BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Umum. Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi

BAB II DASAR TEORI. mesin listrik yang mengubah energi listrik pada arus searah (DC) menjadi energi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Mesin arus searah Prinsip kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

TUGAS PERTANYAAN SOAL

Modul Kuliah Dasar-Dasar Kelistrikan Teknik Industri 1

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. putaran dari motor. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PERBANDINGAN PENGGUNAAN RHEOSTAT DAN AUTO-TRANSFORMATOR UNTUK PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC SERI

BAB II GENERATOR ARUS SEARAH. energi mekanis menjadi energi listrik berupa arus searah (DC). Dimana energi listrik

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II GENERATOR ARUS SEARAH. arus searah. Energi mekanik di pergunakan untuk memutar kumparan kawat

Pendahuluan Motor DC mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Sebaliknya pada generator DC energi mekanik dikonversikan menjadi energi l

KONSTRUKSI GENERATOR DC

Universitas Medan Area

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

Kata Kunci: motor DC, rugi-rugi. 1. Pendahuluan. 2. Rugi-Rugi Pada Motor Arus Searah Penguatan Seri Dan Shunt ABSTRAK

MESIN LISTRIK ARUS SEARAH (DC)

Definisi. Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB 2II DASAR TEORI. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang

ANALISIS EFISIENSI MOTOR DC SERI AKIBAT PERGESERAN SIKAT

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II DASAR TEORI. Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi

DA S S AR AR T T E E ORI ORI

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN PENGEREMAN MOTOR DC PENGUATAN SERI DENGAN METODE DINAMIK DAN PLUGGING

3/4/2010. Kelompok 2

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

MODUL III SCD U-Telkom. Generator DC & AC

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA

BAB II GENERATOR SINKRON TIGA FASA

GENERATOR ARUS SEARAH

Created By Achmad Gunawan Adhitya Iskandar P Adi Wijayanto Arief Kurniawan

MAKALAH ELECTRICAL ENGINE

JENIS-JENIS GENERATOR ARUS SEARAH

ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik.

STUDI PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC SHUNT DENGAN METODE WARD LEONARD (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

BAB VIII MOTOR DC 8.1 PENDAHULUAN 8.2 PENYAJIAN

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II DASAR TEORI. Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Bandung

PENGARUH POSISI SIKAT DAN PENAMBAHAN KUTUB BANTU TERHADAP EFISIENSI DAN TORSI MOTOR DC SHUNT

BAB II GENERATOR SINKRON. bolak-balik dengan cara mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Energi

TUGAS ELECTRICAL MACHINE SEMESTER 6

HANDOUT MESIN-2 LISTRIK

ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR ARUS SEARAH KOMPON

STUDI PENGARUH PEMBEBANAN PADA MOTOR DC PENGUATAN SHUNT TERHADAP ARUS STATOR ABSTRAK

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

PENGARUH POSISI SIKAT TERHADAP WAKTU PENGEREMAN PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SHUNT DENGAN METODE DINAMIS

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa

GENERATOR SINKRON Gambar 1

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. biasanya adalah tipe tiga phasa. Motor induksi tiga phasa banyak digunakan di

BAB 2. MESIN DC. Model konstruksi berbagai mesin DC dapat dilihat pada gambar 2.0 di bawah. (i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii)

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II GENERATOR SINKRON TIGA PHASA. berupa putaran menjadi energi listrik bolak-balik (AC).

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II GENERATOR SINKRON

BAB II GENERATOR SINKRON

STUDI TENTANG PENGARUH PEMBEBANAN STATIS DAN PERUBAHAN TEGANGAN INPUT MOTOR DC PENGUATAN SHUNT TERHADAP ARUS JANGKAR

I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi

MESIN ASINKRON. EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan.

PENGARUH PENGATURAN TAHANAN SHUNT DAN SERI TERHADAP PUTARAN DAN EFISIENSI MOTOR ARUS SEARAH KOMPON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRINSIP KERJA GENERATOR SINKRON. Abstrak :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI

Soal Soal Latihan Elektronika & Tenaga Listrik

BAB II MOTOR INDUKSI SEBAGAI GENERATOR (MISG)

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

Mekatronika Modul 7 Aktuator

BAB II GENERATOR SINKRON

KEGIATAN 1 : PENGEREMAN MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN GESER UNTUK APLIKASI LABORATORIUM

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

Politeknik Negeri Sriwijaya

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI II.1 Umum Seperti telah di ketahui bahwa mesin arus searah terdiri dari dua bagian, yaitu : Generator arus searah Motor arus searah Ditinjau dari konstruksinya, kedua mesin ini adalah sama. Perbedaan nya terletak pada arah arus dan jenis energi yang dipergunakannya. Kalau Generator arus searah mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik, sedangkan motor arus searah mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Dalam kehidupan sehari hari motor arus searah dapat di lihat pada motor starter mobil, pada tape recorder, pada mainan anak anak dan sebagainya. Sedangkan pada pabrik pabrik, motor arus searah di jumpai pada traksi, elevator, conveyor dan lain lain. Antara generator arus searah dan motor arus searah tidak ada perbedaan pada konstruksinya, sehingga pada prinsipnya motor arus searah dapat dipakai sebagai generator arus searah dan sebaliknya generator arus searah dapat pula dipakai sebagai motor arus searah Dengan sendirinya generator arus searah yang di maksud bukanlah generator arus searah yang menggunakan penyearah ( Rectifier ) silikon / diode, tetapi dengan penyearah mekanik ( Komutator ) II.2 Konstruksi Motor Arus Searah Secara umum mesin arus searah memiliki konstruksi yang terbagi atas ( dua ) bagian, yaitu bagian yang diam yaitu stator dan bagian bergerak/berputar yaitu rotor Gambar 2.1 di bawah ini adalah konstruksi motor arus searah.

Gambar 2.1 Konstruksi Motor Arus Searah Dari gambar 2.1 di atas konstruksi mesin arus searah terdiri dari : 1.Rangka ( Badan Motor ) Rangka motor arus searah berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan sebagian besar komponen mesin. Untuk itu rangka harus dirancang memiliki kekuatan mekanis yang tinggi unutk mendukung komponen komponen mesin. Karena selain sebagai sarana pendukung mekanis bagi mesin, rangka juga berfungsi sebagi tempat mengalirkan fluksi yang dihasilkan oleh kutub kutub medan, maka rangka dibuat dengan menggunakan bahan ferromagnetik yang permeabilitas tinggi. Rangka biasanya terbuat dari baja tuang (cast steel) atau baja lembaran (rolled steel) yang berfungsi sebagai penopang mekanis dan juga sebagai bagian dari rangkaian magnet. Untuk itu rangka harus dilaminasi untuk mengurangi rugi rugi besi. 2. Pole (Kutub) Kutub kutub medan terdiri atas inti kutub dan sepatu kutub. Inti kutub dibuat dari laminasi pelat pelat baja yang terisolasi satu sama lain dan direkatkan bersama sama kemudian dibaut pada rangka. Pada inti kutub ini dibelitkan kumparan medan yang berfungsi untuk menghasilkan fluksi magnetik.

Sepatu kutub yaitu permukaan dari kutub yang berdekatan dengan celah udara dibuat lebih besar dari badan ini. Sepatu kutub ini berfungsi unutk menahan kumprana medan di tempatnya dan menghasilkan distribusi fluksi yang lebih baik yang tersebar di seluruh jangkar dengan menggunakan permukaannya yang melengkung. Fungsi dari sepatu kutub adalah : 1. Menyebarkan fluksi pada celah udara 2. Sebagai pendukung mekanis bagi kumparan medan. 3.Kumparan Medan Kumparan medan merupakan susunan konduktor terbuat dari kawat tembaga yang berbentuk bulat ataupun persegi dan dibelitkan pada inti kutub. Kumparan pada setiap kutub dihubungkan secara seri untuk membentuk rangkaian medan. Rangkaian medan inilah yang berfungsi untuk menghasilkan fluksi magnet. Rangkaian medan dapat dihubungkan secara seri ataupun paralel dengan kumparan jangkar, juga dapat dihubungkan tersendiri langsung kepada sumber tegangan, sesuai dengan jenis penguatan pada motor. Banyaknya belitan pada setiap kutub tergantung hubungan kumparan medan terhadap kumparan jangkar. 4. Celah Udara Celah udara merupakan ruang atau celah antara permukaan jangkar dengan permukaan kutub - kutub medan yang menyebabkan jangkar tidak bergesekkan dengan kutub kutub medan. Fungsi dari celah udara ini adalah sebagai tenpat mengalirnya fluksi yang dihasilkan oleh kutub kutub medan. Celah udara ini diusahakan agar sekecil mungkin. Semakin besar celah udara, maka akan menghasilkan reluktansi yang tinggi, sedangkan celah udara yang kecil menyebabkan reluktansi yang kecil, sehingga semakin kecil celah udara dapat meningkatkan efisiensi motor. 5. Jangkar

Umumnya jangkar yang digunakan dalam motor arus searah adalah berbentuk selinder dan diberi alur-alur pada permukaannya untuk tempat melilitkan kumparan-kumparan tempat terbentuknya GGL lawan. Seperti halnya pada inti kutub magnet, maka jangkar dibuat dari bahan berlapis-lapis tipis untuk mengurangi panas yang terbentuk karena adanya arus liar (Edy current). Bahan yang digunakan jangkar ini sejenis campuran baja silikon. 6. Kumparan Jangkar Kumparan jangkar pada motor arus searah merupakan tempat dibangkitkannya ggl induksi. Jenis jenis konstruksi kumparan jangkar pada rotor ada 3 macam, yaitu : 1. Kumparan jerat (lap winding) 2. Kumparan gelombang (wave winding) 3. Kumparan kaki katak (frog-leg winding) 7. Komutator Komutator yang digunakan dalam motor arus searah pada prinsipnya mempunyai dua bagian yaitu : 1. Komutator bar merupakan tempat terjadinya pergesekan antara komutator dengan sikat-sikat. 2. Komutator riser merupakan bagian yang menjadi tempat hubungan komutator dengan ujung dari lilitan jangkar. 8. Sikat Fungsi utama dari sikat-sikat adalah untuk jembatan bagi aliran arus dari lilitan jangkar dengan sumber tegangan. Disamping itu sikat-sikat memegang peranan penting untuk terjadinya komutasi. Agar gesekan antara komutatorkomutator dan sikat tidak mengakibatkan ausnya komutator, maka bahan sikat lebih lunak dari komutator. Biasanya dibuat dari bahan arang (coal). II.3 Motor Arus Searah

Motor arus searah adalah suatu mesin yang mengkonversikan energi listrik arus searah menjadi energi mekanis, dimana outputnya menghasilkan torsi dan kecepatan. Secara garis besar motor arus searah terdiri dari dua bagian, yaitu: Bagian stator dan bagian rotor. Bagian bagian stator terdiri atas : 1. Yoke Yoke merupakan badan motor arus searah terbuat dari besi tuang dan berguna sebagai penyokong kutub magnet serta melindungi bagian dalam mesin. 2. Inti kutub dan sepatu kutub ( ujung laminasi ) Inti kutub terdiri dari laminasi laminasi besi yang tebalnya 0.5 mm 1 mm dan mempunyai permeabilitas yang baik.laminasi laminasi itu di persatukan dengan cara dikeling.sepatu kutub gunanya untuk memperlebar fluksi magnetik sehingga meliputi daerah dari celah celah udara dan permukaan inti jangkar. 3. Kumparan medan Kumparan medan bila diberi arus penguatan akan menghasilkan fluksi utama dalam celah celah udara antara stator dan rotor, dan lilitan fluksinya menjadi penuh melalui besi dan stator. 4. Sikat Sikat berfungsi untuk mengalirkan arus ke kumparan jangkar ( armature ) melalui komutator. Biasanya terbuat dari karbon dan berbentuk segi empat.

Bagian bagian rotor terdiri dari : 1. Komutator Komutator terdiri dari lamel lamel merupakan lapisan lapisan tembaga tipis satu sama lain disekat oleh isolasi yang baik dan masing masing dihubungkan pada ujung konduktor dari kumparan jankar.gunanya untuk mengalirkan arus melalui sikat sikat dari sumber tegangan. 2. Jangkar Jangkar terdiri dari inti jangkar dan kumparan jangkar, terdiri dari laminasi laminasi yang mempunyai alur ( slot ) dan gigi serta berlubang untuk saluran pendingin, kumparan jangkar disebut juga kumparan tenaga, dengan adanya imbas arus yang mengalir menimbulkan reaksi utama.dengan demikian timbulah gaya kopel dan daya mesin. II.4 Prinsip Motor Arus Searah Apabila arus searah dialirkan melalui sikat ke kumparan jangkar dari motor arus searah dan kumparan medan di beri penguatan, maka akan timbul gaya Lorentz pada tiap sisi kumparan jangkar.besarnya gaya Lorentz ini adalah berbanding lurus dengan kecepatan fluks (B + Weber/m 2 ), panjang sisi kumparan ( L = meter ) dan arus yang mengalir ( I = Ampere ). Secara matematis dapat dituliskan : F = B x I x L (newton) Gaya Lorentz (F) ini menimbulkan torsi ( T = Newton Meter ) yang menyababkan jangkar berputar.besar torsi yang dihasilkan gaya Lorentz tersebut adalah :

T = F x R ( Newton Meter ) Dimana : R = Jari jari rotor ( Radius Jangkar ) Torsi ini dalam medan magnet menyebabkan jangkar berputar, dengan adanya komutator arah arus dalam kumparan jangkar yang ada di bawah kutub sepatu menuju arah yang sama, sehingga torsi yang dihasilkan searah pula. Jangkar berputar akan memotong medan magnet sehingga menimbulkan GGL padanya. GGL ini berlawanan arahnya dengan arah tegangan terminal, GGL lawan ini (Eb) besarnya adalah : Eb = K Φ n ( Volt )...(2.1) K P. Z = = kons tan ta mesin a..60 Dimana : a P = Jumlah lintasan paralel melalui lilitan jangkar = Jumlah kutub Z = Jumlah keseluruhan konduktor pada lilitan jangkar n = kecepatan motor dalam rpm Besarnya kerja yang dapat dihasilkan motor secara umum dapat dilihat dari persamaan di bawah ini : E a = E b + I a. R a ( Volt )...(2.2) E a = K Φ n + I a. R a ( Volt )

n = E I a a. kφ R a ( rpm )...(2.3) Dimana : E a = Tegangan terminal jangkar (Volt ) I a = Arus jangkar ( Ampere ) E b = GGL lawan (EMF back) ( Volt ) R a = Tahanan jangkar (Ohm) Φ = Fluksi per kutub ( Weber ) V t = Tegangan terminal ( Volt ) II.4.1 Motor DC Penguatan Terpisah Motor DC penguatan terpisah adalah motor yang mendapatkan arus penguatan medan dari luar motor.dimana karakterisktik keluaran motor sama dengan motor shunt. Rangkaian ekivalent dari motor DC penguatan terpisah seperti terlihat pada Gambar 2.1 di bawah ini. If Ia Rf Ra Vf Lf E A Vt Gambar 2.2 Rangkaian ekivalent motor DC penguatan terpisah

adalah : Dari persamaan hukum tegangan Kirchoff untuk motor DC penguatan terpisah V t = E a + I a. R a ( Volt ) E a = K Φ n ( Volt ) Vt = K Φ n + I a. R a ( Volt )...( 2.4 ) Torsi motor : T= K Φ I a ( Newton meter )...( 2.5 ) T I a = ( Ampere )...( 2.6 ) k Φ Dengan mensubtitusikan persamaan (2.5) kepersamaan (2.4) di dapat : V T = KΦn +...( 2.7 ) kφ t R a Kecepatan motor adalah : Vt Ra n = T (rpm)...(2.8) 2 kφ ( KΦ) Karakterisktik torsi kecepatan motor DC penguatan terpisah seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

n T Gambar 2.3 Karakteristik torsi kecepatan motor DC penguatan terpisah II.4.2 Motor DC Shunt Motor DC shnt adalah motor yang mendapat arus penguatan dari dalam motor itu sendiri, dihubungkan secara shnt.karakteristik torsi kecepatan sama seperti pada motor DC penguatan terpisah.rangkaian ekivalent dari motor Dc shunt dapata dilihat pada gambar 2.3. Motor DC shunt memiliki kecepatan yang hampir konstan pada tegangan terminal jangkar ( Vt ) konstan, walaupun terjadi perubahan beban, sering digunakan untuk kipas angin, blower, pompa sentrifugal, elevator, mesin cetak, dan lain lain. Ia IL If Rf M Ea vt Lf Gambar 2.4 Rangkaian ekivalent motor DC shunt

Persamaan tegangan hukum Kirchoff unutk motor Dc shunt adalah : V t = E a I a. R a I a = I L I f (Ampere)...(2.9) Dimana : I L = Arus yang ditarik oelh beban I f = Arus medan penguatan Torsi motor : T= K Φ n ( Newton Meter ) I a Vt Ea = R a Kecepatan motor : Vt Ra n = T (rpm )...( 2.10) 2 KΦ ( KΦ) Karakteristik torsi kecepatan motor DC shunt seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

n T Gambar 2.5 karakteristik torsi kecepatan motor Dc shunt II.4.3 Motor DC Seri Motor DC seri adalah motor yang mendapatkan arus penguatan medan dari dalam motor itu sendiri, dimana dihubungkan secara seri.rangkaian ekivalen dari motor DC seperti terlihat pada Gambar 2.5 Motor DC seri dapat memberikan momen yang besar waktu start dengan arus yan kecil.kecepatan motor seri akan menurun pada saat beban ditambahkan dan kecepatan akan bertambah besar pada beban rendah atau tanpa beban dan hal ini sangat berbahaya. Untuk kecepatan tanpa bebannya biasanya tidak boleh tinggi.dengan mengetahui sifat ini, motor seri paling baik digunakan untuk mesin pengangkat dan beban beban jenis traksi. Gambar 2.6 Rangkaian ekivalent motor DC seri Persamaan Hukum Kirchoff untuk motor DC seri adalah :

V t = E a + I a ( R a + R s ) (volt)...(2.11) I L = I a + I f ( Ampere)...(2.12) Torsi motor : T = K Φ I a (Newton meter) Kecepatan motor : n = V I KΦ ( Ra + R KΦ t a s ) I a T = K Φ Vt ( Ra + Rs ) n = T (rpm)...(2.13) 2 KΦ ( KΦ) Karakteristik torsi kecepatan motor DC seri seperti terlihat pada gambar di bawah ini n T Gambar 2.7 Karakteristik torsi kecepatan motor DC seri

II.5 Operasi Motor Arus Searah Operasi operasi yang penting dari motor arus searah adalah : 1. Menjalankan motor arus searah ( starting ) 2. Mengatur putaran motor arus searah Motor arus searah umumnya dijalankan dengan cara : 1. Dengan mengatur besarnya tegangan mauk atau tegangan sumber 2. Dengan mengatur besarnya tahanan mula pada rangkaian jangkar 3. Dengan menghubungkan langsung pada jala jala 4. Dengan mengatur besarnya arus medan penguatan Untuk motor motor DC yang kapasitasnya cukup besar, waktu menjalankannya tidak dapat di hubungkan langsung dengan sumber DC.Hal ini disebabkan tahanan jangkar relative rendah.sehingga apabla dihubungkan langsung dengan sumber DC akan menimbulkan arus mula yang besar, dan ini dapat mengakibatkan kerusakan pada motor. Dari rumus : Dimana : Maka : V t = E + I a. R a E = C n Φ V = C n Φ + I a. R a Waktu start, n = 0 Sehingga : V = I a. R a

Vt I a = R a Bila kita misalkan, V = 100 Volt dan Ra = 0.1 Ohm, maka hal ini langsung akan mengakibatkan arus mula sebesar = 1000 Ampere. Dari rumus : Va I a. R n = CΦ a Maka pengaturan putaran motor arus searah dapat dapat di lakukan dengan merubah besarnya : 1. Arus penguatannya / arus medan (Φ) 2. Tahanan pada rangkaian jangkar ( Ra) 3. Tegangan masuk / tegangan terminal (Vt)