PENGARUH AKTIVITAS FISIK, PARITAS USIA TERHADAP RUPTURE PERINEUM

dokumen-dokumen yang mirip
PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL

BAB I PENDAHULUAN. macam aspek, diantaranya pertolongan persalinan yang salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. hari) dan ada yang mengalami kelambatan dalam penyembuhannya (Rejeki,

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kesehatan reproduksi wanita menjadi perhatian yang perlu

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUM PADA IBU BERSALIN SPONTAN

1. Pendahuluan. STIKES Widyagama Husada Malang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir

BAB V PEMBAHASAN. terbanyak mempunyai kelompok umur tahun yaitu sebanyak 37

PENGARUH DERAJAT LASERASI PERINEUM TERHADAP SKALA NYERI PERINEUM PADA IBU POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat sensitif terhadap sentuhan dan cenderung mengalami robekan. BAK dan aktivitas seksual ibu pasca melahirkan.

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RSIA KUMALA SIWI PECANGAAN JEPARA. Oleh :

Jurnal Siklus Volume 6 No 1 Januari 2017

Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

DAFTAR PUSTAKA. APN, Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusu Dini.Jakarta: JNPK-KR.

Nunung Nurjanah Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

PENGARUH DERAJAT ROBEKAN PERINEUM TERHADAP SKALA NYERI PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KABUPATEN WONOGIRI

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN TERJADINYA ROBEKAN PERINEUM SPONTAN DI BPM WIWIK AZIZAH SAID DESA DURIWETAN KECAMATAN MADURAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organizatin (WHO) dinegara berkembang, kematian maternal berkisar antara per kelahiran hidup,

BAB I PENDAHULUAN. riwayatkan dalam hadist. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dalam pelayanan kesehatan. Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DI BLUD RS H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN POSISI MENERAN DENGAN RUPTUR PERINEUM DI RB KARTINI PUTRA MEDIKA KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. persalinan dan nifas (Riswandi, 2005). Angka Kematian ibu (AKI) di Indonesia

Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas tentang Perawatan Luka Perineum

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RUPTUR PERINEUM DI PUSKESMAS PURI KABUPATEN MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah tinggnya Angka Kematian Ibu.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. terletak antara vulva dan anus. Perineum terdiri dari otot dan fascia urogenitalis

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

HUBUNGAN PERAWATAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DENGAN LAMA PENYEMBUHAN LUKA JAHITAN PERINEUM IBU NIFAS DI PUSKESMAS SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. hamil saat proses melahirkan adalah episiotomi. Episiotomi yaitu tindakan bedah

Primigravida. Relationship With Birth Weight Normal On Labor Perineal Rupture Primigravida

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian ibu mulai dari masa kehamilan, persalinan dan nifas. Pada saat ini

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM SPONTAN DI RSUD KEBUMEN TAHUN 2013

HUBUNGAN GRAVIDITAS DAN RIWAYAT ABORTUS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RSUD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk meningkatkan kesehatan, aliran darah, elastisitas, dan relaksasi otot-otot. dasar panggul (Mongan, 2007, hlm 178).

Hubungan Paritas Dengan Derajat Ruptur Perineum Pada Ibu Bersalin Normal Di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA JAHITAN PERINEUM DENGAN PROSES KESEMBUHAN LUKA PERINEUM DI RSUD SIDOARJO. Abdul Muhith *) ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA PERINEUM DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU POST PARTUM. Nur Hasana* dan Irma Damayanti** ABSTRAK

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SURAKARTA

BAB V PEMBAHASAN. perineum pada ibu postpartum di RSUD Surakarta. A. Tingkat Nyeri Jahitan Perineum Sebelum Diberi Aromaterapi Lavender

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MOBILISASI DINI DENGAN TINDAKAN MOBILISASI DINI PADA IBU NIFAS 1 HARI POST SECTIO CAESAREA

Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ruptur Perineum Pada Persalinan Normal Di Rsud Dr. Sam Ratulangi Tondano Kabupaten Minahasa

EFEKTIVITAS POSISI TANGAN PENOLONG DALAM PENCEGAHAN RUPTUR PERINEUM SPONTAN PADA KALA II PERSALINAN DI RSIA Bunda arif PURWOKERTO TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. panggul atau ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DENGAN DERAJAT LASERASI JALAN LAHIR PADA IBU PRIMIPARA DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN KEHAMILAN PERTAMA (K-1)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Angka kematian maternal di negara negara maju berkisar antara 5-10

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan penelitian Woman Research Institute, angka kematian ibu melahirkan

HUBUNGAN BERAT BAYI DENGAN ROBEKAN PERINEUM PADA PERSALINAN FISIOLOGIS DI RB LILIK SIDOARJO

PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan kesehatan. Indonesia merupakan angka tertinggi dibandingkan Negara Negara

GAMBARAN RESPONDEN DENGAN ROBEKAN PERINEUM DI RB PANJAWI SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

PENGARUH METODE AKUPRESUR TERHADAP INTENSITAS KONTRAKSI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) NY.H DESA KRAMAT KABUPATEN TEGAL

Asuhan Persalinan Normal. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

Kata Kunci: Posisi Dorsal Recumbent, Posisi litotomi, Keadaan Perineum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DAN PARITAS DENGAN RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN SPONTAN DI RSIA BUNDA ARIF PURWOKERTO TAHUN 2010

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana agar penduduk Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat dengan

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

PIMPINAN PERSALINAN BY: ADE. R. SST

BAB I PENDAHULUAN. 99 persen kasus kematian ibu terjadi di negara berkembang. Hal ini terungkap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan suatu teori kontrol. Tetapi yang jika dihubungkan dengan perantara

PERINEUM NORMAL TAHUN Disusun oleh : PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Rasa nyaman berupa terbebas dari rasa yang tidak menyenangkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. patologis kadang membutuhkan tindakan pembedahan (sectio caesarea).

BAB I PENDAHULUAN. seorang ibu hamil. Persalinan normal adalah proses pengeluaran bayi dengan

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : RATNA NURAINI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI DI RSUD KOTA MAKASSAR

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di Puskesmas Limba B Kota Selatan Tahun 2012.

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

PERBEDAAN EFEKTIFITAS PEMBERIAN PUTIH TELUR DAN IKAN GABUS TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU NIFAS

USIA DENGAN KEJADIAN ABORTUS PADA IBU HAMIL

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Nifas

BAB 1. yang telah ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs), Target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015


HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV KEDIRI

KARAKTERISTIK RESPONDEN YANG MENGALAMI ATONIA UTERI DI RSUD SUKOHARJO

HUBUNGAN BERAT LAHIR BAYI DENGAN RUPTURE PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

Hubungan Senam Kegel Pada Ibu Hamil Primigravida TM III Terhadap Derajat Robekan Perineum Di Wilayah Puskesmas Pembantu Bandar Kidul Kota Kediri

BAB III METODE PENELITIAN. primipara, yang menggunakan rancangan penelitian praeksperimen. Bentuk rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan penelitian Woman Research Institute, angka kematian ibu melahirkan

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

EFFEKTIFITAS SENAM HAMIL TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I PRIMIPARA ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PIJAT PERINEUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN RETENSIO URINE PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Universitas UBudiyah Indonesia

Transkripsi:

PENGARUH AKTIVITAS FISIK, PARITAS USIA TERHADAP RUPTURE PERINEUM Benny DJ Tarigan * *Akademi Kebidanan Griya Husada, Jl. Dukuh Pakis Baru II no. Surabaya Email :admin@akbid-griyahusada.ac.id Abstrak Pendahuluan : Rupture Perineum adalah robekan yang terjadi pada sewaktu persalinan.tujuan penelitian ini adalah mengetahui adakah pengaruh dari aktivitas fisik, paritas dan usia terhadap rupture di Polindes Desa Boteng. Metode : Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum di Polindes Desa Boteng dengan teknik non probability sampling diperoleh sampel orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi untuk mengetahui aktifitas fisik dan data sekunder dari buku register laporan persalinan untuk mengetahui usia, paritas, dan kejadian rupture. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik, paritas, usia sedangkan Variabel dependen dalam penelitian ini adalah intensitas rupture. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat signifikansi α =,5.Hasil : Hasil uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxson diketahui bahwa besarnya nilai p-value, lebih kecil dari nilai α =,5 (. <,5)sehingga H ditolak dan H diterima, artinya ada pengaruh aktivitas fisik, paritas, usia terhadap rupture di Polindes Desa Boteng. Menurut hasil perhitungan dalam uji wilcoxon signed rank test terdapat kolom tingkatan yaitu mean rank dan sum of rank sserta kategori negative ranks,positive ranks, dan ties. Dalam penelitian ini, didapatkan hasil jumlah dari negative ranks adalah 9 a yang berarti terdapat 9 responden yangada pengaruh terhadap aktivitas fisik, paritas dan usia terhadap rupture. Pada kategori positive ranks menunjukkan nilai b yang artinya tidak ada pengaruh terjadinya rupture.diskusi :pertugas kesehatan mampu meningkatkan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Kata Kunci :Aktivitas Fisik, Paritas, Usia, Rupture Perinium PENDAHULUAN Ruptur dapat terjadi saat kepala dan bahu dilahirkan. Kejadian ruptur akan meningkat jika bayi dilahirkan terlalu cepat dan tidak terkendali. Jalin kerjasama dengan ibu dan menggunakan perasat manual yang tepat dapat mengatur kecepatan kelahiran bayi dan mencegah terjadinya laserasi. Kerjasama akan sangat bermanfaat saat kepala bayi pada diameter 5-6 cm tengah membuka vulva (crowning) karena pengendalian kecepatan dan pengaturan diameter kepala saat melewati introitus dan dapat kemungkinan terjadinya ruptur.(asuhan Persalinan Normal, 8) Ruptur dibagi menjadi empat yaitu Derajat hanya pada kulit, komisura posterior dan mukosa vagina yang robek, (tidak perlu dijahit jika tidak ada perdarahan dan aposisi luka baik), derajat pada Mukosa vagina, komisura posterior, kulit, otot (jahit menggunakan teknik penjahitan jelujur), derajat pada mukosa vagina, komisura posterior, kulit,otot sfingter ani, derajat pada Mukosa vagina, komisura posterior, kulit,otot, otot sfingter ani, dinding depan rektum.(asuhan Persalinan Normal, 8) Dari studi pendahuluan yang dilakukan di desa Boteng didapatkan data tentang kejadian ruptur yaituberdasarkan usia menunjukkan bahwa ibu bersalin dengan ruptur yang berumur 5 tahun yaitu sejumlah (88.89%) dan yang berumur >5 tahun yaitu sejumlah 5 (.%). Oleh Karena itu Oleh karena itu maka penulis tertarik untukmengetahui lebih lanjut pengaruh aktivitas fisik, paritas, usia terhadap rupture di Polindes Desa Boteng. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian inferensial dan cara yang digunakan pengumpukandata termasuk observasional. 7

Populasi dalam penelitian ini adalah semua Berdasarkan tabel di atas dapat ibu post partum di Polinde Desa Boteng dilakukan pada tanggal Maret Juli 5. diinterpretasikan yaitu sebagian besar (65%) responden berjumlah orang merupakan HASIL PENELITIAN primipara. Distribusi Frekuensi Karakteristik Disribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Responden Berdasarkan Aktivitas Fisik Tabel Distributsi Frekuensi Karakteristik (Mobilisasi Dini) Responden BerdasarkanUsiadi Polindes Table Distribusi Frekuensi Responden Desa Boteng Berdasarkan Aktivitas Fisisk (Mobilisasi Usia Frekuensi Persentase (%) Dini) di Polindes Desa Boteng < Tahun 5 Mobilisasi Dini Frekuensi Persentase (%) -5 Tahun 6 8 Dilakukan >5 Tahun 5 Tidak Dilakukan 7 Total Kadang- Kadang (Sumber : Data Primer 5) Berdasarkan tabel di atas dapat Total diinterpretasikan yaitu hampir seluruhnya (8%) (Sumber : Data Primer 5) Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel responden berjumlah 6 orang berusia -5 tahun. dapat diinterpretasikan bahwa pada seluruh Distribusi Frekuensi Karakteristik responden tidak melakukan mobilisasi dini pada Responden Berdasarkan Kejadian Ruptur kejadian rupture yaitu sebanyak Perineum (7%) responden. Distribusi Frekuensi Karakteristik Tabel Distribusi frekuensi kejadian rupture di Polindes Desa Boteng Responden Berdasarkan Paritas Tabel Distribusi Frekuensi Karakteristik No. Rupture Prosentase (%) Responden Berdasarkan Paritas di Polindes. Ruptur 7 Desa Boteng. Tidak Ruptur 6 Paritas Frekuensi Persentase (%) Perineum Primipara 65 Multipara 7 5 Dari tabel dapat dijelaskan bahwa dari Grandepara persalinan normal sebagian besar yaitu Total (7%) terjadi rupture. (Sumber : Data Primer 5) Analisis Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Rupture Perineum Tabel 5 Pengeruh Aktivitas Fisik terhadap Kejadian Rupture Perineum di Polindes Desa Boteng Kejadian rupture Aktivitas Fisik Rupture Tidak rupture Dilakukan Tidak Dilakukan Kadang Kadang 75 7, 5 5 8,57 5 7 6 fisik dan sebagian besar (7,%) terjadi Berdasarkan tabel 5 dapat dijelaskan bahwa rupture. dari persalinan normal terdapat ibu yang Analisis Pengaruh Paritas Terhadap melahirkan dengan tidak melakukan aktivitas Kejadian Rupture Perineum Table 6 Pengeruh Paritas terhadap Kejadian Rupture Perineum di Polindes Desa Boteng Kejadian rupture Paritas Rupture Tidak rupture 8

Primi Multipara Grandepara 8,6,86 5,8 57, 7 7 6 Berdasarkan tabel 6 dapat dijelaskan bahwa dari persalinan normal terdapat ibu yang melahirkan anak pertama (Primi) dan sebagian besar (8,6%) terjadi rupture Analisis Pengaruh UsiaTerhadap Kejadian Rupture Perineum Tabel 7 Pengeruh Usia terhadap Kejadian Rupture Perineum di Polindes Desa Boteng Kejadian rupture Usia Rupture Tidak rupture < tahun -5 tahun >5 tahun 75, 5 66,67 6 7 6 Berdasarkan tabel 7 dapat dijelaskan bahwa dari persalinan normal terdapat 6 ibu yang berusia 5 tahun dan sebagian besar (75%) terjadi rupture. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxson diketahui bahwa besarnya nilai p-value, lebih kecil dari nilai α =,5 (. <,5)sehingga H ditolak dan H diterima, artinya ada pengaruh aktivitas fisik, paritas, usia terhadap rupture di Polindes Desa Boteng. Menurut hasil perhitungan dalam uji wilcoxon signed rank test terdapat kolom tingkatan yaitu mean rank dan sum of rank sserta kategori negative ranks, positive ranks, dan ties. Dalam penelitian ini, didapatkan hasil jumlah dari negative ranks adalah 9 a yang berarti terdapat 9 responden yangada pengaruh terhadap aktivitas fisik, paritas dan usia terhadap rupture. Pada kategori positive ranks menunjukkan nilai b yang artinya tidak ada pengaruh terjadinya rupture PEMBAHASAN Mengidentifikasi kejadian Rupture Perineum di Polindes Desa Boteng Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel dapat dinterpretasikan bahwa kejadian rupture di Polindes Desa Boteng sebesar (7%).dari persalinan normal. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak angka kejadian rupture di Polindes Desa Boteng. Hal ini harus segera di evaluasi dikarenakan menurut Ariyanti (8) terdapat bahaya yang terjadi pada kejadian rupture jika tidak segera ditangani yaitu terjadinya perdarahan, perdarahan pada rupture dapat menjadi hebat khususnya pada rupture derajat dua dan tiga. Infeksi karena laserasi dekat dengan anus maka mudah sekali terkena kontaminasi feses sehingga mudah sekali terjadinya infeksi. Disparenia itu terjadi karena luka tidak segera menyatu sehingga timbul jaringan parut. Karena jaringan parut yang terbentuk itu dapat meyebabkan nyeri selama berhubungan seksual. Menganalisa Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Rupture Perineum Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 5 bahwa dari persalinan normal terdapat ribu yang melahirkan tidak melakukan aktivitas fisik dan (7, %) diantaranya terjadi rupture. Mobilisasi Dini adalah kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit, berdiri dan kembali ke tempat tidur, kursi, kloset duduk, dan sebagainya disamping kemampuan menggerakan ektremitas atas. (Suparyanto, ). Seseorang yang tidak melakukan mobilisasi selama kehamilannya akan berdampak terjadinya rupture hal ini dikarenakan otot-otot pada kaku sehingga disaat peregangan pada proses persalinan tidak dapat meregang secara sempurna. Ini juga bisa menjadi penyebab lamanya proses persalinan. Selain itu mobilisasi dini adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kesembuhan luka post partum serta dapat mengurangi resiko komplikasi (Mubarak, 8). Mobilisasi dni sangat penting dalam percepatan hari rawat dan mengurangi resiko-resiko karena tirah baring 9

lama seperti kekakuan/penegangan otot-otot di seluruh tubuh dan sirkulasi. Mobilisasi pada post partum salah satunya adalah perubahan gerak dan posisi. Ini harus diterangkan kepada penderita atau keluarga yang menunggu, agar mengerti pentingnya mobilisasi dini berkesinambungan akan dapat membantu pengaliran darah ke seluruh tubuh, sehingga tubuh mampu menghasilkan zat pembakar dan pembangun yang membantu proses penyembuhan luka dengan mobilisasi miring ke kiri dan ke kanan, duduk, latihan pernapasan, belajar berjalan dan kemudian berjalan sendiri (Hidayat, 6) Analisis Pengaruh Paritas Terhadap Kejadian Rupture Perineum Hasil uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxson diketahui bahwa besarnya nilai p- value,lebih kecil dari nilai α =,5 (. <,5)sehingga H ditolak dan H diterima, artinya ada pengaruh paritas terhadap kejadian rupture di Polindes Desa Boteng Secara teoritis paritas merupakan salah satu faktor terjadinya rupture. Dimana robekan terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang pada persalinan berikutya. Umumnya pada primipara karena elastisitas jaringan dasar panggul masih kurang, sehingga dapat menyebabkan rupture. Sedangkan wanita grande multipara merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya ruptur yang disebabkan oleh penurunan elastisitas jalan lahir dan persalinan yang cepat pada wanita grande multipara. Analisis Pengaruh UsiaTerhadap Kejadian Rupture Perineum Hasil uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxson diketahui bahwa besarnya nilai p- value,lebih kecil dari nilai α =,5 (. <,5)sehingga H ditolak dan H diterima, artinya ada pengaruh paritas terhadap kejadian rupture di Polindes Desa Boteng. Umur merupakan usia individu yang terhitung saat dilahirkan sampai saat berulang tahun (Hurlock, 998).Pada ibu yang berumur kurang dari 5 () tahun, belum dicapai cukup kematangan fisik, mental, dan fungsi sosial dari calon ibu dan bayi yang akan dilahirkan. Sedangkan pada ibu dengan usia 5 tahun perubahan yang terjadi oleh karena proses menjadi tua dari jaringan alat reproduksi dan jalan lahir cenderung akan berakibat buruk pada proses kehamilan dan persalinannya. (USU Digital Library, ). Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin muda seorang ibu melahirkan maka semakin besar risko terjadinya rupture. Hal ini dikarenakan sistem reproduksi yang belum matang sempurna. Sehingga sangat rentan terjadinya komplikasi komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Tidak hanya umur yang muda, umur yang sudah terlalu tua yaitu >5 tahun juga mempunyai komplikasi komplikasi yang bisa terjadi selama kehamilan dan persalinan karena alat reproduksi pada seorang ibu mengalami kemunduran pada fungsinya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian aktivitas fisik selama kehamilan trimester akhir jika tidak dilakukan akan berakibat pada mudahnya terjadi rupture. Umur kurang dari 5 ( tahun), belum dicapai cakup kematangan fisik, mental, dan fungsi sosial dari calon ibu dan bayi yang akan dilahirkan. Saran Diharapkan hasil penelitian ini mampu menjadi pertimbangan dalam pembuatan standart operasional prosedur (SOP) mobilisasi dini post section caesaria. DAFTAR PUSTAKA Arikunto,Suharsmi.6. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Ariyanti.8.Tugas Akhirku Kebidanan.Diakses pada tanggal 9 Maret 5.http//www:ariyanti's blog Eli dkk.9.pilihan Posisi Bersalin.Diakses pada tanggal 9 Maret 5.http//www:Bidanku.com Guyton & hall.997.buku Ajar Fisiologis Kedokteran.Jakarta:EGC Kusmarjadi,Didi.8. Primigravida Tua. Diakses pada tanggal Maret 5.http//www:drdidisspog.com Mochtar,Rustam.998.SinopsisObstetri.Jakarta: EGC Manuaba,I.B.G dkk.7.pengantar Kuliah Obstetri.Jakarta:EGC Manuaba,Ida Bagus Gde.998.Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan.Jakarta:EGC Notoatmodjo,Soekidjo.5. Metode Penelitian Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta

Jevuska.5.Ruptur Perineum. Diakses pada tanggal Maret 5.http//www:Snapdrive.com JNPK-R.8.Asuhan Persalian Normal:Jakarta.JNPK-R Prawirohardjo.6. Ilmu Kebidanan.Jakarta: yayasan Bina Pustaka sarwono Pawirohardjo Program Appropiate Technology in Health (PATH)..Perdarahan Pasca Persalinan.Diakses pada tanggal 9 Maret5.http//www:path.org/files/Ind onesian_9-.pdf Sahrul.5.Materi Kesehatan. Diakses pada tanggal Maret 5.http//www:Muallimat.com Saifuddin,Abdul Bari..Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal.jakarta:JNPKKR- POGI Sinkin,Penny dan Ruth Ancheta...Buku Saku Persalinan.Jakarta:EGC Stoppard,Miriam.. Panduan Mempersiapkan Kehamilan dan Persalianan.Yogyakarta:Pustaka Pelajar Uliyah,Musrifatul dan A.Aziz Alimul Hidayat.6.Ketrampilan Dasar Praktek Klinik Kebidanan.Jakarta:Salemba Medika Verralls,Sylvia.. Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan Edisi.Jakarta: EGC William.7.Obstetri Adisi ke 7.Jakarta:EGCJevuska.5.Ruptur Perineum. Diakses pada tanggal Maret 5.http//www:Snapdrive.com