainkan siswa menuruti keinginan orang tua sehingga mengakibatkan nilai kompetensi membuat pola yang dicapai tidak sesuai dengan yang diharapkan, selain itu terdapat siswa yang memiliki keinginan sendiri belajar di SMK dengan harapan mampu belajar membuat pola dan menjahit, kemauan yang berasal dari siswa sendiri mampu mendorong siswa untuk mencapai nilai kompetensi membuat pola seperti yang diharapkan. Oleh karena itu pembelajarn hendaknya memperhatikan perbedaan perbedaan individual pada siswa tersebut, sehingga pembelajaran benar benar dapat membuat kondisi siswa dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham serta dari yang berperilaku kurang baik menjadi baik. Di sini peran dan tugas seorang guru harus bisa menyiasati keadaan peseta didik yang berbeda beda. Penguasaan suatu proses pembelajaran merupakan salah satu tugas yang harus dilakukan seorang guru, oleh karena itu guru dituntut untuk kreatif dan efektif. Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan media pembelajaran. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Azhar Arsyad (2011:2), media pembelajaran adalah bagian yang tidak dipisahkan dalam proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran disekolah pada khususnya. 2. Pendapat Peserta Didik Tentang Media Jobsheet Dalam Model Pembelajaran Cooperative Learning pada Proses Membuat Pola Celana Panjang Pria di SMK N 1 Wonosari Data yang dihasilkan dari siswa tentang penggunaan media jobsheet dalam model pembelajaran cooperative learning untuk pencapaian kompetensi pembuatan pola celana panjang pria di SMK N 1 Wonosari dengan jumlah subyek 30 siswa, jumlah butir pertanyaaan 16 butir, dengan skor maksimal 64 dan skor minimal 16. Berdasarkan perhitungan skor total, diperoleh skor terendah 50 dan skor tertinggi 58. Hasil perhitungan diperoleh rerata (Mi) =54,9, median (Me) = 55, modus (Mo) = 55 dan rentangnya = 16. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan media jobsheet dapat membuat siswa sangat mudah memahami materi, sangat tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran dan tidak tergantung pada guru. Pendapat siswa tentang penggunaan media jobsheet berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pemanfaatan media jobsheet terdapat pada kategori baik yang menunjukkan bahwa siswa sangat mudah memahami materi, sangat tertarik mengikuti pembelajaran membuat pola dan sangat tidak tergantung pada guru. Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran. Dengan kata lain media pembelajaran merupakan komponen fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk

belajar lebih aktif dan mandiri serta tidak tergantung pada guru. 3. Pengaruh Media Jobsheet Dalam Model Pembelajaran Cooperative Learning Terhadap Pencapaian Kompetensi Pembuatan Pola Celana Panjang Pria Di Smk Negeri 1 Wonosari Berdasarkan data hasil penelitian yang dihitung dengan menggunakan ujit diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan pengaruh penggunaan media jobsheet dalam model pembelajaran kooperatif untuk pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria pada kelas eksperimen dan kelas kontrol di SMK N 1 Wonosari. Hal ini dapat dibuktikan dengan H 0 ditolak dan H a diterima dengan nilai t hitung sebesar 10,725 dengan taraf signifikan sebesar 0,000, nilai yang diperoleh telah dibandingkan dengan t tabel dan nilai taraf signifikan 5%, sehingga secara statistik dapat ditarik kesimpulan seperti yang sudah dijelaskan. Salah satu media pembelajaran yang dapat mendukung tercapainya kompetensi praktik membuat pola celana panjang pria adalah penggunaan media jobsheet yang menjelaskan runtutan kerja membuat pola celana panjang pria. Dengan demikian berdasarkan hasil rata rata penilaian unjuk kerja yang diperoleh untuk kelas eksperimen sebesar 88,9 sedangkan pada kelas kontrol 76,41. SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria SMK N 1 Wonosari kelas kontrol dari siswa sebanyak 32 terdapat kategori tuntas sebanyak 18 siswa (56,25%), sedangkan pada kelas eksperimen dari jumlah peserta 30 siswa terdapat nilai tuntas sebanyak 30 (100%). Nilai kompetensi yang diperoleh siswa kelas kontrol masih ada 14 siswa yang mendapatkan nilai dibawah kriteria pencapaian kompetensi yaitu pencapaian kompetensi siswa harus 75 atau 75 lebih. Sedangkan pada kelas eksperimen nilai siswa sudah diatas kriteria pencapaian kompetensi. Terdapat perbedaan pencapaian kompetensi membuat pola celana panjang pria pada kelas eksperimen yang menggunakan media jobsheet dalam model pembelajaran kooperatif dan kelas kontrol tanpa menggunakan media jobsheet dalam model kooperatif di SMK N 1 Wonosari, dapat dikaji lebih dalam ada perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung sebesar 10,725 nilai signifikan sebesar 0,05. Selain itu perbedaan pencapaian kompetensi dapat dilihat dari nilai rata rata yang diperoleh yaitu untuk kelas eksperimen sebesar 88,90 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 76,41. 2. Saran Media jobsheet dalam model pembelajaran kooperatif terbukti dapat meningkatkan kompetensi membuat pola celana panjang pria pada kelas eksperimen, sehingga media jobsheet dapat digunakan pada materi pembelajaran praktik yang lain.

DAFTAR PUSTAKA Ahmadi. (1987). Pendidikan dari Masa ke Masa. Bandung: CV. Armico. Azhar, Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. John. W.Creswell. (1994). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Jakarta : Pustaka Pelajar Nuke Kusumawati. (2010). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Power Point Terhadap Ketuntasan Belajar Pemeliharaan Tekstil Siswa Kelas X di SMK N 4 Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Teknik. UNY Prapti Karomah, (2003:3). Jobsheet Media Pembelajaran diakses dari: http://www.slidenhare.net/nasuprapto /pengembanganbahanajar. pada tanggal 12 Februari 2014, jam 14:30 WIB Robert, E. Slavin. (2009). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media Rusman. (2012). Manajemen Kurikulum. Jakarta : Rajawali Press Sri Wening & Nanie, Asri Yuliati. (1998). Busana Pria. Yogyakarta : FPTK IKIP Yogyakarta Yudi Munadi. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta : GP Press Zainal Arifin. (2012). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.