KEWAJIBAN Setiap peserta didik mempunyai kewajiban sebagai berikut : 1. Memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila serta mentaati semua ketentuan

dokumen-dokumen yang mirip
TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK DHARMA KARYA JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 BAB I KETENTUAN UMUM

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

PEMERINTAH KOTA BEKASI DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KOTA BEKASI Jalan KH. Agus Salim No. 181 Telp Fax Bekasi 17112

Petunjuk Kerja ini disusun sebagai panduan tata tertib peserta didik dan sanksi pelanggaran di SMPN 1 Mojokerto

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas diperlukan tata tertib siswa yang terdiri dari hak, kewajiban, larangan dan sanksi.

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.

PERATURAN SISWA. Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 PADANG TP 2007/2008

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 1 SIDOARJO

PERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 78 JAKARTA NOMOR 165 TAHUN 2011 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 45 JAKARTA

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

Mencetak manusia yang unggul dalam intelektual dan keterampilan dalam bidang akuntansi serta terpuji dalam moral

JADWAL KEGIATAN STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS (SPESIVIK) XI 2016

2. Tata tertib ini sifatnya mengikat dan wajib ditaati oleh seluruh siswa

SMA NEGERI 23 JAKARTA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT. KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 23 JAKARTA Nomor : 22 Tahun 2015 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PERATURAN SEKOLAH TENTANG KREDIT POIN PRESTASI PESERTA DIDIK DAN KREDIT POIN PELANGGARAN BESERTA SANKSINYA

INGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH

MENDIDIK (Educating), MENGINSPIRASI (Inspiring) dan MEMBENTUK (Transforming) Siswa untuk menjadi yang terbaik dalam dunia media

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 SAMARINDA

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 JOGONALAN NOMOR : 420 / 2918/13 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK

PERATURAN PESERTA OSMARU COR 2015

TATA TERTIB PESERTA DIDIK

FORMULIR DATA PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG

TATA TERTIB PENGHUNI ASRAMA SADEWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018

INFORMASI ACARA UPH SURABAYA FESTIVAL 06 TAHUN 2013

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK

PERATURAN PKKMB FIK UNESA 2017 TATA TERTIB PKKMB

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TATA TERTIB PENGENALAN PROGRAM STUDI (PPS) STIKES JENDERAL A. YANI CIMAHI TAHUN 2017/2018

WALIKOTA YOGYAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH

INFORMASI ACARA UPH SURABAYA FESTIVAL 08 TAHUN 2015

PERATURAN PSYCHE 2017

TATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SISWA SMK MAKMUR 1 CILACAP BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 WAKTU BELAJAR

TATA TERTIB PESERTA RAMAH TAMAH (RATAM) JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN 2012

OKK TAHUN 2010 UNDIKSHA PANITIA PELAKSANA 0KK TAHUN 2010 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TERSEDIA:

Perancangan Teknik Industri 2

BAB I HAK HAK PESERTA DIDIK BAB II KEWAJIBAN PESERTA DIDIK

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 59 JAKARTA

Perancangan Teknik Industri 3

LEMBAR PENGESAHAN PERATURAN TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA

TATA TERTIB PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (PBAK) UIN MATARAM

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KOTA BANDUNG

TATA TERTIB PESERTA RATAM JURUSAN PGSD TAHUN 2013

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Yayasan Pendidikan Gajah Mada. tanggung jawab kemasyarakat dan kebangsaan.

SMA NEGERI 10 SAMARINDA

DAFTAR TERJEMAH. No Hal BAB Terjemahan

Perancangan Teknik Industri 3

INFORMASI ACARA UPH FESTIVAL 19 TAHUN /UPHFes19/VII/2012

STATUS AKREDITASI : A. Bentuk Pelanggaran / Penyimpangan. Jumlah Peraturan Dan Tata Tertib Sekolah. No.

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KRAMATWATU

TATA TERTIB SISWA DAN SANGSI PELANGGARAN SMK SMAK PADANG

Kepada Yth, Orang tua/wali Mahasiswa Baru Angkatan 2017 Di tempat. Dengan hormat,

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

Ditulis oleh Administrator Selasa, 21 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Senin, 27 Desember :28

MELANGKAH PASTI BERSAMA ORANG TUA/WALI SISWA

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 28 JAKARTA Tahun Pelajaran 2015/ 2016

BUKU PENGHUBUNG KELOMPOK BERMAIN PAUD JATENG SEMARANG

PERATURAN. ATURAN PAKAIAN SERAGAM PUTRA (Gambar dilampiran) Hari Pertama (Rabu, 31 Agustus 2016)

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

SMA NEGERI 10 SAMARINDA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SINGKAWANG

PEDOMAN SISWA & SISWI PESANTREN MINHAJ SHAHABAH BOGOR

TATA TERTIB PKK MABA BAGI MAHASISWA BARU FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 BAB I PESERTA PKK MABA FIA UB 2015.

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMP N. 11 SEMARANG

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

Kode Etik Mahasiswa STKIP PGRI PACITAN 2009

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PANITIA PELAKSANA ORIENTASI KEHIDUPAN KAMPUS PANDUAN ADMINISTRATIF (OKK) KHUSUS TAHUN 2011

Tata Tertib Psikologi Bungsu 2017 (PESERTA) Pasal 1 Cara Berpakaian dan Kerapian Selama Berada di Lingkungan Kampus

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG

KONTRAK FORUM EXPO INTERNAL 2015

TATA TERTIB SEKOLAH SD NEGERI 01 DUKUH

PANDUAN PROGRAM ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS HARMONI 2016 STIE PERBANAS SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2016/2017

S I S W A B A R U TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TATA TERTIB SMP ISLAM AL AZHAR 6 JAKAPERMAI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

: 002/SWRIII/OMB/IX/2015 Hal : Orientasi Mahasiswa Baru 2015 Lampiran : 1. Peraturan Umum 2. Lembar Persetujuan Keikutsertaan OMB 2015

PERATURAN PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (PLS) SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TUBAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH MADRASAH ALIYAH YAYASAN PENDIDIKAN KALANGSARI (MA YPK) CIJULANG KABUPATEN CIAMIS NOMOR : MA.i/YPK/SK/19/205/PP.

TATAKRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA SMP NEGERI 3 BARADATU

BAB IV USAHA GURU DALAM MENCEGAH KENAKALAN SISWA DI SDN 02 KALIJOYO KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

I. PENDAHULUAN. Kehidupan era Globalisasi ini, remaja sering kali diselingi hal-hal

WALIKOTA YOGYAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan taufik- Nya, serta shalawat dan salam keharibaan Nabi Muhammad SAW.

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang perlu mendapatkan perhatian semua orang. Salah satu masalah

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

Nomor : In.06.0/R.3/PP.03.1/1701/2009 Semarang, 3 Agustus 2009 Lamp : 1 (satu) berkas. H a l : Pemberitahuan Ketentuan OPAK

TATA TERTIB SISWA SMA BARUNAWATI SURABAYA

TATA TERTIB SISWA SMA MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 TERAKREDITASI : A

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang

BAB I HAK DAN KEWAJIBAN DASAR PESERTA OMBUS. Pasal 1 Hak Peserta. Pasal 2 Kewajiban

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

Transkripsi:

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK METHODIST 8 MEDAN BAB I KETENTUAN UMUM Dalam tata tertib Peserta Didik tahun pelajaran 2016/2017 yang dimaksud dengan : Tata tertib peserta didik adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur tata kehidupan peserta didik selama menempuh pendidikan di SMK Methodist 8 Medan. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada SMK Methodist 8 Medan. Proses Belajar Mengajar (PBM) adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada lingkungan belajar SMK Methodist 8 Medan. Pelanggaran tata tertib adalah setiap ucapan, perbuatan dan sikap peserta didik yang bertentangan dengan tata tertib sekolah. Sanksi adalah tindakan yang dikenakan terhadap peserta didik yang melakukan pelanggaran tata tertib. Remisi adalah keringanan atau pengurangan terhadap jumlah point pelanggaran yang dimiliki siswa akibat pelanggaran tata tertib. Reward adalah bentuk penghargaan yang diberikan pihak sekolah kepada peserta didik yang memiliki prestasi sesuai ketentuan dari sekolah. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK 1. Maksud tata tertib peserta didik adalah memberikan pedoman dalam pembinaan disiplin dan kepribadian peserta didik. 2. Tujuan tata tertib peserta didik adalah mengatur dan memperlancar usaha pembinaan peserta didik yang berkarakter dan berkepribadian mulia. BAB III HAK, KEWAJIBAN, LARANGAN, DAN MASUK SEKOLAH HAK Setiap peserta didik mempunyai hak-hak sebagai berikut : 1. Mendapat kenyamanan dan keamanan di lingkungan sekolah. 2. Mendapatkan pelayanan urusan administrasi yang ramah dan memuaskan. 3. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma susila yang berlaku dalam lingkungan sekolah. 4. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan Kompetensi Keahlian yang dipilih. 5. Memanfaatkan fasilitas sekolah dalam rangka memperlancar proses belajar dengan rasa tanggung jawab. 6. Mendapat bimbingan dari Pendidik yang bertanggung jawab atas program studi yang diikuti dalam penyelesaian studinya. 7. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikuti serta hasil belajarnya. 8. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 9. Ikut serta dalam kegiatan organisasi kesiswaan SMK Methodist 8 Medan 10. Memperolah pelayanan bimbingan konseling dalam mengatasi kesulitan Belajar, pribadi sosial, dan karir sehingga mengaktualisasikan diri sesuai dengan perkembangannya dari guru BP/BK/Chaplin.

KEWAJIBAN Setiap peserta didik mempunyai kewajiban sebagai berikut : 1. Memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila serta mentaati semua ketentuan hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia. 2. Menjalankan agama yang diikuti dengan sebaik-baiknya. 3. Menjunjung tinggi nama baik sekolah, baik di dalam maupun di luar sekolah. 4. Menghormati Kepala Sekolah, Guru/Pegawai, tamu sekolah dan sesama siswa. 5. Memberi Salam ketika bertemu Kepala Sekolah, Guru/Pegawai, tamu sekolah dan Sesama siswa. 6. Kegiatan Belajar Mengajar dimulai pukul 07.20 WIB. 7. Siswa hadir masuk sekolah sesuai dengan ketentuan masuk sekolah yang telah ditetapkan. 8. Memakai seragam sekolah dan atribut SMK Methodist 8 Medan dengan rapi dan sopan sesuai dengan ketentuan sekolah yang telah ditetapkan. 9. Menjaga potongan rambut dengan ketentuan : a. Bagi Siswa dengan ketentuan rapi, sopan dan tidak gondrong. b. Bagi Siswi yang rambutnya melebihi bahu harus diikat atau dikepang. c. Rambut tidak disemir atau dicat warna. 10. Menjadi anggota OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan ikut aktif dalam semua kegiatan yang diprogramkan. 11. Mengikuti kegiatan Upacara Bendera, Ibadah siswa, dan kegiatan lainnya dengan tertib dan teratur sesuai jadwal. 12. Mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler sesuai bakat dan minat, antara lain: Olahraga (Futsal, Karate), PASKIBRA, Seni (Tari, Paduan Suara). 13. Menjaga 6K (Keamanan, Kebersihan, Kesehatan, Ketertiban, Kekeluargaan, dan Keindahan). 14. Menggunakan dan merawat fasilitas sekolah dengan benar, sesuai dengan fungsinya. 15. Melengkapi surat-surat dan perlengkapan lainnya bagi siswa yang menggunakan kendaraan bermotor dan parkir di tempat parkir siswa. 16. Hadir dan mengikuti kegiatan belajar-mengajar minimal 90% dari kaldik sekolah. 17. Menjaga barang-barang pribadi dengan sebaik-baiknya (kehilangan atas barang pribadi menjadi tanggung jawab peserta didik yang bersangkutan). 18. Menjaga kebersihan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya. 19. Membersihkan ruangan kelas pada jam terakhir pelajaran tiap harinya berdasarkan jadwal piket kebersihan kelas LARANGAN 1. Berkelahi dengan siapapun 2. Memakai make up dan perhiasan yang berlebihan 3. Memanjangkan rambut dan jambang (bagi siswa putra), mewarnai rambut. 4. Memanjangkan kuku dan mewarnainya. 5. Mencorat-coret dinding, meja, kursi, atau merusak segala barang milik sekolah dan mengotori lingkungan sekolah 6. Membawa, menyimpan senjata tajam, senjata api atau benda-benda lain yang membahayakan diri/ orang lain 7. Makan dan minum selama proses belajar berlangsung 8. Membawa/membaca/mengedarkan barang pornografi dalam bentuk apapun 9. Membuat dan mengedarkan foto maupun video asusila, ataupun hal-hal negatif yang mencemarkan nama baik sekolah, lalu mengunduhnya ke media social. 10. Melakukan tindakan asusila, pornoaksi dan pornografi yang bertentangan dengan norma kesusilaan dan agama 11. Membawa HP atau alat komunikasi lain beserta aksesorisnya ke sekolah. 12. Mengganggu siswa program keahlian lain dalam satu lingkungan dengan bunyi-bunyian atau perilaku anarkis 13. Mengambil/merusak fasilitas sekolah baik sarana pembelajaran maupun lingkungan dan taman 14. Mengenakan atribut yang mengandung muatan politik di lingkungan sekolah 15. Menyebarkan fitnah dan isu yang berkaitan dengan SARA

16. Melakukan tindakan yang mencemarkan nama baik seluruh komponen sekolah. 17. Membawa menyimpan dan mengkonsumsi rokok. 18. Mengancam Kepala Sekolah, guru/pegawai, tamu sekolah dan teman 19. Membawa alat permainan yang mengganggu kegiatan belajar mengajar 20. Membawa dan mengkonsumsi minuman keras 21. Membawa bahan peledak/mercon 22. Berada di lingkungan kantin selama jam pelajaran (KBM berlangsung) 23. Berjudi dalam bentuk permainan apapun 24. Memukul dan/atau menganiaya Kepala Sekolah, guru/pegawai, tamu sekolah dan teman 25. Membawa, menyimpan, mengedarkan dan mengkonsumsi narkoba 26. Meninggalkan sekolah tanpa ijin dari guru BP/BK, Kasek atau Guru Piket 27. Merusak anggota badan dengan alasan seni dengan cara di tattoo maupun di tindik (Kuping, Lidah, Hidung) MASUK SEKOLAH Dalam hal masuk sekolah diatur sebagai berikut : 1. Semua peserta didik harus hadir di sekolah sebelum pelajaran jam pertama dimulai (15 menit sebelum pelajaran dimulai ). 2. Kegiatan pembelajaran diawali dan diakhiri ibadah singkat 3. Peserta didik yang terlambat diperkenankan masuk kelas setelah mendapat surat ijin masuk dari guru piket atau BP/BK dengan dikenai sanksi sekolah berupa point pelanggaran dan pembinaan. 4. Peserta didik tidak boleh meninggalkan kegiatan pembelajaran/sekolah sebelum jam pembelajaran selesai kecuali mendapat ijin dari guru pelajaran dan guru piket atau BP/BK 5. Ijin a. Peserta didik yang tidak masuk dengan alasan ijin karena kepentingan/acara keluarga, orang tua/wali murid harus meminta ijin langsung ke sekolah menemui guru piket atau BP/BK kemudian sekolah akan memberikan surat ijin yang bersangkutan b. Peserta didik yang ijin pada saat KBM berlangsung dan mendapat ijin dari guru Mapel/guru piket/bp dianggap masuk. 6. Sakit a. Peserta didik yang tidak masuk karena sakit harus dengan Surat Keterangan Dokter atau orang tua/wali murid datang ke sekolah/ menghubungi walikelas atau guru BP/BK dan menyatakan bahwa peserta didik tersebut sakit. b. Peserta didik yang tidak masuk tanpa keterangan (A) dan ternyata sakit dan dibuktikan dengan Surat Keterangan sakit dari Dokter maka peserta didik tersebut dinyatakan tidak hadir karena sakit. c. Apabila disebabkan oleh sesuatu hal, maka surat keterangan sakit yang sah bisa diserahkan pada hari berikutnya (menyusul). 7. Alpa / A / Tidak Masuk Tanpa Keterangan a. Peserta didik yang tidak masuk tanpa keterangan dianggap alpa / A b. Peserta didik yang meninggalkan sekolah pada saat jam KBM berlangsung dianggap bolos BAB IV PELANGGARAN, SANKSI, PENYITAAN, dan PEMBINAAN TERHADAP PELANGGARAN TATA TERTIB PELANGGARAN 1. Setiap pelanggaran yang dilakukan siswa akan mendapat sanksi berupa point dan sanksi pembinaan dari sekolah melalui guru mata pelajaran, wali kelas, guru piket, BP/BK/Chaplin dan kesiswaan yang didampingi orangtua/wali. 2. Jenis pelanggaran, skor dan sanksi (diatur dalam penjelasan)

SANKSI 1. Sanksi diberikan kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran. 2. Sanksi diberikan bersifat mendidik untuk membentuk pesera didik yang lebih berkarakter dan memberikan efek jera terhadap pelanggaran peserta didik. 3. Sanksi diberikan berupa pembentukan sikap, kebugaran, dan point pelanggaran. 4. Jenis sanksi sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam pedoman skor poin dan sanksi. PENYITAAN 1. Ketentuan terhadap barang sitaan yang mengandung unsur pornografi diatur sebagai berikut : a. Sekali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh orang tua pada 2 minggu berikutnya. b. Dua kali pelanggaran : Disita dan dimusnahkan oleh pihak sekolah. 2. Handphone dan alat komunikasi lainnya: a. Pelanggaran Pertama, pengambilan harus orang tua siswa yang bersangkutan setelah membuat surat perjanjian. b. Pelanggaran kedua kali, Hp dan alat komunikasi lainnya disita dan dikembalikan setelah menyelesaikan pendidikan di SMK Methodist 8 Medan. 3. Penyimpanan barang sitaan a. Barang yang disita ditempatkan di tempat yang telah ditentukan oleh sekolah. b. Kerusakan barang sitaan setelah disita bukan tanggung jawab sekolah. PEMBINAAN TERHADAP PELANGGARAN TATA TERTIB Setiap pelanggaran yang sudah mencapai point tertentu akan diberikan pembinaan. Pembinaan diberikan secara berkesinambungan dengan melibatkan Guru, Wali Kelas, BP/BK/Chaplin, Ketua Program Kompetensi Keahlian, WKS, Kepala Sekolah dan Orang tua BAB V TATA KRAMA SERAGAM SEKOLAH Peserta didik wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai ketentuan yang berlaku : 1. SENIN, KAMIS dan SABTU Seragam OSIS (atasan putih dan bawahan abu-abu) lengkap dengan simbol Methodist, lokasi, nama, dasi sekolah, ikat pinggang hitam, kaos kaki putih, sepatu hitam. 2. SELASA Seragam Kotak-Kotak (bawahan biru) lengkap dengan simbol Methodist, lokasi, nama, ikat pinggang hitam, kaos kaki putih, sepatu hitam. 3. RABU Seragam Praktek, ikat pinggang hitam, sepatu hitam dan kaos kaki putih. 4. JUMAT Seragam Batik (bawahan biru) lengkap dengan simbol Methodist, lokasi, nama, ikat pinggang hitam, kaos kaki putih, sepatu hitam. Memakai pakaian olahraga sekolah dan hanya dipakai pada saat mengikuti pelajaran olah raga. Ukuran lebar celana panjang abu-abu ataupun biru bagian bawah bagi pria 20 cm. (Tidak berjenis jeans dan menutupi mata kaki) Sepatu berwarna hitam polos bertali dengan mata kaki terlihat bukan pantofel dan berkaos kaki dengan ketinggian minim ½ betis. Dasi dan Topi sekolah adalah standar yang digunakan khusus SMK Methodist 8 Medan dan tidak ada nama sekolah lain.

KEBERSIHAN BADAN Peserta didik wajib menjaga kebersihan badan dan kerapian berpakaian dengan ketentuan yang telah ditetapkan. BERBICARA 1. Selama berbicara, memperhatikan orang yang diajak bicara dan mengikuti segala pembicaraan serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan sopan. 2. Berbicara sopan dan santun kepada siapapun. MEMASUKI LINGKUNGAN SEKOLAH 1. Berpakaian seragam rapi baju dimasukkan (kecualiseragam praktek) 2. Helm dan jaket di lepas bagi pengendara roda 2 setelah memarkir sepedanya di tempat parkir yang telah disediakan sekolah. MEMASUKI RUANGAN 1. Sebelum memasuki dan selama dalam ruangan tidak boleh memakai topi. 2. Sebelum masuk mengetuk pintu dan masuk setelah mendapat ijin guru dalam ruangan. 3. Menyampaikan maksud dan tujuan dengan baik dan sopan kepada guru dalam ruangan. BAB VI LES / TAMBAHAN PELAJARAN / PENDALAMAN MATERI 1. Penyelenggaraan Les / Tambahan Pelajaran /Pendalaman materi harus seijin kepala sekolah. 2. Peserta Les harus mendapat persetujuan tertulis dari orang tua /wali dan tetap menjadi tanggung jawab orang tua /wali murid masing-masing. 3. Peserta Les harus mentaati ketentuan yang berlaku dan tetap menggunakan seragam sekolah. 4. Siswa yang tidak hadir saat Penyelenggaraan Les / Tambahan Pelajaran /Pendalaman materi akan diberlakukan pelanggaran dan dibukukan pada kartu kredit point pelanggaran siswa. BAB VII PENGHARGAAN / REWARD 1. Peserta didik yang memiliki prestasi akan diberikan penghargaan oleh sekolah. 2. Jenis-jenis prestasi yang diberikan penghargaan sebagai berikut : a. Akademik peringkat 1 sampai 3 di tiap rombel yang diikutinya b. Non akademik : Olahraga/seni minimal juara tingkat Kecamatan. c. Aktivis kelembagaan pelajar. d. Peserta didik yang berjasa bagi sekolah. 3. Penerima penghargaan ditetapkan oleh kepala sekolah berdasarkan usulan pendidik/tenaga kependidikan 4. Bentuk dan besarnya penghargaan akan ditentukan sesuai kebijakan sekolah BAB VIII LAIN LAIN 1. Kriteria Kenaikan Kelas a. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang bersangkutan b. Nilai yang diperhitungkan adalah nilai semester genap dengan tetap memperhatikan nilai semester ganjil (dimungkinkan peninjauan ulang nilai jika terdapat selisih 20) c. Peserta didik memperoleh nilai PPK (Pemahaman Pengetahuan Konsep) dan Praktik tuntas serta Nilai Sikap minimal Baik pada penilaian akhir Tahun Pelajaran untuk seluruh mata pelajaran. d. Absen (tidak hadir tanpa keterangan) peserta didik maksimal 10% dari jumlah hari efektif e. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI apabila tidak mencapai ketuntasan belajar lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran atau 1 (satu) mata pelajaran jurusan.

f. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XII apabila: 1. Ada mata pelajaran jurusan yang tidak tuntas 2. Tidak Mengikuti/lulus Prakerin 3. Tidak mencapai ketuntasan belajar lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan bukan mata pelajaran jurusan 2. Subsidi Uang Sekolah a. Siswa yang merupakan anak guru/pegawai PKMI 8 hanya membayar uang praktek sebesar Rp. 65.000 setiap bulannya. b. Siswa yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) mendapat Subsidi Uang Sekolah sebesar Rp. 150.000,- setiap bulannya. c. Siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu (dibuktikan dengan surat keterangan dari Lurah) diberikan Subsidi Uang Sekolah sebesar Rp. 100.000 setiap bulannya 3. Lain-Lain Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditentukan kemudian. Medan, Juli 2016 Kepala SMK Ripe Oloan Hutapea, S.T