BAB I Pengembangan Museum Kereta Api di Ambarawa Penekanan pada fasilitas museum yang Variatif dan atraktif

Transkripsi

1 BAB I Pengembangan Museum Kereta Api di Ambarawa Penekanan pada fasilitas museum yang Variatif dan atraktif 1.1. Latar Belakang Pengertian museum kereta api yaitu suatu tempat atau lokasi dimana didalamnya terdapat kereta api dan peralatannya sebagai benda koleksinya, dimana lokasi tersebut digunakan sebagai tempat memamerkan benda koleksi untuk tujuan pendidikan, penelitian dan juga sebagai tempat rekreasi. Museum kereta api di Ambarawa merupakan salah satu koleksi museum Indonesia dimana kereta api dan segala yang berhubungan dengan perkereta apian dipamerkan didalamnya. Museum kereta api di Ambarawa merupakan tempat dimana kita dapat melihat sejarah perkembangan perkereta apian di Indonesia khususnya di Jawa. Selain itu kita bisa menyaksikan bagaimana bangsa Indonesia berjuang melawan penjajah dengan kereta api sebagai salah satu sarana transportasi dalam perjuangan. Sebelum museum kereta api di Ambarawa dibentuk, lokasi tersebut dahulunya merupakan stasiun pemberhentian kereta api, dimana bangunan tersebut dialih fungsikan menjadi museum kereta api. Sejarah terbentuknya museum kereta api di Ambarawa berawal dari munculnya stasiun kereta api pada tanggal 21 mei 1873 dengan jalur kedung jati Ambarawa. Perjuangan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah Belanda tak lepas dari kereta api sebagai sarana pertempuran. Museum kereta api itu sendiri berdiri pada tanggal 8 april 1976 oleh badan eksploitasi PJKA dan diresmikan pada tanggal 28 april 1976 oleh gubernur TK II Jawa Tengah 1. Museum kereta api yang dahulunya berupa stasiun kereta api ini berlokasi pada sebidang tanah yang berbentuk linier (memanjang) Tujuan dibuatnya museum kereta api di Ambarawa adalah sebagai pelestarian nilai-nilai sejarah pada generasi penerus, selain itu juga untuk meningkatkan arus pariwisata sehingga dapat menambah pemasukan bagi 1 NN, Museum Kereta Api Ambarawa, dinas museum KA, Ambarawa,1990, hal. 3 1

2 Pemerintah Daerah dan juga devisa bagi negara, selain itu juga secara tidak langsung juga mampu meningkatkan taraf hidup bagi lingkungan di sekitarnya. Materi koleksi pada museum saat ini ditinjau dari jenis koleksinya belum begitu lengkap dan berkaitan dengan tingkat informasi yang ada sekarang, penjelasan tentang kaitan jenis koleksi yang satu dengan yang lain belum ada. Jumlah koleksi museum kereta api saat ini meliputi a. bangunan stasiun. b. lokomotif uap sebanyak 21 koleksi. c. Kereta penumpang sebanyak 2 buah. d. Perlengkapan kereta api meliputi alat telegraf, pesawat telepon kayu, pesawat telepon ladang alat pembunyi genta, genta penjaga, alat signal, kran air pengisi lokomotif uap, rambu pengaman Wisatawan pada umumnya berekreasi kereta di Ambarawa mempunyai dua tujuan yakni menikmati pemandangan alam sekitar atau ingin bernostalgia dengan kereta kuno. Djoko Setijowarno menjelaskan, bagi wisatawan yang berkunjung ke Museum KA, tidak pernah ketinggalan untuk menyaksikan obyek-obyek wisata yang lainnya di Ambarawa seperti Depo KA, Palagan Ambarawa, Gua Maria Kerep, Benteng Belanda, Candi Gedung Songo, Rawa Pening dan lain sebagainya. Dengan adanya obyek-obyek yang lainnya tersebut sebagai penunjang maka tidak salah jika Museum KA diharapkan sebagai pusat atau zona inti bagi pengembangan kepariwisataan di Ambarawa," katanya 2. Djoko Setijowarno mengatakan, untuk mewujudkan museum KA ini sebagai pusat pengembangan pariwisata di Ambarawa maka keterlibatan pihak swasta dan peran masyarakat sekitar sangat besar diharapkan. Museum KA Ambarawa diresmikan pada 21 April 1976 oleh Gubernur Jateng waktu itu Soepardjo Rustam. Sedangkan dipilihnya lokasi tersebut karena memiliki latar belakang sejarah kuat dimana pada waktu penjajahan Belanda, Ambarawa menjadi daerah pertahanan militer yang sangat kuat Ibid. 2

3 1.2. Rumusan Masalah Bagaimana menjadikan museum kereta api Ambarawa agar mampu memberi kesan variatif, atraktif Tujuan Mengembangkan museum kereta api di Ambarawa dengan menekankan fasilitas yang berkesan variatif dan atraktif 1.4. Sasaran 1. Melakukan studi tentang museum. 2. Melakukan studi tentang perkereta apian. 3. Melakukan studi tentang kota Ambarawa. 4. Melakukan studi evaluasi tentang museum kereta api di Ambarawa. 5. Melakukan studi tentang fasilitas museum yang variatif dan atraktif Lingkup 1. museum dibatasi pada museum perkereta apian. 2. perkereta apian dibatasi pada sejarah perkereta apian dan perkembangannya. 3. Ambarawa dibatasi pada museum kereta api serta kawasan sekitar museum. 4. evaluasi museum KA di Ambarawa dibatasi pada kondisi museum kereta api dan fasilitas yang ada pada museum saat ini. 5. fasilitas museum yang variatif dan atraktif dibatasi pada penataan serta koleksi museum Metode Metode mencari data : 1. wawancara kepada pengelola museum. 2. observasi pada museum kereta api dan lingkungan sekitar. 3

4 3. studi pustaka yang berisi tentang museum, kereta api dan juga peruangan dalam museum baik lewat buku-buku maupun dari situs internet. Metode menganalisis data : 1. metode secara deskriptif dengan memaparkan temuan-temuan yang didapat pada museum kereta api, baik dari literatur maupun dari lokasi museum kereta api itu sendiri. 2. metode kuantitatif dengan memaparkan temuan temuan pada museum kereta api di ambarawa ke dalam bentuk tabel tabel. Tabel tabel tersebut berisi tentang jumlah pengunjung dan keperluan pengunjung datang ke museum. Metode pengembangan : Pengembangan pada museum kereta api dengan menekankan pada fasilitas museum yang variatif dan atraktif Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Mengungkapkan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Sasaran, Lingkup, Metode, dan Sistematika Penulisan. BAB II TINJAUAN TENTANG MUSEUM KERETA API AMBARAWA Mengungkapkan tentang evaluasi potensi dan kondisi arsitektural museum kereta api Ambarawa. BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG PERMUSEUMAN DAN FASILITAS YANG VARIATIF DAN ATRAKTIF Mengungkapkan ketentuan- ketentuan desain museum Kereta Api dan juga prinsip- prinsip fasilitas museum Kereta Api yang variatif dan atraktif. BAB IV ANALISIS MENUJU KONSEP PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN BANGUNAN Mengungkapkan proses dalam menemukan ide ide konsep perencanaan dan pengembangan melalui penekanan kesan variatif dan atraktif. 4

5 BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN MUSEUM KERETA API Mengungkapkan konsep- konsep Variatif dan atraktif yang diaplikasikan pada arsitektural Museum. 5