SEJARAH DESAIN. Revolusi Industri Modul 1. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

dokumen-dokumen yang mirip
Revolusi Industri: Latar Belakang, Proses Revolusi, & Dampaknya

BAB I Latar Belakang. 1. Rumusan Masalah

Revolusi Industri. A. Pengertian

KATA PENGANTAR. Trenggalek, 16 Maret Tim Penyusun

SEJARAH DESAIN. Evaluasi Materi Modul 1 s.d 7. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

SISTEM TANAM PAKSA. Oleh: Taat Wulandari

Dampak Revolusi Industri dan Revolusi Sosial di Eropa Terhadap Perkembangan Arsitektur di Abad XVIII XIX Pertemuan 6 Gb.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

makalah IPS revolusi industri

Andi Sabrina Qamarani (4) Dhara Devina Velda (8) REVOLUSI AMERIKA KELAS XI IIS 2

Adam Smith Sebuah Primer. Bagian 2: Tentang Wealth of Nations. Oleh: Eamonn Butler. Tema yang Luas

PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT

SEJARAH DESAIN. Gaya Desain Konstruktivisme Modul 7. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

2. SEJARAH INVESTASI. Page9 POKOK POKOK HUKUM INVESTASI INDONESIA

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah.

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

Pendekatan Historis Struktural

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SMA. Tersedia bahan mentah Tersedia tenaga kerja Tersedia modal Manajemen yang baik Dapat mengubah masyarakat agraris menjadi Negara industri

SEJARAH DESAIN. Gaya Desain Bauhaus Modul IX. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERSEPSI BENTUK. Bentuk Modul 3. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PANCASILA PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

KETERGANTUNGAN DAN KETERBELAKANGAN. Slamet Widodo

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

Nama:bayu prasetyo pambudi Nim: Analisis negara maju negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1

I. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia

Sejarah umum - kelas XII BAB 9 Revolusi perancis. Revolusi Amerika, Revolusi Rusia, dan Indonesia

MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada abad ke-18 muncul revolusi industri di Eropa, kemudian diciptakan

PEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan Restorasi Meiji di Jepang yang berdampak pada proses modernisasi

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Pendudukan Jepang di Indonesia. Dalam usahanya membangun suatu imperium di Asia, Jepang telah

Peran Pendidikan Tinggi dalam Program Pengembangan SDM Ketenaganukliran. Oleh. Prayoto. Universitas Gadjah Mada. Energi Sebagai Penunjang Peradaban

BAB I PENDAHULUAN. Museum Transportasi Darat di Bali 1

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Kaum buruh merupakan klas baru dalam tatanan sosial dengan semangat

PN. MASARIAH BINTI MISPARI MAKTAB TENTERA DIRAJA

SEJARAH PERDAGANGAN INTERNASIONAL. A. Sejarah perdagangan internasional

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE

SEJARAH ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Kolonialisme berawal dari perkembangan situasi ekonomi, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Pertemuan 2_Teori Mnj

Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karesidenan Semarang di sebelah Barat berbatasan dengan Karesidenan

BAB VI KESIMPULAN. Parlemen selama 30 tahun. Kakek John Malcolm Fraser berasal dari Nova Scotia.

BAB I PENDAHULUAN. Deli. Bandar merupakan sebutan dari masyarakat suku Melayu Deli yang

BAB II GEOGRAFI JEPANG DAN ZAMAN MEIJI. astronomis, Jepang berada antara 30 LU - 46 LU dan 128 BT 179 BT. Luas

BAB II GAMBARAN UMUM

Universitas Bina Darma

PERSEPSI BENTUK. Bahasa Rupa Modul 13. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan masalah

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN

PENGARUH LIMA ALIRAN TERHADAP KEPEMIMPINAN DI INDONESIA. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri

BAB 1 PERANG DUNIA I

Renaissance. Encep Supriatna

PENGENALAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) KELAS VII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PERAN PELABUHAN CIREBON DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN INDUSTRI DI KABUPATEN CIREBON (Studi Kasus: Industri Meubel Rotan di Kabupaten Cirebon)

Membuka Tabir Rahasia Kolonialisme dan Imperialisme: Mengenang Lagi Bung Hatta

I. PENDAHULUAN. Industri tekstil bukanlah merupakan sebuah hal baru dalam sektor

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan mengacu pada bab pertama serta hasil analisis pada bab empat. Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumatera Timur di awal abad ke 18 merupakan salah satu kawasan yang

Pengantar: Hubungan kerja kontrak/outsourcing

BAB 9: SOSIOLOGI MODERNISASI. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI. e. Kemakmuran masyarakat luas

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis semakin kuat seiring dengan kondisi

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI TERHADAP PERKEMBANGAN DESAIN MODERN. Didiek Prasetya M.Sn

Perekonomian Indonesia

KISI-KISI SEJARAH KELAS XI IPS

DALAM PERUBAHAN GLOBAL

BAB I PENDAHULUAN. negara, meningkatkan output dunia, serta menyajikan akses ke sumber-sumber

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara

SEJARAH PENEMUAN MOBIL DAN PERKEMBANGANNYA

Bab. Bab 2. Bab 1. Bab. Bab 3 Bab 8. 4 Bab. Tingkatan 4. Bab. Bab 9. Bab

BAB I PENDAHULUAN. surut. Dua periode penting tersebut adalah masa Kaisar Meiji ( ) dan. yang kemudian dikenal dengan Restorasi Meiji.

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JUNI 2017

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

I. PENDAHULUAN. Transportasi merupakan sarana yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I Pengembangan Museum Kereta Api di Ambarawa Penekanan pada fasilitas museum yang Variatif dan atraktif

Modul ke: Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU

Korea Selatan: Pembangunan dan Kesiapan Mental

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JANUARI 2017

MASARIAH MISPARI SEKOLAH SULTAN ALAM SHAH PUTRAJAYA

2. Peran Daerah dalam Kerangka NKRI saat ini

Transkripsi:

SEJARAH DESAIN Modul ke: Revolusi Industri Modul 1 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id

Abstract Sejarah desain dapat diartikan sebagai kejadian awal munculnya simbol visual dan verbal pada kurun waktu tertentu dalam perkembangan sosial dan kebudayaan manusia

Kompetensi Mahasiswa mengerti tentang adanya sejarah dalam desain dan macamnya

Revolusi Industri I. Sejarah Awal Desain dan Perkembangannya II. Penemuan Artefak Prasejarah Lukisan di Dinding Gua. III. Pengaruh Revolusi Industri Terhadap Perubahan Sosial dan Ekonomi IV. Faktor Kunci Terjadinya Revolusi Industri di Inggris V. Latar Belakang Terjadinya Revolusi Industri VI. Temuan Baru Gaya Desain dan Produk VII. Sebab-sebab Umum Timbulnya Revolusi Industri VIII. Tahap Perkembangan Industri IX. Berbagai Jenis Penemuan X. Akibat Revolusi Industri

I. Sejarah Awal Desain dan Perkembangannya Bermula dari revolusi industri di Eropa antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, seni/desain dan budaya di dunia. Revolusi Industri berkembang dari Britania Raya kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan akhirnya ke seluruh dunia.

II. Penemuan Artefak Prasejarah Lukisan di Dinding Gua. Para arkeolog dunia pada akhirnya menemukan peninggalan prasejarahberupa lukisan dinding gua di beberapa negar: 1. Lukisan Dinding Gua di Altamira Spanyol Utara 2. Lukisan Dinding Gua Lascaux di Barat Daya Prancis 3. Lukisan Dinding Gua Tadrart Acacus di gurun Sahara barat Libya 4. Lukisan Batu Kakadu Taman Nasional Kakadu di Northern Territory di Australia. 5. Cueva de las Manos di daerah terpencil Patagonian selatan Argentina 6. Serra da Capivara di timur laut Brazil 7. Laas Gaal, kompleks gua dan rock shelter di barat laut Somalia 8. Leang-Leang di kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia tahun 1950

III. Pengaruh Revolusi Industri Terhadap Perubahan Sosial dan Ekonomi Revolusi Industri adalah perubahan besar, secara cepat, dan radikal yang memengaruhi kehidupan corak manusia. Revolusi Industri di Inggris pada hakikatnya adalah perubahan dalam cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga manusia) kemudian digantikan dengan tenaga mesin. Dengan demikian, barang-barang dapat dihasilkan dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif singkat. Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, Hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri. Khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan ratarata yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya.

IV. Faktor Kunci Terjadinya Revolusi Industri di Inggris (1) Masa perdamaian dan stabilitas yang diikuti dengan penyatuan Inggris dan Skotlandia (2) Tidak ada hambatan dalam perdagangan antara Inggris dan Skotlandia (3) Aturan hukum (menghormati kesucian kontrak), (4) Sistem hukum yang sederhana yang memungkinkan pembentukan saham gabungan perusahaan (korporasi). (5) Adanya pasar bebas (kapitalisme).

V. Latar Belakang Terjadinya Revolusi Industri Faktor yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke 16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, René Descartes, Galileo Galilei serta adanya pengembangan riset dan penelitian dengan pendirian lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England, dan The French Academy of Science. Adapula faktor dari dalam seperti ketahanan politik dalam negeri, perkembangan kegiatan wiraswasta, jajahan Inggris yang luas dan kaya akan sumber daya alam.

VI. Temuan Baru Gaya Desain dan Produk Selama Revolusi Industri dan melalui zaman Viktoria, ekonomi Inggris Raya menumbuhkan industri massal dalam industri baru dalam memproduksi barang. Cara baru ini, memungkinkan berkembangnya desain produk untuk industri. Akibatnya, terjadi modifikasi dalam pola dunia pendidikan, yang secara praktis segera mengikuti pola dunia industri

VII. Sebab-sebab Umum Timbulnya Revolusi Industri Situasi politik yang stabil Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di samping itu, wol juga yang sangat menunjang industri tekstil. Adanya penemuan baru di bidang teknologi Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan. Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasilhasil penemuan baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Arus urbanisasi yang besar

VIII. Tahap Perkembangan Industri 1.Sistem Domestik 2. Manufaktur3 3. Sistem Pabrik

IX. Berbagai Jenis Penemuan Kumparan terbang (flying shuttle) ciptaan John Kay (1733). Dengan alat ini proses pemintalan dapat berjalan secara cepat. Mesin pemintal benang (spinning jenny) ciptaan James Hargreves (1767) dan Richard Arkwright (1769). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda. Mesin tenun (merupakan penyempurnaan dari kumparan terbang) ciptaan Edmund Cartwight (1785). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda. Cottongin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya ciptaan Whitney (1794). Dengan alat ini maka kebutuhan kapas bersih dalam jumlah yang besar dapat tercukupi. Cap selinder ciptaan Thomas Bell (1785). Dengan alat ini kain putih dapat dilukisi pola kembang 200 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pola cap balok dengan tenaga manusia. Mesin uap, ciptaan James Watt (1769). Dari mesin uap ini dapat diciptakan berbagai peralatan besar yang menakjubkan, seperti lokomotif ciptaan Richard Trevethiek (1804) yang kemudian disempurnakan oleh George Stepenson menjadi kereta api penumpang. Kapal perang yang digerakkan dengan mesin uap diciptakan olehrobert Fulton (1814). Mesin uap merupakan inti dari Revolusi Industri sehingga James Watt sering dianggap sebagai Bapak Revolusi Industri I

, Revolusi Industri merupakan masa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menimbulkan penemuan-penemuan baru, seperti berikut : Tahun 1750 : Abraham Darby menggunakan batu bara (cokes) untuk melelehkan besi untuk mendapatkan nilai besi yang lebih sempurna. Tahun 1800 : Alessandro Volta penemu pertama baterai Tahun 1802 : Symington menemukan kapal kincir. Tahun 1807 : Robert Fulton membuat kapal api yang telah menggunakan balingbaling yang dapat menggerakkan kapal. Kapal itu diberi nama Clermont yang mengarungi Lautan Atlantik pertama kali. Kapal ini berangkat dari Paris dan berlabuh di New York. Selanjutnya, Robert Fulton berhasil membuat kapal perang pertama (1814) yang telah digerakkan oleh mesin uap. Tahun 1804 : Richard Trevethick membuat kapal uap. Tahun 1832 : Samuel Morse membuat telegraf. Tahun 1872 : Alexander Graham Bell membuat pesawat telepon. Tahun 1887 : Daimler membuat mobil. Tahun 1903 : Wilbur Wright dan Orville Wright membuat pesawat terbang

X. Akibat Revolusi Industri a. Akibat di bidang ekonomi a.1. Barang melimpah dan harga murah a.2. Perusahaan kecil gulung tikar a.3. Transportasi semakin lancar b. Akibat di bidang sosial b.1. Berkembangnya urbanisasi b.2.upah buruh rendah b.3. Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh b.4. Adanya kesenjangan antara majikan dan buruh c. Akibat di bidang politik c.1. Munculnya gerakan sosialis c.2. Munculnya partai politik c.3. Munculnya imperialisme modern

XI. Pengaruh Revolusi Industri Terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia Revolusi Industri yang terjadi di Eropa dan Inggris khususnya membawa dampak di bidang sosial, ekonomi, dan politik. Di bidang sosial munculnya golongan buruh yang hidup menderita dan berusaha berjuang untuk memperbaiki nasib. Gerakan kaum buruh inilah yang kemudian melahirkan gerakan sosialis yang menjadi lawan dari kapitalis. Bahkan kaum buruh akhirnya bersatu dalam suatu wadah organisasi, yakni Partai Buruh. Di bidang ekonomi, perdagangan makin berkembang. Perdagangan lokal berubah menjadi perdagangan regional dan internasional. Sebaliknya, di bidang politik, Revolusi Industri melahirkan imperialisme modern.

XII. Akibat Tanam Paksa Bagi Indonesia (Khususnya Jawa) dan Belanda Sawah ladang menjadi terbengkelai karena diwajibkan kerja rodi yang berkepanjangan sehingga penghasilan menurun drastis. Beban rakyat semakin berat karena harus menyerahkan sebagian tanah dan hasil panennya, membayar pajak, mengikuti kerja rodi, dan menanggung risiko apabila gagal panen. Akibat bermacam-macam beban menimbulkan tekanan fisik dan mental yang berkepanjangan. Timbulnya bahaya kemiskinan yang makin berat. Timbulnya bahaya kelaparan dan wabah penyakit di mana-mana sehingga angka kematian meningkat drastis. Bahaya kelaparan menimbulkan korban jiwa yang sangat mengerikan di daerah Cirebon (1843), Demak (1849) dan Grobogan (1850). Kejadian ini mengakibatkan jumlah penduduk menurun drastis. Penyakit busung lapar (hongorudim) juga berkembang di mana-mana..

Akibat Tanam Paksa Bagi Belanda Apabila sistem tanam paksa telah menimbulkan malapetaka bagi bangsa Indonesia, sebaliknya bagi bangsa Belanda berdampak sebagai berikut. Mendatangkan keuntungan dan kemakmuran rakyat Belanda. Hutang-hutang Belanda dapat terlunasi. Penerimaan pendapatan melebihi anggaran belanja. Kas Negeri Belanda yang semula kosong, dapat terpenuhi. Berhasil membangun Amsterdam menjadi kota pusat perdagangan dunia. Perdagangan berkembang pesat

Terima Kasih Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn.