Tabel 6 Perlu tidaknya Pelestarian Kudapan Tradisional

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Banyak orang mengatakan membuat makanan tradisional sangat repot dan

UPAYA PENANAMAN KEBIASAAN MAKAN KUDAPAN TRADISIONAL DALAM KELUARGA DI DUSUN MRANGGEN KIDUL DESA SINDUADI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

WIRAUSAHA MAKANAN KUDAPAN SEBAGAI ALTERNATIF USAHA MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA MISKIN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era Modern ini, sesuatu yang praktis sangat dibutuhkan

HANDOUT. PERTEMUAN KE : 7, 8 dan 9 MATA KULIAH : MANAJEMEN USAHA BOGA POKOK MATERI : Proses produksi dalam Suatu Usaha Boga

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. 2004). Anak membeli jajanan menurut kesukaan mereka sendiri dan tanpa

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghemat banyak waktu. Seperti contoh, sekarang sudah tersedia banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Untung Besar Modal Kecil. dari Bisnis. Jajanan Tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung, sebagai berikut: Tabel 1.1 Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PAD Kota Bandung

Maunya sih menggoreng ayam dan tempe dengan tepung. tidak menyehatkan dong.

A. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pola Konsumsi Pangan Sumber Karbohidrat Tahun Sumber : Susenas ; BPS diolah BKP Kementan

BAB 1 PENDAHULUAN. Jajanan pasar Indonesia yang ada di tanah air kita merupakan ciri khas budaya

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :

BAB I PENDAHULUAN. bentuk, rasa, pengemasan, dan tampilan yang berbeda-beda yang dibuat

Namun diversifikasi pangan belum sepenuhnya menjawab atau mengimbangi. dalam bukunya An Essay on the Principle of Population, yang mengatakan bahwa

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi

RINGKASAN Upaya Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Bahan Pangan Lokal Di Desa Salam, Patuk, Gunung Kidul

KAMI TAHU YANG PASIEN MAU

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TENTANG MAKANAN LAUK PAUK DAN SAYUR TRADISIONAL DI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA

DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III IDENTIFIKASI DATA

71 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

2016 KULINER TRADISIONAL SUNDA DALAM KARYA SENI GRAFIS

1. Instrumen 2. Surat Ijin 3. Perhitungan 4. Dokumentasi

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. dapat dibagi menjadi makanan berat dan juga makanan ringan atau bisa juga

2015 PENGEMBANGAN PRODUK BROWNIES BAKAR BERBASIS TEPUNG KACANG MERAH TERHADAP DAYA TERIMA KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BELAJAR DARI PENGUSAHA SUKSES DAN PENGUSAHA GAGAL

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi masalah adalah kebiasaan jajan dikantin atau warung di sekitar

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan waktu. Banyak

BAB I LATAR BELAKANG

PENERAPAN PENGETAHUAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA UPI

BAB I PENDAHULUAN. Tepung tersebut digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kue tradisional

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup saja, tetapi seberapa besar kandungan gizi

BAB I PENDAHULUAN. 700 merk baru yang sasarannya adalah anak-anak dan remaja, yang berarti

Macam daun yang digunakan untuk membungkus:

BAB I PENDAHULUAN. bagi perekonomian Indonesia. Fungsi tersebut dapat dilihat dari segi sosial,

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak bisa dipisahkan yaitu pertama, pilar pertanian primer (on-farm

BAB 2 DATA DAN ANALISA

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PADA PENGUSAHA TIWUL AYU BERBAHAN DASAR TEPUNG KETELA POHON DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI

I. PENDAHULUAN. Singkong (Manihot Esculenta) merupakan salah satu sumber bahan pangan yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun, Indonesia mengalami perubahan karakter yang terjadi secara perlahan. Mulai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN MEDIA SOSIALISASI TENTANG JAJANAN TRADISIONAL MELALUI GAME

A. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat

KUESIONER. Universitas Sumatera Utara

BAB VIII JAJANAN SEBAGAI PENDUKUNG STATUS GIZI. A. Jajanan Sebagai Asupan Makanan Balita

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. makanan, kantin, swalayan di jalanan dan tempat-tempat keramaian umum

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya Usaha Yuni Catering

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan harga yang murah, menarik dan bervariasi. Menurut FAO (Food

ARTIKEL PENELITIAN PENGEMBANGAN KEILMUAN GURU BESAR TAHUN ANGGARAN 2013 JUDUL PENELITIAN:

BAB I PENDAHULUAN. Bahan pangan adalah bahan yang memungkinkan manusia tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Survei awal yang dilakukan di MIN Bawu Batealit Jepara terdapat sekitar delapan orang penjual makanan jajanan

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan Penelitian... 70

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA JERUKLEGI. Jeruklegi Kabupaten Cilacap. Desa tersebut berbatasan dengan:

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata, yang didapat dari mata uang asing yang dikeluarkan oleh wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. tradisional Surabaya guna meningkatkan minat anak pada produk lokal.

LINGKUNGAN BISNIS OLEH KHAS MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .

Lampiran 1 Pengetahuan gizi dan keamanan pangan wilayah Depok. Lampiran 2 Pengetahuan gizi dan keamanan pangan wilayah Sukabumi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Seluruh masyarakat merupakan konsumen dari makanan sekaligus

I PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Pisang ( Musa paradisiaca L) adalah salah satu buah yang digemari oleh

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan fisik erat hubungannya dengan status

BAB 1 PENDAHULUAN. kembangnya dapat berlangsung secara optimal. Generasi penerus yang sehat

PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI MASYARAKAT MELALUI PENDIDIKAN DAN LATIHAN

KIAT BISNIS MAKANAN TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang dapat ditangkap oleh masyarakat Indonesia, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia. Keamanan pangan bukan

BAB 1 PENDAHULUAN. namun WHO menetapkan remaja (adolescent) berusia antara tahun.

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

KUESIONER SEKOLAH. 1. Nama Sekolah : 2. NSPN : 3. Alamat Sekolah :

BAB I PENDAHULUAN. harapan sebuah bisnis. Sebuah bisnis plan yang akan mengoperasikan sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

INOVASI TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI BUAH PISANG DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN DI LAMPUNG SELATAN

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat kebutuhan dan. keinginan manusia terhadap makanan semakin bervariasi.

BAB I PENDAHULUAN. Makanan tradisional merupakan wujud budaya yang berciri kedaerahan,

Kuisioner Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Konsumen Terhadap Bahan Pangan Organik

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran mengenai identitas responden yang telah melakukan pengambilan

BAB II PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KULINER TRADISIONAL ACEH

KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

BAB 1 PENDAHULUAN. makanan dan kosmetik di berbagai negara. Pangan yang ditemukan

KUESIONER PENILAIAN DAYA TERIMA MAKANAN PASIEN

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN. Ketersediaan Pangan Berdasarkan Karakteristik Keluarga di Lingkungan XIII Kelurahan Tanjung Rejo Medan Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Lampiran 1 Tabel 6 Perlu tidaknya Pelestarian Kudapan Tradisional Pertanyaan Responden Jawaban Respoden 6 1 Iya, karena makanan kudapan tradisional kebanyakan tidak menggunakan bahan-bahan kimiawi yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. 2 Iya, tentu agar anak-anak tau dan suka dengan kudapan tradisional. 3 Iya, karena sudah merupakan tradisi atau warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan. 4 Iya, perlu dilestarikan agar tidak kalah bersaing dengan makanan-makanan lain 5 Iya, perlu sekali agar tetap ada dan memperkaya jenis makanan Indonesia. 6 Berusaha menjaga agar kudapan tradisional tetap ada 7 Perlu sekali karena kudapan tradisional mengandung bahan-bahan alami yang tidak berbahaya bagi kesehatan. 8 Iya, agar tetap ada sehingga generasi-generasi muda bisa tau dan menyukai makanan lokal Indonesia khususnya kudapan tradisional. 9 Iya, perlu sekali untuk menjaga agar tetap ada. 10 Perlu, agar keberadaannya lestari bahkan perlu adanya pengembangan lebih jauh sehingga bisa lebih tampil menarik dan lebih diminati. 11 Harus, agar semua lapisan masyarakat dari berbagai generasi usia mengetahui, munyukai bahkan mau mengembangkannya 12 Jelas perlu, karena kudapan tradisional tidak mengandung bahan pengawet, kebanyakan terbuat dari bahan-bahan yang sederhana sehingga dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. 13 Perlu sekali, untuk menjaganya agar keberadaannya tidak hilang. 14 Perlu, karena tanpa dijaga dan dilestarikan kudapan tradisional akan hilang keberadaannya.

Lampiran 2 Tabel 7 Upaya yang dilakukan untuk Menjaga Kelestarian Kudapan Tradisional 7 1 Berusaha memperkenalkan dan memberikan kudapan tradisional tersebut kepada anak-anak. 2 Berusaha sering menghadirkan kudapan tradisional untuk anak-anak dan anggota keluarga. 3 Sering membuat kudapan tradisional. 4 Menjelaskan kelebihan kudapan tradisional dibandingkan dengan makanan jajanan lain. 5 Membujuk dan memberi contoh kepada anak untuk mengkonsumsi kudapan tradisional. 6 Menjaga kudapan tradisional tetap ada. 7 Memasak atau menghadirkannya dalam menu sehari-hari dalam keluarga. 8 Melestarikannya, antara lain dengan cara memperkenalkannya kepada anak-anak. 9 Sering membuat kudapan tradisional agar anakanak tau mau memakannya bahkan menyukainya. 10 Mengenalkan kepada anak-anak dengan cara menghidangkannya, memberikan kesan positif terhadap kudapan tradisional agar anak menyukainya. 11 Menjaga dan melestarikannya dengan cara menghadirkan dalam menu sehari-hari. 12 Melestarikan makanan tersebut misalnya dengan cara membuat sendiri kudapan tradisional, sehingga anak-anak bisa tau dan menyukainya. 13 Memberikan contoh kepada anak-anak agar bisa tau dan menyukainya. 14 Membujuk dan mengajarkan supaya menyukai kudapan tradisional

Lampiran 3 Tabel 21 Alasan Memilih jenis Kudapan Tradisional yang Disajikan untuk Keluarga 9 1 Bahan-bahannya dan peralatannya sederhana sekaligus mudah cara pembuatannya. 2 Agar kudapan tersebut tetap ada dan anak-anak lebih mengenal jenis kudapan tradisional tersebut. 3 Mudah di dapat harganya murah, rasanya enak, mudah cara membuatnya. 4 Rasanya enak dan tahan lama. 5 Lebih memberikan rasa kenyang. 6 Murah harganya, tanpa bahan pewarna dan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan. 7 Karena semua keluarga menyukainya dan baik untuk kesehatan. 8 Karena keluarga menyukainya 9 Enak rasanya dan mudah cara membuatnya. 10 Sederhana dan baik untuk kesehatan. 11 Sederhana. 12 Murah meriah, aman dikonsumsi karena pada umumnya menggunakan bahan-bahan alami. 13 Mudah memperolehnya, murah harganya dan mengenyangkan 14 Murah dan mudah cara membuatnya.

Lampiran 4 Tabel 15 Alasan yang Melatarbelakangi Responden Membuat Kudapan Tradisional yang Sama Persis dengan yang Ada dalam Resep 17 1 Karena lebih mudah tinggal mengikuti sesuai dengan resep yang sudah ada 2. Lebih mudah dan mantap sesuai dengan resep. 3. 4. Karena mudah dan praktis. 5. Dijamin hasilnya jadi. 6. 7. Menghemat bahan dan biaya. 8. Agar rasanya sama dengan yang ada di resep. 9. Biar pas rasanya. 10. 11. 12. Agar hasilnya sama dengan yang ada di resep. 13. Lebih praktis. 14. Hanya bisa membuat sesuai dengan resep.

Lampiran 5 Tabel 16 Alasan yang Melatar belakangi Responden Memodifikasi Kudapan Tradisional Pertanyaan Responden 18 1. Agar menarik perhatian sehingga lebih membangkitkan selera untuk mencicipinya. 2. - 3. - 4. - 5. - 6. - 7. Agar lebih menarik. 8. Agar lebih menarik dan bervariasi. 9. Biasanya untuk variasi rasa. 10. - 11. - 12. Menghasilkan variasi. 13. - 14. - Tabel 17 Kudapan Tradisional yang pernah Dimodifikasi oleh Ibu Pertanyaan Responden 19 1. Gethuk, sawut. 2. - 3. Bakwan. 4. - 5. - 6. - 7. - 8. Wajik. 9. Apem aneka rasa. 10. - 11. - 12. Sawut dengan rasa durian. 13. - 14. -

Lampiran 6 Tabel 18 Tanggapan Anak terhadap Hasil Modifikasi Kudapan Tradisional yang Dimodifikasi oleh Responden Pertanyaan Responden 20 1. Menyukainya. 2. - 3. Menyukainya. 4. - 5. - 6. - 7. Anak menyukainya karena rasa dan bentuknya lain dengan yang biasa dubeli. 8. Suka karena lebih enak dan menarik. 9. Suka karena tidak berbahaya bagi kesehatan bila dibanding dengan makanan jajanan yang dijual. 10. - 11. - 12. Anak-anak senang karena dibuatkan sendiri oleh ibunya. 13. - 14. -

Lampiran 7 Tabel 19 Langkah yang ditempuh Responden Apabila Anak Menyukai Kudapan Tradisional yang dimodifikasi 21 1. Mencoba membuat kudapan lain dengan menambah bentuk dan variasinya. 2. Mencoba membuat kudapan lain agar lebih bervariasi. 3. Membuatkan lagi. 4. - 5. Membuatnya lagi. 6. - 7. Dibuatkan lagi tetapi tidak terlalu sering untuk menghindari rasa bosan. 8. Ingin memasak lagi. 9. Lebih sering membuatkannya agar anak tidak sering jajan di luar. 10. - 11. - 12. Membuatkan lagi untuk anak-anak di rumah. 13. Membuat lagi. 14. Tetap konsisten membuatnya.

Lampiran 8 Tabel 20 Jenis Makanan Kudapan Tradisional yang Disajikan oleh Ibu 8 1 Gethuk dan Tape Goring. 2 Singkong Goreng, Wajik dan Tape Ketan. 3 Pisang Goreng, Bakwan,Tape Goreng, Nagasari, Lemper dan Kue Lapis dll. 4 Carang Gesing, Wajik Klethik dan Wingko. 5 Putu Ayu dan Bolu Kukus. 6 Serabi, Nagasari dan Lemper. 7 Gethuk, Wajik Ketan, Lapis Legit. 8 Lemet dan Carang Gesing. 9 Nagasari, Kue Apem, Tiwul dan Carang Gesing. 10 Jadah Tempe, Jenthik Manis Klepon dan Sawut. 11 Kue lapis 12 Sawut, Nagasari, Putu Ayu, Klepon, Tiwul, Gatot dan Gethuk 13 Nagasari dan Kue Ku 14 Sawut, Pisang Goreng dan Nagasari.

Lampiran 9 Tabel 24 Alasan responden membeli makanan saat berbelanja di Toko Kue atau Makanan 25 1. Karena kudapan tersebut (Kue Lapis) disamping bisa sebagai makanan cemilan juga bisa menambah rasa kenyang. 2. Murah harganya, Aman dikonsumsi karena dibuat dari bahan alami tanpa zat kimia. 3. Anak menyukainya 4. Aman dikonsumsi. 5. Murah dan biasanya mengenyangkan. 6. Anak menyukai snack dan makanan ringan. 7. Karena anak menyukainya. 8. Semua keluarga suka dengan makanan kudapan tradisional. 9. Lebih mengenyangkan, bebas dari bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan. 10. Biasanya harganya lebih murah dibandingkan makanan-makanan lain yang dijual. 11. Karena menyukaianya. 12. Karena keluarga menyukainya. 13. Murah dan memberi rasa kenyang di samping itu juga aman untuk dikonsumsi. 14. Murah harganya, enak rasanya, dan mengenyangkan.