Judul : Pengaruh Penilaian Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Alfabet, 2006, hlm 2. 1 Zainul Arifin, Dasar Dasar Manajemen Bank Syari ah, Jakarta : 2 Ibid, hlm 3.

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu untuk menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (kreditur) dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Central Asia, Tbk dan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Perlu diketahui bahwa penilaian tingkat kesehatan bank pada industri

Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai penggerak perekonomian dalam suatu negara. Menurut Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No.10 tahun 1998 Pasal 1 tentang perbankan, dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. dan untuk menghadapi risiko di masa yang akan datang (PBI No. 13/1/PBI/2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. penting sebagai intermediary institution yaitu lembaga keuangan yang

Maria Sibuea EB11 Pembimbing : Agustin Rusianasari, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi dan fokus pengawasan terhadap Bank. Selain itu,

Pengaruh Metode Camels Dan Rgec Terhadap Harga Saham

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. ABSTRACT...ii. KATA PENGANTAR...iii. DAFTAR ISI...vii. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR GAMBAR...xviii. DAFTAR GRAFIK...

BAB I PENDAHULUAN. membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bank yang berupa penghimpunan dan penyaluran dana dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut memerlukan dana dalam jumlah yang besar. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. memberikan fasilitas pelayanan dalam lalu lintas pembayaran. Bank juga

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam berbagai alternatif investasi.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didalam memajukan perekonomian negara, dunia perbankan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Karena laba merupakan suatu hal yang akan menjamin dari kelangsungan perusahaan

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

: Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode RGEC Pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. : I Made Paramartha NIM :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

Variabel Independen NPL, GCG, NIM, CAR

BAB I PENDAHULUAN. faktor RGEC (Risk profile, Good Corporate Governance, Earnigs, Capital).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perbankan sebagai bagian dari perekonomian, memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank,

PENERAPAN REGULASI BANK TERKAIT PENILAIAN RGEC DAN DAMPAKNYA PADA NILAI PERUSAHAAN PERBANKAN. Dewa Ayu Eny Wulandari 1 Made Mertha 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEHATAN KESEHATAN BANK UMUM SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI METODE RGEC DI INDONESIA

BAB V PENUTUP. Devisa periode dengan menggunakan metode RGEC adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. jasa bank lainnya (Kasmir, 2015). Menurut Peraturan Bank Indonesia

Judul : Pengaruh Leverage, Earnings Volatility

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PERIODE

BAB I Latar Belakang. Praktik perbankan di Indonesia saat ini yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara negara maju, seperti negara

BAB I PENDAHULUAN. lain, kemudian mengelola dana tersebut dan menyalurkannya kepada masyarakat atau

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri yang bergerak di bidang keuangan (sektor perbankan),

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK (PENDEKATAN RGEC) PADA BANK RAKYAT INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Secara umum, bank yang sehat adalah bank yang menjalankan fungsifungsinya

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan banyaknya pendirian bank-bank. Baik itu bank milik pemerintah

Penilaian Tingkat Kesehatan PT. Bank QNB Indonesia Tbk Periode Menggunakan Metode RGEC

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Fitrawati Muhammad Saifi Zahroh Z. A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Tugas utama dari bank sendiri yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISI TINGKAT KESEHATAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA. TBK DENGAN METODE RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis, sebuah perusahaan menjalankan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi mengenai perasahaan yang go public kepada pihakpihak

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA PT. BPR ARTHA SAMUDERA INDONESIA KEDIRI

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL. i. HALAMAN PENGESAHAN...ii. HALAMAN PERNYATAAN...iii. HALAMAN PERSEMBAHAN...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI.

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)

ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, Penelitian

SKRIPSI. : Apriliya Widyawati NIM : Program Studi : Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Bank Total Asset (triliun) Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha, maka Korporat menjalankan aktifitas usaha baik secara internal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan usaha yang kegiatan utamanya mengandalkan

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN, RETURN ON ASSETS, NET

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambahnya jumlah bank yang berada di Indonesia, persaingan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Melemahnya nilai tukar rupiah yang terus berubah-ubah menjadi masalah

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan di ukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia

Nama : Uthary Maladhika NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Budiasih, SE., MMSI

Judul : RGEC Sebagai Determinasi dalam Menanggulangi Financial Distress

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

Nama : Deni Aulia NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Widada, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masih terbayang dibenak kita aksi protes yang dilakukan salah satu nasabah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Analisis. tingkat kesehatan

Judul : Pengaruh Variabel Keuangan, Non Keuangan dan Ekonomi Makro terhadap Underpricing

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RISK BASED BANK RATING TERHADAP PROFITABILITAS

BAB I PENDAHULUAN. modal yang menghasilkan laba tersebut. Sama seperti pernyataan Pandia. mengukur efektivitas perusahaan memperoleh laba.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN DAN KELULUSAN UJIAN... iii. HALAMAN PERNYATAAN... iv

BAB I PENDAHULUAN. memberi pelajaran berharga bahwa inovasi dalam produk, jasa dan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. perbankan tidak sedikit pula bank yang tutup akibat kondisi krisis ekonomi. memberikan jasanya dalam bidang perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. dan tugas untuk mengelola uang dari masyarakat, memberikan pinjaman kepada

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat dimana para investor melakukan transaksi

BAB I PENDAHULUAN. ukur kemajuan negara yang bersangkutan. Oleh karena itu bank dapat. berupa Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah, maupun Badan

AGUS MAULANA

: Ayu Sulistya NPM : : Dr. Ir. Waseso Segoro, MM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir perekonomian nasional memang mengalami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

Judul : Pengaruh Profil Risikodan Modal Intelektual padareturn On Assets Perbankan Nama : Ni Putu Ayu Sekarini Tirtha Negari NIM :

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai perusahaan (Brigham dan Houston, 2001).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN RGEC PADA PT. BANK BNI (PERSERO), TBK PERIODE Nama : Darel Akhir Syawal NPM : Jurusan : Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perekonomian. Kemajuan perekonomian nasional dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan, bertugas menghimpun dana (Funding) dari masyarakat, menyalurkan

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan antara dua belah pihak yaitu antara pihak yang memiliki

Transkripsi:

Judul : Pengaruh Penilaian Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital (RGEC) Pada Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang Listing Di BEI 2013-2015) Nama : Dewa Ayu Eny Wulandari NIM : 1306305021 Abstrak Regulasi mengenai kesehatan perbankan menggunakan penilaian Risk profile, Governance, Earning, Capital (RGEC) diwajibkan kepada bank untuk diterapkan mulai tahun 2011. Hasil penilaian RGEC dapat berdampak pada presepsi investor terhadap kinerja bank tersebut. Tujuan penelitian ini guna mengetahui pengaruh penerapan regulasi Bank Indonesia yaitu RGEC pada nilai perusahaan perbankan. Perbankan yang terdaftar di BEI digunakan pada penelitian ini dengan periode waktu dari tahun 2013-2015. Penelitian ini memiliki 60 bank sebagai sampel melalui teknik purposive sampling. Risk profile dan GCG diukur dengan nilai komposit self assessment, sedangkan earning diukur dengan ROA, dan capital diukur dengan CAR. Nilai perusahaan dalam penelitian ini menggunakan tobin s q sebagai alat ukurnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis berganda. Hasil analisis menemukan bahwa risk profile berpengaruh negatif secara parsial pada nilai perusahaan. GCG dan earning berpengaruh positif secara parsial pada nilai perusahaan. Sedangkan variabel capital tidak memengaruhi nilai perusahaan perbankan. Kata kunci: risk profile, GCG, earning, capital, nilai perusahaan.

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Kegunaan Penelitian... 6 1.5 Sistematika Penulisan... 7 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori... 9 2.1.1 Teori Sinyal (Signalling Theory)... 9 2.1.2 Analisis Laporan Keuangan... 10 2.1.3 Nilai Perusahaan... 11 2.1.4 Penilaian RGEC... 13 2.2 Hipotesis Penelitian... 23 2.2.1 Pengaruh Risk Profile pada Nilai Perusahaan Perbankan... 23 2.2.2 Pengaruh Good Corporate Governance pada Nilai Perusahaan Perbankan... 24 2.2.3 Pengaruh Earning pada Nilai Perusahaan Perbankan.. 25 2.2.4 Pengaruh Capital pada Nilai Perusahaan Perbankan... 26 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 28 3.2 Lokasi dan Ruang Lingkup Wilayah Penelitian... 29 3.3 Objek Penelitian... 29 3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 29 3.5 Jenis dan Sumber Data... 34 3.6 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel... 34 3.7 Metode Pengumpulan Data... 36 3.8 Teknik Analisis Data... 36 3.8.1 Uji Statistik Deskriptif... 36 3.8.2 Uji Asumsi Klasik... 37 3.8.3 Analisis Regresi Linier Berganda... 39

BAB IV BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Wilayah Penelitian... 41 4.2 Hasil Penelitian... 42 4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif... 42 4.2.2 Uji Asumsi Klasik... 45 4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda... 48 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian... 40 4.3.1 Pengaruh Risk Profile pada Nilai Perusahaan Perbankan... 50 4.3.2 Pengaruh Good Corporate Governance pada Nilai Perusahaan Perbankan... 52 4.3.3 Pengaruh Earning pada Nilai Perusahaan Perbankan.. 53 4.3.4 Pengaruh Capital pada Nilai Perusahaan Perbankan... 54 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 56 5.2 Saran... 57 DAFTAR RUJUKAN... 59 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 64

DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 1.1 Perbandingan Hasil Penilaian GCG Bank Umum... 3 3.1 Nilai Komposit Risk Profile... 31 3.2 Nilai Komposit GCG... 33 4.1 Seleksi Jumlah Sampel... 41 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian... 42 4.3 Hasil Uji Normalitas... 45 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas... 46 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas... 46 4.6 Hasil Uji Autokorelasi... 47 4.7 Ringkasan Hasil Analisis Regresi Berganda... 48

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 2.1 Nilai Komposit Risk profile... 17 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian... 28

DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1. Daftar Hasil Penelitian Terdahulu... 64 2. Daftar Sampel Penelitian... 66 3. Data Variabel Nilai Perusahaan (Tobin s Q)... 67 4. Data Variabel Risk Profile... 68 5. Data Variabel Good Corporate Governance (Setelah Reserve). 69 6. Data Variabel Earning (ROA)... 70 7. Data Variabel Capital (CAR)... 71 8. Hasil Analisis Statistik Deskriptif... 72 9. Hasil Uji Normalitas... 73 10. Hasil Uji Multikolinieritas... 74 11. Hasil Uji Heterokedastisitas... 75 12. Hasil Uji Autokorelasi... 76 13. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)... 77 13 Hasil Uji Kelayakan Model (Uji F)... 77 13 Hasil Uji Hipotesis (Uji Statistik t)... 77

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan adalah salah satu sektor yang memiliki pengaruh besar dalam perekonomian Indonesia. Keberadaan perbankan sebagai tempat untuk menghimpun dana dan mengalokasikan dana menjadikan sektor ini memiliki daya tarik tertentu. Selain itu, kinerja perbankan dapat disandingkan dengan kinerja pemerintahan karena sektor ini melaksanakan fungsi sebagai fasilitator keuangan (Sipahutar,2007:114). Perbankan difungsikan sebagai penunjang pembangunan ekonomi di Indonesia seperti penunjang kelancaran sistem pembayaran, pelaksana kebijakan moneter, dan sarana untuk mencapai stabilitas sistem keuangan yang menjalankan usahanya berdasarkan prinsip kepercayaan (Wicaksana,2011). Oleh karena itu, perbankan harus memiliki hasil kinerja yang baik untuk mencerminkan kegiatan perekonomian indonesia yang berkembang. Kegagalan suatu bank dapat menyebabkan krisis perbankan yang mengganggu sistem keuangan bahkan sistem perekonomian (Sari,2013). Pada tahun 1997 terjadi krisis perekonomian secara global yang menyebabkan sektor perbankan mengalami kemunduran. Sejumlah bank collaps karena tidak mampu untuk tetap melanjutkan usahanya. Pada saat itu, saham di perbankan mengalami penurunan drastis dan harga saham menjadi anjlok. Setelah beberapa tahun kemudian, bank di Indonesia mulai bangkit dan berusaha menarik kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap sektor perbankan. Bank Indonesia 7

(BI) juga berupaya untuk melindungi sektor perbankan dari krisis yang pernah terjadi di tahun - tahun sebelumnya, sehingga terbentuknya regulasi khusus untuk menilai kesehatan perbankan. Pada awalnya, BI mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum yaitu Capital, Assets, Management, Earning, Liquidity (CAMEL). Penilaian tingkat kesehatan bank CAMEL yang terdiri atas Penilaian Kuantitatif dan Penilaian Kualitatif. CAMEL tidak sekedar mengukur tingkat kesehatan bank, tetapi juga digunakan sebagai indikator dalam menyusun peringkat dan memprediksi kebangkrutan bank (Wicaksana, 2011). Pada tahun 2011, Bank Indonesia menerbitkan PBI nomor 13/1/PBI/2011, penggantian CAMEL menjadi Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital (RGEC) yang mewajibkan Bank Umum untuk melakukan penilaian sendiri (self assessment) dan efektif diterapkan tahun 2012. Tingkat Kesehatan Bank menggunakan pendekatan Risiko (Risk-based Bank Rating/RBBR) baik secara individual maupun secara konsolidasi. RGEC dianggap mampu mencerminkan kinerja manajemen dalam menghadapi risiko yang terjadi di perbankan. Penilaian RGEC dapat menjadi informasi bagi stakeholder untuk mengetahui keadaan kinerja perbankan dan risiko yang dihadapi perbankan. Kemudian dapat diambil langkah-langkah perbaikan untuk mengurangi risiko dan menghindari gagalnya bank tersebut sehingga dapat mencegah terjadinya krisis keuangan dalam sistem perekonomian Indonesia. Penilaian kesehatan bank tersebut dapat memproyeksikan kinerja perbankan. Secara umum, semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan maka 8

semakin tinggi laba yang dihasilkan sehingga berdampak pada peningkatan keuntungan yang dapat dinikmati oleh pemegang saham, juga semakin besar kemungkinan harga saham akan naik. Ketika harga saham perusahaan meningkat, pemegang saham menafsirkan hal tersebut sebagai sinyal baik atas tingkat keberhasilan perusahaan atau disebut sebagai nilai perusahaan (Munpakiroh, 2011). Semakin tinggi nilai perusahaan menggambarkan semakin sejahtera pemilik perusahaan. Nilai perusahaan sangat penting karena nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Bringham dan Houston,2006 dalam Munpakiroh, 2011). Sesuai laporan pengawasan bank yang terdapat di website www.bi.go.id dan www.ojk.go.id kinerja perbankan meningkat melalui penilaian RGEC. Hal tersebut dapat terlihat dari salah satu penilaian RGEC yaitu penerapan GCG. Pada tahun awal efektif penerapan RGEC yaitu 2012, 109 bank umum konvensional mendapatkan hasil penilaian GCG yakni 1 bank tergolong sangat baik, 49 bank tergolong baik, 55 bank tergolong cukup baik, serta 4 bank tergolong kurang baik. Namun di tahun 2015 penerapan penilaian GCG pada bank umum didapatkan hasil dalam tabel 1.1 Tabel 1.1 Perbandingan Hasil Penilaian GCG Bank Umum Kategori Penilaian 2012 2015 Perubahan Sangat Baik 1 1 0 Baik 49 66 17 Cukup Baik 55 38-17 Kurang Baik 4 1-3 Tidak Baik 0 0 0 Jumlah Bank 109 106 Sumber: Laporan Pengawasan Perbankan 2012 dan 2015, data diolah, 2016 9

Sesuai tabel 1.1 tersebut, perbandingan penilaian atas penerapan GCG antara tahun 2012 dengan 2015 mengalami perubahan. Hal ini terlihat dari jumlah bank yang tergolong cukup baik menurun sebanyak 17 bank dari tahun 2012 ke tahun 2015. Jumlah bank yang tergolong kurang baik pada tahun 2012 yaitu empat bank menurun menjadi satu bank pada tahun 2015. Sedangkan jumlah bank yang tergolong baik meningkat 17 bank dari tahun 2012. Peningkatan jumlah bank yang menerima nilai GCG yang lebih baik memperlihatkan adanya perubahan kinerja melalui nilai kesehatan yang baru. Oleh karena itu, dengan penilaian kesehatan menggunakan RGEC seharusnya mampu meningkatkan presepsi baik oleh stakeholder terhadap kinerja perbankan. Penilaian kesehatan bank RGEC dapat memberi sinyal baik bagi investor dan akan berdampak pada kenaikan harga saham serta berpengaruh pada peningkatan nilai perusahaan perbankan untuk jangka panjang. Sehingga muncul sebuah pertanyaan apakah penerapan peraturan BI mengenai penilaian kesehatan bank yaitu RGEC akan mampu memberi dampak pada nilai perusahaan perbankan atau nilai kesehatan bank tersebut hanya sebagai titik acuan pemerintah dalam mengawasi manajemen perbankan. Penelitian mengenai kinerja perbankan terhadap nilai perusahaan dilakukan Srihayati dkk (2015) yang menemukan bahwa hanya earning saja yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan sedangkan risk profile dan capital tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan hasil penelitian Hidayat (2015) yang menemukan bahwa earning dan capital mampu memengaruhi nilai perusahaan. Baert dan Rudi Vander Vennet (2009) menemukan bahwa bank di 10

Eropa dalam penerapan Corporate Governance mampu meningkatkan nilai perusahaan. Pada penelitian Wardoyo dan Agustini (2015) ditemukan bahwa hanya risk profile yang mampu meningkatkan presepsi stakeholder terhadap penilaian perusahan, sedangkan earning, GCG, dan capital belum dapat memengaruhi nilai perusahaan pada perusahaan sektor perbankan. Adanya inkonsisten hasil tersebut menjadikan motivasi dalam meneliti kembali kinerja bank dilihat dari aspek kesehatan bank terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu, peneliti kembali meneliti dengan judul Pengaruh Penilaian Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital (RGEC) Pada Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang Listing Di BEI 2013-2015). Penelitian ini merupakan replika dari penelitian Wardoyo dan Agustini (2015). Perbedaan dari penelitian sebelumnya yakni menggunakan periode waktu yang berbeda yakni sebelumnya 2009-2011 sedangkan penelitian ini menggunakan tahun 2013-2015. Selain itu, pengukuran variabel risk profil dan GCG berbeda dari penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya menggunakan rasio NPL dan LDR sebagai proksi risk profil dan penilaian GCG menggunakan ukuran dewan komisaris, independensi dewan komisaris, ukuran dewan direksi, dan jumlah komite audit. Sedangkan penelitian ini menggunakan penilaian self assessment dari perbankan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah Risk Profile berpengaruh negatif pada Nilai Perusahaan Perbankan yang listing di BEI? 11

2. Apakah Good Corporate Governance berpengaruh positif pada Nilai Perusahaan Perbankan yang listing di BEI? 3. Apakah Earning berpengaruh positif pada Nilai Perusahaan Perbankan yang listing di BEI? 4. Apakah Capital berpengaruh positif pada Nilai Perusahaan Perbankan yang listing di BEI 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk memperoleh bukti empiris adanya pengaruh negatif Risk Profile pada Nilai Perusahaan Perbankan yang listing di BEI. 2. Untuk memperoleh bukti empiris adanya pengaruh positif Good Corporate Governance pada Nilai Perusahaan Perbankan yang listing di BEI. 3. Untuk memperoleh bukti empiris adanya pengaruh positif Earning pada Nilai Perusahaan Perbankan yang listing di BEI. 4. Untuk memperoleh bukti empiris adanya pengaruh positif Capital pada Nilai Perusahaan Perbankan yang listing di BEI. 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini adalah: 1. Kegunaan Teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris, tambahan referensi, maupun ilmu pengetahuan terkait dengan nilai perusahaan perbankan yang memiliki regulasi khusus. Berdasarkan teori sinyal, 12

pengungkapan informasi atas hasil nilai kesehatan bank dapat menjadi suatu sinyal bagi investor maupun stakeholder lainnya dalam melihat perkembangan kinerja perbankan, sehingga dapat direspon dengan perubahan nilai perusahaan perbankan. 2. Kegunaan Praktis. Bagi manajemen perbankan diharapkan hasil penelitian ini menjadi tambahan referensi guna meningkatkan nilai perusahaan dengan penilaian kesehatan perbankan. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan investor dalam menanamkan investasi khususnya pada industri perbankan. 1.5 Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Bab ini mengemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Bab kedua berisi penjelasan landasan teori yang digunakan dalam menghubungkan penilaian kesehatan bank dengan nilai perusahaan perbankan dan pengembangan hipotesisnya. BAB III Metode Penelitian. Bab ini menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan pengumpulan data dan pengolahan data. Berisi penjelasan 13

mengenai variabel-variabel penelitian, penentuan sampel, sumber dan jenis data, serta alat analisis yang akan digunakan. BAB IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan gambaran umum wilayah penelitian, hasil analisis statistik dan pembahasan hasil penelitian. Gambaran umum wilayah penelitian membahas secara umum objek penelitian serta jumlah sampel yang didapat. Hasil analisis statistik menitikberatkan pada hasil olahan data sesuai dengan alat dan teknik analisis yang digunakan. Pembahasan hasil penelitian menguraikan interpretasi hasil analisis sesuai dengan teknik analisis yang digunakan, termasuk argumentasi atau dasar pembenarannya. BAB V Simpulan dan Saran Bab ini berisi simpulan dan saran-saran yang didasarkan atas hasil penelitian. 14