POTENSI PRODUKSI DAN BESARNYA PANGSA PASAR SORGUM DI JAWA BARAT Jalan H. Darham No 54 Cicalengka Bandung 40395 Telepon Kantor : 022-7222 0745 Telepon Gudang : 022-7220 7565
POTENSI PRODUKSI SORGUM Sorgum manis memiliki potensi baik dari batang, daun, hingga bijinya. Selama ini PT. Sarottama membidik tanaman sorgum ini hanya untuk pakan ternak sedangkan potensi produknya sangat besar dan luas. PT. Sarottama menerapkan pola tanam rapat yang tujuannya agar produksi tinggi dan biaya produksinya rendah. Berikut ini beberapa pola tanam yang dilakukan PT. Sarottama yang membuat produksi besar. CARA TANAM 1. Pembukaan Lahan Pada saat pertama kali tanam kondisi tanah banyak rumput dan tanaman liar sehingga perludibuka terlebih dahulu. Prosesnya yakni dengan pemberian Round Up atau pembasmi rumput. Setelah dibersihkan kemudian di cacar menggunakan mesin pemotong rumput atau menggunakan tenaga manual. 2. Pembuatan Garitan Awal menjadi bagus. Pada tahap berikutnya lahan harus sudah dibentuk gulutan (garitan) yang siap untuk ditanam. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan rumput dan pertumbuhan sorgum
3. Pelubangan Pelubangan dengan menggunakan alat pelubang (asek) dengan ukuran 40x25 dengan satu titik terdapat 1 lubang untuk 2 tanaman. Penggunaan asek ini bertujuan agar tanaman rapi sehingga tidak berebut nutrisi dengan tanaman lain dan agar mudah perawatan lanjutannya. 4. Penanaman Penanamannya dengan memberikan 1 benih sorgum perlubang. Sehingga untuk 1Ha akan menghabiskan benih sekitar 10-15 kg. Saat benih ditanam ditutup menggunakan pupuk kandang. 40 cm 25 cm 5. Pemupukan I Pemupukan pertama diberikan saat tanaman berumur 21 hari. Biasanya ketinggiannya sekitar 20-30cm. Menggunakan pupuk NPK 200kg/ha dicampur dengan UREA 100kg/ha. Pada saat ini dimasukkan pula pupuk cair 1.
6. Pemupukan II Pemupukan ke 2 menggunakan UREA sebanyak 100kg/ha dan pupuk cair ke 2. Saat tanaman berumur 45 hari. Jika pertumbuhannya normal saat itu tingginya bisa mencapai 60-80cm. Pemberian pupuk yang benar adalah pupuk ditabur dibawah sorgum sejarak 15 cm kemudian dilakukan penyaeran atau pembumbunan sehingga tanah makin tinggi dan pupuk tertutup. 7. Pemupukan III Pemupukan ke 3 menggunakan UREA sebanyak 100 kg dan pupuk cair ke 3. Pada umur tanaman 65-75 hari. Biasanya ditandai dengan mulai munculnya bunga. Pada saat pemupukan dilakukan juga penyaeran atau pembubunan tahap akhir. Dengan dibumbun maka akar tanaman akan mulai tumbuh dan menyebar kedalam tanah sehingga kokoh tidak terkena angin dan tanaman jadi tumbuh pesat. 8. Pemanenan Pemanenan dilakukan sekitar umur 120 hari atau ketika biji sorgum dipencet sudah mulai mengeras dan suara gemerisik pada bijinya. Kondisi tanaman yang bagus adalah ketika saat akan panen ketinggian bisa mencapai 2-3m. Dan buah sorgum 1 pohon terdapat 2 atau 3 buah serta batang sudah cukup manis.
Berdasarkan pola tanam diatas maka dapat dihitung secara ekonomi produksinya sebagai berikut: BUDIDAYA SORGUM BERSUBSIDI LAHAN INTI HASIL 300 TON / HEKTAR NO U R A I A N VOL SAT HARGA SATUAN Nilai 1 Ha A. SAPROTAN : 1 Benih 15 Kg 50.000 Rp 750.000 2 Pupuk dasar / Kandang 5.000 Kg 545 Rp 2.725.000 3 Urea 300 Kg 2.100 Rp 630.000 4 NPK 300 Kg 2.500 Rp 750.000 5 Solbi 300 Ml 3.300 Rp 990.000 6 Calaris 1 Lt 275.000 Rp 275.000 7 Sewa lahan 1 Ha 1.000.000 Rp 1.000.000 8 Operasional lahan 1 Ha 500.000 Rp 500.000 Sub Total (A) Rp 7.620.000 B. BIAYA HARIAN ONGKOS KERJA (HOK) : 1 Pengolahan, penanaman, 1 Ha 6.000.000 Rp 6.000.000 penyulaman, pemupukan Sub Total (B) C. JUMLAH BIAYA PRODUKSI (A+B) : Rp 13.620.000 D. BIAYA PANEN : 1 Biaya tebang & muat ke truk 1 ha 5.000.000 Rp 5.000.000 E. BIAYA PASCA PANEN : 1 Sewa truk (Transportasi) 50 Truk 700.000 Rp 35.000.000 F. BIAYA LAIN-LAIN : Paket Rp 500.000 G. JUMLAH BIAYA (C+D+E+F) : Rp 54.120.000 H. PENJUALAN : 1 Penjualan 300.000 Kg 250 Rp 75.000.000 I. PROFIT (H-G) : Rp 20.880.000 J. PROSENTASE (%) KEUNTUNGAN : 38,58 Berdasarkan perhitungan diatas maka secara ekonomis bahwa budidaya sorgum ini sangat menguntungkan.
PANGSA PASAR Selama ini prospek sorgum yang dilakukan oleh PT. Sarottama hanya sekedar pakan ternak yang dikirim ke PT. Kadila dengan harga jual sebesar Rp 250/kg. Penjualan dalam bentuk utuh yakni dari batang hingga bijinya. Seandainya ada proses pengolahan lagi maka sebenarnya pangsa pasarnya dapat berupa: 1. Tepung yang dihasilkan dari bijinya. 2. Pakan ternak yang dihasilkan dari daun dan ampas batangnya. 3. Nira yang dihasilkan dari perasan batangnya. DOKUMENTASI PANEN
HUBUNGI KAMI KOPERASI PETANI MITRA SAROTTAMA CV. SAROTTAMA AGRICULTURE TECHNOLOGI Jalan H. Darham No 54 Cicalengka Bandung 40395 Telepon : 022-7222 0745 dan 022-7220 7565 Website: sarottamagroups.com