BAB III METODE PENELITIAN. yang dilakukan, dan memperbaiki tindakan praktik-praktik pembelajaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 17 anak yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 6

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan (classroom action research) yang bersifat reflektif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dengan peningkatan hasil belajar IPA tentang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitia tindakan kelas ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SDN2 Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton. Bandar lampung pada semester II tahun 2011.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. yang layak untuk melakukan PTK adalah guru di kelasnya sendiri. Lebih rinci

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di kelas yang dikenal dengan Classroom Action Research. pengamatan, dan refleksi (Aunurrahman, dkk., 2009: 3-7).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Padang Ratu Kecamatan Gedung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

III. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.. Subjek pada penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Hopkins,1993). Langkah-langkahnya terdiri dari tahap perencanaan,

BAB III METODE PENELITIAN

analisis dan menyusun laporan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri. PTK dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

III. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Wardani (2007:

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan 12 orang puteri dengan tingkat kemampuan dan daya pikir berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut pendapat Sukidin, dkk (2010: 16) PTK merupakan suatu bentuk kajian reflektif oleh pelaku tindakan dan PTK dilakukan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan tugas, memeperdalam dalam pemahaman terhadap tindakantindakan yang dilakukan, dan memperbaiki tindakan praktik-praktik pembelajaran yang telah dilakukan. Menurut Takari (2008: 11) alur penelitian ini adalah: (1) rencana (2) tindakan (3) pengamatan (4) refleksi evaluasi. (2) Tindakan (1) Rencana (3) Pengamatan (observasi) (4 ) Refleksi Evaluasi Gambar 1.Alur Siklus PTK Sumber: KTI Prof Suhardjono (dalam Takari, 2008: 11)

27 B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 2 Gedung Gumanti Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran pada semester ganjil, yakni bulan Juli sampai September tahun 2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli sampai September pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. C. Subjek Penelitian Subjek dalam dalam penelitian ini adalah siswa dan guru kelas V SDN 2 Gedung Gumanti Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran,dengan jumlah siswanya 25 siswa, terdiri dari 15 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. D. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian meliputi beberapa tahap, yaitu: 1. Perencanaan a. Pada tahap perencanaan, dilakukan penentuan materi pelajaran yang akan disajikan kepada siswa. Selanjutnya permasalahan diidentifikasi dan masalah dirumuskan. b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

28 c. Menyiapkan lembar observasi siswa dan lembar kinerja guru. d. Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan untuk melihat kesesuaian guru menyiapkan pembelajaran dengan menggunakan media grafik berupa gambar alat pernapasan manusia. Observasi ini dilakukan oleh guru dan obsever selama pembelajaran berlangsung terutama berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran, kesulitan siswa dalam penguasaan konsep dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA. e. Membuat kisi-kisi soal f. Mempersiapkan lembar kerja siswa beserta kunci jawabannya. g. Menyiapakan lembar evaluasi beserta kunci jawaban untuk akhir tindakan. h. Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Prasarana tersebut antara lain alat peraga dan media pembelajaran yang diperlukan, yakni gambar alat pernapasan manusia dan gambar alat pernapasan hewan. i. Membuat daftar pembagian kelompok untuk berdiskusi. 2. Pelaksanaan Tindakan a. Pendahuluan Tindakan yang dilakukan pada tahap ini merupakan penerapan dari perencanaan yang telah dibuat berupa suatu penerapan pembelajaran yang

29 menggunakan alat peraga yang betujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan metode pembelajaran yang selama ini diterapkan guru. b. Kegiatan Inti Tahap-tahap pembelajaran pada kegiatan inti dengan alat peraga media grafik adalah: 1) Menunjukkan kepada siswa tentang alat pernapasam manusia lengkap dengan bagian-bagiannya. 2) Mengorganisasikan siswa untuk belajar (membentuk kelompok). 3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. 5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran. c. Penutup Kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran, membimbing siswa merangkum, menarik kesimpulan, melakukan penilaian, refleksi, dan tindak lanjut. 3. Pengamatan (Observasi) Pengamatan yang dilakukan ini meliputi kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung dan dilakukan bersamaaan dengan tahap pelaksanaan tindakan. Ketika tindakan sedang dilakukan, maka tindakan tersebut langsung diamati prosesnya.pengamatan dilakukan dengan

30 menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan.selain melakukan pengamatan, Peneliti juga melakukan evaluasi hasil belajar siswa di setiap akhir siklus.evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan butir-butir soal tes formatif dengan bentuk soal isian singkat dan essay yang dikerjakan siswa secara individu, serta hasil karya yang dikerjakan secara berkelompok.evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman setiap siswa. 4. Analisis dan Refleksi Evaluasi Data yang diperoleh dianalisa pada setiap siklus.hasil analisa data dijadikan bahan refleksi untuk pelaksanaan siklus berikutnya.refleksi dilakukan oleh pelaku tindakan bersama observer. Jika hasil refleksi siklus pertama belum sesuai dengan hasil belajar, maka akan diadakan perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya, jika hasil refleksi dari siklus pertama sudah sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan, maka akan tetap dilaksanakan pembelajaran siklus berikutnya sebagai penguatan. Pada siklus kedua dilakukan tahapan-tahapan seperti pada siklus pertama tapi didahului dengan perencanaan ulang untuk memperbaiki kekurangan dan kelemahan pada pembelajaran siklus pertama. Pada akhir siklus kedua diharapkan kemandirian siswa dalam belajar menjadi lebih tinggi dan peranan guru mengarah ke mediator dalam proses belajar mengajar. Tahapan-tahapan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tersebut di atas dapat dilihat pada bagan berikut ini:

31 Tahap Pelaksanaan Tindakan Kelas Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan Gambar 2. Gambar Pelaksanaan Tindakan Kelas Sumber: KTI Prof Suhardjono (dalam Takari, 2008: 11)

32 E. Tahap Pelaksanaan Tindakan 1. Siklus I Pada siklus I ini diadakan sebanyak dua kali pertemuan dengan satu kompetensi dasar untuk Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia. Kegiatan ini diawali dengan membuat RPP, kemudian rencana kegiatan, pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan media grafis yang meliputi beberapa tahapan diantaranya a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah : 1) Melakukan observasi pendahuluan dan menetapkan waktu penelitian serta kelas yang diteliti. 2) Menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan KD yang telah ditetapkan. Setelah ditelaah, pelaksanaan penelitian tindakan kelas menggunakan alat peraga yang dapat digunakan untuk mata pelajaran IPA. 3) Menyusun lembar kerja yang akan diberikan kepada siswa saat belajar kelompok (diskusi), serta soal-soal yang harus dipecahkan. 4) Mempersiapkan perangkat tes b. Pelaksanaan Tindakan Materi pembelajaran pada Siklus I adalahmengenalalat pernapasam manusia.pelaksanaan pembelajaran dalam siklus I sebagai berikut : 1) Penentuan kompetensi dasar. 2) Penentuan materi.

33 3) Menentukan media pembelajaran. 4) Menentukan langkah-langkah pembelajaran pada setiap pertemuan. Pertemuan Pertama, langkah-langkahnya sebagai berikut: a) Kegiatan Awal Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang sesuatu yang berhubungan dengan alat pernapasam manusia sebagai apersepsi untuk menggiring pemikiran siswa dan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. b) Kegiatan Inti (1) Membentuk kelompok kerja siswa menjadi 5 kelompok. (2) Guru menjelaskan materi tentang alat pernapasam manusia dengan menunjukkan media grafis (gambar). (3) Siswa secara berkelompok membahas materi alat pernapasam manusia. (4) Guru membagi lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok. (5) Masing-masing kelompok siswa bekerjasama menyelesaikan tugas. (6) Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok. (7) Perwakilan dari masing-masing kelompok berdiri membacakan hasil kerja kelompok tentangalat pernapasam manusia. (8) Memotivasi siswa yang pasif untuk aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok.

34 (9) Siswa menyalin dibuku tugasnya jawaban yang telah dikerjakan dalam kelompok. (10) Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok untuk dinilai. (11) Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari untuk memantapkan pemahaman siswa. c) Kegiatan Akhir (1) Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok (2) Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari untuk memantapkan pemahaman siswa. Pertemuan pertama selesai, maka dilanjutkan dengan langkah-langkah untuk pertemuan kedua sebagai berikut: a) Kegiatan Awal Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang sesuatu yang berhubungan penyakit saluran pernapasan manusia sebagai apersepsi untuk menggiring pemikiran siswa dan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. b) Kegiatan Inti (1) Membentuk kelompok kerja siswa menjadi 5 kelompok. (2) Guru menjelaskan materi tentang penyakit saluran pernapasan manusia dan cara menjaga alat pernapasan manusia dengan bantuan media grafis.

35 (3) Guru membagi lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok. (4) Masing-masing kelompok siswa bekerjasama menyelesaikan tugas. (5) Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok. (6) Perwakilan dari masing-masing kelompok berdiri membacakan hasil kerja kelompok tentang penyakit saluran pernapasan manusia (7) Memotivasi siswa yang pasif untuk aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok. c) Kegiatan Akhir (1) Melakukan evaluasi (2) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari untuk memantapkan pemahaman siswa. (3) Guru memberikan tugas kepada siswa berupa pekerjaan rumah (PR), yang harus dikerjakan siswa di rumah secara mandiri, dan tugas tersebut harus dibawa pada pertemuan berikutnya untuk dievaluasi. c. Pengamatan dan Observasi Kegiatan penelitian pada tahap ini, peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengadakan observasi pada saat pelaksanaan

36 pembelajaran, terhadap siswa dan peneliti sebagai objeknya dengan menggunakan lembar pengamatan. d. Tahap Refleksi Refleksi adalah kegiatan menganalisis, memahami, dan membuat kesimpulan. Bila terdapat kelemahan atau kekurangan, maka akan dilakukan perbaikan pada perencanaan tindakan untuk siklus selanjutnya. Sedangkan perbaikan yang sudah dilakukan pada siklus pertama dipertahankan untuk siklus kedua. 2. Siklus II Berdasarkan kelemahan dan kebaikan yang ditemukan dari hasil refleksi pada siklus I, peneliti akan menyususun rencana perbaikan untuk mengatasi kelemahan tersebut dan dituliskan dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dilaksanakan pada siklus II. Seperti halnya pada siklus I, siklus II juga dilaksanakan 2 kali pertemuan.adapun pelaksanaan siklus II adalah sebagai berikut: a.perencanaan 1) Menentukan kompetensi dasar 2) Mengembangkan kompetensi dasar menjadi indikator 3) Menyiapkan pedoman observasi kegiatan kegiatan belajar siswa, pedoman observasi kegiatan guru, dan alat evaluasi hasil belajar siswa 4) Memilih alat bantu yang akan digunakan

37 b. Pelaksanaan Tindakan Materi pembelajaran pada Siklus II adalahmengenalfungsi alat alat pernapasam manusia.pelaksanaan pembelajaran dalam siklus II sebagai berikut : 1) Penentuan kompetensi dasar. 2) Penentuan materi. 3) Menentukan media pembelajaran. 4) Menentukan langkah-langkah pembelajaran pada setiap pertemuan, Pertemuan pertama pada siklus II, langkah-langkahnya sebagai berikut a) Kegiatan Awal Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang sesuatu yang berhubungan dengan alat pernapasan hewan, sebagai apersepsi untuk menggiring pemikiran siswa dan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. b) Kegiatan Inti (1) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok diminta untuk menyebutkan alat pernapasan hewan secara lisan. (2) Setiap kelompok menggambar salah satu hewan yang mereka pilih pada sebuah kertas karton. (3) Kelompok diminta oleh guru untuk menyebutkan alat-alat pernapasan hewan yang telah selesai digambar masing-masing kelompok. (4) Perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil karya mereka di muka kelas.

38 c) Kegiatan Akhir (1) Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok (2) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari untuk memantapkan pemahaman siswa. (3) Guru memberikan tugas kepada siswa berupa pekerjaan rumah (PR), yang harus dikerjakan siswa di rumah secara mandiri, dan tugas tersebut harus dibawa pada pertemuan berikutnya untuk dievaluasi. Pertemuan pertama pada siklus II selesai, penelitian masih dilanjutkan pada pertemuan ke dua, yakni sebagai berikut: a) Kegiatan Awal (1) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang sesuatu yang berhubungan dengan alat pernapasan hewan seperti ikan, katak, burung, lalat, nyamuk, dan lain-lain sebagai apersepsi untuk menggiring pemikiran siswa dan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. (2) Menginformasikan materi pelajaran yang akan dipelajari bersama. b) Kegiatan Inti (1) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok (2) Masing-masing kelompok diminta mencari mencari informasi tentang alat pernapasan hewan lain. (3) Kelompok menulis hasil diskusi pada lembar kerja

39 (4) Perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil pengamatan c) Kegiatan Akhir (1) Guru bersama siswamembuat kesimpulan tentang materi ynag dipelajari hari ini. (2) Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok (3) Melakukan evaluasi belajar siswa dengan bentuk soal tertulis untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menerima materi pembelajaran. (4) Guru memberikan tugas kepada siswa berupa pekerjaan rumah (PR), yang harus dikerjakan siswa di rumah secara mandiri, dan tugas tersebut harus dibawa pada pertemuan berikutnya untuk dievaluasi. c. Pengamatan dan Observasi Dalam kegiatan ini masih sama seperti pada kegiatan observasi siklus I, yaitu peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengadakan observasi pada saat pelaksanaan pembelajaran. Pada siklus ini akan diketahui apakah sikap dan semangat belajar anak mengalami kemajuan atau tidak. d. Tahap Refleksi Tahap refleksi ini juga masih sama seperti dalam teknis pelaksanaan pada siklus yang pertama, hasil dari refleksi siklus ini akan dijadikan acuan

40 dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran selanjutnya diluar penelitian tindakan kelas ini. F. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan: 1. Observasi a. Observasi siswa Observasi ini dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa kelas V SDN 2 Gedung Gumanti selama pembelajaran IPA berlangsung untuk mengetahui tingkat pemahaman dan prestasi belajar siswa pada materi pelajaran IPA yang telah diberikan. Dalam pengumpulan data aktivitas siswa digunakan lembar observasi yang dilakukan dengan cara membubuhkan tanda ceklis ( ) pada setiap aspek yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang berupa skor.aspek dan indikator penilaian aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini adalah: 1) Visual activitesdengan kriteria indikator sebagai berikut: a) Lancar membaca; b) Memperhatikan media gambar yang ditunjukkan guru; c) Mendemonstrasikan system. pernapasan manusia dan hewan. 2) Oral activites, dengan kriteria indikator sebagai berikut: a) bertanya kepada guru jika belum jelas; b) memberi saran kepada teman yang lainnya; c) mengajukan pendapat dalam kegiatan diskusi.

41 3) Listening activites, dengan kriteria indikator sebagai berikut: a) bendengarkan penjelasan guru; b) berdiskusi memecahkan masalah dalam kelompok; c) menguraikan hasil diskusi dalam kelompoknya. 4) Writing activites, dengan kriteria indikator sebagai berikut: a) menulis catatan dari penjelasan guru; b) melaporkan kepada guru hasil akhir diskusi kelompoknya; c) menyalin hasil akhir dari diskusi kelompoknya di buku tugasnya. 5) Drawing activites, dengan kriteria indikator sebagai berikut: a) Membantu kelompoknya dalam menggambar alat pernapasan manusia dan hewan; b) berpartisipasi dalam mewarnai gambar; c) memberikan pendapat dalam kelompoknya agar gambar yang dihasilkan bagus. 6) Motor activites, dengan kriteria indikator sebagai berikut: a)melakukan percobaan tentang sitem alat pernapasan manusia dan hewan melalui gambar; b) mendemonstrasikan ke muka kelas tentang sitem alat pernapasan manusia dan hewan melalui gambar; c) memperagakan sistem pernapasan manusia dan hewan melalui media yang lain. 7) Mental activites, dengan kriteria indikator sebagai berikut: a) menanggapi pendapat teman; b) memecahkan soal yang diberikan guru dalam kelompoknya; c) mengambil keputusan jawaban yang tepat dari soal yang diberikan guru. 8) Emotional activites, dengan kriteria indikator sebagai berikut: a) menaruh minat yang besar dalam pembelajaran; b) merasa gembira

42 dalam mengikuti pembelajaran; c) bersemangat dan bergairah dalam pembelajaran. b. Observasi guru Observasi ini dilakukan untuk mengamati kemampuan guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan menggunakan media grafis. 1) Tes tertulis Tes tertulis digunakan untuk mengetahui dan mengukur seberapa besar prestasi belajar IPA siswa, mengukur sejauh mana siswa menyerap materi pelajaran.tes tertulis dilakukan pada akhir siklus. Setelah proses pembelajaran selesai. Tes akhir siklus ini untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dari setiap siklusnya. 2) Lembar Kerja Siswa (LKS) Tes yang yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berupa soal-soal yang diberikan guru yang harus dijawab siswa secara tertulis baik secara mandiri maupun kelompok.dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS), guru dapat mengetahui kemampuan siswa dalam menyeselaikan tugas secara mandiri maupun kelompok.

43 G. Teknik Analisis Data Analisis adalah suatu kegiatan untuk mencermati setiap langkah yang dibuat, mulai dari tahap persiapan, proses, sampai dengan hasil pekerjaan atau pembelajaran, dalam arti apakah kegiatan beserta langkah-langkahnya sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (Aunurrahman, 2010: 9-1).Dalam penelitian ini, penelitian data dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.data kuantitatif adalah data yang berupa angka seperti data tes hasil belajar siswa.sedangkan, data kualitatif data yang berupa keterangan atau kata-kata seperti data dari observasi (pengamatan) dan hasil wawancara.data kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dan pengamatan kinerja guru. 1. Data Aktivitas Belajar Siswa Selama proses pembelajaran IPA berlangsung, aktivitas siswa diamati dan dicatat dalam lembar observasi, data observasi diperoleh dari setiap pertemuan pada masing-masing siklus. Data yang telah diperoleh pada setiap tahapan tindakan penelitian dianalisis dengan menggunakan data kualitaatif dan data kuantitatif.analisis dengan menggunakan data kualitatif, karena data yang diperoleh berbentuk kategori/kualitatif.teknik ini digunakan untuk menganalisis sejauh mana tingkat keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas.data diperoleh dari rencana pembelajaran dan lembar observasi.sedangkan, analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis tingkat keberhasilan belajar siswa setelah mendapatkan

44 pembelajaran dan melaksanakan tes formatif.berikut ini adalah tabel kriteria penilaian aktivitas siswa dalam pembelajaran: Tabel 4.Aspek dan Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran N o 1 Aspek Indikator Kriteria Penilaian (a) Lacar membaca. Nilai 3, jika semua Visual (b) Memperhatikan media gambar indikator (tiga activites yang ditunjukkan guru. indikator) masing-masing (c) Mendemonstrasikan aspek system.pernapasan manusia dan terpenuhi hewan. (a) Bertanya kepada guru jika belum jelas. 2 Oral activites (b) Memberi saran kepada teman yang lainnya. (c) Mengajukan pendapat dalam kegiatan diskusi. Nilai 2, jika dua indikator masing-masing aspek terpenuhi. (a) Mendengarkan penjelasan guru. 3 Listening activites (b) Berdiskusi memecahkan masalah dalam kelompok. (c) Menguraikan hasil diskusi dalam kelompoknya. Nilai 1, jika satu indikator masing-masing aspek terpenuhi. (a) Menulis catatan dari penjelasan guru. 4 Writing activites (b) Melaporkan kepada guru hasil akhir diskusi kelompoknya. 8 Emotional activites, (c) Menyalin hasil akhir dari diskusi kelompoknyadi buku tugasnya. (a) Menaruh minat yang besar dalam pembelajaran. (b) Merasa gembira dalam mengikuti pembelajaran. Nilai 0, jika tidak ada indikator masing-masing aspek yang terpenuhi (c) Bersemangat dan bergairah dalam

45 pembelajaran. Proses analisis yang dilakukan terhadap data aktivitas belajar siswa sebagai berikut: a. Setiap siswa memperoleh skor dari aktivitas yang dilakukan sesuai dengan aspek yang diamati. Berikut ini lembar penilaian aktivitas belajar siswa. Tabel 5.HasilObservasi Aktivitas Siswa ( Pada Tiap Siklus ) No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst Jumlah Skor Maksimal Skor per Aspek Aktivitas 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Skor (%) Aktivitas Ket b. Jumlah skor adalah penjumlahan dari skor setiap aspek yang diamati. c. Persentase aktivitas siswa setiap siswa tiap pertemuan diperoleh dengan rumus: JSp % As = x 100% JSi Kerangan: % As P =Persentasi aktivitas siswa tiap pertemuan JSp = Jumlah skor perolehan JSi = Jumlah skor ideal d. Persentase aktivitas setiap siswa tiap siklus diperoleh dengan rumus: As S % As =x 100% N

46 Kerangan: % As S = Persentasi aktivitas belajar siswa tiap siklus As P = Jumlah siswa yang aktif N = Jumlah siswa Tabel 6.Klasifikasi Aktivitas Siswa No Rentang skor Tingkat Aktivitas Belajar Siswa 1 >75,6 Aktif 2 59,4 75,5 Cukup Aktif 3 <59,4 Kurang Aktif Memes dalam Sutarti(2011: 24) 2. Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa diperoleh dari nilai skor yang diperoleh siswa melalui lembar kerja siswa, nilai kerja kelompok. Format persentase hasil belajar tiap siklus dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 7. Data Hasil Belajar Siswa No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 dst Jumlah Rata-rata Tuntas Tidak Tuntas Persentase Ketuntasan Jumlah Siswa Tuntas % Ketuntasan= x 100 Jumlah Siswa Skor Pertemuan ke- Keterangan

47 Tabel 8.Klasifikasi Hasil Belajar Skor / Nilai Ketuntasan < 65 Tidak Tuntas 65 Tuntas 3. Data Pengamatan Kinerja Guru Berikut diberikan format instrumen penilaian kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran dengan memberikan tanda ceklis pada skor pengamatan. Tabel 9. Hasil Observasi Kinerja Guru ( Pada Tiap Siklus) No Aspek yang diamati Dilakukan Skor A Pendahuluan Ya Tidak 1 2 3 4 1 Pengkomunikasian pembelajaran 2 Menghubungkan dengan pembelajaran yang lalu 3 Menghubungkan materi dengan lingkungan sehari-hari untuk memotivasi siswa. B Kegiatan Inti 1 Meguasai materi pembelajaran dengan baik 2 Kesesuaian materi dibahas dengan indicator 3 Berperan sebagai fasilitator 4 Mengajukan pertanyaan pada siswa 5 Memberikan waktu tunggu kepada siswa untuk menjawab pertanyaan 6 Memeberi kesempatan siswa untuk bertanya 7 Menguasai penggunaan alat praktik 8 Memberi bimbingan saat praktikum 9 Kejelasan dalam menyajikan konsep 10 Memberi motivasi dan pengulangan 11 Pemeriksaan terhadap hasil kegiatan kelompok 12 Memberi tes secara individual 13 Pembelajaran telah menggunakan media grafis

48 Tabel 9 (Lanjutan) 14 Membimbing siswa menyampaikan hasil diskusi C Penutup 1 Membuat kesimpulan 2 Mengaitkan materi dengan materi yang akan dating 3 Mengadakan evaluasi Jumlah Skor Rata-rata Skor Keterangan: 1 = Kurang dilakukan 2 = Cukup dilakukan 3 = Baik dilakukan 4 = Sangat baik dilakukan Analisis data pengamatan pembelajaran dengan rumus: Skor Rata-rata = Jumlah Skor Perolehan Jumlah Butir Item Aktivitas Tabel 10.Klasifikasi Pengamatan Kinerja Guru No Rentang Skor Huruf Kategori 1 3,50-4,00 A Sangat Memuaskan 2 2,50-3,49 B Memuaskan 3 2,00-2,49 C Cukup Memuaskan 4 1,55-1,99 D Tidak Memuaskan 5 0,00-1,54 E Sangat Tidak Memuaskan Aunurrahman, dkk (2010: 9-4) H.Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: Siklus akan berhenti jika: 1. Siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada pelajaran IPA 80% -100%.

49 2. Siswa yang aktif dalam pembelajaran IPA di kelas mencapai 80% -100% dari jumlah seluruh siswa. 3. Hasil belajar siswa di kelas meningkat mencapai rata-rata kelas 80% - 100%.