Perencanaan Kebutuhan Fasilitas. Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya, Malang 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Terigu Tapioka Air Minyak Gula pasir Coklat bubuk Vanili bubuk Pewarna Lesitin Total ,83 Total ,83 b. Pasta Coklat

Pembahasan Materi #10

PENENTUAN LUAS LANTAI PERTEMUAN #9 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

Nama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

BAB III METODE PELAKSANAAN. Menengah (UKM teratai) Kelurahan Padebuolo, Kec. Kota Timur Kota

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TATA LETAK DAN PENANGANAN BAHAN ACARA II PETA KERJA UNTUK EVALUASI TATA LETAK AWAL

PERANCANGAN KERJA PETA-PETA KERJA

Perancangan Proses Produksi Penanganan Bahan dan Perancangan Tata Letak Fasilitas

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Daftar Biaya Untuk Alat Pengolahan Kue Bawang Mangrove 1 kali produksi dalam Seminggu di Setiap Saluran dan Nilai Penyusutan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Pada Sistem Produksi Flow Shop (Studi Kasus Pt. Xxx Pekanbaru)

PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 2

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA CV MAR DONUTS

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS

PANDUAN PRAKTIKUM PENANGANAN BAHAN DAN PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Nisaa Aqmarina EB10

1. MOCCA ANGEL CAKE A. RESEP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae) dan bahan pengembang lainnya

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PADA UKM ROTI SHENDY

Resep Kastengel Bawang Merah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. saling mendukung di antara masing-masing bagian. Bagian produksi merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan yaitu, wajan, kompor, pisau, pengaduk, gilingan daging dan siler.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. CV Aneka Konveksi merupakan sebuah perusahaan konveksi yang

PROSES PRODUKSI WAFER STICK DI PT. PANCA SEJATI MITRA DINAMIKA SIDOARJO LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

LUAS LANTAI KEGIATAN PRODUKSI & NON PRODUKSI/PELAYANAN

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

BAB III METODE PELAKSAANAN

3. METODOLOGI PENELITIAN

4 GAMBARAN UKM SENTRA INDUSTRI PENGOLAHAN KERUPUK IKAN DAN UDANG DI INDRAMAYU, JAWA BARAT

ANALISIS SELISIH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA SARI RASA BAKERY

BAB VII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

APPENDIX A NERACA MASSA DAN NERACA PANAS. A.1. Neraca Massa Kapasitas bahan baku = 500Kg/hari Tahap Pencampuran Adonan Opak Wafer Stick.

PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam

OLAHAN PANGAN DARI UBI JALAR UNGU

ANALISIS SELISIH BIAYA STANDAR DENGAN BIAYA SESUNGGUHNYA UNTUK PENGENDALIAN BIAYA PADA HOME INDUSTRI DI S COOKIE SELAMA BULAN JANUARI 2015

BABI PENDAHULUAN. PT. United Waru Biscuit Manufactory (PT. UBM) pada awalnya adalah

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ANALISIS OPTIMALISASI LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS PADA INDUSTRI MULYA NPM :

Line Balancing (Keseimbangan Lini Produksi)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Systematic Layout Planning

BAB III OBYEK PENELITIAN. melakukan penelitian, yang meliputi dari awal suatu penelitian sampai pada akhir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. industry Adijaya Bakery.Home industry ini terletak di Kompleks Ruko Wijaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Definisi Tata Letak Fasilitas adalah suatu tata cara pengaturan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM RASA BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA BULAN AGUSTUS,

BAB I PENDAHULUAN. penyimpanan, pencarian dan pengambilan barang. Pergudangan. memegang peran sangat penting dalam kehidupan setiap perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. harus tetap menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan tersebut. Setiap orang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

PERENCANAAN PABRIK PENGOLAHAN WAFER ROLL DENGAN KAPASITAS TEPUNG TERIGU 200 KG PER HARI

Penentuan Harga Pokok Produksi Roti Coklat dan Roti Keju Menurut Metode Full Costing Pada Pabrik Roti Shania Bakery

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pembuatan Mie Basah Rasa Sayur Bayam Hijau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Sebastian Citra Indonesia merupakan salah satu produsen frozen dough

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

PENGOLAHAN ROTI DI UD MATAHARI PASURUAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

BAB VII MESIN DAN PERALATAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

BAB III PEMBUATAN ROUTING SHEET DAN MULTIPLE PRODUCT PROCESS CHART ASISTEN PRAKTIKUM PLO 2015

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dari kawasan Universitas Padjadjaran sebanyak 100 kg bahan kering dan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri di bidang manufaktur khususnya di Indonesia dan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SLING CUTTING TEKNOLOGI PEMOTONG YANGKO YANG EFEKTIF DAN EFISIEN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS UKM MULYA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

BAB III MATERI DAN METODE. substitusi tepung biji alpukat dilaksanakan pada bulan November 2016 di

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk Bogasari Flour Mills adalah produsen

KAJIAN KEPUSTAKAAN. masyarakat umum (SNI, 1999). Tujuan utamanya didirikan RPU adalah untuk

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. malam). Contohnya kue kaktus.jadi, makanan ringan adalah aneka makanan atau

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III ANALISIS SISTEM. bidang usaha industri kue. Perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

HASIL OBSERVASI. No. Aspek yang Diobservasi Keterangan/Hasil Observasi 1. Menunjukkan alat-alat yang digunakan:

VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK. dan dapat memberikan keuntungan-keuntungan lain. Beberapa hal yang

ANALISIS SELISIH BIAYA BAHAN BAKU DENGAN METODE TIGA SELISIH PADA LANGGENG SARI BAKERY

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN PISANG KARAMEL. Disusun Oleh: Kelompok 1 XII Akt : 1. Ika 2. Mutiyas 3. Riyan 4. Dini

HASIL OBSERVASI. No. Aspek yang Diobservasi Keterangan/Hasil Observasi 1. Menunjukkan alat-alat yang digunakan:

Transkripsi:

Perencanaan Kebutuhan Fasilitas Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya, Malang 2015

Perencanaan Kebutuhan Fasilitas Butuh berapa mixer? Butuh berapa wajan? Berapa luas area meja pembentukan? Berapa luas area showroom? Berapa luas kamar mandi?

Perencanaan kebutuhan fasilitas Fasilitas adalah elemen fisik dari aktivitas, yang membutuhkan area/ruang/space di lantai. Fasilitas fisik meliputi peralatan, mesin, lahan, bangunan, maintenance, dan spasi khusus. Secara spesifik, perencanaan kebutuhan fasilitas adalah merencanakan kebutuhan ruang untuk area produksi. Performa atau jalannya sistem produksi akan dipengaruhi pengaturan fasilitas.

Mengapa perlu perencanaan fasilitas? Meningkatkan efisiensi operasi Operasi yang efisien akan meminimalkan biaya produksi Biaya produksi yang minimal akan meningkatkan pendapatan perusahaan.

Klasifikasi Fasilitas Fasilitas produksi (alat, mesin, penanganan bahan) Layanan produksi - Gudang - Area penyimpanan bahan baku - Area penyimpanan alat penanganan bahan Area administrasi dan personil - Ruang rapat - Kantin, klinik, loker - Musola Layanan pabrik - Parkir - Ruang genset/power supply - IPAL

Perlu dipertimbangkan Fasilitas produksi: - Tenaga kerja - Jumlah operasi Penyimpanan dan gudang: - Jenis, jumlah, tinggi material - rea penyimpanan alat penanganan bahan Penerimaan dan pengiriman: - Metode loading/unloading - Alat penanganan bahan Administrasi dan personel: - Beban/intensitas kerja kegiatan administrasi - Jumlah tenaga kerja

Tahapan perencanaan kebutuhan Desain Produk Desain Operasi Desain Proses MENGHITUNG KAPASITAS Menghitung Kebutuhan Fasilitas Kapasitas ditentukan menggunakan PPO dan PAP. Sehingga PPO dan PAP merupakan inputan awal dan utama dalam menghitung kebutuhan fasilitas Menghitung Kebutuhan Lantai

Tahapan perencanaan kebutuhan Desain Produk Desain Operasi Desain Proses Menghitung Kapasitas MENGHITUNG KEBUTUHAN FASILITAS Menghitung Kebutuhan Lantai Menghitung kebutuhan fasilitas pada produksi diartikan kebutuhan alat/mesin operasi yang ada. Dilakukan perhitungan menggunakan route sheet/routing sheet. Kapasitas yang terlihat pada PPO/PAP digunakan pada penyusunan route sheet.

Ks= Ti 60 Pi D.Ei Dari PPO/PAP 1 idle jam kerja perkiraan Ka=Ks.(1-%scrap) Ks= Ka 1 %scrap No Opera si Nama Operasi Nama Mesin/stasi un kerja Waktu proses/waktu baku(menit) Kapasitas aktual(menit/pr oduk) Efisiensi mesin/peke rja scrap(% ) Jumlah diharapkan( ka) Jumlah disiapkan(ks) O-1 Penimbangan Tepung Terigu Timbangan 1 1/3000 100% 2% 7775,7 7934,4 0,02 O-2 Penimbangan Gula Pasir Timbangan 1 1/700 100% 2% 1816,4 1853,06 0,02 O-3 Penimbangan Mentega Timbangan 1 1/600 100% 3% 1555,14 1603,24 0,02 O-4 Pemisahan kuning telur Manual 3 3/500 100% 4% 1293,88 1347,80 0,06 O-5 Mixing Adonan Mixer 20 20/4800 98,5% 10% 11197,01 12441,12 0,57 O-6 Perataan Adonan Gilingan tangan 1 1/4800 100% 5% 10637,16 11197,01 0,38 Jumlah mesin O-7 Pemotongan Adonan Pisau 1 1/4800 100% 5% 10105,26 10637,16 0,017 O-8 Pembentukan Adonan Manual 16 16/4800 100% 0% 10105,26 10105,26 0,016 O-9 Pengembangan Adonan Steam 10 10/4800 96,3% 0% 10105,26 10105,26 0,25 O-10 Penggorengan Donat Wajan 8 8/1200 97,8% 5% 9600 10105,26 0,16 O-11 Penirisan Donat Tirisan 15 15/9600 100% 0% 9600 9600 0,88 O-12 Pendinginan Donat Manual 60 60/9600 100% 0% 9600 9600 0,44

Menghitung kebutuhan alat/mesin Hasil perhitungan route sheet digunakan untuk menyusun MPPC. Jumlah kebutuhan mesin pada MPPC adalah kebutuhan teoritis, yang kemudian dibandingkan dengan kondisi aktual.

Tahapan perencanaan kebutuhan Desain Produk Desain Operasi Desain Proses Menghitung Kapasitas Menghitung Kebutuhan Fasilitas Setelah diketahui jumlah alat/mesin yang dibutuhkan, kemudian dihitung luas lantai yang diperlukan untuk alat/mesin tersebut. Hal ini akan menentukan luas lahan yang dibutuhkan. MENGHITUNG KEBUTUHAN LANTAI

Kelonggaran ditentukan sendiri, dengan melihat kebutuhan. Nama Mesin Jml Mesi n Dimensi Mesin Luas 1 Mesin (m2) bahan 1/2 jadi Kelonggaran Operat or Transp ort Luas + Kelongga ran Total luas 1 SK Nama SK p l Penimbangan (ruangan khusus) Timbangan 1 0.2 0.3 0.06 0.006 0.2 0.33 0.596 0.596 Pemisahan Telur Baskom 1 0.3 0.3 0.09 0.009 0.387 0.387 0.786 0.786 Mixing Mixer 1 0.6 0.36 0.216 0.0216 13.158 13.158 13.996 13.996 Gilingan Tangan 1 0.5 0.08 0.04 0.004 6.66 6.66 7.204 7.204 Perataan Adonan Pemotongan Adonan Pisau 1 0.27 0.03 0.008 0.0008 5.805 5.805 6.084 6.084 Pembentukkan Adonan Meja 1 1.72 0.8 1.376 0.1376 6.66 6.66 9.894 9.894 Pengembangan Steam 1 0.9 0.6 0.54 0.054 1.823 1.823 3.317 3.317 Penggorengan Penggoren gan 1 0.5 0.5 0.25 0.025 3.483 3.483 4.258 4.258 Penirisan Tirisan 1 0.7 0.3 0.21 0.021 3.483 3.483 4.414 4.414 Pendinginan Meja 1 1.4 0.7 0.98 0.098 5.418 5.418 7.896 7.896 Pengemasan (ruangan khusus) Kardus 1 0.25 0.25 0.062 5 0.00625 0.25 10.206 10.525 10.525