BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program kerja Kementerian Dalam Negeri adalah memperbaharui

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu program kerja Kementerian Dalam Negeri adalah memperbaharui Kartu Tanda Penduduk (KTP) Konvensional, menjadi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-ktp) program e-ktp sudah terlaksana dari bulan Februari KTP merupakan identitas resmi setiap Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai bukti diri yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kartu ini wajib dimiliki WNI dan diperpanjang sekali dalam lima tahun. Setelah pemerintah pusat memperbaharui KTP menjadi e-ktp, kartu identitas resmi tersebut berlaku menjadi seumur hidup. Program e-ktp dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP, hal ini disebabkan belum adanya basis data kependudukan terpadu yang menghimpun jumlah penduduk di seluruh Indonesia. Namun terdapat berbagai macam masalah yang dihadapi Kementerian Dalam Negeri dalam melaksanakan program e-ktp. Salah satunya, setelah penduduk melakukan perekaman data diri di Kantor Camat dan data diri tersebut telah di kirim ke pemerintah pusat, akan tetapi pemerintah pusat belum menyelesaikan proses pencetakan e-ktp serta masih terdapat kesalahan dalam pencetakan nama, alamat dan bahkan agama di blanko e-ktp, sehingga banyak masyarakat di Indonesia belum mendapatkan haknya untuk memperoleh kartu 1

2 2 identitas resmi tersebut. Menyadari berbagai masalah yang terjadi dalam melaksanakan program nasional e-ktp, pada awal tahun 2015 Pemerintah pusat yakni Kementerian Dalam Negeri telah melimpahkan kewenangan untuk penerbitan e-ktp kepada pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar. Ketentuan e-ktp berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Pelaksanaan e-ktp merupakan program pemerintah yang diharapkan mampu mendapatkan hasil data kependudukan yang tepat dan akurat. Pemerintah pusat membuat kebijakan e-ktp agar mampu mewujudkan tertib administrasi dan mencegah adanya peluang KTP ganda yang selama ini disalahgunakan oleh masyarakat sehingga menyebabkan kerugian bagi Negara. Penerapan e-ktp yang sudah dilaksanakan merupakan upaya untuk mempercepat serta mendukung akurasi terbangunnya database kependudukan di kabupaten/kota, dan provinsi Se-Indonesia. Provinsi Bali merupakan salah satu daerah yang sudah menerapkan Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 untuk memproses penerbitan e-ktp sejak awal tahun Penyelenggaraan peraturan tersebut, juga sudah terlaksana di Kota Denpasar, secara khusus di Kecamatan Denpasar Utara. Ditinjau dari data pelaksanaan e-ktp yang

3 3 sudah berjalan di Kecamatan Denpasar Utara dari bulan Januari April 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1.1 Diagram Jumlah Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) yang terselesaikan di Kecamatan Denpasar Utara Merah muda : e-ktp yang Tidak terselesaikan Merah : e-ktp yang Terselesai Sumber : Data Camat Denpasar Utara dan Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun Diagram diatas menjelaskan bahwa proses pelaksanaan e-ktp di Kecamatan Denpasar Utara sudah berjalan hingga 7%, namun masih 93% warganya belum memiliki e-ktp. Seperti yang dikatakan oleh Bapak I Nyoman Astawa, selaku kepala lingkungan di Kelurahan Peguyangan : pelaksanaan e-ktp di Denut dari tahun 2013 sampai 2015 sudah terlaksana, tapi pelaksanaannya kurang maksimal karena lamanya

4 4 proses pencetakan e-ktp yang tidak selesai dari tahun Pembagian e-ktp yang pertama baru dilakukan pada bulan juni 2014, tapi semua e-ktp yang dibagiin salah semua Setelah penyerahan kewenangan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah bulan Januari 2015, proses pelaksanaan e-ktp di Kecamatan Denpasar Utara masih terdapat kendala yang terjadi dalam pencetakan blanko e-ktp di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta rekam data diri di Kantor Camat Denpasar Utara. Permasalahan yang timbul diakibatkan karena alat pencetakan dan rekam data diri yang tersedia masih terbatas, serta kurangnya blanko yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar, sehingga sampai saat ini penyelenggaraan e-ktp di Denpasar Utara belum mampu terselesaikan. Dari berbagai banyaknya masalah maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Implementasi Kebijakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-ktp) di Kecamatan Denpasar Utara, Provinsi Bali 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari apa yang telah dijabarkan diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Implementasi Kebijakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-ktp) di Kecamatan Denpasar Utara, Provinsi Bali? 1.3 Batasan Masalah

5 5 Agar Penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang dimaksud, dalam proposal ini penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian sebagai berikut : a. Pelayanan publik dalam penelitian ini adalah Kecamatan Denpasar Utara bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar b. Implementasi Kebijakan merupakan bahan evaluasi untuk memenuhi hakhak publik c. Implementasi Kebijakan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses penyelenggaraan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-ktp) di Kecamatan Denpasar Utara. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok-pokok permasalahan di atas, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-ktp) di Kecamatan Denpasar Utara 2. Untuk mengetahui Apakah Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-ktp) sudah berjalan efektif dan efisien serta mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan secara nasional. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini nantinya sangat diharapkan dapat berguna baik yang bersifat teoritis maupun praktis sebagai berikut :

6 6 a. Kegunaan Teoritis Secara teoritis, Penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi akademisi lain yang ingin melakukan penelitian terkait tentang Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-ktp). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi contoh dalam penerapan Ilmu Administrasi Negara/ Publik yang berkaitan dengan implementasi dan kebijakan. b. Kegunaan Praktis Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna baik untuk pemerintah, masyarakat maupun universitas khususnya jurusan prodi administrasi negara. 1.6 Sistematika Penulisan Agar mencapai hasil yang baik dan terarah serta tidak menyimpang dari permasalahan yang ada maka dibuat sistematika penulisan yang di uraikan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN : Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA : Pada bab ini penulis menyampaikan Kajian pustaka berupa karya-karya ilmiah yang terkait dengan tema yang

7 7 diteliti berikut dengan hasil dari penelitian tersebut dan kerangka konseptual dari penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN : Berisi tentang jenis penelitian, sumber data, unit analisis, teknik penentuan informan, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, teknik penyajian data dan keterbatasan penelitian. BAB IV PEMBAHASAN : Bab ini menjelaskan tentang jawaban dari permasalahan yang menguraikan mengenai gambaran umum serta analisis penelitian berupa Implementasi Kebijakan, faktor pendukung dan penghambat dalam Implementasi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-ktp) BAB V PENUTUP : Pada Bab ini menguraikan kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan dan memberikan saran terhadap pihak yang berkaitan dengan permasalahan ini.