HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan

dokumen-dokumen yang mirip
HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan

HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN. Oleh : Herminarto Sofyan

21/04/2006 Draft MODUL TEACHING LEARNING

Tim Pengembang Kurikulum DIKTI

Pembelajaran.

yahoo.com

Endrotomo, tim DIKTI

Dr. Katharina Rustipa, M.Pd.

MATERI 3. copyright dit.akademik.ditjen.dikti

PENGANTAR DAN PERKENALAN MATA KULIAH KAPITA SELEKTA KOMUNIKASI. By: Nur Atnan, S.IP., M.Sc.

Pembelajaran berbasis laboratorium. Nurul Widiastuti, PhD

Aziz Purwantoro Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF DAN INOVATIF DALAM MATA PELAJARAN SAINS (IPA)

STRATEGI PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PROSES PENCAMPURAN BAHAN PANGAN DI SMK NEGERI 1 BOJONGPICUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ridwan, 2013

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL

PENGELOLAAN METODE PEMBELAJARAN. R. Nety Rustikayanti

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

METODE PEMBELAJARAN DAN ASSESSMENT

KONSEP PERUBAHAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SCL ( STUDENT CENTERED LEARNING ) DAN PENDIDIKAN KARAKTER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dikti (2007), materi pembelajaran pendidikan tinggi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar

VALIDASI MODEL KOMPETENSI DOSEN STUDENT CENTERED LEARNING. Wahyu Widhiarso. Disampaikan pada seminar hasil penelitian

KETERAMPILAN-KETERAMPILAN MENGAJAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

MEMBUAT SLIDE PRESENTASI.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses dimana seseorang memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. pada model pembelajaran yang di lakukan secara masal dan klasikal, dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang

Contoh Pendidikan Karakter Dalam Mata Kuliah: Sikap Mental Etika Profesi

BAB I PENDAHULUAN. tinggi yang bersifat mendasar berupa perubahan dari pandangan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. jasmani dan rohani yang sehat, sehingga mampu melaksanakan tugas untuk. kepentingan sendiri maupun bagi kepentingan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi

Prinsip Pemelajaran KBK

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara

Implementasi Permen No 44 tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. ini adalah sebagai fasilitator. Untuk menjadi fasilitator yang baik guru

KERANGKA ACUAN (Term of Reference) Student Centered Learning Internal Grant

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

BAB 1 PENDAHULUAN. betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dan prioritas yang tinggi oleh pemerintah, pengelola pendidikan

KERANGKA ACUAN (Term of Reference) Student Centered Learning Internal Grant. Hibah Internal Pembelajaran Berpusat pada Mahasiswa

Adult Learning dan Berpikir Kritis. By : Kelompok 6

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2005

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai model telah banyak ditemukan oleh para peneliti pendidikan

PEMBELAJARAN PADA PTK (MODEL- MODEL PEMBELAJARAN PTK) PERTEMUAN 9 Ana, S.Pd.M.Pd, dkk.

1. PENDAHULUAN. Di era globalisasi bahasa lnggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. saing yang tinggi untuk menghadapi persaingan di era globalisasi dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. keahlian dimana program keahlian yang dilaksanakan di SMK disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat dibutuhkan dalam kelangsungan dan kesejahteraan hidup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

b. Siswa tidak hanya mendengarkan kuliah secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi kuliah, c. Penekanan pada eksplorasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

BAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inquiri ilmiah (Scientific

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika

Orientasi Pengajaran. Maryati dan Tim UPPL UNY. Mikro

Implementasi Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu yaitu menjadikan peserta didik menjadi insan-insan cendikia yang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. dan nilai-nilai. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.)

DASAR-DASAR KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa keperawatan. Hal ini sesuai dengan Brinkley et al., (2010)

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk memahami nilai-nilai warga negara yang baik. Sehingga siswa

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pengertian pendidikan menurut Undang-Undang SISDIKNAS No.

PROBLEM BASED LEARNING. R. Nety Rustikayanti, S.Kp., M.Kep. 2016

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010

PENINGKATAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA KELAS X MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY ROLE APPROACH BERBASIS LESSON STUDY DI SMA N 16 SEMARANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konstruktivisme merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang menekankan

Learning strategy : a continuum

BAB I PENDAHULUAN. budaya dalam bentuk pola pikir. Sebagai proses transformasi, sudah barang tentu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

APPRENTICESHIP I MAGANG I

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada. beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi. PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu untuk. mengembangkan potensi diri dan sebagai katalisator bagi terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

02. JENIS MEDIA PEMBELAJARAN Standar Kompetensi Memahami dan membuat salah satu media pembelajaran biologi untuk sekolah menengah

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMPN 3 PARINGIN PADA MATERI POKOK CAHAYA MELALUI PENDEKATAN GUIDED INQUIRY

KOMPONEN DESAIN INSTRUKSIONAL

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

BAB III TINJAUAN PEDAGOGIK PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Transkripsi:

HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN Oleh : Herminarto Sofyan

Latar Belakang Dalam keseluruhan proses pendidikan di perguruan tinggi, pembelajaran merupakan aktivitas paling utama. Salah satu faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran adalah dosen. Tugas dosen dalam proses pembelajaran adalah sebagai perencana, pelaksana sekaligus sebagi penilai keberhasilan belajar mahasiswa.

KOMPETENSI TENAGA AKADEMIK PP No.19/2005 Pedagogik Kepribadian Profesional Sosial Kepmen 045/2002 Utama Kepribadian Keilmuan Kekaryaan Sikap Kemasyarakatan Pendukung Gayut

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN

Konsep Tentang Pembelajaran Pembelajaran merupakan proses aktif Pembelajaran memerlukan refleksi mental Pembelajaran merupakan aktivitas sosial Pembelajaran dibangun atas pengetahuan yang telah dimiliki siswa (prior knowledge) Pembelajaran memerlukan waktu Pembelajaran memerlukan motivasi Pembelajaran merupakan peningkatan pengetahuan secara kuantitatif Pembelajaran merupakan proses memperoleh fakta, ketrampilan, dan metode yang dapat disimpan dan digunakan apabila diperlukan

PERAN DOSEN DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN Peran dosen sebagai penyebar informasi semakin kecil, lebih banyak berfungsi sebagai pembimbing, pendamping, dan pendorong Mahasiswa adalah individu-individu yang kompleks, mereka mempunyai perbedaan cara belajar. Proses belajar mengajar ditekankan pada belajar dari pada mengajar

PENGETAHUAN DIPANDANG SEBAGAI SESUATU YANG SUDAH JADI, YANG TINGGAL DIPINDAHKAN ( DITRANSFER ) DARI DOSEN KE MAHASISWA. PENGETAHUAN ADALAH HASIL KONSTRUKSI (BENTUKAN) ATAU HASIL TRANSFORMASI SESEORANG YANG BELAJAR.

BELAJAR BUKAN MENERIMA PENGETAHUAN ( PASIF - RESEPTIF ) BELAJAR ADALAH MENCARI DAN MENGKONSTRUKSI ( MEMBENTUK ) PENGETAHUAN AKTIF DAN SPESIFIK CARANYA

Menyampaikan pengetahuan (bisa Klasikal) Berpartisipasi dengan mahasiswa dalam membentuk pengetahuan (individual / kelompok) Menjalankan sebuah instruksi yang telah dirancang. Menjalankan berbagai strategi yang membantu mahasiswa untuk dapat belajar. P3AI-ITS

BUKAN LAGI BAGAIMANA DOSEN MENGAJAR DENGAN BAIK (TEACHER CENTER), TAPI. (TRANSFER OF KNOWLEDGE) BAGAIMANA MAHASISWA BISA BELAJAR DENGAN BAIK DAN BERKELANJUTAN (STUDENT CENTERED LEARNING) (METHOD OF INQUIRY )

PERUBAHAN PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI MELAKSANAKAN TRANSFER OF KNOWLEDGE MELAKUKAN PROSES PEMBEKALAN METHOD OF INQUIRY SESEORANG YANG BERKOMPETEN DALAM BERKARYA DI MASYARAKAT

Model pembelajaran dewasa Asumsi Pedagogi Andragogi Konsep pembelajaran Bergantung pada guru (pasif) Belajar secara mandiri (aktif) Peran guru Sosok berkuasa Pemandu dan sebagai fasilitator Peran pengetahuan sebelumnya (prior knowledge) Kesiapan belajar Orientasi pembelajaran Motivasi Ditambah, bukan sebagai sumber belajar Seragam, berdasarkan umur dan kurikulum Berpusat pada subyek/disiplin ilmu/ matakuliah Penghargaan dan hukuman dari luar ( kredit ) Sebagai sumber yang kaya untuk belajar sendiri dan bagi temannya Berkembang dari pengalaman hidup dan masalah nyata masingmasing individu Berpusat pd tugas atau masalah sesuai dengan kebutuhan nyata Dorongan internal dan keingintaahuan yang kuat

KETERAMPILAN GENERIK Bertanya Memberi penguatan Mengadakan variasi Menjelaskan Membuka & Menutup Pelajaran Keterampilan Utuh & Terintegrasi Membimbing diskusi kelompok kecil Mengelola kelas Mengajar kelompok kecil dan perorangan

METODE PEMBELAJARAN Metode pembelajaran adalah cara menyajikan isi perkuliahan kepada mahasiswa untuk mencapai tujuan instruksional tertentu.

Memilih Metode Pembelajaran Tujuan Pembelajaran/Kompetensi Waktu dan Fasilitas Pengetahuan awal mahasiswa Jumlah mahasiswa Jenis matakuliah/pokok Bahasan Pengalaman dan Kepribadian

10% 20% 30% 50% 70% Reading Hearing words Looking at picture Watching video Looking at an exhibition Watching a demonstration Seeing it done on location Participating in a discussion Giving a talk Doing a Dramatic Presentation PASSIVE ACTIVE Verbal reciving Visual reciving Participating 90% Simullating the Real Experience Doing the Real Thing Doing TINGKAT MEMORISASI MODEL PEMBELAJARAN TINGKAT KETERLIBATAN

KADAR KETERLIBATAN MAHASISWA Kinds of Objectives Knowledges Experience Impact Required Lowest Low Average High Highest 1 2 3 4 5 (Large) Lecturing Exhibiting Inefficiency Viewing Area Skills Brainstorming Discussing Attitudes And Values Ineffectiveness Area Intervisiting Role Playing Guided Practice (Small)

Hubungan Metode Pembelajaran dan Prinsip Belajar Motivasi Keefektifan berfikir mahasiswa Umpan balik dan penguatan Kecepatan belajar

CONTOH METODE PEMBELAJARAN Pembelajaran Tuntas Pembelajaran Kooperatif Problem Based Learning Proyect Based Learning E-Learning Work Based Learning

Terima Kasih