2 PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

Bab. Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D) Peta Materi. Semester 1. Pengertian. Unsur dan Objek. Berkarya Seni Rupa 2 D. Medium, Bahan, dan Teknik

03FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

MATA KULIAH : Nirmana

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan, karena pendidikan

KONSEP KARYA. Penari: Oil on Canvas, 90 x 60 cm. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAB II METODE PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk ekspresi pribadi(

MATA KULIAH : Nirmana

Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

MODUL SENI RUPA KELAS X (Semester 1) TAHUN AJARAN BAB 1 BERKARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

Prinsip Desain poster

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni rupa adalah salah satu dari cabang seni yang dapat dilihat dan

Aug 14, '08 2:21 PM untuk. Konsep Seni Rupa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II LANDASAN TEORI

2 Berkarya Seni Rupa. Bab. Tiga Dimensi (3D) Peta Materi. Di unduh dari : Bukupaket.com. Jenis Karya. Berkarya Seni Rupa 3 D.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan inti dari pendidikan formal

BAB II Kaidah Estetika Dan Etika Seni Grafis

BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

KESEIMBANGAN DINAMIK. Priscilia Yunita Wijaya Dosen Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain - Universitas Kristen Petra ABSTRAK

Aspek-Aspek Karya Seni Rupa

MODUL SENI RUPA KELAS X TAHUN AJARAN BERKARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Penciptaan

PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS

UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SENI BUDAYA (SENI RUPA) SMA/MA

CAKRAWALA PENDIDIKAN

10/1/2009 KOMPONEN/ELEMEN DESAIN GRAFIS KOMPONEN / ELEMEN GARIS JENIS GARIS. Garis. Ruang/space. Huruf /typografi. Shape. Warna, tekstur, cahaya

PRINSIP-PRINSIP DESAIN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Kecamatan Medan Marelan ada suatu Usaha Mikro Kecil dan

60. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

Singa Sebagai Objek...(Merri Marsita Dewi) 1 SINGA SEBAGAI OBJEK PENCIPTAAN KARYA SENI LOGAM LION AS AN OBJECT OF METAL ART CREATION ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada jenjang sekolah menengah pertama, seni rupa tergabung dalam

PENCIPTAAN SENI RUPA DAN PAMERAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA STRUKTUR KURIKULUM DAN SEBARAN MATA KULIAH

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. Individu tidak akan berkarya jika karya itu tidak bermanfaat bagi dirinya ataupun

BAB I PENDAHULUAN. rupa terdiri dari dua jenis yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.

Ilmu seni harus dibedakan dengan seni, karena seni itu soal penghayatan, sedangkan ilmu adalah soal pemahaman.

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam

80. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sumber Pustaka

UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SENI BUDAYA (SENI RUPA) SMA/MA

SENI KRIYA MERANCANG DAN MEMBUAT KARYA. Drs. Hery Santosa, M. Sn. Drs. Tapip Bahtiar, M.Ds.

[PENGANTAR DESAIN GRAFIS T.I D3-UDINUS

BAB 2 PRODUK / JASA 2.1 Sejarah Desain

Buku Guru. Seni Budaya SMA/MA SMK/MAK KELAS

BAB I PENDAHULUAN. kuliah teori dan praktek. Menurut Kurikulum Program Studi Pendidikan Seni

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. buangan yang disebut sampah atau limbah. Laju produksi limbah akan terus

BAB 2. TINJAUAN UMUM

BAB V KESIMPULAN. mengutamakan keterampilan tangan. Seni kriya termasuk ke dalam seni rupa terapan,

BAB II. KONSEP PENCIPTAAN. kaki yang lainnya ( Dimana

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN

BAB III TEORI PENUNJANG. Kata desain berasal dari bahasa Italia designo yang artinya gambar.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UKDW BAB I PENDAHULUAN

Dasar Dasar Desain 1

BAB I PENDAHULUAN. produk dipasar (Klimchuk dan Krasovec, (2006:10). Kemasan tidak hanya

SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI

PENCIPTAAN LUKISAN POTRET DRS.BAMBANG DAMARSASI DOSEN JURDIK SENI RUPA, FBS, UNY, DALAM RANGKA PURNA BHAKTI (CENDERA MATA)

PUSAT SENI RUPA YOGYAKARTA

Kuratorial Pameran; On Material(ity) pasir dan semen yang dijual di toko material. Material disini bermaksud on material ; diatas-material.

BAB IV KOMPOSISI PENTAS. STANDAR KOMPETENSI : Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui hakikat Komposisi Pentas

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

Diunduh dari.

LAMPIRAN. Besaran ruang studio seni murni Lukis. Besaran ruang studio seni murni patung

BAB I PENDAHULUAN. Seni terapan meliputi semua karya seni pada produk benda guna yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kartika Dian Pratiwi, 2013

IBU DAN ANAK. (Karya Lukisan)

MATERI 2 PENCIPTAAN DAN PENATAAN TARI

POTRET DIRI. (Karya Seni Lukis) Tulisan ini untuk mendiskripsikan Lukisan yang dipamerkan pada Pameran Seni Rupa Nasional di Benteng Vredeburg

59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

78. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

Transkripsi:

2 PRINSIP DAN UNSUR DESAIN KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang prinsip-prinsip dan unsur-unsur desain yang harus diperhatikan dalam desain kriya tekstil Setelah mempelajari unsur-unsur dan prinsip-prinsip desain, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan prinsip-prinsip desain kriya tekstil A. Prinsip-Prinsip Desain Kriya Tekstil Seni sebagai ungkapan perasaan, emosi ataupun pengalaman estetis sesorang dapat tampil dalam berbagai bentuk, tergantung pada kemampuan dan keahlian penciptanya. Setiap bentuk karya seni memiliki nilai, aturan dan ukuran sendiri-sendiri. Pengelompokkan seni diantaranya dapat dibagi atas dua kelompok, yaitu : 1. Seni Indah atau Fine Art, disebut juga Seni murni atau Pure Art, ialah kegiatan seni dengan tujuan utamanya untuk menghasilkan atau membuat benda-benda untuk kepentingan estetis semata-mata. Termasuk ke dalam kelompok ini antara lain : seni lukis dan patung. 2. Seni Berguna atau Useful Art, disebut juga Seni Terapan atau Applied Art, ialah kelompok seni yang menghasilkan benda-benda terpakai tanpa menghilangkan nilainilai estetisnya, dengan kata lain benda-benda seni ini memiliki faedah dalam kehidupan sehari-hari seperti pakaian, furniture atau peralatan rumah tangga,

kendaraan dsb. Dalam perkembangan selanjutnya seni terapan ini disebut juga disain. Untuk dapat menghasilkan suatu karya seni yang baik, kita perlu mengenal dan memahami prinsip-prinsip seni, dalam seni terapan dikenal sebagai prinsip-prinsip desain. Prinsip-prinsip desain tercermin dalam komposisi yang mencakup kesatuan (unity), keseimbangan (balance) dan Irama (rhytm) dalam penggunaan unsur-unsur desain, yaitu garis, bidang, warna, tekstur. Komposisi Kata komposisi berasal dari bahasa Inggris : composition yang artinya : susunan. Dalam hubungannya dengan desain, maka komposisi dapat diartikan sebagai susunan dari unsur-unsur disain dengan mengikuti kaidah-kaidah tertentu sehingga membentuk suatu karya seni. Adapun kaidah-kaidah komposisi itu meliputi : kesatuan (unity), keseimbangan (balance) dan irama (rhytm), sedangkan yang dimaksud dengan unsur-unsur desain ialah : garis, bidang, tekstur dan warna. Dalam proses penciptaan suatu karya seni, komposisi memegang peranan yang sangat penting dan banyak menentukan berhasil tidaknya karya seni tersebut. Unsurunsur desain yang akan membentuk suatu karya seni harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat tampil dengan baik, wajar dan saling mendukung, karena itu kesalahan dalam membuat komposisi akan merusak penampilan karya seni itu secara keseluruhan. Cara terbaik untuk membuat suatu komposisi yang tepat ialah berlatih sebanyak mungkin supaya kepekaan estetis kita dapat berkembang dengan baik pula, kerena apabila kepekaan estetis kita baik, maka membuat komposisi bukanlah merupakan sesuatu yang sulit untuk dilakukan.

1. Kesatuan (Unity) Sebagaimana telah dijelaskan bahwa suatu karya seni terdiri dari unsur-unsur yang membentuknya, dalam suatu disain unsur-unsur ini terdiri dari garis, bidang, warna dan tekstur. Di dalam suatu karya seni yang baik, unsur-unsur desain tidak tampil secara sendiri-sendiri, melainkan tampil dalam suatu kesatuan. Setiap unsur akan saling mendukung unsur yang lainnya, saling melengkapi dan saling mengisi bentuk suatu kesatuan yang utuh dan bermakna, karenanya suatu karya seni dapat tampil secara menarik. Perhatikan ilustrasi tentang kesatuan pada gambar berikut ini : Kesan berpencar, tidak saling mendukung baik bentuk maupun arahnya Kesan adanya kesatuan baik bentuk dan arahnya 2. Keseimbangan (balance) Keseimbangan dalam suatu desain karya seni tolak ukurnya adalah kepekaan estetis dan keseimbangan dari unsur-unsur desain itu sendiri. Suatu keseimbangan dalam karya seni dapat dicapai dengan mempertentangkan unsur-unsur pembentuknya. Unsur-unsur yang dipertentangkan itu tidak harus selalu sama, seperti garis dengan garis atau warna dengan warna. Unsur-unsur yang berbeda pun dapat dipertentangkan dan akan menghasilkan keseimbangan yang baik karena setiap unsur itu dapat mengungkapkan maksud yang sama, misalnya kesan garang dapat dicapai dengan

garis, tekstur maupun warna. Berikut dapat diperhatikan tentang ilustrasi dari keseimbangan : Secara teknis, prinsip keseimbangan dapat dicapai dengan berbagai kemungkinan, antara lain : a. Simetri, merupakan prinsip keseimbangan yang paling sederhana. Yaitu adanya kesamaan bentuk, rupa maupun jarak yang persis sama antara bagian yang satu dengan bagian lainnya. Gb. Keseimbangan Simetri Gb. Keseimbangan asimetri b. Asimetri, merupakan prinsip keseimbangan yang agak kompleks dan memerlukan kepekaan estetis untuk memahaminya, keseimbangan asimetris ini dapat terjadi karena bentuk, warna dan sebagainya. c. Keseimbangan karena-kesan tertentu Ini adalah prinsip keseimbangan yang lebih kompleks lagi, pemahamannya mutlak memerlukan kepekaan estetis yang baik. Keseimbangan ini dapat dicapai dengan memperbandingkan kesan tertentu yang dihasilkan oleh warna, garis, bidang, tekstur dan sebagainya. Misalnya kesan luas selain dapat dicapai dengan menggunakan warna Gb. Keseimbangan karena perbandingan ukuran dan bentuk Gb. Keseimbangan karena perbandingan kesan berat dan ringan

3. Irama (rhytm) Dalam suatu karya seni, khususnya dalam suatu desain, irama dapat dibentuk melalui pengulangan (repetition) dan gerakan (movement) dari unsur-unsur disain yang bersifat visual yaitu garis, bidang, tekstur dan warna. Berdasarkan hal tersebut maka didapat tiga kemungkinan pembentukkan irama, yaitu : a. Gambar pengulangan bidang atau bentuk yang sama pada jarak tertentu secara teratur. b. Gambar pengulangan warna dan bentuk. Irama memegang peranan yang cukup penting dalam komposisi suatu karya seni, karena keberhasilan penyajian irama secara baik akan menjadikan karya seni tersebut hidup, sebaliknya kegagalan dalam menyajikan irama akan menyebabkan karya seni tersebut monoton dan cepat membosankan.