B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 Website : http://www.staklimpondoketung.net Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Tromol Pos. 7019 / Jks KL email : staklim.pondok.betung@gmail.com TANGERANG, 16 JANUARI 2012
ANALISIS KEJADIAN BANJIR PROPINSI BANTEN TANGGAL 13 JANUARI 2012 Oleh : Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 1 PENDAHULUAN Memasuki puncak musim hujan pada bulan Januari, telah terjadi banjir di wilayah Propinsi Banten yang terjadi pada tanggal 13 Januari 2012. Kejadian Banjir dilaporkan terjadi mulai tanggal 13 Januari 2012. Menurut sumber media online Tempo.com, banjir disebabkan meluapnya sungai Ciujung, Ciliman, Cimandiri, dan Cilemer. Korban (meninggal) terlapor ada dua. Satu orang tertimbun longsor di Lebak Gedong, yaitu Anam bin Aman; satu orang hilang terbawa arus di Wanasalam, yaitu Jarbudi, 70 tahun, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten Suyadi Wiraatmadja saat dihubungi Minggu, 15 Januari 2012. Suyadi menyatakan, dari delapan kabupaten kota di Banten, tiga Kabupaten, yaitu Serang, Pandeglang, dan Lebak, terkena bencana banjir yang cukup parah. Ketinggian air banjir ini, menurut Suyadi, bervariasi antara 30 sentimeter hingga lima meter. Banjir setinggi lima meter ini terjadi di daerah Ciujung, Kabupaten Serang. Khusus Kabupaten Lebak, di jalan Banten-Citorek terjadi longsor sepanjang satu kilometer yang menyebabkan satu rumah tertimbun. Suyadi memaparkan ada 3.108 rumah di Kabupaten Lebak terendam banjir, yaitu di 58 desa dan 14 kecamatan, dan di Kabupaten Pandeglang, yaitu di 33 desa dan 11 kecamatan terdapat 9.770 rumah yang terendam banjir. Sedangkan, di Kabupaten Serang, di enam desa dan empat kecamatan, ada 877 rumah terendam. Total sebanyak 13.755 unit rumah yang tersebar di 97 desa di 29 kecamatan terendam banjir, katanya. Pada laporan ini kami coba untuk menganalisis terjadinya banjir di wilayah tersebut berdasarkan sebaran data-data curah hujan dan satelit cuaca serta analisis berdasarkan kondisi dinamika atmosfernya. Pada akhirnya akan diuraikan daerah potensi banjir untuk wilayah Banten bulan Januari dan Pebruari 2012. 1
2 ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Satelit Cuaca dan TLAPS Berdasarkan gambar satelit cuaca pada tanggal 13 Januari 2012 yang diambil mulai 11.00 sampai 20.00 WIB terlihat bahwa sebaran awan-awan hujan di wilayah Banten pada tanggal tersebut memiliki sebaran di sekitar wilayah Banten mulai pukul 13.00 WIB. Awan-awan tersebut terlihat dari gradasi warna yang dipilih menggunakan software SATAID menggunakan kanal EIR-C dengan 4 spektrum warna tertinggi. Warna spektrum ungu, biru dan putih merupakan sebaran awan-awan hujan berupa Cumulus can Cumulunimbus (Cb), terlihat sebaran awan tersebut di wilayah Pandeglang terjadi mulai pukul 13.00 hingga 18.00 WIB dan pergerakannya dari arah selatan menuju utara ke arah wilayah Serang dan Lebak, sehingga hal tersebut mengakibatkan hujan yang terjadi memiliki sifat hujan yang sifatnya cepat pertumbuhan awannya dan memiliki durasi yang cukup cepat terkadang lama. Gambar 1. Satelit Cuaca Tanggal 13 Januari 2012Jam 11.00-20.00 WIB Sumber : BMKG Jakarta Hasil analisis TLAPS (Tropical Limited Area Prediction System) berupa gambar stream line terlihat adanya daerah pusat tekanan rendah di wilayah utara Australia dan utara Papua. Sehingga terdapat daerah kumpulan angin yang mengumpul (konfluen) memanjang di wilayah sekitar ekuator Indonesia, sehingga mengasumsikan adanya wilayah kumpulan awan-awan hujan diwilayah tersebut, awan-awan hujan dapat dilihat pada gambar satelit cuaca diatas. 2
Gambar 2. Analisis Stream Line Sumber : www.bmkg.go.id B. Data Curah Hujan B.1 Intensitas Curah Hujan Berdasarkan pengukuran curah hujan menggunakan penakar hujan obs yang tersebar di wilayah Banten berupa stasiun BMKG dan pos hujan kerjasama dapat terlihat dalam Tabel 1, sebagai berikut : Tabel 1. Data Curah Hujan Propinsi Banten Tanggal 13 Januari 2012 (dalam mm) No Pos Hujan Kabupaten Curah Hujan (mm) 1 Cengkareng 22 2 Curug 20 Tangerang 3 Pasar Baru 22 4 Pondok Betung 36 5 Stamet Serang 14 6 Pegadingan 60 7 UPTD Kramat Watu 10 8 Carenang 13 9 Cicinta Serang 78 10 Kibin 25 11 Ciomas 81 12 Kalen Petung 10 13 Ciruas 16 14 Pandeglang 59 15 Menes 61 16 Cibaliung 67 Pandeglang 17 Jiput 41 18 Cimanggu 22 19 Munjul 110 3
20 Leuwidamar 172 21 Rangkas 110 22 Sampang Peundeuy Lebak 120 23 Situ Cimarga 108 24 Cilaki Sumber : Stasiun Klimatologi Pondok Betung 136 Berdasarkan data diatas maka curah hujan tanggal 13 Januari 2012 yang paling lebat (>100 mm/hari) yaitu yang terjadi di wilayah Kabupaten Lebak, sedangkan di wilayah Kabupaten Pandeglang yang bernilai >100 mm/hari hanya wilayah Munjul, yang lainnya antara 50-100 mm/hari. Untuk wilayah Kabupaten Serang curah hujan sangat bervariasi, yang memiliki 50-100 mm/hari yaitu Pegadingan, Cicinta, dan Ciomas. Sedangkan wilayah Kabupaten Tangerang kurang signifikan hanya terjadi antara 20-36 mm/hari. B.2 Sebaran Curah Hujan Gambar 3. Sebaran Spasial Curah Hujan Propinsi Banten Tanggal 13 Januari 2012 Sumber : Staklim Pondok Betung Berdasarkan data curah hujan, maka dilakukan pembuatan peta sebaran spasial data hujan. Dari gambaran distribusi curah hujan pada tingkat menengah terjadi di wilayah Kabupaten Lebak berkisar antara 100-300 mm/hari mendominasi wilayah tersebut. Sekitar wilayah Kabupaten Pandeglang berkisar antara 51-150 mm/hari, wilayah Kabupaten Serang berkisar antara 20-50 mm/hari sedangkan wilayah Kabupaten Tangerang berkisar antara 0-50 mm/hari. 4
3 POTENSI BANJIR WILAYAH BANTEN. 1. Bulan Januari 2012 Pada bulan Januari 2012 BMKG telah membuat peta prakiraan potensi banjir sebagai berikut: Gambar 4. Potensi banjir wilayah Banten bulan Januari 2012 Sumber : www.bmkg.go.id - Daerah potensi banjir tinggi : Ciledug, Tangerang, Banjarsari, Bayah, Cileles, Cimarga, Leuwidamar, Malingping, Rangkasbitung, Sajira, Bojong, Cigeulis, Cikeusik, Labuhan, Munjul, Pagelaran, Pandeglang, Baros, Bojonegara, Cikande, Cikeusal, Cinangka, Ciruas, Kasemen, Kopo, Kragilan, Pamarayan, Petir, Pontang, Serang, Walantaka, Balaraja, Kresek, Kronjo, Pasarkemis, Pondok Aren. - Daerah potensi banjir menengah : Pondok Aren - Daerah potensi banjir rendah : - 5
2. Bulan Pebruari 2012 Pada bulan Pebruari 2012 BMKG membuat peta prakiraan potensi banjir untuk wilayah Banten sebagai berikut : Gambar 5. Potensi banjir wilayah Banten bulan Pebruari 2012 Sumber : www.bmkg.go.id - Daerah potensi banjir tinggi : Banjarsari, Baros, Bojonegara, Bojong, Cigeulis, Cikande, Cikeusal, Cikeusik, Cinangka, Ciruas, Kasemen, Kragilan, Labuhan, Malingping, Munjul, Pagelaran, Pamarayan, Pandeglang, Petir, Pontang, Rangkasbitung, Serang, Walantaka - Daerah potensi banjir menengah : Balaraja, Banjarsari, Bayah, Bojong, Cikande, Cikausal, Cikeusik, Ciledug, Cileles, Cimarga, Kopo, Kresek, Kronjo, Leuwidamar, Malingping, Munjul, Pamarayan, Pandeglang, Pasarkemis, Petir, Pondok Aren, Rangkasbitung, Sajira, Tangerang. - Daerah berpotensi banjir rendah : - 4 KESIMPULAN DAN PENUTUP Banjir yang terjadi di wilayah Propinsi Banten yang terjadi pada tanggal 13 Januari 2012 disebabkan meluapnya sungai Ciujung, Ciliman, Cimandiri, dan Cilemer. Hal tersebut diakibatkan adanya hujan yang cukup tinggi di wilayah tersebut, hal tersebut didukung oleh data curah hujan yang maksimum mencapai 172 mm/hari yang tercatat di pos hujan Leuwidamar dan 136 mm/hari di pos hujan Cilaki, Lebak. 6
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada bulan Januari 2012 merupakan puncak musim hujan di wilayah Indonesia, sehingga berdasarkan peta potensi banjir bahwa daerah wilayah Banten pada bulan Januari memiliki potensi banjir yang cukup tinggi, khususnya di wilayah Serang, Lebak dan Pandeglang. Demikianlah laporan analisis kejadian banjir di wilayah Propinsi Banten ini kami buat berdasarkan data-data sebaran curah hujan dan analisis dinamika atmosfer yang terjadi pada tanggal 13 Januari 2012. Tangerang, 16 Januari 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang TTD Ir. Zubaidah Sri Handayani NIP.195710191979102001 7