PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE DAN TIPE DENGAN INDEKS GINGIVA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUNTILAN JAWA TENGAH Risma Ayu Alvioita, Suharyoo, Ta adi Jurusa Keperawata Gigi Poltekkes Kemekes Yogyakarta, Dose Jurusa Keperawata Gigi Poltekkes Kemekes Yogyakarta Jl. Kyai Mojo o. 56. Pigit, Yogyakarta e-mail : rismaita46@gmail.com ABSTRAK Peelitia retrospektif membuktika, pasie peyakit diabetes melitus umumya kebersiha mulutya lebih jelek dibadigka pasie ormal. Selai itu juga pada pederita diabetes melitus bayak ditemuka bakteri actiomycetemcomitas A. da Porthyromoas Gigivalis yag bayak ditemuka pada lesi periodetal.studi epidemiologis megusulka bahwa iveksi rogga mulut khususya radag gusi (gigivitis) da jariga pedukug gigi (periodotitis) merupaka faktor resiko bagi peyakit sistemik misalya peyakit Diabetes Melitus. Peelitia ii bertujua utuk megetahui hubuga pasie DM tipe da tipe dega ideks gigiva. Jeis peelitia ii adalah peelitiaa kolerasioal dega jumlah respode sebesar 5 respode DM tipe da 5 respode dm tipe, cara pegambila sampel secara cross sectioal da aalisa data yag dipakai adalah chi square. Dari peelitia ii didapatka hasil dari 5 respode (5 %) respode DM terdapat 5 respode (6,7 %) megalami gigivitis sedag da respode (, %) gigivitis berat. Utuk 5 respode (5 %) respode DM terdapat respode (, %) gigivitis riga, respode (, %) gigivitis sedag da respode (4, %) gigivitis berat. Hasil uji chi square (χ ) diperoleh iai χ hitug = 4,58 dega p value, > α =,5 yag meujukka bahwa tidak ada hubuga tipe diabetes mellitus dega tigkat keparaha radag gusi pada pasie DM. Kesimpulaya adalah bahwa tidak ada hubuga atara tipe diabetes dega ideks gigiva. Kata Kuci : Diabetes Mellitus, Ideks Gigiva ABSTRACT Retrospective study proves, diabetes mellitus patiets geerally poorer oral hygiee tha ormal patiets. I additio, i patiets with diabetes mellitus are commo bacteria A. actiomycetemcomitas ad Porthyromoas gigivalis is foud i may epidemiological periodetal.studi propose that lesios of the oral cavity iveksi especially iflammatio of the gums (gigivitis) ad tooth supportig tissues (periodotitis) is a risk factor for systemic diseases eg Diabetes Mellitus. This study aims to determie the relatioship of patiets with DM type ad type with the idex gigival. This research is peelitiaa kolerasioal the umber of respodets by 5 respodets DM type ad type dm 5 respodets, samplig method ad aalysis of cross sectioal data used was chi square. From this study, the results of 5 respodets (5%) of respodets are DM 5 respodets (6.7%) had moderate gigivitis ad respodets (,%) severe gigivitis. For the 5 respodets (5%) of respodets are DM respodets (.%) mild gigivitis, oe respodet (.%) moderate gigivitis ad respodets (4.%) severe gigivitis. The results of the chi square test (χ ) was obtaied iai cout χ = 4.58 with p value. > α =.5, which idicates that there is o relatioship of diabetes mellitus type with the idex gigival i patiets with DM. The coclusio is that there is o relatioship betwee the type of diabetes to theidex gigival. Keywords: Diabetes Mellitus, Idex Gigival Pedahulua Peyakit diabetes mellitus atau biasa disebut peyakit kecig mais adalah peyakit omor dua palig berbahaya, tetapi justru meduduki perigkat satu utuk kategori palig mudah diderita orag. Meurut survei yag dilakuka oleh WHO, Idoesia meduduki perigkat keempat terbesar dalam jumlah pederita diabetes mellitus dega prevalesi 8,6% dari total jumlah peduduk, sedagka uruta yag 6 ISSN : 8-96X
Risma Ayu Alvioita, dkk : Pasie Diabetes Mellitus Tipe Da Tipe Dega Ideks Gigiva Di Rumah Sakit Umum Daerah... ketiga adalah Idia, kedua Cia da yag meduduki perigkat pertama adalah Amerika Serikat. Dari temua tersebut telah membuktika bahwa peyakit diabetes mellitus merupaka masalah kesehata yag sagat serius. Data WHO pada tahu tercatat hampir juta orag di duia mederita peyakit diabetes melitus da di perkiraka pada tahu 5 jumlah pederita dapa mecapai sekitar juta jiwa. Di Idoesia sediri meurut data WHO pada tahu tercatat lebih dari juta pederita peyakit diabetes mellitus, dari jumlah tersebut diperkiraka aka meigkat mejadi lebih dari juta pederita peyakit diabetes mellitus pada tahu. Jumlah kematia akibat peyakit tersebut di seluruh duia adalah, juta orag pertahu. Itu artiya setiap meit 6 orag meiggal duia akibat peyakit diabetes melitus. Peyakit diabetes mellitus secara umum terdapat dua tipe dari diabetes mellitus, yaitu : diabetes melitus tipe da diabetes mellitus tipe. Diabetes melitus tipe juga disebut sebagai isuli-depedet diabetes mellitus, yag disebabka oleh kekuraga sekresi isuli. diabetes mellitus tipe yag disebut sebagai o-isuli-depedet diabetess mellituss (NIDDM), yag disebabka oleh meuruya sesitivitas dari jariga target terhadap efek metabolisme da isuli yag biasa di sebut sebagai resistesi isuli. Dimaa diabetes melitus tipe lebih umum terjadi dari pada Diabetes Melitus tipe, berkisar atara 9-95 % dari semua kasus diabetes melitus. Peelitia retrospektif membuktika, pasie peyakit diabetes mellitus umumya k e b e r s i h a m u l u t y a l e b i h j e l e k dibadigka pasie ormal. Selai itu juga pada pederita diabetes mellitus bayak ditemuka bakteri actiomycetemcomitas A. da Porthyromoas Gigivalis yag bayak ditemuka pada lesi periodetal. Sehigga keadaa kesehata gigi da mulut mereka tergaggu. Dari pejelasa diatas telah mejelaska bahwa peyakit diabetes Mellitus mempegaruhi kesehata gigi da mulut. Studi epidemiologis megusulka bahwa iveksi rogga mulut khususya radag gusi (gigivitis) da jariga pedukug gigi (periodotitis) merupaka faktor resiko bagi peyakit sistemik misalya peyakit diabetes mellitus. Kesehata rogga mulut ii aka semaki buruk jika pederita diabetes Mellitus tidak megerti 4 bagaimaa peagaa hal ii. Oleh karea itu, peelitia ii meujuk pada Pasie Diabetes Mellitus Tipe Da Tipe Dega Gigiva Idex di Rumah Sakit Umum Daerah Mutila Jawa Tegah. Metodologi Peelitia Jeis peelitia ii adalah jeis peelitia korelasi, dega racaga pegambila data survei Cross Sectioal. Populasi dalam peelitia ii adalah semua pasie diabetes mellitus tipe da tipe yag terdapat di Rumah Sakit Umum Daerah. Kriteria iklusi : a. Pasie diabetes mellitus tipe da tipe di Rumah Sakit Umum Daerah Mutila Jateg. b. Terdapat gigivitis c. Pasie rawat jala d. Bersedia mejadi respode Sampel dalam peeliitia ii sejumlah respode yag dibagi mejadi 5 pasie diabetes mellitus tipe da 5 pasie tipe di Rumah Sakit Umum Daerah Mutila Jateg. Tekik pegambila sampel dilakuka secara Quota Samplig. Peelitia ii dilakuka di RSUD Mutila mulai bula Maret sampai April 4. Variabel pegaruh dalam peelitaia ii adalah pasie diabetes mellitus tipe da dega skala omial, ISSN : 8-96X 7
JURNAL GIGI DAN MULUT VOL., NO., APRIL 6 variabel terpegaruh yaitu gigiva ideks dega skala ordial. Variabel terkotrol dalam peelitia ii adalah pasie DM yag terdapat gigivitis, sedagka variabel tak terkotrolya adalah umur, jeis kelami, Kadar Gula. Pelaksaaa peilitia ii yaitu pertama respode diberi pejelasa tetag maksud, alur da tujua peelitia, setelah itu pasie di mita meadatagai iformed coset, setelah itu di lakuka pemeriksaa ideks gigiva dega kriteria sebagai betikut : = sehat, = peradaga riga, = Peradaga riga, = Peradaga sedag, 4 = peradaga berat. Data yag diperoleh di uji megguaka uji kolerasi chi square utuk megetahui hubuga aatara pasie diabetes mellitus tipe da tipe dega ideks gigiva. Hasil Peelitia Hasil peelitia da pembahasa disajika dalam betuk tabel tetag karakteristik respode, kadar gula, ideks gigiva atara DM tipe da tipe, tabulasi silag atara tipe diabetes dega ideks gigiva da hasil uji chi square.. Karakteristik Respode Berdasar-ka Usia Distribusi frekuesi respode diabetes mellitus di RSUD Mutila Jawa Tegah berdasarka usia adalah sebagai berikut : Tabel. Deskripsi Respode Berdasarka Kelompok Usia pada Respode Diabetes Melitus di RSUD Mutila Jateg Usia (Tahu) - 4 4 5 5 6 6 7 7 8 Jumlah Frekuesi () 6 5 Presetase (%), 6,7, 5,,,. Kadar Gula Rata-rata kadar gula darah pada respode diabetes mellitus di RSUD Mutila Jawa Tegah adalah sbb : Tabel. Rata-rata Kadar Gula pada Respode DM Tipe Diabetes DM DM Rata-rata Kadar Gula (mg/dl) 6, 9,9. Tigkat Keparaha Radag Gusi () Distribusi frekuesi tigkat keparaha radag gusi (gigivitis) pada respode diabetes mellitus di RSUD Mutila Jawa Tegah adalah sebagai berikut : Tabel. Distribusi Frekuesi Respode Berdasarka Ideks Gigiva pada Respode Diabetes Mellitus tipe Frekuesi 5 5 Presetase,% 66,7% % Tabel 4. Distribusi Frekuesi Respode Berdasarka Ideks Gigiva pada Respode Diabetes Melitus Tipe Frekuesi 5 Presetase 6,7% 6,7% 86,7% % Tabel 5. Tabulasi Silag Atara Tipe Diabetes Melitus dega Ideks Gigiva Tipe Diabetes DM DM 5 6 Sum 5 5 8 ISSN : 8-96X
Risma Ayu Alvioita, dkk : Pasie Diabetes Mellitus Tipe Da Tipe Dega Ideks Gigiva Di Rumah Sakit Umum Daerah... 4. Hubuga atara Tipe Diabetes Melitus dega Tabel 6. Hasil aalisis statistik uji Chi Square Tipe Diabetes Mellitus dg Ideks Gigiva (X ) p value α 4.58,,5 Berdasarka Tabel 6 hasil uji chi square (χ ) diperoleh iai χ hitug = 4,58 dega p value, > α =,5 yag meujukka bahwa tidak ada hubuga tipe diabetes mellitus dega Ideks Gigiva pada respode diabetes mellitus di RSUD Mutila Jawa Tegah. Hasil uji chi square (χ ) diperoleh iai χ hitug = 4,58 dega p value, > α =,5 yag meujukka bahwa tidak ada hubuga atara tipe diabetes mellitus dega tigkat keparaha radag gusi pada pasie diabetes mellitus di RSUD. Hasil peelitia ii di dukug oleh peelitia yag dilakuka oleh Rachmawati (7), yag megugkapka bahwa hasil peelitia yag dilakuka meujukka bahwa frekuesi gigivitis pada pederita tipe yag tidak terkotrol lebih tiggi dari pada pederita DM tipe yag terkotrol. Jeis kelami perempua juga lebih tiggi frekuesi gigivitisya dari pada laki-laki, selai itu umur da lama respode tersebut juga mempegaruhi frekuesi gigivitis. Serta kebersiha gigi da mulut yag jelek sagat mempegaruhi tigkat keparaha gigivitis tersebut. Dari peelitia tersebut mejelaska bahwa bayak faktor yag meyebabka tigkat keparaha gigivitis pada pasie DM, da tipe DM tidak masuk di dalamya. Peelitia ii juga di dukug oleh Vei (7) yag megataka bahwa kadar amoia dalam caira sulkus gigiva pada pasie diabetes tidak terkotrol lebih tiggi di badigka dega pasie diabetes yag terkotrol. Kadar amoia yag terdapat dalam sulkus gigiva mempuyai hubuga yag sigifika dega tigkat keparaha peyakit gigivitis pada pasie diabetes. Selai kedua peelitia diatas, peelitia ii juga di dukug oleh Boel (), kadar gula yag tiggi pada pederita DM dapat meyebabka perubaha flora ormal pada rogga mulut disertai adaya perubaha vaskular yag dapat memperlama peyembuha iflamasi pada jariga. Keadaa hiperglikemia dalam jagka pajag pada pasie DM diikuti pula oleh peigkata kadar glukosa saliva da kadar glukosa caira sulkus gigiva. Peigkata kadar glukosa di rogga mulut merupaka ligkuga yag baik bagi pembetuka plak. Produk bakteri plak ii yag memppegaruhi keparaha gigivitis yag diderita pasie DM. Kesimpula Berdasarka pada hasil peelitia da pembahasa yag telah diuraika pada bab sebelumya, maka pada peelitia ii dapat diambil kesimpula sebagai berikut :. Diabetes Mellitus tipe tidak mempuyai hubuga yag sigifika dega Ideks Gigiva pada pasie diabetes mellitus di RSUD.. Diabetes Mellitus tipe tidak mempuyai hubuga yag sigifika dega Ideks Gigiva pada pasie diabetes mellitus di RSUD. Sara Berdasarka pada kesimpula diatas, maka peeliti megajuka sara sebagai berikut :. Bagi Peelitia Selajutya a) Bagi peeliti yag aka melakuka peelitia tetag hubuga diabetes mellitus dega gigivitis sebaikya ISSN : 8-96X 9
JURNAL GIGI DAN MULUT VOL., NO., APRIL 6 meambah variable terkotrol lai seperti kadar gula, lama mederita DM da kebiasaa pasie dalam hal kebersiha gigi da mulut. b) Respode utuk lebih di perbayak. Bagi Istitusi Kesehata Perlu dilakuka peyuluha oleh petugas kesehata (dokter gigi/perawat gigi) tetag bagaimaa cara mejaga kebersiha gigi da mulut pasie diabetes mellitus serta pemeriksaa gigi da mulut secara ruti kepada pederita diabetes mellitus. Daftar Pustaka. Aoim, (5), Diabetes Mellitus masalah kesehata yag serius. Diuduh t a g g a l 5 N o v e m b e r d a r i http;//www.depkes.go.id. Kusumawardai E. (). Burukya Kesehata Gigi da Mulut Memicu Peyakit Diabetes. Yogyakarta: Siklus. Pudiastuti R.D. (). Peyakit Peyakit Mematika. Yogyakarta: Nuha Medika 4. Widyato F.C, S.kep., Ns, Triwibowo C, S.kep., M.Sc. (). Tred Disease Tred Peyakit Saat Ii. Jakarta: Tras Ifo Media ISSN : 8-96X