MODUL DELAPAN KOMUNIKASI POLITIK DAN OPINI PUBLIK

dokumen-dokumen yang mirip
KOMUNIKASI POLITIK R O B B Y M I L A N A, S. I P M I K O M U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H J A K A RTA

Bahan ajar handout Komunikasi Politik (pertemuan 4 ) STUDI KOMUNIKASI POLITIK 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2

BAB I PENDAHULUAN. Jika kita pandang dari transformasi yang sangat penting dalam abad ke-20

Komunikasi Politik dalam Sistem Politik 1

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik. Pertemuan 11-12

KOMUNIKASI POLITIK MILIK: LELY ARRIANIE

Komunikasi dan Politik 1 Oleh : Adiyana Slamet, S.Ip., M.Si

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. guna mendapatkan tujuan atas konstruksi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling bertukar informasi dengan antar sesama, baik di dalam keluarga

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Sejarah Komunikasi Politik

Pengantar Ilmu Komunikasi

Bahan ajar handout Komunikasi Politik (pertemuan 1 dan 2 ) DEFINISI KOMUNIKASI POLITIK 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana MODUL PERKULIAHAN MATA KULIAH OPINI PUBLIK BIDANG STUDI PUBLIC RELATIONS

MODUL TIGA KOMUNIKASI

OPINI PUBLIK DALAM TEORI DAN PRAKTIK

Sosiologi politik MEMAHAMI POLITIK #4 Y E S I M A R I N C E, M. S I

Komunikasi Politik

BAB II LANDASAN TEORI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

KOMUNIKASI EFEKTIF DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH ETIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Asrori,MA. Modul ke: Fakultas FASILKOM

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.

ini. TEORI KONTEKSTUAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan pemilihan langsung kepala daerah (Pilkada). Momen-momen politik. berjalannya proses politik di Indonesia.

Bahan Bacaan Komunikasi Efektif. Pengertian Komunikasi Efektif

Pengantar Ilmu Komunikasi

BENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST

BAB I PENDAHULUAN. atau kebutuhan untuk mempertahankan hidup merupakan alasan yang mendasar

MODUL ENAM KERJANYA OPINI PUBLIK

PUBLIC SPEAKING (BERBICARA DI DEPAN UMUM)

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti

2015 HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KAMPANYE DI MEDIA MASSA DENGAN PARTISIPASI POLITIK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahan ajar. Aktivitas dalam mempelajari bahan ajar tersebut akan

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasal 18 Undang - Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa, Negara Kesatuan

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Hubungan Terpaan Informasi Politik Partai NasDem di Televisi dan Komunikasi di dalam Kelompok Referensi Terhadap Preferensi Memilih Partai NasDem

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

MENDEFINISIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. Oleh. Sudrajat. Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS PPS Universitas Negeri Yogyakarta

ETNOGRAFI KESEHATAN 1

Karakteristik Komunikator politik 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan penelitian terhadap mahasiswa Fikom, bahwa banyak mahasiswa memilih jurusan PR karena merasa tidak memiliki bakat menulis, sedangkan merek

PR POLITIK & MARKETING POLITIK. Oleh: Adiyana Slamet, S.IP., M.Si

TEORI KOMUNIKASI. Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

1 & 2. Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.

Manusia sebagai Makhluk Sosial

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan Ilmu Komunikasi

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

MODUL 5 SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

ETIKA PROFESI. Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas. Triasiholan A.D.S.Nababan. Modul ke: 05Fakultas KOMUNIKASI

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si.

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI

KAITAN ANTARA POLITIK, PEMERINTAHAN DAN NEGARA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

MATA KULIAH PROGRAM MAGISTER DAN DOKTOR

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

Psikologi Komunikasi Antar Pribadi

Proses perkembangan studi ilmu komunikasi dalam beberapa perspektif pemikiran

/( Prof. Dr. Alo Liliweri, M.S.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SOAL-SOAL KOMUNIKASI BISNIS

Komunikator menyampaikan pesan. jalur komunikasi. kepada komunikan menggunakan. dan media. tertentu.

KOMUNIKASI MASSA. Pengertian Komunikasi Massa. Radityo Muhamad, MA. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Konteks-Konteks Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Komunikasi Pengertian Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia.

BAB I PENDAHULUAN. editing, dan skenario yang ada sehingga membuat penonton terpesona. 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

STRUKTUR KURIKULUM 2009 JURUSAN SASTRA INDONESIA PROGRAM PASCASARJANA PRODI S3 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

*Romanus **La Tarifu ***Saidin

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

PENDAHULUAN Latar Belakang

KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK. Mada Sutapa *) Abstract

SISTEM POLITIK INDONESIA

BAB II. Kajian Teori

1. PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berhubungan dengan

Keterampilan Komunikasi. Mendengarkan Bertingkah laku asertif ( tegas, penuh percaya diri ) Menyelesaikan konflik Membaca situasi Melakukan persuasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian wacana politik videografis tentang reklamasi Teluk Benoa ini

Transkripsi:

MODUL DELAPAN KOMUNIKASI POLITIK DAN OPINI PUBLIK Munculnya karya klasik Walter Lippmann, Public Opinion pada 1922, mengenai hubungan komunikasi dengan politik mulai membangkitkan keingintahuan lebih dalam para ilmuwan sosial maupun para praktisi politik, dan para jurnalis. Opini publik sangat menekankan peran keluarga, kelompok, dan partai politik dalam pembentukan opini. Namun, terkait dengan itu pula adalah teknik, saluran, dan media komunikasi yang digunakan. Untuk lebih memahami opini publik, maka penting untuk mengetahui tentang komunikasi politik. 1. Definisi Komunikasi Saat ini, banyak sekali definisi mengenai komunikasi, bergantung pada titik pandangnya. Di mana komunikasi diartikan sebagai: pengalihan informasi untuk memperoleh tanggapan, pengorganisasian makna antara seseorang dan khalayak, penyesuaian pikiran, penciptaan perangkat simbol bersama di dalam pikiran para peserta, pengalihan informasi dari satu orang atau kelompok kepada yang lain, terutama dengan menggunakan simbol, dst. Ada kesamaan dalam beberapa definisi-definisi tersebut, yaitu penekanan pada pembagian sesuatu di antara orang-orang informasi, gagasan perilaku, pengertian, pengalaman internal, dsb. Menurut Dan Nimmo, komunikasi adalah proses interaksi sosial yang digunakan orang untuk menyusun makna yang merupakan citra mereka mengenai dunia (yang berdasarkan itu mereka bertindak) dan untuk bertukar citra itu melalui simbol-simbol. Menurut Dean Barlund, komunikasi memiliki sifat: - Dinamis - Berkesinambungan - Sirkular - Tak dapat diulang PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 1

- Tak dapat dibalikan - Kompleks Sebagai proses, komunikasi tidak memiliki titik bertolak, tiada henti, yang meliputi interpretasi personal, pertukaran sosial, dan politik. 2. Komunikasi Politik Komunikasi politik melintasi berbagai disiplin dan dibesarkan secara multidisipliner. Setiap disiplin ilmu menyumbangkan fokus telaah yang kemudian menjadi pokok bahasan dalam komunikasi politik: - Antropologi dan Sosiologi: Yang mempelajari sosiolinguistik dan simbolisme memberikan dasar bagi studi bahasa politik - Psikologi dan Psikologi Sosial: Memberikan landasan untuk studi efek pesan politik, konstruk politik, dan sosialisasi politik. - Retorika: Menyediakan metode historis, kritis, dan kuantitatif untung menganalisis retorika politik - Ilmu Politik: Melandasi studi perilaku pemilih dan pemimpin politik - Sibernika: Memberikan pendekatan sistem untuk memandang komunikasi politik secara holistik - Filsafat eksistensialisme dan fenomenologi: Melahirkan teori kritis dalam komunikasi politik Sumbangan berbagai disiplin ilmu ini mempunyai akibat ganda. Pada satu sisi memperkaya bidang kajian, namun pada sisi lain mengaburkan batas-batas disiplin komunikasi politik. Definisi Komunikasi Politik Fagen: PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 2

Communicatory activity condisered political by virtue of its consequences, actual and potential, that it has for the fungctioning of political system. Meadow: Political communication refers to any exchange of symbols or messages that to a significant extent have veen shaped by or have consequences for the political system. Menurut Meadow, banyak aspek kehidupan politik dapat dianalisis secara komuniaksi. Dan Nimmo: Communication (activity) concidered political by virtue of its consequences (actual and potential) which regulate human conduct under the condition of conflict). Dan Nimmo menyebutkan cakupan komunikasi politik yang terdiri atas: o Komunikator politik o Pesan politik, termasuk Persuasi politik o Media komunikasi politik o Khalayak komunikasi politik o Akibat-akibat komunikasi politik. Komunikator politik bagaimana mengidentifikasi mereka dan apa peran yang mereka mainkan, bagaimana mengidentifikasi mereka dan apa pesan yang mereka mainkan. Pesan-pesan politik pada permainan bahasa untuk kepentingan politik. Ada tiga jenis penggunaan bahasa untuk mempengaruhi dan meyakinkan publik, yaitu propaganda, periklanan, dan retorika politik. Media politik, baik yang bersifat interpersonal, organisasional, maupun massa. 3. Komunikasi Politik Opini Publik Sebagaimana dikemukan di atas, komunikasi didefinisikan sebagai interaksi sosial yang digunakan orang untuk menyusun makna yang merupakan citra mereka mengenai dunia (yang berdasarkan itu mereka bertindak) dan untuk bertukar citra melalui simbol-simbol. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 3

Makna berbagai hal bagi orang-orang timbul dari tindakan bersama yang dilakukan oleh orang-orang itu. Tindakan itu berupa pengamatan berbagai hal dan penempatan arah perbuatan berdasarkan interpretasi personal. Ada tiga jenis yang diamati orang: 1. Objek fisik yang beraneka ragam 2. Objek sosial, baik oranglain maupun dirinya sendiri 3. Objek abstrak, seperti gagasan, ajaran, perasaan, dan keinginan. Orang mempersepsi objek-objek ini sebagai tanda, isyarat, dan petunjuk. Dengan mengamati tanda (mis. lampu/rambu lalu lintas), isyarat (kedipan mata, mimik lainnya), dan petunjuk (ucapan yang dikatakan, dsb) tersebut, mereka menciptakan makna berbagai objek. Melalui simbol, diucapkan atau tidak, dituliskan atau tidak, orang bertukar atau berbagi citra lalu menciptakan makna-makna yang baru. Makna menurut Dean Bearnlund adalah sesuatu yang diciptakan, ditentukan, diberikan, dan bukan sesuatu yang diterima. Jadi, komunikasi bukanlah suatu reaksi terhadap sesuatu, juga bukan interaksi dengan sesuatu, melainkan suatu transaksi yang di dalamnya orang menciptakan dan memberi makna untuk menyadari tujuan-tujuan orang itu. a. Politik dan Komunikasi Politik Sebagaimana komunikasi, terdapat berbagai macam definisi tentang politik. Politik oleh Harold D. Lassweell dirumuskan sebagai: siapa memperoleh apa, kapan, dan bagaimana (who gets what, when, and how). Politik juga dirumuskan sebagai pembagian nilai-nilai oleh yang berwenang (David Easton), kekuasaan dan pemegang kekuasaan (G.E.G. Catlin), pengaruh (Edward C. Banfield), tindakan yang diarahkan untuk mempertahankan dan atau memperluas tindakan lainnya (Michael Weinstein). Kesemua pandangan yang beragam itu, ada persesuaian umum bahwa politik mencakup sesuatu yang dilakukan orang, dengan kata lain, politik adalah kegiatan. Apakah kegiatan ekonomi, keagamaan, sosial, dsb. Pengertian politik yang digunakan di sini hanyalah definisi konvensional, untuk mengartikan politik sebagai kegiatan orang secara kolektif yang mengatur perbuatan mereka di dalam kondisi kondisi konflik sosial. Politik seperti halnya komunikasi, adalah PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 4

proses. Seperti juga komunikasi, politik melibatkan pembicaraan. Politik adalah kegiatan berkomunikasi antara orang-orang. Banyak aspek kehidupan politik dapat dilukiskan sebagai komunikasi. b. Opini Publik Sebagaimana definisi komunikasi dan politik, definisi opini publik juga berlimpah. Opini publik adalah kumpulan pendapat orang mengenai hal ihwal yang mempengaruhi atau menarik minat komunitas (James Bryce), cara singkat untuk melukiskan kepercayaan atau keyakinan yang berlaku di masyarakat tertentu bahwa hukum-hukum tertentu bermanfaat (A.V. Dicey), suatu gejala dan proses kelompok (Bentley), dan opini pribadi orang-orang yang oleh pemerintah dianggap bijaksana untuk diindahkan (V.0. Key). Ada kekeliruan-kekeliruan tentang opini publik, yaitu: 1. Kecenderungan untuk mempersonifikasikan opini publik sebagai suatu jiwa yang lebih penting daripada pengungkapan berbagai kelompok tentang berbagai masalah, yang mendasari pandangan yang beraneka itu adalah suatu suara rakyat tunggal. 2. Kecenderungan untuk mempersonifikasikan publik sebagai mahluk superorganik memutar tatapannya sekarang ke sini, lalu ke sana, sambil menetapkan dan mengutarakan opininya. 3. Mengidentifikasikan opini satu kelompok di alam masyarakat sebagai opini semua orang, logika keliru tentang bagian dari keseluruhan). 4. Percakupan parsial ungkapan bahwa perseorangan-perseorangan dengan minat tertentu merupakan keseluruhan publik. 5. Opini publik sebagai keberadaan tersendiri yang ideasional atau hakikat yang meliputi pikrian setiap orang dengan cara yang tak tampak. 6. Opini publik dianggap sebagai hasil sampingan dari interaksi di antara kelompokkelompok, sementara mengabaikan kemungkinan bahwa anggota suatu kelompok bahkan bisa tidak sama pandangannya dengan yang dinyatakan oleh pemimpinnya. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 5