PENGARUH BAURAN ECERAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Konsumen Toko Sarikat Jaya Gresik)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

PENGARUH POTONGAN HARGA, PENJUALAN PRIBADI, DAN PENATAAN PRODUK TERHADAP PEMBELIAN TIDAK TERENCANA PADA GIANT HYPERMARKET MASPION SURABAYA

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA MINIMARKET MITRA JAYA DI PONTIANAK

PENGARUH IKLAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ICE WALL S DI TEMPEL SUKOREJO SURABAYA

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

PENGARUH PRODUCT QUALITY DAN PROMOTION MIX TERHADAP REPURCHASE INTENTION ATAS PRODUK KACA DARK GREY PADA PT. REAL GLAS SEMARANG

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian

PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penelitian Batasan Penelitian

ANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

COST EFFECT, PROMOTION AND QUALITY OF SERVICE OF CONSUMER PURCHASE DECISION INTERNET ACCESS PT. PADI INTERNET PASURUAN

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

PENGARUH ADVERTISING DAN PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA SIDOARJO

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

PENGARUH STORE ATMOSPHERE, LOKASI, DAN KERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKAIAN PADA PASAR UMUM PASIRIAN LUMAJANG

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

Gunadarma Tagline. Loo

Leo Sugiarto Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BUNTOK

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

Pengaruh Keragaman Produk dan Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus pada Indomaret Bangsalsari Kabupaten Jember Tahun 2012) ARTIKEL

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

PENGARUH BAURAN RETAIL TERHADAP CITRA PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA (ALFAMART CAB. KEBONSARI SURABAYA)

Keyword: Store Atmosphere, Price, Location, and Quality of Service to Purchase of Decision

PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BIORE MEN DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis jasa saat ini sudah banyak dijumpai di setiap kota

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN TABUNGAN PADA PD. BPR BANK DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH MERCHANDISING, DISPLAY BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA TOKO MARGO MULYO DI WATES KEDIRI

ABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

Ilham et al., Analisis Pengaruh Merek, Persepsi Harga dan Daya Tarik Iklan Terhadap Minat Beli...

BAB I PENDAHULUAN. Usaha ritel dapat kita pahami sebagai kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas

Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN) Volume 01 Nomor 02 Tahun 2017 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan dan menghidupi banyak orang. Pada saat krisis UKDW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan

PENGARUH SUASANA TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SWALAYAN JADI BARU DI KEBUMEN

ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA PADA PT. HASJRAT ABADI MANADO CABANG TENDEAN

PENGARUH STRATEGI MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PT. FRISIAN FLAG INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI UKM MART KOPERASI MAHASISWA

: Komunikasi Pemasaran Terintegrasi, Citra Merek

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai dengan pendekatan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan keberadaan industri dagang khususnya pada sektor ritel

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

PENGARUH RETAILING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET

ESENSI, Vol. 19 No. 3 / 2016 ANALISIS PENGARUH BIAYA BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA PT. R TRANS LOGISTICS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Info Bisnis, Maret 2007:30 ( 8/10/2009).

BAB I PENDAHULUAN. datangi sesuai dengan harapannya masing-masing.

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU SPECS

Disusun oleh: VENNY PRADANA B

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG GALAXY SERIES RIZKI WICAKSONO SUWARDI

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG

Prosiding Manajemen ISSN:

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

ANALISA PENGARUH RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI KAMPOENG ROTI NGINDEN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

PENGARUH BAURAN RITEL (RETAILING MIX) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Konsumen Griya Batik MX Mall Malang)

THE 2 nd FORUM ILMIAH PENDIDIKAN AKUNTANSI IKIP PGRI MADIUN, 6 Oktober 2013, ISSN:

JURNAL OLEH : NURMAN ADRI SATRIYO NPM : FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP PENJUALAN PADA PT. GALANG BUANA SEJATI RAYA

PENGARUH BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) TERHADAP CITRA DEPARTMENT STORE (STUDI PADA TRONA DEPARTMENT STORE KOTA JAMBI)

BAB I PENDAHULUAN. adanya pertumbuhan dan kemajuan ekonomi. Seiring dengan majunya

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.1 April 2016 Page 545

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 PENGARUH KEBIJAKAN PROMOSI TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA CV SOLID BANGUN PERSADA DI PONTIANAK

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

Fevri Setya Nugroho D2D ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Konsumen di masa sekarang semakin menuntut banyak hal terhadap produk

Analisis Pengaruh Citra Toko Terhadap Kepuasan Konsumen Carrefour Palembang Square Mall

BAB I PENDAHULUAN. Usaha bisnis ritel di kota Padang mengalami perkembangan yang cukup

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PEMBELIAN KUOTA IM3 OOREDOO 4G (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEB UMS)

PENGARUH PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PERUMAHAN PT. BINA SARANA RESIDENCE

Richard R. Rumagit, Bauran Penjualan Eceran BAURAN PENJUALAN ECERAN (RETAILING MIX) PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI JUMBO SWALAYAN MANADO

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAB I PENDAHULUAN. luas menjadikan perubahan-perubahan dalam mengekspresikan gaya hidup suatu individu,

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (STUI PADA TOKO SIKAPAIYYA KABUPATEN MAJENE)

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suci Rahayu, 2013

BAB I PENDAHULUAN. tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan

Transkripsi:

PENGARUH BAURAN ECERAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Konsumen Toko Sarikat Jaya Gresik) Dewi Ambarwati Achmad Fauzi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Email: Dewiambarwati.id@gmail.com ABSTRACT This study aims to determine the effect of Retail Mix toward Purchase Decision. The variables in this study include Product, Promotion, Place, Price, Presentation, Personnel and Purchase Decision Structure. The research method used is explanatory research. The research location is in Sarikat Jaya Store Gresik. The population of this research is the consumer of Sarikat Jaya Store Gresik. The sample used is 100 respondents determined using Purposive sampling technique. Data collection methods used were survey with the aid of research instruments in the form of questionnaires. From the results of multiple linear regression analysis using the F test (simultaneous test) known together the concept of Mix Retail consisting of variables (Product, Promotion, Place, Price, Presentation, and Personnel) have a significant influence simultaneously on the Purchase Decision Structure. While based on the results of partial analysis (t-test) is known from the six variables in the Retail Mix there are five variables that have a significant influence on the Purchasing Decision Structure. Variables include Product, Promotion, Price, Presentation, and Personnel. While the variable Place on this study did not have a significant influence on the Purchase Decision Structure. Keywords: Retail Mix, Purchase Decision. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Bauran Eceran terhadap Keputusan Variabel dalam penelitian ini meliputi Produk, Promosi, Tempat, Harga, Presentasi, Personalia dan Struktur Keputusan Metode penelitian yang digunakan yaitu explanatory research. Lokasi penelitian berada di Toko Sarikat Jaya Gresik. Populasi dari penelitian ini adalah konsumen Toko Sarikat Jaya Gresik. Sampel yang digunakan sebesar 100 orang responden yang ditentukan menggunakan teknik Purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu survei dengan bantuan instrumen penelitian berupa kuisioner. Dari hasil analisis regresi linier berganda menggunakan uji F (Uji Simultan) diketahui secara bersama-sama konsep Bauran Eceran yang terdiri dari variabel (Produk, Promosi, Tempat, Harga, Presentasi, dan Personalia) memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Struktur keputusan Sedangkan berdasarkan hasil analisis secara parsial (t-test) diketahui dari keenam variabel dalam Bauran Eceran terdapat lima variabel yang Strukutur Keputusan Variabel tersebut diantaranya Produk, Promosi, Harga, Presentasi, dan Personalia. Sedangkan variabel Tempat pada pada penelitian ini tidak Struktur Keputusan Kata Kunci : Bauran Eceran, Keputusan 25

PENDAHULUAN Suatu produk pada umumnya diciptakan guna memenuhi kebutuhan konsumen. Setelah produk dihasilakan selanjutnya tugas dari produsen yaitu menyalurkan produknya kepada konsumen. Kegiatan penyaluran produk dari produsen kepada konsumen disebut dengan distribusi. Eceran merupakan salah satu bagian dari saluran distribusi pemasaran yang berperan penting dalam rangkaian pemasaran dan merupakan penghubung anara kepentingan produsen dan konsumen. Industri ritel dunia, termasuk indonesia diprediksi akan tetap tumbuh dan berkembang. Namun perkembangan tersebut juga diikuti dengan semakin banyaknya pemain yang menggarap bisnis ini baik dari lokal maupun asing. Tentu saja hal ini akan meningkatkan skala persaingan yang semakin ketat kedepannya. Terlebih lagi ditengah perkembangan teknologi saat ini membuat ritel mulai berubah bentuk ke sistem online dengan penciptaan inovasi berupa e-commerce. Perlahan tapi pasti, masyarakat indonesia dibeberapa daerah, khususnya di kota-kota besar sudah menerima dan nyaman dengan gaya berbelanja ini (marketing.co.id). Untuk menghadapi fenomena tersebut, para pengecer perlu memiliki keunggulan kompetitif yang membedakan toko ecerannya dengan toko eceran pesaing. Keunggulan dalam industri eceran dapat dilakukan melalui pengelolaan unsur bauran eceran yang baik. Adanya Bauran Eceran merupakan suatu strategi bagi pengecer guna memengaruhi keputusan konsumen dalam pemilihan tempat melakukan transaksi pembelian guna memuaskan kebutuhannya. Loudon dan Bitta dalam Utami (2010:75) menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang memengaruhi konsumen dalam memilih suatu toko, antara lain Produk, Harga, Promosi, Layanan dan Fasilitas Fisik. Jadi konsumen akan memilih untuk berbelanja di toko atau tempat tertentu saja apabila konsumen merasa Bauran Ritel pada toko tersebut sesuai dengan prioritas konsumen. Toko Sarikat Jaya Gresik merupakan Salah satu jenis eceran swalayan (self service) yang ada di kota Gresik. Toko Sarikat Jaya Gresik sebagai toko swalayan menyediakan berbagai macam produk mulai dari produk makanan hingga produk bukan makanan. KAJIAN PUSTAKA Pengertian Bauran Eceran Bauran Eceran menurut Lamb, Hair dan McDaniel (2001: 70) adalah semua aktivitas yang langsung berhubungan dengan penjualan produk dan jasa kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Kegiatan yang dilakukan dalam bisnis eceran adalah menjual berbagai produk dan jasa atau keduanya kepada konsumen untuk keperluan konsumsi pribadi, dan bukan untuk keperluan bisnis dengan memberikan upaya penambahan nilai terhadap barang dan jasa tersebut. Pengecer memiliki fungsi-fungsi penting yang dapat meningkatkan nilai produk dan jasa yang mereka jual kepada konsumen dan memudahkan distribusi produk-produk yang dihasilkan oleh produsen. Fungsi-fungsi tersebut menurut Utami (2010:12-14) adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan berbagai macam produk dan jasa 2. Memecah 3. Perusahaan penyimpan persediaan 4. Penghasil Jasa 5. Meningkatkan nilai produk dan jasa Untuk mendukung usaha eceran dibutuhkan strategi-strategi yang terpadu, agar di dalam pengambilan keputusan tidak menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Beberapa pakar ekonomi menyebut srategi ritel dengan istilah Retailing Mix (Bauran Penjualan Eceran) yang pada dasarnya bauran penjualan eceran ini memiliki ciri-ciri yang sama dengan bauran pemasaran (marketing mix) (Foster, 2008:49). Para pengecer menggabungkan unsur-unsur Bauran Eceran untuk menciptakan suatu metode eceran tunggal guna menarik pasar sasaran. Unsur-unsur Bauran Eceran yang menurut Lamb, Hair dan McDaniel (2001:96) merupakan enam P yang terdiri dari. Empat kombinasi pemasaran (Product, Place, Promotion dan Price) ditambah Personnel dan Presentation. Unsur Bauran Eceran 1. Produk Produk menurut Utami (2010:86) adalah keseluruhan dari penawaran yang dilakukan secara normal oleh perusahaan kepada konsumen dalam memberikan pelayanan, letak toko dan nama barang dagangannya. Produk dalam perdagangan eceran tidak hanya mengacu pada barang dagangan, melainkan juga pelayanan yang diberikan. Mengembangkan sebuah penawaran produk pada dasarnya merupakan masalah 26

keluasan dan kedalaman keragaman produk. Keluasan mengacu pada keragaman produk yang ditawarkan, sedangkan kedalaman mengacu pada jumlah merek yang berbeda dalam setiap ragam. Lamb, Hair dan McDaniel (2001:98) menyatakan bahwa Harga, desain toko, pemajangan dan pelayanan adalah penting bagi konsumen dalam menentukan kemana mereka berbelanja, tetapi faktor yang paling penting adalah pemilihan barang dagangan. Oleh karena itu penting bagi sebuah ritel untuk mengembangkan strategi produk guna mendiferensiasikan toko ecerannya dengan toko eceran pesaing. Menurut Utami (2010:204), dalam melakukan evaluasi barang dagangan, peritel dapat melakukan beberapa pilihan berikut ini: a. Variasi Variasi adalah sejumlah kategori barangbarang yang berbeda di dalam toko atau departemen. b. Keberagaman Keberagaman (assortment) adalah sejumlah SKU (Stock Keeping Unit) dalam kategori. c. Ketersediaan produk Ketersediaan produk dapat didefinisikan sebagai presentase permintaan untuk beberapa SKU (Stock Keeping Unit) yang memuaskan. 2. Promosi Promosi menurut Dunne, Lusch dan Griffith dalam Foster (2008:65) merupakan aktivitas yang dibutuhkan penjual eceran untuk menarik dan membujuk konsumen untuk membeli barang. Strategi promosi dalam perdagangan eceran menurut Lamb, Hair dan McDaniel (2001:99) diantaranya mencakup pengiklanan, hubungan masyarakat dan publisitas publik dan promosi penjualan. Tujuannya adalah untuk membantu memposisikan suatu toko dalam benak para konsumen. Kotler dalam Foster (2008:67) berpendapat bahwa promosi mempunyai lima perangkat utama yaitu iklan (advertising), penjualan secara langsung (direct selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relations), dan penjualan tatap muka (personal selling). 3. Tempat Davidson dalam Foster (2008:52) menyatakan bahwa bila semua faktor memiliki nilai yang hampir sama dalam pemutusan pemilihan toko, pada umumnya konsumen akan memilih toko yang paling dekat, karena hal itu akan memberikan kenyamanan yang lebih bagi konsumen dalam hal waktu dan tenaga. Faktor-faktor yang memengaruhi daya tarik sebuah lokasi menurut Utami (2010:145) adalah sebagai berikut: a. Aksesibilitas. Aksesibilitas suatu lokasi adalah suatu kemudahan bagi konsumen untuk datang atau masuk dan keluar dari lokasi tersebut. b. Keuntungan secara lokasi dalam sebuah pusat. Setelah aksesibilitas pusat telah dievaluasi, analisis harus mengevaluasi lokasi di dalamnya. Hal ini disebabkan lokasi yang lebih baik memerlukan biaya yang lebih. Pertimbangan lainnya adalah untuk melokasikan toko-toko yang menarik terhadap target pangsa pasar yang saling berdekatan. Kotler dalam Foster (2008:52) menyatakan bahwa pengecer dapat menempatkan tokonya di lokasi sebagai berikut: a. Daerah pusat bisnis merupakan daerah kota yang sejak dulu paling padat arus lalu lintasnya disebut pusat kota. b. Pusat perbelanjaan regional, merupakan mal-mal besar daerah pinggiran yang terdiri dari 4 sampai lebih dari 10 toko dan menarik pengunjung dengan jarak 5 sampai 10 mil. c. Pusat perbelanjaan Lingkungan, merupakan mal-mal yang lebih kecil dari satu toko utama dan 20 sampai 40 tok kecil. d. Jalur pembelanjaan, merupakan suatu kelompok toko-toko yang melayani kebutuhan normal suatu lingkungan seperti makanan dan minuman, peralatan logam, cucian dan bensin. 4. Harga Harga menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001:268) adalah sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang maupun jasa. Harga khususnya merupakan pertukaran uang bagi barang atau jasa, juga bisa pengorbanan waktu karena menunggu untuk memperoleh barang dan jasa. Tingkatan harga pada suatu toko dapat mempengaruhi cara berpikir konsumen terhadap unsur-unsur lain dari bauran ritel. Contohnya tingkatan harga sering dianggap sebagai cerminan dari kualitas barang dagangan dan pelayanan yang diberikan, sehingga pada akhirnya juga akan mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihannya untuk berbelanja di sebuah departmen store (Utami, 2010:87) Pemilihan strategi harga yang tepat merupakan hal yang penting untuk menarik konsumen. Konsumen yang merasa mendapatkan harga yang 27

cocok dari sebuah peritel akan mendatangi toko, demikian juga sebaliknya konsumen yang tidak mendapatkan harga yang cocok akan meninggalkan atau tidak akan mendatangi toko tersebut (Utami, 2010:236). Utami (2010:242) menjelaskan bahwa toko ritel bisa menggunakan harga sebagai strategi untuk merangsang penjualan ritel, tanpa harus menggunakan diskriminasi harga. Strategi-strategi tersebut diantaranya : a. Penetapan harga termurah (Ritel menerapkan harga lebih rendah daripada harga normalnya untuk item tertentu agar terjadi peningkatan arus lalulintas pelanggan, atau untuk meningkatkan penjualan produk pelengkap atau komplementer). b. Penetapan lini harga (Ritel menawarkan sejumlah poin harga terbatas yang ditentukan sebelumnya dalam suatu klasifikasi. c. Penetapan harga ganjil (Praktik pemakaian suatu harga yang berakhir dalam jumlah atau bilangan ganjil, khususnya sembilan. Karena bagi konsumen harga Rp.99.900 merupakan nilai yang lebih murah dibanding harga Rp.100.000. 5. Presentasi Penampilan dalam toko eceran membantu menentukan citra toko dan memposisikan eceran toko dalam benak konsumen. Elemen utama dari penampilan toko adalah suasana (atmosphere), yaitu kesan keseluruhan yang disampaikan oleh tata letak fisik toko, dekorasi dan lingkungan sekitarnya (Lamb, Hair dan McDaniel. 2001:105). Atmosphere toko merupakan kombinasi dari pesan secara fisik yang telah direncanakan, atmosphere toko dapat digambarkan sebagai perubahan terhadap perancangan lingkungan pembelian yang menghasilkan efek emosional khusus yang dapat menyebabkan konsumen melakukan tindakan pembelian (Gilbert dalam Foster, 2008:61). Kotler dalam Foster (2008:61) menyatakan bahwa Setiap toko mempunyai penampilan yang berbeda-beda baik itu kotor, menarik, megah dan suram. Suatu toko harus membentuk suasana terencana yang sesuai dengan pasar sasarannya dan dapat menarik konsumen untuk membeli di toko tersebut. 6. Personalia Personil penjualan merupakan bagian penting bagi usaha ritel. Sopiah dan Syihabudhin (2008:106) menyatakan bahwa personal penjualan itulah yang untuk beberapa kategori produk mampu menciptakan penjelasan dan membimbing calon pembeli untuk melakukan pembelian atas barang-barang yang diperdagangkan. Keramahan dan kesopanan dalam memberikan sambutan kepada calon pembeli juga cukup penting untuk diperhatikan oleh setiap personal penjualan. Menurut Utami (2010:93) Dalam perdagangan eceran, para pegawai memiliki peranan penting dalam memberikan layanan pada konsumen dan membangun loyalitas konsumen. Keputusan pembelian merupakan tahapan di mana konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif pilihan dan memilih salah satu atau lebih alernatif yang diperlukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Sebelum konsumen melakukan suatu pembelian, pada umumnya konsumen akan melalui beberapa tahap dalam proses pembelian. Tahapan dalam proses pembelian pelanggan menurut Swasta dan Irawan (1999:120-123) adalah sebagai berikut: a. Menganalisa keinginan dan kebutuhan b. Menilai beberapa sumber yang ada c. Tenetapkan tujuan pembelian d. Mengidentifikasi alternatif pembelian e. Keputusan membeli f. Perilaku sesudah pembelian. Keputusan untuk membeli oleh konsumen merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Menurut Swasta dan Irawan (1999: 118-119) Suatu keputusan pembelian memiliki struktur sebanyak tujuh komponen diantaranya : a. Keputusan tentang jenis produk b. Keputusan tentang bentuk produk c. Keputusan tentang merek d. Keputusan tentang penjualnya e. Keputusan tentang jumlah Produk f. Keputusan tentang waktu pembelian g. Keputusan tentang cara pembayaran Hipotesis H1 = Variabel Bauran Eceran yang terdiri dari Produk, Promosi, Tempat, Harga, Presentasi dan Personalia secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Struktur Keputusan H2 = Variabel Produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Struktur Keputusan H3 = Variabel Promosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Struktur Keputusan H4 = Variabel Tempat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Struktur Keputusan 28

H5 = H6 = H7 = Variabel Harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Struktur Keputusan Variabel Presentasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Struktur Keputusan Variabel Personalia mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Struktur Keputusan METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory research. Penelitian ini dilakukan di Toko Sarikat Jaya Gresik yang beralamatkan di JL, Raden Ajeng Kartini No. 68, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa timur. Banyaknya sampel dari penelitian ini yaitu sebesar 100 orang konsumen yang melakukan pembelian di Toko Sarikat Jaya Gresik pada saat penelitian berlangsung yang ditentukan menggunakan teknik Purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu survei dengan bantuan instrumen penelitian berupa kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda. HASIL DAN PEMBAHASAN Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh atau kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Tabel 1 Koefisien Determinasi R R Square Adjusted R Square 0.853 0.727 0.710 Sumber : Data Primer Diolah, 2017 Hasil analisis pada Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil adjusted R 2 (Koefisien Determinasi) sebesar 0,710 atau 71%. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 71% variabel Struktur Keputusan Pembelian dipengaruhi oleh variabel independen yang terdiri dari Produk(X1), Promosi (X2), Tempat (X3), Harga (X4), Presentasi (X5), Personalia(X6). Sedangkan sisanya sebesar 29% variabel Struktur dipengaruhi oleh variabelvariabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Uji Simultan (Uji F) Tabel 2 Hasil Uji F/ Simultan Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 293.338 6 48.890 41.326 0.000 Residual 110022 93 1.183 Total 403.360 99 Variabel : Unsur Bauran Eceran terhadap Struktur Keputusan pembelian Sumber : Data Primer Diolah, 2017 Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa nilai Fhitung dari penelitian ini yaitu sebesar 41,326 yang artinya lebih besar dari Ftabel (α = 0.05 ; db regresi = 6 : db residual =93) yaitu sebesar 2,20 yang artinya FHitung > Ftabel yaitu 41,326 > 2,20 dan nilai signifikansi t = 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel terikat (Struktur ) dipengaruhi secara signifikan secara bersama-sama oleh variabel bebas ( Produk (X1), Promosi (X2), Tempat (X3), Harga (X4), Presentasi (X5), Personalia (X6) ). Uji Parsial (Uji t) Tabel 3 Hasil Uji t / Parsial Variabel Independe n Unstandardize d Coefficients B (Constant) 0.19 3 Produk (X 1) 0.22 1 Promosi (X 2) 0.20 4 Tempat (X 3) 0.01 7 Harga (X 4) 0.22 8 Presentasi 0.13 (X 5) 4 Personalia 0.18 (X 6) 7 Standardize d Coefficients t hitun Sig g Std. Beta Error 0.800 0.241 0.81 0 0.108 0.221 2.050 0.04 3 0.097 0.201 2.091 0.03 9 0.093 0.017 0.179 0.85 8 0.102 0.202 2.239 0.02 8 0.065 0.145 2.042 0.04 4 0.079 0.211 2.367 0.02 0 Sumber : Data Primer Diolah, 2017 ttabel untuk α = 0.05 dan dengan db residual = 93 adalah sebesar 1,986. Apabila nilai thitung lebih besar dari ttabel maka hipotesis tersebut memiliki pengaruh yang signifikan, namun apabila nilai thitung lebih kecil dari ttabel maka hipotesis tersebut memiliki pengaruh yang tidak signifikan. Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa nilai thitung untuk variabel produk, Promosi, Harga, Presentasi, dan Perssonalia memiliki nilai hitung lebih besar dari 1,986 yang artinya secara parsial Struktur dapat dipengaruhi secara signifikan oleh masing-masing variabel Produk, Promosi, Harga, Presentasi, dan Personalia. Berdasarkan tabel 3 juga diketahui nilai 29

thitung dari variabel Tempat memiliki nilai lebih kecil dari ttabel yaitu sebesar 0,179 yang artinya pada penelitian ini Struktur dapat dipengaruhi tetapi secara tidak signifikan oleh Tempat atau dengan meningkatkan Tempat maka Struktur akan mengalami peningkatan yang rendah. Pembahasan Berdasarkan Hasil analisis secara simultan (bersama-sama) menggunakan uji F diketahui bahwa dari enam variabel Bauran Eceran yaitu Produk (X1), Promosi (X2), Tempat (X3), Harga (X4), Presentasi (X5) dan Personalia (X6) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Struktur Keputusan Berdasarkan hasil penelitian ini berarti hipotesis pertama yang menyatakan bahwa diduga variabel-variabel Bauran Eceran yang meliputi Produk, Promosi, Tempat, Harga, Presentasi dan Personalia secara simultan berpengaruh terhadap Struktur Keputusan Pembelian diterima. Hasil penelitian ini memperkuat teori yang dikemukakan oleh Lamb, Hair dan McDaniel (2001:96) yang menyatakan bahwa, pengecer menggabungkan unsur-unsur Bauran Eceran tunggal untuk menarik pasar sasarannya. Bauran Eceran tersebut terdiri dari enam P: empat kombinasi pemasaran (Product, Place, dan Price) ditambah Personnel dan Presentation. Hasil penelitian ini juga memperkuat hasil penelitian terdahulu seperti penelitian yang dilakukan oleh Simbolon (2011), Adji (2013), Rumagit (2013), Karwur (2016) yang menjadi rujukan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan Variabel Bauran Eceran / Retail Keputusan 1) Pengaruh Variabel Produk terhadap Struktur menggunakan uji t, Variabel Produk (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Struktur Keputusan Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Lamb, Hair dan McDaniel (2001:98) yang menyatakan bahwa Harga, desain toko, pemajangan dan pelayanan adalah penting bagi konsumen dalam menentukan ke mana mereka berbelanja, tetapi faktor yang paling penting adalah pemilihan barang dagangan. Oleh karena itu penting bagi sebuah ritel untuk mengembangkan strategi produk guna mendiferensiasikan toko ecerannya dengan toko eceran pesaing. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Adji (2013), Rumagit (2013) dan Karwur (2016) yang menyatakan bahwa secara parsial Variabel Produk Keputusan 2) Pengaruh Variabel Promosi terhadap Struktur menggunakan uji t, Variabel Promosi (X2) Struktur Keputusan Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Dunne, Lusch dan Griffith dalam Foster (2008:65) yang menyatakan bahwa promosi merupakan aktivitas yang dibutuhkan penjual eceran untuk menarik dan membujuk konsumen untuk membeli barang. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Simbolon (2011), Rumagit (2013) dan Karwur (2016) yang menyatakan bahwa secara parsial Variabel Promosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan 3) Pengaruh Variabel Tempat terhadap Struktur menggunakan uji t, Variabel Lokasi (X3) tidak Struktur Keputusan Hasil penelitian ini tidak mendukung teori yang dikemukakan oleh Davidson dalam Foster (2008:52) yang menyatakan bahwa bila semua faktor memiliki nilai yang hampir sama dalam pemutusan pemilihan toko, pada umumnya konsumen akan memilih toko yang paling dekat, karena hal itu akan memberikan kenyamanan yang lebih bagi konsumen dalam hal waktu dan tenaga. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Adji (2013) dan Rumagit (2013) yang menyatakan bahwa secara parsial Variabel Tempat / Lokasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap, tetapi hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Simbolon (2011) yang menyatakan bahwa secara parsial variabel Lokasi tidak konsumen pada Department Store X di DKI Jakarta. 4) Pengaruh Variabel Harga terhadap Struktur menggunakan uji t, Variabel Harga (X4) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Struktur Keputusan Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Utami 30

(2010:87) yang menyatakan bahwa tingkatan harga sering dianggap sebagai cerminan dari kualitas barang dagangan dan pelayanan yang diberikan, sehingga pada akhirnya juga akan mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihannya untuk berbelanja di sebuah Department Store. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Simbolon (2013), Adji (2013) dan Rumagit (2013) yang menyatakan bahwa secara parsial Variabel Harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan 5) Pengaruh Variabel Presentasi terhadap Struktur menggunakan uji t, Variabel Presentasi (X5) Struktur Keputusan Hasil penelitian ini memperkuat teori yang dikemukakan oleh Kotler dalam Foster (2008:61) yang menyatakan bahwa : Setiap toko mempunyai penampilan yang berbedabeda baik itu kotor, menarik, megah dan suram. Suatu toko harus membentuk suasana terencana yang sesuai dengan pasar sasarannya dan dapat menarik konsumen untuk membeli di toko tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Simbolon (2013), Adji (2013), Rumagit (2013), dan Karwur (2016) tidak terdapat Variabel Presentasi, hal inilah yang menjadi pembeda antara penelitian ini dengan penelitian yang sebelumnya. 6) Pengaruh Variabel Personalia terhadap Struktur menggunakan uji t, Variabel Personalia (X6) Struktur Keputusan Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Sopiah dan Syihabudhin (2008:106) menyatakan bahwa personal penjualan itulah yang untuk beberapa kategori produk mampu menciptakan penjelasan dan membimbing calon pembeli untuk melakukan pembelian atas barang-barang yang diperdagangkan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Simbolon (2013) yang menyatakan bahwa secara parsial Variabel Personal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian menggunakan uji F, Bauran Eceran yang terdiri dari variabel Produk (X1), Promosi (X2), Tempat (X3), Harga (X4), Presentasi (X5), dan Personalia (X6) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Struktur (Y). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara simultan (bersama-sama) antar variabel Bauran Eceran terhadap Struktur Keputusan Pembelian dapat diterima. 2) Berdasarkan hasil analisis menggunakan Uji t diketahui dari enam variabel Bauran Eceran terdapat lima variabel yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Struktur Keputusan Pembelian yaitu Variabel Produk (X1), Variabel Promosi (X2), Variabel Harga (X4), Variabel Presentasi (X5) dan Variabel Personalia (X6). 3) Dari hasil Uji t diketahui variabel Tempat (X3) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Struktur Keputusan Saran 1) Diharapkan kepada pihak manajemen Toko Sarikat Jaya Gresik untuk melakukan perbaikan terkait tempat usahanya, seperti meningkatkan keamanan Tempat / Lokasi usaha. Hal ini dikarenakan dari tiga item yang diajukan kepada konsumen, item keamanan lokasi usaha memiliki skor yang paling kecil. 2) Diharapkan kepada pihak manajemen Toko Sarikat Jaya Gresik untuk lebih meningkatkan lagi penerangan yang ada pada toko, karena pada variabel Presentasi, item penerangan yang menyeluruh memiliki skor paling kecil. Serta diharapkan agar pihak manajemen toko lebih memperhatikan variasi merek produk yang dijual. karena pada variabel Produk item variasi merek produk memiliki skor terendah. 3) Bagi peneliti lain yang berminat mengembangkan studi terkait Pengaruh Bauran Eceran terhadap disarankan untuk melakukan penelitian secara kualitatif yang mendalam, agar diketahui halhal lain yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian di Toko Eceran (Ritel). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1) Berdasarkan hasil analisis secara simultan (bersama-sama) untuk tiap variabel Bauran Eceran terhadap Struktur Keputusan 31

DAFTAR PUSTAKA Adji, Pricilia dan Hartono Subagio. 2013. Pengaruh Retail Mix terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa UK Petra di Circle K Siwalankerto Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Vol 1 [2]: 1 10 Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel. Bandung: Alfabeta Karwur, Ericha. 2016. Pengaruh Retail Marketing Mix terhadap di Indomaret Paniki. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol 16[3]: 196 206 Lamb, C W., Joseph, F H., dan Carl, M. 2001. Pemasaran. Diterjemahkan oleh: David Octarevia. Jakarta: Salemba Empat Mulyadi, Ivan. 2016. Ritel Tak Pernah Mati, diakses pada tanggal 18 Mei 2017 dari http://www.marketing.co.id/ritel-takpernah-mati/ Rumagit, Richard R. 2013. Pengaruh Penjualan Eceran (Retailing Mix) Pengaruhnya terhadap di Jumbo Swalayan Manado. Jurnal EMBA. Vol 1 [4]: 171 181 Simbolon, Freddy. 2011. Pengaruh Bauran Ritel terhadap Konsumen pada Departemen Store X di DKI Jakarta. Binus Business Review. Vol 2[1]: 88 99 Sopiah dan Syihabudin. 2008. Manajemen Bisnis Ritel. Yogyakarta:Andi Offset Swasta, Basu dan Irawan. 1999. Menejemen Bisnis Modern. Yogyakarta: Liberty Utami, Christina Whidya. 2010. Manajemen Ritel. Jakarta: Salemba Empat. 32