BAB I PENDAHULUAN. militer, sampai dengan lembaga-lembaga pemerintah pun memerlukan Public

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 30 TAHUN 2011 T E N T A N G

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

- 1 - BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 2 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data dan penelitian yang dilakukan di Suku Dinas

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PENERAPAN KARTU TANDA PENDUDUK BERBASIS NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN SECARA NASIONAL

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESlA

BAB 1 PENDAHULUAN. eksternal yang bertujuan untuk membina hubungan harmonis. Humas dalam. mengenai perusahaan dan segala kegiatannya kepada khalayak.

BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. maka pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan.

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program kerja Kementerian Dalam Negeri adalah memperbaharui

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perub

Produksi Media PR AVI

BAB I PENDAHULUAN. Kartu Tanda Penduduk atau KTP adalah suatu identitas resmi yang

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk perencanaan pembangunan berkelanjutan. Selama ini data

BAB I PENDAHULUAN. bertanggungjawab, responsif, efektif dan efisien. e-government memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk menjalin komunikasi dengan para stakeholders ataupun. lembaga / perusahaan kepada publik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

S A L I N A N BUPATI PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu. Ada beberapa

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

LAPORAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 67 TAHUN 2015 TENTANG

Dalam Tabel 1.1 terlihat bahwa pertumbuhan penduduk Kota Depok menunjukkan peningkatan secara signifikan. Peningkatan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. penting, selain untuk fasilitator atau mediator juga sebagai komunikasi dua

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Paska perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

OPTIMALISASI KEHUMASAN PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa tidak berkomunikasi. Dalam

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI

BUPATI BANYUWANGI RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan dengan publiknya baik itu publik internal maupun publik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang

UU ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN UU 23 TAHUN 2006 DIPERBAHARUI UU 24 TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan masyarakat (Humas) merupakan penunjang tercapainya tujuan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2014 SERI E.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 177 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 16 TAHUN

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

Produksi Media PR Cetak

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 3 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 1

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan merupakan bagian dari Public Relations. Hal tersebut tercermin

SPP DAN SOP PENERBITAN KTP ELEKTRONIK (KTP-el) TEKO LANGSUNG CETAK DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KAB. PONOROGO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media bukan hanya cetak dan elektronik tetapi muncul sebuah

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS DATA. Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa. Kabupaten Mojokerto guna terjun langsung ke desa-desa untuk

KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PALANGKA RAYA

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG

,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil

BAB I PENDAHULUAN. seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi

rangkaa standar minimal menyeluruh untuk berdasarkan Nomor Kepulauan

Tabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan diantaranya adalah milik swasta. 1. dari 6 buah puskesmas, 22 BKIA, 96 dokter praktik dan 3 Rumah Bersalin.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya fungsi PR (Public Relations) diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial (perusahaan) maupun organisasi yang nonkomersial. Mulai dari yayasan, perguruan tinggi, dinas militer, sampai dengan lembaga-lembaga pemerintah pun memerlukan Public Relations. Kebutuhan akan kehadirannya tidak bisa dicegah, terlepas dari kita menyukainya atau tidak, karena Public Relations merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif. Public Relations itu sendiri terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang berkepentingan dengannya. Setiap orang pada dasarnya juga selalu mengalami Public Relations, kerena kita semua adalah makhluk sosial yang selalu bertemu dan menjalin kontak dengan orang di sekitar kita. 1 Public Relations pun selalu melakukan tugasnya secara kontinu untuk menciptakan dan menjaga nama baik (good will) dan kesepahaman bersama antara suatu organisasi dengan publiknya. Itu pun merupakan proses yang dipikirkan secara matang dan hati-hati. Karena proses tersebut juga memerlukan aktivitas yang dilakukan secara terus menerus, aktivitas di sini adalah suatu usaha untuk menciptakan dan menjaga proses kesepahaman 1 M.Linggar Anggoro.Teori profesi kehumasan.(ed.1.cet.3.jakarta.bumiaksara,2002),hal 1 1

2 bersama. Dengan kata lain aktivitas tersebut melibatkan adanya suatu dialog antara suatu organisasi dengan publiknya sehingga mereka dapat saling mendengarkan serta saling memahami. Supaya terwujudnya kesepahaman tersebut perlu adanya perubahan atau tindakan yang dilakukan oleh pihakpihak terkait. Secara tidak langsung dapat dilihat bahwa para Public Relations selalu mempertimbangkan dengan seksama bagaimana suatu program akan dimulai dan melanjutkannya secara terstruktur sehingga bermanfaat bagi organisasi serta publik yang berinteraksi dengan organisasi tersebut. Pentingnya fungsi Public Relations di perusahaan yaitu Public Relations harus memberikan kontribusi langsung terhadap suksesnya suatu bisnis. Jika tugas yang harus dilakukan adalah untuk menjaga serta mengelola reputasi dan hubungan relasi, maka efek yang ditimbulkan haruslah dapat dirasakan secara nyata, dan bukan hanya menimbulkan rasa nyaman yang semu. Menghabiskan dana untuk menciptakan suatu dialog dengan publik utama dan untuk membangun reputasi harus menghasilkan manfaat yang nyata (tangible benefit) bagi perusahaan. Supaya publik bisa dipengaruhi untuk mendukung perusahaan. Aktivitas Public Relations merupakan bagian terpadu dari suatu rencana, sedangkan rencana merupakan produk dari suatu perencanaan yang pada akhirnya perencanaan itu menjadi salah satu fungsi dasar dari proses manajemen, kemudian dari pentahapan salah satu fungsi-fungsi manajemen tersebut harus lebih dahulu diperhatikan tujuan yang hendak diraih.

3 Pada posisi tertentu yang hendak dicapai sesuai dengan perencanaan yang hendak diperhitungkan dengan baik oleh pihak yang terlibat dalam manajemen suatu organisasi yang bersangkutan, yaitu aktivitas apa dan bagaimana yang dipergunakan untuk pencapaian suatu tujuan organisasi atau perusahaan dan program kerja merupakan suatu strategi yang dijabarkan dalam langkah-langkah yang telah dijadwalkan. Sebagaimana diketahui Public Relations bertujuan untuk menegakkan dan mengembangkan suatu citra yang menguntungkan terhadap para stakeholdernya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka aktivitas kegiatan Public Relations semestinya diarahkan pada upaya penggarapan persepsi para stakeholdernya sebagai tempat akar tindak persepsi mereka. Konsekuensinya jika strategi penggarapan itu berhasil akan memperoleh sikap tindak dan persepsi yang menguntungkan dari stakeholder sebagai khalayak sasarannya. Pada akhirnya akan tercipta suatu opini atau citra yang menguntungkan. Aktivitas Public Relations sehari-hari adalah menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara organisasi atau suatu perusahaan dengan pihak publik yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya tujuan tertentu. Aktivitas Public Relations pada hakikatnya adalah kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam simbol komunikasi, verbal maupun non verbal. Kegiatan komunikasi verbal, sebagian besar adalah pekerjaan mulai dari menulis proposal, artikel progress

4 report, menulis untuk presentasi, membuat press release, membuat rekomendasi dan sebagainya. 2 Di lihat dari ruang lingkup tugasnya, aktivitas Public Relations antara lain meliputi: 1. Membina hubungan ke dalam (publik internal) Publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari perusahaan itu sendiri, dan mampu mengidentifikasi mengenai hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat sebelum kebijakan itu dijalankan oleh suatu perusahaan. 2. Membina hubungan keluar (publik eksternal) Publik eksternal adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya. 3 Salah satu bentuk media komunikasi adalah dengan melakukan publikasi, yang pada akhirnya media massa atau publik sebagai target sasaran akan memperoleh pengenalan, pengetahuan, dan pengertian yang mendalam sehingga dapat tercipta image positif terhadap perusahaan/lembaga yang diwakilinya. Pencapaian yang baik bagi seorang Public Relations adalah menemukan strategi untuk memperoleh terlaksananya peran dan tugas Public Relations dalam mengelola image perusahaan. Penyelenggaraan 2 Frida Kusumastuti, Dasar-Dasar Humas, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2004. Hal 27 3 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi), Jakarta, Penerbit PT Grafindo Persada,2002. Hal 23

5 program diharapkan mampu mempertahankan kesan positif publik terhadap perusahaan. Khususnya dalam hal Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Sudin Dukcapil ), Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan ( Kominfomas ) merupakan sebuah instansi atau Perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat yang salah satunya dengan menjalankan Program sosialisasi e-ktp. Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan bahwa, Pemerintah wajib memberikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada setiap Penduduk Indonesia serta mencantumkanya dalam setiap dokumen kependudukan dan Provinsi DKI Jakarta sebagai kota bertaraf Internasional dan memiliki tingkat mobilitas yang sangat tinggi sehingga dituntut untuk segera dapat mewujudkan Database yang akurat. KTP berbasis NIK secara Nasionalyang selanjutnya disebut KTP Elektronik adalah KTP yang memiliki Spesifikasi dan format KTP Nasional dengan sistem pengamanan khusus yang berlaku sebagai identitas resmi yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.Penerbitan KTP Elektronik adalah pengeluaran KTP baru, atau penggantian KTP karena habis masa berlakunya, pindah dating, rusak atau hilang.sidik jari adalah hasil reproduksi tapak jari tangan penduduk yang terdiri atas kumpulan alur garis-garis halus dengan pola tertentuyang disengaja diambil untuk kepentingan kelengkapan data penduduk dalam database kependudukan.personalisasi adalah pencetakan dokumen KTP

6 Elektronik dengan memasukan biodata, pas photo, sidik jari telunjuk kirikanan, dan tanda tangan penduduk.verifikasi adalah proses pemeriksaan kebenaran data dan identitas seseorang dan Identifikasi merupakan proses untuk menentukan ketunggalan identitas seseorang melalui pemadanan sisdik jari.. 4 Sosialisai e-ktp saat ini belum seluruhnya merata hanya baru beberapa bagian saja yang sudah mensosialisasikan program ini, karena keterbatasan alat yang membuat proses sosialisasi sedikit terhambat. Dalam prosesnya tersebut dilakukan pengambilan data berupa foto, tanda tangan, sidik jari, dan foto iris mata. Berbeda dengan KTP yang sebelumnya hanya menggunakan foto yang dibawa oleh warga dan tanda tangan. Namun sekarang foto dibedakan berdasarkan tahun lahir ganjil dengan background warna foto merah sedangkan genap berwarna biru. Penulis memilih Kominfomas dan Suku Dinas Kependudukan & Catatan Sipil sebagai objek tempat penelitian karena Suku Dinas Kependudukan & Catatan Sipil Jakarta Barat merupakan sebuah instansi yang berperan sangat penting dalam menyangkut seluruh masalah kependudukan, yang meliputi pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan data-informasi kependudukan, patut menjadi perhatian untuk mewujudkannya. Karena sampai saat ini, peraturan perundang-undangan yang mendukungnya masih terpisah-pisah, berjalan sendiri-sendiri tanpa ada kaitan satu dengan lainnya. Perwujudan suatu sistem memang sangat 4 Media intern Suku Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil

7 didambakan oleh masyarakat. Bahkan sebagai ciri dari penyelenggaraan negara yang modern khususnya bidang pelayanan masyarakat yang salah satunya dengan menjalankan Program e-ktp. Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, komunikasi merupakan bagian yang sangat penting dan merupakan tanggung jawab seluruh bagian dari organisasi tersebut. Kegiatan komunikasi secara khusus menjadi fokus utama Humas. Karena aktivitas Public Relations yang tepat akan menciptakan hasil yang baik dan positif. Untuk periode data yang akan diteliti, penulis akan meneliti aktivitas sosialisasi di Kelurahan Kemanggisan Kecamatan Palmerah Jakarta Barat. Karena untuk mengetahui jumlah penduduk yang sudah wajib KTP pada periode 2011. Karena Program elektronik KTP (e-ktp) dinilai sebagai kunci kesuksesan pesta demokrasi dalam Pemilu 2014 maupun pemilihan umum kepala daerah (pilkada) dan kedepannya akan digunakan sebagai Salah satu contoh positif, program ini adalah untuk mengurangi identitas ganda saat pemilihan umum mendatang. Oleh sebab itu, Peneliti memberi judul SOSIALISASI PROGRAM KTP ELEKTRONIK SUKU DINAS KEPENDUDUKAN & CATATAN SIPIL BAGI MASYARAKAT KELURAHAN KEMANGGISAN KECAMATAN PALMERAH JAKARTA BARAT Penulis melakukan penelitian tentang progran e-ktp pada periode Agustus Desember 2011.

8 1.2 Perumusan Masalah Sesuai dengan uraian di atas, penulis ingin merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana sosialisasi program KTP Elektronik Suku Dinas Kependudukan & Catatan Sipil bagi masyarakat kelurahan Kemanggisan Kecamatan Palmerah Jakarta Barat. 1.3 Tujuan Dan Signifikansi Penelitian a. Tujuan penelitian Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang dilakukan dalam sosialisasi program KTP Elektronik Suku Dinas Kependudukan & Catatan Sipil bagi masyarakat kelurahan Kemanggisan Kecamatan Palmerah jakarta Barat. b. Signifikansi Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan yang akan disumbangkan oleh penulis kegunaan itu adalah : 1) Signifikansi Akademis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu komunikasi khususnya Public Relations dalam mensosialisasikan suatu program. Penelitian ini dapat pula menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya.

9 2) Signifikansi Praktis 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau tambahan pengetahuan bagi Kominfomas dan suku dinas Kependudukan dan Catatan sipil dalam mensosialisasikan suatu program-program komunikasi yang dijalankan. 2. Penulis berharap dengan melakukan penelitian ini maka akan memberikan manfaat untuk instansi pemerintahan dan masyarakat tengtang Program KTP Elektronik