KONSEP PERSONAL HYGIENE & ASKEP

dokumen-dokumen yang mirip
Kebutuhan Personal Higiene. Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH

Perawatan Kebersihan. Sub pokok bahasan. Kesehatan diri dan penampilan perawat. Hygiene. Perawatan Kulit. Tujuan dari Hygiene. Efy Afifah, M.

6

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Perawatan Tujuan Kebersihan Diri Meningkatkan drajat kesehatan seseorang Memelihara kebersihan diri seseorang Memperbaiki kebersihan diri yang

SATUAN ACARA PENYULUHAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN DENGAN PENURUNAN KESADARAN. di R. 26s. STOKE UNIT RSUD Dr.SAIFUL ANWAR MALANG

BAB II TINJAUAN TEORI A. Personal Hygiene 1. Pengertian Personal Hygiene Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Notoadmodjo (2007) menyatakan bahwa perilaku merupakan perbuatan

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien mulai dari pasien yang tidak mampu melakukan aktivitasnya secara

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Akses Pengabdian Indonesia Vol. 2 No PERSONAL HYGIENE PADA ANAK SD NEGERI MERJOSARI 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Permasalahan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan

nonfarmakologi misalnya, teknik

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien

Yang paling sering : Itching (Pruritus) Ekimosis Dryness Lumps (Bengkak)

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

KONDISI KESEHATAN DAN KEBERSIHAN MULUT PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Defenisi Perilaku Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

PEMBIASAAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN TEORI. Menurut Tarwoto (2004) personal hygiene adalah suatu. untuk kesejahteraan fisik dan psikis.pemenuhan personal hygiene

Obat Luka Diabetes Pada Penanganan Komplikasi Diabetes

PENTINGNYA PERAWATAN GIGI DAN MULUT SELAMA KEHAMILAN

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian pengetahuan

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

PEMBIASAAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI

Komplikasi Diabetes Mellitus Pada Kesehatan Gigi

BAB PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III ANALISA KASUS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Jumlah perokok di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU

LAPORAN PRAKTIKUM. Oleh : Ichda Nabiela Amiria Asykarie J Dosen Pembimbing : Drg. Nilasary Rochmanita FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

Tugas 1 Sistem Pakar Diagnosa Infeksi Gigi dan Mulut

: Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp., MNS. NIP : Departemen : Kep. Medikal Bedah & Kep. Dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelum tidur malam, hal itu dikarenakan agar sisa-sisa makanan tidak menempel di

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG

1. Mitos: Menyikat gigi beberapa kali sehari merugikan enamel.

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN

Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya

KOSMETOLOGI. = Berasal dari bahasa yunani Cosmein = berias

I. PENDAHULUAN. Personal hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara

BAB II TINJAUAN TEORI. personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. dan kesehatan (Potter dan perry, 2006).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan penduduk lansia umur 60 tahun ke. atas di seluruh dunia sangat cepat, bahkan lebih cepat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2008). Adapun hierarki tersebut meliputi lima katergori kebutuhan dasar dari Abraham

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sosialnya (Monica, 2007). Perawatan ortodontik merupakan salah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan pelayanan

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

PEDOMAN WAWANCARA. I. Identitas Informan : 1. Nama : 2. Umur : 3. Suku : 4. Pendidikan : 5. Pendapatan :

PERAWATAN PERIODONTAL

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

GAMBARAN ORAL HYGIENE LANSIA DI POSYANDU LANSIA RW 01 KELURAHAN BANGSAL KOTA KEDIRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok, umumnya murid-murid sekolah. Asrama biasanya merupakan sebuah

KESEHATAN UMUM PRIBADI LINGKUNGAN UKS

PERSONAL HYGIENE SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI JATINANGOR. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya Mahasiswa Universitas Sari Mutiara Indonesia dengan Program Studi Ilmu

BAB II PENGELOLAAN KASUS

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

PENGKAJIAN PNC. kelami

Tindakan keperawatan (Implementasi)

BAB II TINJAUAN KASUS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

Untuk menjamin makanan aman

OLEH MEYRIA SINTANI NIM : C. 04a. 0314

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

BAB I PENDAHULUAN. Menurut definisi World Health Organization (WHO), kematian. negara atau daerah adalah kematian maternal (Prawirohardjo, 1999).

BAB II PENGELOLAAN KASUS

PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan cara selalu menjaga kebersihan gigi dan

Tips Sehat Saat Musim Hujan. Ditulis oleh

Universitas Sumatera Utara

Prosedur Pemeriksaan Medis dan Pengumpulan Bukti Medis Kekerasan pada Perempuan. Seminar dan Workshop Penanganan Kekerasan SeksualTerhadap Perempuan

KUESIONER PENELITIAN

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

BAB I KONSEP DASAR. Selulitis adalah infeksi streptokokus, stapilokokus akut dari kulit dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis (Alimul, 2006).

06/10/2011 PERADANGAN MATA (KONJUNGTIVITIS)

10/13/2015 HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN

BAB II LANDASAN TEORI

HAL-HAL YANG BERPENGARUH PADA KOMPOSISI SEKRESI SALIVA. Departemen Biologi Oral FKG USU

DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

JOB SHEET. : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd : DIII Kebidanan. : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan : 3 /18 Pebruari 2016

LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN KASUS DEFISIT PERAWATAN DIRI

BAB I PENDAHULUAN. & Wartonah, 2006). Pengertian lain personal hygiene menurut Departemen

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu bagian dari kewaspadaan standar.

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

Transkripsi:

KONSEP PERSONAL HYGIENE & ASKEP OLEH KELOMPOK III DISUSUN OLEH : 1) RIANTI PRAMITA (071101005) 2) SYAMSUL RIZKI (071101006) 3) MAYA INDRIANI B.BARA (071101008) 4) RAHMI SURILESMANA (071101009) 5) ARIF MIFTAH KHOIR(071101010)

PERSONAL BERASAL DARI BAHASA YUNANI PENGERTIAN: PERSONAL HYGIENE ADALAH SUATU TINDAKAN UNTUK MEMELIHARA KEBERSIHAN DAN KESEHATAN SESEORANG UTK KESEJAHTERAAN FISIK DAN PSIKIS

TUJUAN PERSONAL HYGIENE : 1. MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN 2. MEMELIHARA KEBERSIHAN DIRI 3. MEMPERBAIKI PERSONAL HYGIENE 4. PENCEGAHAN PENYAKIT 5. MENINGKATKAN PERCAYA DIRI 6. MENCIPTAKAN KEINDAHAN

FAKTOR FAKTOR YG MEMPENGARUHI : 1. BODY IMAGE 2. PRAKTIK SOSIAL 3. STATUS SOSIAL EKONOMI 4. PENGETAHUAN 5. BUDAYA 6. KEBIASAAN SESEORANG 7. KONDISI FISIK

Pemeriksaan fisik pada Personal Hygiene : a. Mulut dan Gigi b. Rambut c. Kulit d. Umum Kaki dan Kuku e. Mata, Telinga, dan Hidung f. Genitalia (alat kelamin pria)

PENGKAJIAN ORAL HYGIENE a) Pengkajian perawat pada klien dimulai dari bibir, gigi, buccal mucosa, gusi, langit2, dan lidah. b) Perhatikan texture, hidrasi, warna, dan adanya luka. c) Perhatikan bila ada nyeri yang dikarenakan gusi atau gangguan pada gigi. d) Klien yang tidak teratur oral hygiene dapat dikarenakan karies gigi, halitosis, peradangan pada gusi.

Masalah masalah ygterjadipadamulut a) Masalah karies gigi sering terjadi pada org yg lebihmuda. b) Periodentaldisease c) Halitosis d) Stomatitis e) Glosistis f) Gingivitis

Diagnosa Keperawatan a) Gangguan membran mukosa oral b.d. trauma mulut, tidak efektifnya kebersihan mulut, trauma yg dihubungkan dengan Chemotherapy. b) Kurangnya perawatan diri (oral hygiene) b.d. penurunan tkt kesadaran, kelemahan. c) Gg. Body Image b.d. halitosis, tidak adanya gigi. d) Resiko tinggi infeksi b.d trauma mukosa mulut.

Intervensi 1. Oral hygiene Menggosok gigi, dental floss, irigasi diperlukan utk cleaning mencegahpleque. 2. Diet a) Rubahkebiasaanmakan; mengurangi karbohidrat, makanan yg manis, buah apel, sayuran segar. b) Setelah makan dianjurkan utk menggosok gigi. 3. Sikat gigi a) Sikat gigi sedikitnya 4x sehari (setelah makan/mandi) b) Pilihlah sikat gigi yg dpt mencapai semua gigi c) Sikatgigidimulaidaripermukaanmulut, bgndalam, luar dan pipi.

4. Bagi klien yg tidak sadar dpt dilakukan prosedur oral hygiene. 5. Klien yg beresiko Stomatitis. Sebelum atau sesudah makan gunakan solution berisi garam dan baking soda. 6. Klien yg Diabetes dianjurkan utk datang ke praktekdoktersetiap3 atau 4 bln. 7. Klienyg infeksioral a) Jangan gunakan gigi palsu b) Beri obat kumur kumur c) Gunakan liquid topikal antibiotik

Evaluasi 1. Inspeksi kondisi lidah, permukaan gigi, gusi, dan garis pii. 2. Observasi kondisi bibir 3. Observasi klien saat menyikat gigi. Hasil yang diharapkan Mukosa, lidah, dan bibir akan menjadi lembab, merah muda dan utuh. Inflamasi, dan lesi tidak ada dan gigi bebas dari plak.

Hair Care Pengkajian : rambut normal : bersih, berkilau, tidak kusut dan kulit kepala bersih, dan bebas dari lesi. Masalah Rambut : a) Alopecia b) Pediculosis c) Ketombe

Diagnosa Keperawatan: 1. Gg. Integritas kulit b.d laserasi kulit kepala, gigitan serangga. 2. Gg. Body Image b.d. penampilan fisik 3. Kutu menularkan berbagai penyakit pada manusia Intervensi : 1. Sikat rambut 2. Bershampoo dengan teratur 3. Bercukur

HYGIENE KULIT Karakteristik kulit normal: 1. Kulit halus dan kering 2. Kulit utuh dan tidak memiliki abrasi 3. Kulit terasa hangat ketika dipalpasi 4. Perubahan yang terlokalisasi dalam tekstur dapat dipalpasi pada permukaan kulit. Kulit lembut dan fleksibel. 5. Ada turgor yang baik (elastic dan tetap), dengan kulit yang secara umum halus dan lembut. 6. Warna kulit beragam, dengan rentang dari cokelat tua ke merah muda ke merah-muda terang (Potter dan Perry, 2005).

PROSES KEPERAWATAN 1. PENGKAJIAN Pengkajian fisik pada kulit meliputi a) INSPEKSI b) PALPASI

PENGKAJIAN PADA KEBERSIHAN KULIT a. SKIN CARE PRACTICE : 1. Saat mandi selalu menggunakan shower atau yang lainnya. 2. Produk apa yg sering digunakan 3. Produk kosmetik apa yang digunakan 4. Bagaimana dan kapan membersihkan make up di wajah.

b. SELF CARE ABILITIES Kemampuan untuk mengatasi masalah kulit ketika melakukan skin care c. SKIN PROBLEM Apakah ada kecendrungan pada kekeringan kulit, Apakah ada kecendrungan pada kekeringan kulit, rasa gatal, ruam pada kulit, memar, kelebihan atau kekurangan keringat.

MASALAH YG TERJADI PADA KULIT Masalah dan penampilan Tindakan keperawatan Abrasion 1. Jgn gunakan cicin,atau perhiasan lain yg dpt mengakibatkan abrasi 2. Angkat klien, jgn dorong saat ingin pindah dari t4 tidur 3. Jaga luka tetap kering dan bersih Kulit kering 1. Saat memandikan klien jgn gunakan sabun atau batasi penggunaannya. 2. Bantu pasien dlm peningkatan input cairan utk mencegah dehidrasi

Masalah dan penampilan Acne; Tindakan keperawatan Jaga kulit tetap bersih utk mencegah infeksi sekunder Erythema 1. Gunakan lotion atau antiseptic untuk mencegah gatal, mencegah keretakan pada kulit Hirsutism 1. Hilangkan rambut yg tidak diinginkan (obat penghilang rambut, penjepit)

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Kurangnya perawatan diri: mandi/hygiene s.d. gangguan kognitif, kurangnya motivasi, gangguan penglihatan, gangguan jantung. 2. Gg. integritas kulit s.d Immobility, Gg. sirkulasi vena, arteri, dan kekurangan atau kelebihan nutrisi dan cairan, dan penurunan sensasi.

Intervensi 1. Kesehatan kulit merupakan perlindungan bagi tubuh: a) Cegah kulit dari iritasi dan injury b) Kuku tajam, cincin yang dapat membuat luka kecil perlu dihindari c) Hindarkan penggunaan handuk yg kasar serta menggosok badan secara kasar yg dpt menyebabkan kerusakan jaringan. 2. Tubuh yang bau disebabkan oleh bakteri di kulit: a) Bersihkan tubuh terlbh dahulu lalu beri deodorant

3. Kulityang sensitif dari iritasidan injury tergantung pada tiap tiap individu: a) Infant, Status nutrisi, kekurangan cairan b) Orang yg betubuh kurus/gemuk c) Kosmetik, bahan kimia 4. Kelembaban yg selalu kontak dgn kulit dpt menyebabkan peningkatan pertumbuhan bakteri: Setelahmandi kulitkliendikeringkanscrhati2 terutama di area bawah payudara, axilla, sela paha diantara jari kaki. 5. Perlindungandari injury bagi kulityg kering. Dapatmenggunakanlotion ataucream,

Evaluasi Periksa permukaan kulit setelah dibersihkan dan obsevasi gerakan tubuh dan sikap pasien. Tujuan 1. Klien memiliki kulit utuh selama hospitalisasi 2. Klien akan bebas bau badan selama hospitalisasi Hasil yang diharapkan Kulittampakkemerahan, kulitakanhangat, lembut, halus, terhidrasi baik, drinasi atau sekresi akan berkurang dan bau akan berkurang.

Hygiene Umum Kaki dan Kuku Masalah-masalah yang sering dihadapi: a) Kalus b) Katimumul c) Kutilpadakaki d) Paronisia e) Baukaki Intervensi Pembedahan mungkin diperlukan Pengobatan menggunakan asam salisilat, elektrodesikasi, pengompresan dan penggunaan sale antibiotic lokal. Pencucian yang sering, penggunaan deodorant kaki, dan pemakaian alas kaki.

Hygiene Mata Pengkajian: 1. Inspeksi 2. Palpasi Masalah pada mata: 1. Ketidaknyamanan lensa 2. Kemerahan pada mata 3. Pandangan kabur 4. Air mata berlebihan 5. infeksi kornea

Hygiene Telinga dan Hidung Telinga Hygiene telinga terganggu bila substansi lilin atau benda asing berkumpul di kanal telinga, Inflamasi lokal atau nyeri mempengaruhi pendengaran klien. Hidung Perawatan higienis hidung adalah sederhana tetapi untuk klien yang menggunakan nasograstik, pemberian makan enternal, atau endotrakea yang masuk kedalam hidung membutuhkan perhatian khusus.

Hygiene Alat Kelamin Pria Tips menjaga kebersihan alat kelamin pria: 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah BAK 2. Penis dicucidenganair dansabunlembutminimal sehari sekali. 3. Jika tidak disunat, harus lebih teliti dalam membersihkan daerah kelamin, bila tidak, akan terdapat smegma yang dapat menimbulkan infeksi. 4. Sesudah membersihkan, jangan lupa mengeringkan dengan handuk untuk mencegah timbulnya jamur.

HYGIENE PERINEUM Diperlukan ketika klien menggunakan kateter urin tetap, pasca operasi rectal, atu genital dan kelahiran. Sekresi yang menumpuk di sekitar permukaan genitalia dan jaringan yang traumatik menyebabkan masuknya organiisme penginfeksi. Perawatan perineum mencegah kontak dengan mikroorganisme dalam sekresi tubuh. Pembersihan mengurangi transmisi mikroorganisme dari anus ke urethra atau genitalia

Than X FOR ATTENTION