BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Dengan semakin bertambahnya populasi penduduk dunia, menyebabkan kebutuhan akan

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN

MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN KONVERSI PENGGUNAAN MINYAK TANAH KE GAS LPG 3 KILOGRAM DI KECAMATAN SAIL PEKANBARU. Oleh : Marzolina.SE.

I. PENDAHULUAN. Sikap merupakan bagian penting dalam kehidupan sosial karena manusia selalu

Progress Report Konversi Minyak Tanah ke LPG. Agustus 2007

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. surat keputusan Gubernur Militer Sumatra Tengah pada tanggal 9 November 1948

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA. Pendistribusian LPG. Pembinaan. Pengawasan.

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan minyak tanah dalam kehidupannya sehari hari.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bidang minyak dan gas yang terletak di Jl. Medan Merdeka Timur 1A,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT.PERTAMINA pada tahun 1961

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PERTAMINA Persero

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern sekarang ini, kita hidup dalam kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi, membujuk seseorang dan memberi perintah. Komunikasi juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Mata Pencaharian Berkelanjutan (Sustainable Livelihood)

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI. PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : 17/P/BPH Migas/VIII/2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

MENTERl ENERGI DAN SUMBIER DAYA MINERAL REPUB!,EK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR: 1732 K/10/MEM/2013 TENTANG

PENDAHULUAN. Sumber : OPEC dalam Nasrullah (2009) Gambar 1 Perkembangan harga minyak dunia.

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

BAB III PENUTUP. belum maksimal, karena meskipun pihak PT Pertamina Persero sudah

DATA DAN INFORMASI MIGAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 25/2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas). 1

BAB I PENDAHULUAN. Konversi energi dari minyak tanah ke gas adalah program nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejak abad ke-20 inovasi di dalam teknologi instrumentasi dan kendali

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

PENYEDIAAN, PENDISTRIBUSIAN, DAN PENETAPAN HARGA LPG TABUNG 3 KILOGRAM

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. PERTAMINA (PERSERO) dari tahun per tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG 3 KG DI KELURAHAN TENGAH KECAMATAN MEMPAWAH HILIR KABUPATEN PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2007

2011, No Menetapkan : 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

Tips Mencegah LPG Meledak

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Perusahaan PT Pertamina (Persero) Gambar 1.1 Logo PT Pertamina (Persero)

215/PMK.03/2010 PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK, BAHA

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan program Konversi minyak tanah ke LPG yang ditetapkan oleh

PETUNJUK AMAN PENGGUNAAN

I. PENDAHULUAN. menjadikan Indonesia sebagai salah satu anggota OPEC (Organization of. Tabel 1. Kondisi Perminyakan Indonesia Tahun

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISIS PENELITIAN. dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah instrument penelitian dapat

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT WORKSHOP. 2.1 Gambaran Umum PT. Pertamina (Persero) PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG DI KELURAHAN TERBAN KECAMATAN GONDOKUSUMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

PROFIL PERUSAHAAN. 2) Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. minyak tanah ke elpiji ini di akibatkan harga minyak tanah yang semakin mahal

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG KEGIATAN PENYALURAN LIQUEFLED PETROLEUM GAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Penyediaan. Pendistribusian. LPG.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi saat ini telah menjadi hal yang penting bagi sebuah Negara.

PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA

PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 37 TAHUN 2013

PETUNJUK AMAN PENGGUNAAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini dihadapkan pada berbagai masalah dalam berbagai sektor

KAJIAN KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS ELPIJI DI PROVINSI SUMATERA UTARA

DAFTAR PERTANYAAN RESPONDEN Daftar pertanyaan ini disusun untuk pembuatan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan dari Universitas Lampung

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil, dan menengah,

bahwa dalam rangka meringankan beban masyarakat,

PEDOMAN TEKNIS PENYIMPANAN TABUNG LPG DI PENYALUR DAN PENGGUNAAN LPG UNTUK PENGGUNA

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, siapa yang tidak menggunakan LPG untuk memasak? Di Indonesia,

Solusi Cerdas Membantu Program Pembatasan BBM Dengan Pengunaan BBG

pemahaman tentang penggunaan elpiji yang baik dan aman. Pemerintah telah melakukan berbagai macam sosialisasi penggunaan gas elpiji bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gas alam merupakan salah satu dari sekian banyak sumber daya

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang sarana transportasi.sektor transportasi merupakan salah satu sektor

BAB I PENDAHULUAN. diproduksi oleh PT Pertamina (Persero). Pada awalnya produk LPG ini hanya dikemas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GAS ALAM. MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Kimia Dalam Kehidupan Sehari_Hari Yang dibina oleh Bapak Muntholib S.Pd., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. kapasitas total ton per tahun dan pabrik LPG dengan kapasitas total

BAB I PENDAHULUAN. nasional diberbagai lapangan usaha. Perkembangan UMKM & Usaha Besar

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT. Pertamina EP Asset 1 Lirik Field

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01/M-DAG/PER/1/2008 TENTANG

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2013

MEMPELAJARI PROSEDUR PENYEDIAAN TABUNG GAS ELPIJI 3 KG DI SPPBE PT. AL-FATH DISUSUN OLEH : NAMA : REPALDI ABDUL AGI NPM :

BAB III METODE PENULISAN. organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi.

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG (LIQUEFIED PETROLEUM GAS) DI KELURAHAN TEGAL BESAR KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 126 TAHUN 2015 TENTANG

PERBANDINGAN UNJUK KERJA GENSET 4-LANGKAH MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BENSIN DAN LPG DENGAN PENAMBAHAN MIXER VENTURI

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Pertamina Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT Pertamina (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. PT Pertamina (PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31

Tahun 2003 "TENTANG PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NEGARA (PERTAMINA) MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)" Sesuai akta pendiriannya, maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut. B. VISI DAN MISI Visi dan Misi menuju Pertamina Baru adalah : Visi Menjadi perusahaan yang unggul, maju dan terpandang ( To be a respected leading company ) Misi Melakukan usaha dalam bidang Energi dan Petrokimia. Merupakan entitas bisnis yang dikelola secara profesional, kompetitif dan berdasarkan tata nilai unggulan. Memberikan nilai tambah lebih bagi pemegang saham, pelanggan, pekerja dan masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

C. Program Konversi Energi 2007 Dari hasil penelusuran situs www.sppbe.pertamina.com dapat diketahui informasi mengenai kegiatan sosialisasi program konversi energi 2007 yang akan dijelaskan berikut ini: Definisi konversi minyak tanah ke elpiji Konversi minyak tanah ke elpiji merupakan program pemerintah untuk pengalihan subsidi dan penggunaan minyak tanah oleh masyarakat ke elpiji 3 kg melalui pembagian paket elpiji 3 kg beserta isi, kompor, regulator dan slang secara gratis kepada masyarakat yang memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. Tujuan konversi minyak tanah ke elpiji a. Mengurangi beban subsidi bahan bakar minyak yang cenderung meningkat jumlahnya (terutama pemakaian minyak tanah). b. Semakin menipisnya cadangan minyak bumi di Indonesia dan terus melambungnya harga minyak mentah dunia. c. Pemakaian elpiji terbukti lebih mudah dan hemat, lebih aman dan lebih bersih. Pengertian elpiji Liquefied Petroleum Gas (LPG) Pertamina dengan brand elpiji, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana (C 3 H 8 ) dan butana (C 4 H 10 ) lebih

kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C 5 H 12 ) yang dicairkan. Elpiji lebih berat dari udara dengan berat jenis sekitar 2.01 (dibandingkan dengan udara), tekanan uap elpiji cair dalam tabung sekitar 5.0 6.2 Kg/cm2. Perbandingan komposisi, propana (C 3 H 8 ) : butana (C 4 H 10 ) = 30: 70 Nilai kalori: + 21.000 BTU/lb Zat mercaptan biasanya ditambahkan kepada elpiji untuk memberikan bau yang khas, sehingga kebocoran gas dapat dideteksi dengan cepat. Elpiji Pertamina dipasarkan dalam kemasan tabung (3 kg, 6 kg, 12 kg, 50 kg) dan curah. Pihak yang ditunjuk pemerintah dalam pelaksanaan program konversi minyak tanah ke elpiji a. Kementerian Negara Koperasi dan UKM (selanjutnya disebut : KUKM): mengadakan kompor dan asesorisnya (regulator dan selang) serta mendistribusikannya bersama tabung dari Pertamina. b. PT. Pertamina (Persero) : Menyediakan tabung elpiji 3 kg untuk perdana ditambah kebutuhan tabung untuk rolling. Menyediakan gas elpiji 3 kg sebagai pengganti minyak tanah Mempersiapkan infrastruktur dan jalur distribusinya c. Kementerian Negara Pemberdayan Perempuan: melakukan sosialisasi program peralihan penggunaan minyak tanah ke elpiji.

Berdasarkan perkembangan, Pertamina akhirnya diminta juga untuk melakukan: Pengadaan Kompor & Distribusi kompor, tabung, selang dan regulator (yang semula tugas kementerian Negara KUKM) dan juga melakukan sosialisasi dengan berkoordinasi/bersama-sama Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan. Khalayak sasaran program konversi energi 2007 a. Rumah Tangga Rumah tangga yang berhak menerima paket elpiji 3 kg beserta kelengkapannya harus memenuhi persyaratan dan kriteria sebagai berikut: Ibu rumah tangga Pengguna minyak tanah murni Kelas sosial C1 kebawah (pengeluaran<1,5 juta/bulan) Penduduk legal setempat dengan dibuktikan dan melampirkan KTP atau KK atau surat Keterangan dari Kelurahan setempat b. Usaha Mikro Usaha Mikro yang berhak menerima paket elpiji 3 kg beserta kelengkapannya harus memenuhi persyaratan dan kriteria sebagai berikut: Usaha mikro tersebut merupakan pengguna minyak tanah untuk bahan bakar memasak dalam usahanya Penduduk legal setempat dengan dibuktikan dan melampirkan KTP arau KK atau surat Keterangan dari Kelurahan setempat Melampirkan surat keterangan usaha dari kelurahan setempat

Apabila dalam proses distribusi LPG 3 kg secara gratis kepada masyarakat terdapat anggota masyarakat (Rumah Tangga atau Usaha Mikro) yang tidak memenuhi persyaratan diatas, akan tetapi sesuai kriteria berhak mendapatkan paket LPG 3 kg secara gratis, maka dapat diberikan paket LPG 3 kg dengan melampirkan: surat keterangan dari Kelurahan setempat, atau surat keterangan RT/RW setempat, atau berita acara serah terima distribusi antara konsultan dengan penerima paket dilampiri dengan fotokopi kartu identitas yang bersangkutan Perhitungan keuntungan pemerintah dan keuntungan konsumen secara ekonomis pada konversi minyak tanah ke elpji 3 kg Tabel III.1 KEUNTUNGAN MASYARAKAT SECARA EKONOMIS Sumber: Pertamina Tag line yang secara konsisten di usung dalam rangka konversi minyak tanah ke elpiji 3 kali isinya dan 3 kali untungnya: Lebih mudah dan hemat Lebih aman Lebih bersih

Harga resmi elpji 3 kg Harga tabung isi ulang di agen dan pangkalan elpiji resmi Pertamina Rp 12.750,-, Harga Tabung dan isi elpiji 3 kg adalah Rp 142.153,- Harga jual ini berlaku untuk agen elpiji radius sampai dengan 60 km dari depot pengisian elpiji atau depot supply point elpiji Pertamina. Lebih dari 60 km akan dikenakan tambahan ongkos angkut yang ditetapkan sesuai yang berlaku dilokasi masing-masing dihitung berdasarkan kelebihan kilometer diluar radius 60 km Cara menyampaikan usulan, pertanyaan, permasalahan ataupun keluhan seputar konversi minyak tanah ke elpiji Semua usulan, pertanyaan, permasalahan dan keluhan seputar konversi minyak tanah ke elpiji dapat disalurkan melalui Layanan Contact Service :Telp : 0800 1 ELPIJI atau 0800-1-357454 Pertamina Contact Center: Telp : 021-7917 3000 Sms :021-7111 3000 Fax :021-7972 177 Email:pcc@Pertamina.com

D. Storyboard ILM Program Konversi Energi 2007 di Televisi ( versi 30 ) Tabel III.2 STORYBOARD ILM PROGRAM KONVERSI ENERGI 2007 DI TELEVISI Video Scene Audio 1. Setting di sebuah kampung setelah pembagian elpiji. Karakter M1 (male 1) dan F1 (female 1) mengeluh bantuan pemerintah yang merepotkan mereka. 2. Karakter F1 menunjukkan produk yang disebut-sebut merepotkan. M1: Bantuan pemerintah kok bikin repot? dangdut) F1: Takut meledak nih! M1: Nakutin! dangdut dengan lirik tung diitung..itung..mak nyess!!) 3. Tampil karakter baru, seorang selebriti, Irfan Hakim (M2) memberikan argumen terhadap ucapan bapak dan ibu tersebut. M2: Eeee.Praktekkan dulu baru komentar.. dangdut dengan lirik tung diitung..itung..mak nyess!!)

4. Karakter F2 memperagakan bagaimana menyalakan kompor elpiji 3 kg dengan memutar knop kompor. sound effect: tek.. (suara knop diputar) dangdut dengan lirik ter diputer..puter..mak nyess!!) 5. Sekali knop kompor diputar, api langsung menyala dan api yang dihasilkan bagus. F2: Mak nyess!! Sekali diputar langsung mak nyess!! sound effect: nyess.. (suara nyala api) dangdut dengan lirik praktis dan ekonomis..) 6. Irfan dan karakter F2 memperjelas pemakaian kompor elpiji 3 kg dengan mengucapkan tagline, F2 pun menambahkan. Isi tagline mudah, aman, hemat lagi ditampilkan pada scene. 7. Karakter M1 ditampilkan dengan wajah kotor setelah memakai kompor minyak tanah. Isi tagline murah ditampilkan pada scene. M2: mudah, aman F2: hemat lagi!! dangdut dengan lirik tung diitung..itung..mak nyess!!) F1 dan M1: Iya..ya dangdut dengan lirik tung diitung..itung..mak nyess!!)

8. Semua karakter bergembira setelah memakai paket elpiji 3 kg dengan menyanyi dan menari bersama. Isi tagline murah masih ditampilkan pada scene. All: Tung..diitung..itung.. Mak nyess! dangdut) 9. Semua karakter menari dan menyanyi bersama dengan isi tagline aman ditampilkan pada scene. All: Ter.. diputer..puter.. Mak nyess! dangdut) 10. Semua karakter menari dan menyanyi bersama dengan isi tagline hemat ditampilkan pada scene. All: Makin mantap dihati.. dangdut) 11. Akhirnya semua karakter bergembira setelah memakai paket elpiji. Dan di akhir scene ditampilkan tulisan mak nyess. All: Cintaku mak nyess!!! dangdut)