BAB IV PEMBAHASAN TOKOH NASKAH PAGI BENING BERDASARKAN DIALOG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORI. bagaimana unsur cerita atau peristiwa dihadirkan oleh pengarang sehingga di dalam

2. Gadis yang Dijodohkan

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Lampiran 1. Sinopsis. Universitas Sumatera Utara

Belajar Memahami Drama

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

BAB II LANDASAN TEORI

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kata lain, seorang aktor harus menampilkan atau. mempertunjukan tingkah laku yang bukan dirinya sendiri.

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang

Pepe juga yang membuat secret poison untuk membantu Avril memuaskan dendamnya pada lakilaki yang menorehkan luka dalam hidupnya.

.satu. yang selalu mengirim surat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan karya imajinasi yang inspirasinya berasal dari

Percaya Diri atau Percaya Tuhan? Ditulis oleh Arie Saptaji Kamis, 10 September :32

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga

Ah sial aku selingkuh!

BAB I PENDAHULUAN. drama dapat digolongkan menjadi dua, yaitu part text, artinya yang ditulis dalam teks

MENGAMPUNI ORANG LAIN

Kukatakan kepadamu, seseorang yang

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Negeri Peri Di Tengah Hutan

The Coffee Shop Chronicles

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.6

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

Nama saya Andy. Saya lahir dan besar di Kota

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

RAJA ISRAEL YANG PERTAMA

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Gereja Menyediakan Persekutuan

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Putri Sinar Alam dan Putri Sinar Kaca (Cerita Rakyat dari daerah Jabung)

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

Drama Cempaka Berdarah (A.Rahim Abdullah)

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 11. KETERAMPILAN BERSASTRALatihan Soal 11.2

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah salah satu jenis hasil budidaya masyarakat yang dinyatakan

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN. Secara keseluruhan pendapat para tokoh mengenai gundik/selir, penulis secara garis

Sepasang Sayap Malaikat

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Pemilik jiwa yang sepi

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yakub si penipu

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yakub si penipu

Alifia atau Alisa (2)

Nyai Ontosoroh. Heny Marwati. Anak-Anak Bumi Manusia 3

Perempuan Bercahaya. Diterbitkan atas kerjasama antara Masyarakat Poetika Indonesia dengan Penerbit Pustaka Pelajar. Rina Ratih

Chapter 1 A Pieces Love And Red Maroon Betta Fish

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.2

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.

Lingkungan 51. Bab 5. Lingkungan

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 5. DRAMALatihan Soal 5.5. Pembahasan Teks : Orang yang mengatur jalannya pertunjukan drama disebut sutradara

B U N D A. Ibu Betapa aku mencintaimu Dari rahimu aku terlahir Dari setiap tetes darah Air mata Kesakitan Betapa besar pengorbananmu

Anak kesayangan menjadi hamba

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

Prosa Tradisional (Hikayat Indera Nata)

24:1 Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal.

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Kura-kura dan Sepasang Itik

Penokohan Karakter Utama dalam novel Kunjungan Nyonya Tua dan Perempuan di Titik Nol

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

MENCIPTA TOKOH DALAM NASKAH DRAMA Transformasi dari Penokohan Menjadi Dialog, Suasana, Spektakel

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat

BAB V HAS IL & PEMBAHAS AN DES AIN. memutar, ketika kamera mendekati terlihat wilayah kepulauan Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK

Annyeong Haseyo... 1 Panggilan adik laki-laki kepada kakak laki-laki

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

PERANCANGAN FILM KARTUN SINOPSIS DAN NASKAH FILM PENDEK (POLA C.VOLGER) Ujian MID Perancangan film kartun

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.3

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Patriakat merupakan sistem pengelompokkan sosial yang menempatkan posisi

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

BAB IV KESIMPULAN. Peristiwa yang terjalin dalam novel Nagabonar Jadi 2 terbentuk menjadi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE Susanna

TAYUB NINTHING: TARI KREASI BARU YANG BERSUMBER PADA KESENIAN TAYUB

Dalam majalah As-sunnah edisi 7 & 8 disebutkan ada sepuluh kiat-kiat praktis sebagai ikhtiar merekatkan cinta kasih suami isteri :

BAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran

Menghormati Orang Lain

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

SPIRITUAL FRUITS THAT BRING REVIVAL #4 Buah Roh yang Membawa Kebangunan Rohani #4 KESABARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

The New Beginning (2015)

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Kecerdasan Emosional. Adaptasi dari James D.A Parker et al,2011. Kelas :. Umur :...

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN TOKOH NASKAH PAGI BENING BERDASARKAN DIALOG 4.1 Identifikasi Penokohan Berdasarkan Dialognya Dialog berperan menciptakan suasana terpenting dalam naskah drama Pagi Bening. Dialog pun sangat penting hubungannya dengan tokoh. Di samping oleh perbuatannya, watak tokoh naskah drama Pagi Bening dilukiskan melalui apa yang dikatakannya atau apa yang dikatakan oleh tokoh lain tentang dia sehingga dialog berperan besar dalam mengungkapkan buah pikiran, sikap dan perilaku masingmasing tokoh dalam sebah naskah. Melalui dialog, sikap dan perilaku tokoh yang terdapat dalam naskah, pembaca juga dapat menerka apa dan bagaimana pikiran dan keinginan pengarang. Kalaupun tokoh-tokoh tidak mengungkapkan buah pikiran pengarang secara langsung. Dalam penelitian ini dapat mengidentifikasi karakter masing-masing tokoh melalui dialog, soliloque dan aside yang mereka ungkapkan. Dari dialog soliloque dan aside tersebut peneliti dapat mendeskripsikan bagaimana karakter, watak, dan perilaku tokoh. Masing-masng karakter tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Don Gonzalo Dalam drama ini, Don Gonzalo digambarkan sebagai seorang lelaki tua yang sudah berumur kurang lebih tujuh puluh tahun. Sama halnya dengan Laura, Gonzalo

adalah seorang kakek yang kerap kali datang ke taman dan duduk di bangku yang biasa dia duduki setiap kali datang ke taman. Namun tidak pada pagi itu, bangku taman yang biasa ditempatinya telah ditempati oleh tiga orang pendeta. Karena tidak ada pilihan lain, akhirnya dia duduk di sebelah Laura. a. Dimensi fisiologis Gonzalo, meliputi: 1) Laki-laki berumur 70 tahun 2) Raut muka tegas 3) Bentuk tubuh tegap, gagah, sedikit kekar 4) Cara berjalan lamban 5) Pakaian rapi sedikit kuno b. Dimensi sosiologis Gonzalo meliputi: 1) Tertutup 2) Tidak mudah percaya 3) Tidak memiliki banyak kawan c. Dimensi psikologis Gonzalo meliputi 1) Congkak 2) Tidak sabar 3) Agak pemarah 4) Ceroboh 5) Agak pengecut Kutipan dialog Gonzalo: GONZALO : Apa sudah pergi pendeta-pendeta yang ngobrol itu, Juan?

JUANITO GONZALO LAURA GONZALO LAURA GONZALO : Tentu saja belum, Senior? :Walikota seharusnya lebih banyak menaruh bangku-bangku di sini! Terpaksa juga aku kini duduk bersama wanita tua itu! (IA DUDUK DI UJUNG BANGKU, MEMANDANG DENGAN IRI KEPADA LAURA, DAN MEMBERI HORMAT DENGAN MENGANGKAT TOPI). Selamat pagi. : Jadi tuan di sini lagi? : Ku ulang lagi, kita kan belum pernah jumpa. : Saya toh cuma membalas salam tuan! : Selamat Pagi, mestinya cukup dibalas dengan selamat pagi saja. Kutipan dialog di atas menggambarkan seorang Gonzalo yang memiliki watak tidak sabar dan pemarah. Hanya karena bangku taman yang biasa ia duduki kini diduduki oleh orang lain, Gonzalo tidak dapat menyembunyikan kemarahannya. Ia juga congkak karena merasa gengsi harus duduk sebangku dengan wanita tua yang ia merasa tak mengenalnya. 2. Juanito Dalam drama ini, tokoh Juanito berperan sebagai lelaki pembantu Gonzalo. Setiap pagi dia selalu menemani Gonzalo jalan-jalan ke taman. Seperti pada kutipan berikut : a. Dimensi fisiologis Juanito, meliputi: 1) Laki-laki umur 25 tahun 2) Badan tegap, gagah, lincah 3) Kurus b. Dimensi sosiologis Juanito meliputi: 1) Terbuka 2) Keturunan Spanyol

c. Dimensi psikologis Juanito meliputi: 1) Agak tidak sabar 2) Tergesa-gesa 3) Sedikit ceroboh Kutipan dialog Juanito: (DON GONZALO DAN JUANITO MASUK DARI KIRI. GONZALO BERGANTUNG SEDIKIT PADA JUANITO. KAKINYA BENGKAK, AGAK DI SERET) GONZALO :Membuang-buang waktu melulu! Mereka itu suka benar JUANITO bicara yang bukan-bukan. :Duduk di sini sajalah, senior. Hanya ada seorang wanita. (DONA LAURA MENENGOK DAN MENDENGARKAN) GONZALO :Tidak, Juanito. Aku mau tersendiri. JUANITO :Tapi tak ada. GONZALO :Yang di sana itu kan milikku! JUANITO :Tiga orang pendeta duduk di sana, Senior! GONZALO :Singkirkan saja mereka!... Sudah pergi! JUANITO :Tentu saja belum! Mereka tengah bercakap-cakap. GONZALO :Seperti merekat pada bangku saja mereka itu! Heh, tak ada harapan lagi, Juanito. Mari! Kutipan dialog Juanito di atas menggambarkan bahwa Juanito sebenarnya adalah pembantu Gonzalo yang setia. Sebenarnya ia adalah pemuda yang tampan dan lincah. Namun karena melihat majikannya tidak sabar ia menjadi ikut tidak sabar pula. Di samping itu Juanito memiliki tujuan tersendiri datang ke taman tersebut.

Pada suasana tersebut, terlihat bahwa Juanito menekan kesabarannya menghadapi Gonzalo. 3. Donna Laura Liorento Donna Laura adalah seorang wanita tua yang berumur kira-kira 70 tahun. Di usianya yang sudah senja itu, masih nampak jelas aura-aura kecantikan di masa mudanya.tindak tanduknya menunjukkan bahwa dia mempunyai mental yang baik. Ia adalah seorang nenek yang kerap kali pergi dan duduk di taman. Setiap hari, ia duduk di tempat duduk yang sama sehingga menganggap tempat duduk itu seolaholah miliknya. Ia duduk di bangku taman sambil memberikan remah roti kepada burung-burung merpati di taman. a. Dimensi fisiologis Laura, meliputi: 1) Perempuan berumur 70 tahun 2) Rambut ikal 3) Cantik, anggun 4) Tidak terlalu gemuk b. Dimensi sosiologis Laura meliputi: 1) Memiliki banyak teman 2) Berasal dari keluarga kaya dan terpandang 3) Suka pada binatang terutama burung merpati c. Dimensi psikologis Laura meliputi: 1) Penyayang 2) Perhatian

3) Disiplin 4) Usil Kutipan dialog Laura: 1. LAURA :Tuan rupanya mengetahui benar ceritanya. GONZALO :Nyonya pun begitu agaknya. LAURA :Saya katakan tadi, seorang teman telah menyurati saya. GONZALO :Saya pun diceritai oleh saudara sepupu saya. (KE SAMPING) Heh, inilah Laura itu! Tak salah! LAURA :(KESAMPING) Kenapa menceritakan padanya? Dia tak curiga apa-apa. GONZALO :(KE SAMPING) Dia sama sekali tak bersalah. LAURA :Dan apakah tuan pula yang menasihati saudara tuan itu untuk melupakan Laura? GONZALO :Ooo, saudara sepupu saya tak pernah melupakannya. 2. LAURA :Aku selalu merasa gembira sekali di sini. Syukur bangkuku tidak ditempati orang lain. Duhai, pagi yang cerah! Cerah sekali. PETRA :Tapi matahari agak panas, Senora. LAURA :Ya, kau masih duapuluh tahun (IA DUDUK DI BANGKU BELAKANG). Aku merasa lebih letih dari biasanya (MELIHAT PETRA YANG NAMPAK TAK SABAR), pergilah kalau kau ingin ngobrol dengan tukang kebunmu itu! PETRA :Dia bukan tukang kebunku, Senora, dia tukang kebun taman ini!

LAURA :Ia lebih tepat disebut milikmu daripada milik taman ini. Cari saja dia. Tapi jangan sampai terlalu jauh hingga tak kau dengar panggilanku. PETRA :Saya sudah melihatnya di sana, menanti. LAURA :Pergilah, tapi jangan lebih dari sepuluh menit! Laura adalah seorang wanita yang usil dalam arti positif.ia senang bergaul dan bercanda. Di usianya yang senja ia masih terlihat ceria dan penuh syukur. Hal tersebut terlihat dari dialog-dialog yang diucapkannya. Namun ia juga seorang yang disiplin dan otoriter terutama terhadap Petra pembantunya. Dari kelembutan dan keanggunannya dapat dilihat bahwa pada masa mudanya Laura adalah seorang gadis cantik dari keluarga terpandang yang menjadi incaran banyak pria. 4. Petra Petra berperan sebagai gadis pembantu Laura. Setiap pagi dia selalu menemani Laura jalan-jalan ke taman sambil memegangkan remah roti yang akan diberikan ke merpati-merpati yang ada di taman. Dalam drama ini dijelaskan posisi Petra sebagai pembantu, sedangkan Laura sebagai majikan atau yang dibantu.hal tersebut juga dibuktikan dengan panggilan Senora oleh Petra yang ditujukan pada Laura. a. Dimensi fisiologis Petra, meliputi: 1) Perempuan umur 22 tahun 2) Menarik 3) Rambut panjang 4) Tubuh langsing

b. Dimensi sosiologis Petra meliputi: 1) Pembantu 2) Tingkat pendidikan rendah 3) Lugu c. Dimensi psikologis Petra meliputi: 1) Periang, ceria 2) Penyayang 3) Sabar 4) Pelupa Kutipan dialog Petra: PETRA LAURA PETRA LAURA PETRA LAURA PETRA LAURA PETRA :Saya sudah melihatnya di sana, menanti. :Pergilah, tapi jangan lebih dari sepuluh menit! :Baik, Senora (BERJALAN KE KANAN) :Hei, nanti dulu! :Ada apa lagi, Senora? :Berikan remah-remah roti itu! :Ah, pelupa benar aku ini! :(SENYUM) Aku tahu! Pikiranmu sudah lekat ke sana, heh, si tukang kebun itu! :Ini Senora (MENGELUARKAN BUNGKUSAN ROTI KELUAR KEKANAN) Dari kutipan dialog di atas, diketahui bahwa Petra adalah seorang gadis yang periang. Ia seorang gadis cantik yang langsing dan gesit namun lembut. Selain itu, dengan kelembutannya, ia merupakan tipe penyayang karena selalu sabar menuntun

majikannya, Laura. Ia setia kepada majikannya sehingga selalu disayang oleh Laura. Namun, sebagai seorang wanita muda yang lugu, Petra adalah orang yang pelupa. 4.2 Karakter Berdasarkan Dialog Karakter adalah jenis peran yang akan di mainkan, sedangkan penokohan adalah proses kerja untuk memainkan peran yang ada dalam naskah lakon. Penokohan ini biasanya di dahulukan dengan menganalisis peran tersebut sehingga dapat di mainkan. Menurut Eko Santoso jenis karakter ada empat macam, yaitu Flat karakter, Round Karakter, Teatrikal dan Karikutural. Yang terdapat dalam naskah Pagi Bening ada beberapa karakter tokoh di antaranya: Dialog Laura Flat karakter atau karakter dasar terdapat pada dialog Laura yaitu; Dialog 4 : Pergilah, tapi jangan lebih dari sepuluh menit! Dialog 7 : (SENYUM) Aku tahu! Pikiranmu sudah lekat kesana, heh, si tukang kebun itu! Round Karakter juga terdapat pada dialog Laura Dialog 28 : Ya, dengan tuan! Dialog 34 : Tapi kenapa tadi tuan mengukuti pendeta-pendeta di sana itu? Treatrikal juga terdapat pada dialog Laura Dialog 46 : Kenapa bangku yang di sana itu juga tuan katakana milik tuan. Hah? Dialog 76 : Hah,, Tuan menyerah!

Dialog Gonzalo Round Karakter atau karakter dasar terdapat pada Gonzalo yaitu; Dialog 24 : Seperti merekat pada bangku saja mereka itu! Heh, tak ada harapan lagi, Juanito. Mari! Dialog 27 : Apa Senora brbicara dengan saya? Teatrikal juga terdapat pada dialog Gonjalo; Dialog 88 : (MEMBACA) Segala cinta itu menyakitkan hati tetapi bagaimana jugapun pedihnya cinta adalah sesuatu yang terbaik yang pernah kita miliki Dialog 92 : Ada beberapa sajak bagus dalam buku ini. Dengar! (MEMBACA) Duapuluh tahun berlalu ia pun kembali Karikatural juga pada dialog Gonjalo; Dialog 97 : Hebat! Saya iri pada penglihatan nyonya Dialog 106 : Saya dibesarkan disana. Dan masa mudaku habis di kota itu. Apa nyonya pernah bermain ke Valensia? Dialog Petra Flat Karakter terdapat pada dialog Petra; Dialog 2 : Dia bukan tukang kebunku, Senora, dia tukang kebun taman ini! Dialog 4 : Baik, Senora (BERJALAN KE KANAN) Dialog 6 : Ah, Ppelupa benar aku ini! Dialog Juanito Flat Karakter terdapat pada dialog Juanito

Dialog 17: Duduk disini sajalah, senior. Hanya ada seseorang wanita (DONA LAURA MENENGOK DAN MENDENGRKAN) Dialog 19: Tiga orang pendeta duduk disana, Senior! Naskah pagi bening ini banyak menggunakan wicara kesamping (Aside) dan menggunakan soliloki (Wicara Sendiri). 4.3 Hubungan Antar Tokoh Sifat dan kedudukan tokoh cerita di dalam suatu karya sastra drama beraneka ragam. Ada yang bersifat penting (major) dan ada pula yang digolongkan dalam golongan tidak penting (minor). Ada yang berkedudukan sebagai protagonis, yaitu tokoh yang pertama-tama berprakarsa dan dengan demikian berperan sebagai penggerak cerita. Protagonis adalah tokoh yang pertama-tama mendapat masalah dan dihadapkan dengan kesukara-kesukaran. Biasanya kepadanya para pembaca berempati. Tokoh lain adalah confidant, yaitu tokoh yang menjadi penengah atau tokoh kepercayaan dari kedua tokoh protagonis atau antagonis sehingga keduanya bisa mengungkapkan isi hati di pentas dan oleh karena itu membuka peluang lebih besar kepada pembaca atau penonton untuk mengenal watak dan niat-niat tokoh-tokoh dengan lebih baik. Watak para tokoh bukan saja merupakan pendorong untuk terjadinya peristiwa, akan tetapi juga merupakan unsur yang menyebabkan gawatnya masalahmasalah yang timbul dalam peristiwa-peristiwa tersebut. Tingkah laku dan perkataan

tokoh-tokoh cerita itu niscaya akan membangkitkan perhatian dan membimbing pembaca atau penonton yang peka untuk memahami, menghayati, dan menyimpulkan buah pikiran pengarang. 1. Gonzalo dan Juanito Hubungan Gonzalo dan Juanito dalam naskah drama ini adalah hubungan sosial antara majikan dan pembantu. Gonzalo sebagai majikan dan Juanito sebagai pembantu. Hal itu dibuktikan dalam sebutan Juanito kepada Gonzalo.Juanito memanggil Gonzalo dengan Senor atau Tuan. 2. Gonzalo dan Laura Hubungan Gonzalo dan Laura menunjukan hubungan sepasang kekasih yang saling mencintai saat mereka masih muda. Pada saat itu, Gonzalo sangat tertarik dengan kecantikan Laura. Begitu pula dengan Laura.Mereka pun menjalin cinta. Namun sesuatu hal terjadi yang membuat mereka harus berpisah. Keluarga Laura menginginkan Laura menikah dengan seorang saudagar. Pada suatu malam, ketika Gonzalo tengah menanti Laura di bawah jendela, saudagar itu muncul dan menghina Gonzalo. Pertengkaran pun terjadi dan menyebabkan saudagar itu luka-luka parah. Gonzalo bersembunyi dan kemudian melarikan diri ke Madrid. Laura menikah dengan orang lain setelah dua tahun kepergian Gonzalo, dan Gonzalo pun menikah dengan penari ballet dari Paris. Kini hubungan mereka tidak lagi sepasang kekasih melainkan hubungan manusia yang saling mengenal. Mereka bertemu di usia yang telah senja di sebuah

taman dengan suasana yang berbeda. Kebetulan mereka duduk di satu bangku, kemudian bercerita tentang kisah cinta masa lalu mereka. Dalam cerita itu, mereka mengganti diri mereka dengan saudara sepupu dan teman mereka. Gonzalo mengganti dirinya dengan saudara sepupunya, seolah-seolah saudara sepupunya yang mengalami peristiwa itu, sedangkan Laura mengganti dirinya dengan temannya. Hingga mereka berpisah dari taman itu, mereka masih menutup diri antara satu dengan yang lainnya. 3. Gonzalo dan Petra Dalam naskah drama ini Gonzalo dan Petra tidak memiliki hubungan apaapa.keduanya juga memiliki latar belakang dan status yang berbeda. 4. Laura dan Petra Hubungan Laura dan Petra dalam naskah drama ini adalah hubungan sosial yaitu hubungan antara majikan dan pembantu sama seperti Gonzalo dan Juanito. Laura sebagai majikan, sedangkan Petra sebagai pembantu. Hal tersebut dibuktikan dengan Lauran memanggil Laura dengan sebutan Senora atau Nyonya. 5. Laura dan Juanito Dalam naskah drama ini, Laura dan Juanito tidak memiliki hubungan apa-apa, baik dalam percintaan maupun dalam hubungan sosial. Mereka berada dalam peran yang sama namun berbeda situasi.

6. Petra dan Juanito Petra dan Juanito tidak memiliki hubungan apa-apa, baik dalam percintaan maupun dalam hubungan sosial. Petra adalah pembantu Laura, sedangkan Juanito adalah pembantu Gonzalo. Keduanya tidak terkait satu sama lain