BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 5.16 Amplitudo gelombang pada beton dengan lebar cacat 10 cm Gambar 5.17 Grafik lebar cacat vs rata-rata amplitudo Gambar 5.

Sistem Deteksi Bentuk Kecacatan Benda Padat Menggunakan Teknik Variasi Sudut Ultrasonik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. T u g a s A k h i r

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUJIAN TANPA MERUSAK

Pemeriksaan secara visual dengan mata, kadang kadang memakai kaca pembesar. 2.

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II PENGUJIAN-PENGUJIAN PADA MATERIAL

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Dalam dunia industri saat ini tidak lepas dari suatu konsruksi bangunan baja

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada tahun 2000-an berkembang isu didunia internasional akan dampak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. suatu beton. Standar atau prosedur dalam menggunakan metode pengujian ini

I. PENDAHULUAN. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan

Non Destructive Testing

penetrant dan developer. Umumnya warna yang digunakan adalah putih untuk developer dan merah untuk penetrant.

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. PENGERTIAN METODE NDT (NON DESTRUCTIVE TESTING)

ANALISA PENGELASAN DINGIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIGH FREQUENCY ELECTRICAL RESISTANCE WELDING PADA PROSES PEMBUATAN PIPA BAJA STKM 13B

RANCANG BANGUN SPESIMEN UNTUK KEBUTUHAN ULTRASONIC TEST BERUPA SAMBUNGAN LAS BENTUK T JOINT PIPA BAJA. *

Pengukuran Ketebalan serta Posisi Cacat pada Sampel Carbon Steel dan Stainless Steel dengan Metode Ultrasonic Testing.

PROSES PENGUJIAN TIDAK MERUSAK

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UJI NDT ULTRASONIC TEST DENGAN METODE MICROCONTROLLER

TUGAS AKHIR APLIKASI PEMANCAR DAN PENERIMA SENSOR ULTRASONIK SR04 DALAM PENGKURAN JARAK PRIMA AYUNI

PENERAPAN SINYAL ULTRASONIK PADA SISTEM PENGENDALIAN ROBOT MOBIL

ANALISIS KAPASITAS DAN KEANDALAN BANGUNAN, STUDI KASUS: SMA 1 MADIUN

Pengujian Tak Merusak Penetrant Testing

LAPORAN RESMI UJI ULTRASONIK (Ultrasonic Test)

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Deteksi lingkungan merupakan suatu hal yang penting bagi robot, yang hal paling

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengendarai sebuah mobil di jalan merupakan kenyamanan tersendiri.

OLEH : AKBAR RIANIRI BAKRI DOSEN PEMBIMBING : Wing Hendroprasetyo Akbar Putra,S.T.,M.Eng

BAB 5 PEMBAHASAN. 39 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DETEKSI CACAT PADA MATERIAL BAJA MENGGUNAKAN ULTRASONIK NON-DESTRUCTIVE TESTING DENGAN METODE CONTINUOUS WAVELET TRANSFORM

I. PENDAHULUAN. Beton adalah suatu material yang terbentuk dari campuran semen, air, agregat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PENGARUH VARIASI BUTIRAN AGREGAT PADA KUAT TEKAN DAN KECEPATAN GELOMBANG ULTRASONIK

Investigasi Keandalan Struktur Beton Bertulang Dengan Alat Pundit Lab Pada Bangunan Gedung Penunjang Pendidikan

BAB IV ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV ANALISA. TERSEBUT DIAPLIKASIKAN UNTUK PENDETEKSIAN CACAT DALAM PADA MATERIAL BAJA. DENGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JOBSHEET SENSOR UNTRASONIC (MENGUKUR TEGANGAN BENDA PANTUL)

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

BAB I PENDAHULUAN. Radio Detecting and Ranging (Radar) merupakan salah satu alat yang

BAB IV ANALISA. tersebut diaplikasikan untuk pendeteksian cacat dalam pada material baja. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas produksinya. Dalam hal ini,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

08/01/2012. Pengujian Visual Las. Pengujian Dye Penetrant. Pengujian Serbuk Magnet PENGUJIAN TIDAK MERUSAK. Pengujian Ultrasonik. Pengujian Arus Eddy

Pengaruh Posisi Probe Terhadap Respon Defect di 1 2. V Bevel Butt Joint Dengan Metode Ultrasonic Testing Tandem Technique

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH VARIASI BUTIRAN AGREGAT PADA KUAT TEKAN DAN KECEPATAN GELOMBANG ULTRASONIK

Dibuat Oleh : Sinta Suciana Rahayu P / Dosen Pembimbing : Ir. Fitri Sjafrina, MM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

NON-DESTRUCTIVE TEST TERHADAP SEMI DESTRUCTIVE TEST PADA SHEAR WALL BETON BERTULANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UJI TANPA RUSAK PADA SAMBUNGAN LASAN LINER KOLAM IRADIATOR GAMMA

I. PENDAHULUAN. Perkembangan jaman, populasi dan teknologi yang pesat, mengakibatkan permintaan

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.2 LATAR BELAKANG

geofisika yang cukup popular. Metode ini merupakan metode Nondestructive Test yang banyak digunakan untuk pengamatan dekat

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

Laporan Mikroprosesor Sensor Jarak Ultrasonic HC SR04 Dengan Indicator Buzzer dan LED

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang keilmuan ataupun kehidupan sehari-hari. Para ahli di bidang keilmuan juga terus meneliti fenomena-fenomena

Mahasiswa mampu melakukan pengujian Non-destructive test dengan beberapa metoda pengujian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

PENGARUH VARIASI AMPERE PENGELASAN PLAT BAJA ST 36 TERHADAP BEBAN TEKAN BENGKOK DAN KERUSAKAN PERMUKAAN

BAB III ALAT PENGUKUR ALIRAN BERDASARKAN WAKTU TEMPUH GELOMBANG ULTRASONIK. Gelombang ultrasonik adalah salah satu jenis gelombang akustik atau

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

DASAR TEORI ULTRASONIC TEST

BAB I PENDAHULUAN I 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan salah satu hal yang banyak diperbincangkan di era globalisasi ini.

SIDANG P3 JULI 2010 ANALISA RESIKO PADA ELBOW PIPE AKIBAT INTERNAL CORROSION DENGAN METODE RBI. Arif Rahman H ( )

METODE. 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan. 3.2 Alat dan Bahan Bahan Alat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ALAT UKUR JARAK PADA MOBIL BERBASIS SISTEM ULTRASONIK

TUGAS AKHIR PERANCANGAN PENGEREMAN OTOMATIS PADA MODEL MOBIL DENGAN SENSOR ULTRASONIC BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

ANALISA PERBANDINGAN VISUAL METHOD DAN LIQUID PENETRANT METHOD DALAM PERBAIKAN CITRA FILM RADIOGRAFI

RANCANG BANGUN ALAT BANTU TUNANETRA BERJALAN DI MEDAN KONTUR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega

DESAIN INSTRUMEN PENGUKUR JARAK DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK SKRIPSI. Oleh : MASUKAERI NIM

Ultrasonic Testing. Prinsip Ultrasonic. Prinsip Pemeriksaan Ultrasonic. Pembangkit ultrasonic 08/01/2012

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

I. PENDAHULUAN. Kegiatan inspeksi menjadi hal penting dalam sebuah produksi. Karena kegiatan

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Prodi S1 Teknik Fisika, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Audio/Video. Metode Evaluasi dan Penilaian. Web. Soal-Tugas. a. Writing exam skor:0-100 (PAN).

TUGAS AKHIR RAHMAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dari sistem jam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri pembuatan peralatan dengan material benda padat baik secara otomatis menggunakan mesin maupun yang masih menggunakan tenaga manusia, tidak bisa terlepas dari masalah kecacatan fisik atau kerusakan yang terjadi di dalam benda tersebut. Kecacatan fisik yang terjadi dalam skala yang besar akan berdampak terhadap kerugian finansial bahkan bisa membuat bahaya bagi keselamatan pekerja ataupun pengguna benda produksi. Kecacatan fisik yang berada di dalam benda padat tentu saja tidak dapat diketahui dari penglihatan secara langsung sehingga perlu dilakukannya sebuah inspeksi dari suatu benda untuk melihat ada atau tidaknya kecacatan yang terjadi di dalam benda padat. Inspeksi yang dilakukan di dunia industri tanpa merusak benda padat yang di inspeksi biasa disebut dengan Non-Destructive Test. Non-Destructive Test (NDT) didefinisikan sebagai suatu evaluasi fisik dari suatu objek benda padat yang diuji. NDT digunakan terutama dalam dunia industri untuk mendeteksi kecacatan, retak dan rongga dalam bahan yang digunakan dalam berbagai struktur dengan material yang berbeda-beda jenisnya. Dalam NDT terdapat berbagai macam metode pengujian seperti liquid penetrant test, magnetic particle inspection, eddy current test, radiographic inspection, dan ultrasonic inspection. Setiap metode NDT mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa metode yang tersedia hanya dapat dilakukan pengujian pada permukaan benda padat seperti liquid penetrant test dan magnetic particle inspection. Metode eddy current test benda padat biasa digunakan untuk inspeksi namun terbatas pada jenis material yaitu yang bersifat konduktif. Pengujian menggunakan radiographic dapat digunakan untuk inspeksi hingga internal benda tetapi mempunyai efek radiasi sinar γ (gamma) yang berbahaya bagi manusia. Dalam NDT, pengujian menggunakan gelombang ultrasonik lebih populer digunakan karena pengujian tersebut dirasa aman untuk digunakan pada berbagai jenis material benda dan dapat menjangkau internal benda yang di uji. 1

2 Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, perkembangan pembuatan produk menggunakan material benda padat dalam dunia industri telah banyak menggunakan gelombang ultrasonik yang menjadikannya sebagai pilihan utama. Setiap barang yang telah selesai diproduksi akan dideteksi ada atau tidaknya kecacatan fisik di dalamnya. Di dalam proses produksi benda padat, sering terjadi kecacatan dengan bentuk kecacatan yang sama pada setiap benda dalam satu masa produksi. Bentuk kecacatan yang terjadi diakibatkan dari proses produksi yang tidak sempurna yang dilakukan secara terus-menerus. Adanya kecacatan di dalam benda padat perlu diketahui bentuk dari kecacatan benda padat tersebut agar memudahkan proses identifikasi masalah dari proses produksi dan mengurangi resiko terjadinya kecacatan yang sama pada produksi selanjutnya. Gelombang ultrasonik akan dipancarkan pada permukaan benda padat yang selanjutnya sensor ultrasonik akan mendapatkan pantulan kembali mulai dari pantulan permukaan benda hingga sisi sebaliknya dari benda padat tersebut untuk mengetahui karakteristik gelombang pantul yang dihasilkan pada bentuk tertentu dari kecacatan benda padat. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang menjadi dasar penelitian ini adalah bagaimana mengetahui bentuk kecacatan di dalam benda padat secara dua dimensi tanpa merusak benda tersebut. 1.3 Batasan Masalah Dalam pembuatan dan uji coba sistem ini, diberikan beberapa batasan masalah sebagai berikut : a. Sensor ultrasonik yang digunakan berupa dua buah probe sebagai transmitter dan receiver secara terpisah. b. Frekuensi gelombang ultrasonik yang dipancarkan sebesar 40 KHz. c. Benda padat uji dibuat dari cetakan semen, pasir halus dan air yang berbentuk silinder.

3 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan mengimplementasikan sistem pendeteksi menggunakan gelombang ultrasonik yang dipancarkan dengan variasi sudut untuk mengetahui bentuk kecacatan fisik di dalam benda padat. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dibuatnya suatu sistem deteksi untuk mengetahui bentuk kecacatan fisik yang bisa terjadi di dalam benda padat sehingga dapat mengurangi kesalahan produksi barang pada dunia industri. 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyelesaian skripsi ini adalah sebgai berikut: a. Studi literatur Mencari dan mempelajari tentang permasalahan dan referensi nondestructive test dan mencari tinjauan pustaka yang sesuai dengan penelitian tugas akhir yang dilakukan. b. Konsultasi dan diskusi Melakukan konsultasi dengan Dosen Pembimbing serta berdiskusi bersama peneliti yang melakukan penenlitian mengenai penggunaan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kecacatan benda padat. Hasilnya adalah didapatkan metode yang tepat untuk mendeteksi bentuk kecacatan benda padat menggunakan sensor ultrasonik. c. Rancangan sistem Rancangan sistem dibagi menjadi rancangan benda padat uji dan rancangan perangkat keras. Rancangan sistem ini bertujuan sebagai rancangan sistem sejak awal sebagai acuan penelitain. d. Implementasi Implementasi merupakan pelaksanaan dari rancangan sistem yang terbagi menjadi implementasi perangkat keras dan benda padat uji. e. Pengujian dan pembahasan

4 Pengujian dilakukan untuk pengambilan data dan analisis dari implementasi sistem yang sudah dibuat untuk diperbaiki jika terdapat kesalahan. f. Penulisan laporan Penulisan laporan dilakukan setelah melakukan tahap implementasi dan mendapatkan data-data yang akan dilaporkan serta pembahasan dan kesimpulan. 1.7 Sistematika Laporan Garis besar penulisan laporan penelitian ini terdiri dari tujuh bab, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi penguraian tentang latar belakang dan permasalahan yang dikaji, tujuan, manfaat, batasan masalah, metodologi penelitian yang dilakukan serta sistematika penulisan laporan penelitian. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini bersi tetnang penelitian-penelitian terkait deteksi kecacatan benda padat menggunakan ultrasonik. BAB III : LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang dasar teori yang mencakup teori-teori mengenai deteksi kecacatan benda padat menggunakan ultrasonik atau pada bidang non destructive test (NDT). Bab IV : ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Bab ini bersi tentang penjelasan mengenai rancangan sistem secara keseluruhan meliputi diagram blok kendali sistem, rancangan, benda padat uji, perangkat keras, dan rancangan pengujian sistem. BAB V : IMPLEMENTASI Bab ini berisi penjelasan tentang beberapa implementasi yaitu implementasi perangkat keras dan benda padat uji. BAB VI : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang beberapa pengujian, yaitu pengujian untuk mendapatkan pantulan gelombang ultrasonik, pengujian tampilan

5 gelombang ultrasonik dan yang terakhir adalah pengujian analisis grafik untuk menentukan bentuk kecacatan benda padat. BAB VII : PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian serta saran untuk mengembangkan.