Hubungan Mutu Pelayanan Persalinan Normal oleh Bidan Desa dengan Kepuasan Ibu Bersalin di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

Teguh Pribadi 1 ABSTRAK

Hubungan Antara Persepsi Ibu Hamil Tentang Mutu Pelayanan Antenatal Dengan Kepuasan Ibu Hamil Di Puskesmas Krobokan Kota Semarang

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Kepuasan Ibu Hamil Dan Persepsi Kualitas Pelayanan Antenatal Care Di Puskesmas Tanjung Kabupaten Sampang Madura

Jurnal Kebidanan 08 (01) Jurnal Kebidanan http : //www. journal.stikeseub.ac.id

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

BAB 1 PENDAHULUAN. terjangkau, dan sebaliknya setiap orang juga mempunyai kewajiban ikut serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ajarmah dan Hashem (2015) mendefinisikan kepuasan pasien sebagai penilaian

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU

Analisis Hubungan Persepsi Mutu Pelayanan Antenatal Terhadap Kepuasan Ibu Hamil Di Puskesmas Bangetayu Kota Semarang Tahun 2014

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN SIDOARJO

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

Hubungan Karakteristik Bidan Desa dengan Perilaku dalam Pelayanan Neonatus di Wilayah Puskesmas Kabupaten Klaten

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

GAMBARAN KEPUASAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS GETASAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. terselenggara dengan sebaik-baiknya. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

ABSTRAK STUDI KASUS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR GRATIS DI KOTA BANJAR. Andini Dwikenia Anjani, 2008, Pembimbing : Felix Kasim, dr.

PERSEPSI DUKUN BAYI TERHADAP KEMITRAAN DENGAN BIDAN DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN Dl PEDESAAN (Studi di Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Selatan)

Hubungan Persepsi Ibu Hamil Tentang Mutu Pelayanan Antenatal dengan Minat Kunjungan Ulang di Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang

HUBUNGAN ANTARA JENIS PERSALINAN DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Correlation Analysis between Patient Characteristic with Patient Satisfactory Level in RSGMP UMY

JURNAL PERMATA INDONESIA Halaman Volume 7, Nomor 2, November 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Millenium Development Goals (MGD s) atau tujuan pembangunan milenium

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PERSEPSI MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyara kat yang setinggitingginya.

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

FAKTOR-FAKTOR MUTU PELAYANAN KEBIDANAN YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI POLI KEBIDANAN RSUD WONOSARI

HUBUNGAN PERILAKU PENCARIAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN KETERLAMBATAN PASIEN DALAM DIAGNOSIS TB PARU DI BBKPM SURAKARTA SKRIPSI

Penyebab Terjadinya Ruptur Perineum pada Persalinan Normal di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN TEMPAT BERSALIN PADA IBU HAMIL (Studi Kasus di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang)

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

Gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang persiapan menjelang persalinan di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang

PENGARUH MUTU PELAYANAN KIA TERHADAP KEPUASAN IBU BERSALIN SECARA NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 TESIS.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN DI IGD PONEK RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN TINGKAT KEPUASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS KARANGANYAR KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2013

ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS SEMPAJA SAMARINDA

Nunung Nurjanah Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

ANALISYS THE FULFILLMENT PARTOGRAPH IN MONITORING PHASE I FOR DECREASE MORTALITY IN DELIVERING BABY SeptiRianawati 1, YuliTrisnawati 2 ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN

ABSTRAK. Pengaruh Kompetensi Bidan di Desa dalam Manajemen Kasus Gizi Buruk Anak Balita terhadap Pemulihan Kasus di Kabupaten Pekalongan Tahun 2008

Faktor Determinan Pelaksanaan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) oleh Kader di Wilayah Puskesmas di Kota Malang

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

Achmad Rizal* Elvi Juliansyah**

HUBUNGAN SIKAP DAN MASA KERJA BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

DESKRIPSI MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN HIPERTENSI PESERTA PROLANIS BPJS DI PUSKESMAS PATARUMAN III KOTA BANJAR

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU TENTANG MITOS IMUNISASI DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI KLINIK UTAMA PKU MUHAMMADIYAH SAMPANGAN SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA TENAGA KESEHATAN DI DESA LOLU KECAMATAN BIROMARU KABUPATEN SIGI. Abd.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

BAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan kehamilan kembar sebetulnya abnormal yang mungkin terjadi

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN ANC DI PUSKESMAS MLATI II SLEMAN YOGYAKARTA 2014 NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN IBU YANG BERSALIN PADA BIDAN DAN DUKUN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASARI KABUPATEN BANDUNG

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016

HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN PADA REMAJA HAMIL USIA TAHUN (Studi pada Kelurahan Rowosari Kota Semarang)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Medsains Vol. 1 No.01, Maret 2015 : 7-12

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya perilaku dalam perawatan bayi baru lahir disebabkan kurangnya. pengetahuan akan perawatan bayi baru lahir.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

Tingkat Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Jalan Pusat Kesehatan Masyarakat Ampenan Tahun 2013

HUBUNGAN PERSEPSI KOMPENSASI TERHADAP KINERJA BIDAN DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS KABUPATEN PURBALINGGA

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS GAJAHAN KARYA TULIS ILMIAH

Pemilihan Penolong Persalinan

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

TINGKAT KEPUASAN IBU BERSALIN PENGGUNA JAMPERSAL DALAM ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI RSUD KOTA SURAKARTA TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

Transkripsi:

Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Volume 02 No. 01 April 2014 Hubungan Mutu Pelayanan Persalinan Normal oleh Bidan Desa dengan Kepuasan Ibu Bersalin di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan Correlation Service Quality of Normal Delivery by Village Midwives and the Satisfaction in Luwu District South Sulawesi Hikma 1, Martha Irene Kartasurya 2, Atik Mawarni 2 1 Akbid Muhammadiyah Palopo, Jl. Jendral Sudirman KM. 03 Binturu Kota Palopo HP. 085255215323, e-mail: hikmasita@gmail.com 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK Pada tahun 2009 2011 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Luwu berkisar 76% - 77%, sedangkan target nasional 90%. Hal ini dapat diakibatkan karena kepuasan ibu terhadap mutu pelayanan persalinan oleh bidan masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan persalinan normal oleh bidan desa dengan kepuasan ibu bersalin di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan. Jenis penelitian adalah kuantitatif, desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek adalah 70 orang bidan desa dan 70 ibu bersalin di Kabupaten Luwu dipilih secara consecutive. Pengambilan data dilakukan secara angket dengan kuesioner terstruktur. Analisis data dilakukan secara bivariat dengan Chi-Square dan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan rerata umur bidan 29 ± 4,4 tahun. Rerata masa kerjanya 6,5 ± 4,07 tahun. Pendidikan bidan sebagian besar (92,9%) D3 Kebidanan. Rerata umur ibu 27± 4,3 tahun. 84,3% tidak bekerja, 57,1% berpendidikan menengah keatas. 77,1% bidan memberikan pelayanan persalinan yang bermutu. Tidak ada hubungan antara umur (p = 0,147), masa kerja (p=0,214), pendidikan (p = 0,343) bidan dengan mutu pelayanan persalinan. Tidak ada hubungan antara umur (p = 0,622), pekerjaan (p=0,072) pasien dengan kepuasan terhadap pelayanan persalinan oleh bidan desa. Ada hubungan antara pendidikan ibu bersalin dengan kepuasan terhadap pelayanan persalinan oleh bidan desa (p = 0,005). Pasien yang merasa puas sebanyak 60,0%. Ada hubungan antara mutu pelayanan persalinan oleh bidan desa dengan kepuasan ibu bersalin (r = 0,164, p=0,043). Disimpulkan bahwa mutu pelayanan persalinan bidan berhubungan positif dengan kepuasan ibu bersalin. Pendidikan ibu bersalin berhubungan negatif dengan kepuasan terhadap mutu pelayanan bidan desa. Kata kunci : Mutu Pelayanan, Kepuasan, Persalinan Normal, Umur, Masa Kerja, Pendidikan, Pekerjaan. ABSTRACT In 2009-2011, coverage of delivery by health workers in Luwu district was about 76-77%, and the national target was 90%. This could be caused by post-delivery maternal who were not satisfy towards delivery service quality by midwives. Objective of this study was to identify association between normal delivery service quality by village midwives and post-delivery maternal satisfactory in Luwu district, South Sulawesi. This was a quantitative study using observational-analytical design with cross sectional approach. 52

Study subjects were 70 village midwives and 70 post-delivery maternal in Luwu district that were selected consecutively. Data were collected using structured questionnaire. Chi-square and Pearson correlation were applied in the bivariate data analysis. Results of the study showed that midwives average age was 29 ± 4.4 years, and average work period was 6.5 ± 4.07 years. The majority of midwives level of education was D3 in midwifery (92.9%). Maternal average age was 27 ± 4.3 years. Majority of mothers were unemployed (84.3%) and in the intermediate school or higher level of education (57.1%). The majority of midwives provided good quality of delivery service. No significant associations were found between quality of delivery service and age (p= 0.147), work period (p= 0.214), education (p= 0.343). No significant associations were found between satisfaction towards village midwives delivery service and age (p= 0.622), occupation (p= 0.072) of patients. Significant association was found between maternal education and satisfaction towards village midwives delivery service (p= 0.005). Sixty percent of patients were satisfied. Significant association between village midwives delivery service quality and maternal satisfaction (r= 0.164, p= 0.043) was found. In conclusion, quality of midwives delivery service had positive association with maternal satisfaction. Maternal level of education had negative association with satisfaction towards village midwives service quality. Keywords : service quality, satisfaction, normal delivery, age, work period, education, occupation PENDAHULUAN Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan masih rendah di Kabupaten Luwu pada tahun 2009 sebanyak 76%, tahun 2010 sebanyak 77,01%, tahun 2011 sebanyak 77,09%. 1 Hal ini diakibatkan oleh masih rendahnya pemanfaatan tenaga kesehatan dalam persalinan. 2,3 Performance bidan merupakan salah satu faktor penentu dalam pemilihan penolong persalinan. Masyarakat cenderung memanfaatkan tenaga bidan hanya untuk pemeriksaan kehamilan saja, sedangkan untuk pertolongan persalinannya banyak yang memilih melahirkan di dukun. 4 Studi pendahuluan dilakukan pada bulan Mei 2012 di wilayah Puskesmas Kabupaten Luwu, terhadap 25 orang ibu bersalin yang diambil secara acak untuk menilai kepuasan ibu tentang penolong persalinan. Hasil survei menunjukkan bahwa 15 orang diantaranya ditolong oleh dukun sedangkan 10 orang lainnya ditolong oleh bidan. Dari 15 orang yang dtolong oleh dukun ada 13 orang (86,6%) mengatakan puas, hanya 2 orang (13,4%) tidak puas, sedangkan 10 orang yang ditolong oleh bidan, hanya 3 orang (30%) yang puas dan 7 orang (70%) tidak puas atas pelayanan bidan. Menurut Parasuraman (1988), untuk mengukur manajemen mutu layanan kesehatan dapat diukur melalui beberapa dimensi, aspek tangibles (bukti langsung), reliability (kehandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance (jaminan), dan empathy (perhatian) dalam memberikan pelayanan. 5 Beberapa faktor masyarakat masih percaya dukun dalam pemilihan pertolongan persalinan adalah adanya mitos kepercayaan pada dukun masih kuat, masyarakat beranggapan kalau bidan itu selesai pendidikan masih muda dan kurang pengalamannya, dibantu oleh bidan pasti dijahit, sementara masyarakat takut jika dijahit pada bagian jalan lahirnya, turunan dalam keluarga yang menggunakan dukun untuk membantu melahirkan. Biayanya relatif murah bahkan sukarela sama dukun, sedangkan ditolong oleh bidan ditentukan tarifnya. Dukun biasanya memberikan ramuan-ramuan yang dipercaya dapat mempermudah proses persalinan. 6 Berdasarkan fenomena di atas penulis akan diteliti hubungan mutu pelayanan persalinan oleh bidan di desa dengan kepuasan ibu bersalin di Kabupaten Luwu. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. 7 Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Subyek penelitian 70 orang bidan desa dan 70 ibu bersalin di Kabupaten Luwu. Sampel diambil 53

secara consecutive. Analisa secara bivariat dilakukan dengan Chi-Square dan uji Pearson. HASIL DAN PEMBAHASAN Rerata umur bidan 29 ± 4,4 tahun, usia minimum 23 tahun, maksimum 39 tahun. Rerata masa kerja 6,5 ± 4,07 tahun. Data pendidikan bidan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden (Bidan) Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan f % D3 Kebidanan 65 92,9 D4 Kebidanan 5 7,1 Rerata umur pasien adalah 27 ± 4.3 tahun. Umur maksimum 36 tahun dan minimum 17 tahun. Data pekerjaan dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Distribusi Karakteristik Pasien Berdasarkan Pekerjaan dan Pedidikan Pekerjaan f % Tidak Bekerja 59 84,3 Bekerja 11 15,7 Tingkat Pendidikan Rendah 10 14,3 Menengah keatas 60 85,7 Mutu Pelayanan Persalinan Mutu pelayanan persalinan oleh bidan baik sebanyak (77,1%), sedangkan yang kurang sebanyak 22,9%. Mutu pelayanan persalinan normal oleh bidan desa dapat dilihat pada Gambar 1. Persiapan diri penolong 28,6% bidan tidak mengenakan celemek sebagai pencegahan infeksi, 23,0% bidan tidak melepaskan perhiasan sebelum cuci tangan, 54,7% bidan tidak membuang sampah di tempat yang benar sesuai peruntukkannya. 47,7% bidan tidak membantu ibu dalam mengatur posisi yang nyaman sesuai dengan keinginannya ibu, bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janinnya baik, 30% bidan tidak menganjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman, jika ibu belum ingin meneran dalam 60 menit. 71,4 % bidan membantu ibu (Inisiasi Menyusu Dini=IMD). Kepuasan Ibu Bersalin merasa puas terhadap pelayanan bidan dalam persalinan sebanyak 60% dibandingkan dengan yang tidak puas yaitu 40%. Jawaban responden dapat dilihat pada Gambar.2. Aspek Reliability (kehandalan) (90%) pasien merasa puas dengan pelayanan bidan. Hal ini dibuktikan dengan jawaban pasien, 98,6% merasa puas bidan memantau kemajuan persalinan setiap saat. 97,1% pasien merasa puas bidan dapat memberikan alternatif posisi melahirkan yang nyaman. Semua (100%) merasa puas bidan mengajarkan pasien dan melibatkan keluarga cara memantau kontraksi rahim, 97,1% pasien merasa puas bidan memantau keadaan umum ibu setelah melahirkan. Aspek Responsiveness (ketanggapan) 87,1% merasa puas dengan pelayanan bidan. Hal ini Gambar 1. Mutu Pelayanan Persalinan Normal oleh Bidan Desa 54

Gambar 2. Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Bidan Desa dalam Pertolongan Persalinan dibuktikan dengan jawaban pasien, 90,0% merasa puas bidan menanggapi keluhan ibu dengan segera, 88,6% pasien merasa puas bidan menanggapi keluhan keluarga dengan segera. 95,7% merasa puas bidan datang kerumah pasien setelah menerima panggilan dan dipantau sampai 2 jam post partum. Aspek Assurance (jaminan) 91,4% merasa puas dengan pelayanan bidan. Hal ini dibuktikan dengan jawaban pasien. 87,1% merasa puas dengan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bidan, 92,9% merasa puas bidan meminta persetujuan (informed concent) sebelum tindakan, 97,1% merasa puas tidak ada komplikasi pada dirinya maupun bayinya. Semua (100%) merasa puas bidan memberitahu kondisi bayinya, 42,8% merasa tidak puas waktu bidan meletakkan bayi didadanya tidak hati hati, semua 100% merasa puas bidan memberikan imunisasi Hepatitis Bo pada bayinya, surat keterangan lahir, biaya persalinan murah dan gratis, 38,6% merasa bidan kurang pengalaman, termasuk dalam penjahitan luka perineum. Aspek empathy (perhatian) 80% merasa puas dengan pelayanan bidan. Hal ini dibuktikan dengan jawaban pasien. Sebanyak 24,3% merasa tidak didengarkan keluhannya dan tidak diberikan kesempatan untuk mengungkapkan apa yang dirasakan, 80,0% merasa puas sewaktu dianjurkan makan dan minum. Semua (100%) merasa puas bidan memberikan kesempatan kepada keluarga (suami) sebagai pendamping saat proses persalinan. Aspek Tangibles (bukti langsung) merasa puas dengan pelayanan bidan. Hal ini dibuktikan dengan jawaban pasien, 87,1% merasa puas melihat bidan rapi dalam berpakaian, ramah terhadap keluarga selama proses persalinan, 92,9% merasa puas bidan ramah, selalu tersenyum, sabar dan lemah lembut dalam memberikan pelayanan kebidanan. Semua (100%) merasa puas melihat ruang bersalin bersih, tidak bau, nyaman, pencahayaan yang cukup, tersedia air bersih, sabun, handuk bersih, kamar mandi bersih, dan jarak rumah dengan bidan desa dapat dijangkau dengan motor atau mobil. Hubungan antara Umur Bidan dengan Pelayanan Persalinan Normal Bidan yang mutu pelayanannya baik lebih banyak pada kelompok umur > 29 tahun sebanyak 84,8%, dibandingkan dengan kelompok umur < 29 tahun sebanyak 70,3%. Hasil uji statistik Chi Square dari penelitian ini didapatkan nilai X 2 = 2.102, p = 0,147 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara umur bidan dengan pelayanan persalinan normal. Hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar.3. Gambar 3. Hubungan antara Umur Bidan dengan Pelayanan Persalinan Normal 55

Hubungan Masa Kerja Bidan dengan Pelayanan Persalinan Normal Bidan yang mutu pelayanannya baik lebih banyak terdapat pada kelompok masa kerjanya lama (> 6,5 tahun) sebanyak 86,4% dibandingkan dengan masa kerjanya singkat (< 6,5 tahun) sebanyak 72,9%. Hasil uji statistik Chi Square dari penelitian ini didapatkan nilai X 2 = 1.547 p = 0,214 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara masa kerja dengan dalam pelayanan persalinan. Hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar.4. umur ibu bersalin dengan kepuasan terhadap pelayanan persalinan normal oleh bidan desa. Hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar.6. Gambar 5. Hubungan Pendidikan Bidan dengan Mutu Pelayanan Persalinan Normal Gambar 4. Hubungan Masa Kerja Bidan dengan Pelayanan Persalinan Normal Hubungan Pendidikan Bidan dengan Pelayanan Persalinan Normal Bidan yang berpendidikan D3 Kebidanan mutu pelayanannya baik sebanyak 78,5% dibanding yang berpendidikan D4 sebanyak 60,0%. Hasil uji statistik Chi Square dari penelitian ini didapatkan nilai X 2 = 0.897, p = 0,343, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan bidan dengan pelayanan persalinan. Hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar.5. Hubungan Umur Ibu Bersalin dengan Kepuasan terhadap Pelayanan Persalinan Normal oleh Bidan Desa Pasien yang merasa puas lebih banyak pada kelompok umur berisiko (63,3%) dibandingkan dengan kelompok umur ideal (57,5%). Hasil uji statistik Chi Square dari penelitian ini didapatkan nilai (X 2 = 0.243; p = 0,622), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara Gambar 6. Hubungan Umur Ibu dengan Kepuasan Terhadap Mutu Pelayanan Persalinan Normal Hubungan Pendidikan Ibu Bersalin dengan Kepuasan terhadap pelayanan Bidan Desa. Pasien yang merasa puas lebih banyak terdapat pada pasien yang memiliki pendidikan menengah keatas sebanyak 66,7% dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah sebanyak 20,0%. Hasil uji statistik Chi Square dari penelitian ini didapatkan nilai X 2 = 7.778, p = 0,005, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan kepuasan terhadap pelayanan bidan desa. Hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar.7. 56

(66,7%). Hasil uji statistik Chi Square dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara mutu pelayanan persalinan normal oleh bidan desa dengan kepuasan ibu bersalin dengan nilai r = 0,164 dan nilai p=0,043. Hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar.8. Gambar 7. Hubungan Umur Ibu dengan Kepuasan terhadap Mutu Pelayanan Persalinan Normal Hubungan Pekerjaan Ibu Bersalin dengan Kepuasan terhadap Pelayanan Bidan Desa. Ibu bersalin merasa puas lebih banyak yang bekerja sebanyak 81,9% dibandingkan dengan yang tidak bekerja sebanyak 56,0%. Hasil uji statistik Chi Square dari penelitian ini didapatkan nilai X 2 = 0.072, p=0,789, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan kepuasan terhadap pelayanan bidan desa. Hubungan tersebut dapat dilihat pada Gambar.8. Gambar 8. Hubungan Pekerjaan Ibu dengan Kepuasan terhadap Mutu Pelayanan oleh Bidan Desa. Hubungan Mutu Pelayanan Persalinan oleh Bidan Desa dengan Kepuasan Ibu Bersalin Pasien yang merasa puas lebih banyak terhadap bidan yang mutu pelayanannya baik Gambar 9. Hubungan Mutu Pelayanan oleh Bidan Desa dengan Kepuasan Pasien. PEMBAHASAN Ada hubungan antara pendidikan pasien dengan kepuasan dalam pelayanan persalinan normal oleh bidan desa. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Lumenta menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat semakin mengharapkan pelayanan yang lebih baik dan lebih tinggi. 8 Pendidikan yang rendah berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang rendah pula dan pendidikan dapat memperbaiki perilaku kesehatan. Tingkat pendidikan responden yang sebagian besar berpendidikan menengah keatas, sangat berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku responden tentang harapan dan kepuasannya terhadap pelayanan persalinan oleh bidan desa. Menurut Green, perilaku kesehatan dipengaruhi oleh faktor predisposisi; menyangkut pengetahuan individu, pendidikan, sikap, kepercayaan, tradisi, norma sosial dan unsur-unsur lain yang terdapat dalam diri individu dan masyarakat. Faktor pendukung adalah tersedianya sarana pelayanan kesehatan dan kemudahan untuk mencapainya. 9 Ada hubungan antara mutu pelayanan persalinan normal oleh bidan desa dengan kepuasan ibu bersalin. Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan. 57

Pelayanan yang bermutu adalah pelayanan yang simpatik, disiplin, bertanggung jawab dan penuh perhatian kepada setiap pelayanan yang diberikan sehingga memberikan kepuasan atas pelayanan yang diberikan. 5 Hal ini menunjukkan bahwa mutu pelayanan persalinan bidan telah mampu memenuhi harapan pasien sehingga pasien merasa puas. Sesuai dengan pendapat Tjiptono.F, bahwa kepuasan atau ketidakpuasan merupakan respon pelanggan sebagai hasil dan evaluasi ketidaksesuaian kinerja/tindakan yang dirasakan sebagai akibat dari tidak terpenuhinya harapan. Kepuasan pasien adalah suatu perasaan yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah membandingkan dengan apa yang diharapkan. 10 Hasil ini didukung hasil penelitian Hendriani di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Tahun 2006 menunjukkan bahwa ada kesesuaian antara harapan dan kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan persalinan. 11 KESIMPULAN Disimpulkan bahwa mutu pelayanan persalinan bidan berhubungan positif dengan kepuasan ibu bersalin. Pendidikan ibu bersalin berhubungan negatif dengan kepuasan terhadap mutu pelayanan bidan desa. DAFTAR PUSTAKA 1. Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu. Profil Kesehatan Kabupaten Luwu. Belopa, 2009. 2. Laporan Pencapaian Millenium Development Goal s Indonesia. Menurunkan AKI Sebesar ¾ Dalam Kurun Waktu 1990-2015. Jakarta, 2007. 3. Depkes RI. Angka Kematian Ibu (AKI). Depkes RI, Jakarta, 2009. 4. Sarwono Prawirohardjo, Ilmu Kebidanan. YBPSP, Jakarta, 2005. 5. Pohan, I.S. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan: Dasar-Dasar Pengertian dan Penerapan. EGC, Jakarta, 2007. 6. R Jakir, R.Amiruddin, Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan oleh Ibu Bersalin Di Wilayah Kerja Puskesmas Borong Kompleks Kabupaten Sinjai Tahun 2006 (Tesis, Unhas, Makassar, 2006) 7. Soekidjo Notoatmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta, 2002. 8. Lumenta.B, Pelayanan Medis, Citra dan Konflik dan Harapan. Kanisius, Yogyakarta, 1989 9. Sarwana S., Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep dan Aplikasinya. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta, 1997. 10. Tjiptono, F. Service, Quality dan Satisfaction. CV Andi Offset, Yogyakarta, 2000. 11. Caecilia. H, Analisis Harapan dan Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Persalinan di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Tahun 2006 (Tesis, Undip, Semarang, 2006) 58