RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM) KOTA BALIKPAPAN 2016-2035 DI SAMPAIKAN PADA: KONSULTASI PUBLIK AIR LAUT SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER AIR BAKU KOTA BALIKPAPAN BALIKPAPAN, 30 MARET 2017
1 GAMBARAN UMUM VISI MISI KOTA BALIKPAPAN 2016-2021
VISI MISI KOTA BALIKPAPAN 2016-2021 VISI : Mewujudkan Balikpapan Sebagai Kota Terkemuka yang Nyaman Dihuni dan Berkelanjutan Menuju Madinatul Iman MISI : 1. Meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi; 2. Mewujudkan Kota Layak Huni Yang Berwawasan Lingkungan; 3. Meningkatkan infrastruktur kota yang representatif; 4. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang kreatif; 5. Mewujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik.
2 DASAR HUKUM PENGEMBANGAN SPAM
Pasal 12, ayat 1 huruf c : Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar meliputi : a. pendidikan; b. kesehatan; c. pekerjaan umum dan penataan ruang; d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman; e. ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat; dan f. sosial. Pada lampiran Matrik Pembagian Urusan Pemerintahan Konkuren, khususnya Bidang PUPR, terdapat Sub Urusan Air Minum yaitu Pengelolaan dan Pengembangan SPAM.
Pasal 38 a. menetapkan kebijakan dan strategi nasional; b. menetapkan norma, standar, pedoman dan manual c. membentuk BUMN penyelenggara SPAM; d. memfasilitasi penyelesaian masalah dan permasalahan antar provinsi, yang bersifat khusus, strategis, baik yang bersifat nasional maupun internasional; e. memberikan bantuan teknis dan melakukan pembinaan, pengendalian, serta pengawasan atas penyelenggaraan; bentuk BUMN penyelenggara SPAM; f. memberikan izin penyelenggaraan lintas provinsi; g. penentuan alokasi air baku untuk kebutuhan pengembangan SPAM sesuai dengan hak guna usaha air yang ditetapkan; dan h. memfasilitasi pemenuhan kebutuhan air baku untuk kebutuhan pengembangan SPAM sesuai dengan kewenangannya WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH Pasal 39 a. menyusun kebijakan dan strategi pengembangan di wilayahnya berdasarkan kebijakan dan strategi nasional; b. memfasilitasi pengembangan SPAM lintas kabupaten/kota; c. dapat membentuk BUMD provinsi sebagai penyelenggara SPAM; d. penyelesaian masalah dan permasalahan yang bersifat antar kabupaten/kota; e. melakukan pemantauan dan evaluasi yang bersifat lintas kabupaten/kota; f. menyampaikan laporan hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan kepada Pemerintah dan Badan Pendukung Pengembangan SPAM; g. memberikan izin penyelenggaran untuk lintas kabupaten/kota; dan h. memfasilitasi pemenuhan kebutuhan air baku untuk kebutuhan pengembangan SPAM sesuai dengan kewenangannya WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB PEMERINTAH PROVINSI Pasal 40 a. menyusun kebijakan dan strategi di daerahnya berdasarkan kebijakan dan strategi nasional serta kebijakan dan strategi provinsi. b. memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya sesuai dengan standar pelayanan minimum yang ditetapkan; c. menjamin terselenggaranya keberlanjutan pengembangan SPAM di wilayahnya; d. memberikan izin penyelenggaraan pengembangan SPAM di wilayahnya; dan e. memfasilitasi pemenuhan kebutuhan air baku untuk kebutuhan f. pengembangan SPAM sesuai dengan kewenangannya WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB PEMERINTAH DAERAH
Tersedianya air dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang memenuhi persyaratan air minum Tersedianya air setiap waktu atau kesinambungan Tersedianya air dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat atau pemakai
PERAN RENCANA TATA RUANG DALAM RISPAM KEBIJAKAN STRATEGIS KETATARUANGAN NASIONAL RTRWN RTRWP RTRW Kab/Kota Rencana Induk Jaringan Jalan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Rencana Induk Listrik dan Telkom Rencana Induk Sektor Lain Rencana Induk SPAM merupakan kebutuhan turunan sebagai konsekuensi logis dari perencanaan tata ruang, sehingga dalam proses penyusunannya mengacu pada rencana pemanfaatan ruang yang tertuang dalam RTRW Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan yang tertuang dalam RTRW merupakan acuan bagi penentuan Pengembangan Wilayah Pelayanan Air Minum.
INDIKATOR UTAMA RPJP 2004-2025 & RPJMN 2015-2019 % % % 100 0 100 Air Minum Kumuh Sanitasi
SKENARIO PENCAPAIAN TARGET TAHUN 2019 100 80 65.1 67.8 71.61 77.28 82.96 88.64 94.32 100 59.7 60 48.9 49.2 40.3 Nasional 40 34.9 32.2 Perpipaan 16.2 18.6 5.68 0 20 0 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Bukan perpipaan Tidak Aman Akses 100% tahun 2019 yang merupakan percepatan 5 tahun dari Rencana 2025
KEBIJAKAN PENDANAAN SPAM PERKOTAAN AIR BAKU APBN UNIT PRODUKSI APBN APBD PDAM KPS TRANSMISI & DISTRIBUSI APBN (MBR) APBD PDAM KPS
3 KONDISI EKSISTING PENYEDIAAN AIR MINUM KOTA BALIKPAPAN
POLA PENYEDIAAN AIR MINUM KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2016 PDAM Pelayanan 76 % Kapasitas : 1.220 lt/dtl Kebutuhan : 1.353 lt/dtk Air Baku : 75% Air Permukaan, 25% Air Tanah PERPIPAAN NON PDAM Pelayanan 12 % Kapasitas : ± 214 lt/dtk Air Baku : 10% AP, 90% AT NON PERPIPAAN Pelayanan : 12% Kapasitas : 214 lt/dtk Air Baku : AT, AP, Sumur Gali, Air Hujan
PDAM 2016 AIR BAKU AIR BAKU : 75% : 75% AIR AIR PERMUKAAN PERMUKAAN ; 25% & 25% AIR TANAH AIR TANAH No Instalasi Pengolahan Air Kap. Produksi (L/dt) Kap. Distribusi (L/dt) Sumber Air Baku 1 Batu Ampar 500,00 492,09 Waduk Manggar 519 L/dt 2 Manggar 20,00 17,70 Waduk Manggar 15,96 akan ditingkatkan 100 L/dt 3 Kampung Damai 440,00 450,68 Waduk Manggar 371 L/dt dan Sumur Bor 47 L/dt 4 Gunung Sari 140,00 137,79 6 Unit Sumur Bor 140 L/dt 5 Teritip 50,00 26,74 7 Unit Sumur Bor 35 L/dt 6 Prapatan 50,00 37,66 2 Unit Sumur Bor 50 L/dt 7 Gn Tembak 10,00 9,11 Sungai Selok Api 5 L/dt + 1 Unit Sumur Bor 5 L/dt 8 Zamp Korpri 10,00 12,21 1 Unit Sumur Bor 10 L/dt Jumlah 1220,00 1183,98
TANTANGAN PENYEDIAAN AIR MINUM KOTA BALIKPAPAN 2016 KETERBATASAN SUMBER AIR BAKU KUALITAS AP & AT KEHILANGAN AIR 30% TOPOGRAFI 85% BERBUKIT KEANDALAN PENYEDIAAN LISTRIK
4 ANALISA DAN SKENARIO PENGEMBANGAN SPAM KOTA BALIKPAPAN
PENDEKATAN & ASUMSI 1. Konsumsi air = 150 liter/orang/hari meningkat hingga 180 L/orang/hari pada akhir tahun rencana. 2. 1 Sambungan Rumah (SR) = 5 jiwa. 3. Pertumbuhan Penduduk per tahun = 2,0355% data seris BPS 15 tahun. 4. Kebutuhan Air Bersih Non Domestik = 20% dari Kebutuhan Domestik. 5. Kehilangan Air Tahun 2035 menjadi 20%. 6. Cakupan Pelayanan : a. 80% Jaringan Perpipaan PDAM b. 15% Jaringan Perpipaan Non PDAM (10% AT dan 5% Desalinasi) c. 5% Bukan Jaringan Perpipaan. Workshop - Penyusunan RAD 100% Akses Aman Air Minum 21
KEBUTUHAN AIR (liter/detik) ANALISA DAN SKENARIO PENYEDIAAN AIR MINUM JARINGAN PERPIPAAN PDAM 2,000 1,900 1,800 1,700 1,600 1,500 1,400 1,300 1,353 1,470 1,470 1,393 1,434 1,880 1,880 1,880 1,880 1,880 1,880 1,880 1,880 1,880 1,936 1,880 1,905 1,875 1,845 1,816 1,787 1,758 1,730 1,702 1,620 1,620 1,620 1,620 1,620 1,620 1,620 1,675 1,648 1,622 1,596 1,570 1,545 1,520 1,477 Embung Aji Raden: 150 lt/dt Waduk Wain: 260 lt/dt Kebutuhan Penyediaan 1,220 Waduk Teritip: 250 lt/dt 1,200 2015 2017 2019 2021 2023 2025 2027 2029 2031 2033 2035 TAHUN PROYEKSI
KEBIJAKAN PSPAM KOTA BALIKPAPAN 1. MENINGKATKAN LAYANAN PDAM (Target Tahun 2020: Pelayanan mencapai 80%) Pemanfaatan iddle capacity dari sumber air baku eksisting pembangunan jaringan distribusi Pengendalian kehilangan air secara bertahap + 0,5 % per tahun. Pembangunan Sumber Air Baku di Kota Balikpapan : Bendungan Teritip 250 liter/detik (target operasional 2017) Embung Aji Raden 150 liter/detik (target operasional 2019) Waduk Wain : 130 liter/detik (target operasional 2025) Kerjasama SPAM : Waduk Waduk Semboja 100 lt/dt Waduk Sepaku Semoi 150 lt/dt Waduk Lambakan 1.000 lt/dt SPAM REGIONAL TEBASABO 1.700 lt/dt 2. MENGENDALIKAN JPN-PDAM dengan menggunakan AIR LAUT sebagai sumber air baku alternatif (10% AT dan 5% AL) 3. MENGENDALIKAN BJP (5%)
RISPAM KOTA BALIKPAPAN 2016-2035 2016 : (BPS) 625.968 Jiwa Keb. 1.781 lt/det PDAM 76% (1.220 lt/det) Perpipaan Non PDAM 14% (214 lt/det) Non Perpipaan 10% (214 lt/det) 2035 : 917.996 Jiwa Keb. 2.459 lt/det PDAM : 80% (1.936 lt/det) Perpipaan Non PDAM: 15% (363 lt/det) Non Perpipaan : 5% (121 lt/det) 100% AMAN AIR MINUM