Nama : Bekerja di bagian : Bagian di tim tanggap darurat :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana pelaksanaan program tanggap darurat

TINJAUAN PELAKSANAAN PROGRAM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI KANTOR SEKTOR DAN PUSAT LISTRIK PAYA PASIR PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN MEDAN TAHUN

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PENGELOLAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN. (Kepala keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit)

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA

128 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Teknologi yang

KONDISI GEDUNG WET PAINT PRODUCTION

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

IDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EVALUASI PEMENUHAN PERSYARATAN HUKUM YANG BERLAKU

BAB II LANDASAN TEORI

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

JUDUL : Managemen Tanggap Darurat

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)

BAB VIII PENUTUP. bahan bakar berasal dari gas berupa: LPG. generator, boiler dan peralatan masak di dapur.

Lampiran 1 DENAH INSTALASI ICU. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai

BAB V PEMBAHASAN. PT Dan Liris Sukoharjo Divisi Garmen yaitu terjatuh, terjepit, tertimpa,

TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA GEDUNG KANTOR 5 LANTAI PT. RAKA UTAMA. Disusun oleh : PRILIAN YUSPITA

BAB VI HASIL PENELITIAN

SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN

- Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko - Mencegah kecelakaan dan cidera, dan - Memelihara kondisi aman

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang sehat melalui pelayanan kesehatan yang bermutu dan

SISTEM DETEKSI DAN PEMADAMAN KEBAKARAN

PROSEDUR KEADAAN DARURAT KEBAKARAN B4T ( BALAI BESAR BAHAN & BARANG TEKNIK)

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN

WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN

PROSEDUR PEMADAM KEBAKARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Bangunan gedung menurut UU RI No. 28 Tahun 2002 adalah wujud fisik hasil

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

5/9/2014 Created by PNK3 NAKERTRANS 1

RENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH

PT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE : PERSIAPAN DAN RESPON DARURAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 16 TAHUN 2012 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Padatnya penduduk menyebabkan kondisi pemukiman menjadi sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 15 TAHUN : 2003 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG

ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA

PT. FORTUNA STARS DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT BAHAYA KEBAKARAN DI KANTOR PUSAT

BAB 4 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

Penyediaan komponen listrik instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG

KUISIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan industri di berbagai sektor sangat diharapkan karena

STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP) PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN SERTA PENYELAMATAN DIRI

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2008 NOMOR 13

BAB V HASIL PENELITIAN. 1. Dalam melakukan wawancara terkadang proses wawancara terganggu dengan kondisi sekitar.

MITIGASI DAMPAK KEBAKARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. umumnya, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur. Sedangkan secara

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Obyek Penelitian

BAB III PENANGANAN KOMPLAIN DI PT PLN (PERSERO) RAYON GOMBONG Analisis Penanganan Komplain di PT PLN (Persero) Rayon Gombong

ANALISIS UPAYA PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI GEDUNG BOUGENVILLE RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UNIT AIR BAKU

PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

DAFTAR ISI. SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR...i. SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR...ii. ABSTRAK...iii. PRAKATA...iv. DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN. sebuah pemikiran dan upaya dalam menjamin keutuhan baik jasmani maupun

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Prosedur Perencanaan Sistem Proteksi Kebakaran

6 PEMBAHASAN. 6.1 Kelembagaan Penanggulangan Kebakaran di PPS Nizam Zachman Jakarta. Bagian Tata Usaha. Bidang Tata Operasional

BAB I PENDAHULUAN. Repository.Unimus.ac.id

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 16 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN DAN PEMERIKSAAN SARANA DAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada Pasal 1 ayat

PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENANGGULANGAN KEBAKARAN WALIKOTA SURABAYA,

STANDAR USAHA TAMAN REKREASI. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Tempat dan Ruang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG. Nomor : 8 Tanggal : 25 Juni 1999 Seri : B Nomor : 8

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PENGATURAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN KERUSAKAN TERHADAP SISTEM DETEKSI KEBAKARAN DI GEDUNG 65 INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL

Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara. No Pertanyaan Jawaban

Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif

Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui

BAB 1 : PENDAHULUAN. potensial dan derajat terkena pancaran api sejak dari awal terjadi kebakaran hingga

SISTEM PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN I

BAB 1 : PENDAHULUAN. sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.

PEMBELAJARAN VIII PEMADAMAN KEBAKARAN

KEBAKARAN DAN ALAT PEMADAM API. Regina Tutik Padmaningrum Jurdik Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA 0,8 0,6 0,4 0,2. Ringan Berat Mati 0,69

WALI KOTA BALIKPAPAN, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DI KABUPATEN KENDAL

Penggunaan APAR dan Kedaruratan

PROSEDUR KESIAGAAN dan TANGGAP DARURAT

Manual Prosedur Safety Health

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sektor industri mengalami perkembangan pesat

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

Transkripsi:

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA Tinjauan Pelaksanaan Program Tanggap Darurat Kebakaran di Kantor Sektor dan Pusat Listrik Paya Pasir PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Medan Tahun 2013 Nama : Bekerja di bagian : Bagian di tim tanggap darurat : A. Detektor dan Alarm 1. Bagaimana kondisi terakhir rangkaian detektor dan alarm kebakaran yang Anda ketahui? Apakah berfungsi dengan baik? 2. Apakah alarm kebakaran memiliki bunyi yang khusus dan dapat didengar dengan jelas di seluruh lokasi? 3. Apakah seluruh instalasi alarm kebakaran otomatik dipelihara dan diuji secara berkala? Siapa yang bertugas melakukan pemeliharaan dan pengujian tersebut? B. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) 1. Apakah jenis dan klasifikasi APAR sesuai dengan jenis kebakaran? Apa saja jenis APAR yang tersedia? 2. Apakah APAR ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat, dicapai dan diambil? 3. Apakah terdapat tanda pemasangan APAR? 4. Apakah terdapat petunjuk cara pemakaian yang dapat dibaca dengan jelas? Dimana letak petunjuk pemakaian tersebut? 5. Apakah APAR dipasang menggantung di dinding atau dalam lemari yang tidak dikunci atau ditempatkan pada sekang beroda? 6. Bagaimana kondisi tabung APAR? Apakah berlubang atau cacat karena karat? 7. Apakah APAR diperiksa dua kali dalam setahun (dalam jangka 6 bulan atau 12 bulan)? Siapa yang melakukan pemeriksaan tersebut? C. Hidran 1. Apakah terdapat kelengkapan hidran seperti selang, sambungan selang, kepala selang dan keran pembuka? Bagaimana kondisinya? 2. Apakah kotak hidran mudah dilihat, dibuka dan dijangkau serta tidak terhalang bendalain? Dimana kotah hidran tersebut ditempatkan? 3. Apakah dilakukan pemeriksaan terhadap komponen hidran? Berapa kali diperiksa dalam setahun? Siapa yang bertugas melakukan pemeriksaan? 4. Apakah hidran mampu mengalirkan air minimal 30 menit?

5. Apakah dilakukan pengujian simulasi pompa kebakaran? Berapa kali uji simulasi tersebut dilakukan? D. Tempat Berhimpun 1. Apakah ada petunjuk tempat berhimpun yang terlihat dengan jelas? 2. Apakah luas tempat berhimpun sesuai dengan jumlah pekerja (0,3 m 2 per orang)? 3. Apakah tempat berhimpun sudah aman dan terhindar dari bahaya kebakaran dan bahaya lainnya? E. Organisasi Tanggap Darurat 1. Apakah anggota organisasi sudah mengetahui tugas masing-masing? 2. Apakah setiap anggota organisasi sudah terlatih? 3. Apakah dilakukan peninjauan terhadap organisasi tanggap darurat? F. Prosedur Tanggap Darurat 1. Apakah terdapat koordinasi dengan pemadam kebakaran setempat? Selain damkar, dengan siapa lagi ada koordinasi? 2. Apakah prosedur tanggap darurat ditinjau secara berkala terutama bila terdapat perubahan pada peralatan, proses atau bahan baku yang digunakan perusahaan? 3. Apakah prosedur tanggap darurat diketahui oleh seluruh karyawan? Bagaimana prosedur tanggap darurat tersebut? G. Latihan Tanggap Darurat Kebakaran 1. Apakah ada latihan penaggulangan kebakaran? Berapa kali dilakukan dalam setahun? Apa saja latihan yang sudah dilaksanakan? 2. Apakah yang memberi pelatihan orang atau badan yang berkompeten dan berwenang? Siapa?

Lampiran 2 HASIL WAWANCARA Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 : Komandan : Komunikasi dan P3K : Pengamanan Area : Pengamanan Area : APAR 1. Detektor dan Alarm Pertanyaan Rangkaian detektor dan alarm kebakaran berfungsi dengan baik Jawaban Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 Pada pemeriksaan Detektor dan alarm Sejauh ini masih bagus. Alarm masih bagus. Berfungsi dengan baik. terakhir memang ada berfungsi dengan baik. ditemukan beberapa alarm tidak berfungsi, bisa disebabkan karena gangguan alam seperti digigit tikus atau karena sudah lama sehingga kabelnya ada yang putus, namun sudah dilakukan perbaikan dan kondisinya sudah baik.

Alarm kebakaran memiliki bunyi khusus dan dapat didengar dengan jelas di seluruh lokasi. Seluruh instalasi alarm kebakaran otomatik dipelihara dan diuji berkala Ya, bunyinya dapat didengar dengan jelas. Ya, dicek secara berkala per triwulan oleh supervisor K3 dan umum dibantu oleh ahli K3. Bunyinya bisa didengar dengan jelas di seluruh tempat karena bunyinya kuat. Dilakukan berkala, per triwulan dan itu dilakukan bagian pemeliharaan dan K3. Bunyinya dapat didengar dengan jelas. Ya, biasanya ada pemeliharaan bulanan, tahunan. Untuk unit pemeriksaan dilakukan setiap pagi dan kalau ada keluhan langsung diperbaiki. Sangat jelas bunyinya. Ya, setiap pagi kita melakukan pengecekan alarm di tiap unit. Ya, bisa didengar di seluruh tempat. Ya, sudah ada prosedurnya. Pemeliharaan dilakukan orang K3. 2. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) Pertanyaan Sesuai jenis dan klasifikasinya dengan jenis kebakaran Jawaban Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 Ya, APAR sudah Sudah sesuai, Sudah sesuai. Semua sesuai lah, Ya, sudah sesuai. disesuai dengan jenis misalnya kalau jenis sudah ada standarnya. kebakaran yang mungkin powder dipakai untuk terjadi. kertas, jenis CO2 dipakai untuk listrik. Ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat, dicapai dan diambil Seluruh APAR ditempatkan di tempat yang mudah dilihat dan setiap ruangan terdapat APAR sehingga saat terjadi kebakaran mudah diambil. Tempat APAR mudah dilihat dan mudah diambil juga. Setiap unit ada APARnya jadi mudah dilihat dan diambil. Mudah dilihat dan dicapai. Ya mudah dilihat dan diambil juga lah.

Terdapat tanda pemasangan APAR Terdapat petunjuk cara pemakaian dan dapat dibaca jelas Dipasang menggantung di dinding atau dalam lemari yang tidak dikunci atau ditempatkan pada sekang beroda Ya setiap APAR ada tanda pemasangannya. Seluruh APAR sudah ada petunjuk cara pemakaiannya, dapat dilihat di tabung APAR. Ada APAR yang digantung dengan menggunakan sekang dan ada juga APAR yang menggunakan roda kalau APAR yang ukuran besar. Tanda pemasangan APAR ada semua dibuat di bagian atas APAR. Ada petunjuknya lengkap semua, ada di tabungnya dan di belakang kartu pemeriksaan juga ada. Dipasang menggantung dan ada juga yang pakai roda untuk APAR yang besar. Ada, jelas tandanya. Tanda pemasangan ada semuanya. Ada, jelas di tabung tertulis. Ada yang digantung kalau APARnya ringan, APAR yang berat pakai roda. Cara pemakaian ada di tabung, kita juga sudah diajarkan caranya. Ada yang digantung, ada juga yang pakai roda. Ada. Bisa dibaca dengan jelas. Semua digantung, ada pakai besi penahan di dinding. Ada juga yang besar sampai pakai roda. Tidak berlubang atau cacad karena karat Diperiksa 2 kali dalam setahun (dalam jangka 6 bulan atau 12 bulan) Oleh siapa? Ya, dari hasil pemeriksaan terakhir, seluruh APAR dalam kondisi baik. Diperiksa per semester atau per 6 bulan, dan ada juga pemeliharaan yang dilakukan per bulan dilakukan oleh pihak ke 2 dengan dipantau dari K3 dan dibantu ahli K3. Tidak ada cacat karena rutin diperiksa. Jika ada yang seperti itu akan langsung diperbaiki. Setiap bulan APAR selalu dilakukan pemeliharaan dari K3 dan setelah selesai selalu dicatat di kartu yang disediakan. Sejauh ini masih bagus dan tidak ada yang rusak. Pengecekan ada jadwalnya tiap bulan dari K3 yang memeriksa. Baik, semuanya masih baik. Tiap bulan ada pemeriksaan dari K3. Masih semuanya. bagus Diperiksa, rutin lah diperiksa setiap bulan sama bagian K3nya.

3. Hidran Pertanyaan Terdapat kelengkapan hidran seperti selang, sambungan selang, kepala selang, keran pembuka Kotak hidran mudah dilihat, dibuka dan dijangkau dan tidak terhalang benda lain Seluruh komponen hidran diperiksa minimal setahun sekali Mampu mengalirkan air minimal 30 menit Jawaban Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 Ya, seluruh Sudah lengkap semua Ya semuanya lengkap, Ada semua di kotak Lengkap, dan baik. komponennya sudah karena rutin kita ada semuanya. hidran. lengkap dan dalam periksa. keadaan baik. Ya, kotak hidran sudah dibuat sesuai standar. Seluruh peralatan fire hidran diperiksa setiap bulan oleh bagian pemeliharaan sehingga kondisinya selalu siap pakai. Bak tempat penampungan air juga diperiksa setiap minggu oleh bagian keamanan sehingga jumlah air selalu mencukupi. Bahkan bisa lebih dari 30 menit. Kotak hidran mudah dilihat dengan jelas dan tidak ada benda atau barang-barang yang menghalangi. Seluruh komponen diperiksa rutin setiap bulan. Ya, mudah dilihat dan dijangkau. Diperiksa rutin setiap tahun, tiap bulannya dilakukan pemeriksaan juga. Ya, bahkan lebih. Bisa, bahkan bisa sampai satu jam. Ya, tidak ada penghalangnya, bebaslah. Ada diperiksa bahkan setiap bulan. Lebih lah 30 menit. Ya, mudah dilihat lah, tidak terhalang. Dilakukan pemeriksaan bulannya. Bisa 30 menit. setiap

Dilakukan pengujian simulasi pompa kebakaran Ya, kebetulan baru dilakukan pengecekan secara otomatis dan manual dan keseluruhan dalam kondisi siap. Simulasi selalu dilakukan rutin minimal dua kali dalam setahun. Simulasi ada dilakukan, rutin juga. Uji pompa ada, tiap tahun kita uji pompanya. Ya, ada dilakukan simulasi 4. Tempat Berhimpun Pertanyaan Terdapat petunjuk tempat berhimpun dan terlihat jelas Jawaban Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 Ya, sudah ada tanda Ada, plank warna Ada dan bisa dilihat dibuat, misalnya di hijau, di tiap tempat jelas. depan lapangan kantor berhimpun ada bisa dilihat dengan tandanya. jelas. Ya, sudah ada dibuat seperti plank ditulis tempat berkumpul. Di kantor sektor ada di lapangan depan dan di pusat listrik ada disiapkan di tiap area lokasi kejadian. Ya, ada di depan kantor contohnya. Luas tempat berhimpun sesuai dengan jumlah pekerja Cukup luas dan bisa menampung seluruh karyawan. Sudah sesuai. Sesuai karena bisa dibilang cukup luas lah. Sudah sesuai lah kalau menurut saya, tempatnya bisa dibilang luas juga. Luasnya cukup lah, bisa dilihat di depan kantor kita contohnya. Aman dan terhindar dari bahaya kebakaran dan lainnya Aman karena sudah disesuaikan dengan standarnya. Sudah aman dan jauh dari tempat kebakaran. Sudah jauh dari tempat berpotensi kebakaran, sudah aman lah. Aman, kan jaraknya cukup berjauhan dari tempat yang terbakar. Sudah disesuaikan kondisi. aman, dengan

5. Organisasi Tanggap Darurat Pertanyaan Setiap anggota organisasi sudah mengetahui tugas masing-masing Jawaban Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 Semua anggota sudah Sudah tahu karena Sudah, sudah Sudah tahu semua, Sudah diberitahu tugasnya sudah dipraktekkan diberitahu. waktu simulasi juga masing-masing. juga saat latihan. sudah dijelaskan kembali. Setiap anggota sudah terlatih Semua sudah terlatih bahkan karyawan yang bukan bagian dari tim juga sudah terlatih. Semua sudah dilatih minimal satu atau dua kali dalam setahun. Sudah terlatih, tiap tahun ada latihan. Sudah, sudah telatih semua. Bukan hanya kami anggota yang dilatih, yang bukan anggota juga dilatih. Sudah Dilakukan peninjauan terhadap organisasi tanggap darurat Kalau itu biasanya ada sehubungan dengan pergantian pelaksana/ pegawai itu sendiri jadi akan disampaikan dan disetujui Depnaker, itu dilakukan sekali setahun ada/ tidak ada perubahan oleh ahli K3 bekerjasama dengan supervisor K3 dan Umum. Ya, peninjauan rutin dilakukan setiap tahun, siapa tahu ada anggota yang pindah tugas jadi langsung diganti. Peninjauan dilakukan. ada Setahu saya ada ditinjau setiap tahun. Ya, ada ditinjau tiap tahunnya.

6. Prosedur Tanggap Darurat Pertanyaan Terdapat koordinasi dengan pihak pemadam kebakaran setempat Ditinjau secara berkala terutama bila ada perubahan peralatan, proses atau bahan baku yang digunakan perusahaan Diketahui seluruh karyawan. Bagaimana Prosedur Tanggap Darurat? Jawaban Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 Ada dari damkar. Damkar pastinya ada Ada kerjasama dengan Depnaker dan pihak lah kerjasamanya pemadam kebakaran. kesehatan juga ada. dengan kita. Bahkan dari kelurahan setempat atau dari Ya, ada koordinasi dengan damkar. Prosedur ditinjau setiap tahun namum belum ada perubahan dari yang lama, masih tetap. Semua karyawan kita sudah tahu lah bagaimana prosedurnya karena sudah diinformasikan dan sudah ada latihan juga. Prosedurnya, jika terjadi kebakaran pegawai akan melapor pada saya lalu saya memberitahu tim untuk siap siaga bergerak sesuai tugasnya masingmasing. masyarakatnya juga ada. Ditinjau setiap tahun. Semua yang bekerja di sini sudah dikasih tahu prosedurnya. Seluruh anggota tim akan bergerak langsung jika terjadi kebakaran sesuai dengan tugasnya. Ditinjau tapi sejauh ini belum ada yang berubah prosedurnya. Iya, sudah tahu,lagian sudah dilatih juga sebelum-sebelumnya. Kalau ada kebakaran, apalagi di unit, jika masih bisa dipadamkan maka kita di sini langsung ambil APAR dan langsung semprot, lalu hubungi kepala regu dan lain-lain. Ditinjau berkala tapi setahu saya belum ada perubahan kalau prosedunya. Setiap karyawan di sini sudah tahulah prosedurnya. Seluruh tim langsung bekerja sesuai tugas masing2 dan dibantu karyawan lain yang tidak masuk dalam tim Ada dengan pihak pemadam kebakaran. Berkala, setiap tahun ada ditinjau. Ya, sudah dikasih tau cara-caranya, apa yang dikerjakan kalau ada kebakaran, itu udah dikasih tahu, udah jelas lah. Kalau ada kebakaran kami langsung bergerak lah timnya.

7. Latihan Tanggap Darurat Kebakaran Pertanyaan Terdapat latihan penanggulangan kebakaran minimal sekali dalam setahun Latihan yang sudah pernah dilakukan Yang ikut serta dalam latihan tanggap darurat kebakaran Yang memberikan pelatihan Jawaban Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 Ya, latihan dilakukan Selalu ada latihan setiap Ada, rutin itu setiap Ada latihan tiap Ada latihan setiap tahun minimal tahun, minimal satu tahunnya. tahun. kebakaran, tiap tahun pada bulan K3. kali. pasti ada itu. Latihan pemadaman api dengan APAR dan Hidran, simulasi kebakaran dengan pemberitahuan sebelumnya dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Seluruh tim TPKD dan seluruh karyawan ikut dalam latihan. Diundang juga dari Damkar dan dari bagian kesehatan atau rumah sakit. Dari Damkar dan dari pihak kesehatan. Latihan pemadam kebakaran, cara penggunaan hidran dan APAR, simulasi kebakaran. Seluruh tim dan pegawai. Di luar pegawai kita undang kelurahan setempat, masyarakat, depnaker dan damkar. Damkar yang memberi latihan. Sejauh ini latihannya ada cara memadamkan api pakai APAR, hidran dilakukan di lapangan. Semua ikut latihan. Ada juga dari damkar. Ada dari pihak kesehatan dan damkar. Latihan memadamkan api dengan APAR, dengan hidran. Selain itu ada simulasi kebakaran juga yang tiba-tiba. Seluruh pegawai lah ikut latihan. Pelatihan diberikan dari damkar. Memadamkan api pakai APAR, hidran, simulasi kebakaran. Semua ikut latihan. Kalau latihan itu dari damkar yang melatih kita disini. Cara pakai APAR sama hidran itu mereka lah yang latih.