BAB III METODE PENELITIAN. semu (quasy experiment). Desain dari penelitian ini adalah One-Group Pretest

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Penelitian. kemampuan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kaliurang Km 17 Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. KH. Ahmad Dahlan 130, Kota Yogyakarta. Adapun mengenai pelaksanaan. Sabtu, 28 November 2015 tahun ajaran 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. lain yang subjek penelitiannya adalah manusia (Sukardi, 2003:16). Tujuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menerapkan metode pembelajaran inkuiri dalam pendekatan saintifik di kelas VII

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi-experimental

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (experiment research).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu. Penelitian ini dikatakan eksperimen semu karena

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Pre-Experimental Design. Penelitian ini terdiri dari satu variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAB III METODOLOGI

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Dikatakan kuasi eksperimen karena subjek penelitian tidak diacak sepenuhnya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Tujuan penelitian kuasi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Desain yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Square merupakan model

BAB III METODE PENELITIAN. ini digunakan dua kelas sebagai sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas. Desain pada penelitian ini berbentuk:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODE PENELITIAN. Kemampuan komunikasi siswa yang diukur adalah kemampuan berkomunikasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Bandarlampung semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

BAB III METODE PENELITIAN. ini yaitu untuk mengetahui efektivitas metode group resume dan giving

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangunrejo. Populasi yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Huffaz Pesawaran yang terletak di jalan

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. semu (Quasi Experimental Research). Desain ini mempunyai kelompok kontrol

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23

BAB III METODE PENELITIAN. research karena peneliti tidak mengontrol variabel-variabel luar yang

BAB III METODE PENELITIAN. desain pretest-posttest control group design. Didalam desain ini, kontrol atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O (Sugiyono, 2013)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

Keterangan: O : Pretes dan postes X : Pembelajaran dengan pendekatan MEAs : Sampel penelitian tidak dipilih secara acak (Ruseffendi, 1994)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan membandingkan kemampuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok kedua sebagai kelompok Kontrol. Kelompok eksperimen memperoleh

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasy experiment). Desain dari penelitian ini adalah One-Group Pretest Posttest Design. Perlakuan pembelajaran yang diberikan adalah pembelajaran matematika melalui strategi heuristik Polya dengan pendekatan saintifik. Sedangkan respon yang diamati adalah kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemandirian belajar siswa. Pretest Angket Awal strategi heuristik Polya dengan pendekatan saintifik Gambar 3.1 Desain Penelitian Posttest Angket Akhir B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 1 Sentolo yang beralamat di Jl. Wates 18, Sentolo, Kulon Progo 55664. Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Adapun surat keterangan izin penelitian dapat dilihat pada lampiran H.2.. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Sentolo pada tahun pelajaran 2015/2016, yang terbagi dalam 3 kelas. 40

2. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini diperoleh secara acak, yaitu dengan cara mengambil satu dari tiga kelas yang ada di SMK PGRI 1 Sentolo. Dari hasil pemilihan, kelas X AK dijadikan sebagai sampel penelitian. D. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran yang digunakan meliputi pembelajaran matematika melalui strategi heuristik Polya dengan pendekatan saintifik 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemandirian belajar siswa. E. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman variabel penelitian, penelitian ini memberi batasan definisi operasional sebagai berikut: 1. Keefektifan pembelajaran matematika adalah tingkat pencapaian tujuan pembelajaran berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Pembelajaran matematika dengan strategi heuristik Polya dengan pendekatan saintifik dikatakan efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif matematis siswa apabila: (a) nilai rata-rata posttest lebih dari nilai rata-rata pretest; dan (b) sebanyak lebih dari 75% siswa mencapai nilai posttest minimal 75. Sedangkan dikatakan efektif ditinjau dari kemandirian belajar siswa 41

apabila: (a) rata-rata skor angket akhir lebih dari rata-rata skor angket awal; dan (b) banyak siswa yang mencapai skor angket kategori Baik lebih dari 75%. 2. Pembelajaran matematika dengan strategi heuristik Polya dengan pendekatan saintifik dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa. b. Guru mempersiapkan siswa untuk memulai pelajaran dan membuat suasana kelas menjadi kondusif. c. Siswa diberi apersepsi untuk mengingatkan materi yang diperlukan saat pembelajaran. d. Siswa diberi motivasi terkait aplikasi materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari yang pernah mereka alami. e. Siswa diberi informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai. f. Siswa mengamati masalah yang disajikan oleh guru. g. Siswa diberi kesempatan untuk memberi pertanyaan dari masalah yang disajikan. h. Pembentukan kelompok berdasarkan tempat duduk siswa. i. Siswa mendikusikan LKS yang diberikan oleh guru secara berkelompok. j. Siswa mengumpulkan informasi terkait materi yang sedang dipelajari. k. Siswa menalar materi yang sedang dipelajari bersama teman sekelompoknya. 42

l. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas sedangkan kelompok yang lain memperhatikan dan menyampaikan komentarnya. m. Siswa membuat kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan n. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya apabila masih ada materi yang belum dipahami. o. Siswa diberi pekerjaan rumah untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. p. Siswa diberi informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. q. Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan salam. 3. Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan siswa dalam: a. menghasilkan banyak gagasan pemecahan masalah (fluency). b. menyampaikan solusi dengan cara baru/unik (originality). c. menguraikan secara runtut langkah penyelesaian masalah (elaboration). 4. Kemandirian belajar siswa merupakan sikap siswa yang memiliki indikator sebagai berikut. a. Tidak tergantung pada orang lain. b. Memiliki Inisiatif. c. Mampu mengontrol diri. d. Memiliki tanggung jawab. 43

F. Penyusunan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan LKS (Lmbar Kerja Siswa) untuk materi relasi dan fungsi. RPP dan LKS tersebut disusun oleh peneliti dengan memperhatikan pendapat dosen pembimbing dan guru. Adapun RPP dan LKS yang digunakan dapat dilihat pada lampiran C dan D. Adapun tahap yang dilakukan dalam menyusun RPP pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Memilih Kompetensi Dasar yang akan dikembangkan. 2. Merumuskan Indikator dan tujuan yang akan dicapai. 3. Menyusun draf RPP untuk empat kali pertemuan yang sesuai dengan langkah-langkah pendekatan saintifik. 4. Mengkonsultasikan draf RPP dengan dosen pembimbing. 5. Merevisi RPP yang telah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam menyusun LKS adalah sebagi berikut. 1. Mengumpulkan berbagai bahan dan sumber belajar. 2. Merancang kegiatan pembelajaran melalui strategi heuristik Polya. G. Instrumen Penelitian 1. Bentuk Instrumen a. Soal Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Tes kemampuan berpikir kreatif matematis digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Tes berupa soal uraian 44

yang terdiri dari 4 soal yang dikerjakan selama 2 40 menit. Soal tes disusun berdasarkan kisi-kisi yang sesuai dengan materi relasi dan fungsi linier serta memuat indikator-indikator kemampuan berpikir kreatif matematis. Kisi-kisi soal kemampuan berpikir kreatif dapat dilihat pada Lampiran 1.1 dan Pedoman penskoran dapat dilihat pada Lampiran 1.2. b. Angket Kemandirian Siswa Angket digunakan untuk memperoleh data mengenai kemandirian belajar siswa. Kemandirian belajar siswa diukur menggunakan skala Likert dengan 5 alternatif jawaban selalu (SL), sering (SR), kadangkadang (KD), jarang (JR), dan tidak pernah (TP). Angket tediri dari 12 butir pernyataan positif dan 12 butir pernyataan negatif. Angket diberikan kepada siswa sebanyak 2 kali, yaitu sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran melalui heuristik Polya dengan pendekatan saintifik. Kisi-kisi angket kemandirian belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 1.7. Lembar angket kemandirian belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 1.8. Angket yang diberikan dengan penskoran yang dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Penskoran Butir Angket Pilihan Kadang Tidak Selalu Sering Jarang Sifat -kadang Pernah Positif 5 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 5 45

2. Validitas dan Reliabilitas a. Validitas Uji validitas ini bertujuan untuk melihat apakah instrumen tersebut mampu mengukur apa yang inginkan. Validitas yang digunakan dalam menguji validitas instrumen penelitian ini adalah validitas isi (content validity). Untuk mendapatkan validitas isi, maka instrumen dikonsultasikan kepada para ahli untuk diperiksa dan dievaluasi apakah butir-butir tersebut telah mewakili apa yang diukur. Dalam penelitian ini, ahli yang dimaksud adalah tiga orang dosen ahli pendidikan matematika Universitas Negeri Yogyakarta. Adapun hasil validasi instrumen terlampir pada lampiran G.1, G.2 dan G.3. Sedangkan Surat Keterangan Validasi dapat dilihat pada lampiran H.1. b. Reliabilitas Untuk menghitung reliabilitas instrumen perangkat tes digunakan rumus sesuai dengan tes uraian yaitu rumus Alpha-cronbbach sebagai berikut (Reynolds, C.R., Livingston, R.B., & Willson, 2010:103): Koefisien Reliabilitas = ( k k 1 ) [1 SD i SD 2 ] Keterangan: 2 k = Banyak soal S D i 2 = Jumlah varians skor seluruh soal menurut skor tertentu SD 2 = Varians skor seluruh soal menurut skor perorangan Untuk mempermudah dalam perhitungan, uji reliabilitas juga dapat diperoleh dari bantuan program SPSS Statistics menggunakan 46

reliability analysis. Hasil uji reliabilitas instrumen tes berpikir kreatif menggunakan SPSS yaitu sebesar 0,521. Jika dibandingkan dengan r tabel = 0,388, koefisien reliabilitas 0,521 > r tabel yang berarti instrumen tes kemampuan berpikir kreatif dapat dikatakan reliabel sebagai alat pengumpul data dalam penelitian. Sedangkan reliabilitas instrumen kemandirian belajar menggunakan SPSS yaitu 0,793. Jika dibandingkan dengan r tabel = 0,388, koefisien reliabilitas 0,793 > r tabel yang berarti instrumen angket kemandirian belajar dapat dikatakan reliabel sebagai alat pengumpul data dalam penelitian. H. Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Observasi Data penelitian diperoleh salah satunya dari observasi keterlaksanaan pembelajaran. Observasi ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkait keterlaksanaan pembelajaran melalui strategi heuristik Polya dengan pendekatan saintifik. Observasi yang dilakukan adalah pengamatan langsung pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Observer yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 1 orang. Hasil observasi dari observer dapat dilihat pada lampiran E. 2. Metode Angket Angket diberikan kepada siswa sebanyak 2 kali, yaitu sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran melalui heuristik Polya dengan pendekatan saintifik. 47

3. Tes Tes dilakukan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kreatif. Tes tertulis dilaksanakan 2 kali, yaitu yaitu sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) penerapan pembelajaran melalui heuristik Polya dengan pendekatan saintifik. I. Teknik Analisis Data 1. Deskripsi Data Data yang dideskripsikan adalah hasil pretest dan posttest kemampuan berpikir kreatif matematis dan hasil angket kemandirian belajar siswa di awal dan di akhir pelaksanaan penelitian. 2. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Statistik uji yang digunakan adalah one-sample kolmogorov-smirnov test yang terdapat dalam program SPSS Statistics. Hipotesis: Ho : populasi darimana data diambil berdistribusi normal. H 1 : populasi darimana data diambil berdistribusi tidak normal. Kriteria keputusan: Ho ditolak jika Signifikansi < α. 48

3. Uji hipotesis Uji Hipotesis bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yaitu apakah pembelajaran matematika melalui strategi heuristik Polya dengan pendekatan saintifik efektif ditinjau dari : a. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Untuk menjawab rumusan masalah tersebut dilakukan 2 uji hipotesis yaitu: 1) menguji apakah nilai rata-rata posttest lebih dari nilai rata-rata pretest, 2) menguji apakah persentase nilai posttest yang mencapai nilai lebih dari sama dengan 75, lebih dari 75%. Perumusan hipotesis yang digunakan secara statistik bisa dinyatakan sebagai berikut: 1) H 0 : μ po μ pr (nilai rata-rata posttest tidak lebih dari nilai rata-rata pretest) H 1 : μ po > μ pr (nilai rata-rata posttest lebih dari nilai rata-rata pretest) Taraf signifikansi (α) adalah sebesar 0,05. Statistik uji yang digunakan adalah: t = p s n 49

Keterangan : p = rata-rata p i, dimana p i = selisih skor pretest dan posttets pada masing-masing siswa. s = simpangan baku p i n = banyaknya siswa Kriteria keputusannya adalah H 0 ditolak jika t hitung > t (α,n 1), yaitu t hitung > 1,708. 2) H 0 : p p 0 (banyak siswa yang mencapai nilai lebih atau samadengan 75 kurang dari atau samadengan 75%) H 1 : p > p 0 (banyak siswa yang mencapai nilai lebih dari samadengan 75 lebih dari 75%) Taraf signifikansi (α) adalah sebesar 0,05. Statistik uji yang digunakan adalah: z = x np 0 np 0 q 0 Keterangan : x = banyaknya siswa yang mempunyai nilai lebih dari dan samadengan 75. n = ukuran sampel p 0 = 75%, q 0 = 1 - p 0 = 25% 50

Kriteria keputusannya adalah H 0 ditolak jika z hitung > z, yaitu z hitung > 1,645. b. Kemandirian Belajar Siswa Untuk menjawab rumusan masalah tersebut dilakukan 2 uji hipotesis yaitu: 1) menguji apakah nilai rata-rata skor angket awal lebih dari nilai ratarata skor angket akhir, 2) menguji apakah persentase skor angket akhir yang mencapai kategori minimal Baik lebih dari 75%. Perumusan hipotesis yang digunakan secara statistik bisa dinyatakan sebagai berikut: 1) H 0 : μ ar μ aw (rata-rata skor angket akhir tidak lebih dari rata-rata skor angket awal) H 1 : μ ar > μ aw (rata-rata skor angket akhir lebih dari rata-rata skor angket awal) Taraf signifikansi (α) adalah sebesar 0,05. Statistik uji yang digunakan adalah: t = p s n 51

Keterangan : p = rata-rata p i, dimana p i = selisih skor akhir dan awal pada masing-masing siswa. s = simpangan baku p i n = banyaknya siswa Kriteria keputusannya adalah H 0 ditolak jika t hitung > t (α,n 1), yaitu t hitung > 1,708. 2) H 0 : p p 0 (banyak siswa yang mencapai kategori minimal Baik kurang dari atau samadengan 75%) H 1 : p > p 0 (banyak siswa yang kategori mencapai minimal Baik lebih dari 75%) Taraf signifikansi (α) adalah sebesar 0,05. Statistik uji yang digunakan adalah: z = x np 0 np 0 q 0 Keterangan : x = banyaknya siswa yang mencapai kategori minimal Baik n = ukuran sampel p 0 = 75% q 0 = 1 - p 0 = 25% 52

Kriteria keputusannya adalah H 0 ditolak jika z hitung > z, yaitu z hitung > 1,645. Untuk melihat klasifikasi kemandirian setiap siswa, dilakukan perhitungan jumlah skor yang diperoleh setiap siswa pada angket akhir. Eko Putra Widyoko (2009: 238) membandingkan rata-rata jumlah skor dengan kriteria seperti yang terlihat pada Tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Klasifikasi Skor Kemandirian Belajar Rumus Rata-rata Klasifikasi Skor X > X i + 1,8 Sb i X > 4 Sangat Baik + 0,6 Sb i < X X i + 1,8 Sb i 3 < X 4 Baik 0,6 Sb i < X X i + 0,6 Sb i 2 < X 3 Cukup 1,8 Sb i < X X i 0,6 Sb i 1 < X 2 Kurang X < X i 1,8 Sb i X 1 Sangat Kurang X i X i X i Keterangan: X = Skor empiris X i = 1 (skor maksimal ideal skor minimal ideal) 2 Sb i = 1 (skor maksimal ideal skor minimal ideal) 6 53