2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Modal SebagaiFaktorProduksiUsahatani

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi (2012:5), prosedur adalah urutan kegiatan klerikal yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perkoperasian bahwa : Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Sinungan (1991 : 46), tentang kredit sebagai berikut :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan

Peranan Modal dalam Produksi Pertanian. TIK : Mahasiswa dapat memahami peranan modal dalam produksi pertanian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II Kajian Pustaka. mampu diserap dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal (clerical),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank selain sebagai tempat menyimpan uang juga dikenal sebagai

BAB 5 KEGIATAN MENGALOKASIKAN DANA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang mencolok agar anak-anak tertarik untuk mengisinya dengan tabungan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

KAJIAN PUSTAKA. dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. atau account dimana artinya sama. Dengan memiliki simpanan atau

BAB I PENDAHULUAN. Kasmir (2014) mengemukakan kegiatan utama suatu bank dalam suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengertian kredit berkembang lebihluas lagi seperti berikut ini :

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha

BAB II LANDASAN TEORI. 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian, Fungsi,Jenis dan Sumber Dana Bank. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Prosedur adalah rangkaian atau langkah-langkah yang dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERENCANAAN KEUANGAN. Swiss Confederation. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. beberapa orang dalam suatu departemen. Prosedur ini dibuat untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2002:75).

PENEMPATAN DANA BANK

Pengalokasian Dana Bank (Kredit dan Pembiayaan)

Modal merupakan barang ekonomi yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa Modal pada usahatani mencakup semua barang-barang yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

KERANGKA PEMIKIRAN III.

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-undang Nomor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini akan menjelaskan tinjauan teori baik itu definisi, konsep atau hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kredit

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan nasional, dan penyediaan lapangan kerja. Usaha mikro, kecil dan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan simpan pinjam layaknya bank, dimana ijin operasionalnya di bawah

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaran sistem pembayaran dan tidak kalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kemudian menyalurkan kembali ke masyarakat, serta memberikan jasa-jasa bank

WAKA<LAH PADA KJKS MBS

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kredit Kata dasar kredit berasal dari bahasa Latin credere yang berarti

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketentuan Umum Perkreditan Bank 2.2. Unsur-unsur dan Tujuan Kredit

BAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Fungsi Bank Umum dalam Pemberian Kredit. bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Koperasi Simpan Pinjam Nur Asri berawal tahun 2006 di Kendari (Sulawesi

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, membantu kelancaraan system pembayaran dan tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. usahanya. Sejalan dengan perkembangan perekonomian nasional maupun. dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

Oleh : Bela Rosida Rakhim. Dosen Pembimbing : Dr. Sumiati, SE., M.Si

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KREDIT. bank secara keseluruhan. Kredit berperan sebagai faktor pendorong dan

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran uang, dimana lembaga keuangan memberikan peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. modal untuk kelancaran usahanya. Perkembangan perekonomian nasional dan

dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh negative terhadap tingkat pengembalian kredit TRI. Penelitian Sarianti (1998) berjudul faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGALOKASIAN DANA BANK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. transaksi dapat terjadi berulang kali dan dilaksanakan secara seragam.

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat (tabungan, giro, deposito) dan menyalurkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan BMT BIMA. Peranan BMT sebagai lembaga keuangan tidak pernah terlepas dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan prinsip kehati-hatian. Penerapan prinsip kehati-hatian tersebut ada

PENDAHULUAN. peternak, khususnya bagi yang berminat meningkatkan skala usahanya. Salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat (1) menyatakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang (Kasmir, 2002:23). Bank adalah merupakan salah satu badan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan bahasa latin kredit berarti credere yang artinya percaya. Maksud dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh suatu bangsa dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. dengan mengambil judul Analisis Kelayakan Pembiayaan Mikro pada Bank

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi. Perkembangan dunia perbankan merupakan bagian utama dari

VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN. 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam kegiatan perekonomian, dunia perbankan sangat dibutuhkan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan ekonomi yang menonjol di Indonesia saat ini diantaranya

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha

BAB I PENDAHULUAN. statistik menunjukan perputaran keuangan pada sektor perbankan 2011

BAB III LANDASAN TEORI. Basic.NET 2003 dan Microsoft SQL Server Menurut Anoraga (1995:8), koperasi berasal dari kata co dan operation,

KAJIAN KEPUSTAKAAN. diselenggarakan secara teratur dan terus menerus pada suatu tempat dan dalam

BAB I. PENDAHULUAN. bagi mereka yang membuatnya. Perjanjian Kredit. Danamon Indonesia Unit Pasar Delitua dengan Toko Emas M.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehari-hari yang menuntut masyarakat untuk menggunakan jasa-jasa bank. Para

Transkripsi:

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Modal SebagaiFaktorProduksiUsahatani Sumber modal salahsatunyadaripinjamanataukredit, baikkreditdari bank ataupundaripelepasuangatautetanggadan lain-lain.kredit yang merupakanmilik orang lain mempunyaipersyaratan yang dapatdiartikanpembebananmenyangkutwaktupengambilanmaupunjumlahsertaangsura nnya (Hernanto,1989). Dalampenelitiansebelumnya (Sugiyanto, 2010) menyatakanadanyapengaruhjumlahkreditterhadappeningkatanpendapatanpetani di DesaJebloganKecamatanParonKabupatenNgawi.Hal ini berarti dengan menambah kredit maka modal usaha dan pendapatan akan bertambah pula. Bila kredit dan perkuatan permodalan yang diterima digunakan menjadi modal kerja, akan mempengaruhi volume usaha (omset). Jika kredit dan perkuatan permodalan digunakan untuk investasi atau untuk melakukan diversifikasi usaha, maka akan meningkatkan kesempatan kerja, yang akan menambah volume usaha dan pendapatan bagi UKM maupun tenaga kerja Kredit dan perkuatan permodalan yang diterima UKM contoh diperuntukkan membeli bahan baku, membeli peralatan, dan sebagian kecil untuk membayar gaji karyawan. Dengan meningkatnya pembelian bahan baku dan peralatan, terjadi peningkatan volume produksi yang berpengaruh pula terhadap peningkatan volume usahanya (Anonim, 2006). FardholiHernanto (1989) menyatakanbahwa modal merupakan unsur pokok usahatani yang penting. Pada usahatani yang dimaksud dengan modal adalah: a) Tanah b) Bangunan-bangunanterdiridarigudang, kandang, lantaijemur, pabrikdan lain-lain. c) Alat-alatpertanianterdiridaritraktor, luku, garu, sprayer, cangkul, parangdan lainlain. d) Bahan-bahanpertaniansepertipupuk, bibit, obat-obatan. e) Tanamanadalah yang dibudidayakansepertipadijagung, pohonsengondan lain-lain. Ternakmerupakanternak yang dibudidayakandan yang dipelihara. Sedangkanikanadalahikan yang dibudidayadalamkolamatau yang lainnya. f) Piutang di bank. g) Uangtunai. 2.2. KreditUsahatani Dalamartiluaskreditdiartikansebagaikepercayaan.Dalam bahasa latin kredit berarti credere artinya percaya. Maksud dari percaya bagi pemberi kredit adalah ia percaya kepada penerima kredit bahwa kredit yang disalurkannya akan dikembalikan

sesuai perjanjian. Sedangkan bagi penerima kredit merupakan penerimaan kepercayaan sehingga berkewajiban untuk membayar sesuai jangka waktu (Kasmir, 2001). Menurut UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No 10 Tahun 1998, pengertian bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk kredit lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sebelum kredit diberikan, bank terlebih dulu mengadakan analisis kredit, yang mencakup latar belakang nasabah atau perusahaan, prospek usahanya, jaminan yang diberikan, serta faktor-faktor lainnya. Tujuannya adalah agar bank yakin bahwa kredit yang diberikan benar-benar aman. Dapat disimpulkan tiga fungsi utama bank dalam pembangunan ekonomi, yaitu: 1. Bank sebagai lembaga yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan. 2. Bank sebagai lembaga yang menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit. 3. Bank sebagai lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan peredaran uang (Kuncoro Mudrajad dan Suhardjono, 2002). Prinsip-prinsip yang dipertimbangkan bank dalam pemberian kredit adalah a)character; sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit, b) Capacity; kemampuan nasabah dalam mengembalikan kredit yang disalurkan, c) Capital; dari sumber mana saja modal yang ada sekarang ini, d) Collateral; jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik, e)condition; kondisi ekonomi dan politik sekarang dan yang akan datang sesuai sektor masingmasing, serta prospek usaha dari sektor yang ia jalankan (Kasmir, 2001). 2.3. Peranan Kredit Salah satu usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada umumnya dan pertanian pada khususnya adalah melalui kredit. Kredit sebagai salah satu syarat pelancar dalam pembangunan pertanian berfungsi untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dalam perkembangan pertanian, karena tanpa adanya kredit, pertumbuhan ekonomi dalam bidang pertanian akan berjalan lambat. Untuk produksi yang lebih baik, petani harus lebih banyak mengeluarkan uang sarana produksi. Petani dengan uang banyak akan mampu untuk membeli sarana produksi yang produktif sehingga akan menghasilkan produk yang lebih tinggi (Mosher, 1985: 44 dalam Anonim, 2013). Program-program kreditmikrodipandangsebagaisuatustrategi anti kemiskinan yang menjanjikan. Hal inikarena program inimemungkinkanmasyarakatmiskin yang

menjaditarget group-nyamemilikimasadepan yang lebihcerahdengankemandirian yang menjaditujuanakhir program tersebut. Beberapakecenderungandalam program kreditmikrosaatiniadalah: 1). lebihbanyakditujukanuntukperempuan, 2). kreditdisalurkanpadaindividusebagaianggotasuatukelompok, 3). pembayarankembalibergantungpadaketepatandankedisiplinankelompok (Kabeer, dalamasmorowati, 2001). Program inilebihlanjuttelahmenjadisuatugerakanuntukmemberdayakanmasyarakatmiskin, khususnyaperempuan, yaitudalammenanggulangikemiskinanmereka, memperbaikikualitashidupdanmengembangkankemampuandanpengetahuankelompok sasaranuntukberpartisipasiaktifbaiksecaraekonomimaupunsosial (RajivandalamAsmorowati, 2001). 2.4. Program Pinjaman Pelayanan Kelompok (PPPK) Dalam penelitian sebelumnya (Feliciano quintas do ceu, 2010) menyatakan bahwa dampak kredit mikro terhadap perkembangan usaha, menunjukkan ada pengaruh bahwa rata-rata produk yang dijual, omzet, pembelian, dan pendapatan, mengalami peningkatan. Setelah pengusaha mikro memperoleh pinjaman untuk usaha produktif, berharap adanya perkembangan usaha dan penambahan dari jenis produk, omzet penjualan, kesempatan kerja yang tersedia, serta keuntungan perbulan. Dari beberapa indikator memiliki keterkaitan untuk menentukan perkembangan suatu usaha. Dari produk yang tersedia dapat mencerminkan omzet penjualan dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh. Produk sebagai barang atau jasa yang dimiliki oleh setiap usaha, dijual dengan tujuan memperoleh pendapatan. Dengan kredit yang diberikan kepada pengusaha kecil akan memberi dampak kenaikan pendapatan yang disebabkan oleh penambahan produk, kecukupan produk yang disediakan, dan jenis produk yang dijual. Sehingga dapat dikatakan semakin meningkat jenis produk yang tersedia semakin meningkat pula omset penjualan yang dimiliki. Program pinjaman pelayanan kelompok yang dikeluarkan oleh Bank Sahabat Purba Danarta memiliki pengertian sebagai fasilitas kredit mikro Bank Sahabat Purba Danarta yang diberikan secara individual melalui metode kelompok kepada masyarakat prasejahtera, khususnya kaum wanita yang memiliki usaha mikro, untuk keperluan usahanya. Dalam produk PPPK memiliki kombinasi produk yaitu tabungan dan pinjaman. Dimanatabungantersebutmemilikitujuanantaralain : 1. Melakukanperubahangayahidupdanpolapikir 2. Melakukanpenyisihanpendapatan yang dilakukansecarasadarsebagaibagiandaripengelolaankeuanganrumahtangga

3. Melatih disiplin dan perencanaan masa depan 4. Menciptakan cadangan dalam keadaan darurat, kebutuhan keluarga dan pengembangan usaha. 5. Menyediakan pelayanan keuangan alternatif kepada masyarakat, yang tidak memiliki akses dan kemampuan menabung di sektor perbankan pada umumnya. Sedangkan kredit bertujuan menjadi penyedia layanan keuangan yang terpercaya dan diandalkan bagi masyarakat usaha mikro yang memiliki katerbatasan ekonomi agar mereka mampu mengembangkan kemandirian dan meraih kemerdekaan ekonomi untuk masa depan lebih baik (Anonim, 2004). 2.5. Konsep Pendapatan Usaha Tani Menurut Makeham J.P. dan R.L. Malcolm (1991) pendapatan usaha tani adalah pendapatan yang berasal dari kegiatan usaha tani dan peternakan setiap tahun. Ada limasumberumumataukategoripendapatanusahatani: 1. Penjualan produk tanaman, ternak dan hasil-hasil ternak. 2. Produk-produk usaha tani yang dikonsumsikan oleh keluarga tani. 3. SHU dari koperasi, kelompok tani dimana petani yang bersangkutan menjadi anggota. 4. Pendapatan non-uang tunai yang berasal dari perubahan inventaris (stok ekstra yang ada pada akhir tahun jual beli). 5. Pekerjaan-pekerjaandiluarusahatani. Banyakpengalamanmenunjukanbahwaparapetanisulitataubahkantidakdapatmem bayarkembalikreditnyabaikkarenakegagalanpanenatausebab-sebablainnya. Ada duakelompokutamapetani yang membutuhkankredit : 1. Mereka yang telahmemulaimengembangkanusahataninyatanpakredit, namuntabungannyaterlalusedikitatauterlalulambanberkembang. 2. Mereka yang produksinyaterlalurendahsehinggatidakdapatmenabungapaapagunameningkatkanproduksi, danterlepasdaribanyakkesempatandanhasratuntukmaju, tidakdapatmeningkatkankeluarantanpamemperolehpinjamandarisiapapun. 2.6.KelancaranMengangsur Kegiatan usaha seseorang merupakan kunci pengembalian kredit. Hal ini disebabkan semakin berkembang usaha yang dilakukan semakin tinggi pula hasil yang diperoleh. Demikian pula kemungkinan besar mereka mengembalikan kredit juga semakin besar ( Joko Susilo, 2011). Dalam penelitian sebelumnya dikatakan bahwa, faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan peternak dalam mengembalikan kredit di KUD Getasan:

1. Pendapatan adalah jumlah pendapatan bersih dari usaha beternak sapi perah yang dihitung dari jumlah penjualan susu dan kotoran sapi dikurangi biaya-biaya pemeliharaan sapi yang diambil dari kredit KUD Getasaan. 2. Semakin besar tanggungan keluarga maka tidak menutup kemungkinan terjadinya tunggakan angsuran. 3. Pengalaman. Orang yang sudah lama kerja sudah tahu persis ciri-ciri bidang yang digeluti. Sehingga orang akanlebihlancardanterampil (Ratih, 2005). Kelancaranpengembaliankreditadalahtidakadanyatunggakanangsuranolehdebitur sesuaidenganjumlahdanwaktubaikpokokpinjamanataupunbunga.kelancaranpengemba liankreditdapatdilihatdaritingkatkolektibilitasnya, yaknikeadaanpembayaranangsuranpokokdanbungakreditolehnasabahsertatingkatkemu ngkinanditerimanyakembalidana yang ditanamkandalamsuratberhargaataupenanamanlainnya.dalampenelitianinikolektibilitasadalahbanyaknyatunggakanangsuran yang telahdiberikankepadadebiturpadajangkawaktutertentusesuaidengankesepakatandalamp erjanjiankredit (Handayani, 2007).