4 BAB V SIMPULAN DAN SARAN. internal terhadap penerapan good corporate governance, maka penulis dapat

dokumen-dokumen yang mirip
PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penerapan Good Corporate Governance di beberapa negara

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

Pedoman Kerja Unit Internal Audit (Internal Audit Charter)

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi untuk melakukan berbagai tindakan agar bisnisnya tetap bertahan di dunia

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PIAGAM KOMITE AUDIT. PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, tidak terkecuali BUMN. Para pelaku bisnispun dihadapkan pada

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keterpurukan karena buruknya pengelolaan keuangan (Ariyantini dkk,2014).

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pengawasan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di era

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kode etik akuntan. Kode etik akuntan, yaitu norma perilaku yang mengatur

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan istilah asing good corporate governance (GCG) tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

BAB 1 PENDAHULUAN. Audit merupakan suatu proses yang sangat vital dalam dunia bisnis,

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT.PINDAD (PERSERO)

PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter)

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

Audit Committee Charter- SSI. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

BAB I PENDAHULUAN. melakukan audit terhadap pemerintah. Sedangkan undang-undang No 15 tahun

PIAGAM INTERNAL AUDIT

KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN

PIAGAM KOMITE AUDIT. 1. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya pertumbuhan profesi auditor berbanding sejajar dengan

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan secara umum didirikan tentunya memiliki tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah asing Good Corporate Governance (GCG) tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh globalisasi memicu para pelaku bisnis dan ekonomi untuk melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, keberadaan dan peran profesi auditor mengalami

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11

BAB 1 LATAR BELAKANG. dengan munculnya krisis budaya moral. Di beberapa negara Asia pondasi

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Istilah Good Corporate Governance (GCG) kian populer dan ditempatkan

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

BAB I PENDAHULUAN. pada perusahaan secara maksimal sehingga laba diharapakan diperoleh juga secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setelah negara Indonesia dan negara negara di Asia Timur lainnya

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia turut berkomitmen melaksanakan prinsip-prinsip G-20, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. melakukan inovasi agar tetap eksis dalam persaingan. Keadaan ini menuntut para

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada masa demokrasi saat ini, pemerintah dituntut untuk semakin

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena yang dihadapi dunia pengauditan global beberapa tahun terakhir

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER)

PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi di telinga kita. Pada negara maju, GCG sudah lama menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. dalam operasional usaha menyebabkan kebutuhan akan sistem pengendalian yang

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3

BAB I PENDAHULUAN. digariskan. Audit internal modern menyediakan jasa- jasa yang mencakup

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang bersih dan bebas KKN menghendaki adanya. mendukung terciptanya kepemerintahan yang baik (good governance),

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x

BAB I PENDAHULUAN. Praktek penyelenggaraan pemerintah dewasa ini menjadi potret. buram kekecewaan masyarakat yang terjadi di semua tempat dan di

BAB I PENDAHULUAN. karena karena terjadinya krisis ekonomi di Indonesia serta maraknya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. diaudit dapat dihandalkan dan manajemen juga akan mendapat keyakinan dan. melaporkan pelanggaran dalam sistem akuntansi klien.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Auditor merupakan profesi yang mendapat kepercayaan dari publik untuk

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. disini tidak hanya dilakukan pada bidang keuangan saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam waktu yang relatif singkat akuntansi sektor publik telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks. Keadaan ini menuntut

PT. Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Tiap jenis perusahaan menghasilkan sesuatu yang menarik konsumen untuk. dalam perusahaan yang dapat merusak kepercayaan konsumen.

PT KEDAUNG INDAH CAN TBK

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam penyelenggaraan pemerintahan. Melalui pengawasan intern dapat diketahui

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

DAFTAR ISI... İ PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR BPR DANA KARUNIA SEJAHTERA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada tahun 1998 terjadi peristiwa yang menggemparkan perekonomian dunia, oleh

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

BAB I PENDAHULUAN. meyakini kualitas pekerjaannya. Dalam penyelenggaraanya good governance

BAB I PENDAHULUAN. dalam maupun luar negeri (Teguh Haryono, 2012). Bank harus memberi prioritas

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin meluasnya kebutuhan jasa professional akuntan publik sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Guna menunjang profesionalisme sebagai akuntan publik, maka auditor dalam

BAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance (GCG) adalah salah satu pilar dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan hilangnya kepercayaan publik dan investor untuk berinvestasi

BAB I PENDAHULUAN. taraf hidup masyarakat, hal ini seiring dengan tujuan pembangunan yang tertuang

Transkripsi:

4 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pada pembahasan bab sebelumnya mengenai pengaruh independensi dan kompentensi auditor internal terhadap penerapan good corporate governance, maka penulis dapat mengambil kesimpulan dan memberikan saran sebagai masukan bagi perusahaan. 5.1 Simpulan Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Independensi auditor internal berpengaruh terhadap penerapan good corporate governance. Belum optimalnya Independensi Auditor Internal disebabkan oleh Auditor internal yang melakukan hal yang melenceng dari tujuannya. Sumber daya manusia yang bukan merupakan faktor utama yang mempengaruhi kurangnya independensi auditor internal. Akan tetapi, terdapat faktor-faktor dari variabel lain yang seperti sistem pengendalian intern pemerintah, penerapan standar akuntansi, sistem akuntansi pemerintah, dan lain-lain. Berdasarkan hasil tanggapan hasil responden mengenai pelaporan bebas dari kewajiban untuk mempengaruhi fakta-fakta yang dilaporkan sudah baik. Hasil penelitian menunjukkan pula bahwa semakin baik independensi auditor internal, akan diikuti pula oleh semakin baiknya penerapan good corporate governance, dan sebaliknya jika semakin rendah baik independensi auditor internal maka semakin rendah pula penerapan good corporate governance di Bank BNI 46 Wilayah Jawa Barat. 113

114 2. Kompetensi auditor internal berpengaruh terhadap penerapan good corporate governance. Belum optimalnya kompetensi auditor internal disebabkan oleh keahlian yang belum cukup, yang secara eksplisit dapat digunakan untuk melakukan audit secara objektif. Fungsi audit internal harus menilai dan memberikan rekomendasi yang sesuai untuk meningkatkan proses governance dalam mencapai tujuan mengembangkan etika dan nilai-nilai yang memadai di dalam organisasi. Adanya kendala dalam pencatatan aset yang masih banyak belum dilengkapi dokumen yang diperlukannya kompetensi auditor dalam pemeriksaan bahwa seorang auditor harus memiliki kemampuan, ahli dan berpengalaman. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi pendidikan rata-rata termasuk dalam kategori baik. Hasil penelitian menunjukkan pula bahwa Penerimaan hipotesis ini menyatakan bahwa semakin baik Kompetensi auditor internal instansi yang dimiliki, maka semakin baik pula Good Corporate Governance di Bank BNI Wilayah Jawa Barat. 3. Independensi dan Kompetensi Auditor Internal berpengaruh terhadap penerapan good corporate governance. Belum optimalnya good corporate governance disebabkan oleh tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan Good Corporate Governance diperlukan sumber daya manusia aparatur yang memiliki kompetensi jabatan dan penyelenggaraan negara dan pembangunan, serta Auditor internal yang melakukan hal yang melenceng dari tujuannya. Untuk menciptakan sumber daya manusia aparatur yang memiliki kompetensi diperlukan peningkatan mutu professionalisme, sikap pengabdian

115 dan kesetiaan pada perjuangan bangsa dan negara, semangat kesatuan dan persatuan, dan pengembangan wawasan pegawai negeri sipil, salah satunya melalui pendidikan dan pelatihan jabatan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari usaha pembinaan secara menyeluruh yang mengacu pada kompetensi jabatan. Variabel independensi dan kompetensi auditor internal berpengaruh signifikan terhadap variabel Good Corporate Governance dengan arah positif. Sehingga semakin baik independensi dan kompetensi auditor internal yang dimiliki, maka semakin baik pula Good Corporate Governance. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan di atas, maka saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan efektifitas pengendalian internal yaitu sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan a. Lebih ditingkatkan kembali kompetensi dari pegawai terutama dalam pengecekkan persyaratan dalam permohonan Letter of Credit, agar perusahaan yang melakukan permohonan Letter of Credit sesuai dengan kriteria yang diharuskan oleh perusahaan. b. Auditor internal dapat mempertahankan sikap yang tidak memihak sepanjang pelaksanaan audit, auditor internal menyusun program terhadap audit yang dilakukannya, laporan yang dihasilkan dapat memberikan arah bagi direksi dalam pengambilan keputusan dan mendapat dukungan dari dewan komisaris, manajemen melakukan tindak lanjut sehubungan dengan rekomendasi yang telah disajikan, audit internal berperan menilai

116 risiko utama pada perusahaan, audit internal dapat memberi nasihat pada pihak manajemen, audit internal melakukan evaluasi terhadap sistem pengendalian internal perusahaan, auditor internal menelaah peraturan Good Corporate Governance minimal setahun sekali, dalam melaksanakan tugasnya, audit internal mendasarkan semua kegiatannya terhadap standar yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi, dalam hal ini adalah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). c. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, audit internal perlu mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang diketahuinya yaitu faktafakta yang jika tidak diungkap dapat mendistorsi laporan atas kegiatan yang di review atau menutupi adanya praktik yang melanggar hukum, semua hal yang dilakukan oleh audit internal serta temuan yang ada dilaporkan dalam suatu file yang disebut kertas kerja, sehingga dengan kertas kerja tersebut dapat memeriksa auditor internal apakah ia bersalah atau tidak saat melakukan tugas audit, audit internal melakukan verifikasi pisah batas (cut off) transaksi pembelian dan transaksi pengeluaran kas. d. Good corporate governance merupakan salah satu faktor yang mendorong meningkatnya kinerja perusahaan, karena dengan adanya penerapan prinsip-prinsip good corporate governance di perusahaan, maka tingkat kepercayaan masyarakat akan meningkat. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan harus selalu meningkatkan mutu dari penerapan prinsip good corporate governance tersebut.

117 e. Perusahaan terus meningkatkan kualitas penerapan prinsip good corporate governance yang sudah ada dan selalu dikembangkan dan diimplementasikan agar keandalan laporan keuangan yang maksimal dapat tercapai. f. Dengan semakin maraknya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, maka diharapkan perusahaan menyadari bahwa praktik-praktik tersebut sangatlah bertentangan dengan prinsip korporasi yang sehat. Oleh karena itu, penerapan prinsip good corporate governance di masa perekonomian modern seperti saat ini adalah sesuatu yang wajib. Selain itu, perusahaan juga sebaiknya selalu mematuhi ketentuan yang sesuai dengan prinsip GCG untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan dapat memanfaatkan prinsip GCG yang ada dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan. 2. Bagi peneliti selanjutnya Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memperluas lingkup penelitiannya, yaitu: a. Dengan perusahaan yang berbeda, agar dapat diperoleh kesimpulan yang berbeda untuk menambah wawasan dan pengetahuan, seperti pada PT. Telekomunikasi Indonesia, tbk. dan PT. INTI. b. Pemilihan variabel lainnya agar diperoleh gambaran mengenai hal-hal lain yang mempengaruhi keandalan laporan keuangan, seperti variabel Audit Operasional, Audit Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia.

118