BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

dokumen-dokumen yang mirip
1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 7 anak perusahaan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT (Persero) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Sejarah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

PP 58/1991, PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PELABUHAN III MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. Pelabuhan Indonesia III

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. (Persero) PELABUHAN INDONESIA I CABANG BELAWAN. A. Sejarah dan Perkembangan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang

BAB II GAMBARAN UMUM PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA. 2.1 Gambaran Umum PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) SURABAYA 2.1. SEJARAH PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

BAB II PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. barang dari satu tempat ketempat lainnya yang diangkut melalui jalur transportasi

BAB II PT PELABUHAN INDONESIA I ( PERSERO )

BAB 2 PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

a. Menerapkan secara praktis prinsip-prinsip dan praktek-praktek akuntansi yang sehat dalam perusahaannya, ekonomis dan praktis dapat dilaksanakan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Surabaya Industrial Estate Rungkut PT SIER merupakan Badan Usaha Milik

PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) SEKILAS TENTANG OLEH : IMRAN ISKANDAR DIREKTUR PERSONALIA DAN UMUM

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA PELABUHAN PELABUHAN BATAM INDONESIA (PT)

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan para pemangku kepentingan perusahaan. penyelenggaraan diklat serta Pengelolaan pusat pelatihan.

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari ribuan pulau, maka untuk menghubungkan pulau-pulau tersebut

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB I PENDAHULUAN. bisnis Indonesia. Masyarakat telah semakin kritis dan mampu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. yang namanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) maka kita harus mempelajari

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA BATAM BATAM, 8 DESEMBER 2011

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 1996 TENTANG KEPELABUHANAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 1996 Tentang : Kepelabuhanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kawasan Barat Indonesia sejak tahun 1984.

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

PENDAHULUAN. (corporate social responsibility) dikemukakan oleh John Elkington (1997) yang

Pesawat Polonia

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1983 TENTANG PERUSAHAAN UMUM PELABUHAN II PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

PT. INTAN RAHAYU CEMERLANG EXPRESS

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan Sejarah PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1983 TENTANG PEMBINAAN KEPELABUHANAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba yang sebesar besarnya, masalah sosial

tentang pembangunan struktur gedung melainkan banyak lagi;

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak memberikan kontribusi positif kepada aspek sosial dan lingkungan

BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi menjadi agenda penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. positif perusahaan atau produk yang pada akhirnya berdampak pada persepsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial dan lingkungan (profit-people-planet), kini semakin banyak

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia sangat berpengaruh

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan L

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan dan tantangan yang semakin ketat. Untuk menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. kondisi tersebut. Seiring dengan dinamika pembangunan, peningkatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN PELABUHAN PENGUMPAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. dari kegiatan atau tindakan ekonomi perusahaan. Kegiatan produksi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang cepat, perampingan perusahaan, PHK, merger dan

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PP 15/1992, PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN UMUM (PERUM) ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO).

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

Visi Menjadi Perusahaan Pelayaran yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2001 TENTANG KEPELABUHANAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

A. PENGERTIAN STAKEHOLDERS

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single

BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan mulai banyaknya pihak pihak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi ditandai dengan perkembangan industri pada. umumnya. Perkembangan industri merupakan hasil dari perkembangan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PEMBAHASAN. berlabuh kapal milik pedagang Cina, Arab, India, Portugis, dan VOC Belanda

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), untuk selanjutnya disebut PT Pelindo III (Persero), adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam sektor perhubungan. Tugas, wewenang dan tanggung jawab perusahaan ini adalah mengelola Pelabuhan Umum pada tujuh wilayah provinsi Indonesia, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sejarah PT Pelindo III (Persero) terbagi beberapa fase penting yaitu: a. Perseroan pada awal berdirinya adalah sebuah Perusahaan Negara yang pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960. b. Selanjutnya pada kurun waktu 1969-1983 bentuk Perusahaan Negara diubah dengan nama Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 1969. c. Kemudian pada kurun waktu tahun 1983-1992, untuk membedakan pengelolaan Pelabuhan Umum yang diusahakan dan yang tidak diusahakan, diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1983 dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1985. Seiring pesatnya perkembangan dunia usaha, maka status Perum diubah menjadi perseroan pada tahun 1992 dan tertuang dalam Akta Notaris Imas Fatimah, SH Nomor 5 Tanggal 1 Desember 1992. 7

8 d. Perubahan Anggaran Dasar Desember 2011 tentang Kepmen BUMN 236. 2.1.1 Bidang Usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT Pelindo III (Persero) yang berkantor pusat di Surabaya, mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di 7 Propinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 7 anak perusahaan. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, bidang usaha PT Pelindo III (Persero) adalah menyediakan dan mengusahakan jasa kepelabuhanan untuk menunjang kelancaran angkutan laut dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, yang meliputi pengusahaan: a. Kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu-lintas dan tempat berlabuhnya kapal. b. Jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan (pilotage) dan penundaan kapal. c. Dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat, bongkar muat barang termasuk hewan dan fasilitas naik turunnya penumpang. d. Gudang-gudang dan tempat penimbunan barang-barang angkutan bandar, alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan. e. Tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan, industri dan gedunggedung/bangunan yang berhubungan dengan kepentingan kelancaran angkutan laut. f. Pengediaan listrik, bahan bakar minyak, air bersih dan instalasi limbah pembuangan. g. Jasa terminal, kegiatan konsolisadi dan distribusi barang termasuk hewan.

9 h. Pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kepelabuhan. i. Jasa pelayanan kesehatan. j. Jasa transportasi laut. k. Jasa persewaan fasilitas dan peralatan di bidang pelabuhan. l. Jasa perbaikan fasilitas dan peralatan pelabuhan. m. Properti di daerah lingkungan pelabuhan. n. Kawasan industri di daerah lingkungan pelabuhan. o. Kawasan wisata di daerah lingkungan pelabuhan. p. Depo petikemas. q. Jasa konsultan di bidang kepelabuhan. r. Jasa komunikasi dan informasi di bidang kepelabuhan. s. Jasa konstruksi di bidang pelabuhan 2.1.2 Visi, Misi dan Value PT Pelabuhan Indonesia III ( Persero) Visi a. Menjadi pelaku penyediaan jasa kepelabuhan yang prima b. berkomitmen memacu integrasi logistik nasional Misi a. Menjamin penyediaan jasa pelayanan prima melampaui standar yang berlaku secara konsisten b. Memacu kesinambungan daya saing industri nasional melalui biaya logistik yang kompetitif c. Memenuhi harapan semua stakeholders melalui prinsip kesetaraan dan tata kelola perusahaan yang baik

10 d. Menjadikan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, berkinerja handal dan berpekerti luhur e. Mendukung perolehan devisa negara dengan memperlancar arus perdagangan Value Adapun Value pada PT Pelabuhan Inidonesia III (Persero) adalah sebagai berikut a. Satisfaction (Kepuasan Pelanggan) b. Senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan melalui kegiatan pelayanan dengan metode dan mekanisme yang berlaku. c. Motivator d. Berkomitmen untuk selalu menjadi motivator dalam meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang professional dengan dilandasi iman dan takwa. e. Accurate (Tepat) f. Bertindak tepat dan cepat dalam mewujudkan kinerja perusahaan g. Reputable (Nama Baik) h. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat perusahaan i. Totality (Totalitas) j. Bertindak dan bersikap secara total dalam menciptakan kepedulian sosial bagi masyarakat di lingkungan perusahaan.

11 2.1.3 Logo PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Gambar 2.1 Logo Pelabuhan Indonesia III (Persero) 2.1.4 Gedung PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Gedung kantor pusat PT. Pelabuhan Indonesia III (persero) berada di Jl. Perak Timur 610, Surabaya. Gambar 2.2 Gedung Pelabuhan Indonesia III (Persero)

12 Berikut ini adalah gambar dari bagan struktur organisasi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Gambar 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

2.1.5 Kemitraan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Hubungan antara organisasi dan komunitas bukanlah sekedar soal bertetangga, hubungan ini lebih tepat dipandang sebagai wujud tanggung jawab sosial organisasi atau perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), terutama prinsip responsibility, dapat ditarik benang merah keterkaitan antara CSR dan GCG. Penerapan prinsip responsibility tersebut, perusahaan memperhatikan kepentingan stakeholdernya sebagai bentuk konsekuensi dari operasional perusahaannya. Penerapan bantuan sosial/csr adalah salah satu bentuk implementasi dari konsep Good Corporate Governance (GCG). Konsep bantuan sosial/csr juga sering dikaitkan dengan konsep Triple Bottom Line, yaitu bahwa perusahaan tidak hanya mengedepankan aspek ekonomi saja, tetapi juga aspek sosial dan lingkungannya. Menurut Elkington, perusahaan yang ingin berkelanjutan harus memperhatikan Profit, People, Planet (3P), yaitu bahwa selain mengejar keuntungan (profit), perusahaan juga harus memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people) dan turut berkonstribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet). Dengan demikian, bantuan sosial/csr adalah salah satu bentuk investasi masa depan. Karena melalui hubungan yang harmonis dan citra baik, timbal baliknya, masyarakat juga ikut menjaga eksistensi perusahaan. Ada tiga alasan penting mengapa perusahaan harus mengembangkan isu tanggung jawab sosial sejalan dengan operasi usahanya. a. Perusahaan adalah bagian dari masyarakat sehingga harus memperhatikan kepentingan masyarakat.

14 b. Kalangan bisnis dan masyarakat sebaiknya memiliki hubungan simbiosa mutualisme. c. Kegiatan tanggung jawab sosial merupakan salah satu cara untuk meredam atau bahkan menghindari konflik sosial. Adapun jenis bantuan sosial/scr yang selama ini telah diberikan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) berupa partisipasi atau sponsorship terhadap suatu kegiatan yang diantaranya sebagai berikut: a. Kegiatan kemahasiswaan di Perguruan Tinggi; b. Kegiatan kesiswaan di sekolah (SD, SMP dan SMA); c. Kegiatan seminar dan workshop; d. Kegiatan media massa; e. Kegiatan kemasyarakatan; f. Kegiatan asosiasi dan lembaga kepelabuhanan; g. Kegiatan keagamaan. 2.2 Gambaran Umum Sekretaris direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Sekretaris direktur berfungsi untuk melaksanakan misi sebagai filter dan image building bagi direktur, serta membantu terlaksananya seluruh kegiatan dan tugas direktur, baik di kantor maupun selama perjalanan dinas Ruang kerja sekretaris direktur komersial dan pengembangan usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) berada dalam direktorat komersial dan pengembangan usaha lantai 3 kantor pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), jalan perak timur 610 surabaya. Meja kerja sekretaris direktur berada tepat di

15 samping pintu masuk ruangan direktur komersial dan pengembangan usaha sehingga mudah untuk berkomunikasi denga pimpinan. Di dalam ruangan ini, selain ada ruangan milik direktur, juga ada ruangan khusus untuk senior manager serta ruangan untuk pimpinan proyek. Sementara para asm memiliki ruang pribadi yang di batasi oleh sekat yang memisahkan. Untuk para staff yang bekerja terdapat sekat-sekat yang memisahkan antar staf divisi satu dengan divisi lain, dimana satu sekat berisi 3 sampai 5 orang. Untuk meja sekretaris sendiri terdapat dua meja kerja, 1 meja telepon, 1 meja perlengkapan bekerja dan lemari rak untuk penyimpanan arsip nota dinas dan lain-lain. Fasilitas yang tersedia untuk menunjang kinerja sekretaris ini antara lain adalah 1 buah komputer, 1 buah mesin printer sekaligus scanner, fax dan fotocopy, 2 buah pesawat telepon serta alat tulis kantor yang memadai untuk menunjang kinerja sekretaris. 2.2.1 Tanggung Jawab Sekretaris direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Tanggung jawab utama sekretaris direktur komersial dan pengembangan usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) adalah: a. Membantu terlaksananya seluruh kegiatan dan tugas Direktur, baik di kantor maupun selama perjalanan dinas b. Menjaga kerahasiaan Direktur dan perusahaan c. Menjaga citra Direktur dan Perusahaan (image building)

16 d. Berfungsi sebagai filter bagi Direktur terhadap surat yang masuk ke Direktur dan tamu/klien, baik yang ingin bertemu langsung maupun berkomunikasi melalui sambungan telepon e. Menyeleksi informasi mana yang perlu disampaikan atau tidak 2.2.2 Tugas Sekretaris direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Uraian tugas-tugas Sekretaris direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) adalah sebagai berikut: a. Memastikan tersedianya sarana yang menunjang tugas dan pekerjaan direktur b. Pengagendaan dan pendistribusian nota dinas dan surat masuk / keluar c. Pengarsipan surat-surat dan dokumen yang berkaitan dengan aktivitas direktur d. Pengaturan jadwal kegiatan direktur e. Membantu pembuatan notulen rapat di rapat - rapat internal direktorat f. Membantu menghubungi klien atau pimpinan pengguna jasa untuk rencana pertemuan dengan direktur g. Membantu direktur mempersiapkan segala hal yang diperlukan ketika pimpinan akan melaksanakan perjalanan dinas

17 2.2.3 Struktur Organisasi Direktorat Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Gambar 2.4 Struktur Organisasi Direktorat Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 2.2.4 Lokasi Proyek Akhir Lokasi Ruangan Sekretaris Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang terletak a. Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III ( persero ), Jalan Perak Timur 610 Surabaya b. Lantai Tiga, Direktorat Komersial dan Pengembangan Usaha c. Kegiatan kerja praktek Proyek Akhir ini dilakukan dengan fasilitas yang memadai untuk menunjang pekerjaan pada saat Proyek Akhir, fasilitas yang

18 diberikan seperti; Meja dan kursi kerja yang nyaman, Printer dan mesin fax sebagai penunjang dalam menyelesaikan Proyek Akhir di bagian Sekretaris direktur Komersial dan pengembangan usaha. Udara yang sejuk dan suasana yang cukup nyaman untuk melaksanakan kerja praktek Proyek Akhir d. Denah Ruang Kerja Sekretaris direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dapat dilihat pada Gambar 2.5 berikut Gambar 2.5 Denah Ruang Kerja Sekretaris direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)