Modul ke: GEOSTRATEGI. 11Fakultas Teknik. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

dokumen-dokumen yang mirip
Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Modul ke: GEOSTRATEGI. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi Akutansi.

Pendidikan Kewarganegaraan

Modul ke: 10TEKNIK GEOSTRATEGIK. Nanang Ruhyat. Fakultas. Program Studi Teknik Mesin

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: 11FEB GEOSTRATEGI. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management

Pendidikan Kewarganegaraan

ETIKA. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Industri Modul ke: DR. Rais Hidayat. Fakultas: Program studi:

KEWARGANEGARAAN KETAHANAN NASIONAL DAN POLITIK STRATEGI NASIONAL. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

Geostrategi Indonesia

Modul ke: GEOPOLITIK. 10Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

Ketahanan Nasional A. LATAR BELAKANG

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN GEOSTRATEGI/ KETAHANAN NASIONAL DAN IMPLEMENTASINYA. Dosen Pengampu : Alam Budi Kusuma, S. Pd. I., M. Pd. I.

ASTAGATRA. Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D.

TRIGATRA. Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D.

Untuk dapat mempertahankan Negara, kita sebagai bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal sebagai Wawasan Nasional.

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. RUMUSAN MASALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB7

KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI PERWUJUDAN GEOSTRATEGI INDONESIA

PENDEKATAN ASTA GATRA DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN NASIONAL. Kelompok 9 : Toni Irawan Ari Widyanto Deni Heryanto

BAB I PENDAHULUAN. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian geostrategi? 2. Apa pengertian Ketahanan Nasional? 3. Apa saja unsur-unsur Ketahanan Nasional?

Oleh : Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd.

Maukuf, S,Pd. M.Pd. Pertemuan ke:

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Pesan kecil untuk mahasiswa/i departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan. Universitas Airlangga

Landasan-landasan ketahanan nasional Pancasila sebagai landasan ideal. Peranan Pancasila sebagai landasan ideal tidak dapat dipisahkan dari kedudukan

A. Pengertian Geopolitik B. Latar Belakang Wawasan Nusantara C. Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan

KETAHANAN NASIONAL GEOSTRATEGI

Ketahanan nasional. Geostrategi Indonesia Pelaksanaan Geopolitik dalam negara Suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi lingkungan

KETAHANAN NASIONAL APA? TERDAPAT 3 WAJAH KONSEPSI PENGATURAN NEGARA KONDISI DINAMIS METODE BERPIKIR

Rancangan Pembelajaran Mata Kuliah Kewarganegaraan

KEWARGANEGARAAN KETAHANAN NASIONAL. Modul ke: Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.

PANCASILA HAK ASASI MANUSIA. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

KEWARGANEGARAAN WAWASAN NUSANTARA : GEOPOLITIK-GEOSTRATEGI. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: 11Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

Oleh : Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd.

Modul ke: 09TEKNIK GEOPOLITIK. Nanang Ruhyat. Fakultas. Program Studi Teknik Mesin

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Modul ke: Geopolitik. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat. Ramdhan Muhaimin, M.Soc.

WAWASAN NUSANTARA. WAWASAN NUSANTARA adalah WAWASAN NASIONAL dari BANGSA INDONESIA

Dinno Mulyono, M.Pd. MM. STKIP Siliwangi 2017

KETAHANAN NASIONAL. Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

H.M.Umar Djani Martasuta

KEWARGANEGARAAN WAWASAN NUSANTARA. Modul ke: Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Geopolitik

ALUR PIKIR: KEHIDUPAN NASIONAL

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara

GEOSTRATEGI INDONESIA

WAWASAN NUSANTARA. H.M.Umar Djani Martasuta

KETAHANAN NASIONAL. Yanti Trianita S.I.Kom

KEWARGAN EGARAAN WAWASAN N USAN TARA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Modul ke: 06Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

WAWASAN NUSANTARA. drs.h.m.umar djani martasuta,m.pd

KEWARGANEGARAAN GEOPOLITIK. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 10Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... 1

Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat memahami konsepsi dan peran ketahanan nasional dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Rohdearni Tetty Yulietty Munthe, SH/ PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Materi Kuliah GEOSTRATEGI INDONESIA. Modul 14. Oleh :

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

PROGRAM LEGISLASI NASIONAL TAHUN

BUKU PANDUAN KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK PERGURUAN TINGGI. Karangan Dr.Ganjar M. Ganeswara, M.Pd ; Dra.Wilodati, M.

BAB 4 NEGARA DAN KONSTITUSI

DWI A. SITANGGANG ULFA YAUMIL HIZRY R FADHILAH SYAM NST WAHID KUSNO ANGGORO

Pendidikan Kewarganegaraan

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Nomor Soal. Kelas VII Norma 1. Konstitusi dan Proklamasi. Hak Asasi Manusia 6

Secara umum ketahanan nasional dapat diartikan sebagai kondisi dinamis suatu bangsa

NEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA PENDAHULUAN

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL POLITIK DAN STRATEGI PERTAHANAN KEAMANAN NASIONAL

POLITIK DAN STRATEGI KEAMANAN NASIONAL

PROGRAM TAHUNAN STANDAR KOMPETANSI / 2.2 Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi yang pertama 2 4

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara

13MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Modul ke: Fakultas

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN GEOPOLITIK Fakultas Teknik

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaran (PKn) di Perguruan Tinggi

SISTEM MANAJEMEN NASIONAL (SISMENNAS)

maksud dan tujuan serta pendekatan dan metode pengkajian yang digunakan dalam pembahasan. Bab dua berisi studi terhadap peran pelaku ekonomi dalam

Keinginan Aburizal Bakri untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa terpandang, terhormat & bermartabat

Geopolitik dan Geostrategi

GEOPOLITIK Program Studi Manajemen

Modul ke: GLOBALISASI. 15Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

B.S. GEOSTRAGI DAN KETAHANAN NASIONAL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Neg

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2.1 Beberapa Ancaman Dalam dan Luar Negeri

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SMESTER GANJIL T.A 2011/2012 STIMIK AMIKOM YOGTAKARTA

COURSE STUDY GUIDE: CIVIC OLEH : Tim Kewarganegaraan Fakultas Keperawatan. Koordinator Mata Kuliah: Mira Trisyani Koeryaman, S.Kp.

Wawasan Nusantara KELOMPOK 1 CIVIC EDUCATION

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111

Geopolitik dan Geostrategi Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia Geostrategi adalah kebijakan pelaksanaan dari geopolitik Dengan kata lain, k

Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I P E N D A H U L U A N

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

Modul ke: 11Fakultas Teknik GEOSTRATEGI Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

Tujuan Instruksional Khusus 1. Menyebutkan pengertian dan latar belakang geostrategi dan hukum. 2. Menguraikan tujuan dan fungsi geostrategi 3. Menjelaskan sifat-sifat Ketahanan Nasional 4. Mengetahui konsepsi dasar dan strategi astra gatra 5. Mengetahui implementasi Ketahanan Nasional dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya

A. Pengertian Geostrategi/ Ketahanan Nasional Strategi adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang dan damai (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografis negaa dalam menentukan kebijakan, tujuan dan sarana untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Geostrategi / Ketahanan Nasional Indonesia adalah strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia, serta memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera.

B. Latar Belakang Geostrategi Sejak kemerdekaan 1945, bangsa dan Negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman dari dalam dan luar negeri. Dengan posisi geografis, potensi sumber kekayaan alam, serta besarnya jumlah dan kemampuan penduduk, Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh Negara-negara besar. Hal tersebut akan menimbulkan dampak negative terhadap segenap aspek kehidupan dan mempengaruhi, bahkan membahayakan kelangsungan hidup dan eksistensi NKRI. Untuk menjamin eksistensi bangsa dan Negara di masa kini dan akan datang, bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang dibina secara konsisten dan berkelanjutan.

Dengan demikian, kondisi Kehidupan Nasional merupakan pencerminan Ketahanan Nasional, yaiutu kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam wadah NKRI.

C. Tujuan Geostrategi Geostrategi / Ketahanan Nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan, seperti tegaknya hokum dan ketertiban, terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran, terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hokum dan keadilan social, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri.

D. Fungsi Geostrategi Daya Tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, geostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala macam bentuk ancaman, gangguan, dan tantangan terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa dan Negara Indonesia dalam aspek: a. Ketahanan dalam aspek ideologi. b. Ketahanan pada aspek politik. c. Ketahanan pada aspek ekonomi. d. Ketahanan pada aspek social budaya. e. Ketahanan pada aspek pertahanan keamanan Sebagai pengarah pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam ideology, politik, ekonomi, social budaya, (hankam) sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.

E. Sifat Geostrategi Sifat-sifat Ketahanan Nasional adalah sebagai berikut : 1. Manunggal 2. Mawas ke Dalam 3. Kewibawaan 4. Berubah menurut waktu 5. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan 6. Percaya pada diri sendiri 7. Tidak tergantung pada pihak lain

F. Konsepsi Dasar Geostrategi Konsepsi adalah teori atau model yang merupakan pedoman dalam menciptakan Ketahanan Nasional melalui pembangunan seluruh aspek Ketahanan Nasional. Model-model yang ada dalam konsepsi Ketahanan Nasional meliputi : 1. Model Astagatra Model astagatra merupakan model yang berisi delapan gatra yang terdiri atas trigatra (Geografi, SDA, Demografi) dan Pancagatra (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, serta Pertahanan, dan Keamanan).

2. Model Morgenthau Model Morgenthau menganggap pentingnya perjuangan untuk mendapatkan power position (posisi yang kuat) dalam satu kawasan. Sebagai konsekuensinya maka terdapat advokasi untuk memperoleh power position sehingga muncul strategi ke arah balance of power (penyeimbang kekuatan). 3. Model Alfred Thayer Mahan Model ini menganggap bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi apabila bangsa tersebut memenuhi unsur geografi, bentuk dan wujud bumi, luas wilayah, jumlah penduduk, watak nasional atau bangsa, dan sifat pemerintahan.

Dalam membentuk kekuatan laut suatu Negara terdapat empat faktor : a. Situasi geografi b. Kekayaan alam c. Konfigurasi wilayah d. Jumlah penduduk 4. Model Cline Cline melihat suatu Negara dari luar sebagaimana dipersepsikan Negara lain. Hubungan antarnegara sangat dipengaruhi oleh persepsi suatu Negara. Termasuk dalam persepsi atas system penangkalan dari Negara lainnya. Negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila ia memiliki potensi geografi besar (wilayah besar) dan SDA yang besar pula

G. Komponen Strategi Astagatra Komponen ini adalah komponen strategi yang terdiri atas 8 gatra (aspek). Aspek ini terdapat dalam dua bagian : 1. Trigatra Merupakan komponen yang bersifat alamiah. Komponen ini meliputi 3 unsur : a. Aspek Geografi Aspek yang berkaitan dengan letak kondisi bumi dimana Negara berada. Pengaruh letak geografi terhadap politik melahirkan geopolitik (wawasan nusantara) dan geostrategic (ketahanan nasional). Beberapa wawasan nasional yang tumbuh karena pengaruh geografi adalah: Wawasan benua, Wawasan bahari, Wawasan dirgantara, Wawasan kombinasi. Indonesia : wawasan kombinasi atau wawasan nusantara

b. Sumber Daya Alam Kekayaan alam yang terkandung dalam sumber daya alam Indonesia dapat dibagi menjadi 3 golongan : 1. Hewani (fauna) 2. Nabati (flora) 3. Mineral (tambang) Pola dasar pengelolaan sumber daya alam dilakukan berdasarkan asas : 1. Maksimal 2. Lestari 3. Daya saing

Untuk mengatasi kesenjangan (gap) antara potensi SDA dengan penduduk, maka diupayakan: 1. Menyusun pola pengelolaan SDA 2. Mengembangkan IPTEK 3. Membina kesadaran social 4. Mengadakan program pembangunan yang serasi 5. Mengadakan pembentukan modal yang cukup 6. Menciptakan daya beli konsumen yang cukup

c. Keadaan dan Kemampuan Penduduk Penduduk adalah orang yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut. Masalah yang dihadapi dalam kependudukan meliputi: 1. Jumlah penduduk 2. Komposisi penduduk 3. Distribusi penduduk

2. Pancagatra Komponen pancagatra adalah komponen yang meliputi 5 aspek Ketahanan Nasional dalam kehidupan social (intangible). Komponen pancagatra meliputi: a. Ketahanan di bidang Ideologi b. Ketahanan Nasional di bidang politik c. Ketahanan nasional di bidang ekonomi d. Ketahanan nasional dibidang social dan budaya e. Ketahanan nasional di bidang hankam

H. Hubungan Komponen Strategi Antargatra 1. Komponen strategi trigatra a. Gatra geografi dan sumber kekayaan alam Hubungannya dapat menjadi sumber / tempat bagi tumbuh dan berkembangnya potensi sumber kekayaan alam. Asas pengelolaan dan pengembangannya adalah: 1. Kemanfaatan 2. Kelestarian lingkungan hidup 3. Kesinambungan 4. Pemerataan 5. Keadilan 6. Pasal 33 UUD 1945

b. Gatra geografi dan penduduk Hubungannya adalah dapat menjadi sumber / tempat bagi penduduk untuk memperoleh nilai tambah dalam meningkatkan taraf hidup, pendapatan per kapita, dan lingkungan hidup yang sehat bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Strategi pembinaan dan pengelolaan penduduk : 1. Penciptaan kualitas penduduk 2. Distribusi penduduk yang merata. c. Gatra kekayaan alam dan penduduk Hubungannya adalah dapat menjadi sumber bagi penduduk memperoleh nilai tambah dalam meningkatkan taraf hidup, pendapatan per kapita, dan lingkungan hidup yang sehat bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

2. Hubungan antar komponen dalam pancagatra Komponen ini bersifat intangible atau bersifat kehidupan social : a. Gatra Ideologi Pancasila sebagai ideology bangsa dan Negara, berfungsi mengarahkan perjuangan bangsa mencapai cita-cita dan tujuan nasional. Hubungan gatra Ideologi memengaruhi aspek politik, social budaya, dan hankam. b. Gatra politik Politik merupakan suatu proses alokasi system nilai dan norma kehidupan bernegara yang diyakini benar oleh suatu bangsa yang dilakukan oleh subuah institusi yang berwenang. Hubungan gatra politik memengaruhi aspek ideology, ekonomi, social budaya, dan hankam.

c. Gatra ekonomi Ekonomi memiliki pengaruh langsung terhadap ketahanan nasional. Hubungan gatra ekonomi memengaruhi aspek ideology, politik, social budaya, dan hankam d. Gatra sosisal budaya Social budaya mencerminkan tingkat kesejahteraan bangsa baik fisik maupun kejiwaanwarganya. Hubungan gatra social budaya memengaruhi aspek ideology, politik, ekonomi, dan hankam. e. Gatra hankam Stabilitas nasional yang aman dan damai merupakan kondisi hankam yang baik. Hubungan gatra hankam memengaruhi aspek ideology, politik, ekonomi, social dan budaya.

I. Implementasi Ketahanan Nasional diartikan melaksanakan atau menggunakan kemampuan berupa pengetahuan, keterampilan yang dilandasi sikap ulet dan tangguh untuk mengembangkan daya saing bangsa yang kompetitif dan dihormati dunia. 1. Implementasi Ketahanan Nasional dalam bidang politik Beberapa hal harus dilakukan, diantaranya : a. menghadapi globalisasi maka perlu diadakan peningkatan kompetensi diplomat menjadi perunding Internasional. b. Mengembangkan politik luar negeri yang bebas dan aktif. c. Masalah disintegrasi dan otonomi d. Penataan system politik yang menjamin kestabilan pemerintahan e. System birokrasi yang efisien

I. Implementasi Ketahanan Nasional 2. Dalam bidang Ekonomi Beberapa hal harus dilakukan, diantaranya : a. Menata kebijakan fiscal b. Mengembangkan industry berorientasi produk dalam negeri c. Meningkatkan swasembada pangan d. Mengembangkan iklim investasi yang baik e. Mengembangkan system ekonomi kerakyatan dan mendorong usaha kecil menengah f. Mengembangkan system pasar dengan mengurangi campur tangan pemerintah g. Mengembangkan pasar modal yang sehat h. Mengelola kebijakan mikro dan makro secara hati-hati i. Meningkatkan efisiensi BUMN

I. Implementasi Ketahanan Nasional 3. Bidang Sosial dan Budaya Beberapa hal harus dilakukan, diantaranya: Meningkatkan HDI Indonesia Meningkatkan taraf pendidikan Indonesia Meningkatkan pemberantasan korupsi Meningkatkan kesadaran HAM Mengembangkan budaya hokum di semua lapisan masyarakat Menyelenggarakan proses pengadilan yang cepat, mudah, murah dan terbuka untuk meningkatkan kepastian hukum

Terima Kasih Yayah Salamah, S.Pd M.Si