ANALISIS KAUSALITAS ANTARA TABUNGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM JANGKA PANJANG DAN JANGKA PENDEK PADA 26 PROPINSI DI INDONESIA OLEH RIANI WIDIARTI H14104082 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN RIANI WIDIARTI. Analisis Kausalitas Antara Tabungan dan Pertumbuhan Ekonomi dalam Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada 26 Propinsi di Indonesia (dibimbing oleh SYAMSUL H. PASARIBU). Indonesia merupakan salah satu negara yang tergolong sebagai Negara Dunia Ketiga atau sering disebut sebagai negara berkembang. Sebagai salah satu negara berkembang Indonesia memiliki beberapa permasalahan yang sama seperti kebanyakan negara berkembang lainnya. Salah satu masalah yang masih harus dipecahkan oleh pemerintah negara ini adalah kesenjangan dalam kebutuhan investasi dan kemampuan mengakumulasikan modal yang berasal dari dalam negeri. Selain itu Indonesia merupakan negara yang berbentuk kepulauan, daerah-daerah di Indonesia memiliki perbedaan pendapatan satu dengan yang lainnya, hal tersebut tentu berpengaruh pada perbedaan kemampuan suatu daerah dalam mengakumulasi modal. Efektifitas dari tabungan yang dihimpun terhadap investasi di tiap-tiap propinsi juga tidak sama pada tiap propinsi apalagi jika melihat guncangan yang terjadi akibat krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997. Dari dua puluh enam propinsi di Indonesia ternyata kebanyakan propinsi di Indonesia memiliki kesenjangan antara kebutuhan investasi dengan kemampuan mengakumulasi modal dari dalam negeri (tabungan domestik), sehingga hal itu bisa menghambat pertumbuhan ekonomi tiap propinsi. Kesenjangan antara kebutuhan investasi dengan kemampuan mengakumulasi modal terbukti dari kebanyakan propinsi tersebut memiliki rata-rata pertumbuhan tabungan yang lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan investasinya (BPS, 2006). Tujuan dari penelitian ini adalah melihat adanya hubungan kausalitas antara tabungan dan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang maupun jangka pendek pada 26 propinsi di Indonesia, serta melihat perbandingan hubungan yang ada dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. Metode yang digunakan untuk melihat adanya hubungan kausalitas antara tabungan dan pertumbuhan ekonomi pada penelitian ini adalah metode Vector Autoregression (VAR) jika data yang digunakan stasioner dan tidak terkointegrasi, atau menggunakan analisis Vector Error Correction Model (VECM), jika data yang digunakan tidak stasioner, namun terkointegrasi. Metode VAR dan VECM tersedia dalam software E-views 4.1. Sementara itu data yang digunakan adalah data PDRB riil, konsumsi masyarakat dan konsumsi pemerintah 26 propinsi di Indonesia dari tahun 1983-2006. Selain itu dalam penelitian ini digunakan juga asumsi tambahan untuk mendapatkan model yang lebih baik. Pengujian asumsi tambahan ini disebut dengan uji Wall Test atau LR Test. Asumsi tambahan yang digunakan yaitu B(1,1)=1, B(1,2)=-1, dimana koefisien dari tabungan sebesar satu dan koefisien dari PDRB minus satu (H0:Sav t =1, PDRB t =-1). Dengan demikian tolak H0 atau signifikan apabila probabilitas yang didapatkan dari asumsi tersebut lebih kecil dari probabilitas yang digunakan yaitu sebesar 10 persen. Hasil yang didapat dari penelitian ini diantaranya yaitu dari uji lag optimum dan kestabilan, ternyata ada tiga propinsi yaitu NAD, Riau dan Papua yang datanya tidak
stabil pada lag optimum atau lag berapapun. Oleh karena itu proses estimasi ketiga propinsi tersebut tidak dapat dilanjutkan sampai ke estimasi VAR/VECM. Data tidak stabil berarti data yang digunakan untuk pendugaan model di VAR kurang baik dan tidak robust atau tidak sempurna. Selain itu pada propinsi Jambi, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tengah ternyata secara statistik tidak ada hubungan jangka pendek dari tabungan dengan pertumbuhan ekonomi yang dapat diteliti pada periode waktu penelitian. Hal ini akibat dari transformasi model dari VAR I(1) ke VEC I(0), karena adanya differencing. Dari hasil Wall Test terdapat lima propinsi yaitu Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara yang probabilitasnya di atas 10 persen (tidak signifikan), yaitu asumsi SAV t dan PDRB t 1 dan -1 diterima. Artinya bila PDRB naik satu persen, maka tabungan juga akan naik sebesar satu persen. Sementara itu pada propinsi yang lain dimana asumsi 1 dan -1 ditolak berarti model yang digunakan adalah model awal dari propinsi tersebut. Hampir semua propinsi yang dapat diteliti pada jangka panjang memiliki hubungan yang positif, berarti jika PDRB naik tabungan juga akan meningkat. Dari pengujian kausalitas jangka panjang ternyata ada tiga propinsi yang memiliki hubungan kausalitas mutual atau dua arah, dan ada sepuluh propinsi yang memiliki hubungan kausalitas yang searah. Hasil analisis kausalitas jangka pendek menunjukkan di Sumatera terdapat dua propinsi yang memiliki hubungan kausalitas searah dari tabungan ke PDRB. Di pulau Jawa juga ada dua propinsi yang memiliki hubungan kausalitas searah dari PDRB ke tabungan, yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Propinsi Kalimantan Timur dalam jangka pendek sudah menunjukkan hubungan kausalitas yang mutual, sedangkan Kalimantan Timur memiliki hubungan kausalitas searah dari tabungan ke PDRB. Di Sulawesi ada tiga propinsi yang sudah memiliki hubungan kausalitas, sedangkan di NTT ada hubungan kausalitas searah dari tabungan ke PDRB. Terakhir di Maluku dalam jangka pendek juga terdapat hubungan kausalitas dari PDRB ke tabungan. Hubungan kausalitas yang terjadi di tiap propinsi berbeda satu dengan yang lainnya dalam jangka panjang maupun jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang semua propinsi memiliki hubungan kausalitas baik searah maupun dua arah. Untuk itu pemerintah daerah seharusnya dapat menaikkan tingkat pendapatan daerahnya dengan cara mengoptimalkan pengolahan sumber daya yang ada. Penurunan tingkat suku bunga pinjaman juga diperlukan agar permintaan dana untuk kegiatan investasi meningkat, sehingga tabungan bisa digunakan secara optimal. Selain itu diperlukan juga perbaikan sarana pendukung di daerah-daerah agar menarik minat masyarakat untuk melakukan investasi di sektor riil yang akan membantu menggerakan perekonomian sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
ANALISIS KAUSALITAS ANTARA TABUNGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM JANGKA PANJANG DAN JANGKA PENDEK PADA 26 PROPINSI DI INDONESIA Oleh RIANI WIDIARTI H14104082 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI Dengan ini menyatakan bahwa skripisi yang disusun oleh, Nama Mahasiswa : Riani Widiarti NIP : H14104082 Program Studi : Ilmu Ekonomi Judul Skripsi : Analisis Kausalitas antara Tabungan dan Pertumbuhan Ekonomi dalam Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada 26 Propinsi di Indonesia dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor Menyetujui, Agustus 2008 Dosen Pembimbing Syamsul H. Pasaribu, M.Si NIP 132310799 Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Rina Oktaviani, Ph.D NIP 131846872 Tanggal Kelulusan :
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Agustus 2008 Riani Widiarti H14104082
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 5 April 1986 dari pasangan Kamil Sugandi dan Ratih Sunarti. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Pengadilan 2 Bogor pada tahun 1992 sampai dengan tahun 1998, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 5 Bogor pada tahun 1998 sampai dengan tahun 2001 dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bogor pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2004. Pada tahun 2004 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) di Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama menjalani perkuliahan, penulis berpartisipasi dalam organisasi kemahasiswaan di Departemen Ilmu Ekonomi yaitu Hipotesa, menjadi asisten mata kuliah Ekonomi Umum, menjadi panitia di beberapa kegiatan kampus, dan peserta di beberapa seminar serta pelatihan.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkah dan rahmatnya-nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Judul skripsi ini adalah Analisis Kausalitas antara Tabungan dan Pertumbuhan Ekonomi dalam Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada 26 Propinsi di Indonesia. Penulis mengucapkan terima kasih kepada kepada Bapak Syamsul H. Pasaribu, M.Si sebagai Pembimbing Skripsi yang telah mencurahkan waktu, pikiran dan tenaga untuk membimbing penulis. Bapak Nunung Nuryartono, Ph.D dan Ibu Henny Reinhard, M.Si sebagai dosen penguji dan Komisi Pendidikan atas kritik dan sarannya yang sangat bermanfaat. Serta seluruh staf pengajar dan karyawan/wati di Departemen Ilmu Ekonomi, FEM IPB. Selanjutnya penulis juga berterima kasih kepada kedua orang tua dan adik penulis Indah Kemala yang dengan ikhlas telah memberikan curahan kasih sayang, inspirasi hidup dan doa yang tulus. Kepada ABCDEF (Agita, Ratih, Dewi, Indri, Fitsol), Fajri, Ucup, Pansus, Andra, Lulu, atas semangat, bantuan, dan dorongannya. Kak Irfan atas ilmu yang sangat berguna. A Ubit atas doa, dukungan dan pelajaran hidup yang penulis dapatkan. Keluarga D-red, miror gang, teman KKP, teman sebimbingan (Akbar, Kak Diah, Wenda). Teman-teman IE 40, 41, 42 yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu. Terakhir kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Tidak ada satupun yang sempurna, begitu juga skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu segala bentuk kritik, masukan dan saran yang membangun diperlukan untuk evaluasi dan perbaikan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap bahwa apa yang telah penulis kerjakan ini dapat memberikan kontribusi kepada berbagai pihak dan menjadi landasan yang baik menuju tahap berikutnya. Bogor, Agustus 2008 Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 4 1.3. Tujuan Penelitian... 5 1.4. Manfaat Penelitian... 5 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN... 7 2.1. Teori Tabungan... 7 2.2. Peran Tabungan... 10 2.3. Kesenjangan Investasi-Tabungan... 11 2.4. Teknik Perhitungan Tabungan... 11 2.5. Teori Pertumbuhan... 12 2.6. Penelitian Terdahulu... 14 2.7. Kerangka Pemikiran... 16 2.8. Hipotesis Penelitian... 17 III. METODE PENELITIAN... 19 3.1. Jenis dan Sumber Data... 19 3.2. Metode Analisis Data... 19 3.2.1. Vector Autoregression (VAR)... 19 3.2.2. Uji Stasioneritas... 21 3.2.3. Penetapan Lag Optimal... 22 3.2.4. Uji Kointegrasi... 23 3.2.5. Vector Error Correction Model (VECM)... 23 3.3. Model Penelitian... 24 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 27 4.1. Unit Root Test (Pengujian Akar-Akat Unit)... 27 4.2. Analisis Kointegrasi... 30
vi 4.3. Analisis Hubungan Jangka Panjang... 32 4.4. Analisis Hubungan Kausalitas Jangka Panjang... 36 4.5. Estimasi VAR/VECM... 37 4.5.1. Sumatera... 38 4.5.2. Jawa... 41 4.5.3. Bali... 44 4.5.4. Kalimantan... 44 4.5.5. Sulawesi... 47 4.5.6. Nusa Tenggara... 49 4.5.7. Maluku... 51 4.6. Perbandingan Hubungan Kausalitas... 51 V. KESIMPULAN DAN SARAN... 54 5.1. Kesimpulan... 54 5.2. Saran... 55 DAFTAR PUSTAKA... 56 LAMPIRAN... 58