BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA 1.1 Analisis Rasio Keuangan Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan PT. Indofood Tbk Periode 2006-2010 Tahun Triwulan ROE % EPS DER% Return Saham 2006 TW I 0,011748025 20,401968 0,66713929 0,003171 T W II 0,01684949 31,3967701 0,67817204 0,02771 TW III 0,031846999 59,3426231 0,71135599 0,006139 T W IV 0,020039599 33,6127102 1,40511259 0,023016 2007 TW I 0,009576205 20,7905434 0,55887772 0,023016 T W II 0,019320184 43,0531944 0,57445192-0,0013 TW III 0,033515075 80,1192319 0,58409527 0,026418 T W IV 0,008773888 29,0134746 0,50999033 0,004655 2008 TW I 0,011650937 43,7971627 0,63941481 0,004655 T W II 0,02424904 95,1139749 0,64705804-0,01597 TW III 0,031135774 130,676364 0,5812355-0,04994 T W IV 0,02049429 148,302609 0,59171344 0,061111 2009 TW I 0,00270495 12,5780906 0,67165828 0,061111 T W II 0,019832346 91,0815665 0,66066024 0,036983
TW III 0,038785269 179,470667 0,63678633 0,014475 T W IV 0,00505087 46,8250603 0,67628279 0,003426 2010 TW I 0,015245272 71,9639302 0,60839466 0,003426 T W II 0,033525338 160,64231 0,61290878 0,026815 TW III 0,052413432 255,999296 0,59499657-0,00706 T W IV 0,016900174 152,305472 0,68364646 0,006273 Sumber : Laporan Keuangan PT. Indofood Tbk a. Return On Equity (ROE) Pada tebel 4.1 dapat diketahui nilai Return On Equity Ratio pada PT. Indofood Tbk mengalami kenaikan dan penurunan pada setiap triwulan dari tahun 2006 sampai 2010. Tingkat Return On Equity tertinggi terjadi pada tahun 2010 triwulan ketiga yaitu sebesar 0,052413431, artinya besarnya laba bersih yang diperoleh 0,052413 kali dibandingkan dengan jumlah modal perusahaan. Sedangkan ROE terendah teradi pada tahun 2009 triwulan pertama yaitu sebesar 0,0027049, artinya besar laba bersih yang diperoleh sebesar 0,0027 kali jumlah ekuitas b. Earning Per Share (EPS) Pada tabel 4.1 dapat diketahui nilai Earning Per Share pada PT. Indofood Tbk mengalami kenaikan dan penurunan pada setiap triwulan dari tahun 2006 sampai 2010. Tingkat Earning Per Share tertinggi terjadi pada tahun 2010 triwulan ketiga yaitu sebesar 255,999296 per lembar saham. Sedangkan yang terendah berada di tahun 2006 triwulan pertama 20,401968 per lembar saham. b. Debt to Equity Ratio (DER)
Pada tabel 4.1 dapat diketahui bahwa nilai Debt to Equity Ratio PT. Indofood Tbk juga mengalami kenaikan dan penurunan pada setiap triwulannya. Tingkat Debt to Equity Ratio tertinggi terjadi pada tahun 2006 triwulan keempat yaitu sebesar 1,40511259. Sedangkan tingkat Debt to Equity Ratio yang terendah teradi pada tahun 2007 triwulan keempat 0,50999033 1.2 Analisis Statistik Setelah penulis memperoleh data-data rasio keuangan melalui perhitungan yang dilakukan pada analisis rasio, selanjutnta dilakukan analisis statistik yaitu analisis regresi linier bergansa yang diolah dengan menggunakan SPSS 17.0 umtuk mengetahui kinerja keuangan terhadap return saham pada PT. Indofood Tbk. Dalam melakukan analisis regresi linier berganda, mengunakan data variabel independen (x) adalah dari rasio keuangan yang telah dianalisis yaitu Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio (DER). Dan variabel dependen (y) adalah data dari rata-rata return saham peutupan setiap triwulan pada tahun yang bersangkutan. Sebelum melakukan analisis regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan beberapa pegujian untuk mengetahui arah hubungan dan pengaruh antara variabel. Pengujiannya yaitu Uji Normalitas Data, Uji Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis. Dalam pengujiannya peneliti menggunakan uji park,dikarenakan ketika menggunakan pengujian sebelumnya hasil yang diperoleh tidak ada yang berpengaruh. Untuk mendapatkan hasil pengujian ini dengan cara mengkuadratkan nilai residual, lalu menghitung logaritma dari kuadrat residual ( Ln_e12 ) dan meregresikan variabel Ln_e12 sebagai variabel terikat (return saham) dan variabel return on equity (ROE),earning per share (EPS) dan debt to equity ratio (DER) sebagai variabel bebas.
1.2.1 Uji Normalitas Data Uji Normalitas Data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel tekaikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Uji ini menggunakan uji kolmogorov-smirnov test. Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 20 Normal Parameters a,,b Mean.0000000 Std. Deviation.02366738 Most Extreme Differences Absolute.122 Positive.122 Negative -.096 Kolmogorov-Smirnov Z.545 Asymp. Sig. (2-tailed).928 a. Test distribution is Normal. c. Calculated from data. Berdasarkan tabel diatas uji Kolmogorov-Smirnov variabel bebas dan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai signifikan 0,928. Nilai signifikan atau nilai probabilitas tersebut lebih besar dari 0,05, maka H 0 ditolak, yang
artinya data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari populasi berdistribusi normal. 1.2.2 Uji Statistik Deskriptif Tabel 4.3 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROE 20.002705.052413.02118286.012484714 EPS 20 12.578091 255.999296 85.32435092 6.5936060051 DER 20.509990 1.405113.66469755.181462258 Valid N (listwise) 20 Dari tabel diatas dapat diketahui jumlah N= 20, merupakan jumlah data yang diolah dalam penelitian periode 2006 hingga 2010 yang terdiri dari variabel ROE, EPS, dan DER. Analisis dari statistik deskriptif menjelaskan nilai mean atau rata-rata ROE adalah 0,02118286 dan stadar deviasinya 0,012484714 dengan nilai minimumnya 0,002705 dan nilai maksimum 0,052413. Untuk EPS nilai mean atau rata-ratanya adalah 85,32435092 dan standar deviasinya 6,5936060051 dengan nilai minimumnya 12,578091 dan nilai maksimum 255,999296. Untuk DER nilai mean atau rataratanya adalah 0,66469755 dan nilai standar deviasinya 0,181462258 dengan nilai minimumnya 0,509990dan nilai maksimum 1,405113. 1.2.3 Uji Asumsi Klasik
a. Multikolinearitas Tabel 4.4 Hasil Pengujian Multikolinearitas Coefficients a Unstandardized Coefficients Standar dized Coefficie nts Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) -20.691 4.988-4.148.001 Ln_x1 (roe) -1.515.706 -.673-2.147.047.376 2.659 Ln_x2 (eps) 1.134.614.588 1.847.083.365 2.742 Ln_x3 (der) -3.111 1.617 -.385-1.924.072.924 1.082 a. Dependent Variable: Ln_e12 Multikolinearitas terjadi jika nilai Variance Inflation Faktor (VIF) lebih dari 10 atau normal toleransi lebih kecil 0,10. Maka dalam Pengambilan keputusannya : Jika VIF < 10, maka H0 diterima (tidak ada multikolinearitas) Jika VIF > 10, maka H0 ditolak (ada multikolinearitas) Sehingga dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai VIF dari variabel ROE sebesar 2,659, EPS sebesar 2.742 dan DER sebesar 1,082. Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat dilihat bahwa nilai VIF semua variabel bebas lebih kecil dari 10, sehingga H 0 diterima atau tidak ada multikolinearitas. b. Autokorelasi
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Autokorelasi Model Summary b Adjusted Std. Error of the Model R R Square R Square Estimate Durbin-Watson 1.327 a.107 -.061.025790933 1.735 a. Predictors: (Constant), DER, ROE, EPS b. Dependent Variable: RETURN Dari hasil output diatas didapat nilai DW yang dihasilkan dari model regresi adalah 1,735. Sedangkan dari tabel DW dengan signifikan 0,05 dan jumlah data (n) = 20, jumlah variabel independen (k) = 3 diperoleh nilai dl 0,998 dan du sebesar 1,676. Karena nilai DW (1,735) berada pada daerah antara du dan 4- du,maka tidak terjadi autokorelasi. c. Heteroskedastisitas Gambar 4.1
Dari output grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 dan tidak membentuk pola tertentu, hal ini menyimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi ini layak digunakan untuk memprediksikan return saham berdasarkan masukan variabel bebas. 1.2.4 Uji Hipotesis a. Uji koefisien determinasi
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary b Adjusted R Std. Error of Durbin- Model R R Square Square the Estimate Watson 1.640 a.409.298 1.35207 1.523 a. Predictors: (Constant), Ln_x3, Ln_x1, Ln_x2 b. Dependent Variable: Ln_e12 Berdasarkan tabel diatas diperoleh angka Adjusted R Square sebesar 0,298 atau 29,8%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen ( ROE,EPS dan DER) terhadap variabel dependen (return saham) sebesar 29,8%. Atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model (ROE,EPS dan DER) mampu menjelaskan sebesar 29,8% variasi variabel dependen (return saham). Sedangkan sisanya sebesar 70,2% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. b. Uji t
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji t Coefficients a Unstandardize d Coefficients Standar dized Coeffici ents Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) -20.691 4.988-4.148.001 Ln_x1 (roe) Ln_x2 (eps) Ln_x3 (der) -1.515.706 -.673-2.147.047.376 2.659 1.134.614.588 1.847.083.365 2.742-3.111 1.617 -.385-1.924.072.924 1.082 a. Dependent Variable: Ln_e12 1) Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap Return Saham Berdasarkan tabel diatas uji t, dapat dilihat nilai t hitung sebesar -2,147 dengan signifikan 0.047. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai t hitung > t tabel ( -2,147 > -2,120 ) dengan nilai signifikan ( 0.047 < 0.05 ). Maka kesimpulannya yang dapat diambil adalah H 0 ditolak dan H a diterima, yang artinya ada pengaruh secara signifikan antara Return On Equity (ROE) terhadap Return Saham secara parsial. 2) Earning Per Share (EPS) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham
Berdasarkan tabel diatas uji t, dapat dilihat nilai t hitung sebesar 1,847 dengan signifikan 0.083. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai t hitung < t tabel ( 1,847 < 2,120 ) dengan nilai signifikan ( 0,083 > 0,05 ). Maka kesimpulannya yang dapat diambil adalah H 0 diterima dan H a ditolak, yang artinya tidak ada pengaruh secara signifikan antara Earning Per Share (EPS) terhadap Return Saham secara parsial. 3) Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap Return Saham Berdasarkan tabel diatas uji t, dapat dilihat nilai t hitung sebesar -1,924 dengan signifikan 0,072. Hasil analisi data menunjukkan bahwa nilai t hitung < t tabel ( -1,924 < -2,120 ) dengan nilai signifikan ( 0,072 > 0,05 ). Maka kesimpulannya yang dapat diambil adalah H 0 diterima dan H a ditolak, yang artinya tidak ada pengaruh secara signifikan antara Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham secara parsial. c. Uji F (ANOVA) Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji F (ANOVA) ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 20.242 3 6.747 3.691.034 a Residual 29.249 16 1.828 Total 49.492 19 a. Predictors: (Constant), Ln_x3, Ln_x1, Ln_x2 b.dependent Variable: Ln_e12 Berdasarkan tabel diatas dari uji F, dapat dilihat nilai F hitung sebesar 3,691 dengan signifikan 0,034. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai F hitung > F tabel
(3,691 > 3,239) dengan signifikan (0,034 < 0,05). Maka disimpulkan yang dapat diambil adalah H 0 ditolak dan H a diterima, yang artinya ada pegaruh secara signifikan antara ROE, EPS dan DER secara bersama-sama terhadap return saham. 1.2.5 Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardize d Coefficients Standardiz ed Coefficient s Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1(Constant) -20.691 4.988-4.148.001 Ln_x1 (roe) -1.515.706 -.673-2.147.047.376 2.659 Ln_x2 (eps) 1.134.614.588 1.847.083.365 2.742 Ln_x3 (der) -3.111 1.617 -.385-1.924.072.924 1.082 a. Dependent Variable: Ln_e12 Dari tabel diatas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk return saham PT. Indofood tbk sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + u Y= -20,691 1,515X1 + 1,134X 2 3,111X Dimana : 3
Y = return saham X 1 = ROE X 2 = EPS X 3 = DER 1. Nilai a constan adalah -20,691 mempunyai arti apabila rasio keuangan tetap atau tidak berubah maka return saham PT. Indofood Tbk bernilai sebesar -20,691. 2. Koefisien regresi ROE sebesar -1,515 mempunyai arti setiap kenaikan rasio ROE sebesar 1 satuan akan berpengaruh negatif terhadap return saham PT. Indofood Tbk sebesar -1,515 satuan.