ANALISIS DAERAH MILIK JALAN (DAMIJA) MENGGUNAKAN ArcGis 9.3

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN I-1

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

PEMETAAN TINGKAT KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN JETIS KARAH DENGAN METODE LINEAR TUGAS AKHIR

Karena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?

PEMETAAN KINERJA LALU LINTAS BUNDARAN WARU SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN ( STUDI KASUS BUNDARAN WARU ) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR

Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO

Identifikasi Kawasan Rawan Kebakaran di Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan dengan Sistem Informasi Geografis

BAB III METODOLOGI 3.1 PENDEKATAN MASALAH

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PADA PEMBANGUNAN TURAP DI KECAMATAN BENGKALIS

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut. Berkembangnya teknologi informasi dan komputer

SKEMA DAN MEKANISME PENGELOLAAN DATA GEOSPASIAL CAGAR BUDAYA Peta Sebaran Lokasi Cagar Budaya

BAB I PENDAHULUAN.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA

Gambar 6. Peta Lokasi Kabupaten Majalengka (Sumber : PKSKL IPB 2012)

REGISTRASI PETA TUTORIAL I. Subjek Matter: 1.1 GEOFERENSING 1.2 COORDINAT GEOMETRIK (COGO)

MAP VISION citrasatelit.wordpress.com MEI

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

STUDI PENATAAN TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN SURABAYA DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

Pengumpulan dan Integrasi Data. Politeknik elektronika negeri surabaya. Tujuan

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA)

BAB I PENDAHULUAN menjadikan kota Saumlaki semakin berkembang dengan pesat.

METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pemecahan Masalah B A. Studi Pustaka MULAI. Permasalahan. Observasi Lapangan. Pengumpulan Data

Pengertian Sistem Informasi Geografis

ABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan kesehatan, Georaphical Information System (GIS), Kebumen, Rumah sakit dan puskesmas

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Bagan Alir Penelitian. Secara umum tahapan-tahapan dalam penelitian ini dijelaskan dengan bagan alir sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Mata Kuliah : Sistem Informasi Spasial

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.3.

BAB III METODA PENELITIAN

Nur Meita Indah Mufidah

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

ANALISA KEPADATAN KENDARAAN DI JALAN RAYA KEDUNGTURI HINGGA JALAN RAYA KLETEK SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR

ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA

BAB II METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

PEMANFAATAN GLOBAL NAVIGATION SATELLITE SYSTEM (GNSS) UNTUK PEMETAAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA TIMUR

Kata Kunci : SIG, Google Maps API dan hotel

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah uang. Salah satu yang menunjang aktivitas manusia adalah alat

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI. Fie Jannatin Aliyah

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN

Tujuan. Model Data pada SIG. Arna fariza. Mengerti sumber data dan model data spasial Mengerti perbedaan data Raster dan Vektor 4/7/2016

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI. Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi memainkan peranan penting dalam membantu perkembangan

PEMILIHAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH KABUPATEN BANGKALAN DENGAN BANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Analisis Pola Permukiman Menggunakan Data Penginderaan Jauh di Pulau Batam

IV. METODOLOGI 4.1. Waktu dan Lokasi

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI LAPORAN PRAKTIKUM 7 BUFFER

IV BAHAN DAN METODE PENELITIAN

PENENTUAN JENIS PEMELIHARAAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (STUDI KASUS: KECAMATAN JABUNG, KABUPATEN MALANG) Dian Agung 1 Saputro

BAB I PENDAHULUAN. terjangkau oleh daya beli masyarakat (Pasal 3, Undang-undang No. 14 Tahun 1992

ANALISIS PERKEMBANGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN SIANTAR SITALASARI TAHUN 2010 DAN TAHUN 2015 DENGAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD

TUGAS AKHIR. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S - 1) Dikerjakan Oleh :

III. METODOLOGI PENELITIAN

SURVEI PENYIMPANGAN PEMANFAATAN RUANG DESA DI KECAMATAN BLANGPIDIE KABUPATEN ACEH BARAT DAYA JURNAL. Oleh Rahmad Ferdi

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH TITIK RAWAN KECELAKAAN DI PROVINSI LAMPUNG

MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Vol.13 No.2. Agustus 2012 Jurnal Momentum ISSN : X. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pelayanan Umum Di Kecamatan Nanggalo

PENGEMBANGAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN RUTE ANGKUTAN UMUM KOTA SEMARANG

WEBGIS KEMACETAN LALU LINTAS DAN SOLUSI RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS OPENLAYER DI KOTA MALANG TUGAS AKHIR

Oleh: Faisal Achsan Asyari Dosen pembimbing: 1. Ir. Yuwono MT 2. Dr. Ir. M. Taufik

Pd T Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian dengan judul Dampak Pembangunan Jalan Arteri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah


SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN

2. GEO REFERENCING. A. Georeferencing menggunakan koordinat yang tertcantum dalam peta analog.

RANCANG BANGUN SISTEM PENGELOLAAN PEMETAAN WILAYAH JAWA TENGAH BERBASIS GIS

BAB III METODE PENELITIAN. Inti dari metodologi penelitian adalah menguraikan cara penelitian ini

Abstrak PENDAHULUAN.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 11: GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

MATERI DAN METODE. Prosedur

Sesi Pokok Bahasan TIK Sub Pokok Bahasan Durasi Pre requisite Metoda/alat Referensi 1. Pengenalan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA V MEMBUAT LAYOUT PETA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Kota Medan merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia dengan

Aplikasi Penentuan Rute Terbaik Berbasis Sistem Informasi Geografis

I. PENDAHULUAN. di wilayah Kabupaten Siak Propinsi Riau. Jaringan jalan yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan infrastruktur jalan itu sendiri. Penyediaan infrastruktur jalan yang

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KECEPATAN DAN KAPASITAS JALAN H.E.A MOKODOMPIT KOTA KENDARI

PEMANFAATAN DATA SPACIAL UNTUK REFRENSI KERUANGAN

KONSEP MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Informasi Geografis

Transkripsi:

ANALISIS DAERAH MILIK JALAN (DAMIJA) MENGGUNAKAN ArcGis 9.3 Alan Rama Budi Email : alan.rama16@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan, Bogor ABSTRAK Fungsi Utama dari jalan adalah sebagai prasarana lalu lintas atau angkutan guna mendukung kelancaran arus barang dan jasa, serta aktifitas masyarakat. Jalan harus selalu dipantau kemampuannya dalam melayani lalu lintas,dan diperlukannya analisis untuk mengetahui sejauh mana pelayanan terhadap pengguna jalan.sistem Analisis Daerah Milik Jalan yang dibuat ini memiliki kelebihan, dapat me mengenai kondisi perkerasan, mengenai panjang jalan, mengenai kelas jalan, dan lebar daerah milik Jalan (DAMIJA) dari ruas ruas jalan yg berada di Kelurahan Tegal Lega. Sehingga dapat mempermudah dan memberikan solusi dalam pengidentifikasian ruas ruas jalan di Keluran Tegal Lega. Pada penelitian ini dilakuakan Survey Lapangan pada ruas ruas jalan yang berada di Kelurahan Tegal Lega. Pada setiap ruas jalan dilakukan pendataan Panjang Jalan, Lebar Perkerasan, Koordinat Jalan, Kondisi Perkerasan, Tipe Perkerasan, Lebar Jalur Hijau, Lebar Saluran, Kedalaman Saluran, Lebar Damija dan Foto Ruas Jalan. Kemudian dilakukan digitasi, memasukan data ke atribut, selanjutnya dilakukan analisis. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, diperoleh kesimpulan kelas jalan rata rata di Kelurhan Tegal Lega adalah kelas jalan Lokal Sekunder dengan persentase 20% kelas jalan Lokal dan 80% kelas jalan Lokal Sekunder, dari 75 ruas jalan yang berada di Kelurahan Tegal Lega. Kata Kunci : Analisis, Informasi, Jalan, Sistem informasi Geografis PENDAHULUAN Kelurahan Tegal Tega sebagai daerah padat penduduk di Kecamatan Bogor Timur adalah daerah yang mempunyai perkembangan penduduk yang sangat pesat, karena menjadi tempat tinggal sementara bagi para siswa, mahasiswa dan para pegawai, hal ini membuat transportasi menjadi hal yang Sangat penting untuk kelangsungan hidup masyarkat yang tinggal di daerah Kelurahan Tegal Lega. Fungsi Utama dari jalan adalah sebagai prasarana lalu lintas atau angkutan guna mendukung kelancaran arus barang dan jasa serta aktifitas masyarakat. Kemampuan jalan untuk memberikan pelayanan lalu lintas secara optimal juga erat hubungannya dengan bentuk atau dimensi dari jalan tersebut. Sedangkan faktor lain yang diperlukan agar jalan dapat memberikan pelayanan secara optimal adalah faktor kekuatan 1

atau konstruksi jalan (bagian jalan yang memikul beban lalu lintas). Analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) menggunakan SIG belum pernah diterapkan di Kelurahan Tegal Lega. Agar dapat mempertahankan kinerjannya, jalan harus selalu dipantau kemampuannya dalam melayani lalu lintas,dan diperlukannya analisis untuk mengetahui sejauh mana pelayanan terhadap pengguna jalan. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah bidang ilmu yang sedang berkembang untuk analisa yang bersifat geografis. Sistem informasi geografis dipandang sebagai media yang tepat untuk di aplikasikan pada kasus ini mengingat kelebihan kelebihan yang dimiliki oleh SIG. Dalam penelitian ini akan dilakukan kajian awal mengenai peranan SIG dalam menganalisis ruas ruas jalan dan menganalisis daerah milik jalan di Kelurahan Tegal Lega. Tujuan dari METODE PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan adalah metode siklus hidup pengembangan sistem atau system development live cycle (SDLC). Metode ini merupakan metode yang kerap kali digunakan untuk proses pembangunan sistem maupun pengembangan sistem. Metode pengembangan sistem informasi geografis pada umumnya sama dengan metode pengembangan sistem informasi lainnya, yakni menggunakan metode SDLC. penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisa Daerah Milik Jalan (DAMIJA) melalui aplikasi yang dibangun melalui ArcGis 9.3. Ruang lingkup penelitian yang berjudul Analisis Daerah Milik Jalan meliputi pengidentifikasian Ruas - Ruas Jalan dan menganalisis Daerah Milik Jalan di kelurahan Tegal Lega, dengan menggunakan ArcGis 9.3. Manfaat Penelitian ini adalah hasil Analisis Daerah Milik Jalan, yang meliputi : Tersedianya informasi mengenai kondisi perkerasan jalan,tersedianya peta analisis DAMIJA di Kelurahan Tegal Lega. Dengan Analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) ini diharapkan mampu memberikan solusi berbentuk analisis, mampu membantu secara spasial dengan melakukan identifikasi dan analisis berdasarkan klasifikasi. Gambar 1. Metode Pengembangan SIG melalui pendekatan SDLC 2

a. Fungsi Utama dari jalan adalah sebagai prasarana lalu lintas atau angkutan guna mendukung kelancaran arus barang dan jasa, serta aktifitas masyarakat. Kemampuan jalan untuk memberikan pelayanan lalu lintas secara optimal. Sedangkan faktor lain yang diperlukan agar jalan dapat memberikan pelayanan secara optimal adalah faktor kekuatan atau konstruksi jalan dan Agar dapat mempertahankan kinerjannya, jalan harus selalu dipantau kemampuannya dalam melayani lalu lintas,dan diperlukannya analisis untuk mengetahui sejauh mana pelayanan terhadap pengguna jalan. Pada instansi Kelurahan Tegal Lega, Analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) menggunakan ArcGis 9.3, belum pernah diterapkan sebelumnya. Sistem Analisis Daerah Milik Jalan yang akan dibuat ini memiliki kelebihan dapat me mengenai kondisi perkerasan, mengenai panjang jalan, memberikan informasi mengenai kelas jalan, dan lebar daerah milik Jalan (DAMIJA) dari ruas ruas jalan yg berada di Kelurahan Tegal Lega. Sehingga dapat mempermudah dan memberikan solusi dalam pengidentifikasian ruas ruas jalan di Keluran Tegal Lega b. Pada tahap Analisis ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu studi kebutuhan dan pengumpulan data. Studi kebutuhan dilakukan dengan melakukan survey ke lokasi, wawancara dan diskusi bersama pembimbing teknis di lapangan. Untuk mengukur lebar perkerasan, lebar jalur hijau, lebar saluran, kedalaman saluran, lebar bahu jalan digunakan tape measurement 5 meter. untuk mengukur panjang jalan digunakan walking measurement, untuk mengukur lebar perkerasan digunakan tape measurement 50 meter, untuk pengambilan foto digunakan dengan kamera, untuk pengambilan kordinat jalan, dilakuakan ploting dan tracking megunakan GPS. Kebutuhan pokok dalam Analisis Daerah MIlik Jalan (DAMIJA) adalah data survey dilapangan, data spasial dan data raster adapun data spasial yang berhasil dikumpukan meliputi : Data spasial yang dapat dikumpulkan : 1. Data Lebar Perkerasan 2. Data Panjang Jalan 3. Data Lebar Jalur Hijau 4. Data Lebar Saluran 5. Data Kedalaman Saluran 6. Data Lebar Damija 7. Data Kordinat Jalan 8. Data Kondisi Perkerasan 9. Data Tipe Perkerasan 10. Data Lebar Bahu Jalan 11. Foto Jalan Data raster yang dapat dikumpulkan adalah Data Citra Satelit WORLDVIEW-2 Kota Bogor September 2012. 3

Selain data spasial, terdapat data atribut yang melengkapi informasi mengenai data spasial tematik dan data tabular yang memiliki informasi yang akan dikombinasikan dengan data spasial serta atributnya. Data atribut dan data tabular yang digunakan meliputi : 1. Data Citra Satelit WORLDVIEW-2 Kota Bogor September 2012 2. Data hasil survey di Kelurahan Tegal Lega c. Pada tahap perancangan, rancangan GUI yang disiapkan untuk menampung dan mengorganisir semua data-data yang telah dikumpulkan dapat dillihat pada gambar 2. Gambar 2. Rancangan Antar Muka 1. Layer Untuk Memuat layer layer yang dibutuhkan dalam project 2. Map Canvas Untuk menampilkan layer layer yang di aktifkan. Dalam rancangan ini, pada layer atau layer list akan ditampilakan layer citra satelit sebagai layer dasar, layer jalan sebagai layer kedua dan layer batas wilayah pada layer ke tiga. Semua layer ditumpuk menjadi satu dengan menggunakan metode overlay, lalu di analisis sesuai kebutuhan. Pada map canvas akan menampilkan layer layer yang telah di overlay. Rancangan layout peta tofografi yang disiapkan untuk menampung Informasi dan mempresentasikan semua data-data yang telah dikumpulkan dapat dillihat pada gambar 3. Gambar 3. Rancangan Layout Peta Tofografi 1. Grid Coordinate Menampilkan coordinate untuk kebutuhan navigasi darat atau menentukan lokasi 2. Map Canvas Untuk menampilkan layer layer yang di aktifkan 3. Legend 4. Untuk menampilkan informasi informasi penting yang ada di dalam peta Dalam Rancangan ini, pada grid coordinate akan ditampilkan coordinate Kelurahan Tegal Lega, dengan Coordinat Referencing system (CRS) WGS 84 / UTM Zone 48S. pada map canvas akan menampilkan menampilkan layer layer yang telah di overlay, dan di analisis sesuai kebutuhan.pada legend akan menampilkan 4

informasi informasi penting hasil dari analisi yg telah dilakukan. d. Tahap implementasi adalah tahapan memproses data hasil survey lapangan, menjadi data spasial yang dapat di proses dalam ArcGis 9.3, proses tersebut meliputi menambahakan data dari GPS, Digitasi, meperbaharui data, menyesuaikan system kordinat yang sudah ditentukan dengan metode Coordinate References System (CRS). CRS yang digunakan adalah WGS84 / UTM Zone 48S, dan menganalisis data atribut sehingga menjadi Map Canvas Tofografi yang dapat. e. Pada tahap penggunaan, dilakukan pengujian, perbaikan untuk mengetahui apakah tampilan (layout) yang dibuat telah berjalan dengan baik dan berfungsi untuk pengguna. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem Informasi Geografis (SIG) Analisis Daerah Milik Jalan Menggunakan ArcGis 9.3. dirancang dalam bentuk peta tofografi dan dapat memberikan informasi dari Legend peta. Informasi yang dapat ditampilkan oleh sistem ini adalah informasi mengenai kondisi perkerasan, informasi mengenai panjang jalan, memberikan informasi mengenai kelas jalan dan informasi lebar daerah milik Jalan (DAMIJA) dari ruas ruas jalan yg berada di Kelurahan Tegal Lega. 1. Peta Kelas Jalan. Layer yang disajikan adalah Layer Citra Satelit Kota Bogor, Layer Batas Wilayah, Layer jalan. 3. Peta Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA). Layer yang disajikan adalah Layer Citra Satelit Kota Bogor, Layer Batas Wilayah, Layer Damija. 4. Peta Panjang jalan Layer yang disajikan adalah Layer Citra Satelit Kota Bogor, Layer Batas Wilayah, Layer Panjang Jalan. a. Tampilan Utama 2. Peta Kondisi Perkerasan. Layer yang disajikan adalah Layer Citra Satelit Kota Bogor, Layer Batas Wilayah, Layer kondisi perkerasan. 5

Gambar 3. Tampilan Utama Dengan Kondisi Layer Belum Aktif b. Tampilan Layer Citra Satelit Kota Bogor. Layer Citra Satelit Kota Bogor ini Merupakan Layer dasar yang menampilkan kota bogor. d. Tampilan Layer Batas Wilayah, Layer Batas Wilayah ini menampilakan batas wilayah Kelurahan Tegal Lega dari hasil Survei yang telah di Digitasi, yang memiliki atribut Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, Luas Kelurahan, Ketinggian, Curah Huajan /tahun, dan Batas Wilayah. Gambar 4. Tampilan Layer Citra Satelit Kota Bogor c. Tampilan Layer Jalan Layer Jalan ini menampilakan ruas ruas jalan dari hasil Survei yang telah di Digitasi, yang memiliki atribut Nama Jalan, Panjang Jalan, Koordinat, Tipe Perkerasan, Kondisi Perkerasan, bahu, Lebar Trotoar, Lebar Perkerasan, Lebar Jalur Hijau, Lebar Saluran, Kedalaman Saluran dan Lebar Daerah Milik Jalan (Damija). Gambar 6. Tampilan Layer Batas Wilayah e. Tampilan Layout Peta Tofografi Kelas Jalan. Tampilan Layout Peta Tofografi Kelas Jalan, merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat mengenai kelas jalan yang berada di ruas ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega Gambar 5. Tampilan Layer Ruas ruas Jalan di Kelurahan Tegal Lega 6

Gambar 7. Tampilan Layout Peta Tofografi Kelas Jalan f. Tampilan Layout Peta Tofografi Kondisi Perkerasan. Tampilan Layout Peta Tofografi Kondisi Perkerasan, merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat mengenai Kondisi Perkerasan yang berada di ruas ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega. Gambar 8. Tampilan Layout Peta Tofografi Kondisi Perkerasan. g. Tampilan Layout Peta Tofografi Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA). Tampilan Layout Peta Tofografi Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA), merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat mengenai Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA). Gambar 9. Tampilan Layout Peta Tofografi Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA). h. Tampilan Layout Peta Tofografi Panjang Jalan Tampilan Layout Peta Tofografi Panjang jalan, merupakan merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat mengenai Panjang Jalan yang berada di ruas ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega. Gambar 10. Tampilan Layout Peta Tofografi Klasifikasi Berdasarkan Panjang Jalan Pada tampilan awal dari system, masing-masing Layer belum diaktifkan, terdapat beberapa Layer yang terdiri atas Layer Citra Satelit Kota Bogor, Layer Jalan, Layer Batas Wilayah. 7

Layer Citra Satelit Kota Bogor, Merupakan Layer dasar yang menampilkan kondisi Kelurahan Tegal Lega. Layer Jalan, merupakan layer yang menampilakan ruas ruas jalan dari hasil Survei yang telah di Digitasi, yang memiliki atribut Nama Jalan, Panjang Jalan, Koordinat, Tipe Perkerasan, Kondisi Perkerasan, bahu, Lebar Trotoar, Lebar Perkerasan, Lebar Jalur Hijau, Lebar Saluran, Kedalaman Saluran dan Lebar Daerah Milik Jalan (Damija). Layer Batas Wilayah, merupkan layer yang menampilakan batas wilayah Kelurahan Tegal Lega dari hasil Survei yang telah di Digitasi, yang memiliki atribut Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, Luas Kelurahan, Ketinggian, Curah Huajan /tahun, dan Batas Wilayah. Semua Layer layer di aktifkan dengan metode Overlay yang menuumpukan layer layer, dianalisis dan di klasifikasi sehingga dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. 1. Layout Peta Tofografi Kelas Jalan, merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat kelas jalan berdasarkan klasifikasi warna warna line jalan dan ukuran line pada peta yang berada di ruas ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega. Kelas jalan yang terdapat di Kelurahan Tegal Lega ada 2 kelas antara lain : a. Jalan lokal di Kelurahan Tegal Lega 20% b. Jalan lokal sekunder di Kelurahan Tegal Lega 80% Gambar 11. Grafik Kelas Jalan 8

2. Layout Peta Tofografi Kondisi Perkerasan, merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat mengenai Kondisi Perkerasan berdasarkan klasifikasi warna warna line jalan yang berada di ruas ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega. Terdapat 4 klasifikasi kondisi ruas jalan di ruas ruas jalan yg berada di Kelurahan Tegal Lega anatara lain: a. Ruas jalan dengan kondisi rusak berat 9.3% b. Ruas jalan dengan kondisi rusak ringan 17.3% c. Ruas jalan dengan kondisi sedang 62.7% d. Ruas jalan dengan kondisi baik 10.7% Gambar 12. Grafik Kondisi Perkerasan 3. Layout Peta Tofografi Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA), merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat mengenai Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA). Perkerasan berdasarkan klasifikasi warna warna line jalan yang berada di ruas ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega. Terdapat 8 klasifikasi Lebar Daerah Milik Jalan (Damija) dari ruas jalan di ruas ruas jalan yg berada di Kelurahan Tegal Lega anatara lain: a. Klasifikasi lebar damija 2.62 meter 4.10 meter 11% b. Klasifikasi lebar damija 4.10 meter 5.28 meter 4% 9

c. Klasifikasi lebar damija 5.28 meter 6.25 meter 9% d. Klasifikasi lebar damija 6.25 meter 6.84 meter 13% e. Klasifikasi lebar damija 6.84 meter 7.38 meter 16% f. Klasifikasi lebar damija 7.38 meter 8.65 meter 12% g. Klasifikasi lebar damija 8.65 meter 9.90 meter 8% h. Klasifikasi lebar damija 9.90 meter 12.43 meter 2% 4. Layout Peta Tofografi Panjang Jalan, merupakan merupakan output hasil analisis dari analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) yang dapat mengenai Panjang Jalan berdasarkan klasifikasi warna warna line jalan yang berada di ruas ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega. Terdapat 15 klasifikasi panjang dari ruas jalan di ruas ruas jalan yg berada di Kelurahan Tegal Lega anatara lain: a. Klasifikasi panjang jalan 47 meter 55 meter 4% b. Klasifikasi panjang jalan 55.1 meter 66 meter 4% c. Klasifikasi panjang jalan 66.1 meter 75 meter 8% d. Klasifikasi panjang jalan 75.1 meter 100 meter 4% e. Klasifikasi panjang jalan 100.1 meter 122 meter 4% f. Klasifikasi panjang jalan 122.1 meter 135 meter 6% g. Klasifikasi panjang jalan 135.1 meter 143 meter 4% h. Klasifikasi panjang jalan 143.1 meter 150 meter 2% i. Klasifikasi panjang jalan 150.1 meter 166 meter 8% j. Klasifikasi panjang jalan 166.1 meter 175 meter 8% k. Klasifikasi panjang jalan 175.1 meter 192 meter 7% l. Klasifikasi panjang jalan 192.1 meter 216 meter 5% m. Klasifikasi panjang jalan 216.1 meter 331 meter 5% n. Klasifikasi panjang jalan 331.1 meter 500 meter 5% o. Klasifikasi panjang jalan 500.1 meter 1.535 meter 1% 10

Gambar 13. Grafik Kalsifikasi Panjang Jalan 1. Uji Struktural Merupakan tahapan untuk mengetahui sistem telah terstruktur dengan baik sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. maka dapat diketahui bahwa validasi struktural pada Analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) menggunakan ArcGis 9.3 dapat berjalan dengan baik. Tabel 1. Uji Coba Struktural No. Kategori Indikator Keterangan 1. Layer Citra Satelit Kota Bogor Terdapat pada lapisan dasar, dapat diidentifikasi dan dapat Sesuai menampilkan kondisi Kelurahan Tegal Lega 2. Layer Jalan Terdapat pada lapisan kedua dilengkapi dengan atribut dan Sesuai dapat diidentifikasi 3. Layer Batas Wilayah Terdapat pada lapisan ketiga dilengkapi dengan atribut dan Sesuai 4. Layout Peta Tofografi Kelas Jalan 5. Layout Peta Tofografi Kondisi Perkerasan 6. Layout Peta Tofografi Lebar Daerah Milik dapat diidentifikasi Dilengkapi dengan legend, skala, mata angin dan grid coordinate Dilengkapi dengan legend, skala, mata angin dan grid coordinate Dilengkapi dengan legend, skala, mata angin dan grid coordinate Sesuai Sesuai Sesuai 11

Jalan (DAMIJA) 7. Layout Peta Tofografi Panjang jalan Dilengkapi dengan legend, skala, mata angin dan grid coordinate Sesuai 2. Uji Coba Fungsional Merupakan tahap uji coba untuk mengetahui data yang disajikan dalam aplikasi ArcGis 9.3. sudah berfungsi sesuai dengan. Tabel 2. Uji Coba Fungsional rancangan pada tahap sebelumnya. Terdapat beberapa kategori yang di uji coba yang tersaji pada tabel 2 No. Kategori Indikator Keterangan 1. Layer Citra Satelit Kota Apabila layer muncul dapat Bogor menampilkan Kelurahan Tegal Lega 2. Layer Jalan Apabila layer muncul dapat menampilkan ruas ruas jalan pada Kelurahan Tegal Lega. 3. Layer Batas Wilayah Apabila layer muncul dapat menampilkan batas wilayah Kelurahan Tegal Lega. 4. Layout Peta Tofografi Kelas Jalan 5. Layout Peta Tofografi Kondisi Perkerasan 6. Layout Peta Tofografi Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA) 7. Layout Peta Tofografi Panjang jalan Apabila layout muncul dapat berdasarkan klasifikasi warna line, lengkap dengan legend, skala, mata angin,dan grid coordinate Apabila layout muncul dapat berdasarkan klasifikasi warna line, lengkap dengan legend, skala, mata angin,dan grid coordinate Apabila layout muncul dapat berdasarkan klasifikasi warna line, lengkap dengan legend, skala, mata angin,dan grid coordinate Apabila layout muncul dapat berdasarkan klasifikasi warna line, lengkap dengan legend, skala, mata angin,dan grid coordinate 12

3. Uji Coba Validasi Merupakan tahap ujicoba untuk melihat hasil yang disajikan dalam aplikasi ArcGis 9.3. Sudah Sesuai dengan acuan, Validasi yang dilakukan mengacu kepada data yang telah dikumpulkan dengan metode survey. Tabel 3. Uji Coba Validasi No. Kategori Indikator Keterangan 1. Layer Citra Satelit Kota Sesuai dengan data acuan Bogor 2. Layer Jalan Sesuai dengan data acuan 3. Layer Batas Wilayah Sesuai dengan data acuan 4. Layout Peta Tofografi Kelas Jalan 5. Layout Peta Tofografi Kondisi Perkerasan 6. Layout Peta Tofografi Lebar Daerah Milik Jalan (DAMIJA) 7. Layout Peta Tofografi Panjang jalan Sesuai dengan data acuan Sesuai dengan data acuan Sesuai dengan data acuan Sesuai dengan data acuan SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Fungsi Utama dari jalan adalah sebagai prasarana lalu lintas atau angkutan guna mendukung kelancaran arus barang dan jasa, serta aktifitas masyarakat. Jalan harus selalu dipantau kemampuannya dalam melayani lalu lintas,dan diperlukannya analisis untuk mengetahui sejauh mana pelayanan terhadap pengguna jalan. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah bidang ilmu yang sedang berkembang untuk analisa yang bersifat geografis. Dalam penelitian ini dilakukan survey lapangan, data hasil survey lapangan lalu di input ke dalam atribut yang tersedia dalam ArcGis 9.3, selanjutnya di analisis. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, diperoleh kesimpulan kelas jalan rata rata di Kelurhan Tegal Lega adalah kelas jalan Lokal Sekunder dengan persentase 20% kelas jalan Lokal dan 80% kelas jalan Lokal Sekunder, dari 75 ruas jalan yang berada di Kelurahan Tegal Lega. Analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) ini diharapkan mampu memberikan solusi berbentuk 13

analisis, mampu membantu secara spasial dengan melakukan identifikasi dan analisis berdasarkan klasifikasi. Saran Analisis Daerah Milik Jalan (DAMIJA) ini masih sangat minim karena hanya menampilkan Kelurahan Tegal Lega, dan belum dapat menampilkan lebih spesifik. perlu dilakukan pengembangan analisis dan pemetaan untuk yang lebih rinci dan akurat lagi. DAFTAR PUSTAKA Arronof, S. 1993. Geographical Information Systems. WDL Publication, Ottawa. Bina Marga, 1990. Petunjuk Tertib Pemanfaatan Jalan, Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum. 1988. Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Jakarta. Direktorat Jenderal Bina Marga,1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia Murai. 2009. Muhamad Jafar Elly. : 3 Prahasta, E. 2005. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Penerbit Informatika. Bandung. Silvia Sukirman, 1994. Dasardasar Perencanaan Geometrik Jalan,. Penerbit Nova. Bandung 14