III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Utama 2 Bandar

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Abung. yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 280 siswa.

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 12 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Trimurjo pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 9 kelas berjumlah

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 2 Bandar Lampung. pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto (2006: 130). Populasi

III. METODE PENELITIAN. Bangunrejo Lampung Tengah pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diantaranya adalah menemukan, mengembangkan, dan menguji

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA. SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Al-Huda Jati

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1. Gedongtataan semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015.

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variable terikat (Y) peningkatan Prestasi belajar Al-Qur an Dan Hadits siswa, variable bebas

BAB III METODE PENELITIAN. Penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan pada Variabel yang

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21

III. METODE PENELITIAN. seluruh siswa kelas X semester genap SMAN 1 Rumbia tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro pada

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII di SMPN 2 Way Tenong

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA kelas X di Bandarlampung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

III. METODE PENELITIAN. One-Shot Case Study Sugiono (2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada semester genap tahun ajaran

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Tamansiswa

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

III. METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat (Y) prestasi belajar siswa, variabel bebas perlakuan media

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh peningkatan penguasaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 menjelaskan bahwa dalam desain ekperimen menggunakan dua kelompok penelitian yaitu kelompok eksperimen (O1dan O2) dan

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Utama 2 Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas 5 kelas. B. Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Berdasarkan populasi yang terdiri dari 5 kelas kemudian dipilih 2 kelas secara sengaja sebagai sampel dengan anggapan siswa pada 2 kelas tersebut dapat dilakukan pengukuran terhadap variabel penelitian sesuai dengan penelitian yang dilakukan dan dari hasil pengukuran tersebut akan diperoleh data yang benar. Sampel yang diperoleh adalah kelas X1 yang berjumlah 34 siswa sebagai kelas ekperimen yang menggunakan model Penilaian Otentik dan kelas X5 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model Pennilaian Konvensional yang berjumlah 34 siswa. C. Desain Penelitian Dalam penelitian terdapat dua kelompok yang dianggap memiliki persamaan karakteristik. Masng-masing diberi perlakuan yang berbeda.

22 Kelompok pertama mendapat perlakuan sesuai dengan model Penilaian Otentik, sedangkan untuk kelompok yang kedua mendapat perlakuan sesuai dengan Penilaian Konvensional. Dari kedua kelompok tersebut masing-masing diperoleh nilai untuk aktivitas dan hasil belajarnya. Nilai hasil belajar untuk kelas yang menggunakan penilaian otentik dibandingkan dengan nilai hasil belajar dari kelas yang menggunakan penilaian konvensional. Begitu pula dengan nilai aktivitas belajar siswa, nilai aktivitas belajar siswa untuk kelas yang menggunakan penilaian otentik dibandingkan dengan nilai aktivitas belajar siswa untuk kelas yang menggunakan penilaian konvensional. D. Variabel Penelitian Variabel penelitian terbagi menjadi dua macam, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Untuk variabel bebas terdiri dari Penilaian Otentik dan Penilaian Konvensional. Sedangkan variabel terikatnya adalah aktivitas dan hasil belajar. E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar kerja siswa, soal tes pilihan jamak, soal esai diskusi dan lembar observasi. F. Analisis Instrumen Sebelum instrumen digunakan dalam sampel, instrumen harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

23 1. Uji Validitas Instrumen yang digunakan terlebih dahulu diuji validitasnya. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diu-kur (ketepatan). Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriteria yang ditentukan. Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus: (Arikunto, 2007: 72) Dengan kriteria pengujian jika korelasi antar butir dengan skor total lebih dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan valid, atau sebaliknya jika korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Dan jika r hitung > r tabel dengan α = 0,05 maka koefisien korelasi tersebut signifikan. Item yang mempunyai kerelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3 (Masrun dalam Sugiyono, 2010: 188).

24 Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan kriterium uji bila correlated item total correlation lebih besar dibandingkan dengan 0,3 maka data merupakan construck yang kuat (valid). 2. Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Perhitungan untuk mencari harga reliabilitas instrumen didasarkan pada pendapat Arikunto (2008: 109) yang menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas dapat digunakan rumus alpha, yaitu: Di mana: r 11 = reliabilitas yang dicari Σσ 2 i = jumlah varians skor tiap-tiap item 2 σ t = varians total (Arikunto, 2007: 109) Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS 17.0 dengan metode Alpha Cronbach s yang diukur berdasarkan skala alpha cronbach s 0 sampai 1.

25 Menurut Sayuti dalam Saputri (2010: 30), instrumen dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien alpha, maka digunakan ukuran kemantapan alpha yang diinterprestasikan sebagai berikut: a) Nilai Alpha Cronbach s 0,00 sampai dengan 0,20 berarti kurang reliabel. b) Nilai Alpha Cronbach s 0,21 sampai dengan 0,40 berarti agak reliabel. c) Nilai Alpha Cronbach s 0,41 sampai dengan 0,60 berarti cukup reliabel. d) Nilai Alpha Cronbach s 0,61 sampai dengan 0,80 berarti reliabel. e) Nilai Alpha Cronbach s 0,81 sampai dengan 1,00 berarti sangat reliabel. Setelah instrumen valid dan reliabel, kemudian disebarkan pada sampel yang sesungguhnya. Skor total setiap siswa diperoleh dengan menjumlahkan skor setiap nomor soal. G. Teknik Pengmpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Pada Penilaian Otentik a. Teknik tes Tes diberikan kepada siswa untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa. b. Observasi Guna mengamati aktivitas belajar siswa, maka diadakan observasi. Observasi dilakukan dalam proses pembelajaran sedang berlangsung. Lembar yang digunakan berupa lembar observasi untuk aktivitas siswa, yang didalamnya terdapat aspek-aspek penilaian untuk aktivitas dalam pembelajaran untuk tiap siswa. Lembar tersebut diisi dengan cara memberi tanda silang (x) pada setiap aspek aktivitas yang dilakukan setiap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Bentuk lembar observasi untuk penilaian aktivitas siswa dapat dilihat seperti tabel berikut:

26 Tabel 1. Contoh lembar pengamatan aktivitas siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Aspek Aktivitas yang Diamati No Nama Siswa 1 2 3 a b c a b c a b c a b c 1 Siswa 1 2 Siswa 2 3 Siswa 3 Sedangkan untuk aspek yang diamati antara lain: 1) Interaksi siswa selama PBM dalam kelompok Indikator : a) Berdiskusi memecahkan masalah b) Bekerjasama mengerjakan LKK c) Bertanggung jawab terhadap kelompoknya 2) Keberanian dalam bertanya dan mengemukakan pendapat. Indikator: a) Bahasa yang digunakan logis b) Penyampaian pendapat atau pertanyaan tidak terbata-bata c) Bertanya atau berpendapat sesuai dengan materi pembelajaran. 3) Partisipasi siswa dalam PBM Indikator: a) Memperhatikan petunjuk guru b) Mengikuti petunjuk guru c) Memahami petunjuk guru 4) Motivasi dan semangat dalam mengikuti PBM. Indikator: a) Menyelesaikan tugas kelompok b) Semangat dalam mengikuti pelajaran. c) Menggunakan buku refrensi 5) Interaksi antar siswa selama kegiatan PBM (diskusi kelas)

27 Indikator: a) Berinteraksi dengan temannya secara baik b) Menghargai pendapat teman c) Memberi tanggapan positif terhadap pendapat teman. 6) Hubungan siswa dengan guru selama kegiatan belajar mengajar Indikator: a) Menjawab pertanyaan yang diberikan guru b) melakukan perintah guru c) Mendengarkan pendapat guru Pada proses selanjutnya, masing-masing indikator dikategorikan menjadi empat yaitu: siswa memperoleh skor 4 jika 3 indikator terlaksana, siswa memperoleh skor 3 jika 2 indikator terlaksana, siswa memperoleh skor 2 jika 1 indikator terlaksana dan siswa memperoleh skor 1 jika tidak satupun indikator terlaksana. c. Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah suatu cara untuk mendapatkan data dengan pembelajaran penilaian otentik dengan cara mencatat data yang telah ada. Dalam pengumpulan data penilaian otentik dilakukan dengan menggunakan penilaian unjuk kerja, penugasan, kinerja, portofolio dan penilaian diri.

Menarik Kesimpulan Mengambil data percobaan Menggunakan Alat Menyiapkan Alat 28 a) Unjuk kerja (Performance Assesment) Tabel 2. Contoh Instrumen Penilaian Unjuk Kerja (Performance Assesment) Aspek Penilaian No Nama Siswa Jmlh Skor Nilai 1 Siswa 1 2 Siswa 2... 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Aspek dan rubrik penilaian unjuk kerja sebagai berikut: Keterangan untuk setiap aspek: 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Proses analisis untuk data penilaian unjuk kerja sebagai berikut: Nilai maksimal = 4 (skor maks tiap indikator) x 4 (indikator) = 16 b) Penugasan (Project) Tabel 3. Contoh lembar penilaian penugasan (Project) No 1 2 3 Nama Siswa Persiapan Aspek yang dinilai Pengumpulan Data Pengolahan Data Pelaporan Tertulis Nilai

29 Aspek dan rubrik penilaian proyek sebagai berikut: 1) Persiapan : Indikator: a) Jika memuat tujuan dengan lengkap b) Jika memuat topik dengan lengkap c) Jika memuat alasan dengan lengkap. 2) Pengumpulan data: Indikator: a) Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan semua b) Jika data tercatat dengan lengkap c) Jika data tercatat dengan rapi 3) Pengolahan data: Indikator: a) Jika pembahasan data sesuai tujuan penelitian. b) Jika pembahasan data sesuai dengan topik c) Jika pembahasan sesuai dengan materi 4) Pelaporan tertulis: Indikator: a) Jika sistimatika penulisan benar b) Jika memuat saran c) Jika bahasa yang digunakan komunikatif Untuk proses selanjutnya masing-masing indikator bernilai maksimal 4 point, sehingga siswa memperoleh skor 4 jika 3 indikator terlaksana, siswa memperoleh skor 3 jika 2 indikator terlaksana, siswa memperoleh skor 2 jika 1 indikator terlaksana dan siswa memperoleh skor 1 jika tidak satupun indikator terlaksana. Proses analisis untuk data penilaian penugasan sebagai berikut: Nilai maksimal = 4 (skor maks tiap indikator) x 4 (indikator) = 16

30 c) Penilaian Produk (Product Assessment) Tabel 4. Contoh lembar penilaian produk (product assessment) No 1. 2. 3. Nama Siswa Aspek yang dinilai Perencanaan Proses Hasil Nilai Aspek dan rubrik penilaian produk (product assessment) 1) Perencaan: Indikator: a) Jika sesuai dengan tujuan b) Jika sesuai dengan topik c) Jika memuat tempat penelitian 2) Proses: Indikator: a) Jika pembuatan produk sangat baik b) Data tercatat dengan lengkap c) Data tercatat dengan rapi 3) Hasil: Indikator: a) Jika penulisan sistematis penulisan benar b) Jika memuat saran c) Bahasa yang digunakan komunikatif Proses selanjutnya masing-masing indikator dikategorikan menjadi empat yaitu: siswa memperoleh skor 4 jika 3 indikator terlaksana, siswa memperoleh skor 3

31 jika 2 indikator terlaksana, siswa memperoleh skor 2 jika 1 indikator terlaksana dan siswa memperoleh skor 1 jika tidak satupun indikator terlaksana. Proses analisis untuk data penilaian produk sebagai berikut: Nilai maksimal = 3 (skor maks tiap indikator) x 4 (indikator) = 12 d) Penilaian Portofolio (Portofolio Assesment) Tabel 5. Contoh lembar penilaian portofolio No 1. 2. 3. Nama Siswa Aspek yang Diamati 1 2 3 4 a b c a b c a b c a b c Skor Nilai Akhir Aspek yang diamati dalam penilaian portofolio yaitu: a) Pengumpulan tugas Indikator: a) Kelengkapan b) Kerapihan c) Tepat waktu b) Pengorganisasian tugas Indikator: a) Siswa mempunyai pemahaman yang jelas tentang tujuan kegiatan yang diberikan. b) Siswa memahami tugas atau percobaan yang diberikan

32 c) Saling bekerjasama sesame teman sekelompok untuk menyelesaikan tugas. c) Merefleksi Indikator: a) Tugas sangat sesuai dengan yang diberikan b) Mengetahui kekuatan dan kelemahan tugas yang telah dibuat c) Mengetahui yang seharusnya diperbaiki d) Persentasi Indikator: a) Penyampaian materi jelas b) Volume suara jelas c) Partisipasi berperan aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab pertanyaan Selanjutnya masing-masing indikator dikategorikan menjadi empat yaitu: siswa memperoleh skor 4 jika 3 indikator terlaksana, siswa memperoleh skor 3 jika 2 indikator terlaksana, siswa memperoleh skor 2 jika 1 indikator terlaksana dan siswa memperoleh skor 1 jika tidak satupun indikator terlaksana. Proses analisis untuk penilaian portofolio siswa adalah sebagai berikut: 1) Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah skor dari setiap aspek penilaian. 2) Persentase setiap siswa diperoleh dengan rumus: Nilai portofolio siswa = Nilai portofolio setiap siswa =... %

Menanggapi pendapat orang lain Menjadi pdengar yang baik Menyampaikan pendapat Bekerja sama Berperilaku santun Bertanggung jawab Bekerja teliti Jujur Berpikir logis 33 e) Penilaian Sikap Tabel 6. Contoh lembar penilaian diri (selft assesment) Aspek Penilaian No Nama Siswa Jmlh Skor Nilai 1 2 Rata-rata Keterangan skala sikap untuk tiap aspek: 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Proses analisis untuk penilaian sikap siswa adalah sebagai berikut: 1) Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah skor dari setiap aspek penilaian. 2) Persentase setiap siswa diperoleh dengan rumus: Nilai portofolio siswa = Nilai portofolio setiap siswa =... %.

34 2. Teknik Pengumpulan Data Pada Penilaian Konvensional a. Teknik tes Tes diberikan kepada siswa untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa pada pertemuan terakhir. Siswa diberikan soal tes pilihan jamak. b. Observasi Pengamatan aktivitas belajar siswa dilakukan dalam proses pembelajaran berlangsung berupa lembar observasi untuk aktivitas siswa. Lembar observasi diisi dengan cara memberi tanda silang (x) pada setiap aspek aktivitas yang dilakukan setiap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Bentuk lembar observasi untuk penilaian aktivitas siswa terlihat seperti tabel berikut: Tabel 7. Contoh lembar pengamatan aktivitas siswa untuk kegiatan pembelajaran No Nama Siswa Aspek Aktivitas yang Diamati 1 2 3 a b c a b c A b c a B c Sedangkan untuk aspek yang diamati yaitu: 1) Interaksi siswa selama PBM dalam kelompok Indikator: a) Berdiskusi memecahkan masalah b) Bekerjasama mengerjakan LKK c) Bertanggung jawab terhadap kelompoknya 2) Keberanian dalam bertanya dan mengemukakan pendapat. Indikator: a) Bahasa yang digunakan logis b) Penyampaian pendapat atau pertanyaan tidak terbata-bata c) Bertanya atau berpendapat sesuai dengan materi pembelajaran.

35 3) Partisipasi siswa dalam PBM Indikator: a) Memperhatikan petunjuk guru b) Mengikuti petunjuk guru c) Memahami petunjuk guru 4) Motivasi dan semangat dalam mengikuti PBM. Indikator: a) Menyelesaikan tugas kelompok b) Semangat dalam mengikuti pelajaran. c) Menggunakan buku refrensi 5) Interaksi antar siswa selama kegiatan PBM (diskusi kelas) Indikator: a) Berinteraksi dengan temannya secara baik b) Menghargai pendapat teman c) Memberi tanggapan positif terhadap pendapat teman. 6) Hubungan siswa dengan guru selama kegiatan belajar mengajar Indikator: a) Menjawab pertanyaan yang diberikan guru b) melakukan perintah guru c) Mendengarkan pendapat guru Pada poses selanjutnya, masing-masing indikator dikategorikan menjadi empat yaitu: siswa memperoleh skor 4 jika 3 indikator terlaksana, siswa memperoleh skor 3 jika 2 indikator terlaksana, siswa memperoleh skor 2 jika 1 indikator terlaksana dan siswa memperoleh skor 1 jika tidak satupun indikator terlaksana.

36 H. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Data dianalisis dengan membandingkan antara nilai aktivitas untuk kelas yang menggunakan penilaian otentik dengan aktivitas untuk kelas yang menggunkan penilaian konvensional. Kemudian untuk nilai hasil belajar antara kelas yang menggunakan penilaian otentik dibandingkan dengan nilai hasil belajar kelas yang menggunakan penilaian konvensional. Dari hasil perbandingan tersebut dilihat kelas mana yang aktivitasnya lebih tinggi dan kelas mana yang hasil belajarnya lebih tinggi. 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan uji statistik non-parametrik kolmogorov smirnov beserta grafiknya. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi normal. Berdasarkan besaran probabilitas atau nilai asymp.sig (2- tiled), nilai yang digunakan adalah 0,05 dengan kriteria uji sebagai berikut: (1) jika nilai sig atau signitifikan atau probabilitas < 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal (2) jika nilai sig atau signitifikan atau probabilitas > 0,05 maka distribusi data adalah normal. 2. Pengujian Hipotesis Jika data terdistribusi normal maka pengujian hipotesis dalam penelitian menggunakan statistik parametrik tes. Pertimbangan efisiensi uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan fungsi univariate, dimana kriteria ujinya adalah jika nilai > (0,05) maka data sampel yang diambil dari populasi tersebut homogen.

37 Untuk membandingkan dua sampel yang berbeda (bebas) dilakukan Uji T Untuk Dua Sampel Bebas (Independent Sample T Test). Independent Sample T Test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah 1) Hipotesis Pertama H 0 : Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar fisika antara kelas yang menggunakan Penilaian Otentik dengan Penilaian Konvensional. H 1 : Ada perbedaan rata-rata hasil belajar fisika antara kelas yang menggunakan Penilaian Otentik dengan Penilaian Konvensional. 2) Hipotesis Kedua H o : Hasil belajar siswa yang menggunakan model Penilaian Otentik tidak lebih tinggi atau sama dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model Penilaian Konvensional. H 1 : Hasil belajar siswa yang menggunakan model Penilaian Otentik lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model Penilaian Konvensional. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikansi atau nilai probabilitas, yaitu Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka H O diterima, dan Jika H O ditolak.

38 Independent Sample T Test dihitung dengan rumus: Dimana t merupakan t hitung. Kemudian t tabel dicari pada tabel distribusi t dengan = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-2. Setelah diperoleh besar t hitung dan t tabel maka dilakukan pengujian dengan acuan kriteria pengujian yaitu H 0 diterima jika -t tabel t hitung t tabel, dan H 0 ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel (Priyatno, 2010:32-41)