MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

REVIEW OF INTEREST STUDENT LEARNING AND CORRELATION WITH CITIZENS HOMESTEADER LEARNING OUTCOMES IN BIOLOGY SMP N 38 DISTRICT TEBO, JAMBI

Abstract

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

ANALISIS KEPUASAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI IPA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMAN 5 PADANG.


PENGARUH KINERJA GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMP NEGERI 1 RAO SELATAN KABUPATEN PASAMAN

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

MOTIVASI MAHASISWA MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMPN 31 PADANG

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN KEGIATAN PRAKTIKUM DENGAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs UNIT SEKOLAH BARU (USB) SAGULUNG BATAM

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

NoviEniRahayu

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN SIKAP DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP N 12 PADANG

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 5 SOLOK SELATAN.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

STUDY HABITS AND CONNECTION WITH LEARNING OUTCOMES IN BIOLOGY CLASS IX SMP 2 LIMES RIVER PARIAMAN DISTRICT.

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI MIA SMA N

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

Rizal Dzul Fadly dkk. Universitas Negeri Makassar Abstract

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUDUT, LUAS, DAN KELILING SEGITIGA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MLATI, SLEMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015,

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

ABSTRACT. Keywords: students satisfaction, picture studio, learning achievement. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

HUBUNGAN KREATIVITAS MEMBENTUK DAN MERAWAT HAIR PIECE DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMKN 3 PAYAKUMBUH.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN SISWA DALAM MENGUNGKAPKAN PERTANYAAN PADA PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP BUNDA PADANG

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh IMAM SUBIANTO NAZARUDIN WAHAB TAMBAT USMAN

Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 16 BATAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BOGA DASAR KELAS X JASA BOGA DI SMK NEGERI 1 PAINAN IKA PURNAMA SARI

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMPN I PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBENTUK MODUL BERNUANSA MAJALAH DILENGKAPI DENGAN GLOSARIUM UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMPN 12 PADANG

ANALISIS PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG ARTIKEL. Oleh :

dapat menggabungkan keistimewaankeistimewaan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROUND CLUB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI SMPN 35 BATAM

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR RANCANGAN ANGGARAN BIAYA SISWA KELAS II JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK N 1 PADANG

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

PENDAHULUAN. CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ABSTRAK. Oleh. Tunggono

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PENDAPATAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP N 3 PARIAMAN JURNAL

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

PENGARUH DISIPLIN DAN FASILITAS SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 10 SIJUNJUNG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

Transkripsi:

MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S.Pd) Disusun Oleh : TRI VIVI MUSTIKA SARI NPM: 0910013221030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA 2014 1

MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG???????????????????,????????????,?????????? 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta E- mail: sgirls40@yahoo.com 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta Abstract This study aims to determine the grade biology students 'motivation SMP Negeri 18 Padang and to determine the strength of the relationship with the students' motivation to learn the results of class VII students of SMP Negeri 18 Padang. This research is a descriptive study population class VII student of SMP Negeri 18 Padang as many as 75 students from three classes enrolled in the second semester of 2013/2014. Samples were taken using the formula empirical formula is 64 students. based on the frequency distribution of extrinsic motivation to learn are included in the high category consisted of 49 students or as many as 76.5 % and the category was comprised of 15 students or 23.4 %. while in the category of low to no or 0 %. Further on learning intrinsic motivation variables are included in the high category consisted of 42 students, or 65.6 %, in the medium category consisted of 22 students, or 34.3 %, while in the category of low to no or 0 %. Based on the descriptive analysis. It is known that the distribution of the questionnaire statement that extrinsic learning motivation were high for as many as 16 or 53 % statement items in the category consists of 13 items or 43 % the low category consists of 1 or 2%. For the distribution of the questionnaire statement intrinsic motivation to learn as many as 17 high category of items or 56 %, while the category were as many as 10 items or 36 % and in the low category 2 item or as many as 6 %. Results of correlation analysis in this study is 0.653 or higher category yaiu 99 % stronger. it can be concluded that the class VII student motivation SMP Negeri 18 Padang including high category and the strength of the relationship with the learning outcomes of learning motivation is strong enough Keywords :Extrinsic Motivation, Intrinsic Motivation, learning outcomes Pendahuluan Pendidikan merupakan wadah para siswa dalam menggali ilmu pengetahuan, salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi tingkat hasil belajar siswa adalah motivasi belajar yang ada pada diri siswa. menurut Harahap (1982:254) adanya motivasi belajar yang kuat membuat siswa belajar dengan tekun yang pada akhirnya terwujud dalam hasil belajar siswa tersebut. Oleh karena itulah motivasi belajar hendaknya ditanamkan pada diri siswa. halhal yang dapat mempengaruhi motivasi belajar pada diri siswa yaitu timbul dari dirinya sendiri, lingkungan sekolah maupun dari lingkungan keluarga. Dari lingkungan 2

sekolah misalnya guru disamping mengajar juga hendaknya menanamkan motivasi belajar kepada siswa yang diajarkannya.. Menurut Gray (dalam Winardi, 2002) motivasi merupakan sejumlah proses yang bersifat internal dan eksternal bagi seorang individu, sedangkan Morgan (dalam Soemanto, 1987) mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yaitu keadaan yang mendorong tingkah laku, tingkah laku yang didorong oleh keadaan tersebut, dan tujuan tingkah laku tersebut. Disamping itu, Iskandar (1997:78) menyatakan bangkitnya motivasi intrinsik siswa sangat dipengaruhi oleh motivasi ekstrinsik, yaitu behavior (lingkungan). Anonim (1990:9) mengemukakan bahwa belajar dengan menggunakan lingkungan memungkinkan siswa menemukan hubungan yang sangat bermakna antara ideide abstrak dan penerapan praktis di dalam konteks dunia nyata, konsep dipahami melalui proses penemuan, pemberdayaan, dan hubungan. Winaputra(1997:5-49) mengatakan bahwa pemanfaatan lingkungan didasari oleh pendapat pembelajaran yang lebih bernilai, sebab para siswa dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan nyata. Menurut Nasution (1992:3) dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas, guru selain sebagai pendidik, pembimbing, pengarah dan narasumber pengetahuan juga sebagai motivator yang bertanggung jawab atas keseluruhan perkembangan kepribadian siswa. dengan kata lain, guru sebagai pendidik selain harus mampu menciptakan suatu proses pembelajaran yang kondusif dan bermakna sesuai metode pembelajaran yang digunakan juga harus mampu meningkatkan perhatian dan minat serta motivasi belajar siswa, mengikuti pelajaran dan membantu siswa dalam menggunakan berbagai kesempatan belajar, sumber, dan media. Belajar dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Banyak siswa yang tidak termotivasi belajar mengakibatkan hasil belajar menurun. Oleh karena itulah sekolah hendaknya mengkondisikan lingkungannya sedemikian rupa dengan demikian siswa akan termotivasi untuk belajar. pada waktu yang sama, pandangan tersebut akan menyarankan cara-cara yang dapat mendorong dan memotivasi siswa untuk siap, mau, dan mampu belajar. hal ini pada gilirannya akan mengarah secara langsung kepada suatu teori motivasi dan kepada suatu teori pendidikan tentang pertumbuhan kepribadian Berdasarkan observasi dan wawancara yang penulis lakukan di SMP Negeri 18 Padang pada tanggal 20 Agustus 2013 bersama ibu Haslinda menyatakan bahwa siswa kelas VII SMP Negeri 18 Padang sudah mengalami peningkatan, tetapi masih ada yang di bawah standar ketuntasan belajar. untuk mata pelajaran biologi kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah 75, sedangkan kriteria ketuntasan untuk kompetensi dasar (KD) adalah 70. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu: 1. Kurangnya motivasi belajar siswa terhadap pelajaran biologi di SMP Negeri 18 Padang 2. Rendahnya hasil belajar biologi siswa di SMP Negeri 18 Padang 3

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa biologi kelas VII SMP Negeri 18 Padang dan untuk mengetahui kekuatan hubungan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 18 Padang. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari,semester I Tahun Ajaran 2013/2014 di SMPN 18 Balai Baru Padang, khususnya kelas VII. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII SMPN 18 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri atas 3 kelas dengan jumlah populasi 75 siswa.untuk mendapatkan sampel ini digunakan rumus formula empiris. Sampel dalam penelitian ini adalah 64 siswa. Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas disini adalah motivasi belajar yang disimbolkan dengan (X) dan yang menjadi variabel terikat disini adalah hasil belajar yang disimbolkan dengan (Y). Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder : a. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya atau pengisian angket oleh siswa. b. Data sekunder merupakan data yang sudah diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu semua siswa yang menjadi sampel dalam penelitian. Untuk mendapatkan data yang diinginkan peneliti menggunakan instrument berupa angket yang disebarkan kepada siswa. Angket merupakan sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Langkah-langkah dalam penyusunan angket sebagai berikut 1. Menetapkan variabel penelitian 2. Menentukan sub variabel dan indikator yang akan diukur 3. Menyusun butir-butir pernyataan sesuai indikator 4. Melakukan validasi instrument (angket siswa). Dalam penyusunan angket penulis berpedoman kepada skala likert yang mengandung lima alternatif jawaban. Dimana pernyataan angket tersebut terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. Bentuk pernyataan positif masingmasing pilihan diberi bobot secara berurutan 5,4,3,2,1 dan sebaliknya untuk pernyataan negatif masing-masing pilihan diberi bobot berurutan 1,2,3,4,5. Sebelum menggunakan angket terlebih dahulu dilakukan uji coba angket. Untuk melakukan uji coba angket penulis melakukannya pada kelas yang sama dengan kelas penelitian yaitu kelas VII SMP Negeri 3 Padang dengan jumlah siswa 30 orang. Uji coba angket ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas suatu instrument. Menurut Arikunto (2010:211) menyatakan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu 4

instrument. Dan reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana suatu instrument dapat dipercaya atau dapat dilakukan. Suatu instrument dikatakan reliabel apabila instrument tersebut bisa digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif dan konsisten. pada penelitian ini dilakukan analisa deskriptif dan uji korelasi, analisa deskriptif digunakan untuk mendapatkan rata-rata skor masing-masing indikator dan pernyataanpernyataan yang terdapat dalam angket. Uji analisis korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi, uji korelasi ini menggunakan program SPSS 11,5 Hasil Analisis data dimulai dengan uji coba angket, uji validitas angket, uji reliabilitas angket, analisa deskriptif dan uji korelasi. 1. Hasil Uji Coba Angket Uji coba angket dalam penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Padang pada kelas yang sama yaitu kelas VII dengan jumlah siswa 30 orang. 2. Hasil Analisis Uji Coba Angket Dari hasil yang didapat, angket yang diujikan pada kelas VII SMP Negeri 3 Padang dapat dipakai semua atau valid semuanya, oleh sebab itu angket yang digunakan dalam penelitian ini tetap berjumlah 30 item 3. Hasil reliabilitas angket Angket yang diuji cobakan pada siswa yang sama yaitu kelas VII SMP Negeri 3 Padang. Kemudian data tersebut dicari reliabelnya dengan menggunakan rumus alpha oleh arikunto dengan bantuan SPSS 11,5. Reliabel untuk variabel motivasi ekstrinsik yaitu 0,954 dan untuk variabel motivasi intrinsik yaitu 0923. Kedua motivasi ini berkategori tinggi. 4. Analisa deskriptif Distribusi pernyataan angket terhadap motivasi belajar ekstrinsik dan motivasi belajar intrinsik rata-rata item pernyataan berkategori tinggi. 5. Uji korelasi Menghitung nilai korelasi dengan program SPSS 11,5. Nilai korelasi yang diperoleh adalah 0,653 dimasukkan dalam kategori yang tinggi. Dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Tabel 1. Hasil uji korelasi variabel motivasi belajar dengan hasil belajar. 5

Skor Motivasi Ekstr Motivasi Intrinsik 30 Skor Motivasi Intrins Correlations Pearson Correlat Sig. (2-tailed) N Pearson Correlat Sig. (2-tailed) N Pearson Correlat Sig. (2-tailed) N Hasil analisis korelasi yang terlihat pada tabel di atas bahwa nilai korelasi adalah 0,653 (positif) atau 99% kuat, maka dapat diambil kesimpulan bahwa antar kedua variabel motivasi belajar dan hasil belajar memiliki hubungan yang tinggi. Skor Motivasi Motivasi Ekstrinsik Intrinsik 30 1.147.245 64 64.147 1.245 64 64.653**.375**.000.002 64 64 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Pembahasan Dari hasil penelitian diperoleh gambaran tentang hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar yang dimiliki oleh siswa kelas VII SMP Negeri 18 Padang hampir seluruh siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara variabel motivasi belajar dengan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 18 Padang pada mata pelajaran biologi. Hal ini dilihat dari hasil uji korelasi dengan nilai r = 0,653 yang dikategorikan tinggi. Dengan demikian siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi, maka akan mempunyai hasil belajar yang tinggi juga. Sesuai menurut hasil penelitian relevan dari Hamdu dan Lisa (2011) yang menunjukkan bahwa hubungan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa biologi berpengaruh Sko signifikan. Hal ini dipengaruhi oleh guru yang mampu menjadikan suasana kelas menjadi menarik untuk belajar para siswa, selain itu keadaan lingkungan kelas yang bersih dan nyaman juga dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Sesuai dengan pendapat Sudjana (1990:2) pembelajaran yang diikuti oleh peserta didik yang termotivasi akan benarbenar menyenangkan, terutama bagi peserta didik. Walaupun motivasi merupakan prasyarat penting dalam belajar, namun agar aktivitas itu terjadi pada diri anak, ada faktor lain seperti kemampuan dan kualitas pembelajaran yang harus diperhatikan pula. Jika anak diberikan tugas-tugas belajar diluar kemampuannya, bagaimanapun mereka termotivasi, anak tersebut tidak akan mampu melakukannya. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah berkenaan dengan masalah kemampuan anak dalam melakukan aktivitas belajar, dan kegiatan pembelajaran yang menarik agar anak tersebut termotivasi. Contohnya pada pembelajaran biologi, dalam pembelajaran tersebut, apabila pelajaran biologi tersebut menggunakan media seperti gambar, maka gunakanlah media tersebut agar anak tersebut termotivasi dalam memahami pelajaran itu. Dalam penelitian ini, distribusi frekuensi mean skor angket dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi, sesuai menurut Sukiman (2012:175) kategori mean skor angket 1-2,33 kategori rendah, 2,34-3,67 kategori sedang, 3,68-5,00 kategori tinggi. Sesuai menurut Sardiman (2010:89) faktor yang mempengaruhinya yaitu minat dan dorongan dalam kegiatan belajar disekolah misalnya, tekun dalam mengahadapi tugas, serius 6

dalam belajar dan menerima pelajaran dari guru, senang belajar kelompok dengan teman-teman, hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar dalam diri siswa tersebut. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dapat diketahui bahwa distribusi pernyataan angket terhadap motivasi belajar ekstrinsik yang termasuk kategori tinggi sebanyak 16 item pernyataan atau 53%, pada kategori sedang terdiri dari 13 item pernyataan atau 43%, pada kategori rendah terdiri dari 1 item pernyataan atau 2%. Untuk distribusi pernyataan angket terhadap motivasi belajar intrinsik yang termasuk kategori tinggi sebanyak 17 item pernyataan atau 56%, sedangkan yang termasuk kategori sedang sebanyak 10 item atau 36% dan pada kategori rendah sebanyak 2 item atau 6%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar di SMP Negeri 18 Padang tersebut tinggi, apabila motivasi belajar tinggi maka hasil belajar pun akan tinggi.. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: Berdasarkan hasil distribusi frekuensi motivasi belajar ekstrinsik yang termasuk pada kategori tinggi terdiri dari 49 orang siswa atau sebanyak 76,5%, pada kategori sedang terdiri dari 15 orang siswa atau 23,4% sedangkan pada kategori rendah tidak ada atau 0%. Selanjutnya pada variabel motivasi belajar intrinsik yang termasuk pada kategori tinggi terdiri dari 42 orang siswa atau 65,6%, pada kategori sedang terdiri dari 22 orang siswa atau 34,3%, sedangkan pada kategori rendah tidak ada atau 0%. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dapat diketahui bahwa distribusi pernyataan angket terhadap motivasi belajar ekstrinsik yang termasuk kategori tinggi sebanyak 16 item pernyataan atau 53%, pada kategori sedang terdiri dari 13 item pernyataan atau 43%, pada kategori rendah terdiri dari 1 item pernyataan atau 2%. Untuk distribusi pernyataan angket terhadap motivasi belajar intrinsik yang termasuk kategori tinggi sebanyak 17 item pernyataan atau 56%, sedangkan yang termasuk kategori sedang sebanyak 10 item atau 36% dan pada kategori rendah sebanyak 2 item atau 6%. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta. Anonim. 2013. Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2003, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Hamdu, dan Lisa. 2011. Hubungan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Biologi di SMA Negeri Pematang Sudjana, Nana. 1990. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.. Sukiman. 2012. Pengembangan Sistem Evalusi. Yogyakarta: Insan Madani 7