IbPE LUKISAN KERAJINAN CORAN ALUMINIUM DI JUWANA PATI JAWA TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH TEKANAN INJEKSI PADA PENGECORAN CETAK TEKANAN TINGGI TERHADAP KEKERASAN MATERIAL ADC 12

PENGARUH TEMPERATUR CETAKAN LOGAM TERHADAP KEKERASAN PADA BAHAN ALUMINIUM BEKAS

IPTEKS BAGI MASYARAKAT KLASTER INDUSTRI KERAJINAN KIPAS DARI BAHAN BAMBU DI KLATEN

PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN TERHADAP POROSITAS PADA CETAKAN LOGAM DENGAN BAHAN ALUMINIUM BEKAS

PENGARUH ARUS DAN WAKTU PELAPISAN NIKEL DAN TEMBAGA TERHADAP KEKERASAN CORAN ALUMINIUM

IbM KLASTER INDUSTRI KECIL KERAJINAN SEROK DARI BAHAN KAYU DI MAGELANG

IbM KLASTER INDUSTRI KERAJINAN BATHOK KELAPA DI KLATEN

MENGEMBANGKAN PASAR PRODUK COR PADA IKM LOGAM JUWANA MELALUI INOVASI PRODUK DAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

PENGUJIAN KEKUATAN TARIK PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM. Hera Setiawan 1* Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352

PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN TEMPERATUR CETAKAN PADA HIGH PRESSURE DIE CASTING (HPDC) BERBENTUK PISTON PADUAN ALUMINIUM- SILIKON

ISSN hal

Prosiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

Gambar 1 Sistem Saluran

MATA KULIAH: DISUSUN OLEH : DEDY MASNUR, S.T., M.Eng. NIP

PENINGKATAN USAHA KLASTER INDUSTRI KECIL KERAJINAN SEROK DARI BAHAN KAYU DI MAGELANG

DISUSUN OLEH : DEDY MASNUR, S.T., M.Eng. NIP

ANALISA PENGARUH PENGECORAN ULANG TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMUNIUM ADC 12

Analisa Pengaruh Variasi Temperatur Tuang Pada Pengecoran...

1.1 Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN PROGRAM PERHITUNGAN KOEFISIEN DIFUSI MATERIAL DALAM REKAYASA PERMUKAAN

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai sifat ketahanan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

PENENTUAN TEMPERATUR OPTIMUM PADA PENGECORAN INVESTMENT CASTING DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN TANAH LIAT

HUBUNGAN ANTARA KEKERASAN DENGAN KEKUATAN TARIK PADA LOGAM ULET DAN GETAS

BAB 3. PENGECORAN LOGAM

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM PADUAN Al, Si, Cu DENGAN CETAKAN PASIR

LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2009

PENGARUH BENTUK KAMPUH DAN JENIS ELEKTRODA PADA PENGELASAN SMAW TERHADAP SIFAT MEKANIK MATERIAL BAJA ST 37 SKRIPSI

Menyiapkan Pasir Cetak

ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP NILAI KEKERASAN PADUAN ALUMNIUM AA 356 HASIL PROSES CASTING

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TEKNIK PENGECORAN KODE / SKS : KK / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

KARAKTERISASI BAJA ARMOUR HASIL PROSES QUENCHING DAN TEMPERING

PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU PADA BLOK REM KERETA API

IbM PENGRAJIN BATIK SEKARWANGI DAN BATIK SURYA KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. industri terus berkembang dan di era modernisasi yang terjadi saat. ini, menuntut manusia untuk melaksanakan rekayasa guna

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Komposisi Distribusi Butir Pasir Cetak terhadap Tingkat

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan berhasil dalam strategi pengembangan pembangunan jika laju

ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN DAN TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP SIFAT MEKANIS BAHAN PADUAN Al-Zn

K. Roziqin H. Purwanto I. Syafa at. Kata kunci: Pengecoran Cetakan Pasir, Aluminium Daur Ulang, Struktur Mikro, Kekerasan.

UNIVERSITAS DIPONEGORO

STUDI KEKUATAN IMPAK PADA PENGECORAN PADUAL Al-Si (PISTON BEKAS) DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Mg

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS APRIL 2016

ANALISA SIMULASI HIGH PRESSURE DIE CASTING (HPDC) ALUMINIUM ALLOY DENGAN DUA VARIAN COOLING MENGGUNAKAN SOFTWARE MAGMA

PERSEDIAAN OLI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SUBSTITUSI DEMAND

PENGARUH UKURAN NECK RISER TERHADAP CACAT PENYUSUTAN DAN CACAT POROSITAS PADA PROSES PENGECORAN ALUMINIUM MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tentang unsur tersebut. Berikut potongan ayat tersebut :

ADC 12 SEBAGAI MATERIAL SEPATU REM MENGGUNAKAN PENGECORAN HIGH PRESSURE DIE CASTING DENGAN VARIASI TEMPERATUR PENUANGAN

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DI BENGKEL LANCAR MOTOR PADA BAGIAN BENGKEL MESIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik

PENGANTAR MATERIAL TEKNIK

KATA PENGANTAR. Bandung, 30 Agustus Penulis

PEMBUATAN SAMPEL DAMI (TIRUAN) BERPEDOMAN PADA SAMPEL STANDART BERSERTIFIKAT UNTUK PENGUJIAN SPEKTROMETER

PENINGKATAN KINERJA EKSPOR USAHA SOUVENIR MELALUI PENGUATAN MANAJEMEN, PEMBUATAN WEBSITE PEMASARAN DAN TEKNOLOGI

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

PENINGKATAN PRODUKTIFITAS IKM LOGAM COR DI KECAMATAN JUWANA...

PENGEMBANGAN MEKANISME DAN KUALITAS PRODUKSI SEPATU KAMPAS REM BERBAHAN ALUMUNIUM DAUR ULANG DENGAN METODE PENGECORAN SQUEEZE

TUGAS AKHIR BIDANG TEKNIK PRODUKSI PEMESINAN PROSES PRODUKSI DAN ESTIMASI BIAYA PEMBUATAN MESIN ROLL

CYBER-TECHN. VOL 11 NO 02 (2017) ISSN

PERANCANGAN MESIN PENGAYAK PASIR CETAK VIBRATING SCREEN PADA IKM COR DI JUWANA KABUPATEN PATI. Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus

RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK PAVING BLOCK DENGAN SISTEM VIBRATOR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUK UKM

PENINGKATAN EFISIENSI INDUSTRI KECIL POLA PENGECORAN LOGAM CEPER

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UJI NDT ULTRASONIC TEST DENGAN METODE MICROCONTROLLER

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi pengecoran sangat berpengaruh terhadap. kemajuan Industri manufacture. Oleh karena itu pengembangan teknologi

LAPORAN KEMAJUAN JUDUL: I b PE KERAJINAN BERBAHAN SERAT, BAMBU, DAN KAYU DI SALAMREJO, SENTOLO, KULON PROGO, D.I. YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

PENGUJIAN KEKERASAN DAN KOMPOSISI KIMIA PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM

ANALISA SIFAT MEKANIK PROPELLER KAPAL BERBAHAN DASAR ALUMINIUM DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Cu. Abstrak

TUGAS AKHIR STUDI UKURAN, BENTUK, DAN KEKERASAN HASIL COR ULANG SERBUK HASIL ATOMISASI SEMPROT UDARA KARBON DUA ARAH TIMAH PUTIH

PENGARUH PENAMPANG INGATE TERHADAP CACAT POROSITAS DAN NILAI KEKERASAN PADA PROSES PENGECORAN ALUMINIUM MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR SKRIPSI

PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK USAHA MAKANAN TRADISIONAL DI DUKUH GEDONGAN LOR, BONDOWOSO, KECAMATAN MERTOYUDAN, KABUPATEN MAGELANG

IPTEKS BAGI MASYARAKAT INDUSTRI PERAJIN JENANG DARI BAHAN SANTAN KELAPA

VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

PEMANFAATAN SUMBER AIR BERSIH UNTUK MASYARAKAT DI DESA JERU KECAMATAN TUMPANG KABUPATEN MALANG

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISA STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMINIUM HASIL PENGECORAN CETAKAN PASIR

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGARUH CHILLER PENDINGIN PADA KEKUATAN TARIK PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

PKM Perajin Tedung Desa Mengwi Di Kabupaten Badung, Bali

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR

BAB I PENDAHULUAN. Banyak pihak yang membutuhkan aliran informasi yang cepat dan murah.

OPTIMASI DESAIN CETAKAN DIE CASTING UNTUK MENGHILANGKAN CACAT CORAN PADA KHASUS PENGECORAN PISTON ALUMINIUM

RUMAH PRODUKTIF DI KAMPUNG NELAYAN PANTAI KENJERAN SURABAYA

PENGARUH VARIASI DIMENSI SALURAN TUANG TERHADAP FLUIDITAS, POROSITAS DAN KEKERASAN PENGECORAN DENGAN BAHAN BAKU ALUMINIUM BEKAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ALAT PENGADUK ADONAN WINGKO BABAT KAPASITAS 100 KG UNTUK USAHA PEMBUATAN WINGKO BABAT DI KOTA SEMARANG

Universitas Bina Nusantara ABSTRAK

Transkripsi:

Jurnal DIANMAS, Volume 5, Nomor 1, April 2016 IbPE LUKISAN KERAJINAN CORAN ALUMINIUM DI JUWANA PATI JAWA TENGAH Sri Harmanto 1), Ahmad Supriyadi 1), Moch. Abdul Kodir 2) 1) Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang 2) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275 Abstrak Menurut data dari Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) di Juwana, Pati, Jawa Tengah, jumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) pengecoran aluminium dan kuningan di wilayah Juwana sekitar 350 UKM. Salah satu produk unggulan UKM pengecoran berupa kerajinan dari bahan aluminium cor. Pemasaran produk meliputi kota-kota besar seperti Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, dan Bali sebagai daerah tujuan wisata, baik wisatawan dalam negeri maupun manca negara. Tujuan dari kegiatan Program IbPE Tahun ke-2 ini adalah untuk penerapan IPTEKS dalam hal lukisan pada produk kerajianan coran aluminium dan manajemen agar terjadi peningkatan mutu produk sehingga meningkatkan jumlah ekspor dan meningkatkan kinerja karyawan dengan adanya penataan manajemen. Metode yang diterapkan di dalam kegiatan program IbPE Tahun ke-2 ini yaitu : tahap ke-1 adalah pendahuluan, tahap ke-2 adalah penilaian, dan tahap ke-3 adalah pelaksanaan. Selama proses kegiatan pada prinsipnya ada 4 (empat) kegiatan utama yakni : (1) workshop, (2) pendampingan, (3) technical meeting, dan (4) network meeting. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah : terwujudnya Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa peralatan melukis kerajinan coran aluminium di UKM, peningkatan mutu produk kerajinan yang dipasarkan untuk skala Nasional maupun Global/ekspor, peningkatan omset dan harga jual produk, perbaikan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K-3), dan adanya penambahan karyawan sebanyak 3 orang. Luaran dari kegiatan ini adalah : TTG, Artikel Ilmiah yang dipublikasikan melalui DIANMAS Jawa Tengah, dan Modul yang berisi tentang : Pelatihan Melukis dan Peningkatan Produk Ekspor. KataKunci : A. PENDAHULUAN ipteks, produk ekspor, lukisan, kerajinan coran aluminium Usaha Kecil Menengah (UKM) di daerah pedesaaan dewasa ini telah memberikan sumbangan besar terhadap perekonomian Indonesia. Efisiensi bahan baku, energi listrik, dan bahan bakar lainnya, dalam pemanfaatan dan pemrosesan suatu produk akan menghasilkan peningkatan secara ekonomi.menurut data dari Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) di Juwana, Pati, Jawa Tengah, bahwa jumlah UKM pengecoran aluminium dan kuningan di wilayah Juwana cukup banyak, yaitu sekitar 350 UKM. Pemasaran produk meliputi kota-kota besar seperti Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, dan Bali sebagai daerah tujuan wisata, baik wisatawan dalam negeri maupun manca negara. Pemasaran produk UKM UD BUDI JAYA LOGAM dan UKM PRIMA LOGAM &ANTIQUE pengecoran aluminium dan kuningan di desa Sejomulyo dan desa Karang ini pada umumnya hanya berdasarkan pesanan, sehingga mengalami pasang surut baik jumlah perajin maupun kapasitasnya. Hal ini dipengaruhi oleh kebutuhan pasar dan harga bahan baku. Harga bahan baku yang terus meningkat menyebabkan terhambatnyan proses produksi para pemilik UKM. Pemilik UKM tidak dapat secara langsung menghentikan produksinya, karena memproduksi benda-benda coran aluminium adalah penghasilan yang utama. Produk-produk dari UKM pengecoran di Desa Sejomulyo dan desa Karang, Juwana, Pati, Jawa Tengah dapat dilihat seperti pada Gambar 1, Gambar 2, dan dan Gambar 3 di bawah ini. Sri Harmanto, Ahmad Supriyadi, Moch. Abdul Kodir 63

IbPE Lukisan Kerajinan Aluminium Di Juwana Pati Jawa Tengah Gambar 1. Produk-produk kerajinan UKM pengecoran bahan aluminium Gambar 2. Produk-produk kerajinan UKM pengecoran bahan kuningan Gambar 3. Produk-produkkerajinan UKM pengecoranbahanaluminium denganpelapisan (HasilKegiatan Program IbPETahun ke-1) B. SUMBER INSPIRASI Produk-produk kerajinan coran aluminium dari UKM ini dipasarkan masih dalam keadaan aslinya, yaitu dengann warna asli aluminium. Hal ini tentu saja kurang menarik sehingga harga jualnyapun relatif murah. Manajemen keuangann yang diterapkan berdasarkan kekeluargaan juga kurang baik pada saat pelaporan keuangan. Pembelian bahan, pembayaran ongkos kerja, biaya listrik, pajak, pemasukan uang, dan lain-lain, tidak tercatat sesuai ketentuan yang sebenarnya. Pemasaran produk-produk kerajinan coran aluminium dan kuningan hanya berdasarkan pesanan, sehingga omset penjualan yang dihasilkan tidak kuntinyu dan tidak dapat diprediksi sebelumnya. Hal ini menyulitkan di dalam perencanaan proses produksinya, mulai dari bahan baku, jumlah pekerja, dan persiapan modalnya. Dengan adanya permasalahan-permasalahan tersebut di atas diperlukan suatu solusi atau strategi untuk mencegah atau mengurangikerugian-kerugian yang terjadi dan meningkatkan efisiensi proses produksi melalui upaya-upaya penambahan peralatan untuk meningkatkan mutu produk dan perbaikan manajemen keuangan dan pemasaran. 64 Sri Harmanto, Ahmad Supriyadi, Moch. Abdul Kodir

Jurnal DIANMAS, Volume 5, Nomor 1, April 2016 C. METODE Metode Pendekatan Yang Ditawarkan Untuk Mendukung Realisasi Program IbPE melalui beberapa tahapan kegiatan, yaitu : a. Tahap 1 : Kegiatan Pendahuluan (Introduction) b. Tahap 2 : Kegiatan Penilaian (Assesment) c. Tahap 3 : Pelaksanaan (Implementasi) Selama proses kegiatan tahap 2 pada prinsipnya ada 4 (empat) kegiatan utama yakni: (1) workshop; (2) pendampingan; (3) technical meeting;dan (4) network meeting. Pada umumnya sistem kerja yang terdapat di UKM pengecoran aluminium dan kuningan adalah majikan-pekerja yang langsung memasarkan produknya ke pasar dan juga ikut langsung dalam kegiatan produksi. Oleh karena itulah jadwal kegiatan pendampingan maupun workshop yang harus dihadiri pengusaha UKM disesuaikan dengan kegiatan UKM. D. KARYA UTAMA 1. Pemecahan Masalah Produksi Untuk masalah produksi prioritas kegiatan yang dilakukan dari Program IbPE ini adalah penambahan proses pelapisan nikel dan tembaga atau kuningan pada hasil produk kerajinan coran aluminium dengan cara pengadaan peralatan pelapisan dan pewarnaan untuk coran aluminium dan pelatihan manajemen produksi. Dengan cara ini hasil produk kerajinan coran aluminium dari UKM akan mempunyai warna-warna yang lebih menarik sehingga mampu meningkatakan harga jualnya. Bahkan dengan adanya peningkatan kualitas/mutu produk kerajinan coran aluminium mampu menembus pasar luar negeri dengan cara ekspor ke berbagai negara di kawasan ASEAN, Asia, dan Eropa. Diagram alir proses-proses pelapisan dan pewarnaan produk kerajinan coran aluminium di UKM UD BUDI JAYA LOGAM dan UKM PRIMA LOGAM &ANTIQUE seperti pada Gambar 3. di bawah ini. Pemolesan PengecatanDasar PengecatanLanjut Pengecatan Detail Pengeringan Gambar 4. Diagram alir proses-proses melukis Sri Harmanto, Ahmad Supriyadi, Moch. Abdul Kodir 65

IbPE Lukisan Kerajinan Aluminium Di Juwana Pati Jawa Tengah Sedangkan urutan proses-proses pelapisan dan pewarnaan produk kerajinan coran aluminium di UKM UD BUDI JAYA LOGAM dan UKM PRIMA LOGAM &ANTIQUE seperti pada Gambar 5 Sampai dengan Gambar 10 di bawah ini.. Gambar 5. Proses Pemolesan Gambar 6. Pengecatan Dasar Gambar 7. Pengecatan lanjut 66 Sri Harmanto, Ahmad Supriyadi, Moch. Abdul Kodir

Jurnal DIANMAS, Volume 5, Nomor 1, April 2016 Gambar 8. Pengecatan Detail 1 Gambar 9. Pengecatan Detail 2 Gambar 10. Pengeringan Gambar 11. Produk-produk kerajinan UKM pengecoran bahan aluminium dengan pelapisan (Hasil Kegiatan Program IbPE Tahun ke-2) Sri Harmanto, Ahmad Supriyadi, Moch. Abdul Kodir 67

IbPE Lukisan Kerajinan Aluminium Di Juwana Pati Jawa Tengah 2. Pemecahan Masalah Manajemen Permasalahan manajemen yang terjadi di UKM UD BUDI JAYA LOGAM dan UKM PRIMA LOGAM &ANTIQUE ini adalah masalah pembukuan kas keuangan dan pemasaran produk. Untuk mengatasi kedua masalah ini perlu dilakukan pelatihan manajemen keuangan dan pemasaran. Dengan pelatihan ini kondisi keuangan UKM setiap saat dapat diketahui dan pada setiap akhir bulan UKM dapat menghitung berapa besar keuntungan yang diperoleh. Selain itu dengan cara menggalakkan promosi lewat media internet dengan membuat Web Site : budijayalogam.16mb.com dapat meningkatkan omset penjualan. Peningkatan manajemen keuangan yang sebelumnya menggunakan catatan-catatan harian sehingga menyulitkan dalam hal mengontrol kondisi keuangan UKM bila diperlukan diganti dengan sistem komputerisasi dengan penerapan softwaremanajemen administrasi (SOMAD). Dengan menggunakan software yang memanfaatkan sistem teknologi computer ini dapat diketahui hal-hal yang menyangkut tentang : keadaan bahan baku (stock raw material), jumlah produksi, stock barang penjualan, dan administrasi keuangan (cash flow, laba rugi, dan neraca) yang tertata rapi dalam satu server. Kesimpulannya adalah dengan memanfaatkan software ini UKM dapat mengotrol kondisi-kondisi keuangan dan stok barang yang diperlukan setiap saat. E. ULASAN KARYA Dari pemecahan permasalahan yang dilakukan di UKM UD BUDI JAYA LOGAM dan UKM PRIMA LOGAM &ANTIQUE hasilnya dapat dilihat seperti pada Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3 di bawah ini. Tabel 1. Perbaikan kualitas produk dan manajemen No. Permasalahan Sebelum Program IbPE 1 Produksi Warna produkkurang menarik Warna cepat kusam Harga murah 2 Manajemen Laporankeuangan kurangtertibsehingga sulitdikontrol untung ruginya UKM Pemasaran hanya Tergantung pesanan 3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) 4 Pengendalian kualitas (QualityControl) 5 Omset penjualan dalam skala Nasional maupun Global/ekspor) Belum adanya kesadaran dalam penerapan K-3 Belum mengetahui pentingnya pengendalian kualitas Rata-rata 17.000 buah per bulan Setelah Program IbPE Warna produklebih menarik Warna tidak cepatkusam Harga lebih mahal Laporankeuangan lebihtertib sehingga mudah dikontrol untung ruginya UKM Pemasaran secara rutin (On line melalui Web Site) Adanya kesadaran dalam penerapan K-3 Sudah mengetahui pentingnya pengendalian kualitas Rata-rata 17.000 buah per bulan (belum ada peningkatan) Keterangan Penambahan peralatan pelapisan coran aluminium Pelatihan manajemen keuangan dan pemasaran Pelatihan K-3 Pelatihan pengendalian kualitas (QualityControl) Pelatihan manajemen keuangandan pemasaran 68 Sri Harmanto, Ahmad Supriyadi, Moch. Abdul Kodir

Jurnal DIANMAS, Volume 5, Nomor 1, April 2016 Tabel 2. Omset penjualan produk UKM No. Nama Omset Penjualan (bh/bln) Jumlah Produk Produk Hasil Pelapisan Hasil Lukisan (bh/bln) 1 Asbak 2.000 2.000 4.000 2 Topeng 1.000 1.000 2.000 3 Lain-lain 1.000 1.000 2.000 Total Produk 10.000 4.000 4.000 ungan UKM No. Nama Omset Penjualan Keuntungan Keuntungan Produk (bh/bln) UKM/bh (Rp) UKM/bln (Rp) a. Hasil Pelapisan 1 Asbak 2000 2.000,- 4.000.000,- 2 Topeng 1000 3.000,- 3.000.000,- 3 Lain-lain 1000 3.000,- 3.000.000,- b. Hasil Lukisan 1 Asbak 2000 5.000,- 10.000.000,- 2 Topeng 1000 10.000,- 10.000.000,- 3 Lain-lain 1000 5.000,- 5.000.000,- Jumlah Total 35.000.000,- Ta bel 3. Ke unt F. KESIMPULAN Dari serangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat pada Program IbPETahun ke-2 ini terdapat peningkatan dalam beberapa hal baik dalam hal produksi maupun manajemen. Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Terjadinya peningkatan kualitas/mutu produk kerajinan coran aluminium dengan adanya penambahan proses lukisan dan pengendalian kualitas yang lebih baik. 2. Terjadinya perbaikan masalah pembukuan untuk laporan keuangan sehingga bisa diketahui kondisi keuangan UKM setiap saat secara akurat. 3. Dapat menghitung laba-rugi UKM pada setiap akhir bulan. 4. Adanya peningkatan rasa aman yang disebabkan karena tersedianya perlengkapan K-3 dan kesadaran pekerja untuk mengenakannya. 5. Adanya peningkatan omset penjualan di UKM yang disebabkan karena adanya peningkatan kualitas/mutu dan penerapan cara-cara pemasaran yang baik. Adapun saran-saran yang perlu disampaikan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat pada Program IbPE ini adalah sebagai berikut : 1. Perlu adanya peran serta yang sungguh-sungguh dari Pemerintah setempat untuk membantu UKM, khususnyan dalam bidang permodalan dan pemasaran produk yang lebih luas. 2. Diperlukan kesadaran yang tinggi bagi UKM penerima bantuan peralatan pelapisan dan pewarnaan agar bersedia menularkan Ipteks tersebut kepada sesama UKM agar dapat berkembang secara bersama-sama. 3. Diperlukan adanya inovasi dan pengembangan penggunaan peralatan dari UKM untuk meningkatkan beragam jenis produk untuk meningkatkan jumlah pesanan. 4. Diperlukan perawatan dan penggunaan peralatan yang diberikan pada UKM secara benar dan sungguh-sungguh agar masa pakainya menjadi lebih lama. Sri Harmanto, Ahmad Supriyadi, Moch. Abdul Kodir 69

IbPE Lukisan Kerajinan Aluminium Di Juwana Pati Jawa Tengah 5. Adanya kesungguhan di kalangan UKM untuk menerapkan sistem manajemen keuangan agar penggunaannya dilakukan secara benar dan sesuai dengan ketentuan yang ada sehingga keuangan UKM lebih sehat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. G. DAMPAK DAN MANFAAT KEGIATAN Dampak dan manfaat dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Program IbPE ini adalah : 1. Dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pekerja UKM tentang proses-proses melukis pada kerajinan aluminium cor. 2. Dapat meningkatakan gairah dan semangat dalam bekerja. 3. Adanya keterbukaan dalam masalah pelaporan keuangan. 4. Adanya peningkatan mutu produk kerajinan coran aluminium. 5. Adanya peningkatan penghasilan dan kesejahteraan para pekerja dan pemilik UKM H. DAFTAR PUSTAKA (1) ASM Handbook, 2000, Mechanical Testing and Evaluation, Volume 8, ASM International. (2) Callister, W.D., Jr., 2001, Fundamental of Materials Science and Engineering, Departement of Metallurgical Engineering, John Wiley & Sons, inc, New York. (3) Dedy,M, 2008, Pengaruh Parameter Proses Terhadap Fluiditas dan Kualitas Coran ADC 12 dengan High Pressure Die Casting, Tesis S-2 Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (4) Departemen Perindustrian, 2007, Laporan Komoditi Industri Terpilih semester I Tahun 2007, pp.33. (5) Raji A. dan Khan R.H.,2006, Effect of Pouring Temperature and Squeeze Pressure on Al-8% Si AlloySqueeze Cast Parts, AU.J.T., PP 229-237 (6) Harmanto S., 2012, Pengaruh Tekanan dan Tebal Coran pada Proses HPDC terhadap Kekerasan dan Porositas Material ADC 12 untuk Sepatu Rem Sepeda Motor, Tesis S-2 Teknik Mesin Universitas Diponegoro. (7) Surdia, T. dan Saito, S., 1992, Pengetahuan Bahan Teknik, Pt. Pradnya Paramita, Jakarta. (8) Vinarcik, E.J., 2003, High Integrity Die Casting Process, Joh Wiley& Sons, Inc, New York I. PENGHARGAAN Kami sebagai Tim Pelaksana Kegiatan Program IbPE mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah menbantu terlaksananya kegiatan ini, antara lain : 1. Ir. Supriyadi, MT., selaku Direktur Politeknik Negeri Semarang 2. Nur Budiono, selaku pemilik UKM BUDI JAYA LOGAM 3. Warsito, selaku pemilik UKM PRIMA LOGAM &ANTIQUE 4. Seluruh Dosen dan Staf Teknik di lingkungan Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada Program IbPE ini. Untuk itulah kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnakan artikel ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. 70 Sri Harmanto, Ahmad Supriyadi, Moch. Abdul Kodir