MANAJEMEN REKAM MEDIS AUDIT PENDOKUMENTASIAN SECARA ANALISIS KUANTITATIF REKAM MEDIS. OLEH: LILY WIDJAJA, A.Md.PK., SKM, MM.

dokumen-dokumen yang mirip
AUDIT ISI REKAM MEDIS ANALISIS KUANTITATIF SPESIFIK

MANAJEMEN REKAM MEDIS AUDIT PENDOKUMENTASIAN REKAM MEDIS. Oleh: Lily Wijaya Amd.PK., SKM, MM

MODUL PRAKTIKUM AUDIT DOKUMENTASI KLINIS 1

REVIEW REKAM MEDIS UNTUK PENINGKATAN MUTU INFORMASI KESEHATAN. Sugiharto

PENATAAN REKAM MEDIS. LILY WIDJAJA, Amd.PK., SKM., MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PELATIHAN AUDIT PENDOKUMENTASIAN REKAM MEDIS SECARA KUALITATIF

HEALTH RECORDS IN LONG TERM CARE AND REHABILITATION FACILITIES

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

PENDAHULUAN AUDIT PEDOKUMENTASIAN KLINIS PERTEMUAN I LILY WIDJAYA, SKM.,MM. PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang

a) Mengenal Analisis Kualitatif b) Mengetahui komponen Analisis Kualitatif c) Mengenal perbedaan analisis kuantitatif dan kualitatif

Dokumen yang dibutuhkan 1. Data Cakupan

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan SK Menteri kesehatan Nomor:269/Menkes/Per/III/2008

UU No 29:2004 PRAKTIK KEDOKTERAN. Law & Regulation MEDICAL RECORD AUDIT SYSTEM 11/22/12 REKAM MEDIS PARAGRAF 3. Pasal 46

BAB III METODE PENELITIAN

5. HAKEKAT PERMENKES 269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG RM dan PERTAURAN TERKAIT LAINNYA LILY WIDJAYA,SKM.,MM D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Lampiran 01. Standar MKI.19. Elemen Penilaian MKI.19 Ya Tidak Telusur Materi Observasi Skor Persentase. - Pelaksanaan pencatatan dalam rekam medis

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan tempat tidur pasien, pelayanan medis dan perawatan. lanjutan untuk diagnosis dan perawatan oleh tenaga medis yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Rekam medis merupakan berkas yang berisikan informasi tentang

BAB I PENDAHULUAN. rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit dalam memberikan. KARS Oleh karena itu, untuk menunjang tercapainya tujuan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ISI RM PERTEMUAN III LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN DAN D-IV MIK, FAKULTAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut Permenkes No.269 Tahun lain yang telah diberikan kepada pasien. (2)

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyelenggarakan rekam medis. 2. mengandung isian yang lengkap tentang identitas pasien, kepastian

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomer 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyebutkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia dan

BAB III METODE PENELITIAN. Analisa Kuantitatif dan Kualitatif DRM rawat Inap Kasus Demam Thypoid

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian tersebut diatas maka dapat diambil kesimpulan dari

ijmsbm.org IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengisian lembar resume dokter dalam pemenuhan standar akreditasi

Keywords: Quality assurance, qualitative and quantitative analysis, filling

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan serta peningkatan kesehatan. tingginya kesadaran hukum masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi profesional baik di bidang teknik medis maupun. dilaksanakan surat persetujuan tindakan kedokteran.

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PASIEN HYPERPLASIA OF PROSTATE

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I : PENDAHULUAN. setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran wajib membuat

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis.

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

ASPEK HUKUM REKAM MEDIS By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

BAB III METODE PENELITIAN

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat dan jenis pelayanan

PANDUAN PELAYANAN SESUAI KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN BAB I DEFINISI. Rahasia kedokteran diatur dalam beberapa peraturan/ketetapan yaitu: 1.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PERIODE TRIWULAN I DI RSUD UNGARAN TAHUN 2014

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN

Kata Kunci PENDAHULUAN

ANALISA KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN BEDAH NON ASURANSI DI RSU AISYIYAH KUDUS PADA TRIWULAN I TAHUN 2015

Dalam upaya memperoleh data, penelitian ini menggunakan wawancara. sebagai salah satu metode untuk melakukan pengkajian data secara mendalam.

TINJUAN PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP DALAM PENGISIAN FORMULIR RM.15 (RESUME KEPERAWATAN PASIEN KELUAR) DI RSUD TUGUREJO SEMARANGTAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRACT. : Inpatient Medical Record Documents patients BPJS case SectioCaesaria, Review of Quantitative, Qualitative Review, Accuracy Code.

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. rekam medis harus dijaga kerahasiaannya. (1) c. Rekam medis dalam arti sempit dimaksud kasus-kasus yang tercatat

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK DI POLIKLINIK PT. AIR MANCUR. Oleh: Dahlan Susilo Teknik Informatika, Universitas Sahid Surakarta

Fungsi dan Tata Kelola RM dalam Pelayanan Kesehatan. Radita Ikapratiwi Fetty Siti N Tiara Melodi M

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

Tinjauan Kelengkapan Isi Rekam Medis Pada Formulir Resume Medis Kasus Bedah Di Rumah Sakit Haji Pondok Gede Jakarta Pada Tahun 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Klasifikasi dan kodefikasi penyakit, Aspek hukum dan etika profesi, Manajemen rekam medis & informasi kesehatan, Menjaga mutu rekam

Lampiran 1: Struktur Organisasi Rumah Sakit Medika Permata Hijau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Dokumen adalah berkas yang berisikan data-data identitas, data. dalam suatu pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara pariurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki derajat kesehatan yang optimal, adil dan. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS

QUANTITATIVE AND QUALITATIVE ANALYSIS OF THE IN-PATIENT MEDICAL RECORD DOCUMENTS FOR PATIENTS WITH HYPERTENSION AT THE PANTI WILASA DR

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIS (MIRM) Djoti Atmodjo

MODUL PRAKTIKUM AUDIT DOKUMENTASI KLINIS 2

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Djoyosoegito dalam Hatta (2010), rumah sakit merupakan satu

LAELA MIFTAHUL JANNAH

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN) yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri

Nugrahaning Pundi Astanti

BAB 6 MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berkas rekam medis merupakan naskah-naskah atau berkas-berkas. yang berisikan catatan atau dokumen tentang identitas pasien,

S U R A T E D A R A N No. : HK

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang

SKRIPSI PENGARUH AKREDITASI TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME PASIEN RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT I

KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS KASUS BEDAH ORTHOPEDI PADA PERIODE TRIWULAN IV DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS TAHUN 2015

KEPUTUSAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2007 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA PASIEN TYPOID DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014

PANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

LTC DAN REHABILATION C

D-III Study Program Medical Record and Health Information. Faculty of Health Dian Nuswantoro Univercity Semarang 2015 ABSTRACT AISAH PAHLEVI

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal,

BAB I PENDAHULUAN. pemberi pelayanan kesehatan harus meningkatkan pelayanannya dari berbagai. mampu memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PERMATA MEDIKA KEBUMEN NOMOR / 2015 TENTANG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

MANAJEMEN REKAM MEDIS AUDIT PENDOKUMENTASIAN SECARA ANALISIS KUANTITATIF REKAM MEDIS OLEH: LILY WIDJAJA, A.Md.PK., SKM, MM. JAKARTA

AUDIT PENDOKUMENTASIAN REKAM MEDIS PEMBAHASAN A. Pengertian B. Guna RM C. Peraturan dan kebijakan D. Jenis Analisis Pendokumentasian Rekam Medis E. Analisis Kuantitatif F. Pengontrolan Rekam Medis yang tidak lengkap G. Penanganan Pencatatan yang tidak dapat dilengkapi H. Kesimpulan 2

A. PENGERTIAN Rekam Medis merupakan rekaman permanen dan legal yang harus mengandung isian yang cukup tentang identitas pasien, kepastian diagnosa dan terapi serta merekam semua hasil yang terjadi. An Adequated MR Indicates Adequate Care and A Poor MR Indicates Poor Care 3

Data-based Actions 1. No checking without data 2. No data without analysis 3. No analysis without decision 4. No decision without action 4

A. PENGERTIAN Isi Rekam Medis : 1. Data sosial 2. Data Klinis 3. Data Keperawatan 4. Data Penunjang Medis 5. Data Hukum 6. Data Keuangan Sistem Informasi Manajemen R.S : Perlu data Perlu proses pengolahan Perlu proses analisa Perlu proses penyajian agar menjadi informasi yang bermanfaat. 5

A. PENGERTIAN 6 Informasi untuk manajemen : 1. Statistik 2. Epidemiologi 3. Pemanfaatan sumber daya 4. Biaya 5. Perlindungan hukum dan kendali risiko 6. Audit Keperawatan, audit medis, audit rekam medis 7. Kualitas Pelayanan Perencanaan dan Pengambilan Keputusan

A. PENGERTIAN AKTIFITAS PRIMER---SEKUNDER 7

RELATIONSHIP KERJASAMA 8

B.USES OF THE MEDICAL RECORD 9 1. Patient Care Management To document the course of the patient s illness and treatment during each episode of care To communicate between the physician and other health professionals providing care to the patient; To informed health professionals providing subsequent care 2. Quality Review: to evaluate the adequacy and appropriateness of care 3. Financial Reimbursement: to substantiate insurance claims of the health care facility and patient

USES OF THE MEDICAL RECORD 10 4. Legal Affairs : to provide data to assist in protecting the legal interests of the patient, the physician, and the health care facility 5. Education: to provide actual case studies for the education of health professionals 6. Research: to provide data to expand the body of medical knowledge 7. Public Health: to identify disease incidence so plans can be formulated to improve the overall health of the nation and world. 8. Planning and Marketing: to identify data necessary for selecting and promoting facility services

C. PERATURAN DAN KEBIJAKAN Permenkes 269/MENKES/PER/III/2008 RM Juknis Penyelenggaraan RM RS 1991 1997 2006 2008 (Pedoman MIK) Surat Edaran No.HK.00.06.1.5.01160 tahun 1995 (Pengadaan formulir dasar RM dan Pemusnahan) Peraturan RS tentang penataan & analisis Rekam Medis, SPO 11

D. JENIS ANALISIS PENDOKUMENTASIAN RM A.Kuantitatif A.Kualitatif. A.Statistik A.Kuantitatif: adalah telaah /review bagian tertentu dari isi RM dengan maksud menemukan kekurangan khusus yang berkaitan dengan pencatatan RM. 12

WAKTU MENGANALISIS Retrospective Analysis: Sesudah pasien pulang. Hal ini telah lazim dilakukan karena dapat dianalisis secara keseluruhan walaupun hal ini memperlambat proses melengkapi yang kurang. Concurrent Analysis dirawat : Saat pasien masih 13

ANALISIS KUANTITATIF RM Tenaga RM yang tahu tentang: -Jenis formulir yang digunakan -Jenis formulir yang harus ada -Orang yang berhak mengisi RM -Orang yang harus melegalisasi penulisan. TAHU : dapat mengidentifikasi ( mengenal, menemukan) bagian yang tidak lengkap 14 ataupun belum tepat pengisiannya

TUJUAN A. KUANTITATIF 1. Menentukan sekiranya ada kekurangan agar dapat dikoreksi dengan segera pada saat pasien dirawat, dan item kekurangan belum terlupakan, untuk menjamin efektifitas kegunaan isi RM di kemudian hari. Yang dimaksud dengan koreksi ialah perbaikan sesuai keadaan yang sebenarnya terjadi. 2. Untuk mengidentifikasi bagian yang tidak lengkap yang dengan mudah dapat dikoreksi dengan adanya dibuat suatu prosedur 15

HASIL A. KUANTITATIF 1. Identifikasi kekurangan-kekurangan pencatatan yang harus dilengkapi o/ pemberi pelayanan kesehatan dengan segera. 2. Kelengkapan Rekam Medis sesuai dengan Peraturan yang ditetapkan jangka waktunya, perizinan, akreditasi, keperluan sertifikat lainnya. 3. Mengetahui hal-hal yang berpotensi untuk membayar ganti rugi 16

Apakah setiap lembar di AK?? 1BERKAS RM 8 2 1 LEMBAR RM 8 2 NAMA: NAMA: 17

KOMPONEN ANALISIS KUANTITATIF Komponen dasar meliputi suatu review Rekam Medis: 1. Memeriksa identifikasi pasien pada setiap lembaran Rekam Medis 2. Adanya semua laporan/ Catatan yang penting. 3. Adanya autentikasi penulis 4. Terciptanya pelaksanaan rekaman/ pencatatan yang baik.!! Saat Asembling dan analisis 18

KOMPONEN 1. Identifikasi Pasien Minimal setiap lembar berkas mempunyai Nama dan No.Rekam Medis pasien. Bila ada lembaran yang tanpa identitas harus di review untuk menentukan milik siapa lembaran tersebut. Dalam hal ini secara Concurrent Analysis lebih baik ok lebih cepat mengetahui identitasnya daripada Retrospective Analysis. 19

KOMPONEN 2. Adanya semua laporan/ Catatan yang penting (Review of Necessary Report) Contoh: Lembar Riwayat pasien, Pemeriksaan Fisik, Catatan Perkembangan, Observasi klinik, Ringkasan Penyakit. Lembaran tertentu kadang kala ada tergantung kasus pasien. Contoh: Laporan operasi, anestesi, Hasil PA. Penting ada tanggal dan jam pencatatan, sebab ada kaitannya dengan peraturan pengisian. 2. Kelengkapan Formulir Adanya semua lembaran penting : sesuai aturan yang ada Informed consent 20

KOMPONEN 3. Review Autentikasi Tanda tangan, Cap/ stempel, dan inisial yang dapat diidentifikasi dalam Rekam Medis, atau kode seseorang untuk komputerisasi. Harus ada titel/ gelar profesional (Dokter, Perawat ) Bila ditulis oleh dokter jaga atau mahasiswa:!! maka ada tanda tangan sipenulis di tambah countersign oleh supervisor telah direview dan dilaksanakan atas instruksi dari atau telah diperiksa oleh.. Nama, tt/ paraf dan gelar 21

KOMPONEN 4. Review Pencatatan. 1. Catatan yang tidak lengkap dan yang tidak dapat dibaca 2. Memeriksa baris perbaris dan bila ada barisan yang kosong digaris agar tidak diisi bekanagan. 3. Singkatan tidak dibolehkan 4. Bila ada salah pencatatan maka bagain yang salah digaris dan catatan tersebut masih terbaca, kemudian diberi keterangan disampingnya bahwa catatan tersebut salah / salah menulis Rekam Medis pasien lain. Cara pengisian: coretan, baris yang kosong 22

WAKTU MENGANALISIS Retrospective Analysis: Sesudah pasien pulang. Hal ini telah lazim dilakukan karena dapat dianalisis secara keseluruhan walaupun hal ini memperlambat proses melengkapi yang kurang. Concurrent Analysis : Saat pasien masih dirawat 23

JADWAL ANALISIS Pada R.Jalan setiap hari/ berkala per minggu/ bulan Pada institusi pelayanan R.Inap Acute Care dilakukan per minggu Review akhir pada saat pasien pulang Long term care / Rawat Inap Jangka Panjang dilakukan : Berkala setiap bulan dengan cara Concurrent Analysis dan saat transfer sementara/ saat kembali/ saat pulang 24

F.PENGONTROLAN REKAM MEDIS YANG TIDAK LENGKAP Hasil dari A.K : Identifikasi Kekurangan yang spesifik Pola dari Pencatatan yang jelek Kejadian yang dapat mengakibatkan ganti rugi 25

Incomplete MR Inc.MR Rate= Inc.MR x 100% Jl.P.pulang selama periode melengkapi Rekam Medis tsb. Contoh: Jumlah pasien pulang =75 orang, sesudah batas waktu untuk melengkapi ternyata masih ada 25 berkas pasien pulang tersebut yang masih belum dilengkapi oleh pemberi pelayanan kesehatan, maka Inc.MR= 25/75 x100%= 33% 26

Delinquent MR D.MR Rate = D. MR x 100% Rata-rata Jl.P.pulang selama periode melengkapi Rekam Medis tsb. Contoh: ada 50 Rekam Medis yang masih tidak lengkap sesudah batas waktu pengisian, rata-rata- pasien pulang selama jangka waktu pengisian =75 maka D.MR Rate= 50/75 x100%= 67%. Bila D.MR > 50 % ini merupakan masalah yang serius Bila Inc.MR sangat tinggi maka D.MR akan > tinggi. 27

Incomplete / Delinquent MR Faktor yang mempengaruhi tingkat kelengkapan Rekam Medis: Age /Jangka waktu : Bila D.MR 40% dengan melewati batas waktu 2/3 minggu lebih baik daripada D.MR 20% yang melewati batas waktu beberapa bulan. Tipe D.MR: D.MR disebabkan tidak adanya Riwayat Peny., Pem.Fisik, Hasil Operasi, dan tanda tangan pengesahan lebih jelek dari pada D.MR yang tidak mempunyai Ringkasan Penyakit dan tandatangan pada Cat. Perkembangan. 28

PERBAIKAN RM Perbaikan dapat dilakukan dengan: - Meminta penjelasan pada yang mengisi/ mencatat RM - Mengulang desain formulir - Memberi training kepada pemberi pelay. tsb. -Menghapus honor dokter yang selalu salah dalam mencatat perkembangan penyakit pasien 29

Pencatatan Kekurangan dari Rekam Medis Pemberi pel.kesh. perlu mengetahui bahwa mereka mempunyai Rekam Medis yang perlu dilengkapi dan apa saja kekurangannya. Dalam analisis identifikasi kekurangan MR dapat dilakukan : Membuat catatan kecil dan diletakkan langsung dalam MR tsb. Memberi tanda dengan selotip / stempel di map MR. Memberi Stiker pada lembaran yang belum lengkap. Diharapkan pada waktu yang akan datang telah dilengkapi. 30

Cara Melengkapi Pencatatan yang tidak lengkap dari Rekam Medis Fasilitas Pel.Kesh. mempunyai beberapa cara agar berkas MR tsb dapat dilengkapi. Pemberi pel.kesh.secara rutin datang ke dept. MR MR dikirim ke tempat yang telah ditetapkan. MR diletakkan di Nurse station. MR dikirim ke ruang pemberi pel.kesh. 31

Penyimpanan Rekam Medis yang tidak lengkap MR disimpan di Unit MR dengan cara: 1. Penyimpanan disatukan dalam file MR permanen 2. Dipisah, dan diberi nama pemberi pel.kesh. 3. Dipisah, dan diberi No.MR. a) Penggunan komputer dapat memudahkan banyak pekerjaan ini: b) Membuat daftar MR yang tidak lengkap per pemberi pel.kesh. c) Membuat daftar lembaran yang tidak lengkap pada setiap MR yang tidak lengkap d) Membuat statistik Inc.MR dan D.MR per dokter atau per tipe kekurangan, atau berdasarkan lamanya D.MR. e) Membantu mengetahui lokasi MR yang tidak lengkap. Final Chart Check Berguna untuk merecheck berkas MR yang telah dilengkapi. 32

G. PENANGANAN PENCATATAN YANG TAK DAPAT DILENGKAPI Yang perlu diperhatikan Praktek pendokumenasian Kejadian yang berpotensi untuk pembayanaran ganti rugi Jika pada A. kualitatif ternyata ada pendokumentasian yang jelek yang tak dapat dilengkapi atau dikoreksi sesuai yang dilaksanakan, praktisi Rekam Medis harus menyampaikan ke bagian Hukum Staf Medis, Manajer administrasi RS, dan kode etik profesi RM. Setiap situasi mempunyai solusi yang berbeda. Biasanya pendokumentasian yang jelek menandakan perlunya perhatian penuh oleh atasan dalam hal ini Komite Staf Medis, termasuk Komite Rekam Medis, QA, dsb. 33

H. KESIMPULAN KERJA KERAS DAN KERJASAMA YANG BAIK MUTU RM YANG BAIK 34

TERIMA KASIH 35