BULETIN BMKG BANTEN DAN DKI JAKARTA

Transkripsi

1 EDISI PEBRUARI 2015 BULETI BMKG BMKG Analisis Hujan Bulan Januari 2015 Iklim Mikro Bulan Januari 2015 Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2015 Analisis Indeks Kekeringan dan Kebasahan Bulan Januari 2015 Analisis Banjir DKI Jakarta Bulan Januari 2015 Analisis Kadar Air Tanah (KAT) Bulan Januari 2015 BATE DA DKI JAKARTA STASIU KLIMATOLOGI PODOK BETUG Jln. Raya Kodam Bintaro o.82 Tangerang Selatan Telp: (021) / Fax: staklim.pondok.betung@gmail.com Website:

2 KATA PEGATAR Buletin ini merupakan laporan rutin setiap bulan yang berisikan informasi mengenai Analisis hujan bulan sebelumnya dan informasi prakiraan hujan untuk tiga bulan kedepan. Pada periode ini, informasi yang disajikan adalah Analisis hujan bulan Januari 2015 dan prakiraan hujan untuk bulan Maret, April dan Mei Analisis hujan diketahui dengan melihat kondisi yang terjadi pada bulan tersebut. Untuk Analisis hujan bulan Januari 2015 di Propinsi Banten dan DKI Jakarta menunjukkan bahwa hujan yang terjadi cenderung bersifat ormal dan Atas ormal. Sedangkan prakiraan hujan dihasilkan dari pengolahan data hujan yang ada (time series) dengan membandingkan kondisi dinamika atmosfer yang mempengaruhi wilayah Banten dan DKI Jakarta. Hasil prakiraan hujan untuk bulan Maret, April dan Mei 2015 di wilayah Banten dan DKI Jakarta memiliki kecenderungan bersifat ormal. Kecuali untuk sebagian besar wilayah Lebak untuk bulan Maret cenderung bersifat Bawah ormal, sebagian besar wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Pandeglang dan Lebak untuk bulan April cenderung bersifat Bawah ormal. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Harapan kami semoga informasi ini bermanfaat sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat. Tangerang Selatan, Pebruari 2015 KEPALA STASIU KLIMATOLOGI PODOK BETUG TAGERAG Ir. BUDI ROESPADI IP ii

3 DAFTAR ISI KATA PEGATAR... II DAFTAR ISI... III 1 TIJAUA UMUM AALISIS HUJA BULA JAUARI Analisis Sifat Hujan Bulan Januari Analisis Curah Hujan Bulan Januari Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Januari Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Januari Data Iklim Bulan Januari 2015 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta Informasi Kejadian Banjir wilayah DKI Jakarta Tanggal 23 Januari PRAKIRAA HUJA BULA MARET, APRIL DA MEI Curah Hujan... 1 Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan... 1 Sifat Hujan... 1 Intensitas Hujan... 1 Cuaca Ekstrim... 2 SOI (Southern Oscillation Index)... 2 DMI (Dipole Mode Index)... 2 Peta ormal Curah Hujan... 3 Kondisi Dinamika Atmosfer Secara Global Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Dengan Bulan Mei Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret Prakiraan Sifat Hujan Bulan April Prakiraan Curah Hujan Bulan April Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei PRAKIRAA POTESI BAJIR PROPISI BATE DA DKI JAKARTA Prakiraan Potensi Banjir Bulan Pebruari Prakiraan Potensi Banjir Bulan Maret AALISIS IDEKS KEKERIGA DA KEBASAHA BULA PEBRUARI PROPISI BATE DA DKI JAKARTA AALISIS KADAR AIR TAAH BULA JAUARI PROPISI BATE DA DKI JAKARTA LAMPIRA 1. AALISIS HUJA WILAYAH BATE DA DKI JAKARTA BULA JAUARI LAMPIRA 2. PRAKIRAA HUJA WILAYAH BATE DA DKI JAKARTA BULA MARET LAMPIRA 3. PRAKIRAA HUJA WILAYAH BATE DA DKI JAKARTA BULA APRIL LAMPIRA 4. PRAKIRAA HUJA WILAYAH BATE DA DKI JAKARTA BULA MEI LAMPIRA 5. IDEKS SPI TIGA BULAA DI PROPISI BATE DA DKI JAKARTA LAMPIRA 6. PETA SEBARA POS HUJA UTUK EVALUASI BULAA iii

4 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang TIJAUA UMUM Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar seluas 1m2 dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap. 1.2 Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang terkumpul selama 28 atau 29 hari untuk bulan Pebruari dan 30 atau 31 hari untuk bulanbulan lainnya. 1.3 Sifat Hujan Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan kumulatif selama satu bulan di suatu tempat dengan rataratanya atau normalnya pada bulan dan tempat yang sama. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Sifat Hujan Atas ormal (A) : b. Sifat Hujan ormal () : c. Sifat Hujan Bawah ormal (B) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rataratanya. jika nilai curah hujan antara 85% 115% terhadap rataratanya. jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rataratanya. Ratarata curah hujan bulanan didapat dari nilai ratarata curah hujan masingmasing bulan dengan minimal periode 10 tahun. Sedangkan normal curah hujan bulanan didapat dari nilai ratarata curah hujan masingmasing bulan selama periode 30 tahun. 1.4 Intensitas Hujan Intensitas hujan merupakan besarnya hujan harian yang terjadi pada suatu waktu. Umumnya memiliki satuan mm/jam. Intensitas hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Enteng (tipis) b. Sedang c. Lebat : : : jika nilai curah hujan kurang dari 13 mm/jam jika nilai curah hujan antara mm/jam jika nilai curah hujan lebih dari 38 mm/jam 1

5 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 1.5 Cuaca Ekstrim Cuaca ekstrim, yaitu keadaan cuaca yang terjadi bila: 1. Jumlah hari hujan yang tercatat paling banyak melebihi harga ratarata pada bulan yang bersangkutan di stasiun tersebut. 2. Intensitas hujan terbesar dalam 1 (satu) jam selama periode 24 jam dan intensitas dalam 1 (satu) hari selama periode satu bulan yang melebihi rataratanya. 3. Terjadi kecepatan angin >45 km/jam dan suhu udara >35oC atau <15oC. Curah hujan Ekstrim : Curah Hujan dengan intensitas >50 milimeter per hari menjadi parameter terjadinya hujan dengan intensitas lebat. Sedangkan curah hujan ekstrim memiliki curah hujan > milimeter per hari. (Jaja Supiatna, Diklat Meteorologi Publik 2008) 1.6 SOI (Southern Oscillation Index) Indeks ini menunjukan perbedaan tekanan udara antara daerah Tahiti (mewakili daerah Amerika Selatan) dan Darwin (mewakili IndiaAustralia). Jika nilai SOI negatif, berarti tekanan udara permukaan sepanjang Amerika Selatan lebih daripada wilayah IndiaAustralia, dan jika SOI positif akan terjadi sebaliknya. 1.7 DMI (Dipole Mode Index) Fenomena Dipole Mode Indeks (DMI) yaitu fenomena yang ditandai dengan interaksi lautatmosfer di Samudera Hindia, dimana terjadi penurunan suhu muka laut dari keadaan normalnya di Samudera Hindia tropis bagian timur (pantai barat Sumatera) dan kenaikan temperatur dari normalnya di Samudera Hindia tropis bagian barat atau bagian timur Afrika, Menganalisis kejadian DMI digunakan indeks sederhana, yaitu berupa dipole anomali suhu muka laut yang didefinisikan sebagai perbedaan anomali suhu muka laut Samudera Hindia bagian timur ( BT / 10 LS ekuator) dan Samudera Hindia bagian barat (50 70 BT / 10 LS 10 LU). Pada saat DMI (+) terjadi penurunan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat, sebaliknya apabila DMI () terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat. 2

6 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 1.8 Peta ormal Curah Hujan Gambar 1. Peta ormal Hujan Bulan Januari Propinsi Banten dan DKI Jakarta Gambar 2. Peta ormal Hujan Bulan Maret Propinsi Banten dan DKI Jakarta Gambar 3. Peta ormal Hujan Bulan April Propinsi Banten dan DKI Jakarta Gambar 4. Peta ormal Hujan Bulan Mei Propinsi Banten dan DKI Jakarta 3

7 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 2 AALISIS HUJA BULA JAUARI 2015 Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Propinsi Banten dan DKI Jakarta, maka analisis curah hujan bulan Januari 2015 dapat diinformasikan sebagai berikut: 2.1 Analisis Sifat Hujan Bulan Januari 2015 SIFAT HUJA Bawah ormal (B) ormal () Atas ormal (A) WILAYAH Kab Tangerang bagian Utara, Kab Lebak bagian Timur dan Barat Laut, Kab Pandeglang bagian Timur Laut, Tenggara dan Selatan DKI Jakarta bagian Utara, Timur Laut, Barat Daya, Barat dan Barat Laut, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Sebagian besar Kab Tangerang kecuali bagian Utara, Kab Serang bagian Timur Laut, Timur, Tenggara dan Barat Laut, Kab Lebak bagian Utara, Timur, Tenggara dan Selatan, Kab Pandeglang bagian Timur Laut, Timur, Selatan, Barat Daya, Barat dan Tengah DKI Jakarta bagian Utara, Timur, Tenggara, Selatan dan Tengah, Kab Serang bagian Utara, Timur Laut, Barat Daya, Barat dan Tengah, Kab Lebak bagian Timur Laut, Selatan, Barat Daya, Barat dan Tengah, Kab Pandeglang bagian Utara, Timur, Tenggara, Barat Daya, Barat Laut dan Tengah Gambar 5. Peta Distribusi Sifat Hujan Bulan Januari 2015 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 4

8 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 2.2 Analisis Curah Hujan Bulan Januari 2015 CURAH HUJA Rendah (0 mm) Menengah ( mm) Tinggi ( mm) Sangat Tinggi > 401 mm WILAYAH DKI Jakarta bagian Barat Laut, Kab Tangerang bagian bagian Utara, Kab Serang bagian Utara, Timur Laut dan Barat Laut, Kab Lebak bagian Timur, Tenggara dan Tengah, Kab Pandeglang bagian Selatan, Barat Daya dan Barat DKI Jakarta bagian Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat dan Timur Laut, Sebagian besar Kota Tangerang kecuali bagian Timur Laut, Kota Tangerang Selatan, Sebagian besar Kab Tangerang kecuali bagian Utara, Kab Serang bagian Timur Laut, Timur, Tenggara, Selatan dan Tengah, Kab Lebak bagian Utara, Timur Laut Tenggara, Selatan, Barat Laut dan Tengah, Kab Pandeglang bagian Timur Laut, Selatan, Barat Daya dan Barat DKI Jakarta bagian Utara, Timur Laut dan Barat Laut, Sebagian besar Kota Tangerang kecuali bagian Timur Laut, Kab Serang bagian Timur Laut, Barat Daya dan Barat, Kab Lebak bagian Selatan, Barat Daya, Barat dan Tengah, Kab Pandeglang bagian Utara, Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat Laut dan Tengah Gambar 6. Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Januari 2015 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 5

9 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 2.3 Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Januari 2015 KRITERIA TERJADI TAGGAL Angin dengan kecepatan > 45 km/jam Suhu Udara > 35OC Suhu Udara < 17OC Kelembaban Udara < 40 % DKI Jakarta : Waduk Melati tgl 13 Jan 2015 : 115 mm Manggarai tgl 23 Jan 2015 : 145 mm Pulo Gadung tgl 23 Jan 2015 : 176 mm Rorotan tgl 23 Jan 2015 : 145 mm Stamet Kemayoran tgl 23 Jan 2015 : 134 mm Stamar Tj. Priok tgl 23 Jan 2015 : 133 mm Sunter III Rawa Badak tgl 23 Jan 2015 : 243 mm Sunter Kodamar tgl 23 Jan 2015 : 180 mm Serang : Cinangka tgl 1 Jan 2015 : 138 mm Padarincang tgl 1 Jan 2015 (125 mm), tgl 4 Jan 2015 (115 mm), SMA 5 Cilegon tgl 3 Jan 2015 : 111 mm Curah Hujan Harian > mm Tangerang : BPP Tegal Kunir Mauk tgl 12 Jan 2015 : 155 mm Lebak : BPP Banjarsari tgl 1 Jan 2015 (105 mm), tgl 4 Jan 2015 (125 mm), tgl 5 Jan 2015 (110 mm), BPP Leuwidamar tgl 5 Jan 2015 : 105 mm BPP Sajira tgl 5 Jan 2015 : 107 mm Lebak Parahiang tgl 5 Jan 2015 : 115 mm Sampang Peundeuy tgl 5 Jan 2015 : 106 mm BPP Gunung Kencana tgl 6 Jan 2015 : 107 mm Pandeglang : Bd Ciliman tgl 1 Jan 2015 : 102 mm Jiput tgl 1 Jan 2015 : 114 mm Cimanuk tgl 2 Jan 2015 : 110 mm Panimbang tgl 3 Jan 2015 : 108 mm Cilemer tgl 5 Jan 2015 : 150 mm Munjul tgl 5 Jan 2015 : 104 mm 6

10 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 2.4 Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Januari 2015 Tabel / Gambar Tabel 1. Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Januari 2015 (mm) Periode 5 menit 30 menit 60 menit 2 jam 3 jam 6 jam 12 jam CH (mm) Tanggal Curah hujan maksimum yang tercatat pada bulan Januari 2015 adalah seperti tabel di atas. Untuk curah hujan maksimum periode 5 menitan adalah sebesar 17.0 mm tercatat tanggal 4, sedangkan untuk curah hujan maksimum yang tercatat pada tanggal yang sama untuk periode 30 menitan adalah 37.2 mm, periode 60 menitan adalah 40.9 mm, periode 2 jaman adalah 41.4 mm, sedangkan untuk curah hujan maksimum periode 3 jaman adalah 35.0 mm tercatat pada tanggal 23, dan pada tanggal yang sama untuk periode 6 jaman adalah 48.0 mm dan untuk periode 12 jaman adalah 50.2 mm tercatat pada tanggal 13. Gambar 7. Intensitas Hujan Harian pada Area Pondok Betung Bulan Januari 2015 Pada bulan Januari 2015, grafik disamping menunjukkan intensitas hujan dengan kategori Enteng 42%, Sedang 16%, Lebat 10%, dengan kategori Tidak ada hujan 26%. 7

11 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang Gambar 8. Suhu Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Januari 2015 Pada bulan Januari 2015 grafik di atas menunjukkan bahwa suhu udara ratarata memiliki kisaran nilai oC. Suhu maksimum absolut ditunjukkan dengan garis merah adalah bernilai 33.4 oc terjadi pada tanggal 29. Sedangkan suhu minimum absolut ditunjukkan dengan garis biru terjadi pada tanggal 4, 20, 21 dan 23 adalah sebesar 23.0 oc. Gambar 9. Kelembaban Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Januari 2015 Kelembaban Udara yang tercatat di Stasiun Klimatologi Pondok Betung pada bulan Januari 2015 bernilai maksimum pada tanggal 22 sebesar 95% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 11 sebesar 75%. 8

12 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang Gambar 10. Windrose Area Pondok Betung Bulan Januari 2015 Gambar windrose bulan Januari 2015 di atas menunjukkan bahwa angin yang terjadi pada bulan tersebut sebagian besar berasal dari arah Barat dan untuk frekuensi kejadian dengan kategori 02 knots sebesar 3.2%, kategori 23 knots sebesar 12.9%, kategori 46 knots sebesar 54.8%, kategori 67 knots sebesar 22.6%, sedangkan untuk kategori 812 knots sebesar 6.5%. Gambar 11. Temperatur Tanah Gundul dan Tanah Berumput Ratarata pada Area Pondok Betung Bulan Januari

13 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang Gambar 12. Lama Penyinaran Matahari Harian pada Area Pondok Betung Bulan Januari 2015 Dari gambar di atas terlihat bahwa lama penyinaran matahari pada bulan Januari 2015, bernilai maksimum pada tanggal 9 sebesar 94% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 12, 13, 19, 22 dan 23 sebesar 0%. Gambar 13. Penguapan Udara pada Area Pondok Betung Bulan Januari 2015 ilai ratarata penguapan yang terukur pada Panci Penguapan bulan Januari 2015 sebesar 3.4 mm. ilai maksimum tercatat pada tanggal 7 sebesar 6.2 mm dan bernilai minimum pada tanggal 23 sebesar 0.4 mm. Sedangkan untuk penguapan yang terukur pada ruangan (Piche) ratarata sebesar 1.7 mm. ilai maksimum tercatat pada tanggal 12 sebesar 3.7 mm dan bernilai minimum pada tanggal 13 dengan nilai 0 mm. 10

14 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 2.5 Data Iklim Bulan Januari 2015 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta 0 Temperatur ( C) Lama Penyinaran Matahari (%) Hujan Hari Jumlah Hujan (mm) (hari) Ratarata Maks Min Kelembaban Udara (%) Stasiun Klimatologi Pondok Betung Stasiun Meteorologi Curug Stasiun Meteorologi Serang Stasiun Maritim Tanjung Priok Stasiun Meteorologi Cengkareng Stasiun Geofisika Tangerang Stasiun Meteorologi Kemayoran o Pos Hujan 1 Sumber : UPT BMKG Banten dan DKI Jakarta 2.6 Informasi Kejadian Banjir wilayah DKI Jakarta Tanggal 23 Januari 2015 Menjelang masuknya puncak musim hujan pada bulan Januari 2015, telah terjadi banjir di wilayah Propinsi DKI Jakarta yaitu pada tanggal 23 Januari Berdasarkan data sementara pantauan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga Jumat ( ) pukul Wib terdapat 25 titik banjir yaitu di Jakarta Utara, 3 titik di Jakarta Timur, 3 titik di Jakarta Selatan, 4 titik di Jakarta Barat, dan 1 titik di Jakarta Pusat. Data Informasi dan Humas Badan asional Penanggulangan Bencana (BPB), Sutopo Purwo ugroho, Jumat (23/1). Berikut ini titiktitik banjir tersebut: cm di Komp TI AL,Dewa Ruci cm di Jl.Yos Sudarso cm di RT.002/RW.13,Kel.Rawa Badak Utara cm di Jl.Tipar Selatan 12,Semper Barat cm di Pemukiman warga, Rt.06/Rw.03,Kel.Pegangsaan Dua, Kec.Kelapa Gading cm di sktr Wisma Gading Permai Kelapa Gading cm di Komplek Gaya Motor,Cilincing cm di Jl.Kp.Bandan,Ancol cm di Rt.002/Rw.09, Komplek Airud, Cilincing cm di Kp.Sawah, Semper Timur,Cilincing cm di Papanggo,Tj.Priok cm di Kawasan Kalibaru, Rt.001/Rw.012,Cilincing cm di Komplek Setneg,Plumpang cm di Perumahan Paraidse, Sunter cm di Warakas cm Muncang,Koja cm di Jl.Kebantenan V, Cilincing cm di Jl.Walang Baru 1 Plumpang,Semper cm di Komplek Kelapa Puan, Kelapa Gading cm di Jl.Bakti, Kebon Bawang cm di Kebon Bawang, Tj.Priok 11

15 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang cm di Komplek BCS, Jl.BongoMusik Raya Kelapa Gading cm di Kel.Cilincing cm di Wilayah Lagoa, Koja,depan pabrik Bogasari,Tj.Priok 25. cm di Rawa Binangun, Rawa Badak Berdasarkan pengukuran curah hujan menggunakan penakar hujan obs yang tersebar di wilayah Jakarta berupa stasiun BMKG dan pos hujan kerjasama dapat terlihat dalam Tabel 2, sebagai berikut : Tabel 2. Data Curah Hujan Jabodetabek Tanggal 21 s.d 23 Januari 2015 yang diukur pada pukul WIB (dalam mm) Tanggal Tanggal o Pos Hujan Angke Hulu Cengkareng Ciganjur X Depok Istana Karet Katulampa 16 8 Kedoya Krukut Hulu Lebak Bulus Manggarai Pasar Minggu Pesanggrahan Pompa Cideng Pulo Gadung Setiabudi Timur Kemayoran Tanjung Priok Sunter Hulu Rawa Badak ,5 21 Kodamar Tanjungan Teluk Gong Tomang Barat Waduk Melati Stageof Tangerang Pondok Betung Curug Sumber : Stasiun Klimatologi Pondok Betun Tanggal Berdasarkan data diatas maka curah hujan yang terukur mulai tanggal 21 Januari 2015 pada pukul Waktu Setempat (WS) curah hujan masih berada < 50 mm/hari. Pada tanggal 22 Januari pada pukul Waktu Setempat (WS) curah hujan mulai meningkat, dengan ditandai ada beberapa pos yang memiliki hujan > 50 mm/hari yaitu Katulampa (63 mm) dan Kodamar (53,5 mm). Kemudian pada tanggal 23 Januari 2015, 12

16 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang curah hujan antara 50 mm/hari mulai mendominasi, bahkan ada beberapa titik yang memiliki nilai > mm/hari yaitu Manggarai (145 mm), Pulo Gadung (176 mm), Kemayoran (134 mm), Tanjung Priok (133 mm), Rawa Badak (243 mm) dan Kodamar (180 mm). Gambar 14. Grafik Curah Hujan Dasarian I, II dan III (s.d 23 Januari 2015) dibandingkan dengan rataratanya. Pada Januari dasarian I antara terlihat bahwa curah hujan tahun 2015 beberapa pos hujan yang berada diatas nilai rataratanya. Pada grafik anomali curah hujan dasarian I yang bernilai positif atau diatas nilai rataratanya yaitu Angke Hulu, Depok, Halim, Karet, Katulampa, Manggarai, Cideng, Pulo Gadung (+50 mm), Setia Budi, Kodamar dan Waduk Melati. Pada dasarian II antara terlihat bahwa curah hujan tahun 2015 curah hujan menurun dibandingkan dasarian I yaitu berada dibawah nilai rataratanya. Pada grafik anomali curah hujan dasarian II yang bernilai positif hanya 3 pos hujan yaitu Pondok Betung, Cengkareng, dan Waduk Melati (+40 mm). Pada dasarian III sampai pengukuran curah hujan tanggal 23 Januari 2015 terlihat bahwa curah hujan tahun 2015 curah hujan sudah didominasi nilai meningkat diatas nilai rataratanya. Pada grafik anomali curah hujan dasarian III (update 23 Januari 2015) yang bernilai positif antara +50 s.d +75 mm yaitu Manggarai, Cideng, Setiabudi, dan Kodamar. Sedangkan yang mencapai > +75 mm yaitu Pulo Gadung (+131 mm) dan Rawa Badak (+172 mm). 13

17 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang Berikut distribusi curah hujan mulai tanggal 22 dan 23 Januari 2015 yang tersebar di wilayah Jabodetabek sebagai berikut : Gambar 15. Peta Distribusi Curah Hujan Wilayah Jabodetabek 22 dan 23 Januari 2015 Berdasarkan gambar distribusi curah hujan tanggal 22 Januari 2015 diwilayah Jabodetabek diatas dapat terlihat pada tanggal umumnya curah hujan kategori Sedang dan Lebat (50 mm) mendominasi diwilayah Jakarta bagian utara dan Bekasi serta wilayah Bogor. Kemudian Untuk tanggal 25 Januari 2015 curah hujan Lebat dan Sangat Lebat (> mm) mendominasi wilayah Jakarta bagian utara hingga Bekasi. 3 PRAKIRAA HUJA BULA MARET, APRIL DA MEI Kondisi Dinamika Atmosfer Secara Global Pada bulan Januari 2015 posisi semu matahari berada di wilayah selatanekuator dan akan terus berada di wilayah tersebut mulai bergerak menuju ekuator. Saat ini diprakirakan suhu hangat perairan muka laut akan terkonsentrasi diwilayah sekitar perairan di wilayah selatan ekuator. Dengan demikian suhu muka laut seharusnya akan menghangat di wilayah tersebut dan menghasilkan uap air dalam terbentuknya hujan yang ada disekitarnya, untuk wilayah utara ekuator juga mulai mengalami pendinginan suhu muka laut dan berakibat pada masih kurangnya intensitas awanawan hujan. Kondisi peningkatan suhu muka laut tersebut akan memiliki implikasi terhadap munculnya berbagai vortek (gangguan) berupa pusat tekanan udara rendah diwilayah sekitar utara Australia sebelah selatan usa Tenggara, Indonesia. Berikut adalah berbagai indeks prakiraan kondisi yang menguraikan keadaan dinamika atmosfer sebagai bahan pertimbangan kondisi untuk bulan Pebruari2015, sebagai berikut : 1. Anomali Suhu Muka Laut (SST) : Anomali suhu muka laut terbagi menjadi tiga wilayah, untuk wilayah Samudera Hindia diprakirakan memiliki anomali yang negatif, wilayah perairan Indonesia mengalami anomali yang positif, dan wilayah perairan Pasifik terdapat anomali yang positif. 14

18 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang Gambar 16. Anomali Suhu Muka Laut Sumber : 2. SOI (Southern Oscillation Indeks) dan ino 3.4 : Melihat prakiraan anomali suhu muka laut diatas, maka pada wilayah pasifik akan meningkat kondisi suhu muka laut dibandingkan normalnya, sehingga mempengaruhi nilai indek SOI. Diprakirakan nilai SOI pada bulan Januari mengalami trend ke arah negatif. ilai indeks ino 3.4 akan bernilai negative dan diprakirakan akan cenderung memiliki trend yang meningkatselama bulan Pebruar2015, Hal tersebut mengindikasikan tidak adanya peningkatan dan penurunan pasokan uap air sebagai pembentuk hujan diwilayah Indonesia dan mengalami sedikit deficit uap air di wilayah Samudera Hindia sebelah barat. Gambar 17. Prakiraan Anomali Wilayah ino 3.4 Sumber : 3. IOD (Indeks Ocean Dipole) : ilai dari IOD diprakirakan akan bernilai negatiftetapi masih dalam kondisi ormalnya, kemudian kecenderungan nilainya akan berfluktuasi sekitar batasan normalnya, hal tersebut dikarenakan suhu muka laut di wilayah Samudera Hindia sebelah timur Afrika mulai mengalami anomali negative dan sebaliknya terjadi peningkatan diwilayah perairan Samudera Hindia sebelah barat Sumatera. 15

19 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang Gambar 18. Prakiraan Index Dipole Mode Sumber : Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Dengan Bulan Mei 2015 Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer global dan regional, maka diprakirakan wilayah Indonesia, khususnya wilayah Banten dan DKI Jakarta, pada bulan Pebruari 2015, khususnya yang dipengaruhi oleh kondisi musim (wilayah ZOM) akan mulai mengalami peningkatan intensitas hujan dan masih berada pada sifat normalnya. Prospek Cuaca pada bulan Pebruari 2015 untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten diprakirakan memiliki kondisi hujan ringan sedang dan berpotensi hujan lebat pada siang hari. Gambar 19. Prakiraan Anomali Curah Hujan Harian bulan Maret s/d Mei 2015 Sumber :

20 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 3.3 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2015 SIFAT HUJA Bawah ormal (B) ormal () Atas ormal (A) WILAYAH Kab Tangerang bagian Utara, Kab Lebak bagian Timur, Selatan dan Tengah DKI Jakarta bagian Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat dan Tengah, Sebagian besar Kota Tangerang kecuali bagian Timur Laut, Kota Tangerang Selatan, Sebagian besar Kab Tangerang kecuali bagian Utara, Sebagian besar Kab Serang kecuali bagian Tenggara, Utara dan Tengah, Sebagian besar Kab Lebak kecuali bagian Timur, Selatan dan Tengah, Kab Pandeglang DKI Jakarta bagian Utara, Timur Laut, Barat Laut dan Tengah, Kota Tangerang bagian Timur Laut, Kab Tangerang bagian Timur Laut, Kab Serang bagian Utara, Tenggara dan Tengah Gambar 20. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2015 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 17

21 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 3.4 Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2015 CURAH HUJA Rendah (0 mm) WILAYAH Kab Serang bagian Utara Menengah ( mm) DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kab Tangerang, Sebagian besar Kab Serang kecuali bagian Utara, Kab Lebak bagian Utara, Timur Laut, Timur, Selatan, Barat Daya, Barat, Barat Laut dan Tengah, Barat Daya dan Tengah, Kab Pandeglang bagian Utara, Timur Laut, Timur, Selatan, Barat Daya, Barat dan Tengah Tinggi ( mm) Kab Lebak bagian Timur, Barat Daya dan Tengah, Kab Pandeglang bagian Tenggara, Selatan, Barat Daya dan Barat Laut Sangat Tinggi > 401 mm Kab Lebak bagian Timur, Kab Pandeglang bagian Barat Daya Gambar 21. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2015 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 18

22 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 3.5 Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2015 SIFAT HUJA WILAYAH Bawah ormal (B) ormal () Atas ormal (A) DKI Jakarta bagian Utara, Timur Laut, Tenggara, Selatan, Barat Daya dan Tengah, Kota Tangerang bagian Tenggara, Kota Tangerang Selatan bagian Timur Laut, Timur, Tenggara dan Tengah, Kab Tangerang bagian Utara, Barat dan Tengah, Kab Serang bagian Utara dan Barat Daya, Kab Lebak bagian Timur, Selatan dan Barat Laut, Kab Pandeglang bagian Timur Laut, Timur, Barat Daya, Barat dan Tengah DKI Jakarta bagian Timur, Barat dan Barat Laut, Sebagian besar Kota Tangerang kecuali bagian Tenggara, Kota Tangerang Selatan bagian Selatan, Barat Daya, Barat dan Barat Laut, Kab Tangerang bagian Timur Laut, Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya dan Barat Laut, Sebagian besar Kab Serang kecuali bagian Utara, Timur dan Barat Daya, Kab Lebak bagian Utara, Timur Laut, Tenggara, Barat Daya, Barat dan Tengah, Kab Pandeglang bagian Utara, Timur, Tenggara, Selatan dan Barat Laut Gambar 22. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2015 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 19

23 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 3.6 Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2015 CURAH HUJA WILAYAH Rendah (0 mm) DKI Jakarta bagian Utara dan Timur Laut, Kab Tangerang bagian Utara, Barat, Barat Laut dan Tengah, Kab Serang bagian Utara Menengah ( mm) DKI Jakarta bagian Timur, Tenggara, Selatan, Barat Daya dan Barat, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kab Tangerang bagian Utara, Timur Laut, Timur dan Barat Daya, Sebagian besar Kab Serang kecuali bagian Utara, Sebagian besar Kab Lebak kecuali bagian Timur, Sebagian besar Kab Pandeglang kecuali bagian Timur Tinggi ( mm) Kab Lebak bagian Timur dan Tengah, Kab Pandeglang bagian Timur Sangat Tinggi > 401 mm Gambar 23. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2015 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 20

24 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 3.7 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2015 SIFAT HUJA WILAYAH Bawah ormal (B) Kab Tangerang bagian Barat dan Tengah DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Sebagian besar Kab Tangerang kecuali bagian Barat dan Tengah, Kab Serang, Sebagian besar Kab Lebak kecuali bagian Barat, Kab Pandeglang bagian Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara, Barat Daya, Barat dan Barat Laut ormal () Atas ormal (A) Kab Pandeglang bagian Timur, Selatan, Barat, Barat Laut dan Tengah Gambar 24. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2015 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 21

25 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 3.8 Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2015 CURAH HUJA WILAYAH Rendah (0 mm) DKI Jakarta bagian Timur Laut dan Timur, Kab Tangerang bagian Utara, Barat dan Barat Laut, Kab Serang bagian Utara, Timur dan Tengah Menengah ( mm) Sebagian besar DKI Jakarta kecuali bagian Utara dan Timur Laut, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Sebagian besar Kab Tangerang kecuali bagian Utara, Barat dan Tengah, Sebagian besar Kab Serang kecuali bagian Utara, Timur dan Tengah, Kab Lebak, Kab Pandeglang Tinggi ( mm) Sangat Tinggi > 401 mm Gambar 25. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2015 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 22

26 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 4 PRAKIRAA POTESI BAJIR PROPISI BATE DA DKI JAKARTA Prakiraan potensi banjir bulan Pebruari dan Maret 2015 Propinsi Banten dan DKI Jakarta yang disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir. 4.1 Prakiraan Potensi Banjir Bulan Pebruari 2015 Gambar 26. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Pebruari 2015 Propinsi DKI Jakarta Gambar 27. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Pebruari 2015 Propinsi Banten Pada gambar di atas diketahui bahwa pada bulan Pebruari 2015 secara umum potensi banjir di wilayah DKI Jakarta sebagian besar wilayah Jakarta Utara, sebagian besar Jakarta Pusat, Jakarta Timur bagian Utara dan sebagian besar Jakarta Barat adalah Tinggi, Sedangkan untuk sebagian besar wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur bagian Tengah, dan sebagian kecil Jakarta Barat potensi banjir adalah Menengah. Sedangkan untuk Propinsi Banten secara umum potensi banjir adalah Menengah kecuali sebagian wilayah Serang dan sebagian kecil Pandeglang adalah Rendah. 23

27 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 4.2 Prakiraan Potensi Banjir Bulan Maret 2015 Gambar 28. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Maret 2015 Propinsi DKI Jakarta Gambar 29. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Maret 2015 Propinsi Banten Pada gambar di atas diketahui bahwa pada bulan Maret 2015 secara umum potensi banjir di wilayah DKI Jakarta meliputi Jakarta Utara bagian Timur dan Tenggara, Jakarta Pusat bagian Timur dan Barat Laut, Jakarta Timur bagian Tengah dan Barat Laut, Jakarta Selatan bagian Selatan dan Barat dan sebagian besar Jakarta Barat adalah adalah Menengah. Sedangkan untuk Propinsi Banten secara umum potensi banjir adalah Tinggi kecuali sebagian kecil wilayah Tangerang, Sebagian besar wilayah Serang dan Sebagian besar wilayah Lebak adalah Menengah. 24

28 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 5 AALISIS IDEKS KEKERIGA DA KEBASAHA BULA PEBRUARI PROPISI BATE DA DKI JAKARTA Monitoring Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI TIGKAT KEKERIGA DAERAH SAGAT KERIG KERIG AGAK KERIG DKI Jakarta Tangerang ORMAL Halim (TI AU), Kemayoran, Tanjung Priok, Depok, Karet, Pulogadung, Rorotan. Cengkareng, Curug, Pondok Betung, Kota Tangerang, Jatiwaringin Mauk, Balaraja, Benda Sukamulya, Bendung Ciputat, Sepatan, Serpong, Tegal Kemiri. Serang Kota Serang, Anyer, Baros, Carenang, Ciruas, Kasemen Kilasah, Kramatwatu Pegadigan, Mancak, Pabuaran, Padarincang, Pamarayan, Petir, Pontang, Ragas Hilir, Walantaka. Pandeglang Cibaliung, Menes, Pandeglang. Banjar Irigasi Cipanas, Bojong Leles, Sajira, Cilaki Ciminyak, Cisalak Baru, Kec.Cimarga, Lebak Parahiang, Malingping Utara, Pasir Ona Rangkasbitung. Lebak Monitoring Tingkat Kebasahan Berdasarkan Metode SPI TIGKAT KEBASAHA DAERAH AGAK BASAH BASAH SAGAT BASAH Cinangka DKI Jakarta Tangerang Cipondoh Sambidoyong Serang Ciomas, Kragilan Kalenpetung Pandeglang Cilemer, Cimanuk, Labuhan Lebak Panyaungan 25

29 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang Gambar 30. Peta Monitoring Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Propinsi Banten dan DKI Jakarta 26

30 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 6 AALISIS KADAR AIR TAAH BULA JAUARI PROPISI BATE DA DKI JAKARTA Data Analisis Kadar Air Tanah Bulan Januari 2015 Propinsi Banten dan DKI Jakarta WILAYAH O I. DKI JAKARTA Tanjung Priok (BMKG) 4 II. TAGERAG III. S E R A G V. L E B A K % ATI Kategori Kem ayoran (BMKG) Pondok Betung (BMKG) 87 cukup Cengkareng (BMKG) 5 Pakubuwono 53 s angat kurang 6 Karet 52 s edang 7 Manggarai 8 UPTD Serpong 24 s angat kurang 9 Rorotan 10 Sunter III Rawa Badak 11 Sunter Kodam ar 12 Pulo Gadung 13 Curug (BMKG) 14 Stageof Tangerang (BMKG) 44 s edang 15 Mauk 1 s angat kurang 16 Balaraja 41 s edang 17 Sepatan Bendung Ciputat 19 Cipondoh 20 Rajeg 21 Sindang Jaya 18 s angat kurang 22 Tegal Kem iri 86 s angat kurang 23 Benda Suka Mulya 24 epatan 25 Serang (BMKG) Ciom as 27 Cinangka 28 Ciruas (Singam erta) 29 Kram at Watu cukup Pam arayan 31 Kas em en 32 Carenang 33 Padarincang 34 IV. PADEGLAG STASIU PEGAMATA Anyer 35 Pabuaran 36 Mancak 37 Pandeglang 38 Labuan 39 Menes 40 Cibaliung 41 Banjars ari (Bd. Cilem er) 42 Cikeus ik 43 Cim anuk 44 Banjar Irigas icipanas 45 Bayah 46 Lebak ParahiangLeuwidam ar 47 Malingping 48 BPP Sajira 49 Panyaungan Panggarangan 50 Bojong Leles 51 Cilaki 52 Cis alak Baru 53 Pas ir Ona/Rangkas Ket : = defis it 27

31 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang Gambar 31. Peta Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Januari 2015 Propinsi Banten dan DKI Jakarta 28

32 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang Lampiran 1. Analisis Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Januari 2015 AALISA HUJA WILAYAH BATE DA DKI JAKARTA BULA : JAUARI 2015 WILAYAH I. DKI JAKARTA II. TAGERAG III. S E R A G STASIU PEGAMATA Keterangan : RR SIFAT 1. BMKG Kemayoran A 2. Pondok Betung (BMKG) Tanjung Priok (BMKG) Cengkareng (BMKG) Halim A 6. Pakubuwono Kedoya Selatan Curug (BMKG) Stageof Tangerang Mauk B 11. Kresek Balaraja Serang (BMKG) A 14. C i o m a s A 15. Cinangka A 16. Ciruas (Singamerta) Kramat Watu A 18. Pamarayan Kasemen A 20. Mancak A 21. Carenang A 22. Padarincang A B 24. Labuan A 25. Menes A 26. Cibaliung A 27. Munjul B 28. Cikeusik A 29. Banjarsari (Bd. Cilemer) A 30. Rangkasbitung Banjar IrigasiCipanas B 32. Bayah Lebak ParahiangLeuwidamar A 34. Malingping A 35. BPP Sajira A 36. Panyaungan Panggarangan IV. PADEGLAG 23. Pandeglang V. L E B A K X (mm) X RR *) : Ratarata curah hujan bulanan (mm); Tahun : ormal curah hujan (antara 0.85 X 1.15 X) : Curah hujan bulan berjalan (mm) : Data curah hujan bulan berjalan belum diterima 29

33 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang Lampiran 2. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Maret 2015 PRAKIRAA HUJA WILAYAH BATE DA DKI JAKARTA BULA : MARET 2015 WILAYAH I. DKI JAKARTA II. TAGERAG III. S E R A G STASIU PEGAMATA Keterangan : RR SIFAT A 1. BMKG Kemayoran Pondok Betung ( BMKG) Tanjung Priok (BMKG) A 4. Cengkareng (BMKG) A 5. Halim Pakubuwono Kedoya Selatan Curug (BMKG) Stageof Tangerang Mauk B 11. Kresek Balaraj a Serang (BMKG) C i o m a s Cinangka Ciruas (Singamerta) A 17. Kramat W atu A 18. Pamarayan A 19. Kasemen Mancak Caren ang Padarincang IV. PADEGLAG 23. Pandeglang V. L E B A K X (mm) Labuan Menes Cibaliung Munjul Cikeusik Banjarsari (Bd. Cilemer) Rangkasbitung Banjar IrigasiCip anas B 32. Bayah B 33. Lebak Parahi angleuwidamar B 34. Malingping BPP Sajira B 36. Panyaungan Pa nggarangan B X : Ratarata curah hujan bulanan (mm); Tahun : ormal curah hujan (antara 0.85 X 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm) 30

34 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang Lampiran 3. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan April 2015 PRAKIRAA HUJA WILAYAH BATE DA DKI JAKARTA BULA : APRIL 2015 WILAYAH I. DKI JAKARTA II. TAGERAG III. S E R A G STASIU PEGAMATA Keterangan : RR SIFAT 1. BMKG Kemayoran B 2. Pondok Betung ( BMKG) B 3. Tanjung Priok (BMKG) B 4. Cengkareng (BMKG) Halim B 6. Pakubuwono B 7. Kedoya Selatan Curug (BMKG) Stageof Tangerang Mauk B 11. Kresek B 12. Balaraj a B 13. Serang (BMKG) C i o m a s Cinangka B 16. Ciruas (Singamerta) Kramat W atu B 18. Pamarayan Kasemen B 20. Mancak Caren ang Padarincang B IV. PADEGLAG 23. Pandeglang V. L E B A K X (mm) Labuan Menes B 26. Cibaliung B 27. Munjul B 28. Cikeusik Banjarsari (Bd. Cilemer) Rangkasbitung Banjar IrigasiCip anas B 32. Bayah B 33. Lebak Parahi angleuwidamar Malingping B 35. BPP Sajira B 36. Panyaungan Pa nggarangan B X : Ratarata curah hujan bulanan (mm); Tahun : ormal curah hujan (antara 0.85 X 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm) 31

35 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang Lampiran 4. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Mei 2015 PRAKIRAA HUJA WILAYAH BATE DA DKI JAKARTA BULA : MEI 2015 WILAYAH I. DKI JAKARTA II. TAGERAG III. S E R A G STASIU PEGAMATA Keterangan : RR SIFAT 1. BMKG Kemayoran Pondok Betung (BMKG) Tanjung Priok (BMKG) Cengkareng (BMKG) Halim Pakubuwono Kedoya Selatan Curug (BMKG) Stageof Tangerang Mauk Kresek B 12. Balaraja B 13. Serang (BMKG) C i o m a s Cinangka Ciruas (Singamerta) Kramat Watu Pamarayan Kasemen Mancak Carenang Padarincang Labuan A 25. Menes Cibaliung A 27. Munjul A 28. Cikeusik Banjarsari (Bd. Cilemer) Rangkasbitung Banjar IrigasiCipanas Bayah Lebak ParahiangLeuwidamar Malingping BPP Sajira Panyaungan Panggarangan IV. PADEGLAG 23. Pandeglang V. L E B A K X (mm) X : Ratarata curah hujan bulanan (mm); Tahun : ormal curah hujan (antara 0.85 X 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm) 32

36 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang Lampiran 5. Indeks SPI Tiga Bulanan Di Propinsi Banten dan DKI Jakarta Data Curah Hujan dan Indeks SPI Tiga Bulanan Di Beberapa Tempat Di Propinsi Banten Dan DKI Jakarta CURAH HUJA (mm) O AMA STASIU/ POS HUJA KABUPATE/KOTA KAB.TAGERAG Curug KAB.TAGERAG Halim (TI AU) JAKARTA TIMUR Kemayoran JAKARTA PUSAT Pondok Betung TAGERAG SELATA Serang SERAG Tangerang KOTA TAGERAG Tanjung Priok JAKARTA UTARA Depok DEPOK Karet JAKARTA PUSAT Pulogadung JAKARTA TIMUR Rorotan JAKARTA UTARA Jatiwaringin Mauk KAB.TAGERAG UPTD Balaraja KAB.TAGERAG UPTD Benda Sukamulya KAB.TAGERAG UPTD Bendung Ciputat KAB.TAGERAG UPTD Cipondoh Sambidoyong KAB.TAGERAG UPTD Sepatan KAB.TAGERAG UPTD Serpong KAB.TAGERAG UPTD Tegal Kemiri KAB.TAGERAG Anyer SERAG Baros SERAG Carenang SERAG Cinangka SERAG Ciomas SERAG Ciruas SERAG Cengkareng 33 op 2014 Des 2014 Jan 2015 IDEKS SPI , , , , , , , , , , , , , , , , , ,10 0, , , , , , , ,12

37 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang CURAH HUJA (mm) O AMA STASIU/ POS HUJA 27 Kasemen Kilasah Kragilan Kalenpetung Kramatwatu Pegadigan Mancak Pabuaran Padarincang Pamarayan Petir Pontang Ragas Hilir Walantaka Cibaliung Cilemer Cimanuk Labuhan Menes Pandeglang Banjar Irigasi Cipanas Bojong Leles BPP Sajira Cilaki_Ciminyak Cisalak Baru Kec.Cimarga Lebak Parahiang Malingping Utara Panyaungan Pasir Ona Rangkasbitung op 2014 Des 2014 Jan 2015 IDEKS SPI , ,20 0,46 KABUPATE/KOTA SERAG SERAG SERAG SERAG SERAG SERAG SERAG SERAG SERAG SERAG SERAG PADEGLAG PADEGLAG PADEGLAG PADEGLAG PADEGLAG PADEGLAG LEBAK LEBAK LEBAK LEBAK LEBAK LEBAK LEBAK LEBAK LEBAK LEBAK , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,63

38 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang Lampiran 6. Peta Sebaran Pos Hujan untuk Evaluasi Bulanan 35