BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN DESAIN

PERANCANGAN KOTA. Lokasi Alun - Alun BAB III

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1. LATAR BELAKANG

PENATAAN HUTAN KOTA KLATEN MENJADI TAMAN REKREASI BERBASIS RUANG TERBUKA HIJAU TUGAS AKHIR

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya

PERENCANAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KABUPATEN KLATEN TUGAS AKHIR

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

PERANCANGAN KOTA BAB IV ANALISA ALUN ALUN KABUPATEN WONOGIRI MENURUT 8 ELEMEN KOTA HAMID SHIRVANI. 4.1 Analisa Tata Guna Lahan Alun alun Wonogiri

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menjawab sasaran yang ada pada bab pendahuluan. Makam merupakan salah satu elemen penting pembentuk sebuah

Evaluasi Tingkat Kenyamanan Penghuni Pasca Perubahan Fungsi Taman Parang Kusumo Semarang

KERANGKA ACUAN SAYEMBARA DESAIN PAPAN NAMA DAN PARKIR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Gambar 26. Material Bangunan dan Pelengkap Jalan.

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Isu Perkembangan Properti di DIY

VII. PERENCANAAN DAN PERANCANGAN


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN TAMAN PARKIR DI KAWASAN BENTENG VASTENBURG SURAKARTA

BABV LAPORAN PERANCANGAN. D C o H, B. Gb.79 Zoning Site plan. Ruang tapak mempertahankan bentuk kontur yang dipadukan dengan

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA KECAMATAN SERPONG DAN PONDOK AREN FEBBY LESTARI A

II. TINJAUAN PUSTAKA. alami maupun buatan manusia, yang merupakan total dari bagian hidup manusia

III. BAHAN DAN METODE. perancangan. Inventarisasi dilaksanakan pada bulan Januari 2010 sampai bulan

Gambar 23. Ilustrasi Konsep (Image reference) Sumber : (1) ; (2) (3)

BAB VI PENUTUP 6.1 KESIMPULAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan potensi lokal sebagai material dinding kedap. bila dibandingkan dengan makhluk lain adalah akal.

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB II TRUTHS. bukunya yang berjudul Experiencing Architecture, mengatakan bahwa arsitektur

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu bentuk ruang terbuka di kota (urban

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Ruang terbuka Publik berasal dari bahasa latin platea yang berarti jalur

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN

BAB IV KONDISI UMUM. Gambar 5 Kawasan Menteng pada tahun 1930 (Sumber: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta)

KONSEP STREET FURNITURE KAMPUS INSTITUT PERTANIAN BOGOR DRAMAGA INDRA SAPUTRA A

Kebutuhan Masyarakat akan Ruang Terbuka Hijau pada Kawasan Pusat Kota Ponorogo

BAB II TINJAUAN SMA NEGERI 1 SERIRIT

VI. PERENCANAAN HUTAN KOTA

BAB 4. TINJAUAN UMUM KAWASAN KAMBANG IWAK PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Klewer Solo merupakan sebuah pasar tradisional di kota Solo dengan

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kota Kepanjen merupakan ibukota baru bagi Kabupaten Malang. Sebelumnya ibukota Kabupaten Malang berada di Kota Malang ( Berdasarkan

Evaluasi Purna Huni pada Ruang Terbuka Publik di

ANALISIS DAN SINTESIS

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

I. PENDAHULUAN. perkebunan, kelautan dan perikanan, serta pertambangan Sektor pariwisata

KUESIONER KENYAMANAN PENGGUNA

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu

BAB I MELIHAT SUNGAI DELI SECARA KESELURUHAN

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler

Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DENAH LINGKUNGAN RUMAH DAN SEKOLAH

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG RUANG TERBUKA DI KELURAHAN TAMANSARI

ARAHAN POLA PENYEBARAN RUANG TERBUKA HIJAU IBUKOTA KECAMATAN TADU RAYA KABUPATEN NAGAN RAYA, NAD. Oleh : Linda Dwi Rohmadiani

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

SALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2010

by NURI DZIHN P_ Sinkronisasi mentor: Ir. I G N Antaryama, PhD

Bab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak. mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar budaya)sebagai rujukannya, untuk

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang

BAB III TINJAUAN WILAYAH

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Fasilitas Pendukung Kawasan Kampung Inggris Pare

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BAB VII HASIL PERANCANGAN. A. Lokasi dan Tapak Proyek 1. Lokasi Proyek Sebagai hasil rancangan, berikut penjelas lokasi proyek secara singkat:

BAB V KONSEP DAN RANCANGAN RUANG PUBLIK (RUANG TERBUKA)

IV. Pemilihan Tanaman Lanskap Kota

Pada gambar ini menunjukkan perletakan area parkir untuk bus. mobil. sepeda

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :

BAB VI PENUTUP. 1. Kondisi kenyamanan thermal hasil simulasi eksisting: Kondisi eksisting penggal 1,2,3 titik terendah dan tertinggi pagi

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Denah Lingkungan Rumah dan Sekolah

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG

KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL

BAB V STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PENGENDALIAN KAWASAN WISATA HUTAN KOTA BUNGKIRIT

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau

BAB 2 ANALISA KAWASAN. Dalam menghasilkan sebuah pemrograman dan inventarisasi data yang maksimal,

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG MGMP MATEMATIKA SMPN SATAP TRYOUT UN menit

BAB II HUNIAN YANG DISEBUT APARTEMEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jadwal rencana penelitian. Februari Maret April Mei Juni. Kegiatan. 1. Penyusunan Proposal. 2. Persiapan. 3. Inventarisasi Data

STUDI RUANG PARKIR UNIVERSITAS SULTAN FATAH (UNISFAT) DEMAK

Lampiran 7: Pertanyaan Kuesioner dan Wawancara

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. 18% dari luas wilayah DIY, terbentang di antara 110 o dan 110 o 33 00

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 4.1. Deskripsi Lokasi Perumahan Taman Nirwana terletak di pinggir kota Klaten. Untuk mencapai lokasi dapat dilalui dengan kendaraan bermotor sedang, seperti sepeda motor maupun mobil minibus. Akses masuk ke lokasi tidak terlalu sulit walaupun terletak di tengah persawahan karena jarak antara lokasi dan jalan Raya Solo Jogja hanya 1 Km. 4.2. Kondisi Eksisting Lahan Kondisi eksisting adalah kondisi sebenarnya yang ada di kawasan Perumahan Taman Nirwana tersebut. Dari kegiatan pengamatan di lapangan diperoleh data sebagai berikut : 1. Luas lahan : ± 19.000 m 2 2. Batas-batas lahan : Sebelah utara adalah persawahaan, sebelah timur adalah persawahan di sebelah barat adalah Kelurahan Desa Troso, dan sebelah selatan adalah area persawahaan. 3. Kondisi lahan : Merupakan lahan kosong yang dulunya adalah persawahaan tebu. Potensi khusus yang dimiliki lahan adalah masih banyaknya lahan kosong yang tersedia untuk mengantisipasi pengembangan pembangunan berikutnya. Berikut adalah ukuran sket lahan seperti Gambar 4.1. dibawah ini dan hasil perencanaan dapat dilihat pada lampiran : 23

digilib.uns.ac.id 24 Gambar 4.1 Sketsa Ukuran lahan di kawasan sekitar perumahan Taman Nirwana 4.3. Konsep Perencanaan Fasos/Fasum Perumahan Taman Nirwana Melihat suatu perkembangan populasi yang sangat pesat, maka sangat dibutuhkan pembuatan fasos/fasum yang memadai. Pada perumahan di kawasan Troso ini berdasarkan fisiknya akan dibangun perumahan yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti pos jaga, tempat pembuangan sementara dan area hijau. Berdasarkan struktur ruangnya peruamahan ini akan dilengkapi dengan kawasan hijau yang teduh dan asri, tidak menutup kemungkinan jika peruamahan ini akan menjadi salah satu ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di kawasan Troso. Penyediaan perumahan pada kawasan ini berdasarkan fungsi tertentu, yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan rumah tinggal dan pementasan keluarga kurang mampu. Mengoptimalkan fungsi peruamahan pada perencanaan ini termasuk dengan pengelolaan oleh pemerintah setempat. Dari keterangan di atas maka konsep perencanaan bangunan fasos/fasum perumahan Taman Nirwana terdiri dari : 1. Ruang Terbuka Hijau/Taman 2. Lapangan Olahraga 3. Lapangan Volly 4. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 5. Pos jaga

digilib.uns.ac.id 25 4.3.1. Perencanaan Tapak/Site Plan Perumahan Taman Nirwana 4.3.1.1. Sasaran Pengguna Ruang fasilitas sosial dan fasilitas umum adalah suatu ruang terbuka yang di dalamnya terdiri dari fasilitas fasilitas yang di peruntukkan untuk warga perumahan Taman Nirwana seperti tanaman hijau, jalan dan tempat parkir. Pemilihan jenis tanaman dalam suatu perencanaan adalah suatu seni dan juga ilmu pengetahuan. Yang dimaksud seni karena menyangkut elemen desain seperti warna, bentuk, tekstur dan kualitas yang berubah karena tanaman dipengaruhi iklim, usia dan faktor yang mempengaruhi tumbuhan (Nitdiawati,2011). 4.3.1.2. Konsep Desain Desain konsep perumahan pada kawasan sekitar Troso, Karanganom ini direncanakan tata letak perumahan beserta fasilitas pendukungnya setelah mengetahui keadaan lokasi. Denah-denah dan gambar sketsa dimulai dengan pengukuran lahan rencana, gambar sketsa tangan yang kasar, kemudian dituangkan menjadi gambar yang lebih baik dengan skala tertentu dengan menggunakan software AutoCad. (untuk lebih jelasnya gambar bisa dilihat pada lampiran). Gambar 4.2 Konsep Desain

digilib.uns.ac.id 26 4.3.1.3. Pengembangan Konsep Desain Pada tahap pengembangan desain fasos/fasum perumahan Taman Nirwana ini, ide-ide spesifik mulai dikembangkan. Ide-ide dan gagasan semakin diperhalus untuk mengintegritas kriteria-kriteria fungsi estetika. Desain sudah berisi informasi yang spesifik seperti organisasi ruang, pola, bentuk, bahan yang digunakan, potensi penggunaannya dan masih banyak lagi informasi-informasi yang sudah terbentuk dalam pengembangan konsep desain ini. 4.4. Perencanaan Fasilitas Umum Perumahan Taman Nirwana 1. Ruang Terbuka Hijau / Taman Taman di Perumahan Taman Nirwana dibagi menjadi dua bagian, letak taman berada di tengah tengah perumahan. a. Taman A Taman A direncanakan untuk menjadi tempat sosialisasi warga perumahan Taman Nirwana. Desain Taman A dilengkapi dengan banyak tempat duduk yang memungkinkan sebagai sarana berkumpulnya warga sekitar untuk melepas penak atau hanya sekedar bercengkrama. Untuk detail site plannya dapat dilihat di Gambar 4.3. Gambar 4.3 Site Plan Taman A

digilib.uns.ac.id 27 Pada pembangunan Taman A ini menghabiskan biaya sebesar Rp. 25.500.000,00. Detail Rencana Anggaran Biaya dapat dilihat di lampiran. b. Taman B Taman B pada perumahan ini menggunakan konsep bak pasir yg dipenuhi dengan arena bermain. Dengan pasir dan arena bermain yang banyak dapat memberikan pilihan warga perumahan untuk bermain bersama anak. Dengan luas 120 m 2 taman ini cukup untuk memperindah suasana Perumahan Taman Nirwana. Gambar 4.4 Site Plan Taman B Taman B memerlukan biaya Rp. 17.000.000,00 dengan detail Rencana Anggaran Biaya (RAB) terdapat di lampiran. 2. Lapangan Olahraga Luas perumahan yang mencapai 19.000 m 2 memerlukan tempat yang dapat dijadikan tempat olahraga oleh warga Perumahan Taman Nirwana. Oleh karena itu dibangun sebuah Lapangan Olahraga dengan luas 1080 m 2 yang cukup untuk menyalurkan kegemaran warga Perumahan Taman Nirwana dalam berolahraga atau hanya untuk melepas rasa penat. Dibangunnya jogging track dan sebuah lapangan sepak bola karena sebagian besar kegemaran olahraga masayarakat pada

digilib.uns.ac.id 28 umumnya yaitu lari dan bermain sepak bola. Gambar 4.5 menampilkan detail site plan lapangan olahraga. Gambar 4.5 Site Plan Lapangan Olahraga Rencana Anggaran Biaya (RAB) Lapangan Olahraga Perumahan Taman Nirwana sebesar Rp. 18.250.000,00 dengan detail terdapat pada lampiran. 3. Lapangan Volly Volly merupakan olahraga yangg tidak membutuhkan banyak tempat dan juga banyak digemari masyarakat secara umum, maka dibangun lapangan volly untuk dapat menyalurkan kegemaran volly atau hanya untuk berolahraga. Dibangun ditanah seluas 360 m2 lapangan volly menghasilkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp. 7.800.00,00.

digilib.uns.ac.id 29 Gambar 4.6 Site Plan Lapangan Volly 4. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Banyaknya rumah dan luasnya wilayah di Perumahan Taman Nirwana berbanding lurus dengan banyakanya sampah yang dihasilkan. Untuk itu dibangun sebuah Tempat Pembuangan Sampah yang terdapat di pojok perumahan yang diharapkan dapat menampung sampah masyarakat sebelum di buang ke TPA. Selain terdapat tempat sampah di setiap rumah adanya TPS memudahkan pengolahan sampah yang akan diteruskan ke TPA. Gambar commit 4.7 Gambar to user Model TPS

digilib.uns.ac.id 30 Untuk membangun TPS diperlukan biaya Rp. 6.250.000,00. Detail Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlampir. 5. Pos Jaga Untuk mengantisipasi keamanan serta kenyamanan warga perumahan maka di bangun pos penjaga (pos security) yang memiliki fungsi sebagai tempat penjaga untuk memeantau dan melakukan tugas pengamanan di sekitar perumahan. Untuk bangunan pos penjaga (pos security) direncanakan dengan luas (panjang x lebar) 3 m x 3 m. Rencana Anggaran Biaya (RAB) pos jaga ini Rp. 12.800.000,00 dengan detail terdapat pada lampiran. Adapun bentuk bangunan pos penjaga (pos security) pada perumahan Taman Nirwana dapat dilihat pada Gambar 4.7. Gambar 4.8 Pos Jaga 4.5. Elemen Estetika Fasilitas Umum a. Elemen Keras Elemen keras adalah suatu komponen perencanaan yang bukan dari tumbuhan atau tanaman. Komponen elemen keras pada perumahan antara lain adalah kursi taman, bak taman, lampu penerangan, Bangunan Pendukung dan tempat sampah. Ada beberapa elemen keras yang di tampilkan pada perumahan Taman Nirwana antara lain :

digilib.uns.ac.id 31 1. Tempat Sampah Tempat sampah yang digunakan pada perumahan Taman Nirwana ini adalah tempat sampah yang terbuat dari fiber glass untuk tempat sampah yang menyebar di seluruh perumahan. Pemilihan bahan tersebut didasarkan pada kemudahan dalam pengambilan sampah yang dilakukan petugas pemungut sampah. Adapun bentuk tempat sampah dapat dilihat pada Gambar 4.8. Gambar 4.9 Contoh Tempat Sampah 2. Kursi taman Kursi taman di perumahan ini menggunakan kursi taman terbuat dari pasangan batu bata yang berlapis semen. Karena kursi yang terbuat dari pasangan batu bata tersebut lebih kuat dari pada kursi yang terbuat dari plastik, kayu ataupun besi. Kerusakan yang terjadi pada kursi tersebut hanya berasal dari terbukanya lapisan cat atau potongan semen, namun hal ini bukanlah masalah besar yang menuntut harus segera diperbaiki Karena tingkat keamanan yang berkurang. Adapun bentuk kursi taman dapat dilihat pada Gambar 4.9. Gambar 4.10 Contoh Kursi Taman

digilib.uns.ac.id 32 3. Bak taman (Planter Box) Bak tanaman atau Planter Box dibuat untuk wadah tanaman semak yang umumnya ditanam berderet. Bak tanaman biasanya berbentuk gometris seperti persegi panjang, bintang bersudut delapan, belah ketupat atau segi delapan. Bak tanaman ini ditempatkan sebagai bagian dari bentuk simetris dari taman (Nitdiawati,2011). Adapun bentuk bak taman dapat dilihat pada Gambar 4.10 Gambar 4.11 Contoh Bak Tanaman (planter box) 4. Lampu Penerangan Lampu yang digunakan pada taman parkir di kawasan perumahan Taman Nirwana ini adalah lampu neon yang bergantung dan batang lampunya yang terbuat dari besi. b. Elemen Lunak Elemen lunak yang terdapat pada fasilitias umum Taman Nirwana antara lain : 1. Tanaman Keluarga Palem Palem mempunyai tajuk yang paling sempurna diantara tanaman hias manapun juga. Karena itu kehadirannya di dalam taman akan selalu paling cepat menarik perhatian. Tanaman keluarga palem yang digunakan pada taman parkir tersebut

digilib.uns.ac.id 33 adalah palem kuning (chrysalidocarpus lutescens). Adapun bentuk tanaman palem kuning dapat dilihat pada Gambar 4.11. Gambar 4.12 Palem Kuning 2. Tanaman Pohon Beringin Tanaman pohon merupakan tanaman yang dapat berfungsi sebagai tanman peneduh dengan ketinggian berkisar 20 30 meter. Tanaman pohon ini adalah tanaman peneduh/perindang, jenis tanaman yang digunakan pada perumahan Taman Nirwana. Adapun bentuk pohon beringin dapat dilihat pada Gambar 4.12. Gambar 4.13 Pohon Beringin 3. Bunga Sepatu Kembang sepatu adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah commit dan to tidak user berbau. Bunga dari berbagai

digilib.uns.ac.id 34 kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu. Jenis tanaman yang digunakan pada perumahan Taman Nirwana untuk memperindah landscape perumahan. Adapun bentuk pohon akasia dapat dilihat pada Gambar 4.13 Gambar 4.14 Bunga Sepatu 4. Bunga Kamboja Bunga kamboja ditemukan oleh seorang botanis berkebangsaan Perancis yang bernama Charles Plumier, karena itulah bunga kamboja mempunyai nama Latin Plumeria. Bunga kamboja dulu hanya kita jumpai di tempat-tempat yang berbau religi sepertipemakaman dan tempat-tempat lain, namun kini hal itu sudah berubah. Gambar 4.15 commit Bunga to Kamboja user Jepang

digilib.uns.ac.id 35 4.6 Rencana Anggaran Biaya (RAB) Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pembangunan perumahan, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Rencana Anggaran Bangunan (RAB). Spesifikasi analisa biaya konstruksi adalah suatu cara perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi. Namun, cara perhitungannya menggunakan perhitungan harga yang telah ditentukan sesuai jenis bangunan perm 2 yang telah ditetapkan. Harga satuan pekerjaan pada perencanaan perumahan Taman Nirwana menggunakan spesifikasi analisa biaya konstruksi kota Surakarta. Berikut adalah rekapitulasi rencana anggaran biaya untuk Fasilitas Umum Perumahan Taman Nirwana, dapat dilihat pada tabel 4.1. (hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) bisa dilihat pada lampiran B). Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya untuk fasos/fasum No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA (Rp.) I PEKERJAAN PEMBANGUNAN TAMAN A + B Rp 42.500.000,00 II PEKERJAAN LAPANGAN OLAHRAGA Rp. 18.250.000,00 III PEKERJAAN LAPANGAN VOLLY Rp. 7.800.000,00 IV PEKERJAAN PEMBANGUNAN TPS Rp. 6.250.000,00 V PEKERJAAN PEMBANGUNAN POS JAGA Rp. 12.800.000,00 JUMLAH Rp. 87.600.000,00 Sumber : Harga Satuan Dasar (HSD) dan Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan Kota Surakarta